Anda di halaman 1dari 72

BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN MUATAN KURIKULUM

SD Al Hijriyah pada tahun pelajaran 2022/2023 menggunakan kurikulum


merdeka pada kelas 1 dan kelas 4. Kelas 2, 3, masih menggunakan kurikulum 2013, oleh
karena itu pada bab 3, memuat muatan dan struktur kurikulum merdeka, dan struktur
serta muatan kurikulum 2013.
A. Kurikulum Merdeka
1. Pengorganisasian Pembelajaran
Pengorganisasian pembelajaran merupakan cara SD Al Hijriyah dalam
mengatur pembelajaran muatan kurikulum dalam satu rentang waktu, termasuk
mengatur beban belajar dalam struktur kurikulum, muatan mata pelajaran dan
area belajar, serta proses pembelajaran.
Tahun pelajaran 2022/2023 ini, mengembangkan kurikulum dengan
memperhatikan empat  ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, ketrampilan, dan
perilaku dengan  kompetensi spiritual sebagai landasannya. Pembelajaran
menggunakan pendekatan mata pelajaran pada semua mata pelajaran.
Pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan sistem reguler setiap minggu,
dengan jumlah jam tatap muka masing-masing setiap mata pelajaran. Satu jam
pelajaran durasinya 35 menit. Mata pelajaran dan jumlah jam tatap muka setiap
minggu dapat dilihat pada tabel 1.
Dalam pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan menggunakan pula
sistem blok maupun sistem terintegrasi.
Pengorganisasian pembelajaran dimulai dari konten kurikulum yang
dirumuskan dalam capaian pembelajaran, profil pelajar Pancasila, dan mata
pelajaran yang diajarkan.
a. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) ditetapkan oleh pemerintah pusat. Disusun
dalam fase-fase dirumuskan dalam kalimat naratif. CP adalah kompetensi
yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa di akhir fase. CP di SD Al Hijriyah
terdiri dari 2 fase (A-C). Setiap fase dicapai selama 2 tahun, yaitu Fase A
dicapai di kelas 1 dan kelas 4. Fase B di kelas 2 dan 3. Namun pada tahun
pelajaran ini, pelaksanaan Kurikulum Merdeka baru di kelas 1 dan kelas 4,
maka fase yang digunakan adalah fase A dan Fase B. CP yang menjadi
pedoman berdasarkan pada Keputusan Kepala BSKAP Nomor
008/H/KR/2022, tentang Capaian Pembelajaran untuk PAUD, Pendidikan
Dasar dan Menengah Pada Kurikulum Merdeka.

8
b. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar pancasila merupakan penerjemahan dari tujuan
pendidikan nasional, sehingga menjadi referensi utama yang dirumuskan oleh
pemerintah dalam bentuk dimensi, elemen dan subelemen, dengan rumusan
yang sederhana, sehingga mudah dipahami. Profil Pelajar Pancasila terdiri
dari 6 dimensi, yaitu:
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dan berakhlak mulia
2) Berkebinekaan global
3) Bergotong royong
4) Mandiri
5) Bernalar Kritis
6) Kreatif
Profil Pelajar Pancasila berpedoman pada Keputusan Kepala BSKAP
Nomor 009/H/KR/2022, tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil
Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka.
Elemen dan subelemen dari dimensi di atas selengkapnya ada pada
regulasi yang dijadikan rujukan dan pedoman tersebut.
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila ini menjadi rujukan dan muara
dari semua kegiatan, baik kurikuler maupun non kurikuler di sekolah.

c. Mata Pelajaran
CP menjadi muatan dalam beberapa mata pelajaran yang dipisahkan
menjadi 2 yaitu Mata Pelajaran Wajib dan Mata Pelajaran Pilihan. Muatan
atau mata pelajaran di SD Al Hijriyah terdiri dari:
1) Mapel Wajib
a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
b) Pendidikan Pancasila (Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan)
c) Bahasa Indonesia
d) Matematika
e) Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
f) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
g) Seni dan Budaya (hanya mengambil Seni Musik dan Seni Rupa)
2) Mapel Pilihan
a) Bahasa Inggris
b) Muatan Lokal Bahasa Bali dan Bahasa Arab
Mata Pelajaran IPAS hanya diajarkan di kelas 4, di kelas 1 belum ada mata
pelajara tersebut.

9
d. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar
Pada bagian ini, membahas tentang gambaran konseptualisasi konten
kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi mata pelajaran dalam
kurikulum, distribusi konten dalam satu fase, kelas, atau tahun. Juga tentang
pengaturan beban belajar yang berupa alokasi waktu setiap mata pelajaran dan
distribusinya untuk satuan waktu tertentu.
Struktur kurikulum merdeka, terdiri dari Intrakurikuler, Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila, (kokurikuler) dan Ekstrakurikuler

1) Intrakurikuler
Intrakurikuler merupakan kegiatan utama sekolah yang dilakukan
secara rutin, mengikat semua warga sekolah, terstruktur, sistematis dan
terjadwal dengan jelas dan dilakukan pada hari efektif. Kegiatan yang
dimaksud adalah proses pembelajaran untuk semua mata pelajaran yang ada di
kurikulum merdeka, baik pembeajaran untuk mata pelajaran utama maupun
mata pelajaran pilihan.
Muatan pelajaran utama terdiri dari Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti (PABP), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan (PPKn), Bahasa
Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) (di kelas
4), PJOK, serta Seni dan Budaya (Seni Musik dan Seni Rupa). Mata pelajaran
pilihan ada Bahasa Inggris dan Muatan Lokal Bahasa Jawa dan Bahasa Arab.
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang 
berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal
yang  dimaksud untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi
di  daerah tempat tinggalnya.
Durasi pembelajaran Bahasa Bali 2 jam pelajaran per minggu dengan 
berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan lokal yang berkembang di 
lingkungan masyarakat untuk menciptakan pembelajaran aktif, inovatif, 
kreatif, efektif, dan menyenangkan. Juga dengan memperhatikan aspek
pragmatik, atraktif, rekreatif, dan komunikatif. 
Pembelajaran bahasa Bali diarahkan supaya peserta didik memiliki 
kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut 
dengan baik dan benar, secara lisan maupun tulisan serta 
menumbuhkembangkan apresiasi terhadap hasil karya sastra dan budaya 
daerah. 

10
Tujuan dari pembelajaran intrakurikuler adalah agar peserta didik dapat
mengembangkan dan mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian
pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam proses pembelajaran
menggunakan berbagai metode dan pendekatan belajar yang merupakan
wujud “merdeka belajar” dan “merdeka bermain”. Dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran mengimplementasikan model dan sintak pembelajaran
yang sudah ada  di antaranya PAKEM, Problem Based Learning, Project

Based Learning, Discovery  Learning, Inquiry Based Learning, dan


model pembelajaran lain yang relevan.
Hasil yang diharapkan dari pembelajaran dalam intrakurikuler antara
lain berupa, kumpulan hasil pekerjaan peserta didik dari berbagai instrumen
asesmen (portofolio)
Struktur program intrakurikuler untuk kelas 1 dan kelas 4 yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran sebagaimana tabel 1 berikut.

Tabel 1 STRUKTUR KURIKULUM KELAS 1 DAN KELAS 4

Jumlah JP
No Mata Pelajaran Per Minggu Keterangan
I IV
1 Pendidikan Agama dan Budi Intrkurikuler dan
4 4
Pekerti Projek PPPP
2 Pendidikan Pancasila (PPKn) Intrakurkuler dan
5 5
Projek PPPP
3 Bahasa Indonesia Intrakurikuler dan
6 5
Projek PPPP
4 Matematika Intrakurikuler dan
6 6
Projek PPPP
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Intrakurikuler dan
- 6
(IPAS) Projek PPPP
6 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Intrakurikuler dan
4 4
Kesehatan (PJOK) Projek PPPP
7 Seni dan Budaya: Intrakurikuler dan
a. Seni Musik Projek PPPP
4 4
b. Seni Rupa
8 Bahasa Inggris 2 2
9 Bahasa Arab 2 2
9 Bahasa Bali 2 2
Jumlah Total 35 40
Keterangan:
- Untuk Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menggunakan waktu 20% dari
total jam pelajaran kelas untuk mata pelajaran wajib.
- Kegiatan P5 pada kelas 1 memliki alokasi waktu kurang lebih 5 JP, dan kelas 4 memiliki alokasi
waktu kurang lebih 5 JP.
11
Untuk mendukung kegiatan intrakurikuler, pendidik perlu menyiapkan
perangkat pembelajaran, berupa tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran
(ATP) atau silabus, dan modul ajar atau rencana pelaksanaan pembelajaran.
Penilaian untuk pembelajaran intrakurikuler mengacu pada Permen
dikbudristek No 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian, yakni otentik asesmen.
Penilaian ada 3 jenis yaitu penilaian diagnostik, penilaian formatif dan penilaian
sumatif. Penilaian diagnotik untuk mengetahui posisi kemampuan dasar, minat,
bakat dan kondisi psikologis peserta didik, dan juga untuk merefleksi pembelajaran
yang dilakukan oleh pendidik. Penilaian formatif untuk menilai ketercapaian tujuan
pembelajaran dan keberhasilan proses pembelajaran, sehingga dilakukan pada setiap
akhir pembelajaran. Penilaian sumatif merupakan penilaian pada akhir setiap waktu
tertentu, pada kurikulum ini sumatif ada 2 nilai, yaitu sumatif akhir materi
pembelajaran dan sumatif akhir semester.
Laporan hasil belajar diakukan setiap akhir semester, dituangkan dalam
rapor, yang terdiri dari nilai kuantitatif dan deskripsi kemampuan penguasaan siswa
terhadap materi. Nilai tidak membedakan antara nilai pada sikap, pengetahuan dan
keterampilan.

2) Kokurikuler: Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Kokurikuler adalah merupakan kegiatan diluar jam pelajaran sekolah uang
dilakukan untuk menambah pengetahuan siswa dan menguatkan materi pelajaran
yang diberikan di kelas. Dalam kurikulum ini, kokurikuler bertujuan menguatkan
upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila
yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Untuk mencapai maksud
tersebut, dilakukan dengan kegiatan projek, yaitu Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5). Tujuan pembelajaran projek tidak harus dihubungkan atau
dikaitkan dengan tujuan materi pelajaran pada intrakurikuler.
Kegiatan P5 ini dilakukan untuk mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu
riil dan kontekstual dalam bentuk projek dengan bobot 20%-30% dari jam
pembelajaran. Memberi ruang lebih banyak kepada peserta didik untuk bekerja
mandiri dan fleksibel. Dapat belajar keluar dari situasi formal, lebih interaktif.
Dirancang bersama dengan melibatkan masyarakat dan dunia kerja. Dilakukan
dengan cara kolaboratif dan terencana.
Istilah projek, dalam kurikulum ini adalah serangkaian kegiatan untuk
mencapai tujuan tertentu dengan caara menelaah suatu tema menantang. Proyek ini
didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah dan
mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam waktu yang sudah dijadwalkan,
untuk menghasilkan produk dan atau aksi.
Tema yang dapat dipilih ada 5 tema yaitu: 1) Gaya Hidup Berkelanjutan, 2)
Kearifan lokal, 3) Bhineka Tungga Ika, 4) Berekayasa dan berteknologi untuk
membangun NKRI, dan 5) Kewirausahaan. Dalam satu tahun sekolah dan atau guru
wajib memilih 2 tema untuk menjadi tema kegiatan projek.
Kegiatan P5 untuk kelas 1 dan kelas 4 memiliki durasi waktu 252 jam
pelajaran dalam waktu 1 tahun atau setara dengan 7 minggu. Karena P5 dilakukan 2
kali dalam 1 tahun, atau setiap semester 1 kali, maka pembagian durasi waktu
menjadi 3-4 minggu dalam setiap semester atau setara dengan 108-144 JP.

12
Pelaksanaan P5 dapat dilakukan dengan cara mengambil 1 hari setiap
minggu selama 6 minggu, atau dengan dikumpulkan 1 minggu penuh untuk
menyelesaikan projek.
Hasil atau out put yang diharapkan dari kegiatan P5 ini adalah berupa
produk dan jurnal kerja yang fokus pada pencapaian projek, serta out cames, berupa
perubahan perilaku implementasi dari Profil Pelajar Pancasila. Sekolah akan
menyaipkan waktu khusus bagi peserta didik untuk mengadakan pameran atau
pertunjukkan hasil P5 tersebut. Hasil P5 akan dilaporkan melalui rapor khusus yang
terpisah dari rapor intrakurikuler.

3) Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler akan diuraikan secara lengkap pada bagian Bab III,
bagian B nomor 3 Ekstrakurikuler.
2. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran merupakan bagian penting dalam upaya
mencapai tujuan capaian pembelajaran. Oleh karena itu, desain perencanaan
pembelajaran diuraikan untuk membangun interpretasi yang sama pada pendidik
supaya memiliki gerak, langkah dan motivasi yang sama dalam mengembangkan
pembelajaran sesuai dengan kurikulum merdeka ini.
Berangkat dari pemahaman terhadap Profil Pelajar Pancasila, mendasari
disusunnya Standar Kompetensi Lulusan, kemudian disusun Standar Isi berupa
capaian pembelajaaran (CP). CP ini merupakan satu-satunya konten kurikulum yang
disiapkan oleh pemerintah, yang harus dijabarkan menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil sehingga dapat dicapai dalam proses pembelajaran di sekolah.
Dalam perencanaan pembeajaran meliputi dua ruang lingkup, yaitu ruang
lingkup sekolah dan ruang lingkup kelas.

a. Ruang Lingkup Sekolah


Sekolah menyiapkan alur tujuan pembelajaran (ATP) atau silabus guna
mengarahkan sekolah dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan
mengevaluasi pembelajaran secara menyeluruh sehingga capaian pembelajaran
diperoleh secara sistematis, konsisten dan terukur. ATP ini disusun bersama melalui
KKG sekolah maupun KKG Gugus sekolah.
Penyusunan silabus atau ATP dimulai dengan memahami CP, kemudian
menguraikan menjadi dua bagian, yaitu kompetensi dan konten. Kompetensi dan
konten kemudian disusun atau dirumuskan menjadi tujuan pembelajaran (TP)
dengan menggunakan kata kerja operasional sesuai dengan tingkatan kognitif
menurut Bunyamin Bloom. Tujuan pembelajaran disusun dengan menganut sistem
sekuensial, yakni di susun berdasarkan tingkat perkembangan anak, dari konkret
menuju abstrak, dari mudah menuju sukar, dari sederhana menjuru ke yang lebih
rumit.

13
Komponen yang harus ada dalam ATP antara lain: CP, TP, Jumlah JP, Kata
kunci, Topik atau konten inti, Penjelasan singkat, Dimensi Profil Pelajar Pancasila
dan glosarium.
Tabel 2 Komponen ATP
Komponen ATP Keterangan
Capaian Pembelajaran (CP) Tuliskan CP sesuai Fase
Tujuan Pembelajaran (TP) Tuliskan semua TP sesuai materikelas
Jumlah Jam Pelajarn (JP) Tuliskan perkiraan jumlah JP utk
mencapai TP yang dirumuskan
1. Kata Kunci 1. Tuliskan semua kata penting dari TP
2. Topik atau Konten Inti 2. Pilih satu yang harus diajarkan
3. Penjelasan Singkat 3.Penjelasan tentang fokus
pembelajarannya
Profil Pelajar Pancasila Tuliskan dimensi PPP yang terkait
dengan pembelajaran
Glosarium Kata-kata sulit/baru di beri arti atau
penjelasan

b. Ruang Lingkup Kelas


Pendidik menyiapkan Modul Ajar (MA) atau Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Pada tahap awal ini, MA yang digunakan adalah yang sudah
disiapkan oleh pemerintah yang ada di Platform Merdeka Mengajar dengan
memodifikasi atau meyesuaikan dengan kondisi sekolah. Sekolah juga memberi
kesempatan kepada guru untuk mengeksplorasi diri menyusun sendiri MA atau RPP
untuk kelasnya masing-masing.
Komponen MA terbagi menjadi 3 bagian, yaitu 1) Informasi umum, 2)
Komponen Inti, dan 3) Lampiran.
Informasi umum memuat: 1) identitas: penulis dan sekolah, kelas, fase,
alokasi waktu, 2) Kompetensi Awal: kemampuan prasyarat untuk mempelajari
materi baru, 3) Profil Pelajar Pancasila, 4) Sarana dan Prasarana: alat, bahan
pembelajaran dan materi dan sumber bahan lainnya. 5) Target peserta didik, 6)
model pembelajaran yang digunakan.
Komponen Inti memuat: 1) TP, 2) Pemahaman bermakna ( informasi tentng
manfaat mempelajari materi tertentu), 3) Pertanyaan pemantik, 4) Kegiatan
Pembelajaran, 5) asesmen, 6) pengayaan dan remidial.
Lampiran memuat: 1) LK peserta didik, 2) Bahan Bacaan Guru dan peserta
didik, 3) Glosarium, 4) Daftar Pustaka.

3. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesi


Pendampingan dan pengembangan profesi pendidik merupakan salah satu
tindak lanjut dari evaluasi, oleh karena itu dalam uraian pada bagian ini akan
diuraikan evaluasi lebih dahulu, kemudian pendampingan dan pengembangan
profesi.
14
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi pembelajaran dan evaluasi
kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP).
1) Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran merupakan proses berkelanjutan untuk
mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam menentukan
sejauhmana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat
membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk
memaksimalkan hasilnya.
Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah untuk mengukur
keberhasilan pendidik dalam memfasilitasi pembelajaran. Evaluasi
dilakukan setiap akhir semester, baik semester 1 dan semester 2, meskipun
data dapat dikumpulkan setiap saat.
Sumber data untuk evaluasi adalah pendidik, kepala sekolah,
pengawas, peserta didik, orang tua/wali peserta didik, dan dari rapor
pendidikan.
Instrumen yang digunakan antara lain angket peserta didik, angket
orang tua, lembar observasi dan refleksi. Data yang terkumpul didiskusikan
dengan diskusi terpumpun (FGD) untuk mengkaji hubungan antar data yang
diperoleh untuk menganalisis masalah dan menarik kesimpulan serta
mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan.
Ringkasan dari uraian tentang evaluasi pembelajaran di atas, dapat
dilihat secara garis besar pada tabel 3.

2) Evaluasi KOSP
Evaluasi KOSP merupakan proses berkelanjutan untuk mendapatkan
data dan informasi yang diperlukan dalam menentukan bagaimana kepala
sekolah, dan pendidik dalam mengelola seluruh program pendidikan yang
direncanakan agar dapat membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang
dibutuhkan agar hasil lebih optimal.
Tujuan evaluasi KOSP adalah untuk mengukur keberhasilan kepala
sekolah dan pendidik dalam mengelola program pendidikan untuk mencapai
visi, misi dan tujuan sekolah.
Sumber data untuk evaluasi KOSP adalah data asesmen, artifak peserta
didik, pendidik, kepala sekolah, pengawas, peserta didik, orang tua/wali
peserta didik, dan dari rapor pendidikan.

15
Instrumen yang digunakan antara lain angket peserta didik, angket
orang tua, lembar observasi dan refleksi. Data yang terkumpul didiskusikan
dengan diskusi terpumpun (FGD) untuk mengkaji hubungan antar data yang
diperoleh untuk menganalisis masalah dan menarik kesimpulan serta
mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan. Cara melakukan evaluasi
dengan cara berkolaboratif, reflektif, berbasis data dan berpusat pada peserta
didik.
Beberapa permasalahan yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan
evaluasi KOSP antara lain:
a) Alur pembelajran, mutu dan relevansi hasil belajar dan prosesnya untuk
menentukan tujuan pembelajaran berikutnya.
b)Kompetensi siswa yang memuat sikap, pengetahuan, keterampilan dan
proyek penguatan profil pelajar Pancasila
c) Asesmen pembelajaran
d) Sumber dan materi pembelajaran
e) Persepsi peserta didik dalam menjalani pembelajaran
f) Peningkatan kompetensi dan pengelolaan kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan
Ringkasan dari uraian tentang evaluasi pembelajaran di atas, dapat
dilihat secara garis besar pada tabel 3.

16
Tabel 3 Konsep Evaluasi Pembelajaran dan Evaluasi KOSP

Sumber DataYang
No Instrumen Waktu
Data Diperoleh
1 Pendidik Catatan hasil Lembar Refleksi Sewaktu-
refleksi waktu
pembelajaran Catatan Anekdot
2 Kepala Hasil observasi Instrumen supervisi Setiap bulan
Sekolah, dan dan monitoring dan monitoring
Pengawas
3 Peserta didik Testimoni Rekaman Semester
dan Orang (verbal)
tua peserta Tanggapan non Angket
didik verbal
4 Rapor Nilai literasi, dan Akses dapodik Satu tahun
Pendidikan numeras peserta sekali
didik
5 Data Kekurangan dan Soal, angket, Perhari, per
Asesmen kelebihan panduan unit materi,
pembelajaran danwawancara, perbulan,
atau KOSP persemester,
pertahun
6 Artifak Kekurangan dan Daftar tugas, Per unit
peserta didik kelebihan desain P5, materi,
(portofolio) pembelajaran dan persemester,
atau KOSP pertahun

7 Semua Simpulan Diskusi Akhir


komponen Keputusan Terpumpun (FGD) semester
sekolah pemberian
bantuan dan
perbaikan

17
Nama Kegiatan  Metode/Teknik  Waktu  SDM  Keterangan

Pendampingan  Coaching Mingguan Pengawas, Tersusun rencana 


pendidik Pelatihan Semester   Kepala pembelajaran  
dalam  FGD Tahunan Sekolah, 
merencanakan,  Pemberian contoh Pendidik, Kualitas pembelajaran
melaksanakan   Studi banding dan meningkat
dan menilai   Supervisi Tim TPMPS
pembelajaran  Monitoring . Kurikulum  
berdasarkan   Evaluasi Operasional Sekolah
tersusun tepat waktu

Pendampingan Coaching Setiap pembelajaran dan 


Kurikulum   Pelatihan akhir penilaian yang sesuai 
Operasional   FGD semester dengan Kurikulum 
Sekolah. Pemberian contoh dan akhir Operasional Sekolah. 
Studi banding tahun
Supervisi Terlaksananya  
Monitoring refleksi pembelajaran 
Evaluasi.  atas proses dan hasil 
belajar yang telah 
  dilaksanakannya.

Pengembangan Pelatihan Setiap Pendidik Meningkatnya


Profesi, FGD semester Kepala Sekolah kapasitas profesi
Pembelajaran Bimtek Pengawas pendidik
inovatif, Seminar Narasumber
penelitian Workshop
Adanya pendidik
tindakan kelas, KKG
pembuatan yaang melakukan
karya ilmiah penelitian

18
B. Kurikulum 2013
1. Muatan Nasional
a. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti
menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk sikap spiritual;
2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk sikap sosial;
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk pengetahuan; dan
4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi inti dalam kurikulum SD Al Hijriyah Tahun Pelajaran
2022/2023, yang mendasarkan pada Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018
Tentang KI dan KD, sebaagaimana tabel berikut,
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Sikap Spritual 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial 2. Menunjukkan Perilaku:
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangga, dan negara.
Pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan
cara :
a. mengamati,
b. menanya, dan
c. mencoba
Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan
bertindak:
a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif
Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
19
b. Muatan Pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti disusun muatan pelajaran dan alokasi waktu yang
sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan
alokasi waktu untuk sekolah dasar berdasarkan Permendikbud Nomor 67 Tahun
2013 sebagaimana tabel berikut,

Kelas dan alokasi waktu perminggu


KOMPONEN MUATAN PELAJARAN
II III JML

A Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi
4 4 8
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila
5 6 11
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 9 10 19

4. Matematika 6 6 12

5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

B Kelompok B

7. Seni Budaya dan Prakarya 2 2 4


8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2 2 4
Kesehatan
Muatan Lokal

1. Bahasa Jawa 2 2 4

2 Bahasa Arab 2 2 4

Jumlah 32 34 66
Keterangan:
- Sekolah menambah 4 jam pelajaran dari struktur kurikulum nasional untuk setiap
kelas
- Penambahan jumlah jam digunakan untuk Muatan Lokal Bahasa Bali dan Bahasa
Arab
- Alokasi waktu setiap jam adalah 35 menit.
- Untuk kelas 1-3, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik,
kecuali Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Muatan Lokal menggunakan
pendekatan mata pelajaran.
- Untuk kelas 4-6, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik,
kecuali Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Muatan Lokal, Matematika, dan
PJOK menggunakan pendekatan mata pelajaran.

20
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kurikulum SD Al Hijriyah Tahun Pelajaran 2022/2023 menggunakan muatan
nasional yang normal, yakni KI dan KD berdasarkan pada Permendikbud Nomor
37 Tahun 2018, tentang KI dan KD. Dalam kurikulum ini, akan diuraikan KI dan
KD untuk setiap muatan pelajaran dan setiap kelas seutuhnya, sebagaimana tabel
berikut,
a. Muatan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas II

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1. menerima dan menjalankan ajaran agama 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca basmalah setiap 2.1 menunjukkan sikap percaya diri dalam
memulai belajar al-Qur’an melafalkanhuruf hijaiyyah bersambung

1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.2 menunjukkan sikap berlindung diri
kepada Allah Swt. dan saling menasehati
sebagai implementasi pemahaman makna
Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr

1.3 meyakini Hadis yang terkait dengan 2.3 menunjukkan sikap berani bertanya
anjuran menuntut ilmu sebagai implementasi pemahaman Hadis
yang terkait dengan anjuran menuntut
ilmu

1.4 meyakini Hadis yang terkait dengan 2.4 menunjukkan perilaku hidup bersih dan
perilaku hidup bersih dan sehat sehat sebagai implementasi pemahaman
Hadis yang terkait dengan perilaku hidup
bersih dan sehat

1.5 menerima adanya Allah Swt. Yang Maha 2.5 menunjukkan perilaku rendah hati, damai,
Suci, Maha Pemberi Keselamatan, dan dan bersyukur sebagai implementasi
Maha Pencipta pemahaman makna al-Asmau al-Husna: al-
Quddus, as- Salam, dan al-Khaliq

1.6 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.6 menunjukkan perilaku sehat sebagai
makan implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah makan

1.7 meyakini bahwa perilaku kasih2.7 menunjukkan perilaku kasih


sayang kepada sesama sebagai sayang kepada sesama
cerminan dari iman

1.8 meyakini bahwa sikap kerja sama 2.8 menunjukkan sikap kerja sama
dan saling tolong menolong dan tolong-menolong
sebagai cerminan iman
1.9 terbiasa berdoa sebelum dan 2.9 menunjukkan perilaku hidup
sesudah wudu sehat dan peduli lingkungan
sebagai implementasi
pemahaman doa sebelum dan
1.10 menjalankan salat dengan tertib 2.10 sesudah wudu sikap disiplin
menunjukkan
sebagai implementasi
pemahaman tata cara salat dan
bacaannya
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.11 menunjukkan sikap berani
Saleh a.s. bertanya sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Saleh a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan perilaku kerja
Lut a.s. keras sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Lut a.s.

1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 menunjukkan sikap damai


Ishaq a.s. sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ishaq a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 menunjukkan perilaku kasih
Ya’qub a.s. sayang sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ya’qub a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap jujur dan
Muhammad saw. kasih sayang sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad
saw.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan
[mendengar, melihat, membaca] logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan di beriman dan berakhlak mulia
sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengetahui huruf hijaiyyah4.1 melafalkan huruf hijaiyyah


bersambung sesuai dengan bersambung sesuai dengan
makharijul huruf makharijul huruf
3.2 memahami pesan-pesan pokok 4.2.1 melafalkan Q.S. an-Nas dan Q.S.
Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr al-‘Asr dengan benar dan jelas

4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. an-


Nas dan Q.S. al-‘Asr dengan benar
3.3 memahami Hadis yang terkait 4.3 menunjukkan perilaku rajin
dengan anjuran menuntut ilmu belajar sebagai implementasi
pemahaman makna Hadis yang
terkait dengan anjuran menuntut
ilmu
3.4 memahami Hadis yang terkait 4.4 menunjukkan perilaku hidup
dengan perilaku hidup bersih dan bersih dan sehat sebagai
sehat implementasi pemahaman makna
Hadis tentang kebersihan dan
kesehatan

3.5 memahami makna al-Asmau al- 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: al-
Husna: al-Quddus, as-Salam, dan Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq
al-Khaliq

3.6 memahami makna doa sebelum 4.6 melafalkan doa sebelum dan
dan sesudah makan sesudah makan

3.7 memahami perilaku kasih sayang 4.7 mencontohkan perilaku kasih


kepada sesama sayang kepada sesama

3.8 memahami sikap kerja sama dan 4.8 mencontohkan sikap kerja sama
saling tolong menolong dan saling tolong menolong

3.9 memahami doa sebelum dan 4.9 mempraktikkan wudu dan


sesudah wudu doanya dengan tertib dan benar

3.10 memahami tata cara salat dan 4.10 mempraktikkan salat dengan
bacaannya tata cara dan bacaan yang benar

3.11 memahami kisah keteladanan 4.11 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Saleh a.s. Nabi Saleh a.s.

3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Lut a.s. Nabi Lut a.s.

3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Ishaq a.s. Nabi Ishaq a.s.

3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Ya‘qub a.s.
Nabi Ya’qub a.s.
3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw.
KELAS: III

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


1. SPIRITUAL)
menerima, menjalankan, dan 2. menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an 2.1 menunjukkan sikap peduli


dengan tartil terhadap sesama sebagai
implementasi pemahaman Q.S.
an- Nasr dan Q.S. al-Kausar

1.2 meyakini Hadis yang terkait 2.2 menunjukkan perilaku mandiri,


dengan perilaku mandiri, percaya percaya diri, dan bertanggung
diri, dan bertanggung jawab jawab

1.3 meyakini keesaan Allah Swt. 2.3 menunjukkan sikap kerja sama
Yang Maha Pencipta berdasarkan sebagai implementasi
pengamatan terhadap dirinya dan pemahaman keesaan Allah Swt.
makhluk ciptaanNya yang
dijumpai di sekitar rumah dan
sekolah

1.4 meyakini adanya Allah Swt. 2.4 menunjukkan sikap peduli,


Yang Maha Pemberi, Maha berbuat baik, dan berhati-hati
Mengetahui, dan Maha sebagai implementasi
Mendengar
pemahaman al- Asmau al-Husna:
al-Wahhab, al- ‘Alim, dan as-
1.5 meyakini bahwa perilaku
tawaduk, ikhlas, dan mohon 2.5 menunjukkan perilaku tawaduk,
pertolongan sebagai cerminan ikhlas, dan mohon pertolongan
dari iman
1.6 meyakini bahwa sikap peduli 2.6 menunjukkan sikap peduli
terhadap sesama sebagai terhadap sesama sebagai
cerminan dari iman implementasi pemahaman Q.S. al-
Kausar
1.7 menerima dan mensyukuri 2.7 menunjukkan sikap bersyukur
nikmat Allah Swt. yang diberikan
kepada makhluknya

1.8 menjalankan salat secara tertib 2.8 menunjukkan sikap hidup tertib
sebagai implementasi
pemahaman makna ibadah salat
1.9 menerima makna zikir dan doa 2.9 menunjukkan sikap rendah hati
setelah salat sebagai wujud sebagai implementasi
berserah diri kepada Allah Swt. pemahaman makna zikir dan doa
setelah salat
2.10 menunjukkan perilaku kerja
1.10 menjalankan ibadah salat sama sebagai implementasi
dengan tertib pemahaman hikmah ibadah salat

1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.11 menunjukkan sikap pemaaf


Yusuf a.s. sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Yusuf a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan sikap jujur
Syu’aib a.s. sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Syu’aib a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 menunjukkan sikap rasa ingin
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. tahu, sabar, rela berkorban,
hormat, dan patuh kepada
orangtua sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail
a.s.

1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 menunjukkan sikap percaya diri
Muhammad saw. dan mandiri sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas,
[mendengar, melihat, membaca] sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang
dan menanya berdasarkan rasa
mencerminkan anak sehat, dan
ingin tahu tentang dirinya, dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
3.1 memahami makna Q.S. an-Nasr 4.1.1 membaca kalimat-kalimat dalam
Q.S. an-Nasr dan al-Kausar
dan al-Kausar dengan benar

4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam


Q.S. an-Nasr dan al-Kausar
dengan benar

3.2 memahami Hadis yang terkait 4.2 mencontohkan perilaku mandiri,


dengan perilaku mandiri, percaya percaya diri, dan bertanggung
diri, dan bertanggung jawab jawab sebagai implementasi
makna Hadis yang terkandung

3.3 memahami keesaan Allah Yang 4.3 melakukan pengamatan


Maha Pencipta berdasarkan terhadap diri dan makhluk
pengamatan terhadap dirinya dan ciptaan Allah yang dijumpai di
makhluk ciptaan-Nya yang sekitar rumah dan sekolah
dijumpai di sekitar rumah dan sebagai implementasi iman
sekolah terhadap keesaan Allah Yang
Maha Pencipta
3.4 memahami makna al-Asmau al- 4.4 membaca al-Asmau al-Husna: al-
Husna: al-Wahhab, al-‘Alim, dan Wahhab, al-‘Alim, dan as-Sami‘
as- Sami‘ dengan jelas dan benar
3.5 memahami perilaku tawaduk, 4.5 mencontohkan perilaku
ikhlas, dan mohon pertolongan tawaduk, ikhlas, dan mohon
pertolongan
3.6 memahami sikap peduli 4.6 mencontohkan perilaku peduli
terhadap sesama sebagai terhadap sesama sebagai
implementasi pemahaman Q.S. al- implementasi pemahaman Q.S. al-
Kausar
Kausar
3.7 memahami sikap bersyukur 4.7 mencontohkan sikap bersyukur

3.8 memahami makna salat sebagai4.8 menunjukkan contoh makna


wujud dari pemahaman Q.S. al- salat sebagai wujud dari
Kausar pemahaman Q.S. al-Kausar
3.9 memahami makna zikir dan doa 4.9 mempraktikkan tata cara zikir
setelah salat dan doa setelah salat secara
benar
3.10 memahami hikmah ibadah salat 4.10 menceritakan pengalaman
melalui pengamatan dan hikmah pelaksanaan ibadah salat
pengalaman di rumah dan di rumah dan sekolah
sekolah
3.11 memahami kisah keteladanan 4.11 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Yusuf a.s.
Nabi Yusuf a.s.
3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Syu‘aib a.s.
Nabi Syu’aib a.s.

3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail
3.14 a.s.
memahami kisah keteladanan 4. 14a.s.
menceritakan kisah keteladanan
nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.

1.6 meyakini bahwa hormat dan2.6 menunjukkan perilaku hormat


patuh kepada orangtua dan guru dan patuh kepada orangtua dan
sebagai cerminan dari iman guru
1.7 meyakini bahwa sikap saling2.7 menunjukkan sikap saling
menghargai sesama manusia menghargai sesama manusia
sebagai cerminan dari iman

1.8 meyakini bahwa sikap 2.8 menunjukkan sikap sederhana


sederhana sebagai cerminan dari dalam kehidupan sehari-hari
iman
1.9 meyakini bahwa ikhlas beramal 2.9 menunjukkan sikap ikhlas
sebagai cerminan dari iman beramal dalam kehidupan sehari-
hari
1.10 menjalankan kewajiban puasa 2.10 menunjukkan sikap sabar dan
Ramadan sebagai implementasi mengendalikan diri sebagai
pemahaman rukun Islam implementasi pemahaman
hikmah puasa Ramadan

1.11 menjalankan salat tarawih dan 2.11 menunjukkan sikap tekun


tadarus al-Qur’an di bulan sebagai implementasi
Ramadan sebagai wujud ketaatan pemahaman pelaksanaan salat
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 tarāwih
kepada Allah dan rasul-Nya dan tadārus
menunjukkan sikapal-Qur’an
berani
sebagai implementasi
Dawud a.s. pemahaman kisah keteladan Nabi
Dawud a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 menunjukkan sikap rendah hati
sebagai implementasi
Sulaiman a.s. pemahaman kisah keteladan Nabi
Sulaiman a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 menunjukkan sikap sabar
sebagai implementasi
Ilyas a.s. pemahaman kisah keteladan Nabi
Ilyas a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap kerja sama
sebagai implementasi
Ilyasa’ a.s. pemahaman kisah keteladan Nabi
Ilyasa’ a.s.
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 menunjukkan sikap jujur dan
peduli sebagai implementasi
Muhammad saw. pemahaman kisah keteladan Nabi
Muhammad saw.
1.17 meyakini kebenaran kisah 2.17 menunjukkan sikap rendah hati
Luqman sebagaimana terdapat sebagai implementasi
dalam al- Qur’an pemahaman kisah keteladan
Luqman sebagaimana terdapat
dalam al- Qur’an

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


3. (PENGETAHUAN)
memahami pengetahuan faktual 4. (KETERAMPILAN)
menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya, dan yang jelas, sistematis dan logis,
mencoba berdasarkan rasa ingin
dalam karya yang estetis, dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan gerakan yang mencerminkan
benda-benda yang dijumpainya di anak sehat, dan dalam tindakan
rumah, di sekolah dan tempat yang mencerminkan perilaku
bermain anak beriman dan berakhlak
mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami makna Q.S. at-Tīn 4.1.1 membaca Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-
dan Mā’ūn dengan tartīl

Q.S. al-Mā’ūn dengan baik dan tartīl


4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam
Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-Mā’ūn
dengan benar

3.2 memahami makna al-Asmau al- 4.2 membaca al-Asmau al-Husna:


Husna: Al-Mumit, Al-Hayy, Al- Al- Mumit, Al-Hayy, Al-Qayyum,
Qayyum, dan Al-Ahad dan Al- Ahad dengan jelas dan
benar

3.3 memahami nama-nama Rasul 4.3 menunjukkan hafalan nama-


Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi nama Rasul Allah dan Rasul Ulul
‘Azmi
3.4 memahami makna 4.4 menunjukkan makna
diturunkannya kitab-kitab suci diturunkannya kitab-kitab suci
melalui rasul- rasul-Nya sebagai melalui rasul-rasul-
implementasi rukun ima222 N28implementasi rukun iman
3.5 memahami makna perilaku 4.5 menunjukkan perilaku jujur
jujur dalam kehidupan sehai-hari dalam kehidupan sehai-hari

3.6 memahami makna hormat dan 4.6 mencontohkan perilaku hormat


patuh kepada orangtua dan guru dan patuh kepada orangtua dan
guru
3.7 memahami makna saling 4.7 mencontohkan sikap saling
menghargai sesama manusia menghargai sesama manusia

3.8 memahami makna sederhana 4.8 mencontohkan sikap sederhana


dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari

3.9 memahami makna ikhlas 4.9 mencontohkan sikap ikhlas


beramal dalam kehidupan sehari- beramal dalam kehidupan sehari-
hari hari

3.10 memahami hikmah puasa 4.10 menunjukkan hikmah puasa


Ramadan yang dapat membentuk Ramadan yang dapat membentuk
akhlak mulia akhlak mulia

3.11 memahami pelaksanaan salat 4.11 mempraktikkan tatacara salat


tarawih dan tadarus al-Qur’an tarawih dan tadarus al-Qur’an

3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Dawud a.s. Nabi Dawud a.s.

3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Sulaiman a.s. Nabi Sulaiman a.s.

3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Ilyas a.s. Nabi Ilyas a.s.

3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Ilyasa’ a.s. Nabi Ilyasa’ a.s.

3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.

3.17 memahami kisah keteladanan 4.17 menceritakan kisah keteladanan


Luqman sebagaimana terdapat Luqman sebagaimana terdapat
dalam al-Qur’an dalam al-Qur’an

29
b. Muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KELAS: II

KOMPETENSI INTI 1(SIKAP KOMPETENSI INTI 2(SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)

1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,


ajaran agama yang dianutnya
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI
teman, danDASAR
guru

1.1 Menerima hubungan gambar 2.1 Bersikap bekerja sama, disiplin,


bintang, rantai, pohon beringin, dan peduli sesuai dengan sila-sila
kepala banteng, dan padi kapas Pancasila dalam lambang negara
dan sila-sila Pancasila sebagai “Garuda Pancasila dalam
anugerah Tuhan Yang Maha Esa kehidupan sehari-hari
1.2 Menunjukkan sikap patuh 2.2 Melaksanakan aturan yang
aturan agama yang dianut dalam berlaku di rumah dan tata tertib
kehidupan sehari-hari di sekolah yang berlaku di sekolah
1.3 Menerima keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan
karakteristik individu sebagai dalam keberagaman karakteristik
anugerah Tuhan Yang Maha Esa individu di sekolah
di sekolah
1.4 Menerima keberagaman di 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
sekolah sebagai anugerah Tuhan dalam keberagaman di sekolah
Yang
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan
[mendengar, melihat, membaca] logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi hubungan 4.1 Menjelaskan hubungan gambar


antara simbol dan sila-sila pada lambang Negara dengan
Pancasila dalam lambang negara sila-sila Pancasila
“Garuda
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
tertib yang berlaku di sekolah aturan dan tata tertib yang
berlaku di sekolah
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis 4.3 Mengelompokkan jenis-jenis
keberagaman karakteristik keberagaman karakteristik
individu di sekolah individu di sekolah
3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menceritakan pengalaman
keberagaman di sekolah melakukan kegiatan yang
mencerminkan persatuan dalam
keberagaman di sekolah

KELAS: III

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menerima arti bintang, rantai, 2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih
pohon beringin, kepala banteng, sayang sesuai dengan sila-sila
dan padi kapas pada lambang Pancasila dalam lambang negara
negara “Garuda Pancasila” “Garuda Pancasila”
sebagai anugerah Tuhan Yang
1.2 Maha Esa kewajiban dan hak
Menghargai 2.2 Melaksanakan kewajiban dan
sebagai anggota keluarga dan hak sebagai anggota keluarga
warga sekolah sebagai wujud dan warga sekolah
rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.3 Mensyukuri keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan
karakteristik individu di dalam keberagaman karakteristik
lingkungan sekitar sebagai individu di lingkungan sekitar
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.4 Mensyukuri makna bersatu 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
dalam keberagaman di sebagai wujud bersatu dalam
lingkungan sekitar sebagai keberagaman di lingkungan
anugerah Tuhan Yang Maha Esa sekitar
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan
[mendengar, melihat, membaca] logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah
3.1 Memahami arti gambar pada 4.1 Menceritakan arti gambar pada
lambang negara “Garuda lambang negara “Garuda
Pancasila” Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
hak sebagai anggota keluarga kewajiban dan hak sebagai
dan warga sekolah anggota keluarga dan warga
sekolah
3.3 Menjelaskan makna 4.3 Menyajikan makna keberagaman
keberagaman karakteristik karakteristik individu di
individu di lingkungan sekitar lingkungan sekitar
3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menyajikan bentuk-bentuk
keberagaman di lingkungan kebersatuan dalam keberagaman
sekitar di lingkungan sekitar

c. Muatan Bahasa Indonesia

KELAS: II

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan


dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang jelas
(mendengar, melihat, membaca) dan logis, dalam karya yang
dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan,
perintah, penolakan yang perintah, penolakan dalam cerita
terdapat dalam teks cerita atau atau lagu anak-anak dengan
lagu yang menggambarkan sikap bahasa yang santun
hidup rukun
3.2 Menguraikan kosakata dan 4.2 Melaporkan penggunaan
konsep tentang keragaman kosakata Bahasa Indonesia yang
benda berdasarkan bentuk dan tepat atau bahasa daerah hasil
wujudnya dalam bahasa pengamatan tentang keragaman
Indonesia atau bahasa daerah benda berdasarkan bentuk dan
melalui teks tulis, lisan, visual, wujudnya dalam bentuk teks
dan/atau eksplorasi lingkungan. tulis, lisan, dan visual
3.3 Menentukan kosakata dan 4.3 Melaporkan penggunaan
konsep tentang lingkungan kosakata Bahasa Indonesia yang
geografis, kehidupan ekonomi, tepat atau bahasa daerah hasil
sosial dan budaya di lingkungan pengamatan tentang lingkungan
sekitar dalam bahasa Indonesia geografis, kehidupan ekonomi,
atau bahasa daerah melalui teks sosial dan budaya di lingkungan
tulis, lisan, visual, dan/atau sekitar dalam bentuk teks tulis,
eksplorasi lingkungan. lisan, dan visual
3.4 Menenetukan kosakata dan 4.4 Menyajikan penggunaan
konsep tentang lingkungan kosakata bahasa Indonesia yang
sehat dan lingkungan tidak tepat atau bahasa daerah hasil
sehat di lingkungan sekitar pengamatan tentang lingkungan
serta cara menjaga sehat dan lingkungan tidak sehat
kesehatan lingkungan dalam di lingkungan sekitar serta cara
Bahasa Indonesia atau menjaga kesehatan lingkungan
bahasa daerah melalui teks dalam bentuk teks tulis, lisan,
tulis, lisan, visual, dan/atau dan visual
eksplorasi lingkungan
3.5 Mencermati puisi anak dalam 4.5 Membacakan teks puisi anak
bahasa Indonesia atau bahasa tentang alam dan lingkungan
daerah melalui teks tulis dan dalam bahasa Indonesia dengan
lisan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat sebagai bentuk ungkapan
3.6 Mencermati ungkapan diri
4.6 Menyampaikan ungkapan-
permintaan maaf dan tolong ungkapan santun (menggunakan
melalui teks tentang budaya kata “maaf”, “tolong”) untuk
santun sebagai gambaran sikap hidup rukun dalam
hidup rukun dalam kemajemukan
kemajemukan masyarakat
3.7 Mencermati tulisan tegak 4.7 Menulis dengan tulisan tegak
bersambung dalam cerita dengan bersambung menggunakan huruf
memperhatikan penggunaan kapital (awal kalimat, nama
huruf kapital (awal kalimat, bulan, hari, dan nama diri) serta
nama bulan dan hari, nama tanda titik pada kalimat berita
orang) serta mengenal tanda titik dan tanda tanya pada kalimat
pada kalimat berita dan tanda tanya dengan benar
tanya pada kalimat tanya
3.8 Menggali informasi dari dongeng 4.8 Menceritakan kembali teks
binatang (fabel) tentang sikap dongeng binatang (fabel) yang
hidup rukun dari teks lisan dan menggambarkan sikap hidup
tulis dengan tujuan untuk rukun yang telah dibaca secara
kesenangan nyaring sebagai bentuk
ungkapan diri
3.9 Menentukan kata sapaan dalam 4.9 Menirukan kata sapaan dalam
dongeng secara lisan dan tulis dongeng secara lisan dan tulis
3.10 Mencermati penggunaan huruf 4.10 Menulis teks dengan
kapital (nama Tuhan nama menggunakan huruf kapital
orang, nama agama) serta tanda (nama Tuhan, nama agama,
titik dan tanda tanya dalam nama orang), serta tanda titik
kalimat yang benar dan tanda tanya pada akhir
kalimat dengan benar
KELAS: III

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas,
(mendengar, melihat, membaca) sistematis dan logis, dalam karya
dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah

3.1 Menggali informasi tentang 4.1 Menyajikan hasil informasi


konsep perubahan wujud benda tentang konsep perubahan wujud
dalam kehidupan sehari-hari benda dalam kehidupan sehari-
yang disajikan dalam bentuk hari dalam bentuk lisan, tulis,
lisan, tulis, visual, dan/atau dan visual menggunakan
eksplorasi lingkungan kosakata baku dan kalimat
efektif

3.2 Menggali informasi tentang 4.2 Menyajikan hasil penggalian


sumber dan bentuk energi yang informasi tentang konsep sumber
disajikan dalam bentuk lisan, dan bentuk energi dalam bentuk
tulis, visual, dan/atau eksplorasi tulis dan visual menggunakan
lingkungan kosakata baku dan kalimat
efektif
3.3 Menggali informasi tentang 4.3 Menyajikan hasil penggalian
perubahan cuaca dan informasi tentang konsep
pengaruhnya terhadap perubahan cuaca dan
kehidupan manusia yang pengaruhnya terhadap
disajikan dalam bentuk lisan, kehidupan manusia dalam
tulis, visual, dan/atau eksplorasi bentuk tulis menggunakan
lingkungan kosakata baku dan kalimat
efektif
3.4 Mencermati kosakata dalam teks 4.4 Menyajikan laporan tentang
tentang konsep ciri-ciri, konsep ciri-ciri, kebutuhan
kebutuhan (makanan dan tempat (makanan dan tempat hidup),
hidup), pertumbuhan, dan pertumbuhan dan perkembangan
perkembangan makhluk hidup makhluk hidup yang ada di
yang ada di lingkungan setempat lingkungan setempat secara
yang disajikan dalam bentuk tertulis menggunakan kosakata
lisan, tulis, visual, dan/atau baku dan kalimat efektif
eksplorasi lingkungan
3.5 Menggali informasi tentang cara- 4.5 Menyajikan hasil wawancara
cara perawatan tumbuhan dan tentang cara-cara perawatan
hewan melalui wawancara tumbuhan dan hewan dalam
dan/atau eksplorasi lingkungan bentuk tulis dan visual
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
3.6 Mencermati isi teks informasi 4.6 Meringkas informasi tentang
tentang perkembangan teknologi perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan produksi, komunikasi, dan
transportasi di lingkungan transportasi di lingkungan
setempat setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
3.7 Mencermati informasi tentang 4.7 Menjelaskan konsep delapan arah
konsep delapan arah mata angin mata angin dan pemanfaatannya
dan pemanfaatannya dalam dalam denah dalam bentuk tulis
denah dalam teks lisan, tulis, dan visual menggunakan
visual, dan/atau eksplorasi kosakata baku dan kalimat
lingkungan efektif
3.8 Menguraikan pesan dalam 4.8 Memeragakan pesan dalam
dongeng yang disajikan secara dongeng sebagai bentuk
lisan, tulis, dan visual dengan ungkapan diri menggunakan
tujuan untuk kesenangan kosakata baku dan kalimat
3.9 Mengidentifi-kasi lambang/ 4.9 efektif
Menyajikan hasil identifikasi
simbol (rambu lalu lintas, tentang lambang/simbol (rambu
pramuka, dan lambang negara) lalu lintas, pramuka, dan
beserta artinya dalam teks lisan, lambang negara) beserta artinya
tulis, visual, dan/atau eksplorasi dalam bentuk visual dan tulis
lingkungan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
3.10 Mencermati ungkapan atau 4.10 Memeragakan ungkapan atau
kalimat saran, masukan, dan kalimat saran, masukan, dan
penyelesaian masalah penyelesaian masalah
(sederhana) dalam teks tulis. (sederhana) sebagai bentuk
ungkapan diri menggunakan
kosakata baku dan kalimat
KOMPETENSI DASAR efektif yang dibuatDASAR
KOMPETENSI sendiri

3.1 Menentukan pokok pikiran 4.1 Menyajikan hasil identifikasi


dalam teks lisan dan tulis pokok pikiran dalam teks tulis
dan lisan secara lisan, tulis, dan
visual
3.2 Mengklasifikasi informasi yang 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
didapat dari buku ke dalam informasi yang didapat dari buku
aspek: apa, di mana, kapan, yang dikelompokkan dalam
siapa, mengapa, dan bagaimana aspek: apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata baku
3.3 Meringkas teks penjelasan 4.3 Menyajikan ringkasan
(eksplanasi) dari media cetak teks penjelasan (eksplanasi) dari
atau elektronik media cetak atau elektronik
dengan menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif secara
lisan, tulis, dan visual
3.4 Menganalisis informasi yang 4.4 Memeragakan kembali
disampaikan paparan iklan dari informasi yang disampaikan
media cetak atau elektronik paparan iklan dari media cetak
atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual
3.5 Menggali informasi penting dari 4.5 Memaparkan informasi penting
teks narasi sejarah yang dari teks narasi sejarah
disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di
menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata
dan bagaimana baku dan kalimat efektif
3.6 Menggali isi dan amanat pantun 4.6 Melisankan pantun hasil karya
yang disajikan secara lisan dan pribadi dengan lafal, intonasi,
tulis dengan tujuan untuk dan ekspresi yang tepat sebagai
kesenangan bentuk ungkapan diri
3.7 Menguraikan konsep-konsep 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang
yang saling berkaitan pada teks saling berkaitan pada teks
nonfiksi nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri
3.8 Menguraikan urutan peristiwa 4.8 Menyajikan kembali peristiwa
atau tindakan yang terdapat atau tindakan dengan
pada teks nonfiksi memperhatikan latar cerita yang
terdapat pada teks fiksi
3.9 Mencermati penggunaan 4.9 Membuat surat undangan (ulang
kalimat efektif dan ejaan dalam tahun, kegiatan sekolah,
surat undangan (ulang tahun, kenaikan kelas, dll.) dengan
kegiatan sekolah, kenaikan kelas, kalimat efektif dan memperhati-
dll.) kan penggunaan ejaan

3.1 Menyimpulkan informasi 4.1 Menyajikan simpulan secara


berdasarkan teks laporan hasil lisan dan tulis dari teks laporan
pengamatan yang didengar dan hasil pengamatan atau
dibaca wawancara yang diperkuat oleh
bukti
3.2 Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan hasil penggalian
(eksplanasi) ilmiah yang didengar informasi dari teks penjelasan
dan dibaca (eksplanasi) ilmiah secara lisan,
tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
3.3 Menggali isi teks pidato yang 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya
didengar dan dibaca pribadi dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif sebagai bentuk ungkapan
diri
3.4 Menggali informasi penting dari 4.4 Memaparkan informasi penting
buku sejarah menggunakan dari buku sejarah secara lisan,
aspek: apa, di mana, kapan, tulis, dan visual dengan
siapa, mengapa, dan bagaimana menggunakan aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana serta
memperhatikan penggunaan
3.5 Membandingkan karakteristik kosakata baku
4.5 Mengubah teks dan
puisikalimat
ke dalam
teks puisi dan teks prosa teks prosa dengan tetap
memperhatikan makna isi teks
puisi
3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks 4.6 Mengisi teks formulir
formulir (pendaftaran, kartu (pendaftaran, kartu anggota,
anggota, pengiriman uang pengiriman uang melalui
melalui bank/kantor pos, daftar bank/kantor pos, daftar riwayat
riwayat hidup, dsb.) hidup, dll.) sesuai petunjuk
pengisiannya kemungkinan
3.7 Memperkirakan informasi yang 4.7 Menyampaikan
dapat diperoleh dari teks nonfiksi informasi yang diperoleh
sebelum membaca (hanya berdasarkan membaca judul teks
berdasarkan membaca judulnya nonfiksi secara lisan, tulis, dan
saja) visual
3.8 Menggali informasi yang terdapat 4.8 Menyampaikan hasil
pada teks nonfiksi membandingkan informasi
yang diharapkan dengan
informasi yang diperoleh
setelah membaca teks nonfiksi
secara lisan, tulis,
3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan 4.9 Menyampaikan dan visual
penjelasan
tokoh serta penceritaan penulis tentang tuturan dan tindakan
dalam teks fiksi tokoh serta penceritaan penulis
dalam teks fiksi secara lisan,
3.10 Mengaitkan peristiwa yang 4.10 tulis, dan visual hasil
Menyajikan
dialami tokoh dalam cerita fiksi pengaitan peristiwa yang
dengan pengalaman pribadi dialami tokoh dalam cerita
fiksi dengan pengalaman
pribadi secara lisan, tulis, dan
visual
d. Muatan Matematika

KELAS II
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang jelas
(mendengar, melihat, membaca) dan logis, dalam karya yang
dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan makna bilangan 4.1 Membaca dan menyajikan


cacah dan menentukan bilangan cacah dan lambangnya
lambangnya berdasarkan nilai berdasarkan nilai tempat dengan
tempat dengan menggunakan menggunakan model konkret
model konkret serta cara
3.2 membacanya
Membandingkan dua bilangan 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan
cacah dari bilangan terkecil ke bilangan
terbesar atau sebaliknya
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan penjumlahan dan pengurangan
bilangan yang melibatkan bilangan yang melibatkan
bilangan cacah sampai dengan bilangan cacah sampai dengan
999 dalam kehidupan sehari-hari 999 dalam kehidupan sehari-hari
serta mengaitkan penjumlahan serta mengaitkan penjumlahan
dan pengurangan dan pengurangan
3.4 Menjelaskan perkalian dan 4.4 Menyelesaikan masalah
pembagian yang melibatkan perkalian dan pembagian yang
bilangan cacah dengan hasil kali melibatkan bilangan cacah
sampai dengan 100 dalam dengan hasil kali sampai dengan
kehidupan sehari-hari serta 100 dalam kehidupan sehari-hari
mengaitkan perkalian dan serta mengaitkan perkalian dan
pembagian pembagian

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.5 Menjelaskan nilai dan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang


kesetaraan pecahan mata uang serta mendemonstrasikan
berbagai
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Melakukan pengukuran panjang
panjang (termasuk jarak), berat, (termasuk jarak), berat, dan
dan waktu dalam satuan baku, waktu dalam satuan baku, yang
yang berkaitan dengan berkaitan dengan kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 ,
dan 1/4 menggunakan benda- dan 1/4 yang bersesuaian
benda konkret dalam kehidupan dengan bagian dari keseluruhan
sehari- hari suatu benda konkret dalam
kehidupan sehari-hari
3.8 Menjelaskan ruas garis dengan 4.8 Mengidentifikasi ruas garis
menggunakan model konkret dengan menggunakan model
bangun datar dan bangun ruang konkret bangun datar dan
bangun ruang
3.9 Menjelaskan bangun datar dan 4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan
bangun ruang berdasarkan ciri- bangun ruang berdasarkan ciri-
cirinya cirinya
3.10 Menjelaskan pola barisan 4.10 Memprediksi pola barisan
bangun datar dan bangun ruang bangun datar dan bangun ruang
menggunakan gambar atau menggunakan gambar atau
benda konkret benda konkret

KELAS III

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas,
(mendengar, melihat, membaca) sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang
dan menanya berdasarkan rasa
mencerminkan anak sehat, dan
ingin tahu tentang dirinya, dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi 4.1 Menyelesaikan masalah yang


hitung pada bilangan cacah melibatkan penggunaan sifat-
sifat operasi hitung pada
3.2 bilangan cacahbilangan cacah
Menjelaskan bilangan cacah dan 4.2 Menggunakan
pecahan sederhana (seperti 1/2, dan pecahan sederhana (seperti
1/3, dan 1/4) yang disajikan 1/2, 1/3, dan 1/4 ) yang
pada garis bilangan disajikan pada garis bilangan
3.3 Menyatakan suatu bilangan 4.3 Menilai apakah suatu bilangan
sebagai jumlah, selisih, hasil dapat dinyatakan sebagai
kali, atau hasil bagi dua bilangan jumlah, selisih, hasil kali, atau
cacah hasil bagi dua bilangan cacah
3.4 Menggeneralisasi ide pecahan 4.4 Menyajikan pecahan sebagai
sebagai bagian dari keseluruhan bagian dari keseluruhan
menggunakan benda-benda menggunakan benda-benda
konkret konkret
3.5 Menjelaskan dan melakukan 4.5 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan penjumlahan dan pengurangan
pecahan berpenyebut sama pecahan berpenyebut sama
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Menyelesaikan masalah yang
lama waktu suatu kejadian berkaitan lama waktu suatu
berlangsung kejadian berlangsung
3.7 Mendeskripsikan dan 4.7 Menyelesaikan masalah yang
menentukan hubungan antar berkaitan dengan hubungan
satuan baku untuk panjang, antarsatuan baku untuk
berat, dan waktu yang umumnya panjang, berat, dan waktu yang
digunakan dalam kehidupan umumnya digunakan dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.8 Menjelaskan dan menentukan 4.8 Menyelesaikan masalah luas
luas dan volume dalam satuan dan volume dalam satuan tidak
tidak baku dengan menggunakan baku dengan menggunakan
benda konkret benda konkret
3.9 Menjelaskan simetri lipat dan 4.9 Mengidentifikasi simetri lipat
simetri putar pada bangun datar dan simetri putar pada bangun
menggunakan benda konkret datar menggunakan benda
3.10 Menjelaskan dan menentukan 4.10 konkret
Menyajikan dan menyelesaikan
keliling bangun datar masalah yang berkaitan dengan
keliling bangun datar
3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut 4.11 Mengidentifikasi jenis sudut,
(sudut siku-siku, sudut lancip, (sudut siku-siku, sudut lancip,
dan sudut tumpul), dan satuan dan sudut tumpul), dan satuan
pengukuran tidak baku pengukuran tidak baku
3.12 Menganalisis berbagai bangun 4.12 Mengelompokkan berbagai
datar berdasarkan sifat-sifat yang bangun datar berdasarkan sifat-
dimiliki sifat yang
3.13 Menjelaskan data berkaitan 4.13 Menyajikan data berkaitan
dengan diri peserta didik yang dengan diri peserta didik yang
disajikan disajikan
3.1 Menjelaskan alat gerak dan 4.1 Membuat model sederhana alat
fungsinya pada hewan dan gerak manusia atau hewan
manusia

3.2 Menjelaskan organ pernafasan 4.2 Membuat model sederhana


dan organ

fungsinya pada hewan dan manusia, pernapasan manusia


3.3 serta cara memelihara
Menjelaskan kesehatan 4.3 Menyajikan karya tentang
organ pencernaan
dan fungsinya pada hewan dan konsep organ dan fungsi
manusia pencernaan pada

3.4 Menjelaskan organ peredaran 4.4 Menyajikan karya tentang organ


darah dan fungsinya pada hewan peredaran darah pada manusia
dan manusia serta cara
memelihara kesehatan organ
peredaran darah manusia
3.5 Menganalisis hubungan antar 4.5 Membuat karya tentang konsep
komponen ekosistem dan jaring- jaring-jaring makanan dalam
jaring makanan di lingkungan suatu ekosistem
sekitar
3.6 Menerapkan konsep 4.6 Melaporkan hasil pengamatan
perpindahan
3.7 Menganalisis pengaruh kalor 4.7 Melaporkan hasil percobaan
terhadap perubahan suhu dan pengaruh kalor pada benda
wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari
3.8 Menganalisis siklus air dan 4.8 Membuat karya tentang skema
dampaknya pada peristiwa di siklus air berdasarkan informasi
bumi serta kelangsungan mahluk dari berbagai sumber
3.9 hidup
Mengelompokkan materi dalam 4.9 Melaporkan hasil pengamatan
kehidupan sehari-hari sifat-sifat campuran dan
berdasarkan komponen komponen penyusunnya dalam
penyusunnya (zat tunggal dan kehidupan sehari-hari
campuran)
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, 4.6 Menyajikan karya tentang
menyalurkan, dan menghemat berbagai cara melakukan
energi listrik penghematan energi dan usulan
sumber alternatif energi listrik
3.7 Menjelaskan sistem tata surya 4.7 Membuat model sistem tata
dan karakteristik anggota tata surya
surya
3.8 Menjelaskan peristiwa rotasi dan 4.8 Membuat model gerhana bulan
revolusi bumi serta terjadinya dan gerhana matahari
gerhana bulan dan gerhana
matahari
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor 4.4 Menyajikan hasil identifikasi
penting penyebab penjajahan mengenai faktor-faktor
bangsa Indonesia dan upaya penting penyebab penjajahan
bangsa Indonesia dalam bangsa Indonesia dan upaya
mempertahankan bangsa Indonesia dalam
kedaulatannya. mempertahankan
kedaulatannya.

3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil identifikasi


geografis dan kehidupan karakteristik geografis dan
sosial budaya, ekonomi, kehidupan sosial budaya,
politik di wilayah ASEAN. ekonomi, dan politik di wilayah
ASEAN.
3.2 Menganalisis perubahan sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis
budaya dalam rangka mengenai perubahan sosial
modernisasi bangsa Indonesia. budaya dalam rangka modernisasi
bangsa Indonesia.
3.3 Menganalisis posisi dan peran 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
Indonesia dalam kerja sama di posisi dan peran Indonesia dalam
bidang kerja sama di bidang ekonomi,
ekonomi, politik, sosial, budaya, politik, sosial, budaya, teknologi,
teknologi, dan pendidikan dalam dan pendidikan dalam lingkup
lingkup ASEAN. ASEAN.

3.4 Memahami makna proklamasi 4.4 Menyajikan laporan tentang


kemerdekaan, upaya makna proklamasi kemerdekaan,
mempertahankan kemerdekaan, upaya
dan upaya mengembangkan mempertahankan kemerdekaan,
kehidupan kebangsaan yang dan upaya mengembangkan
sejahtera. kehidupan kebangsaan yang
sejahtera.

g. Muatan Seni Budaya dan Prakarya

KELAS II

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan


dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang jelas
(mendengar, melihat, membaca) dan logis, dalam karya yang
dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengenal karya imajinatif dua 4.1 membuat karya imajinatif dua
dan tiga dimensi dan tiga dimensi

3.2 mengenal pola irama sederhana 4.2 menampilkan pola irama


melalui lagu anak-anak sederhana melalui lagu anak-
anak
3.3 mengenal gerak keseharian dan 4.3 meragakan gerak keseharian
alam dalam tari dan alam dalam tari

3.4 mengenal pengolahan bahan 4.4 membuat hiasan dari bahan


alam dan buatan dalam alam dan buatan
berkarya
KELAS III

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan


dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang
(mendengar, melihat, membaca) jelas, sistematis dan logis,
dan menanya berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, gerakan yang mencerminkan
makhluk ciptaan Tuhan dan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda tindakan yang mencerminkan
yang dijumpainya di rumah dan perilaku anak beriman dan
di sekolah berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengetahui unsur-unsur rupa 4.1 membuat karya dekoratif


dalam karya dekoratif

3.2 mengetahui bentuk dan variasi 4.2 menampilkan bentuk dan


pola irama dalam lagu variasi irama melalui lagu

3.3 mengetahui dinamika gerak tari 4.3 meragakan dinamika gerak tari

3.4 mengetahui teknik potong, 4.4 membuat karya dengan teknik


lipat, dan sambung potong, lipat, dan sambung

3.2 memahami tangga nada 4.2 menyanyikan lagu-lagu dalam


berbagai tangga nada dengan
iringan musik
3.3 memahami pola lantai dalam 4.3 mempraktikkan pola lantai pada
tari kreasi daerah gerak tari kreasi dearah

3.4 memahami karya seni rupa 4.4 membuat karya seni rupa
daerah daerah
h. Muatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
KELAS II

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan
[mendengar, melihat, membaca] logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak
lokomotor sesuai dengan dasar lokomotor sesuai dengan
konsep konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana bentuk permainan sederhana
3.2 Memahami variasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan variasi gerak
non-lokomotor sesuai dengan dasar non-lokomotor sesuai
konsep tubuh, ruang, usaha, dengan konsep tubuh, ruang,
dan keterhubungan dalam usaha, dan keterhubungan
berbagai bentuk permainan dalam berbagai bentuk
3.3 sederhana
Memahamidan atau
variasi tradisional 4.3
gerak permainan sederhana
Mempraktikkan variasidan atau
gerak
dasarmanipulatif sesuai dengan dasar manipulatif sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha, konsep tubuh, ruang, usaha,
dan keterhubungan dalam dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional

4.4 Mempraktikkan prosedur


3.4 Memahami bergerak secara
bergerak secara seimbang,
seimbang, lentur, dan kuat
lentur, dan kuat
dalam rangka pengembangan
dalam rangka pengembangan
kebugaran jasmani melalui
permainan sederhana dan atau kebugaran jasmani melalui
tradisional permainan sederhana dan atau
tradisional
3.5 Memahami variasi berbagai pola 4.5 Mempraktikkan variasi berbagai
gerak dominan (bertumpu, pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor tolakan, berpindah/lokomotor tolakan,
putaran, ayunan, melayang, putaran, ayunan, melayang,
dan mendarat) dalam aktivitas dan mendarat) dalam aktivitas
senam lantai senam lantai
3.6 Memahami penggunaan variasi 4.6 Mempraktikkan penggunaan
gerak dasar lokomotor dan non- variasi gerak dasar lokomotor
lokomotor sesuai dengan irama dan non- lokomotor sesuai
(ketukan) tanpa/dengan musik dengan irama (ketukan)
dalam aktivitas gerak berirama tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami prosedur 4.7 Mempraktikkan penggunaan
penggunaan gerak dasar gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, non- lokomotor,dan lokomotor, dan manipulatif
manipulatif dalam bentuk dalam bentuk permainan, dan
permainan, dan menjaga menjaga keselamatan
keselamatan diri/orang lain diri/orang lain dalam aktivitas
3.8 dalam aktivitas
Memahami air ***
manfaat pemanasan 4.8 air***
Menceritakan manfaat
dan pendinginan, serta berbagai pemanasan dan pendinginan,
hal serta berbagai hal
yang harus dilakukan dan yang harus dilakukan dan
dihindari sebelum, selama, dan dihindari sebelum, selama, dan
3.9 setelah melakukan
Memahami aktivitas
cara menjaga 4.9 setelah melakukan
Menceritakan aktivitas
cara menjaga
kebersihan lingkungan (tempat kebersihan lingkungan (tempat
tidur, rumah, kelas, lingkungan tidur, rumah, kelas, lingkungan
sekolah, dan lain-lain) sekolah).

KELAS III
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang
[mendengar, melihat, membaca] jelas, sistematis
dan menanya berdasarkan rasa dan logis, dalam karya yang
ingin tahu tentang dirinya, estetis, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah dan mencerminkan perilaku anak
di sekolah beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan gerak
dasar lokomotor sesuai dengan kombinasi gerak dasar
konsep tubuh, ruang, usaha, lokomotor sesuai dengan konsep
dan keterhubungan dalam tubuh, ruang, usaha, dan
berbagai bentuk permainan keterhubungan dalam berbagai
sederha na dan atau bentuk permainan sederhana
3.2 Memahami kombinasi gerak 4.2 Mempraktikkan gerak
dasar non-lokomotor sesuai kombinasi gerak dasar non-
dengan konsep tubuh, ruang, lokomotor sesuai dengan konsep
usaha, dan keterhubungan tubuh, ruang, usaha, dan
dalam berbagai bentuk keterhubungan dalam berbagai
permainan sederhana dan atau bentuk permainan sederhana
tradisional dan atau tradisional
3.3 Memahami kombinasi gerak 4.3 Mempraktikkan kombinasi
dasar manipulatif sesuai dengan gerak dasar manipulatif sesuai
konsep tubuh, ruang, usaha, dengan konsep tubuh, ruang,
dan keterhubungan dalam usaha, dan keterhubungan
berbagai bentuk permainan dalam berbagai bentuk
sederhana dan atau tradisional permainan sederhana dan atau
tradisional

3.4 Memahami bergerak secara 4.4 Mempraktikkan bergerak secara


seimbang, lentur, lincah, dan seimbang, lentur, lincah, dan
berdaya tahan dalam rangka berdaya tahan dalam rangka
pengembangan kebugaran pengembangan kebugaran
jasmani melalui permainan jasmani melalui permainan
sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional

3.5 Memahami kombinasi berbagai 4.5 Mempraktikkan kombinasi


pola gerak dominan (bertumpu, berbagai pola gerak dominan
bergantung, keseimbangan, (bertumpu, bergantung,
berpindah/lokomotor, tolakan, keseimbangan,
putaran, ayunan, melayang, berpindah/lokomotor, tolakan,
dan, dan mendarat) dalam putaran, ayunan, melayang,
aktivitas senam lantai dan mendarat) dalam aktivitas
senam lantai

3.6 Memahami penggunaan 4.6 Mempraktikkan penggunaan


kombinasi gerak dasar kombinasi gerak dasar
lokomotor, non- lokomotor dan lokomotor, non-lokomotor dan
manipulatif sesuai dengan manipulatif sesuai dengan
irama (ketukan) tanpa/dengan irama (ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak musik dalam aktivitas gerak
3.7 berirama prosedur gerak
Memahami 4.7 berirama
Mempraktikkan gerak dasar
dasar mengambang (water mengambang (water trappen)
trappen) dan dan
meluncur di air serta menjaga meluncur di air serta menjaga
keselamatan diri/orang lain keselamatan diri/orang lain
dalam aktivitas air*** dalam aktivitas air***
3.8 Memahami bentuk dan manfaat 4.8 Menceritakan bentuk dan
istirahat dan pengisian waktu manfaat istirahat dan pengisian
luang untuk menjaga kesehatan waktu luang untuk menjaga
kesehatan
3.9 Memahami perlunya memilih 4.9 Menceritakan perlunya memilih
makanan bergizi dan jajanan makanan bergizi dan jajanan
sehat untuk menjaga kesehatan sehat untuk menjaga kesehatan
tubuh tubuh

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan


dan konseptual dengan cara faktual dan konseptual dalam
mengamati, menanya dan bahasa yang jelas, sistematis,
mencoba berdasarkan rasa logis dan kritis, dalam karya
ingin tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, yang mencerminkan anak sehat,
dan benda-benda yang dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di mencerminkan perilaku anak
sekolah dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan kombinasi
lokomotor, non-lokomotor, dan gerak lokomotor, non-lokomotor,
manipulatif sesuai dengan dan manipulatif sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha, konsep tubuh, ruang, usaha,
dan keterhubungan dalam dan keterhubungan dalam
berbagai permainan bola besar berbagai permainan bola besar
3.2 sederhana
Memahamidan atau tradisional*
kombinasi gerak 4.2 sederhana dan atau
Mempraktikkan tradisional*
kombinasi
dasar lokomotor, non- gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan lokomotor,
manipulatif sesuai dengan dan manipulatif sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha, konsep tubuh, ruang, usaha,
dan keterhubungan dalam dan keterhubungan dalam
berbagai permainan bola kecil berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional* 4.3 sederhana dan atau
Mempraktikkan tradisional*
kombinasi
3.3 Memahami kombinasi gerak
gerak dasar jalan, lari, lompat,
dasar jalan, lari, lompat, dan
dan lempar melalui
lempar melalui
permainan/olahraga yang
permainan/olahraga yang
dimodifikasi dan atau olahraga
dimodifikasi dan atau olahraga
tradisional
tradisional
3.4 Menerapkan variasi gerak dasar 4.4 Mempraktikkan variasi gerak
lokomotor dan non lokomotor dasar lokomotor dan non
untuk membentuk gerak dasar lokomotor untuk membentuk
seni beladiri** gerak dasar seni beladiri**
3.5 Memahami aktivitas latihan 4.5 Mempraktikkan aktivitas
daya tahan jantung (cardio latihan daya tahan jantung
respiratory) untuk (cardio respiratory) untuk
pengembangan kebugaran pengembangan kebugaran
jasmani 48 jasmani
3.6 Memahami kombinasi pola 4.6 Mempraktikkan kombinasi pola
gerak dominan (bertumpu, gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) untuk membentuk mendarat) untuk membentuk
keterampilan dasar senam keterampilan dasar senam
menggunakan alat 4.7 menggunakan alat
Mempraktikkan pengunaan
3.7 Memahami penggunaan
kombinasi gerak dasar langkah
kombinasi gerak dasar langkah
dan ayunan lengan mengikuti
dan ayunan lengan mengikuti
irama (ketukan) tanpa/dengan
irama (ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak
musik dalam aktivitas gerak
berirama
berirama
3.8 Memahami salah satu gaya 4.8 Mempraktikkan salah satu gaya
renang dengan koordinasi yang renang dengan koordinasi yang
baik pada jarak tertentu*** baik pada jarak tertentu ***
3.9 Memahami konsep 4.9 Menerapkan konsep
pemeliharaan diri dan orang pemeliharaan diri dan orang
lain dari penyakit menular dan lain dari penyakit menular dan
tidak menular tidak menular
3.10 Memahami bahaya merokok, 4.10 Memaparkan bahaya merokok,
minuman keras, dan narkotika, meminum minuman keras, dan
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat mengonsumsi narkotika, zat-
berbahaya lainnya terhadap zat aditif (NAPZA) dan obat
kesehatan tubuh berbahaya lainnya terhadap
kesehatan tubuh

2. Muatan Lokal

Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi


yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.
Muatan lokal dalam pelaksanaan Kurikulum ini adalah muatan lokal provinsi, yaitu
Bahasa Bali.

(1) Untuk mendukung visi dan program pemerintah Kabupaten Badung


(2) Menananamkan perilaku budi pekerti luhur
(3) Memelihara budaya lokal khususnya dalam berbahasa Bali
(4) Memberikan kemampuan dasar berbahasa Inggris sebagai salah satu sarana
memasuki dunia global.
Alokasi waktu yang digunakan untuk ketiga muatan lokal di atas adalah 2 (dua) jam
pelajaran. Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Bali merupakan mata pelajaran pada
satuan pendidikan yang berisi muatan bahasa daerah Bali dan proses pembelajaran
tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman
peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan daerah Bali. Muatan mata pelajaran
Bahasa Bali terdiri dari:
a. tata bahasa daerah Bali (paramasastra),
b. kesusastraan daerah Bali (kasusastran), dan
c. aksara carakan (hanacaraka).
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra
Bali sebagai berikut:

Kelas I

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)


3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
cara mengamati [mendengar, melihat, yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya
membaca] dan menanya berdasarkan rasa yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan anak sehat, dan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
dijumpainya di rumah, sekolah. berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar 3 (Pengetahuan) Kompetensi Dasar 4 (Keterampilan)

4.1 Menuliskan kembali isi teks deskripsi


3.1 Memahami teks deskripsi pendek
pendek tentang diriku, nama anggota
dalam tingkatan berbahasa tentang
tubuhku, nama bilangan, dan nama
diriku, nama anggota tubuhku, nama
warna.
bilangan, dan nama warna.
(Tema: Diri Sendiri)
(Tema: Diri Sendiri)

3.1 Memahami teks tembang dolanan 4.2 Memperagakan tembang dolanan (lagu
(lagu permainan anak-anak dalam permainan anak-anak dalam bahasa
bahasa Bali ) tentang persahabatan, Bali ) tentang persahabatan,
kesenangan, dan tebak-tebakan. kesenangan, dan tebak-tebakan.
(Tema: Kegemaranku)
(Tema: Kegemaranku)
3.3 Memahami teks narasi pendek (10- 4.3 Menceritakan teks narasi pendek (10-
15 kalimat) tentang kegiatanku 15 kalimat) tentang kegiatanku sehari-
sehari-hari (di rumah, di lingkungan hari (di rumah, di lingkungan sekitar,
sekitar, dan di sekolah) dan di sekolah).
(Tema: Kegiatanku) (Tema: Kegiatanku)

3.4 Mengidentifikasi dongeng dari 4.4 Menceritakan secara sederhana


daerah Bali, baik berupa dongeng dongeng dari daerah Bali, baik berupa
manusia maupun dongeng satoan dongeng manusia maupun dongeng
(fabel). satoan (fabel).
(Tema: Keluargaku) (Tema: Keluargaku)

3.5 Memahami teks deskripsi pendek 4.5 Menceritakan secara sederhana teks
dalam tentang pengalamanku yang deskripsi pendek tentang pengala-
berkaitan dengan nama bunga, buah, manku yang berkaitan dengan nama
tanaman, dan pohon. bunga, buah, tanaman, dan pohon.
(Tema: Pengalamanku) (Tema: Pengalamanku)

3.6 Memahami teks deskripsi pendek 4.6 Menceritakan isi teks deskripsi pendek
dalam undak-usuk (tingkatan dalam tentang lingkungan perumahan,
berbahasa) tentang lingkungan sekolah, dan desa/kota.
perumahan, sekolah, dan desa/kota. (Tema: Lingkungan)
(Tema: Lingkungan)

4.7 Menyampaikan secara lisan/gambar


3.7 Memahami teks guritan (puisi yang berisi guritan (puisi berbahasa
berbahasa Bali) tentang benda, Bali) tentang benda, binatang,
binatang, tanaman, dan alam sekitar. tanaman, dan alam sekitar.

(Tema: Alam sekitarku) (Tema: Alam sekitarku)


3.8 Mencermati teks percakapan tentang 4.8 Menirukan teks percakapan tentang
hujan, kemarau, siang, dan malam. peristiwa alam.

(Tema: Peristiwa alam) (Tema: Peristiwa alam)

Kelas II

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


dengan cara mengamati bahasa yang jelas dan logis dan
[mendengar, melihat, membaca] dan sistematis, dalam karya yang estetis
menanya berdasarkan rasa ingin dalam gerakan yang mencerminkan
tahu tentang dirinya, makhluk anak sehat, dan dalam tindakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak beriman
benda-benda yang dijumpainya di dan berakhlak mulia.
rumah, sekolah.

Kompetensi Dasar 3 (Pengetahuan) Kompetensi Dasar 4 (Keterampilan)

3.1 Mencermati teks narasi pendek 4.1 Menceritakan kembali teks narasi
tentang kerukunan bersama di pendek tentang kerukunan ber-sama di
rumah, tetangga, kelas, dan sekolah. rumah, tetangga, kelas, dan sekolah.

(Tema: Hidup rukun) (Tema: Hidup rukun)

3.2 Mencermati teks dan lagu tembang 4.2 Memperagakan tembang dolanan (lagu
dolanan (lagu permainan anak-anak permainan anak-anak dalam bahasa
dalam bahasa Bali ) tentang Bali ) tentang permainan di
permainan di lingkunganku. lingkunganku.

(Tema: Bermain di lingkunganku) (Tema: Bermain di lingkunganku)


3.2 Menggali informasi dari teks narasi 4.3 Menyampaikan isi teks narasi pendek
tentang tugasku sehari-hari 10-15 kalimat tentang tugasku sehari-
(belajar, mengaji, membantu di hari (belajar, mengaji, membantu di
rumah, piket di sekolah). rumah, piket di sekolah).
(Tema: Tugasku sehari-hari) (Tema: Tugasku sehari-hari)

3.3 Menyimak tembang berupa dari teks 4.4 Melantunkan tembang tentang sekolahku.
tulis, lisan maupun irama lagu
tentang sekolahku. (Tema: Sekolahku)
(Tema: Sekolahku)

3.5 Menggali informasi dari teks deskripsi 4.5 Menyajikan informasi dari teks deskrips.
tentang hidup bersih dan sehat
(Tema: Hidup bersih dan sehat) (Tema: Hidup bersih dan sehat)

3.6 Memahami cara membaca teks sesuai 4.6 Membaca teks puisi sesuai kriteria
kriteria pembacaan tentang pembacaan (vokal, intonasi, dan
lingkungan alam sekitar (air, bumi, interpretasi) tentang lingkungan alam
dan matahari). sekitar (air, bumi, dan matahari).

(Tema: Air, bumi, dan matahari)


(Tema: Air, bumi, dan matahari)

3.7 Mengidentifikasi teks deskripsi tentang 4.7 Menyajikan hasil identifikasi deskripsi
memelihara hewan dan tumbuhan tentang memelihara hewan dan tumbuhan
(Tema: Memelihara hewan dan
(Tema: Memelihara hewan dan
tumbuhan)
tumbuhan)

3.8 Menyimak teks tentang keselamatan 3.8 Mendemonstrasikan pengucapan teks


di rumah dan perjalanan tentang keselamatan di rumah dan
perjalanan
(Tema: Keselamatan di rumah dan
perjalanan) (Tema: Keselamatan di rumah dan
perjalanan)

Kelas III
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas dan logis dan
membaca] dan menanya berdasarkan sistematis, dalam karya yang estetis
rasa ingin tahu tentang dirinya, dalam gerakan yang mencerminkan anak
makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah, sekolah. dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar 3 (Pengetahuan) Kompetensi Dasar 4 (Keterampilan)

3.1 Menjelaskan gambar tentang 4.1 Menjelaskan kembali gambar tentang


keberadaan alam sekitar (hewan dan keberadaan alam sekitar (hewan dan
tumbuhan) tumbuhan) secara lisan/tulisan
(Tema: Sayangi hewan dan tumbuhan di
(Tema: Sayangi hewan dan tumbuhan sekitar)
di sekitar)

3.2 Mengidentifikasi unsur-unsur latar, 4.2 Menceritakan kembali unsur-unsur latar,


tokoh, dan pesan dalam crita cindek tokoh, dan pesan dalam crita cindek
(cerita pendek). (cerita pendek) secara lisan dan tulis.
(Tema: Pengalaman yang
(Tema: Pengalaman yang Mengesankan)
Mengesankan)

3.3 Menggali informasi sederhana dari teks 4.3 Menjelaskan informasi sederhana dari
deskripsi tentang musim teks deskripsi tantang musim
(Tema: Mengenal musim)
(Tema: Mengenal musim)

3.4 Menyimak teks cerita daerah (berupa 4.4 Menceritakan isi teks cerita daerah
dongéng satoan/ fabel dan cerita (berupa dongéng satoan/ fabel dan cerita
rakyat) tentang kegotong-royongan rakyat) tentang kegotong-royongan

(Tema: Ringan sama dijinjing, berat (Tema: Ringan sama dijinjing, berat
sama dipikul) sama dipikul)

3.5 Memahami teks dan lagu tembang 4.5 Memperagakan tembang dolanan (lagu
dolanan (lagu permainan anak-anak permainan anak-anak dalam bahasa Bali).
dalam bahasa Bali).

(Tema: Permainan anak-anak)


(Tema: Permainan anak-anak)

3.6 Memahami teks narasi tentang 4.6 Menyusun paragraf (3-4 kalimat) tentang
persahabatan di rumah, lingkungan persahabatan di rumah, lingkungan
tetangga, kelas, dan sekolah tetangga, kelas, dan sekolah
(Tema: Indahnya persahabatan)
(Tema: Indahnya persahabatan)

3.7 Memahami teks lagu daerah (berupa 4.7 Menyajikan teks lagu daerah (berupa
tembang pujian /lagu yang memuji tembang pujian /lagu yang memuji Allah
Allah swt dan Rasul, atau ajaran swt dan Rasul, atau ajaran agama Islam
agama Islam . secara teks maupun lagu.
(Tema: Berperilaku baik dalam (Tema: Berperilaku baik dalam
kehidupan sehari-hari) kehidupan sehari-hari)

3.8 Menggali informasi dari teks eksposisi 4.8 Meringkas teks eksposisi tentang
tentang menjaga kelestarian menjaga kelestarian lingkungan (sungai,
lingkungan (sungai, hutan, dan laut) hutan, dan laut)

(Tema: Menjaga kelestarian (Tema: Menjaga kelestarian lingkungan)


lingkungan)
Kelas IV

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati dan menanya menanya bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam karya yang estetis dalam gerakan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, sekolah. anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar 3 (Pengetahuan) Kompetensi Dasar 4 (Keterampilan)

3.1 Memahami teks tentang kebersamaan. 4.1 Menjelaskan kembali tentang


kebersamaan.

(Tema: Indahnya kebersamaan)


(Tema: Indahnya kebersamaan)

3.2 Mengidentifikasi pokok pikiran teks 4.2 Menuliskan pokok pikiran dari teks
narasi tentang kepedulian terhadap narasi tentang kepedulian terhadap
makhluk hidup makhluk hidup

(Tema: Peduli terhadap makhluk (Tema: Peduli terhadap makhluk hidup)


hidup)

3.3 Mencermati teks deskripsi tentang 4.3 Menulis teks deskripsi tentang berbagai
berbagai jenis pekerjaan atau profesi jenis pekerjaan atau profesi

(Tema: Berbagai jenis pekerjaan)


(Tema: Berbagai jenis pekerjaan)

3.4 Mengidentifikasi urutan abjad aksara 4.4 Menulis urutan abjad aksara carakan
carakan (hanacaraka) (hanacaraka)
(Tema: Menghargai jasa pahlawan)
(Tema: Menghargai jasa pahlawan)
3.5 Mencermati isi teks poster/brosur 4.5 Membuat teks poster/brosur sederhana
sederhana tentang hemat energi sederhana tentang hemat energi
(Tema: Selalu berhemat energi)

(Tema: Selalu berhemat energi)

3.6 Mengidentifikasi teks tentang indahnya 4.6 Membuat teks tentang indahnya negeriku.
negeriku.

(Tema: Indahnya negeriku) (Tema: Indahnya negeriku)

3.7 Memahami teks eksposisi tentang 4.7 Menulis paragraf (5-6 kalimat) tentang
makanan khas Bali makanan khas Bali

(Tema: Makanan sehat dan bergizi) (Tema: Makanan sehat dan bergizi)

3. Kegiatan Ekstrakurikuler

a. Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan ekstrakurikuler adalah program pendidikan yang alokasi waktunya tidak
ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan ekstra-kurikuler merupakan perangkat
operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan
dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan.
Kegiatan ekstra-kurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik
yang berbeda; seperti perbedaan rasa akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan
kreativitas. Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik
dapat belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama
dengan orang lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan
ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, SD Al Hijriyah menetapkan
pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini
mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan
ekstrakurikuler yang yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi
Peserta Didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti
kegiatan Ekstrakurikuler tersebut.

56
Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan SD Al Hijriyah diorganisasikan
dalam Model sebagai berikut.
No. Nama Model Sifat Pegorganisasian Kegiatan
1. Model Blok Wajib, setahun sekali,
berlaku bagi seluruh Kolaboratif
peserta didik, Bersifat intramural atau
terjadwal, penilaian ekstramural (di luar dan/atau
umum didalam lingkungan satuan
pendidikan)
2. Model Aktualisasi Wajib, rutin,
terjadwal, berlaku Pembina Pramuka
untuk seluruh peserta Bersifat intramural (dalam
didik dalam setiap lingkungan satuan
kelas, penjadwalan, pendidikan)
dan penilaian formal
3. Reguler di Gugus Sukarela, berbasis Sepenuhnya dikelola oleh
Depan minat Gugus Depan Pramuka pada
satuan pendidikan.
Muatan Nilai
Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan Muatan Nilai Sikap
dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan dikembangkan
dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai berikut:
1. Keimanan kepada Tuhan YME
2. Ketakwaan kepada Tuhan YME
3. Kecintaan pada alam
4. Kecintaan kepada sesama manusia
5. Kecintaan kepada tanah air Indonesia
6. Kecintaan kepada bangsa Indonesia
7. Kedisiplinan
8. Keberanian
9. Kesetiaan
10. Tolong menolong Bertanggungjawab
11. Dapat dipercaya
12. Jernih dalam berpikir
13. Jernih dalam berkata
14. Jernih dalam berbuat
15. Hemat
16. Cermat
17. Bersahaja
18. Rajin
19. Terampil

57
Pola, Rincian Kegiatan, Metoda, dan Teknik Penerapan
1. Pola dan Rincian Kegiatan Pendidikan Kepramukaan
a. Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan adalah sebagai berikut.
1) Upacara pembukaan dan penutupan :
Perindukan Siaga
Pasukan Penggalang
2) Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)
Simpul dan Ikatan (Pioneering)
Mendaki Gunung (Mountenering)
Peta dan Kompas (Orientering)
Berkemah (Camping)
Wirausaha
Belanegara
Teknologi
Komunikasi
Rincian kegiatan kepramukaan meliputi :
Berbaris Menolong  Jelajah
 Memimpin  Berempati  Peta
 Berdoa  Bersikap adil  Kompas
 Janji  Cakap berbicara  Memasak
 Memberi hormat  Cakap motorik  Tenda
 Pengarahan  Kepemimpinan  PPGD
 Refleksi  Konsentrasi  KIM
 Dinamika kelompok  Sportivitas  Menaksir
 Permainan  Simpul dan ikatan  Halang rintang
 Menghargai teman  Tanda jejak  TTG
 Berkomunikasi  Sandi dan isyarat  Bakti
 Lomba
 Hastakarya
Metoda dan Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan
a. Metode Pendidikan Kepramukaan mencakup:
1) Pengenalan dan pengamalan kode kehormatan Pramuka
2) Belajar sambil melakukan (Learning by Doing)
3) Sistem kelompok (beregu)
4) Kegiatan di alam terbuka yg mengandung pendidikan yg sesuai dengan
perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.
5) Kemitraan dengan anggota Dewasa
6) Sistem tanda kecakapan
7) Sistem satuan terpisah putra dan putri
8) Kiasan dasar

58
b. Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan mencakup:
1) Praktik Langsung
2) Permainan
3) Perjalanan
4) Diskusi
5) Produktif
6) Lagu
7) Gerak
8) Widya Wisata
9) Simulasi
10) Napak Tilas

b. Ekstrakurikuler Pilihan
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta
didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di
bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan
kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan
pendidikan.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat
dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi
peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan
Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan: (1)
analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan
ekstrakurikuler; (2) identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik; (3)
menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan; (4) mengupayakan sumber
daya sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke satuan pendidikan atau
lembaga lainnya; (5) menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.
Ekstrakurikuler pilihan dikelompokkan menjadi kegiatan olehraga dan seni.

59
Ekstrakurikuler olahraga dan seni yang dilaksanakan, meliputi:
Tujuan Ruang Lingkup Metode Penilaian
1. Membina ketrampilan Permainan, Diskusi infor- Unjuk Kerja
olahraga prestasi. Senam, Atletik, masi Observasi
2. Membina siswa agar Renang Tanya jawab
mampu menampilkan Seni tari Demonstrasi
peran serta, dan kreatif Seni Musik Praktik
berkaitan dengan seni Seni Rupa
budaya Baca Puisi
3. Membina Macapat
keterampilan dan Seni Rebana
kebiasaan siswa untuk Kitobah
menjalankan dan Baca tulis
mengamalkan agamanya Alkuran
Kaligrafi
Jadwal kegiatan dan ketentuan teknis lainnya disusun dalam Panduan Kegiatan
Ekstrakurikuler yang disusun setiap awal tahun pelajaran (Sesuai Permendibud
Nomor 81A Tahun 2013, Lampiran III romawi VI)
Kegiatan diberikan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh
Konselor, guru-guru yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat
keputusan Kepala Sekolah. Disiapkan jadwal dan teknik penilaiannya.
1) Jadwal Kegiatan
NO NAMA KEGIATAN HARI WAKTU
1 Pendidikan Kepramukaan Jumat 14.00 – 16.30
2 Olahraga Sabtu 14.00 – 16.30
3 Kesenian Kamis 14.00 – 16.30
4 Keokhanian/Keagamaan Selasa 12.00- 16.30
5 Bimbingan Belajar Intensif Senin 14.0 – 16.30

2) Penilaian :
Kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan
secara berkala kepada Kepala Sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif :

Katagori Keterangan
A = 86 -100 Sangat Baik
B = 76 – 85 Baik
C = 56 -75 Cukup
D = 0 – 55 Kurang

60

c. Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter dan Konseling


Kita menyadari bahwa pengembangan karakter memerlukan waktu lama. Karena itu,
pengembangan karakter harus dilakukan sedini mungkin. Sekolah sebagai pusat
pembudayaan berbagai perilaku baik yang ingin kita lihat di masyarakat nanti menjadi
wadah yang sangat strategis.
Revolusi Mental dalam pendidikan mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk
mengadakan perubahan paradigma, yaitu perubahan pola pikir dan cara bertindak,
dalam mengelola sekolah.Untuk itu, Gerakan PPK menempatkan nilai karakter
sebagai dimensi terdalam pendidikan yang membudayakan dan memberadabkan para
pelaku pendidikan. Ada lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk
jejaring nilai yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai
utama karakter bangsa yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1) Religius
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa
yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang
dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan
pemeluk agama lain. Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus,
yaitu hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu
dengan alam semesta (lingkungan). Nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam
perilaku mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan. Subnilai religius antara lain cinta
damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian,
percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli dan
kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai
lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.
2) Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan
budaya bangsa,rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga
lingkungan,taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku,dan agama.

61
3) Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang
lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan
harapan, mimpi dan cita-cita.
Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya
juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
4) Gotong Royong
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja
sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi
dan persahabatan, memberi bantuan pertolongan pada orang-orang yang
membutuhkan.
Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama,
inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolongmenolong,
solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
5) Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan
pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-
nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral).
Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif
terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang
berdasarkan kebenaran.
Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen
moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab, keteladanan, dan menghargai martabat
individu (terutama penyandang disabilitas).
Kelima nilai utama karakter tersebut bukanlah nilai yang berdiri dan berkembang
sendiri-sendiri melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain, yang berkembang
secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi. Dari nilai utama manapun
pendidikan karakter dimulai, individu dan sekolah perlu mengembangkan nilai-nilai
utama lainnya baik secara kontekstual maupun universal. Nilai religius sebagai
cerminan dari iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan secara
utuh dalam bentuk ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing dan
dalam bentuk kehidupan antarmanusia sebagai kelompok, masyarakat, maupun
bangsa. Dalam kehidupan sebagai masyarakat dan bangsa nilai-nilai religius
dimaksud melandasi dan melebur di dalam nilai-nilai utama nasionalisme,
kemandirian, gotong royong, dan integritas. Demikian pula jika nilai utama
nasionalis dipakai sebagai titik awal penanaman nilai-nilai karakter, nilai ini harus
dikembangkan berdasarkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang tumbuh
bersama nilai-nilai lainnya.
62
Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter
1) PPK Berbasis Kelas
a) Mengintegrasikan Dalam Kurikulum
Pengintegrasian PPK dalam kurikulum mengandung arti bahwa pendidik
mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK ke dalam proses pembelajaran
dalam setiap mata pelajaran. Pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai
utama karakter dimaksudkan untuk menumbuhkan dan menguatkan
pengetahuan, menanamkan kesadaran, dan mempraktikkan nilai-nilai utama
PPK. Pendidik dapat memanfaatkan secara optimal materi yang sudah
tersedia di dalam kurikulum secara kontekstual dengan penguatan nilai-nilai
utama PPK
b) PPK Melalui Manajemen Kelas
Manajemen kelas (pengelolaan kelas) adalah momen pendidikan yang
menempatkan para guru sebagai individu yang berwenang dan memiliki
otonomi dalam proses pembelajaran untuk mengarahkan, membangun kultur
pembelajaran, mengevaluasi dan mengajak seluruh komunitas kelas
membuat komitmen bersama agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif
dan berhasil. Pendidik memiliki kewenangan dalam mempersiapkan
(sebelum masuk kelas), mengajar, dan setelah pengajaran, dengan
mempersiapkan skenario pembelajaran yang berfokus padanilai-nilai utama
karakter. Manajemen kelas yang baik akan membantu peserta didik belajar
dengan lebih baik dan dapat meningkatkan prestasi belajar.
c) PPK Melalui Pilihan dan Penggunaan Metode Pembelajaran
Penguatan Pendidikan Karakter terintegrasi dalam kurikulum dilakukan
melalui pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode pembelajaran
yang tepat. Guru harus pandai memilih agar metode pembelajaran yang
digunakan secara tidak langsung menanamkan pembentukan karakter peserta
didik. Melalui metode tersebut diharapkan siswa memiliki keterampilan
yang dibutuhkan pada abad XXI, seperti kecakapan berpikir kritis (critical
thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kecakapan berkomunikasi
(communication skill), dan kerja sama dalam pembelajaran (collaborative
learning).

d) PPK Melalui Gerakan Literasi


Gerakan literasi merupakan kegiatan mengasah kemampuan mengakses,
memahami, mengolah, dan memanfaatkan informasi secara kritis dan cerdas
berlandaskan kegiatan membaca, menulis, menyimak,
dan berbicara untuk menumbuhkembangkan karakter seseorang menjadi
tangguh, kuat, dan baik Setiap guru dapat mengajak peserta didik membaca,
menulis,
menyimak, dan mengomunikasikan secara teliti, cermat, dan tepat tentang
suatu tema atau topik yang ada di berbagai sumber, baik buku, surat kabar,
media sosial, maupun media-media lain.
63
2) PPK Melalui Layanan Bimbingan dan Konseling
Penguatan Pendidikan Karakter bisa dilakukan secara terintegrasi melalui
pendampingan siswa dalam melalui bimbingan dan konseling. Peranan guru
BK tidak terfokus hanya membantu peserta didik yang bermasalah,
melainkan membantu semua peserta didik dalam pengembangan ragam
potensi, meliputi pengembangan aspek belajar/akademik, karier, pribadi, dan
sosial.
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara
perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan
dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pengembangan kegiatan konseling meliputi:

(1) kehidupan pribadi


Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan
kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik
kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik

(2) kemampuan sosial


Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan
kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya,
anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas

(3) kemampuan belajar


Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti
pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
(4) perencanaan karir
Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan karir.

64

3) PPK Berbasis Budaya Sekolah


Pendidikan karakter berbasis budaya sekolah merupakan sebuah kegiatan
untuk menciptakan iklim dan lingkungan sekolah yang mendukung praksis PPK
mengatasi ruang-ruang kelas dan melibatkan seluruh sistem, struktur, dan pelaku
pendidikan di sekolah. Pengembangan PPK berbasis budaya sekolah termasuk di
dalamnya keseluruhan tata kelola sekolah, desain Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), serta pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah. Penguatan
Pendidikan Karakter berbasis budaya sekolah berfokus pada pembiasaan dan
pembentukan budaya yang merepresentasikan nilai-nilai utama PPK yang
menjadi prioritas satuan pendidikan. Pembiasaan ini diintegrasikan dalam
keseluruhan kegiatan di sekolah yang tercermin dari suasana dan lingkungan
sekolah yang kondusif.
Satuan pendidikan dapat memilih nilai utama karakter yang akan menjadi
ciri khas sekolah. Sekolan menjabarkan nilai utama ini dalam indikator dan
bentuk perilaku objektif yang bisa diamati dan diverifikasi. Dengan menentukan
indikator, satuan pendidikan dapat menumbuhkan nilainilai pendukung yang lain
melalui fokus pengalaman komunitas sekolah terhadap implementasi nilai
tersebut. Dari nilai utama dan nilai-nilai pendukung yang sudah disepakati dan
ditetapkan oleh satuan pendidikan, sekolah bisa membuat tagline yang menjadi
moto satuan pendidikan tersebut sehingga menunjukkan keunikan, kekhasan, dan
keunggulan sekolah. Contoh: “Membentuk Pemimpin Berintegritas”,“Sekolah
Cinta”, “Sekolah Budaya”, dan lain-lain. Satuan pendidikan dapat pula membuat
logo sekolah, himne, dan mars sekolah yang sesuai dengan branding-nya masing-
masing.
Dalam PPK berbasis Budaya sekolah, Indikator sekolah dan kelas adalah
penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga
pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga
dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari
(rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta
didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan
dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif,
artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas
dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru
memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus
dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.

65
Indikator Sekolah dan Kelas dalam Penguatan Pendidikan Karakter
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
SEKOLAH KELAS

1. Religius Sikap dan perilaku  Merayakan hari-  Berdoa sebelum


yang patuh dalam hari besar dan sesudah
melaksanakan ajaran keagamaan. pelajaran.
agama yang  Memiliki fasilitas  Memberikan
dianutnya, toleran yang dapat kesempatan kepada
terhadap digunakan untuk semua peserta
pelaksanaan ibadah beribadah. didik untuk
agama lain, serta  Memberikan melaksanakan
hidup rukun dengan kesempatan kepada ibadah.
pemeluk agama lain. semua peserta didik
untuk
melaksanakan
ibadah.
2. Jujur Perilaku yang  Menyediakan  Menyediakan
didasarkan pada fasilitas tempat fasilitas tempat
upaya menjadikan temuan barang temuan barang
hilang. hilang.
dirinya sebagai
 Tranparansi laporan  Tempat
orang yang selalu keuangan dan pengumuman
dapat dipercaya penilaian sekolah barang temuan atau
dalam perkataan, secara berkala. hilang.
tindakan, dan  Menyediakan  Tranparansi
pekerjaan. kantin kejujuran. laporan keuangan
 Menyediakan kotak dan penilaian kelas
saran dan secara berkala.
pengaduan.  Larangan
 Larangan menyontek.
membawa fasilitas
komunikasi pada
saat ulangan atau
ujian.
3. Toleransi Sikap dan tindakan  Menghargai dan  Memberikan
yang menghargai memberikan pelayanan yang
perbedaan agama, perlakuan yang sama terhadap
sama terhadap seluruh warga
suku, etnis,pendapat,
seluruh warga kelas tanpa
sikap, dan tindakan sekolah tanpa membedakan suku,
orang lain yang membedakan suku, agama, ras,
berbeda dari dirinya agama, ras, golongan, status
golongan, status sosial, dan status
sosial, status ekonomi.
ekonomi, dan  Memberikan
kemampuan khas. pelayanan terhadap
 Memberikan anak berkebutuhan
perlakuan yang khusus.
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
SEKOLAH KELAS

sama terhadap  Bekerja dalam


stakeholder tanpa kelompok yang
membedakan suku, berbeda.
agama, ras,
golongan, status
sosial, dan status
ekonomi.
4. Disiplin Tindakan yang  Memiliki catatan  Membiasakan hadir
menunjukkan kehadiran. tepat waktu.
perilaku tertib dan  Memberikan  Membiasakan
penghargaan mematuhi aturan.
patuh pada berbagai
kepada warga  Menggunakan
ketentuan dan sekolah yang pakaian sesuai
peraturan. disiplin. jadwal
 Memiliki tata tertib  Penyimpanan dan
sekolah. pengeluaran alat
 Membiasakan dan media
warga sekolah pendidikan
untuk berdisiplin.
 Menegakkan aturan
dengan
memberikan sanksi
secara adil bagi
pelanggar tata tertib
sekolah.
 Menyediakan
peralatan praktik
sesuai program
studi keahlian
(SMK).
5. Kerja Perilaku yang  Menciptakan  Menciptakan
Keras menunjukkan upaya suasana kompetisi suasana kompetisi
sungguh-sungguh yang sehat. yang sehat.
 Menciptakan  Menciptakan
dalam mengatasi
suasana sekolah kondisi etos kerja,
berbagai hambatan yang menantang pantang menyerah,
belajar, tugas dan dan memacu untuk dan daya tahan
menyelesaikan tugas bekerja keras. belajar.
dengan sebaik-  Memiliki pajangan  Mencipatakan
baiknya. tentang slogan atau suasana belajar
motto tentang kerja. yang memacu daya
tahan kerja.
 Memiliki pajangan
tentang slogan atau
motto tentang giat
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
SEKOLAH KELAS

bekerja dan belajar.


6. Kreatif Berpikir dan Menciptakan situasi  Menciptakan
melakukan sesuatu yang menumbuhkan situasi belajar yang
untuk menghasilkan daya berpikir dan bisa menumbuhkan
daya pikir dan
cara atau hasil baru bertindak kreatif.
bertindak kreatif.
dari sesuatu yang  Pemberian tugas
telah dimiliki. yang menantang
munculnya karya-
karya baru baik
yang autentik
maupun
modifikasi.
7. Mandiri Sikap dan prilaku Menciptakan situasi Menciptakan suasana
yang tidak mudah sekolah yang kelas yang
tergantung pada membangun memberikan
orang lain dalam kemandirian peserta kesempatan kepada
menyelesaikan didik. peserta didik untuk
tugas-tugas. bekerja mandiri.

8. Demok- Cara berpikir,  Melibatkan warga  Mengambil


ratis bersikap, dan sekolah dalam keputusan kelas
bertindak yang setiap pengambilan secara bersama
keputusan. melalui
menilai sama hak
 Menciptakan musyawarah dan
dan kewajiban suasana sekolah mufakat.
dirinya dan orang yang menerima  Pemilihan
lain. perbedaan. kepengurusan kelas
 Pemilihan secara terbuka.
kepengurusan OSIS  Seluruh produk
secara terbuka. kebijakan melalui
musyawarah dan
mufakat.
 Mengimplementasi
kan model-model
pembelajaran yang
dialogis dan
interaktif.
9. Rasa Ingin Sikap dan tindakan  Menyediakan  Menciptakan
Tahu yang selalu media komunikasi suasana kelas yang
berupaya untuk atau informasi mengundang rasa
(media cetak atau ingin tahu.
mengetahui lebih
media elektronik)  Eksplorasi
mendalam dan untuk berekspresi lingkungan secara
meluas dari sesuatu bagi warga sekolah. terprogram.
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
SEKOLAH KELAS

yang dipelajari,  Memfasilitasi  Tersedia media


dilihat, dan warga sekolah komunikasi atau
didengar. untuk bereksplorasi informasi (media
dalam pendidikan, cetak atau media
ilmu pengetahuan, elektronik).
teknologi, dan
budaya.
6. Semanga Cara berpikir,  Melakukan upacara  Bekerja sama
t bertindak, dan rutin sekolah. dengan teman
Kebangs berwawasan yang  Melakukan upacara sekelas yang
aan hari-hari besar berbeda suku,
menempatkan
nasional. etnis, status sosial-
kepentingan bangsa  Menyelenggarakan ekonomi.
dan negara di atas peringatan hari  Mendiskusikan
kepentingan diri dan kepahlawanan hari-hari besar
kelompoknya. nasional. nasional.
 Memiliki program
melakukan
kunjungan ke
tempat bersejarah.
 Mengikuti lomba
pada hari besar
nasional.
11. Cinta Cara berpikir,  Menggunakan  Memajangkan: foto
Tanah bersikap, dan produk buatan presiden dan wakil
Air berbuat yang dalam negeri. presiden, bendera
 Menggunakan negara, lambang
menunjukkan
bahasa Indonesia negara, peta
kesetiaan, yang baik dan Indonesia, gambar
kepedulian, dan benar. kehidupan
penghargaan yang  Menyediakan masyarakat
tinggi terhadap informasi (dari Indonesia.
bahasa, lingkungan sumber cetak,  Menggunakan
fisik, sosial, budaya, elektronik) tentang produk buatan
kekayaan alam dan dalam negeri.
ekonomi, dan politik
budaya Indonesia.
bangsa.

12. Sikap dan tindakan  Memberikan  Memberikan


Mengharg yang mendorong penghargaan atas penghargaan atas
ai Prestasi dirinya untuk hasil prestasi hasil karya peserta
kepada warga didik.
menghasilkan
sekolah.  Memajang tanda-
sesuatu yang  Memajang tanda- tanda penghargaan
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
SEKOLAH KELAS

berguna bagi tanda penghargaan prestasi.


masyarakat, prestasi.  Menciptakan
mengakui, dan suasana
pembelajaran untuk
menghormati
memotivasi peserta
keberhasilan orang didik berprestasi.
lain.

13. Tindakan yang  Suasana sekolah  Pengaturan kelas


Bersahaba memperlihatkan rasa yang memudahkan yang memudahkan
t/ senang berbicara, terjadinya interaksi terjadinya interaksi
antarwarga sekolah. peserta didik.
bergaul, dan bekerja
Komuniktif  Berkomunikasi  Pembelajaran yang
sama dengan orang dengan bahasa yang dialogis.
lain. santun.  Guru
 Saling menghargai mendengarkan
dan menjaga keluhan-keluhan
kehormatan. peserta didik.
 Pergaulan dengan  Dalam
cinta kasih dan rela berkomunikasi,
berkorban. guru tidak menjaga
jarak dengan
peserta didik.
14. Cinta Sikap, perkataan,  Menciptakan  Menciptakan
Damai dan tindakan yang suasana sekolah suasana kelas yang
menyebabkan orang dan bekerja yang damai.
nyaman, tenteram,  Membiasakan
lain merasa senang
dan harmonis. perilaku warga
dan aman atas  Membiasakan sekolah yang anti
kehadiran dirinya perilaku warga kekerasan.
sekolah yang anti  Pembelajaran yang
kekerasan. tidak bias gender.
 Membiasakan  Kekerabatan di
perilaku warga kelas yang penuh
sekolah yang tidak kasih sayang.
bias gender.
 Perilaku seluruh
warga sekolah yang
penuh kasih
sayang.
15. Gemar Kebiasaan  Program wajib  Daftar buku atau
Membaca menyediakan waktu baca. tulisan yang dibaca
untuk membaca  Frekuensi peserta didik.
kunjungan  Frekuensi
berbagai bacaan
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
SEKOLAH KELAS

yang memberikan perpustakaan. kunjungan


kebajikan bagi  Menyediakan perpustakaan.
dirinya. fasilitas dan  Saling tukar
suasana bacaan.
menyenangkan  Pembelajaran yang
untuk membaca. memotivasi anak
menggunakan
referensi,
16. Peduli Sikap dan tindakan  Pembiasaan  Memelihara
Lingkungan yang selalu memelihara lingkungan kelas.
berupaya mencegah kebersihan dan  Tersedia tempat
kelestarian pembuangan
kerusakan pada
lingkungan sekolah. sampah di dalam
lingkungan alam di  Tersedia tempat kelas.
sekitarnya dan pembuangan  Pembiasaan hemat
mengembangkan sampah dan tempat energi.
upaya-upaya untuk cuci tangan.
memperbaiki  Menyediakan
kerusakan alam kamar mandi dan
air bersih.
yang sudah terjadi.
 Pembiasaan hemat
energi.
 Membuat biopori di
area sekolah.
 Membangun
saluran
pembuangan air
limbah dengan
baik.
 Melakukan
pembiasaan
memisahkan jenis
sampah organik dan
anorganik.
 Penugasan
pembuatan kompos
dari sampah
organik.
 Penanganan limbah
hasil praktik
(SMK).
 Menyediakan
peralatan
kebersihan.
 Membuat tandon
penyimpanan air.
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
SEKOLAH KELAS

 Memrogramkan
cinta bersih
lingkungan.
17. Peduli Sikap dan tindakan  Memfasilitasi  Berempati kepada
yang selalu ingin kegiatan bersifat sesama teman
Sosial memberi bantuan sosial. kelas.
 Melakukan aksi  Melakukan aksi
pada orang lain dan
sosial. sosial.
masyarakat yang  Menyediakan  Membangun
membutuhkan. fasilitas untuk kerukunan warga
menyumbang. kelas.
18.Tanggung Sikap dan perilaku  Membuat laporan  Pelaksanaan tugas
jawab seseorang untuk setiap kegiatan piket secara teratur.
melaksanakan tugas yang dilakukan  Peran serta aktif
dalam bentuk lisan dalam kegiatan
dan kewajibannya,
maupun tertulis. sekolah.
yang seharusnya dia  Melakukan tugas  Mengajukan usul
lakukan, terhadap tanpa disuruh. pemecahan
diri sendiri,  Menunjukkan masalah.
masyarakat, prakarsa untuk
lingkungan (alam, mengatasi masalah
sosial dan budaya), dalam lingkup
terdekat.
negara dan Tuhan
 Menghindarkan
Yang Maha Esa. kecurangan dalam
pelaksanaan tugas.

72
4) PPK Berbasis Masyarakat
Komite SD Al Hijriyah melakukan berbagai kolaborasi dengan lembaga,
komunitas, dan organisasi lain di luar satuan pendidikan yang dapat menjadi
mitra dalam Penguatan Pendidikan Karakter. Ada berbagai bentuk kolaborasi
yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan PPK dengan berbagai
komunitas di luar sekolah, misalnya: Pembelajaran Berbasis Museum, Cagar
Budaya, dan Sanggar Seni Mentoring dengan Seniman dan Budayawan Lokal,
Kelas Inspirasi, Program Siaran Radion On-air, Kerja Sama dengan Komunitas
Keagamaan.

d. Pengaturan Beban Belajar


Sistem Pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I sampai
Kelas VI, kecuali Muatan Pelajaran Pendidikan Agama dan budi Pekerti, Muatan
Pelajaran Matematika, dan PJOK. Tiga muatan pelajaran ini menggunakan pendekatan
mata pelajaran untuk kelas IV s.d. kelas VI. Untuk Muatan Pelajaran IPA dan IPS tidak
ada di kelas rendah (kelas 1 s.d. kelas III), tetapi materi untuk kedua muatan pelajaran
tersebut tetap ada dengan diintegrasikan ke dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai muatan pelajaran ke dalam
berbagai tema. Tema untuk setiap kelas, seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.
KELAS II KELAS III KELAS V KELAS VI
1. Hidup Rukun 1. Pertumbuhan dan 1. Organ Gerak 1.Selamatkan makhluk
Perkembangan Hewan dan Manusia hidup
makhluk hidup
2. Bermain di 2. Menyayangi 2. Udara Bersih 2.Persatuan dalam
Lingkung-anku Tumbuhan dan Hewan perbedaan
di Sekitaar
3. Tugasku Sehari- 3. Benda di Sekitarku 3. Makanan Sehat 3.Tokoh dan Penemuan
hari
4. Aku dan 4. Hak dan Kewajiban 4. Organ Peredaran 4.Globalisasi
Sekolahku darah hewan dan
manusia
5. Hidup bersih dan 5. Perubahan Cuaca 5. Ekosistem 5. Wirausaha
sehat
6. Air Bumi dan 6. Energi dan 6. Kalor dan 6. Menuju Masyarakat
matahari Perubahannya Perpindahannya Sehat
7. Merawat hewan 7. Perkembangan 7. Benda-benda di 7. Kepemimpinan
dan tumbuhan Teknologi Sekitar
8. Keselamatan di 8. Praja Muda Karana 8. Peristiwa dalam 8. Bumiku
rumah dan perjalanan Kehidupan
9. Lingkungan Sahabat 9. Menjelajah Angkasa Luar
kita

73
Alokasi waktu setiap muatan pelajaran sebagaimana tercantum dalam struktur
kurikulum.
Beban belajar diatur dalam bentuk sistem paket. Beban belajar dengan sistem
paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan
pengaturan alokasi waktu untuk setiap muatan pelajaran yang terdapat pada semester
gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas
pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
Beban belajar Tatap muka (TM) sebesar 60% sedangkan penugasan terstruktur
(PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) pada satuan pendidikan yang
menggunakan Sistem Paket yaitu 0%-40% untuk SD/MI, dari waktu kegiatan tatap muka
muatan pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
Beban belajar di Sekolah Dasar dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.
1) Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pembelajaran plus 2 jam untuk
mulok.
2) Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pembelajaran plus 2 jam untuk
mulok.
3) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
4) Beban belajar di Kelas I, III, dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
5) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.

e. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah
kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi dasar, dengan mempertimbangkan kompleksitas/keluasan dan kedalaman,
daya dukung/kondisi satuan pendidikan dan karekteristik peserta didik. Ketuntasan
Belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan
substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan
penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan
peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya,
sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas
ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan
predikat Baik (B). Sedangkan nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan
dituangkan dalam bentuk angka 0 – 100. KKM dirumuskan di awal tahun pelajaran.

74
Adapun KKM setiap mata pelajaran sebagai berikut:

Kelas
Mata Pelajaran I II III IV
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 78 78
Pendidikan Pancasila dan
75 75
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia 75 75
Matematika 75 75
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Budaya dan Prakarya 75 75
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
75 75
Kesehatan
Muatan Lokal :
Bahasa Bali 75 75
Bahasa Inggris 75 75
Bahasa Arab

RENTANG PREDIKAT KKM SATUAN PENDIDIKAN


RENTANG PREDIKAT
KKM Satuan Panjang
A B C D (Perlu
Pendidikan *) Interval
(Sangat Baik) (Baik) (Cukup) Bimbingan)

40/3=13 60 C 7
60 89<A 100 79<B 89 D˂ 60
9

Berdasarkan uraian KKM tersebut, maka KKM Satuan Pendidikan SD Al Hijriyah


Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah 75.
Untuk mengetahui ketuntasan belajar dilakukan dengan penilaian. Untuk penilaian
pengetahuan terdiri dari penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir
semester dan penilaian akhir tahun.
Penilaian Harian dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, atau penugasan.
Penilaian harian tertulis direncanakan berdasarkan pemetaan KD dalam proses
pembelajaran yang dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tema untuk setiap KD
muatan pelajaran. Hal itu memungkinkan penilaian harian dilakukan untuk KD satu
muatan pelajaran atau gabungan KD-KD beberapa muatan pelajaran sesuai
kebutuhan. Sebelum menyusun soal-soal tes tertulis, guru perlu membuat kisi-kisi
soal. Apabila tes tertulis dilakukan untuk mencapai KD satu muatan pelajaran, soal-
soal dibuat per muatan pelajaran. Soal-soal tes tertulis dapat juga dibuat terpadu
untuk beberapa muatan pelajaran.

75
Penilaian harian berfungsi untuk perbaikan pembelajaran dan juga sebagai salah satu
bahan untuk pengolahan nilai rapor. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari penilaian
harian (NPH) merupakan nilai rerata yang ditulis dengan menggunakan angka pada
rentang 0-100.
Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah menyelesaikan separuh dari jumlah
tema dalam satu semester atau setelah 8-9 minggu belajar efektif. PTS berbentuk tes
tulis dan berfungsi untuk perbaikan pembelajaran selama setengah semester serta
sebagai salah satu bahan pengolahan nilai rapor.
Soal atau instrumen PTS disusun berdasarkan muatan pelajaran sesuai dengan KD
yang dirakit secara terintegrasi. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari PTS (NPTS)
merupakan nilai tengah semester dan penulisannya menggunakan angka pada
rentang 0-100.
Penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian akhir tahun (PAT) dilaksanakan
setelah menyelesaikan seluruh tema dalam satu semester belajar efektif. Penilaian
akhir semester/tahun untuk aspek pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tertulis
yang berfungsi untuk mengukur pencapaian hasil pembelajaran selama satu semester
serta sebagai salah satu bahan pengisian rapor.
Instrumen penilaian akhir semester/tahun untuk aspek pengetahuan disusun
berdasarkan muatan pelajaran sesuai dengan karakteristik KD. Nilai dari penilaian
akhir semester ditulis NPAS dan nilai dari penilaian akhir tahun ditulis NPAT.
Penulisan nilai NPAS dan NPAT menggunakan angka pada rentang 0-100.
Untuk menentukan nilai rapor pada KD Pengetahuan adalah sebagai berikut.
(2 x NPH) + NPTS + NPAS untuk KD yang ada NPTS
4
atau (2 x NPH) + NPAS untuk KD yang tidak ada NPTS

Untuk penilaian KD Keterampilan menggunakan teknik praktik, produk, dan proyek.


Penilaian keterampilan menggunakan teknik praktik mengutamakan penilaian proses
yang dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu, seperti: menyanyi, praktik ibadah,
praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, dan membaca.
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menghasilkan
produk-produk, teknologi, dan seni.

76
Penilaian proyek merupakan penilaian kemapuan peserta didik dalam dalam
menghasilkan suatu karya mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai laporan hasil.
Hasil penilaian praktik, produk, dan proyek menggunakan nilai optimum. Sedangkan
nilai akhir diperoleh dari rerata ketiga penilaian tersebut.
Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk memperoleh
informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil analisis digunakan
untuk mengidentifikasi peserta didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM) KD mata/muatan pelajaran. Bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM KD, pendidik harus menindaklanjuti dengan remedial, sedangkan
bagi peserta didik yang telah mencapai KKM KD, pendidik dapat memberikan
pengayaan.
Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM KD muatan pelajaran. Program remedial
dilakukan untuk memfasilitasi peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang
optimal.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan sifat,
jenis, dan latar belakang permasalahan pembelajaran yang dialami peserta didik.
Setelah peserta didik mengikuti program remedial dilakukan penilaian kembali untuk
mengetahui ketercapaian KD.
Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara:
Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta didik yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan bimbingan secara
individual. Pemberian bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta
didik mengalami kesulitan yang sama. Pemberian pembelajaran ulang dengan
metode dan media yang berbeda bila semua peserta didik mengalami kesulitan.
Pemberian bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara khusus
dengan memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok. Apabila
tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik memerlukan bimbingan khusus,
bimbingan harus dilakukan oleh pendidik secara individual maupun kelompok.
Langkah-langkah program remedial sebagai berikut:
a) Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran berdasarkan hasil analisis terhadap
Penilaian Harian (PH) dan Penilaian Tengah Semester (PTS). Permasalahan
pembelajaran, antara lain keunikan peserta didik, materi ajar, dan strategi belajar.
b) Menyusun perencanaan berdasarkan permasalahan pembelajaran
c) Melaksanakan program remedial.
d) Melaksanakan penilaian untuk mengetahui keberhasilan peserta didik.
e) Menetapkan nilai yang diperoleh peserta didik setelah program remedial sebagai
nilai akhir capaian KD muatan pelajaran.

77
Penetapan nilai akhir remedial yang diberlakukan di SD Al Hijriyah adalah
Menggunakan nilai rerata dari nilai perolehan awal dan nilai tes setelah remedial.

e. Remidial dan Pengayaan


Kurikulum SDN Al Hijriyah menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan
belajar), ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah mencapai
ketuntasan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan
remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM mengikuti kegiatan
pengayaan.
6) Program Remedial (Perbaikan)
a) Remedial wajib dilaksanakan oleh guru dan wajib diikuti oleh peserta didik yang
belum mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b) Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c) Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
d) Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e) Kesempatan mengikuti kegiatan remedial sebanyak 2 kali.
f) Nilai remedial maksimal sama dengan KKM.
7) Program Pengayaan
a) Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam
setiap kompetensi dasar.
b) Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c) Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
d) Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.

f. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan


Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan
pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan
lainnya yang berlaku di satuan pendidikan. Peserta didik diupayakan mengikuti
proses pembelajaran dan penilaian yang maksimal. Oleh karena itu apabila ada
peserta didik yang terpaksa harus tidak naik kelas, maka hal ini harus menjadi
umpan balik bagi pendidik, satuan pendidikan, dan orangtua sehingga diharapkan
semua peserta didik pada akhirnya dapat naik kelas.
Adapun kriteria kenaikan kelas yang berhubungan dengan akademis adalah sebagai
berikut.
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada kelas
untuk tahun pelajaran yang diikuti.
2) Mencapai tingkat kompetensi yang disyaratkan dengan hasil belajar pada
kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang belum tuntas paling banyak 2
(dua) mata pelajaran.
3) Mencapai nilai sikap minimal baik berdasarkan kriteria penilaian sikap yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
4) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK.

78
Sedangkan kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan
ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar setelah memenuhi syarat berikut.
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c) Lulus Ujian Sekolah seluruh muatan/mata pelajaran.

79

Anda mungkin juga menyukai