STRUKTUR KURIKULUM
SDN 16 BENUA KAYONG
TAHUN PELAJARAN
2017 / 2018
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
a. Kurikulum SDN 16 Benua Kayong memuat mata pelajaran muatan lokal dan
pengembangan diri.
b. Substansi resmi atau pelajaran IPA dan IPS merupakan, IPA terpadu dan IPS terpadu.
c. Pembelajaran pada kelas III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada
kelas VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
d. Alokasi waktu
Satu jam pelajaran adalah 35 menit
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran 2017-2018 (dua semester) adalah 36
minggu.
STRUKTUR KURIKULUM
Kelas III dan VI
4. Matematika 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 5
7. Seni Budaya dan Ketrampilan 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
B. Muatan Lokal 4
Jumlah 34 36
2. Kurikulum K 13
Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas I dan II di atas dapat diterapkan dalam
pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan
seni, budaya dan keterampilan, serta bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran
Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan
olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederhanaan dilakukan
juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran. Penyederhanaan dilakukan dengan
menghilangkan Kompetensi Dasar yang tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan
antarmata pelajaran, serta Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia
perkembangan psikologis peserta didik.
Di kelas IV dan V nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan memiliki
Kompetensi Dasar masingmasing. Untuk proses pembelajaran Kompetensi Dasar IPA dan
IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai
tema. Oleh karena itu, proses pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata
pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain
kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat
pula kegiatan ekstrakurikuler SDN 16 Benua Kayong antara lain Pramuka (Wajib), Usaha
Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja. Mata pelajaran Kelompok A adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran
Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai
dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum meliputi 8 mata pelajaran muatan Nasional 1 mata pelajaran muatan
local.
a. Mata Pelajaran
Mata pelajaran di SDN 16 Benua Kayong terdiri dari 9 mata pelajaran yaitu :
1) Pendidikan Agama
2) Pendidikan kewarganegaraan
3) Bahasa Indonesia
4) Matematika
5) Ilmu Pengetahuan Alam
6) Ilmu Pengetahuan Sosial
7) Muatan Lokal
8) Seni Budaya dan Keterampilan
9) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
b. Muatan Lokal
Letak geografis SDN 16 Benua Kayong yang berada di kawasan kota dan perdagangan
akan, banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu,
program Muatan Lokal yang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi di
lingkungan sekitar sekolah, yaitu :
1) Kelas 1 Kesehatan Tubuh dan Kesehatan Lingkungan
2) Kelas 2 Lingkungan Sekitar Kita
3) Kelas 3 Rumah Adat Kabupaten Ketapang
4) kelas 4 Budi Daya pertanian Padi Dan Pertanian Sayuran Dengan Media
Hidroponik
5) Kelas 5 Adat Istiadat Melayu Kalimantan Barat
6) Kelas 6 Budi Daya Ikan laut dan Lele
2. Muatan Kurikulum K 13
Muatan Kurikulum 2013 SDN 16 Benua Kayong meliputi sejumlah mata pelajaran
yang kedalamanya merupakan beban belajar bagi siswa pada satuan pendidikan. Muatan
Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan lokal serta kegiatan
pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur kurikulum dan diberikan diluar
tatap muka. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk
ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional
Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan
pendidikan diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan
Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi dasar
dam kompensi inti.
1. Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan
kepada siswa sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban belajar
pada mata pelajaran ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman pada masing-masing
tingkat satuan pendidikan.Metode dan pendekatan pada mata pelajaran tergantung pada ciri
khas dan karekteristik masing-masing mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi
yang tersedia di sekolah.Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib
dan pilihan pada setaiap satua pendidikan.
d. Matematika
Tujuan:
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika.
Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh.
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah.
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat dilihat
pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2016.
3. Pengembangan Diri
C. Kesimpulan
Struktur Kurikulum ini merupakan upaya penyempurnaan pedoman yang akan terus
menerus dilanjutkan seiring dengan kompleksnya permasalahan pendidikan terutama
dalam pembentukan budaya dan karakter bangsa. Penyajian pembelajaran yang bernuansa
belajar aktif dengan muatan budaya dan karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama
dalam membelajarkan peserta didik. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan dari semua pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk
kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan pencerahan pelaksanaan di tingkat
sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta didik yang memiliki ahklak budi
mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.
Pada akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru,
kepala sekolah, serta warga sekolah secara keseluruhan adalah merupakan kunci utama
bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.
HAIRUNNAS, S.Pd
NIP. 196603031987011001