5
6
1. Standar Isi
SDN 1 Mlandingan Kulon telah memiliki kurikulum sendiri yang
selanjutnya disebut Kurikulum SDN 1 Mlandingan Kulon yang dikembangkan
dengan menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan mempertimbangkan
karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik,
dan kebutuhan pembelajaran. Kurikulum SDN 1 Mlandingan Kulon
dikembangkan melalui kegiatan review Dokumen 1 KTSP dengan menggunakan
kurikulum 2013. Mata pelajaran bahasa daerah Madura dan Bahasa Inggris serta
BTQ adalah mata pelajaran muatan lokal sekolah yang merupakan kebutuhan
sosial masyarakat Mlandingan yang ingin melestrasikan bahasa daerah Madura
dan untuk menyiapkan peserta didik menghadapi persaingan lokal maupun global.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) dan Kompetensi Inti (KI) , serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai
untuk semua mata pelajaran. SDN 1 Mlandingan Kulonmelaksanakan kurikulum
2013 semenjak tahun 2013 dengan struktur kurikulum sebagai berikut:
2. Standar Proses
membagi ke dalam bentuk tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
Guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun
berdasarkan pada prinsip-prinsip penyusunan RPP baik mata pelajaran muatan
nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Kegiatan penyusunan RPP juga
dilakukan oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan
KKG sekolah. RPP yang disusun guru memgacu pada pemetaan KI/KD dan
silabus. Sebagian disusun dengan mengadaptasi RPP yang sudah ada dari hasil
diklat penerapan kurikulum 2013 dan disesuaikan dengan alokasi waktu
pembelajaran dalam kalender pendidikan SDN 1 Mlandingan Kulon, karakteristik
peserta didik, karakteristik materi dan kondisi lingkungan di sekolah. Namun
dalam menyusun RPP masih ada ketidaksesuaian indikator dalam KD, teknik
penilaian ataupun alokasi waktu dengan silabus. Hal ini terjadi karena tidak semua
guru memahami dalam menyusun RPP.
Ketersediaan buku siswa di SDN 1 Mlandingan Kulondiperoleh melalui
pembelian melalui dana BOS sehingga memperlancar dalam pelaksanaan
pembelajaran. Perbandingan jumlah siswa dan jumlah buku siswa adalah 1:1.
Selain itu ketersediaan LKS bagi penunjang pembelajaran sudah dilakukan oleh
sekolah, namun tidak mewajibkan kepada para peserta didik untuk membeli.
Keterbatasan jumlah buku referensi yang dimiliki sekolah masih dipandang
kurang sehingga mengakibatkan terbatasnya sumber belajar dari buku bagi
peserta didik. Di kelas-kelas, sekolah sudah menyiapkan beberapa bahan bacaan
seperti koran, majalah, dan buku referensi lain yang dapat dipergunakan oleh guru
dan peserta didik sebagai bahan penunjang pembelajaran .
Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan
program supervisi pembelajaran yang dilakukan berkala setiap 1 semester sekali.
Kegiatan supervisi ini dilakukan oleh kepala sekolah dan dibantu oleh guru senior.
Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Penilaian Kinerja Guru
(PKG). Namun setelah kegiatan supervisi pembelajaran ini dilaksanakan,sekolah
belum melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut hasil supervise sehingga para
9
guru belum mengetahui secara pasti anatara kekurangan dan kelebihan yang
dimiliki selama melaksanakan proses pembelajaran.
1) Tenaga Pendidik
Jumlah guru di SDN 1 Mlandingan Kulon sebanyak 16 orang yang terdiri
dari 7 orang guru PNS, 1 orang, dan 9 orang Guru Tidak Tetap ( GTT ), dan
10
sudah sesuai dengan kualifikasi sebagai tenaga pendidik. Semua tenaga pendidik
berijazah S.1. Sebagian besar tenaga pendidik telah melakukan kegiatan
pengembangan diri berkelanjutan berupa mengikuti kegiatan diklat/ workshop.
Selain itu, di sekolah ini juga memiliki satu orang guru yang ditunjuk oleh
pemerintah untuk menjadi Instruktur Nasional dalam Kurikulum 2013.
2) Tenaga kependidikan
Jumlah tenaga kependidikan sebanyak 2 orang adalah pegawai tidak tetap
( PTT ), kualifikasi tenaga kependidikan adalah berijasah SMA, yang bertugas
sebagai pesuruh dan petugas perpustakaan. Sebagian tenaga kependidikan
memiliki kualifikasi tidak sesuai dengan bidang tugasnya yaitu operator sekolah
yang memiliki kualifikasi pendidikan D2 PGSD namun dia memiliki tugas
sebagai operator sekolah. Ini dikarenakan kurangnya tenaga kependidikan yang
mumpuni untuk melaksanakan tugas tugas sekolah yang dibutuhkan.
2) Tenaga kependidikan
Jumlah tenaga kependidikan sebanyak 1 orang adalah pegawai tidak tetap
( PTT ), kualifikasi tenaga kependidikan adalah berijasah SMA, yang bertugas
sebagai pesuruh. Sebagian tenaga kependidikan memiliki kualifikasi tidak sesuai
dengan bidang tugasnya yaitu operator sekolah yang memiliki kualifikasi
11
pendidikan D2 PGSD namun dia memiliki tugas sebagai operator sekolah. Ini
dikarenakan kurangnya tenaga kependidikan yang mumpuni untuk melaksanakan
tugas tugas sekolah yang dibutuhkan.
6. Standar Pengelolaan
a. Visi Misi dan Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan
1) Visi
“Unggul dalam prestasi, kreatif, berakhlaqul karimah dan berwawasan
IMTAQ”
12
2) Misi
a. Menciptakan kondisi sekolah yang mantap dan harmonis melalui
kerjasama antar & intern lingkungan sekolah.
b. Membudayakan semua pihak yang peduli terhadap pendidikan.
c. Menciptakan sistem pembelajaran yang efektif dan mengimplemen-
tasikan nilai-nilai budi pekerti.
d. Menjunjung tinggi nama baik sekolah dan mengukir prestasi.
e. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama serta Berakhlaqul
Karimah.
b. Tujuan Pendidikan
Sebagaimana ditetapkan dalam pasal 13 Undang-Undang Nomor. 2 Tahun
1989 bahwa Pendidikan Dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan
kemampuan serta memberikan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan
ketrampilan dasar yang diperlukan untuk hidup di dalam masyarakat serta
mempersiapkan peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti
pendidikan menengah.
Berkenaan dengan tujuan operasional pendidikan SD, dinyatakan di dalam
Kurikulum Pendidikan Dasar yaitu memberi bekal kemampuan dasar, membaca,
menulis dan berhitung, pengetahuan dan ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi
siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan siswa untuk
mengikuti pendidikan di SLTP.
3) Tujuan Sekolah
Berdasarkan Tujuan Pendidikan, Visi, Misi dan Evaluasi Diri Sekolah
(EDS) tujuan SDN 1 Mlandingan Kulon Kecamatan Mlandingan Kabupaten
Situbondo diharapkan dapat :
a. Dapat tercipta sekolah yang kondusif
b. Dapat menghasilkan peserta didik yang mampu mengamalkan ajaran
agama dalam kehidupan sehari-hari
c. Dapat mengamalkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
d. Dapat menghasilkan peserta didik yang cerdas dan terampil
e. Muncul generasi yang tanguh baik aqidah maupun keilmuan serta berjiwa
kebangsaan
f. Membiasakan hidup sehat dalam setiap kegiatan baik dilingkungan
sekolah maupun rumah
g. Melaksanakan proses pembelajaran dengat pendekatan PAKEM
h. Menghadirkan nuansa yang harmonis dalam lingkungan kerja
i. Menyiapkan peserta didik untuk dapat diterima di Sekolah Lanjutan
Pertama yang berkualitas
j. Penyiapan peserta didik yang disiplin, terampil dan berwawasan
lingkungan
Pengelolaan sekolah yang merupakan perwujudan misi sekolah dilakukan
beracuan pada Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang merupakan Rencana Kerja
Jangka Menengah dan RKAS yang merupakan Rencana Kerja Tahunan.
Penyusunan RKS dan RKAS didasarkan dari Evaluasi Diri Sekolah (EDS) yang
dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah dengan melibatkan unsur komite
namun belum bagi instansi terkait.
Sosialisasi program sekolah dilakukan pada pendidik dan tenaga
pendidikan melalui kegiatan rapat pembinaan sedangkan pada wali peserta didik
melalui pertemuan wali pada awal tahun pelajaran dengan menyampaikan
program secara garis besarnya saja.
Sekolah belum melaksanakan supervisi manajerial/ administrasi sendiri
tetapi dilakukan oleh pengawas sekolah. Kerja sama dengan komite sekolah dapat
14
terjalin dengan baik dan juga dengan instansi lainnya misalnya dengan dinas
kesehatan (Puskesmas), kepolisian (baik kecamatan maupun kabupaten), namun
belum ada kerjasama dengan dunia usaha yang dapat menambah dana
pelaksanaan pendidikan. Sekolah juga belum memiliki perkumpulan ikatan
alumni, para alumni itu biasanya jika akan melaksanakan Reuni baru meminta
kepada sekolah untuk menunjuk perwakilannya hadir tetapi sampai saat ini
kegiatan itu belum mampu menggalang dana untuk menambah kelancaran
kegiatan di SDN 1 Mlandingan Kulon.
Untuk mewujudkan Visi dan Misi, seluruh warga di SDN 1 Mlandingan
Kulon bekerja dengan sekuat tenaga dengan :
Melaksanakan KBM yang efektif agar potensi peserta didik dapat
berkembang secara optimal.
Menyelenggarakan bimbingan belajar di luar jam efektif sekolah bagi siswa
kelas enam.
Melaksanakan bimbingan khusus kepada peserta didik agar daya serap
meningkat.
Menciptakan suasana kondusif dengan menyempurnakan tata tertib baik
peserta didik maupun guru dan tenaga kependidkan dan melengkapi sarana
terkait agar terbentuk mentalitas dan budaya tertib.
Melaksanakan administrasi (kurikulum, kesiswaan, keuangan, perlengkapan,
ketenagaan, perkantoran dan perpustakaan) secara tertib dan benar agar dapat
memberikan pelayanan sebaik mungkin.
Memanfaatkan sarana prasarana sekolah yang telah ada secara optimal
(pendayagunaan, pemeliharaan, perawatan, dan perbaikan) untuk
memperlancar program sekolah.
7. Standar Pembiayaan
SDN 1 Mlandingan Kulon mempunyai RKAS yang disusun oleh kepala
sekolah, beberapa guru, dan bendahara sekolah berdasarkan usulan dari warga
sekolah yang disesuaikan dengan program setiap tugas tambahan yang dibebankan
kepada para guru dan tenaga kependidikan. Penyusunan RKAS belum melibatkan
15
dilakukan sebagai bahan pengutan dan konfirmasi dari guru mapel kepada wali
kelas. Penanaman sikap diintegrasikan pada setiap pembelajaran yang dituangkan
dalam KD bagi mapel Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan
Penilaian sikap berupa deskripsi sikap spiritual dan sikap social tanpa predikat.
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur
kemampuan peserta didik yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga
tinggi. Penilaian ini berkaitan dengan ketercapaian Kompetensi Dasar pada KI-3
yang dilakukan oleh guru mata pelajaran.Penilaian pengetahuan dilakukan dengan
berbagai teknik penilaian. Guru memilih teknik penilaian yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi yang akan dinilai yang telah dituangkan dalam
menyusun RPP. Penilaian dimulai dengan perencanaan yang dilakukan pada saat
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada silabus
dengan menyusun teknik penilaian dan dituamgkan dalam instrumen penilaian
dengan meperhatikan indakator pada KD.
Penilaian keterampilan adalah penilaian untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik terhadap kompetensi dasar pada KI-4..Penilaian ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengetahuan yang sudah dikuasai peseta
didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sesungguhnya (real life) dan mampu mengomunikasinya pada teman
sejawat atau masyarakat sekolah baik melalui presentasi atau melalui pemejangan
hasil kerja peserta didik di papan pajang dalam kelas atau melaui portofolio
peserta didik.
1. Standar Isi
SDN 2 Sumber pinang telah memiliki kurikulum sendiri yang selanjutnya
disebut Kurikulum SDN 2 Sumber Pinang yang dikembangkan dengan
menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan mempertimbangkan karakter
daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan
kebutuhan pembelajaran. Kurikulum SDN 2 Sumber Pinang dikembangkan
melalui kegiatan review Dokumen 1 KTSP dengan menggunakan kurikulum
2013. Mata pelajaran bahasa daerah Madura dan Bahasa Inggris adalah mata
pelajaran muatan lokal sekolah yang merupakan kebutuhan sosial masyarakat
Mlandingan yang ingin melestrasikan bahasa daerah Madura dan untuk
menyiapkan peserta didik menghadapi persaingan lokal maupun global.
18
2. Standar Proses
Silabus yang dikembangkan oleh guru SDN 2 Sumber Pinang berdasarkan
Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan
KTSP. Kegiatan penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara
mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG sekolah ataupun KKG mata
pelajaran. Diakui bahwa silabus yang dikembangkan oleh guru-guru belum
sepenuhnya berasal dari hasil pemikiran sendiri namun sebagian masih
mencontoh silabus dari sekolah-sekolah lain dengan beberapa perbaikan-
perbaikan.
Kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke
dalam bentuk tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur (KMTT).
Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata
pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya
dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara
mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG sekolah ataupun KKG mata
pelajaran. RPP yang disusun guru sebagian masih meng-copy paste RPP sekolah
lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu ada juga beberapa guru
yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri ataupun kelompok
dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-
norma yang ada dalam masyarakat.
Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP
sebagian sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
kreatif, menantang dan memotivasi siswa.
Keterbatasan jumlah buku referensi yang dimiliki sekolah mengakibat-kan
terbatasnya sumber belajar dari buku. Kebijakan pelarangan penjualan buku paket
di sekolah dan terbatasnya anggaran pengadaan buku paket sangat merugikan
20
a. Tenaga Pendidik.
Jumlah guru di SDN 2 Sumber Pinang sebanyak 17 orang yang terdiri
dari 6 orang guru PNS dan 11 orang Guru Tidak Tetap ( GTT ) dan sudah sesuai
dengan kualifikasi sebagai tenaga pendidik. Semua tenaga pendidik berijazah S.1.
b. Tenaga kependidikan
Jumlah tenaga kependidikan sebanyak 3 orang yang semuanya adalah
pegawai tidak tetap ( PTT ), kualifikasi tenaga kependidikan adalah sebagai
berikut : 2 orang berijazah D2, 1 orang berijazah SMA.
b. Tenaga kependidikan
Jumlah tenaga kependidikan sebanyak 3 orang yang semuanya adalah
pegawai tidak tetap ( PTT ), kualifikasi tenaga kependidikan adalah sebagai
berikut : 2 orang berijazah D,2, 1 orang berijazah SMA.
6 Mushollah 1 Baik
7 Kwc Siswa 2 Baik
8 Kwc Guru 1 Baik
9 Gudang 1 Baik
10 Tempat Parkir Siswa 1 Baik
11 Tempat Parkir Guru 1 Baik
b. Data Prasarana
Sarana kelengkapan pada tiap ruang sudah sesuai standar. Terdapat
kekurangan pada penyediaan sarana kebersihan berupa tempat mencuci tangan,
sarana keamanan bangunan sekolah berupa teralis yang hanya terbatas pada ruang
tertentu saja, penangkal petir dan penanggulangan kebakaran belum tersedia..
Selain itu pengamanan pagar keliling belum ada, yang di pagar hanya pada
bagian depan sekolah.
6. Standar Pengelolaan
Visi SDN 2 Sumber Pinang adalah dan trampil “Mencetak siswa yang
berakhlakul karimah, cerdas”. Untuk mewujudkan visi tersebut sekolah
menetapkan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan pelajaran agama dan budi pekerti
2. Menumbuhkan semangat belajar siswa
3. Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan perkembangan IPTEK
4. Memacu bidang ekstrakurikuler sesuai dengan potensi siswa
5. Mempertebal semangat budaya bangsa
6. Menambah jam-jam praktek.
Pengelolaan sekolah yang merupakan perwujudan misi sekolah dilakukan
beracuan pada Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang merupakan rencana kerja
jangka menengah dan RKAS yang merupakan rencana kerja tahunan. Penyusunan
RKS dan RKAS didasarkan dari Evaluasi Diri Sekolah (EDS) yang dilakukan
23
oleh Tim Pengembang Sekolah yang sudah melibatkan unsur komite namun
belum bagi instansi terkait.
Sosialisasi program sekolah dilakukan pada pendidik dan tenaga
pendidikan melalui kegiatan rapat sedangkan pada wali peserta didik melalui
pertemuan wali pada awal tahun pelajaran.
Sekolah belum melaksanakan supervisi manajerial/ administrasi sendiri
tetapi dilakukan oleh pengawas sekolah. Kerja sama dengan komite sekolah dapat
terjalin dengan baik dan juga dengan instansi lainnya misalnya dengan dinas
kesehatan (Puskesmas), kepolisian (baik kecamatan maupun kabupaten),
bimbingan belajar (Primagama0, namun belum ada kerjasama dengan dunia
usaha.
Untuk mewujudkan Visi dan Misi, seluruh warga di SDN 2 Sumber
Pinang bekerja dengan sekuat tenaga dengan :
Melaksanakan KBM yang efektif agar potensi siswa berkembang secara
optimal.
Menyelenggarakan bimbingan belajar diluar jam efektif sekolah agar potensi
dan daya saing dapat ditingkatkan.
Melaksanakan bimbingan khusus agar daya serap meningkat
Melaksanakan dan menggiatkan program penataan lingkungan agar tercipta
lingkungan fisik maupun psikis yang sehat.
Menciptakan suasana kondusif dengan menyempurnakan tata tertib dan
melengkapi sarana terkait agar terbentuk mentalitas dan budaya tertib.
Melaksanakan administrasi (kurikulum, kesiswaan, keuangan, perlengkapan,
ketenagaan, perkantoran dan perpustakaan) secara tertib dan benar agar dapat
memberikan pelayanan publik sebaik mungkin.
Memanfaatkan sarana prasarana sekolah yang telah ada secara optimal
(pendayagunaan, pemeliharaan, perawatan, dan perbaikan) untuk
penghematan.
Menumbuhkembangkan kesadaran hidup beragama dalam bingkai berbangsa
dan bernegara agar dapat menimbulkan pribadi yang religius.
24
7. Standar Pembiayaan
SDN 2 Sumber Pinang mempunyai RKAS namun hanya disusun oleh
kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara sekolah. Penyusunan RKAS belum
melibatkan secara langsung pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan
yang relevan, namun demikian tetap mempertimbangkan usulan-usulannya.
Sumber keuangan sekolah SDN 2 Sumber Pinang berasal dari :
Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dari Pemerintah Pusat
SDN 2 Sumber Pinang adalah sekolah yang menyelenggaran pendidikan
kepada seluruh peserta didik secara gratis tanpa pungutan. Para peserta didik baru
dibantu dengan memberikan seragam secara gratis atas sumbangan para guru
yang telah bersertifikasi.
Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan,
efisien dan akuntabel. Laporan keuangan sekolah ditujukan kepada pemerintah
sebagai pemberi dana dengan diketahui oleh komite sekolah.