PENDAHULUAN
A. Rasional
1
1. Beragam dan terpadu ;
2. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan
seni ;
3. Relevan dengan kebutuhan kehidupan ;
4. Menyeluruh dan berkesinambungan ;
5. Belajar sepanjang hayat, dan
6. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Pada akhirnya kurikulum ini akan menjadi sebuah dokumen yang akan
menjadi kenyataan apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran
yang baik. Pembelajaran, baik, di kelas maupun di luar kelas hendaknya
berlangsung efektif yang mampu membangkitkan aktifitas dan kreatifitas anak.
Dalam hal ini para pelaksana kurikulumlah (baca : guru) yang akan membumikan
kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik hendaknya juga mampu
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak,
sehingga anak betah di Madrasah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka
pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah hendaknya bersifat mendidik,
mencerdaskan, membangkitkan aktifitas anak, efektif, demokratis, menantang,
menyenangkan dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan
menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran
Madrasah Ibtidaiyah Al Ihsan Kabupaten Berau.
VISI :
Indikator Visi :
2
MISI :
1. Siswa beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt, cerdas dan berakhlaq
mulia
2. Siswa memiliki pengetahuan dasar islam dan umum serta dapat
menerapkannya
3. Siswa kreatif, terampil dan dapat mengembangkan diri secara terus
menerus
4. Lulusan MI AL IHSAN mampu menghafal 3 Juz (28,29 dan 30)
3
BAB II
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN BELAJAR PER-MINGGU
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2 2
c. Fikih 2 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam - 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 5 6 5 5
3. Bahasa Indonesia 9 10 7 7
4. Bahasa Arab 2 2 2 2
5. Matematika 6 6 6 6
6. Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3
7. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 5 5
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 4 4 4 4
3 Muatan Lokal : Bahasa Inggris 2 2
Beban Belajar dan Struktur Kurikulum 2013 Madrasah IbtidaiyahAl Ihsan Berau (SEMESTER 2 )
4
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN BELAJAR PER-MINGGU
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2
c. Fikih 2 2 2 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 5 5 6 5 5 5
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
5. Matematika 5 6 6 6 6 6
6. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
7. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
3. Muatan Lokal : Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Keterangan:
o Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain
kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum di atas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Madrasah Ibtidaiyah antara lain Kepanduan
Hidayatullah (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, Kegiatan Rohani Islam (Rohis) dan
lain sebagainya.
o Kegiatan ekstra kurikuler yaitu, Kepanduan Hidayatullah (utama), Olahraga, Kerajinan
tangan, Karya Ilmiah Remaja, Olimpiade dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukan kepribadian, kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah
dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat
kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra
kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
o Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran
Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
o Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah
merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran
per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
5
o Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk
tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan
peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
o Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang
dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu
minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 36 jam pembelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 38 jam pembelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 42 jam pembelajaran.
d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 45 jam pembelajaran, Durasi
setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling
banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling
banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak
40 minggu.
1. Mata Pelajaran
Struktur dan muatan KURIKULUM MADRASAH AL IHSAN KABUPATEN BERAU meliputi tiga
belas (13) mata pelajaran sebagai berkut :
2. Muatan Lokal
Muatan lokal adalah kegiatan kurikuler yang dilaksanakan untuk pengembangan kompetensi yang sesuai
dengan ciri khas atau keunikan dan potensi daerah. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan yang materinya tidak dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Sesuai dengan Peraturan Daerah bahwa Bahasa Inggris merupakan pembelajaran yang dinilai sangat
penting dipelajari, maka MI Al Ihsan Berau juga memandang hal tersebut dipandang perlu untuk diajarkan
pada siswa MI MI Al Ihsan Berau karena sudah merupakan peraturan daerah yang mengharuskan pada
jenjang pendidikan dasar (SD), maka MI pun merupakan bagian dari itu, oleh karena itu dengan kebijakan
kepala Madrasah Bahasa Inggris dimasukkan pada muatan Kurikulum 2013 (K-13).
Dan kebutuhan akan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) sekarang sangat diperlukan untuk
pendidikan oleh karena itu untuk membekali anak didik perlu dimasukkan dalam pelajaran sebagai
pengetahuan dasar computer
Tujuan : - Mengembangkan potensi berkomunikasi bahasa Inggris dalam bentuk lisan dan tulisan.
4. Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan salah satu komponen dari struktur Kurikulum Madrasah yang bukan
merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan peserta didik mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan bakat dan
minat peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Pengembangan diri meliputi beragam kegiatan ekstra kurikuler yang terdiri atas :
7
1. a. Kewiraan
2. PBB
b. Olah Raga
2. Panahan Tradisional
5. Atletik
1). Tartil
2). Tilawah
3). Tahfidz
2. Program pengembangan diri dan pembiasaan yang merupakan ciri khas MI Al Ihsan Berau ialah :
- Praktek wudhu
- Do’a Iftitah
- Bacaan ruku’
- Bacaan sujud
- Bacaan duduk diantara dua sujud
- Tahiyatul awal
- Do’a Ibu Bapak
- Do’a Dunia Akhirat
- Shalat Dhuha
Kelas III : - Adzan dan Iqomah
9
Al Qadr Al Balad
Al Alaq Al Fajr
At Tiin Al Ghasyiyah
Al Insyirah Al A’alaa
II Adh Duha At Thoriq
Al Lail
As Syam
Al Buruuj Abasa
Al Insyiqaaq An Naaziaat
III Al Mthaffifin An Naba
Al Infithar Murajaah
At Takwir
Al Mursalat AlMudatsir
IV Al Insaan AlMuzammil
Al Qiyaamah
Al Jin Al Haaqqah
V Nuh Nun
Al Maarij Al Mulk
Al Mursalat
Al Insaan
Al Qiyaamah
Al Mudatsir
Al Muzammil Muraja’ah Juz 30
Al Jin
VI
Nuh
Al Ma’rij
Al Haaqqah
Nun
Al Mulk
10
Kegiatan Pembiasaan merupakan proses pembentukan karakter, akhlaq dan penanaman/pengamalan
ajaran Islam
Do’a-do’a harian
d. Shalat Berjamaah
e. Penanaman Akhlaq Islami
- Membudayakan pengucapan salam
- Menghargai dan menyayangi sesame teman
- Makan dan minum tidak sambil berdiri
- Menjaga kebersihan pribadi, pakaian dan lingkungan
a. Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh satuan tingkat pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
( MI ).
b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana yang
tercantum dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang
terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran dapat dilakukan dengan cara
fleksibel. Dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan merubah
maksimal 4 jam pembelajaran/minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan pembelajaran tambahan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. Disamping dimanfaatkan
untuk mata pelajaran yang dianggap penting dan tidak terdapat didalam struktur kurikulum yang
tercantum didalam standar isi.
11
c. Alokasi waktu untuk penggunaan struktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket
untuk SD/MI, 0 % - 40 % dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Pemanfaatan alokasi waktu mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi.
d. Beban belajar kegiatan tatap muka perjam pembelajaran SD/MI/SLB adalah 35 menit.
e. Beban belajar kegiatan tatap muka perminggu MI Al Ihsan Berau adalah sebagai berikut :
Kelas I : 36 jam
7. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0
% - 100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator adalah 80 %, satuan pendidikan harus
menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta
didik dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan ketuntasan secara
terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Untuk standar ketuntasan belajar tiap mata pelajaran pada MI AL IHSAN Berau per bidang studi/mata
pelajaran sesuai hasil rapat antara kasi Mapenda Kementerian agama Kabupaten Berau, Ketua Komite MI
AL IHSAN Berau, Kepala MI AL IHSAN Berau beserta Dewan Guru dan Pengawas Kemenag ditetapkan
sebagai berikut :
Tabel. A
1 Al-Qur’an Hadits 75
2 SKI 75
A 3 Bahasa Indonesia 75
4 PKn 75
5 IPA / Sains 75
6 IPS 75
7 Fiqih 75
B
8 Akidah Akhlak 75
9 SPdB 75
C
12
10 Penjas-Kes 75
11 Bahasa Arab 70
D
12 Bahasa Inggris 70
13 Matematika 70
Standar ini akan diupayakan ditingkatkan setiap tahunnya, demi untuk meningkatkan mutu madrasah.
II 35 35 38 1254
III 35 35 38 1330
IV 35 42 38 1596
V 35 42 38 1596
VI 35 42 38 1596
1) Nilai raport diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai tes tengah
semester, dan nilai akhir semester dijumlahkan untuk mencari rata-rata setiap siswa dalam satu
mata pelajaran, yang sesuai dengan Standar Ketuntasan Belajar (SKB) di MI Al Ihsan Berau
2) Memiliki raport di kelasnya masing-masing.
3) Memiliki nilai tuntas semua mata pelajaran
b. Penentuan kenaikan kelas
Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan SKB, akhlakul karimah dan kehadiran siswa yang bersangkutan tidak
memiliki alfa dan izin lebih dari 12 hari / semester.
Siswa dinyatakan tidak naik kelas apabila tidak tuntas lebih dari 2 mata pelajaran pokok
( Qur’an Hadits, Fikih, Akidah Akhlak, PKN dan Bahasa Indonesia).
13
Untuk kelas III naik ke kelas IV harus bisa membaca Al-Qur’an
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
BAB III
14
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran, kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Keterangan :
15
Semester I :
Juli 2019
Senin 1 8 15 22 29
Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 3 10 17 24 30
Kamis 4 11 18 25
Jum’at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
September 2019
Agustus 2019
Senin 2 9 61 23 30
Senin 5 12 19 26
Selasa 3 10 17 24
Selasa 6 13 20 27
Rabu 4 11 18 25
HE 20 hari Rabu 7 14 21 28
Kamis 5 12 19 26
Kamis 2 9 15 22 29
Jum’at 6 13 20 27
Jum’at 3 10 16 23 30
Sabtu 7 14 21 28
Sabtu 4 11 17 24 31
16
Selasa 1 7 15 22 29 Selasa 5 12 19 26 Selasa 3 10 17 24 31
Sabtu 2 9 16 23 30 Sabtu 6 13 20 27
Sabtu 4 11 18 25
Catatan :
17
Berau , ............................. 20.......
Kepala MI ..........................
...........................................
NIP. .................................
BAB IV
MUATAN KURIKULUM
18
STANDAR KOMPETENSI LULULUSAN (SKL),
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI MATA PELAJARAN (SK KMP), DAN
KOMPETENSI DASAR (KD) MADRASAH
4. Estetika
Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
20
5. Jasmani Olah Raga dan Kesehatan
a. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.
b. Mengenal bebagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang hidup
bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.
(1)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL),
STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN AL-QUR’AN-HADITS MADRASAH IBTIDAIYAH
A. Latar Belakang
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu:
al-Qur’an-Hadits, Aqidah-akhlak, fiqh, dan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam. Masing-masing mata
pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur’an-Hadits
merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber aqidah-akhlak,
syari’ah/fiqih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Aqidah
(ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fiqih (ibadah, muamalah)
dan akhlak bertitik tolak dari aqidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari aqidah
(keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fiqih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur
hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlaq
merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma
yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia
21
17
dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia
dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan,
kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh aqidah yang kokoh.
Sedangkan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia
muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak
serta dalam mengembangkan sistem kehidupannya yang dilandasi oleh aqidah.
Pendidikan agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat mata pelajaran
tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-Hadits, menekankan pada kemampuan
baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta
mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek aqidah menekankan pada
kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan
mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk
melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek Fiqh
menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik.
Sedangkan aspek Tarikh & kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah
dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya
dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan
kebudayaan dan peradaban Islam.
Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran
PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an dan hadits dengan benar,
serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur’an, pengenalan arti atau makna secara
sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadits-hadits tentang akhlak terpuji untuk diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi
pendidikan dasar adalah untuk: (1) pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang
menyangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, ketrampilan berkomunikasi dan kesadaran diri; (2)
pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung dan bernalar, ketrampilan hidup, dasar-dasar
keimanan dan ketaqwaan terhadan Tuhan YME; serta (3) fondasi bagi pendidikan berikutnya. Di
samping itu, juga mempertimbangkan perkembangan psikologis anak, bahwa tahap perkembangan
intelektual anak usia 6-11 tahun adalah operasional konkrit (Piaget). Peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar juga merupakan masa social imitation (usia 6 - 9 tahun) atau masa mencontoh,
sehingga diperlukan figur yang dapat memberi contoh dan teladan yang baik dari orang-orang
sekitarnya (keluarga, guru dan teman-teman sepermainan), usia 9 – 12 tahun sebagai masa second
star of individualisation atau masa individualisasi, dan usia 12-15 tahun merupakan masa social
adjustment atau penyesuaian diri secara sosial. Secara substansial mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits
memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab
sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an-
Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup
dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara
mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk
22
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
aspek al-Qur’an dan Hadits untuk SMP/MTs, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan
Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar
Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan
kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.
B. Tujuan
Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di MI bertujuan untuk:
1. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan,
dan menggemari membaca al-Qur’an dan Hadits;
2. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat al-Qur’an-Hadits
melalui keteladanan dan pembiasaan;
3. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan ayat
al-Qur’an dan al-Hadits.
C. Ruang Lingkup
1. Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Qur’an yang benar sesuai dengan kaidah ilmu
tajwid
2. Hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur’an, dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna
kandungannya serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai hadits-hadits yang
berkaitan dengan kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan,
4. silaturahim, taqwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan amal
shaleh
1. Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-surat pendek dalam al-Qur’an surat al-
Fatihah, an-Nas sampai surat ad-Duha
2. Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadits-hadits pilihan tentang akhlak, dan amal
saleh.
23
KLS/ STANDAR KOMPETENSI
SEM KOMPETENSI DASAR
benar dan fasih
Mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah dan
2. Memahami huruf- tanda bacanya
I/2 huruf hijaiyah dan
Membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai
tanda bacanya
makhrajnya
Melafalkan surat al-Kautsar ,Quraisy
3. Menghafal surat-
surat pendek 3.2. Menghafalkan al-Kautsar ,Quraisy
24
KLS/ STANDAR KOMPETENSI
SEM KOMPETENSI DASAR
2.1. Memahami bacaan ghunnah, “Al
Qomariyah” dan “Al Syamsiyah”
2. Memahami kaidah
ilmu tajwid 2.2. Menerapkan bacaan ghunnah, “Al
Qomariyah” dan “Al Syamsiyah”
2. Memahami arti surat – 2.1 Mengartikan surat An-Nashr dan surat Al-
surat pendek Kautsar
25
KLS/ STANDAR KOMPETENSI
SEM KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami hukum bacaan idhar halqi dan
3. Memahami kaidah ilmu ikhfa’ haqiqi
tajwid 3.2 Menerapkan hukum bacaan idhar halqi dan
ikhfa’ haqiqi
4.1 Mengartikan surat Al-Lahab
4. Memahami arti surat
pendek dan hadits
IV / 2 4.2 Menjelaskan isi kandungan surat Al-Lahab
tentang Niat,
secara sederhana
Silaturahim
26
KLS/ STANDAR KOMPETENSI
SEM KOMPETENSI DASAR
1.1 Membaca surat ad-Duha secara benar dan
1. Menghafal surat pendek
fasih
secara benar dan fasih
1.2 Menghafal surat ad-Duha secara benar dan
fasih
VI / 1
2.1 Menterjemahkan surat Ad-Duha
2. Memahami arti surat
2.2 Menjelaskan isi kandungan surat Ad-Duha
pendek pilihan
tentang meyakini kehidupan akhirat lebih
baik daripada kehidupan dunia dengan
sederhana
3 . Memahami hadits 3.1 Menterjemahkan hadits tentang keutamaan
tentang keutamaan memberi
memberi
3.2 Menjelaskan hadits tentang keutamaan
memberi secara sederhana
F. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar
Proses dan Standar Penilaian.
(2)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL),
STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN AQIDAH-AKHLAK MADRASAH IBTIDAIYAH
A. Latar Belakang
Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
27
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu
bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam,
yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu:
al-Qur’an-Hadits, Aqidah-akhlak, fiqh, dan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam. Masing-masing mata
pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur’an-Hadits
merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber aqidah-akhlak,
syari’ah/fiqih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Aqidah
(ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fiqih (ibadah, muamalah)
dan akhlak bertitik tolak dari aqidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari aqidah
(keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fiqih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur
hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlaq
merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma
yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia
dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia
dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan,
kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh aqidah yang kokoh.
Sedangkan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia
muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak
serta dalam mengembangkan sistem kehidupannya yang dilandasi oleh aqidah.
Pendidikan agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat mata
pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-Hadits, menekankan pada
kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual,
serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek aqidah menekankan pada
kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati
dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan
untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek
Fiqh menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik.
Sedangkan aspek Tarikh & kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah
dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya
dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan
kebudayaan dan peradaban Islam.
Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang
mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan terhadap al-
asma’ al-husna, serta penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak
terpuji dan adab Islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Aqidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-akhlaqul arimah dan adab
Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-
malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir, serta Qadla dan Qadar.
28
Al-Akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini oleh peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era
globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara
mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
aspek keimanan/aqidah dan akhlak untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen
Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, Tentang
Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan
mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup.
Mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang dapat mengarahkan
kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat memahami rukun iman dengan
sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak Islami secara sederhana pula, untuk dapat
dijadikan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya.
29
c. Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui kalimat thoyyibah, Al-Asma al-Husna
dan pengenalan terhadap sholat lima waktu sebagai manifestasi iman kepada Allah.
d. Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rosul dan Hari akhir serta Qadla dan
Qadar Allah)
Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar
melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thoyyibah, pengenalan, pemahaman sederhana, dan
penghayatan terhadap rukun iman dan al-Asma’ al-Husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak
terpuji & adab Islami dan menjauhi akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari.
KELAS I
30
SMT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
KELAS II
31
SMT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami kalimat
1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah
thayyibah (hamdalah), dan
(Hamdalah).
Al-Asma Al-Husna (Ar
Rozak, Al Mughniy, Al 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang
Hamid dan Asy Syakur). terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (Ar Rozak,
Al Mughniy, Al Hamid dan Asy Syakur).
32
KELAS III
KELAS IV
33
SMT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
KELAS V
34
SMT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
KELAS VI
35
SMT STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
6.Membiasakan akhlak terpuji 6.1 Membiasakan sifat sabar dan taubat dalam
2
kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi Ayub
a.s. dan kisah Nabi Adam a.s
F. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
36
(3)
C. Latar Belakang
Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik
di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: al-Qur’an-
Hadits, Aqidah-akhlak, fiqh, dan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut
pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur’an-Hadits merupakan sumber utama
ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber aqidah-akhlak, syari’ah/fiqih (ibadah, muamalah), sehingga
kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Aqidah (ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok
agama. Syariah/fiqih (ibadah, muamalah) dan akhlak bertitik tolak dari aqidah, yakni sebagai manifestasi
dan konsekuensi dari aqidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fiqih merupakan sistem norma
(aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya.
Akhlaq merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma
yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan
manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan
sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek,
olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh aqidah yang kokoh. Sedangkan tarikh (sejarah)
kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam
usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu-
pannya yang dilandasi oleh aqidah.
Pendidikan agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat mata pelajaran
tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-Hadits, menekankan pada kemampuan baca tulis
yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya
dalam kehidupan sehari-hari. Aspek aqidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan
keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek
Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela
dalam kehidupan sehari-hari. Aspek Fiqh menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan
muamalah yang benar dan baik. Sedangkan aspek Tarikh & kebudayaan Islam menekankan pada
kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang
mempelajari tentang fiqih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara
pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta fiqh muamalah yang
menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman
yang halal dan haram, khitan, qurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. Secara
37
substansial mata pelajaran Fiqih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian,
keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri,
sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-
review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek Fiqh untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen
Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan
Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan
kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.
D. Tujuan
Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:
1. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah
maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan
dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT,
dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan
lingkungannya.
C. Ruang Lingkup.
1. Fiqih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan rukun Islam yang
benar dan baik, seperti: tata cara thaharah, shalat, puasa, zakat, dan ibadah haji.
2. Fiqih muamalah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman mengenai ketentuan tentang makanan
dan minuman yang halal dan haram, khitan, qurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam
meminjam.
Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam mulai dari ketentuan
dan tata cara pelaksanaan thaharah, shalat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah hají, serta
ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, qurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam
meminjam.
38
Kelas /
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
smt
II / 2
4. Melakukan dzikir dan doa. 4.1. Melafalkan dzikir setelah shalat
fardhu
4.2. Melafalkan do’a setelah shalat fardhu
III /1 1. Mengenal shalat sunnah 1.1. Menjelaskan ketentuan shalat sunah
rawatib rawatib
1.2. Mempratekkan tata cara shalat rawatib
2. Mengenal shalat jum’at 2.1. Mengenal ketentuan shalat Jum’at
2.2. Membiasakan mengikuti shalat
Jum’at
39
Kelas /
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
smt
3. Mengenal tata cara shalat bagi 3.1. Menjelaskan tata cara shalat bagi
orang yang sakit orang yang sakit
3.2. Mendemonstrasikan cara shalat dalam
keadaan sakit
1. Mengenal puasa Ramadhan. 1.1. Menjelaskan ketentuan puasa
Ramadhan
1.2. Menyebutkan hikmah puasa
Ramadhan
III /2
2. Mengenal amalan-amalan di 2.1. Menjelaskan ketentuan shalat tarawih.
bulan Ramadhan 2.2. Menjelaskan ketentuan shalat witir.
2.3. Menjelaskan keutamaan-keutamaan
yang ada dalam Bulan Ramadhan
3. Mengenal ketentuan jual beli 3.1 Menjelaskan tata cara jual beli dan
23 40
Kelas /
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
smt
F. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
(4)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL),
STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MADRASAH IBTIDAIYAH
A. Latar Belakang
Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik
di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: al-Qur’an-
Hadits, Aqidah-akhlak, fiqh, dan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut
pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur’an-Hadits merupakan sumber utama
ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber aqidah-akhlak, syari’ah/fiqih (ibadah, muamalah), sehingga
kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Aqidah (ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok
agama. Syariah/fiqih (ibadah, muamalah) dan akhlak bertitik tolak dari aqidah, yakni sebagai manifestasi
dan konsekuensi dari aqidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fiqih merupakan sistem norma
(aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya.
Akhlaq merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma
yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan
manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan
sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek,
olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh aqidah yang kokoh. Sedangkan tarikh (sejarah)
kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam
usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu-
pannya yang dilandasi oleh aqidah.
41
Pendidikan agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri dari empat mata pelajaran
tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-Hadits, menekankan pada kemampuan baca tulis
yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya
dalam kehidupan sehari-hari. Aspek aqidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan
keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek
Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela
dalam kehidupan sehari-hari. Aspek Fiqh menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan
muamalah yang benar dan baik. Sedangkan aspek Tarikh & kebudayaan Islam menekankan pada
kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang
menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang
berprestasi dalam sejarah Islam di masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah
kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai masa Khulafaurrasyidin. Secara substansial mata
pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan
yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian peserta didik.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara
mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek Tarikh & Kebudayaan Islam untuk
SD/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 ,
tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat
meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.
B. Tujuan
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-
kemampuan sebagai berikut:
1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan
norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan
kebudayaan dan peradaban Islam.
2. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah
proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan
3. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan
pada pendekatan ilmiah.
4. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai
bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
5. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa
bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial,
budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban
Islam.
C. Ruang Lingkup
42
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi :
1. Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad Saw.
2. Dakwah Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan dan ketabahannya
dalam berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad Saw, hijrah Nabi Muhammad Saw ke Thoif,
peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw.
3. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad Saw, peristiwa
Fathul Mekah, dan peristiwa akhir hayat Rasulullah Saw .
4. Peristiwa-peristiwa pada masa Khulafaurrasyidin
5. Sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra Islam, sejarah
Rasulullah Saw, Khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
2. Mengenal sejarah 2.1 Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya
kelahiran Nabi Nabi Muhammad Saw
Muhammad Saw
2.2 Menceritakan sejarah kelahiran dan silsilah Nabi
Muhammad Saw
KELAS IV SEMESTER 1
KELAS IV SEMESTER 2
KELAS V SEMESTER 1
44
1.3 Mengambil hikmah dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad
Saw ke Yatsrib
KELAS V SEMESTER 2
Kompetensi
Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Mengenal sejarah khalifah 2.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Umar bin Khottob
Umar bin Khottob dan perjuangannya dalam dakwah Islam.
3. Mengenal sejarah khalifah 3.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Utsman bin Affan dan
Utsman bin Affan perjuangannya dalam dakwah Islam.
45
Standar Kompetensi
3.2
Mencerita
kan
kronologi
peristiwa
Fathul
Mekah
3.3
Mengamb
il ibrah
dari
peristiwa
Fathul
Meka
4.2
Mengambil
hikmah dari
peristiwa akhir
hayat
Rasulullah
Saw
KELAS VI SEMESTER 1
46
KELAS VI SEMESTER 2
F. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
( 5 )
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
M ATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MADRASAH IBTIDAIYAH
A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang
memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan
modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan --atau
nasionalisme-- yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah
satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau
golongannya. [Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Jakarta: Sekretariat Negara Republik
Indonesia, 1998].
47
Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara
Kesatuan dengan bentuk Republik.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan
kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. [Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945]
Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan penghujung abad ke-20,
rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan negara. Untuk itu
diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan
semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan
kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.
Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak warga negara untuk
menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk
menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila
dan UUD 1945.
B. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter
masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
48
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan,
Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah,
Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional.
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat,
Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan
48 HAM
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat,
Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama,
Prestasi diri , Persamaan kedudukan warga negara
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-
konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan
otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi
menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses
perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi,
Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi
globalisasi.
Kelas I, Semester 1
1. Menerapkan hidup rukun 1.1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan
dalam perbedaan suku bangsa
1.2 Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di
rumah dan di sekolah
1.3 Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah
2. Membiasakan tertib di rumah 2.1 Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di
dan di sekolah sekolah
2.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
49
Kelas I, Semester 2
3. Menerapkan hak anak di 3.1 Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan
rumah dan di sekolah gembira dan didengar pendapatnya
3.2 Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah
1. Mengamalkan makna 1.1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa dan satu
Sumpah Pemuda bahasa
1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam
50
kehidupan sehari-hari
3. Memiliki harga diri sebagai 3.1 Mengenal pentingnya memiliki harga diri
individu 3.2 Memberi contoh bentuk harga diri, seperti
menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dan
kekurangan diri sendiri dan lain lain
3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan harga diri
Kelas V, Semester 1
Kelas V, Semester 2
51
sekolah dan masyarakat
3.3 Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi
di sekolah
4. Memahami peranan politik 4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang
luar negeri Indonesia bebas dan aktif
dalam era globalisasi
4.2 Memberikan contoh peranan politik luar negeri
Indonesia dalam percaturan internasional
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi
pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
52
(6)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ( SKL )
STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR ( KD )
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MADRASAH IBTIDAIYAH
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan
merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa
diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain,
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa
tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam
dirinya.
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif
terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk
memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.
B. Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun
tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan
emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti,
53
serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia
Indonesia.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan
kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis.
Pada akhir pendidikan di SD/MI, peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya sembilan buku sastra
dan nonsastra.
Kelas I, Semester 1
Kelas I, Semester 2
55
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami teks pendek 1.1 Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau
dan puisi anak yang kalimat sendiri isi teks pendek
dilisankan 1.2 Mendeskripsikan isi puisi
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, 2.1 Bertanya kepada orang lain dengan menggunakan
perasaan, dan pengalaman pilihan kata yang tepat dan santun berbahasa
secara lisan melalui
kegiatan bertanya, 2.2 Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan bahasa
bercerita, dan deklamasi yang mudah dipahami orang lain
2.3 Mendeklamasikan puisi dengan ekspresi yang
tepat
Membaca
3. Memahami teks pendek 3.1 Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat)
dengan membaca lancar yang dibaca dengan membaca lancar
dan membaca puisi anak
3.2 Menjelaskan isi puisi anak yang dibaca
Menulis
4. Menulis permulaan 4.1 Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang
melalui kegiatan tepat
melengkapi cerita dan
dikte 4.2 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru
dengan menggunakan huruf tegak bersambung
dan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan
tanda titik
56
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca
3. Memahami teks dengan 3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal
membaca nyaring, dan intonasi yang tepat
membaca intensif, dan
membaca dongeng 3.2 Menjelaskan isi teks (100- 150 kata) melalui
membaca intensif
3.3 Menceritakan isi dongeng yang dibaca
57
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran, 4.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang
perasaan, dan informasi tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan
dalam bentuk paragraf dan
puisi 4.2 Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar
Mendengarkan
5. Memahami cerita dan teks 5.1 Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita
drama anak yang dilisankan pengalaman teman yang didengarnya
5.2 Menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat dari
pembacaan teks drama anak yang didengarnya
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Melakukan percakapan melalui telepon/alat
perasaan, dan pengalaman komunikasi sederhana dengan menggunakan kalimat
secara lisan dengan ringkas
bertelepon dan bercerita
6.2 Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat,
atau didengar
Membaca
7. Memahami teks dengan 7.1 Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang
membaca intensif (150-200 isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca
kata) dan membaca puisi secara intensif
7.2 Membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
yang tepat
58
Mendengarkan
1. Mendengarkan penjelasan 1.1 Membuat gambar/denah berdasarkan penjelasan
tentang petunjuk denah yang didengar
dan simbol 1.2 Menjelaskan kembali secara lisan atau tulis
daerah/lambang korps penjelasan tentang simbol daerah/lambang korps
Berbicara
2. Mendeskripsikan secara 2.1 Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau
lisan tempat sesuai denah gambar dengan kalimat yang runtut
dan petunjuk penggunaan
suatu alat 2.2 Menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat
dengan bahasa yang baik dan benar
Membaca
3. Memahami teks agak 3.1 Menemukan pikiran pokok teks agak panjang (150-
panjang (150-200 kata), 200 kata) dengan cara membaca sekilas
petunjuk pemakaian,
makna kata dalam 3.2 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk
kamus/ensiklopedi pemakaian yang dibaca
3.3 Menemukan makna dan informasi secara tepat
dalam kamus/ensiklopedi melalui membaca
memindai
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran, 4.1 Melengkapi percakapan yang belum selesai dengan
perasaan, dan informasi memperhatikan penggunaan ejaan (tanda titik dua,
secara tertulis dalam dan tanda petik)
bentuk percakapan,
petunjuk, cerita, dan surat 4.2 Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau
penjelasan tentang cara membuat sesuatu
4.3 Melengkapi bagian cerita yang hilang (rumpang)
dengan menggunakan kata/kalimat yang tepat
sehingga menjadi cerita yang padu
4.4 Menulis surat untuk teman sebaya tentang
pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang baik
dan benar dan memperhatikan penggunaan ejaan
(huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)
Mendengarkan
5. Mendengarkan 5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang
pengumuman dan dibacakan
pembacaan pantun
5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan
59
lafal dan intonasi yang tepat
Kelas V, Semester 1
60
Membaca 3.1 Membaca teks percakapan dengan lafal dan
intonasi yang tepat
3. Memahami teks dengan
membaca teks percakapan, 3.2 Menemukan gagasan utama suatu teks yang
membaca cepat 75 dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit
kata/menit, dan membaca
puisi 3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang
tepat
Kelas V, Semester 2
61
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
62
5. Memahami wacana lisan 5.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari
tentang berita dan drama televisi atau radio
pendek
5.2 Menceritakan isi drama pendek yang
disampaikan secara lisan
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Berpidato atau presentasi untuk berbagai
perasaan, dan informasi keperluan (acara perpisahan, perayaan ulang
dengan berpidato, tahun, dll.) dengan lafal, intonasi, dan sikap
melaporkan isi buku, dan yang tepat
baca puisi
6.2 Melaporkan isi buku yang dibaca (judul,
pengarang, jumlah halaman, dan isi) dengan
kalimat yang runtut
6.3 Membacakan puisi karya sendiri dengan
ekspresi yang tepat
Membaca
7. Memahami teks dengan 7.1 Menemukan makna tersirat suatu teks melalui
membaca intensif dan membaca intensif
membaca teks drama
7.2 Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat,
latar, tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks
drama anak
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran dan 8.1 Menyusun naskah pidato/sambutan (perpisahan,
informasi secara tertulis ulang tahun, perayaan sekolah, dll.) dengan
dalam bentuk naskah pidato
bahasa yang baik dan benar, serta memperhatikan
dan surat resmi
penggunaan ejaan
8.2 Menulis surat resmi dengan memperhatikan
pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi
pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam
merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
(7)
STANDAR KOMPPETENSI LULUSAN (SKL)
STANDAR KOMPETENSI (SK) KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MADRASAH IBTIDAIYAH
A. Latar Belakang
63
Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan
jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia. Oleh karena
itu bahasa asing selain bahasa Inggris menjadi penting. Dengan demikian semakin jelas bahwa
penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris, dalam hal ini bahasa Arab, merupakan hal yang
sangat mendesak. Banyak informasi ilmu pengetahuan baik di bidang teknik, ilmu-ilmu murni,
ekonomi, psikologi maupun seni bersumber dari buku-buku berbahasa Arab. Selain itu bahasa Arab
merupakan sarana komunikasi dalam pengembangan dunia pariwisata dan bisnis.
Bahasa bukan hanya sebagai suatu bidang kajian, melainkan sebagai faktor sentral dalam
perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Penguasaan Bahasa Arab menjadi
persyaratan penting bagi keberhasilan individu dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi.
Pembelajaran Bahasa Arab secara formal di madrasah merupakan sarana utama bagi peserta didik
untuk menguasai bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat merespon secara
proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Melalui pembelajaran bahasa Arab dapat dikembangkan keterampilan peserta didik dalam
berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan menyampaikan informasi, pikiran, dan
perasaan. Dengan demikian mata pelajaran bahasa Arab diperlukan untuk pengembangan diri
peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang cerdas,
terampil, dan berkepribadian Indonesia, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
budaya serta siap mengambil bagian dalam pembangunan nasional.
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk
mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap
positif terhadap Bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu
kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan
produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan
maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab
tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan
Hadits, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar
berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar
(elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa.
Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara
seimbang. Sedangkan pada tingkat pendidikan lanjut (advanced) dikonsentrasikan pada kecakapan
64
membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi
berbahasa Arab.
B. Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut .
1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun
tulisan, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara
(kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
2. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing
untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta
memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian peserta didik diharapkan memiliki
wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyyah meliputi tema-tema tentang
perkenalan, peralatan sekolah, pekerjaan, alamat, keluargaku, anggota badan, di rumah, di kebun, di
sekolah di laboratorium, di perpustakaan, di kantin, jam, kegiatan sehari-hari, pekerjaan, rumah, dan
rekreasi.
3. Membaca
Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang
perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun sekolah .
4. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda
baca yang tepat
66
STANDAR KOMPETENSI No KOMPETENSI DASAR
.
Kelas IV Semester 2
67
7. Membaca 7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata,
kalimat dan wacana tertulis
Memahami wacana tertulis dalam bentuk tentang
paparan atau dialog tentang alamat,
keluargaku dan anggota tubuh العنوان، أسرتي،أعضاء اإلنسان
Kelas V Semester 1
STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR
68
3. Membaca 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata,
kalimat dan wacana tertulis
Memahami wacana tertulis dalam bentuk tentang
paparan atau dialog tentang lingkungan
rumah األلوان+ في الحديقة،في البيت
Kelas V Semester 2
69
STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR
Kelas VI Semester 1
STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR
األفعال اليومية،الساعة
األفعال اليومية،الساعة
70
tentang kegiatan sehari-hari. 3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide
wacana tertulis tentang
األفعال اليومية،الساعة
Kelas VI Semester 2
STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR
الرحلة،الواجب المنزلي
Memahami informasi lisan melalui
kegiatan mendengarkan dalam 5.2 Memukan makna atau gagasan dari
bentuk paparan atau dialoq wacana lisan sederhana tentang
tentang kegiatan yang telah
dilakukan الرحلة،الواجب المنزلي
الرحلة،الواجب المنزلي
الرحلة،الواجب المنزلي
Memahami wacana tertulis dalam
bentuk paparan atau dialog tentang 7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide
kegiatan yang telah dilakukan wacana tertulis tentang
الرحلة،الواجب المنزلي
71
8. Menulis 8.1 Menyusun kalimat dan membuat
karangan sederhana tentang
Menuliskan kata, ungkapan, dan
teks fungsional pendek sederhana الرحلة،الواجب المنزلي
tentang kegiatan yang telah
dilakukan Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola
kalimat yang meliputi
F. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar
Proses dan Standar Penilaian.
(8)
STANDAR KOMPPETENSI LULUSAN (SKL)
STANDAR KOMPETENSI (SK) KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN MATEMATIKA MADRASAH IBTIDAIYAH
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern,
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat
di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di
bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta
teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar
untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,
serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki
kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang
selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun sebagai landasan
pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas. Selain itu dimaksudkan pula untuk
mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan
mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
72
Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matematika yang mencakup
masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan
berbagai cara penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan
keterampilan memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan
solusinya.
Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah
yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik
secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan
pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat
peraga, atau media lainnya.
B. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat
generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas
keadaan atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,
perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Bilangan
2. Geometri dan pengukuran
3. Pengolahan data.
Kelas I, Semester 1
73
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Mengenal beberapa bangun ruang 3.1 Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana
(balok, prisma, tabung, bola, dan kerucut)
3.2 Menentukan urutan benda-benda ruang yang sejenis
menurut besarnya
Kelas I, Semester 2
Bilangan
4. Melakukan penjumlahan dan 4.1 Membilang banyak benda
pengurangan bilangan sampai
4.2 Mengurutkan banyak benda
dua angka dalam pemecahan
masalah 4.3 Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan
4.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua
angka
4.5 Menggunakan sifat operasi pertukaran dan
pengelompokan
4.6 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penjumlahan
dan pengurangan bilangan dua angka
74
Standar kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mengenal bangun datar 6.1 Mengenal segitiga, segi empat, dan lingkaran
sederhana
6.2 Mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya
Bilangan
1. Melakukan penjumlahan dan 1.1 Membandingkan bilangan sampai 500
pengurangan bilangan sampai
1.2 Mengurutkan bilangan sampai 500
500
1.3 Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan
1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan
sampai 500
Geometri dan Pengukuran
2. Menggunakan pengukuran 2.1 Menggunakan alat ukur waktu dengan satuan jam
waktu, panjang dan berat dalam
2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm,
pemecahan masalah
m) yang sering digunakan
2.3 Menggunakan alat ukur berat
2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berat
benda
Bilangan
3. Melakukan perkalian dan 3.1 Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan
pembagian bilangan sampai dua dua angka
angka
3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka
3.3 Melakukan operasi hitung campuran
Geometri dan Pengukuran 4.1 Mengelompokkan bangun datar
4. Mengenal unsur-unsur bangun 4.2 Mengenal sisi-sisi bangun datar
datar sederhana 4.3 Mengenal sudut-sudut bangun datar
75
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Geometri dan Pengukuran 2.1 Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya (meteran,
timbangan, atau jam)
2. Menggunakan pengu-kuran
waktu, panjang dan berat dalam 2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah
pemecahan masalah
2.3 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar satuan
panjang, dan antar satuan berat
5. Menghitung keliling, luas persegi 5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang
dan persegi panjang, serta
5.2 Menghitung luas persegi dan persegi panjang
penggunaannya dalam
pemecahan masalah 5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling,
luas persegi dan persegi panjang
76
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan 1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung
1. Memahami dan menggu-nakan 1.2 Mengurutkan bilangan
sifat-sifat operasi hitung bilangan 1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian
dalam pemecahan masalah
1.4 Melakukan operasi hitung campuran
1.5 Melakukan penaksiran dan pembulatan
1.6 Memecahkan masalah yang melibatkan uang
Geometri dan Pengukuran 3.1 Menentukan besar sudut dengan satuan tidak baku dan
satuan derajat
3. Menggunakan pengukuran sudut,
panjang, dan berat dalam 3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan
pemecahan masalah panjang, dan antar satuan berat
3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
waktu, panjang dan berat
3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
kuantitas
4. Menggunakan konsep keliling 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
dan luas bangun datar sederhana
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling
dalam pemecahan masalah
dan luas jajargenjang dan segitiga
77
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kelas V, Semester 1
Geometri dan Pengukuran 2.1 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24
jam
2. Menggunakan pengukuran
waktu, sudut, jarak, dan 2.2 Melakukan operasi hitung satuan waktu
kecepatan dalam pemecahan 2.3 Melakukan pengukuran sudut
masalah
2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu,
jarak, dan kecepatan
3. Menghitung luas bangun datar 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang
sederhana dan 3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
menggunakannya dalam bangun datar
pemecahan masalah
78
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kelas V, Semester 2
Bilangan
5. Menggunakan pecahan dalam 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk persen dan desimal serta
pemecahan masalah sebaliknya
5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk
pecahan
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan
5.4 Menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan
skala
Bilangan
1. Melakukan operasi hitung 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi
bilangan bulat dalam pemecahan campuran, FPB dan KPK
masalah
1.2 Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik
1.3 Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi hitung
termasuk penggunaan akar dan pangkat
79
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Menghitung luas segi banyak 3.1 Menghitung luas segi banyak yang merupakan gabungan
sederhana, luas lingkaran, dan dari dua bangun datar sederhana
volume prisma segitiga
3.2 Menghitung luas lingkaran
3.3 Menghitung volume prisma segitiga dan tabung
lingkaran
Pengolahan Data
4. Mengumpulkan dan mengolah 4.1 Mengumpulkan dan membaca data
data
4.2 Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel
4.3 Menafsirkan sajian data
80
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Pengolahan Data 7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram gambar,
batang dan lingkaran
7. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan data 7.2 Menentukan rata-rata hitung dan modus sekumpulan data
7.3 Mengurutkan data termasuk menentukan nilai tertinggi
dan terendah
7.4 Menafsirkan hasil pengolahan data
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi
pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
(9)
STANDAR KOMPPETENSI LULUSAN (SKL)
STANDAR KOMPETENSI (SK) KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ( IPA ) ALAM MADRASAH IBTIDAIYAH
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-
konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan
dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi
dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga
dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan
masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak
berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran
Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk
merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara
bijaksana.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan
kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting
81
kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman
belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang
secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap
satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun
kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.
B. Tujuan
Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan,
keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan
membuat keputusan
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu
ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke SMP/MTs.
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut.
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan
lingkungan, serta kesehatan
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat
sederhana
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
Kelas I, Semester 1
82
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mengenal anggota tubuh 1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta
dan kegunaannya, serta cara perawatannya
cara perawatannya
1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat
dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan
sehat)
1.3 Membiasakan hidup sehat
2. Mengenal cara 2.1 Mengenal cara menjaga lingkungan agar tetap sehat
memelihara lingkungan
2.2 Membedakan lingkungan sehat dengan lingkungan tidak
agar tetap sehat
sehat
2.2 Menceritakan perlunya merawat tanaman, hewan
peliharaan dan lingkungan sekitar
Benda dan Sifatnya 3.1 Mengidentifikasi benda yang ada di lingkungan sekitar
berdasarkan cirinya melalui pengamatan
3. Mengenal berbagai sifat
3.2 Mengenal benda yang dapat diubah bentuknya
benda dan kegunaannya
melalui pengamatan 3.3 Mengidentifikasi kegunaan benda di lingkungan sekitar
perubahan bentuk benda
Kelas I, Semester 2
4. Mengenal berbagai 4.1 Membedakan gerak benda yang mudah bergerak dengan
bentuk energi dan yang sulit bergerak melalui percobaan
manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari 4.2 Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere,
per/pegas, dorongan tangan, dan magnet)
Bumi dan Alam Semesta 5.1 Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan
83
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
84
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami ciri-ciri dan 1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
kebutuhan makhluk
1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana
hidup serta hal-hal yang
mempengaruhi 1.3 Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk
perubahan pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan
hidup dan perkembangan anak (makanan, kesehatan,
rekreasi, istirahat dan olah raga)
4. Memahami berbagai cara 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda
gerak benda, dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
hubungannya dengan
4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh
85
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
energi dan sumber energi energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-
hari
86
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami hubungan 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia
antara struktur organ tubuh dengan fungsinya
manusia dengan fungsinya, 1.2 Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh
serta pemeliharaannya
1.3 Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan
fungsinya
1.4 Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera
2. Memahami hubungan 2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan
antara struktur bagian fungsinya
tumbuhan dengan
fungsinya 2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan
fungsinya
4. Memahami daur hidup 4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar,
beragam jenis makhluk misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing
hidup
4.2 Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya
kucing, ayam, ikan
5. Memahami hubungan 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan
sesama makhluk hidup dan hubungan “makan dan dimakan” antar makhluk hidup (rantai
antara makhluk hidup makanan)
dengan lingkungannya
5.2 Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya
6. Memahami beragam sifat 6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat
dan perubahan wujud tertentu
benda serta berbagai cara
penggunaan benda 6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair padat cair;
berdasarkan sifatnya cair gas cair; padat gas
87
Kelas IV, Semester 2
7. Memahami gaya dapat 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan)
mengubah gerak dan/atau dapat mengubah gerak suatu benda
bentuk suatu benda
7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan)
dapat mengubah bentuk suatu benda
8. Memahami berbagai bentuk 8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di
energi dan cara lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari 8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya
9. Memahami perubahan 9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke
kenampakan permukaan hari
bumi dan benda langit
10. Memahami perubahan 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik
lingkungan fisik dan (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut)
pengaruhnya terhadap
daratan 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap
daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
11. Memahami hubungan 11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan
antara sumber daya alam lingkungan
dengan lingkungan,
teknologi, dan masyarakat 11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi
yang digunakan
Kelas V, Semester 1
88
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Memahami cara tumbuhan 2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan
hijau membuat makanan
2.2 Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada
tumbuhan hijau sebagai sumber makanan
Benda dan Sifatnya 4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan
penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas
4. Memahami hubungan antara
sifat bahan dengan 4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda,
penyusunnya dan perubahan baik sementara maupun tetap
sifat benda sebagai hasil
suatu proses
Kelas V, Semester 2
5. Memahami hubungan antara 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui
gaya, gerak, dan energi, percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)
serta fungsinya 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan
lebih mudah dan lebih cepat
89
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami hubungan antara 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki
ciri-ciri makhluk hidup hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya
dengan lingkungan tempat 1.2 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki
hidupnya tumbuhan (kaktus, tumbuhan pemakan serangga) dengan
lingkungan hidupnya
90
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Memahami pentingnya 4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati
pelestarian jenis makhluk kepunahan
hidup untuk mencegah
kepunahan 4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup
untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan kehidupan
masyarakat
Benda dan Sifatnya 5.1 Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari
berbagai benda
5. Memahami saling hubungan
antara suhu, sifat hantaran 5.2 Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari
dan kegunaan benda berdasarkan kemampuan menghantarkan panas
6. Memahami faktor penyebab 6.1 Menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan benda (pelapukan,
perubahan benda perkaratan, pembusukan) melalui pengamatan
6.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan pemilihan
benda/bahan untuk tujuan tertentu (karet, logam, kayu, plastik)
dalam kehidupan sehari-hari
7. Mempraktikkan pola 7.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dan
penggunaan dan perpindahan gerak (model jungkat jungkit, katapel/model traktor sederhana
energi energi pegas)
7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi
listrik
91
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
9. Memahami matahari sebagai 9.1 Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi penyusun tata surya
pusat tata surya dan interaksi
bumi dalam tata surya 9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi dan revolusi
bulan
9.3 Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari
9.4 Menjelaskan perhitungan kalender Masehi dan kalender Hijriah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi
pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
( 10 )
STANDAR KOMPPETENSI LULUSAN (SKL)
STANDAR KOMPETENSI (SK) KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MADRASAH IBTIDAIYAH
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari
SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi
Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat
menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta
damai.
Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan
masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang
untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial
masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran
menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut
diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu
yang berkaitan.
B. Tujuan
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
92
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan
masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang
majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3. Sistem Sosial dan Budaya
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
Kelas 1, Semester 1
1. Memahami identitas diri 1.1 Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat
dan keluarga, serta 1.2Menceriterakan pengalaman diri
sikap saling
1.3Menceriterakan kasih sayang antar anggota keluarga
menghormati dalam
kemajemukan keluarga 1.4Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga
Kelas 1, Semester 2
93
Kelas II, Semester 1
1. Memahami peristiwa penting 1.1 Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga
dalam keluarga secara miliknya
kronologis 1.2 Memanfaatkan dokumen dan benda penting keluarga
sebagai sumber cerita
1.3 Menceritakan peristiwa penting dalam keluarga secara
kronologis
1. Memahami lingkungan dan 1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar
melaksanakan kerjasama di rumah dan sekolah
sekitar rumah dan sekolah
1.2 Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah
1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah
1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan
kelurahan/desa
94
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi
95
Kompetensi Dasar
2. Mengenal sumber daya 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
alam, kegiatan ekonomi, sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
dan kemajuan teknologi di
2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan
lingkungan kabupaten/kota
kesejahteraan masyarakat
dan provinsi
2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi,
dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya
Kelas V, Semester 1
Kelas V, Semester 2
96
2. Menghargai peranan tokoh 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada
pejuang dan masyarakat masa penjajahan Belanda dan Jepang
dalam mempersiapkan dan
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam
mempertahankaan
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
kemerdekaan Indonesia
2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan
2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan
2. Memahami gejala alam 2.1 Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di
yang terjadi di Indonesia Indonesia dan negara tetangga
dan sekitarnya
2.2 Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam
3. Memahami peranan 3.1 Menjelaskan peranan Indonesia pada era global dan
bangsa Indonesia di era dampak positif serta negatifnya terhadap kehidupan bangsa
global Indonesia
3.2 Mengenal manfaat ekspor dan impor di Indonesia sebagai
kegiatan ekonomi antar bangsa
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi
pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
97
( 11 )
STANDAR KOMPPETENSI LULUSAN (SKL)
STANDAR KOMPETENSI (SK) KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN (SBK) MADRASAH IBTIDAIYAH
A. Latar Belakang
Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat
dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata
pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi
dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan
pendidikan seni yang berbasis budaya.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan
kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian
pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan:
“belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan
oleh mata pelajaran lain.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan
multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif
dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya.
Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan,
pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur
estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni
menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan
Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang
hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik
yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan
yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik
matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral,
dan kecerdasan emosional.
Bidang seni rupa, musik, tari, dan keterampilan memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah
keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni dan keterampilan, aktivitas berkesenian harus
menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi,
apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik
berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.
B. Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
98
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun
global.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa
lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi
karya musik
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi,
apresiasi terhadap gerak tari
4. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari dan peran
5. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang meliputi keterampilan
personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan akademik.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan
kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu
menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk
memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat SD/MI, mata pelajaran Keterampilan ditekankan
pada keterampilan vokasional, khusus kerajinan tangan.
Kelas I, Semester 1
Seni Tari
Keterangan
Unsur rupa: Meliputi titik, garis, bidang, warna, dan bentuk (volume, ruang).
Dimensi: Bermakna ukuran. Dua dimensi mengacu pada benda yang memiliki dua ukuran yakni panjang
dan lebar. Tiga Dimensi mengacu pada benda yang selain memiliki ukuran panjang dan lebar, juga memiliki
ketebalan (isi, volume,ruang).
Gambar ekspresi: Gambar yang dibuat dengan maksud menyatakan gagasan/perasaan sendiri, tidak meniru
orang lain. Tema disesuaikan dengan situasi atau kondisi yang aktual.
Teknik menggunting/menyobek: Teknik berkarya seni rupa dengan menciptakan berbagai bentuk yang
dihasilkan dengan cara menggunting/menyobek bahan semacam kertas/karton.
100
Elemen musik: Terdiri atas empat unsur yakni: (1) pitch (nada, melodi, harmoni), (2) tempo (irama), (3)
Warna suara, dan (4) dinamika (keras-lembut).
Dinamik: Semua hal yang berhubungan dengan perbandingan volume nada (keras lembut).
Sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia: siulan, tepukan tangan, dsb.
Alat musik: Alat musik dapat dibedakan atas: (1) Alat musik Nusantara atau biasa pula disebut alat musik
tradisional yakni alat musik yang dianggap milik etnis di wilayah Nusantara seperti suling bambu,
talempong, talempong, dsb. (2) Alat musik konvensional yakni alat musik nontradisional seperti gitar, piano,
biola, drum, saxophone, dll; (3) Alat musik non konvensional yakni segala alat/bahan yang dapat menjadi
sumber bunyi seperti batu, kayu, logam, plastik, dsb.
Rangsangan bunyi: Bunyi an yang dimaksudkan untuk menggugah perasaan peserta didik untuk
menggerakkan tubuh
Kelas I, Semester 2
Seni Rupa
7. Mengapresiasi karya seni 7.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada benda
rupa di alam sekitar
7.2 Menyatakan sikap apresiatif terhadap
unsur rupa pada benda di alam sekitar
101
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Tari
11. Mengapresiasi karya seni tari 11.1 Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam
melaksanakan gerak berpindah tempat
11.2 Menampilkan gerak tari menurut
tingkatan tinggi rendah
11.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
gerak tari menurut tingkatan tinggi
rendah
12. Mengekspresikan diri melalui 12.1 Menanggapi dengan gerakan spontan
karya seni tari. rangsangan bunyi
12.2 Merangkaikan gerak tari sesuai iringan
bunyi
12.3 Mengekspresikan diri melalui gerakan
sendiri
Keterangan:
Teknik menempel: Teknik menciptakan karya seni rupa dengan cara menempelkan berbagai bahan pada
bidang datar. Termasuk teknik ini adalah mosaik dan aplikasi.
Sumber bunyi yang dihasilkan alam: bunyi tetesan air, kicauan burung, dsb.
Keterampilan
Keterangan:
Teknik cetak: Teknik berkarya seni rupa dengan cara menciptakan gambaran (citra) tidak dengan goresan
langsung tetapi dengan media perantara/klise. Dalam bahasa Inggeris, teknik cetak disebut printmaking. Pada
teknik cetak tunggal (monoprint), hasil cetakan hanya satu karena klisenya berubah sesudah digunakan.
Sumber bunyi yang dihasilkan oleh benda bukan alat khusus musik: sendok yang dipukulkan pada
botol, tiupan pada kertas yang terjilid, dsb.
Eksplorasi gerak: adalah kegiatan menggali lebih dalam berbagai gerak sehingga ditemukan berbagai
macam gerak baru.
103
Kelas II, Semester 2
104
Keterangan:
Sumber bunyi yang dihasilkan alat musik konvensional: melalui pukulan, tekanan, gesekan, atau tiupan.
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Menjelaskan simbol dalam karya seni rupa dua
dimensi
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai simbol nada dalam
lagu sederhana
3.2 Menghubungkan antara simbol nada dengan
elemen musik
3.3 Menghubungkan antara simbol nada dengan
tempo dalam lagu
4. Mengekspresikan diri melalui 4.1 Memainkan alat musik ritmis sederhana
karya seni musik
4.2 Menyanyikan lagu wajib, lagu daerah, dan lagu
anak-anak dengan atau tanpa iringan sederhana
Seni Tari
5 Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Menjelaskan simbol dalam seni tari
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap simbol
yang terkandung dalam karya seni tari
berdasarkan pengamatan terhadap pertunjukan
Keterampilan
7. Membuat benda yang dapat 7.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap benda
digerakkan oleh angin secara yang digerakkan oleh angin
sederhana
105
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Keterangan
Simbol: makna yang dikandung. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Motif katak adalah simbol
pemanggil hujan.
Gambar dekoratif: Gambar yang dimaksudkan sebagai hiasan. Biasanya menggunakan motif (tumbuhan,
hewan, manusia)yang bentuknya diubah tetapi masih dikenal ciri khasnya.
Gambar Imajinatif: Gambar yang bersifat hayalan. Gambar imajinatif mengenai diri sendiri misalnya
menggambarkan diri memiliki sayap sehingga dapat terbang di angkasa.
Simbol Nada: Tanda atau lambang yang telah disepakati misalnya penggunaan notasi balok atau angka
dalam menyuarakan suatu bunyi nada (1 dibaca sebagai nada do).
Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum, properti, tata rias atau gerakan.
Seni Rupa
8. Mengapresiasi karya seni rupa 8.1 Menjelaskan simbol dalam karya seni
rupa tiga dimensi
8.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol dalam karya seni rupa tiga
dimensi
9. Mengekspresikan diri melalui 9.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
karya seni rupa imajinatif mengenai alam sekitar
9.2 Memberi hiasan/warna pada benda tiga
dimensi
Seni Musik
10. Mengapresiasi karya seni 10.1 Menjelaskan simbol tempo dalam lagu
musik
10.2 Menjelaskan makna ansambel
10.3 Menghubungkan antara simbol nada
dengan elemen musik
10.4 Menghubungkan simbol nada dengan
tempo dalam lagu
106
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Tari
12 Mengapresiasi karya seni tari 12.1 Menghubungkan gerak, busana, dan
perlengkapan dengan simbol dalam
seni tari
12.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol yang terkandung dalam karya
seni tari berdasarkan pengamatan
pertunjukan
12.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol yang terkandung dalam karya
seni tari Nusantara daerah setempat
13. Mengekspresikan diri melalui 13.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek
karya seni tari bertema dengan iringan
13.2 Menyajikan tarian pendek bertema
dengan iringan
13.3 Mengadakan pementasan perpaduan
seni tari dan musik
Keterampilan
14 Membuat benda yang dapat 14.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
digerakkan oleh angin secara benda yang digerakkan oleh angin
sederhana
14.2 Merancang benda yang dapat
digerakkan oleh angin dari bahan selain
kertas
14.3 Membuat benda yang dapat digerakkan
oleh angin dari bahan selain kertas
Keterangan
Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum (busana), properti (peralatan),
tata rias atau gerakan.
107
Kelas IV, Semester 1
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan
perlengkapan tari Nusantara daerah
setempat
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gerak, busana, dan
perlengkapan seni tari Nusantara daerah
setempat
6. Mengekspresikan diri melalui 6.1 Menyiapkan peragaan tari Nusantara
karya seni tari daerah setempat
Keterampilan
Keterangan
Gambar Ilustrasi: Gambar yang menceriterakan tentang suatu benda, hal, atau peristiwa.
Keartistikan: Keindahan karya seni rupa yang tercermin pada berbagai faktor antara lain keserasian warna,
proporsi bentuk, dan kerapian.
Alat musik ritmis: Alat musik yang tidak memiliki nada, misalnya ringbel, tamburin, gendang. Alat musik
ritmis juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan fungsinya.
Tari Nusantara: Tari Nusantara adalah tari yang hidup dan berkembang di seluruh wilayah Nusantara. Tari
Nusantara identik dengan tari tradisional.
Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 Menjelaskan makna seni rupa murni
109
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
10. Mengekspresikan diri melalui karya 10.1 Membuat relief dari bahan plastis dengan pola
seni rupa motif hias
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 Menjelaskan makna dinamika dalam seni
musik
12. Mengekspresikan diri melalui karya 12.1 Memainkan alat musik melodis sederhana
seni musik
Seni Tari
110
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
14. Mengekspresikan diri melalui karya 14.1 Menyiapkan tari Nusantara daerah lain sesuai
seni tari dengan iringan
Keterampilan
16. Membuat karya kerajinan dan benda 16.1 Merancang karya kerajinan dengan
konstruksi memanfaatkan teknik atau motif hias
Nusantara
Keterangan:
Relief: Lukisan timbul yang diciptakan dengan cara memahat atau membentuk, menempel, memijit, dsb.
Pola motif hias: Motif geometris, tumbuhan, hewan, atau manusia yang dijadikan sebagai pola hiasan.
Alat musik melodis: Alat musik yang memiliki nada misalnya seruling, pianika, rekorder. Alat musik
ritmis juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan fungsinya.
Kelas V, Semester 1
Seni Rupa
111
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Musik
4. Mengekspresikan diri melalui 4.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis
karya seni musik sederhana dalam bentuk ansambel sejenis
Seni Tari
112
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Keterampilan
Keterangan
Meronce: Teknik membuat benda pakai/hias dari bahan manik-manik, biji-bijian, yang dirangkai dengan
benang.
Kelas V, Semester 2
Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya
seni rupa Nusantara daerah setempat
10. Mengekspresikan diri melalui 10.1 Membuat topeng secara kreatif dalam hal
karya seni rupa teknik dan bahan
113
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu daerah
Nusantara
12. Mengekspresikan diri melalui 12.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis
karya seni musik sederhana dalam bentuk ansambel gabungan
Seni Tari
114
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
14. Mengekspresikan diri melalui 14.1 Menyiapkan penyajian tari Nusantara daerah
seni tari lain dengan iringan
Keterampilan
16. Membuat karya kerajinan dan 16.1 Merancang karya kerajinan makrame
benda permainan
Keterangan
Makrame: Membuat benda pakai/hias dari bahan tali-temali dengan teknik simpul.
115
Kelas VI, Semester 1
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya
seni rupa Nusantara daerah lain
Seni Musik
4. Mengekspresikan diri melalui 4.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis
karya seni musik
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Menjelaskan makna pola lantai pada tarian
116
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Keterampilan
Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada
karya seni rupa Nusantara daerah lain
117
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 Membandingkan berbagai lagu dan
musik Nusantara
12. Mengekspresikan diri melalui 12.1 Memainkan alat musik ritmis dan
karya seni musik melodis
Seni Tari
13. Mengapresiasi karya seni tari 13.1 Membandingkan pola lantai gerak tari
Nusantara
118
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Keterampilan
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi
pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
( 12 )
STANDAR KOMPPETENSI LULUSAN (SKL)
STANDAR KOMPETENSI (SK) KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAH RAGA DAN KESEHATAN MADRASAH
IBTIDAIYAH
A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara
keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan
berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat
dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang
direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar
melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis.
Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis
yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
119
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi
manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan
perkembangan zaman.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya
dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-
aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum
yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik,
perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-
mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
B. Tujuan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan
lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket,
bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk
postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat,
dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
120
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang
serta aktivitas lainnya
6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, khususnya yang
terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan
dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan
berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan
secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
Kelas I, Semester 1
1.Mempraktikkan gerak dasar ke 1.1. Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan
dalam permainan sederhana/ lompat dalam permainan sederhana, serta
aktivitas jasmani dan nilai yang nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama,
terkandung di dalamnya toleransi dan percaya diri
1.2. Mempraktikkan gerak dasar memutar,
mengayun ataupun menekuk dalam
permainan sederhana, serta nilai sportivitas,
kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya
diri
1.3. Mempraktikkan gerak dasar lempar
tangkap dan sejenisnya dalam permainan
sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran,
kerjasama, toleransi dan percaya diri
121
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan diri yang meliputi
kuku dan kulit
Kelas I, Semester 2
6. Mempraktikkan gerak dasar ke 6.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan
dalam aktivitas jasmani dan nilai lompat ke berbagai arah dengan berbagai
yang terkandung di dalamnya pola dalam permainan sederhana, serta
nilai kerjasama, kejujuran, tanggung jawab
dan toleransi
122
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Menjaga kebersihan gigi dan mulut
123
Kelas II, Semester 1
1. Mempraktikkan variasi gerak 1.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari, lompat
dasar melalui permainan dan yang bervariasi dalam permainan yang
aktivitas jasmani, dan nilai-nilai menyenangkan dan nilai kerjasama, toleransi,
yang terkandung di dalamnya kejujuran, tanggungjawab, menghargai lawan dan
menghargai diri sendiri
123
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Mempraktikkan latihan dasar 2.1 Mempraktikkan satu jenis bentuk latihan untuk
kebugaran jasmani dan nilai- meningkatkan kekuatan otot lengan dan
nilai yang terkandung di tungkai dengan mengikuti aturan
dalamnya
2.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas untuk
melatih keseimbangan statis dan dinamis,
serta nilai disiplin dan estetika
2.3 Membiasakan bergerak dengan benar
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan rambut, hidung, dan
telinga
5.2 Memilih makanan bergizi
Kelas II , Semester 2
11. Menerapkan budaya hidup 11.1 Menjaga kebersihan tangan dan kaki
sehat
11.2 Mengenal cara makan sehat
125
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Mempraktikkan gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak dasar mengayun dan menekuk
melaului aktivitas ritmik dan nilai- lutut dalam aktivitas ritmik sederhana tanpa musik, serta
nilai yang terkandung didalamnya nilai percaya diri dan disiplin
4.2 Mempraktikkan gerak dasar mengayun dan menekuk
lutut dalam aktivitas ritmik sederhana beregu tanpa atau
dengan iringan musik, serta nilai percaya diri, disiplin
dan kerja sama
126
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
9. Mempraktikkan gerak ritmik 9.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam gerak ritmik
dasar yang berorientasi diorientasikan pada arah, ruang, dan waktu secara
dengan arah, ruang, dan individual dengan atau tanpa menggunakan musik,
waktu dengan atau tanpa serta nilai percaya diri dan disiplin
musik, dan nilai-nilai yang
9.2 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam aktivitas
terkandung didalamnya
ritmik yang berorientasi pada arah, ruang dan waktu
secara beregu dengan atau tanpa menggunakan
musik, serta nilai percaya diri,
disiplin dan kerjasama
127
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
12. Menerapkan budaya hidup 12.1 Mengenal bahaya penyakit diare, demam berdarah
sehat dan influenza
12.2 Mengenal cara menggunakan peturasan
1. Mempraktikkan gerak dasar 1.1 Mempraktikkan gerak dasar dalam permainan bola
ke dalam permainan kecil sederhana dengan peraturan yang
sederhana dan olahraga serta dimodifikasi, serta nilai kerjasama tim, sportivitas,
nilai-nilai yang terkandung dan kejujuran**)
didalamnya
1.2 Mempraktikkan gerak dasar atletik sederhana, serta
nilai semangat, percaya diri dan disiplin**)
1.3. Mempraktikkan gerak dasar permainan bola besar
sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi, serta
nilai kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**)
128
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Menerapkan budaya hidup 5.1 Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah
sehat
5.2 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
6. Mempraktikkan gerak dasar 6.1 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang
ke dalam permainan dan bervariasi dalam permainan bola kecil beregu
olahraga dan nilai-nilai yang dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai
terkandung didalamnya kerja sama regu, sportivitas, dan kejujuran**)
6.2 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang
bervariasi dalam permainan bola besar beregu
dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai
kerja sama regu, sportivitas, dan kejujuran**)
12. Menerapkan budaya hidup 12.1 Mengenal berbagai upaya dalam menjaga
sehat kebersihan lingkungan
12.2 Menjaga kebersihan lingkungan terhadap sumber
penularan penyakit seperti nyamuk dan unggas
Kelas V, Semester 1
130
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Mempraktikkan berbagai gerak 4.1 Mempraktikkan pola jalan, lari dan lompat
dasar dalam gerak ritmik, dan dalam gerak ritmik, serta nilai kerjasama,
nilai-nilai yang terkandung di percaya diri, dan disiplin
dalamnya
4.2 Mempraktikkan kombinasi pola gerak jalan,
lari dan lompat dalam gerak ritmik, serta
nilai kerjasama, percaya diri, dan disiplin
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Mengenal cara menjaga kebersihan alat
reproduksi
5.2 Mengenal berbagai bentuk pelecehan seksual
5.3 Mengenal cara menjaga diri dari pelecehan
seksual
Kelas V, Semester 2
6. Mempraktikkan berbagai variasi 6.1 Mempraktikkan variasi teknik dasar salah satu
gerak dasar ke dalam permainan permainan dan olahraga bola besar, serta nilai
dan olahraga dengan peraturan kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**)
yang dimodifikasi dan nilai-nilai
6.2 Mempraktikkan variasi teknik dasar ke dalam
yang terkandung didalamnya
modifikasi permainan bola kecil, serta nilai
kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**)
6.3 Mempraktikkan variasi teknik dasar atletik
yang dimodifikasi, serta nilai semangat,
sportivitas, kerjasama, percaya diri dan
131
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
kejujuran**)
10. Mempraktikkan gerak dasar renang 10.1 Mempraktikkan gerak dasar renang gaya
gaya punggung, dan nilai-nilai yang punggung: meluncur, menggerakkan
terkandung di dalamnya*) tungkai, menggerakkan lengan, serta nilai
kebersihan, keberanian dan percaya diri
10.2 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan
dan tungkai renang gaya punggung, serta
nilai keberanian dan percaya diri
12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal bahaya merokok bagi kesehatan
12.2 Mengenal bahaya miruman keras
132
Kelas VI, Semester 1
134
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
10. Mempraktikkan gerak dasar salah 10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur,
satu gaya renang dengan menggerakkan tungkai maupun lengan
koordinasi gerak yang baik, dan renang gaya dada dengan koordinasi gerak
nilai-nilai yang terkandung di yang lebih baik serta nilai keberanian,
dalamnya*) disiplin, dan kebersihan
10.2 Mempraktikkan cara bernapas salah satu gaya
renang, serta nilai keberanian, disiplin, dan
kebersihan
10.3 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan dan
tungkai dalam renang gaya dada, serta nilai
keberanian dan disiplin
10.4 Mempraktikkan dasar-dasar keselamatan di air
12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal cara menolak ajakan menggunakan
narkoba
12.2 Mengenal cara menolak perlakuan pelecehan
seksual
Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
135
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang tertentu dapat
dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi
pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
136
BAB V
PENUTUP
Kurukulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) ini diharakan dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya, sehingga kegiatan belajar mengajar di MI ....................................... Berau menjadi lebih
menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik
setempat.
Disamping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan dapat melakukan
evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan
dapat :
Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa ( pemahaman, keterampilan, sikap dan prilaku)
dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauh mana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau
didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, kometmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala
sekolah/Madrasah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan dari
apa yang direncanakan.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
137