Anda di halaman 1dari 12

Tugas PLP-II

MENELAAH KURIKULUM SEKOLAH MITRA

OLEH
NAMA : WA ODE VILDA APRILIANA
STAMBUK : A1K1 17 055
KELAS : REGULER A

\
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
Tujuan 1

MENELAAH KURIKULUM SEKOLAH MITRA

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KALEDUPA


TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum
Kurikulum yang berlaku di SMA Negeri 1 Kaledupa Pada Tahun
pelajaran 2019/2020 adalah Kurikulum K -13 .
Dalam implementasinya di SMA Negeri 1 Kaledupa kurikulum di atas
memiliki struktur sebagai berikut :
 Struktur kurikulum K-13
Kurikulum merupakan pengorganisasian kompetensi inti,
kompetensi dasar, muatan pembelajaran dan beban belajar. Kompetensi inti
sekolah menengah atas merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap
tingkat kelas.
Kompetensi inti -1 ( KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual,
kompetensi inti-2 (KI-2) untuk kompetensi sikap social, kompetensi inti-3
( KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan dan kompetensi inti -4 (KI-4)
untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi
inti.Rumusan kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik dan kemampuan peserta didik dan kekhasan masing-masing
mata pelajaran. Kompetensi dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi isi sebagai berikut :
1. Kelompok 1: Kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1
2. Kelompok 2: Kelompok kompetensi dasar sikap social dalam rangka
menjabarkan KI-2
3. Kelompok 3: Kelompok kompetensi dasar Pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3 dan
4. Kelompok 4: Kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
Kompetensi dasar berisi kemampuan dan muatan pembelajaran untuk
suatu mata pelajaran yang mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi dasar
merupakan penjabaran dari kompetensi inti dan terdiri atas kompetensi
dasar sikap spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan.
SMA Negeri 1 Kaledupa mengharapkan lulusan yang memiliki
kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.
1. Dimensi Sikap.
Lulusan SMAN 1 Kaledupa mengharapkan siswa yang memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berkarakter jujur dan peduli, bertanggung
jawab, pembelajar sejati sepanjang hayat, dan sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak dilingkungan keluarga, sekolah
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara, kawasan
nasional dan internasional.
2. Dimensi Pengetahuan,
Lulusan SMAN 1 mengharapkan siswa yang memiliki pengetahuan
factual, konseptual, procedural, dan metakognitif pada tingkat teknis,
spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora, dan mampu mengaitkan
pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat, dan lingkungansekitar, bangsa, Negara, serta kawasan
nasional dan internasional.
3. Dimensi Keterampilan
Lulusan SMAN 1 Kaledupa diharapkan memiliki keterampilan
berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif dan
komunikatif melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan yang
dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri.

B. Muatan Kurikulum.
Muatan Mata pelajaran Sekolah Menengah Atas dikelompokkan atas :
mata pelajaran umum kelompok A, Mata pelajaran umum kelompok B, dan mata
pelajaran peminatan akademik kelompok C. Mata pelajaran kelompok A
merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi sikap,kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan peserta
didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam kehidupan berasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Mata pelajaran kelompok B merupakan program
kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap,pengetahuan
dan keterampilan peserta didik terkait lingkungan bidang social budaya dan seni.
Mata pelajaran kelompok C merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik
dalam berbagai pilihan disiplin keilmuan.
Muatan dan acuan pembelajaran mata pelajaran umum kelompok A dan
muatan dan acuan pembelajaran mata pelajaran peminatan kelompok C bersifat
nasional dan dikembangkan oleh pemerintah.
Muatan dan acuan pembelajaran mata pelajaran umum Kelompok
B,bersifat nasional dan dikembangkan oleh pemerintah dan dapat diperkaya
dengan muatan local oleh pemerintah dan satuan pendidikan.
Mata pelajaran umum kelompok A terdiri atas :
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia dan
6. Bahasa Inggris
Mata Pelajaran umum kelompok B terdiri atas :
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
3. Prakarya dan kewirausahaan dan
4. Muatan local yang berdiri sendiri.
Mata pelajaran kelompok C dikelompokkan atas :
1. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
2. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam terdiri atas :
1. Matematika
2. Biologi
3. Fisika dan
4. Kimia
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial terdiri atas :
1. Geografi
2. Sejarah
3. Sosiologi dan
4. Ekonomi
Lintas minat Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam terdiri atas :
1. Ekonomi
2. Sosiologi
Lintas Minat Ilmu Pengetahuan Sosial Terdiri atas :
1. Biologi
2. Fisika

C. Muatan Lokal
1. Landasan
a. Undang –undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional Pasal 37 ayat (1) dan pasal 38 ayat (2)
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan
c. Permendikbud nomor 79 Tahun 2013 Tentang Kurikulum Muatan Lokal
2. Tujuan

Muatan lokal merupakan mata pelajaran atau bahan kajian yang


berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan local
yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap
keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya.

Muatan local diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik tentang


sikap,pengetahuan,dan keterampilan yang diperlukan untuk :

a. Mengenal dan mencintai lingkungan alam,social,budaya dan spiritual di


daerahnya.
b. Melestarikan dan Mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang
berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan Nasional.
3. Pemilihan Jenis Muatan Lokal

Sesuai letak geografis, kondisi ekonomi, sosial budaya dan kebutuhan


masyarakat yang terus berkembang serta lingkungan SMA Negeri 1 Kaledupa,
maka program muatan lokal yang ditetapkan adalah muatan local yang sesuai
dengan K-13, yang terintegrasi pada mata pelajaran Seni Budaya, Penjaskes
dan Prakarya dan Kewirausahaan atau tidak berdiri sendiri sebagai mata
pelajaran khusus.
Pemilihan ini didasrkan pada pertimbangan waktu yang tersedia
dalam kurikulum K-13 sangat padat sehingga tidak lagi memungkinkan
untuk menambah mata pelajaran yang dapat berdiri sendiri.
a. Pada mata pelajaran Seni Budaya,muatan local yang dintegrasikan adalah
melestaikan dan mengembangkan tari tradisional Pulau kaledupa yang
terdiri dari Tari Lariangi, Tari Batanda, Tari Balumpa, dan Honari.
b. Pada mata pelajaran Penjaskes, muatan local yang diintegrasikan adalah
melestarikan dan mengembangkan permainan tradisional masyarakat
Kaledupa seperti : Pencat Silat, kaoda-oda, hebaongko, dll.
c. Pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahan. Muatan lokal yang
diintegrasikan kelingkungan darat dan laut dengan mengembangkan hasil
produk hasil pertanian dan produk hasil laut serta kerajinan masyarakat
Kaledupa, seperti pembuatan abon, pembuatan ikan kering, krupuk ubi,
dan kerajinan tenun serta produk keterampilan masyarakat kaledupa
lainnya
Seiring dengan ditunjuknya SMAN 1 Kaledupa oleh Kementerian
Koordinator Kemaritiman yang bekerja sama dengan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadi sekolah pelaksana desiminasi
Kemaritiman Jenjang SMA se- Sulawesi Tenggara Tahun 2019, maka SMA
Negeri 1 Kaledupa juga melaksanakan pendidikan Kemaritiman yang
mengintegrasikan Kurikulum kemaritiman pada setiap mata pelajaran dan
kegiatan-kegiatan Ekstrakurikuler yang diprogramkan sekolah. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan kesadaran setiap warga sekolah dan peserta didik
dalam menjaga dan melestarikan lingkungan pesisir dan ekostem laut. Selain
itu, Peserta didik juga diperkenalkan dengan profesi - profesi yang
berhubungan dengan kemaritiman dengan mewajibkan siswa-siswa yang
bercita-cita dibidang kemaritiman dengan membaca 15 menit sebelum
belajar dan sesudah belajar setiap hari
D. Kegiatan Ektarakurikuler
Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana yang dimaksud dalam
tujuan pendidikan Nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan
ektrakurikuler. Kegiatan ektrakurikuler dapat menfasilitasi pengembangan
potensi peserta didik melalui pengembangan bakat,minat dan kreativitas,serta
kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
1. Tujuan Umum
Tujuan Pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler pada SMAN 1 Kaledupa
adalah :
a. Kegiatan ektrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan
kognitif,afektif dan psikomotor peserta didik .
b. Kegiatan ektrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan minat
peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia
seutuhnya.
2. Deskripsi
Dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya yang tersedia
di sekolah, ( ketersedian Pembina dan ketersediaan sarana dan prasarana )
,maka SMAN 1 Kaledupa memprogramkan ektrakurikuler sebagai berikut :

a. Ragam dan jenis kegiatan ektrakurikuler yang diprogramkan adalah


ektrakurikuler wajib dan ektrakurikuler pilihan. Ektrakurikuler wajib
adalah kegiatan ektrakurikuler yang wajib diselenggarakan SMAN 1
Kaledupa dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.Dalam kurikulum
2013, ektrakurikuler wajib adalah pendidikann kepramukaan.
Ektrakurikuler pilihan adalah ektrakurikuler yang dapat dikembangkan dan
diselenggarakan satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik
sesuai bakat dan minatnya masing-masing di SMAN 1 Kaledupa
menetapkan ektrakurikuler pilihan dalam bentuk
keagamaan,Pengembangan bakat olahraga dan seni budaya,kepemimpinan
siswa,usaha kesehatan sekolah,pasukan pengibar bendera dan karya ilmiah
remaja.
b. Tujuan dan kegunaan masing-masing ektrakurikuler
1) Ektra kurikuler wajib ( Kepramukaan ).
 Pendidikan kepramukaan bertujuan untuk menginternalisasikan nilai
ketuhanan, kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, social,
kecintaan alam dan kemandirian pada peserta didik sebagai modal
menempuh kehidupan dimasa depan.
2) Ektarakurikuler pilihan ( bakat dan minat )
 Keagamaan bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa peserta didik, mejalankan ajaran agama yang
dianut peserta didik, mewariskan nilai-nilai agama/syiar agama, serta
pengabdian diri peserta didik terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa
untuk keselamatan dirinya dunia dan akhirat.
 Seni Budaya, bertujuan untuk menyalurkan bakat dan minat
peserta didik dalam bidang seni, mengembangkan bakat untuk
berprestasi dibidang seni, serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan
dan kebudayaan peserta didik
 Olahraga bertujuan bertujuan untuk menyalurkan bakat dan minat
peserta didik menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani peserta
didik,prestasi olahraga peserta didik, dan pembentukan jiwa
sportivitas peserta didik serta nilai kerjasama,kekompakan dan
persatuan peserta diidik
 Karya Ilmiah Remaja dan Sains bertujuan untuk membiasakan
peserta diidk untuk menggali nilai-nilai ilmu pengetahuan dan
teknologi, menanamkan jiwa meneliti peserta didik,pemanfaatan ilmu
pengetahuan peserta didik , serta kebiasaan untuk selalu berpikir
terstruktur,sistematis dan obyektif dalam memandang gejala yang ada
dilingungan sekitarnya.
 Paskibra bertujuan untuk pembentukan jiwa patriotisme peserta
didik, Nasionalime peserta didik, persatuan dan kesatuan peserta
didik, serta penanaman nilai-nilai penghargaan terhadap pahlawanan
bangsa.
 UKS bertujuan untuk membiasakan peserta didik hidup sehat,bekerja
sama, saling menolong.serta upaya-upaya pemahaman dan
peningkatan dalam mempertahankan , menjaga pola hidup sehat di
sekolah.
 Latihan Kepemimpinan Siswa bertujuan untuk membemtuk jiwa
kepemimpinan pada peserta didik, membiasakan peserta didik untuk
selalu bertanggung jawab,bisa bekerja sama dengan orang lain,
memimpin dirinya dan orang lain disekitarnya, dan membiasakan
untuk selalu berpikir visionir dalam merencanakan sesuatu persoalan.
c. Keanggotaan dan persyaratan

Keanggotaan dan persyaratan peserta didik pada kegiatan


ektrakurikuler di SMAN 1 Kaledupa adalah sebagai berikut :

1) Untuk ektrakurikuler wajib Pramuka harus diikuti oleh seluruh peserta


didik diseluruh jenjang kelas dan partisipasi dan kehadiran peserta
didik menjadi hal utama dalam proses penilaian.
2) Untuk ektrakurikuler pilihan dikembalikan kepada peserta didik untuk
memilih dan menentukan bakat dan minatnya ,dan tidak disyaratkan
untuk diikuti oleh seluruh peserta didik, ( yang berbakat dan berminat
saja syarat untuk mengikutinya ).
E. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan


program pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu
menggunakan Sistem Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem
tersebut sebagai berikut.

1. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket


dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan
alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal
dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan
jumlah beban belajar yang tetap (42 jam setiap minggu). Setiap jam
pelajaran berdurasi 45 menit.

2. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak


terstruktur dalam sistem paket adalah antara 0% - 60% dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu
tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi.

3. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara
dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara
dengan dua jam tatap muka. Untuk kegiatan praktik, misalnya pada kegiatan
praktikum Bahasa Inggris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara
dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada Struktur
Kurikulum SMA Negeri 1 Kaledupa.

4. Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta


didik dalam satu minggu,satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban
belajar dinyatakan dalam jam pelajaran perminggu:

a. Beben belajar satu minggu kelas X adalah minimal 42 jam pelajara


b. Beban belajar satu minggu kelas XI dan kelas XII minimal 44 jam
pelajaran
c. Beban belajar di kelas XI dan XI dalam satu semester minimal 18
minggu
d. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu
dan pada semester genap minimal 14 minggu.

Anda mungkin juga menyukai