PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN MUATAN KURIKULUM
8
b. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar pancasila merupakan penerjemahan dari tujuan
pendidikan nasional, sehingga menjadi referensi utama yang dirumuskan oleh
pemerintah dalam bentuk dimensi, elemen dan subelemen, dengan rumusan
yang sederhana, sehingga mudah dipahami. Profil Pelajar Pancasila terdiri
dari 6 dimensi, yaitu:
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dan berakhlak mulia
2) Berkebinekaan global
3) Bergotong royong
4) Mandiri
5) Bernalar Kritis
6) Kreatif
Profil Pelajar Pancasila berpedoman pada Keputusan Kepala BSKAP
Nomor 009/H/KR/2022, tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil
Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka.
Elemen dan subelemen dari dimensi di atas selengkapnya ada pada
regulasi yang dijadikan rujukan dan pedoman tersebut.
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila ini menjadi rujukan dan muara
dari semua kegiatan, baik kurikuler maupun non kurikuler di sekolah.
c. Mata Pelajaran
CP menjadi muatan dalam beberapa mata pelajaran yang dipisahkan
menjadi 2 yaitu Mata Pelajaran Wajib dan Mata Pelajaran Pilihan. Muatan
atau mata pelajaran di SD Al Hijriyah terdiri dari:
1) Mapel Wajib
a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
b) Pendidikan Pancasila (Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan)
c) Bahasa Indonesia
d) Matematika
e) Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
f) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
g) Seni dan Budaya (hanya mengambil Seni Musik dan Seni Rupa)
2) Mapel Pilihan
a) Bahasa Inggris
b) Muatan Lokal Bahasa Bali dan Bahasa Arab
Mata Pelajaran IPAS hanya diajarkan di kelas 4, di kelas 1 belum ada mata
pelajara tersebut.
9
d. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar
Pada bagian ini, membahas tentang gambaran konseptualisasi konten
kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi mata pelajaran dalam
kurikulum, distribusi konten dalam satu fase, kelas, atau tahun. Juga tentang
pengaturan beban belajar yang berupa alokasi waktu setiap mata pelajaran dan
distribusinya untuk satuan waktu tertentu.
Struktur kurikulum merdeka, terdiri dari Intrakurikuler, Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila, (kokurikuler) dan Ekstrakurikuler
1) Intrakurikuler
Intrakurikuler merupakan kegiatan utama sekolah yang dilakukan
secara rutin, mengikat semua warga sekolah, terstruktur, sistematis dan
terjadwal dengan jelas dan dilakukan pada hari efektif. Kegiatan yang
dimaksud adalah proses pembelajaran untuk semua mata pelajaran yang ada di
kurikulum merdeka, baik pembeajaran untuk mata pelajaran utama maupun
mata pelajaran pilihan.
Muatan pelajaran utama terdiri dari Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti (PABP), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan (PPKn), Bahasa
Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) (di kelas
4), PJOK, serta Seni dan Budaya (Seni Musik dan Seni Rupa). Mata pelajaran
pilihan ada Bahasa Inggris dan Muatan Lokal Bahasa Jawa dan Bahasa Arab.
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang
berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal
yang dimaksud untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi
di daerah tempat tinggalnya.
Durasi pembelajaran Bahasa Bali 2 jam pelajaran per minggu dengan
berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan lokal yang berkembang di
lingkungan masyarakat untuk menciptakan pembelajaran aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan. Juga dengan memperhatikan aspek
pragmatik, atraktif, rekreatif, dan komunikatif.
Pembelajaran bahasa Bali diarahkan supaya peserta didik memiliki
kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut
dengan baik dan benar, secara lisan maupun tulisan serta
menumbuhkembangkan apresiasi terhadap hasil karya sastra dan budaya
daerah.
10
Tujuan dari pembelajaran intrakurikuler adalah agar peserta didik dapat
mengembangkan dan mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian
pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam proses pembelajaran
menggunakan berbagai metode dan pendekatan belajar yang merupakan
wujud “merdeka belajar” dan “merdeka bermain”. Dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran mengimplementasikan model dan sintak pembelajaran
yang sudah ada di antaranya PAKEM, Problem Based Learning, Project
Jumlah JP
No Mata Pelajaran Per Minggu Keterangan
I IV
1 Pendidikan Agama dan Budi Intrkurikuler dan
4 4
Pekerti Projek PPPP
2 Pendidikan Pancasila (PPKn) Intrakurkuler dan
5 5
Projek PPPP
3 Bahasa Indonesia Intrakurikuler dan
6 5
Projek PPPP
4 Matematika Intrakurikuler dan
6 6
Projek PPPP
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Intrakurikuler dan
- 6
(IPAS) Projek PPPP
6 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Intrakurikuler dan
4 4
Kesehatan (PJOK) Projek PPPP
7 Seni dan Budaya: Intrakurikuler dan
a. Seni Musik Projek PPPP
4 4
b. Seni Rupa
8 Bahasa Inggris 2 2
9 Bahasa Arab 2 2
9 Bahasa Bali 2 2
Jumlah Total 35 40
Keterangan:
- Untuk Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menggunakan waktu 20% dari
total jam pelajaran kelas untuk mata pelajaran wajib.
- Kegiatan P5 pada kelas 1 memliki alokasi waktu kurang lebih 5 JP, dan kelas 4 memiliki alokasi
waktu kurang lebih 5 JP.
11
Untuk mendukung kegiatan intrakurikuler, pendidik perlu menyiapkan
perangkat pembelajaran, berupa tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran
(ATP) atau silabus, dan modul ajar atau rencana pelaksanaan pembelajaran.
Penilaian untuk pembelajaran intrakurikuler mengacu pada Permen
dikbudristek No 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian, yakni otentik asesmen.
Penilaian ada 3 jenis yaitu penilaian diagnostik, penilaian formatif dan penilaian
sumatif. Penilaian diagnotik untuk mengetahui posisi kemampuan dasar, minat,
bakat dan kondisi psikologis peserta didik, dan juga untuk merefleksi pembelajaran
yang dilakukan oleh pendidik. Penilaian formatif untuk menilai ketercapaian tujuan
pembelajaran dan keberhasilan proses pembelajaran, sehingga dilakukan pada setiap
akhir pembelajaran. Penilaian sumatif merupakan penilaian pada akhir setiap waktu
tertentu, pada kurikulum ini sumatif ada 2 nilai, yaitu sumatif akhir materi
pembelajaran dan sumatif akhir semester.
Laporan hasil belajar diakukan setiap akhir semester, dituangkan dalam
rapor, yang terdiri dari nilai kuantitatif dan deskripsi kemampuan penguasaan siswa
terhadap materi. Nilai tidak membedakan antara nilai pada sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
12
Pelaksanaan P5 dapat dilakukan dengan cara mengambil 1 hari setiap
minggu selama 6 minggu, atau dengan dikumpulkan 1 minggu penuh untuk
menyelesaikan projek.
Hasil atau out put yang diharapkan dari kegiatan P5 ini adalah berupa
produk dan jurnal kerja yang fokus pada pencapaian projek, serta out cames, berupa
perubahan perilaku implementasi dari Profil Pelajar Pancasila. Sekolah akan
menyaipkan waktu khusus bagi peserta didik untuk mengadakan pameran atau
pertunjukkan hasil P5 tersebut. Hasil P5 akan dilaporkan melalui rapor khusus yang
terpisah dari rapor intrakurikuler.
3) Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler akan diuraikan secara lengkap pada bagian Bab III,
bagian B nomor 3 Ekstrakurikuler.
2. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran merupakan bagian penting dalam upaya
mencapai tujuan capaian pembelajaran. Oleh karena itu, desain perencanaan
pembelajaran diuraikan untuk membangun interpretasi yang sama pada pendidik
supaya memiliki gerak, langkah dan motivasi yang sama dalam mengembangkan
pembelajaran sesuai dengan kurikulum merdeka ini.
Berangkat dari pemahaman terhadap Profil Pelajar Pancasila, mendasari
disusunnya Standar Kompetensi Lulusan, kemudian disusun Standar Isi berupa
capaian pembelajaaran (CP). CP ini merupakan satu-satunya konten kurikulum yang
disiapkan oleh pemerintah, yang harus dijabarkan menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil sehingga dapat dicapai dalam proses pembelajaran di sekolah.
Dalam perencanaan pembeajaran meliputi dua ruang lingkup, yaitu ruang
lingkup sekolah dan ruang lingkup kelas.
13
Komponen yang harus ada dalam ATP antara lain: CP, TP, Jumlah JP, Kata
kunci, Topik atau konten inti, Penjelasan singkat, Dimensi Profil Pelajar Pancasila
dan glosarium.
Tabel 2 Komponen ATP
Komponen ATP Keterangan
Capaian Pembelajaran (CP) Tuliskan CP sesuai Fase
Tujuan Pembelajaran (TP) Tuliskan semua TP sesuai materikelas
Jumlah Jam Pelajarn (JP) Tuliskan perkiraan jumlah JP utk
mencapai TP yang dirumuskan
1. Kata Kunci 1. Tuliskan semua kata penting dari TP
2. Topik atau Konten Inti 2. Pilih satu yang harus diajarkan
3. Penjelasan Singkat 3.Penjelasan tentang fokus
pembelajarannya
Profil Pelajar Pancasila Tuliskan dimensi PPP yang terkait
dengan pembelajaran
Glosarium Kata-kata sulit/baru di beri arti atau
penjelasan
2) Evaluasi KOSP
Evaluasi KOSP merupakan proses berkelanjutan untuk mendapatkan
data dan informasi yang diperlukan dalam menentukan bagaimana kepala
sekolah, dan pendidik dalam mengelola seluruh program pendidikan yang
direncanakan agar dapat membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang
dibutuhkan agar hasil lebih optimal.
Tujuan evaluasi KOSP adalah untuk mengukur keberhasilan kepala
sekolah dan pendidik dalam mengelola program pendidikan untuk mencapai
visi, misi dan tujuan sekolah.
Sumber data untuk evaluasi KOSP adalah data asesmen, artifak peserta
didik, pendidik, kepala sekolah, pengawas, peserta didik, orang tua/wali
peserta didik, dan dari rapor pendidikan.
15
Instrumen yang digunakan antara lain angket peserta didik, angket
orang tua, lembar observasi dan refleksi. Data yang terkumpul didiskusikan
dengan diskusi terpumpun (FGD) untuk mengkaji hubungan antar data yang
diperoleh untuk menganalisis masalah dan menarik kesimpulan serta
mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan. Cara melakukan evaluasi
dengan cara berkolaboratif, reflektif, berbasis data dan berpusat pada peserta
didik.
Beberapa permasalahan yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan
evaluasi KOSP antara lain:
a) Alur pembelajran, mutu dan relevansi hasil belajar dan prosesnya untuk
menentukan tujuan pembelajaran berikutnya.
b)Kompetensi siswa yang memuat sikap, pengetahuan, keterampilan dan
proyek penguatan profil pelajar Pancasila
c) Asesmen pembelajaran
d) Sumber dan materi pembelajaran
e) Persepsi peserta didik dalam menjalani pembelajaran
f) Peningkatan kompetensi dan pengelolaan kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan
Ringkasan dari uraian tentang evaluasi pembelajaran di atas, dapat
dilihat secara garis besar pada tabel 3.
16
Tabel 3 Konsep Evaluasi Pembelajaran dan Evaluasi KOSP
Sumber DataYang
No Instrumen Waktu
Data Diperoleh
1 Pendidik Catatan hasil Lembar Refleksi Sewaktu-
refleksi waktu
pembelajaran Catatan Anekdot
2 Kepala Hasil observasi Instrumen supervisi Setiap bulan
Sekolah, dan dan monitoring dan monitoring
Pengawas
3 Peserta didik Testimoni Rekaman Semester
dan Orang (verbal)
tua peserta Tanggapan non Angket
didik verbal
4 Rapor Nilai literasi, dan Akses dapodik Satu tahun
Pendidikan numeras peserta sekali
didik
5 Data Kekurangan dan Soal, angket, Perhari, per
Asesmen kelebihan panduan unit materi,
pembelajaran danwawancara, perbulan,
atau KOSP persemester,
pertahun
6 Artifak Kekurangan dan Daftar tugas, Per unit
peserta didik kelebihan desain P5, materi,
(portofolio) pembelajaran dan persemester,
atau KOSP pertahun
17
Nama Kegiatan Metode/Teknik Waktu SDM Keterangan
18
B. Kurikulum 2013
1. Muatan Nasional
a. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti
menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk sikap spiritual;
2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk sikap sosial;
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk pengetahuan; dan
4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi inti dalam kurikulum SD Al Hijriyah Tahun Pelajaran
2022/2023, yang mendasarkan pada Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018
Tentang KI dan KD, sebaagaimana tabel berikut,
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Sikap Spritual 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial 2. Menunjukkan Perilaku:
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangga, dan negara.
Pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan
cara :
a. mengamati,
b. menanya, dan
c. mencoba
Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan
bertindak:
a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif
Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
19
b. Muatan Pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti disusun muatan pelajaran dan alokasi waktu yang
sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan
alokasi waktu untuk sekolah dasar berdasarkan Permendikbud Nomor 67 Tahun
2013 sebagaimana tabel berikut,
A Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi
4 4 8
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila
5 6 11
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 9 10 19
4. Matematika 6 6 12
B Kelompok B
1. Bahasa Jawa 2 2 4
2 Bahasa Arab 2 2 4
Jumlah 32 34 66
Keterangan:
- Sekolah menambah 4 jam pelajaran dari struktur kurikulum nasional untuk setiap
kelas
- Penambahan jumlah jam digunakan untuk Muatan Lokal Bahasa Bali dan Bahasa
Arab
- Alokasi waktu setiap jam adalah 35 menit.
- Untuk kelas 1-3, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik,
kecuali Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Muatan Lokal menggunakan
pendekatan mata pelajaran.
- Untuk kelas 4-6, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik,
kecuali Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Muatan Lokal, Matematika, dan
PJOK menggunakan pendekatan mata pelajaran.
20
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kurikulum SD Al Hijriyah Tahun Pelajaran 2022/2023 menggunakan muatan
nasional yang normal, yakni KI dan KD berdasarkan pada Permendikbud Nomor
37 Tahun 2018, tentang KI dan KD. Dalam kurikulum ini, akan diuraikan KI dan
KD untuk setiap muatan pelajaran dan setiap kelas seutuhnya, sebagaimana tabel
berikut,
a. Muatan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas II
1.1 terbiasa membaca basmalah setiap 2.1 menunjukkan sikap percaya diri dalam
memulai belajar al-Qur’an melafalkanhuruf hijaiyyah bersambung
1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.2 menunjukkan sikap berlindung diri
kepada Allah Swt. dan saling menasehati
sebagai implementasi pemahaman makna
Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr
1.3 meyakini Hadis yang terkait dengan 2.3 menunjukkan sikap berani bertanya
anjuran menuntut ilmu sebagai implementasi pemahaman Hadis
yang terkait dengan anjuran menuntut
ilmu
1.4 meyakini Hadis yang terkait dengan 2.4 menunjukkan perilaku hidup bersih dan
perilaku hidup bersih dan sehat sehat sebagai implementasi pemahaman
Hadis yang terkait dengan perilaku hidup
bersih dan sehat
1.5 menerima adanya Allah Swt. Yang Maha 2.5 menunjukkan perilaku rendah hati, damai,
Suci, Maha Pemberi Keselamatan, dan dan bersyukur sebagai implementasi
Maha Pencipta pemahaman makna al-Asmau al-Husna: al-
Quddus, as- Salam, dan al-Khaliq
1.6 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.6 menunjukkan perilaku sehat sebagai
makan implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah makan
1.8 meyakini bahwa sikap kerja sama 2.8 menunjukkan sikap kerja sama
dan saling tolong menolong dan tolong-menolong
sebagai cerminan iman
1.9 terbiasa berdoa sebelum dan 2.9 menunjukkan perilaku hidup
sesudah wudu sehat dan peduli lingkungan
sebagai implementasi
pemahaman doa sebelum dan
1.10 menjalankan salat dengan tertib 2.10 sesudah wudu sikap disiplin
menunjukkan
sebagai implementasi
pemahaman tata cara salat dan
bacaannya
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.11 menunjukkan sikap berani
Saleh a.s. bertanya sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Saleh a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan perilaku kerja
Lut a.s. keras sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Lut a.s.
3.5 memahami makna al-Asmau al- 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: al-
Husna: al-Quddus, as-Salam, dan Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq
al-Khaliq
3.6 memahami makna doa sebelum 4.6 melafalkan doa sebelum dan
dan sesudah makan sesudah makan
3.8 memahami sikap kerja sama dan 4.8 mencontohkan sikap kerja sama
saling tolong menolong dan saling tolong menolong
3.10 memahami tata cara salat dan 4.10 mempraktikkan salat dengan
bacaannya tata cara dan bacaan yang benar
1.3 meyakini keesaan Allah Swt. 2.3 menunjukkan sikap kerja sama
Yang Maha Pencipta berdasarkan sebagai implementasi
pengamatan terhadap dirinya dan pemahaman keesaan Allah Swt.
makhluk ciptaanNya yang
dijumpai di sekitar rumah dan
sekolah
1.8 menjalankan salat secara tertib 2.8 menunjukkan sikap hidup tertib
sebagai implementasi
pemahaman makna ibadah salat
1.9 menerima makna zikir dan doa 2.9 menunjukkan sikap rendah hati
setelah salat sebagai wujud sebagai implementasi
berserah diri kepada Allah Swt. pemahaman makna zikir dan doa
setelah salat
2.10 menunjukkan perilaku kerja
1.10 menjalankan ibadah salat sama sebagai implementasi
dengan tertib pemahaman hikmah ibadah salat
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 menunjukkan sikap percaya diri
Muhammad saw. dan mandiri sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.1 memahami makna Q.S. at-Tīn 4.1.1 membaca Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-
dan Mā’ūn dengan tartīl
29
b. Muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
KELAS: II
KELAS: III
1.1 Menerima arti bintang, rantai, 2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih
pohon beringin, kepala banteng, sayang sesuai dengan sila-sila
dan padi kapas pada lambang Pancasila dalam lambang negara
negara “Garuda Pancasila” “Garuda Pancasila”
sebagai anugerah Tuhan Yang
1.2 Maha Esa kewajiban dan hak
Menghargai 2.2 Melaksanakan kewajiban dan
sebagai anggota keluarga dan hak sebagai anggota keluarga
warga sekolah sebagai wujud dan warga sekolah
rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.3 Mensyukuri keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan
karakteristik individu di dalam keberagaman karakteristik
lingkungan sekitar sebagai individu di lingkungan sekitar
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.4 Mensyukuri makna bersatu 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
dalam keberagaman di sebagai wujud bersatu dalam
lingkungan sekitar sebagai keberagaman di lingkungan
anugerah Tuhan Yang Maha Esa sekitar
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan
[mendengar, melihat, membaca] logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah
3.1 Memahami arti gambar pada 4.1 Menceritakan arti gambar pada
lambang negara “Garuda lambang negara “Garuda
Pancasila” Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
hak sebagai anggota keluarga kewajiban dan hak sebagai
dan warga sekolah anggota keluarga dan warga
sekolah
3.3 Menjelaskan makna 4.3 Menyajikan makna keberagaman
keberagaman karakteristik karakteristik individu di
individu di lingkungan sekitar lingkungan sekitar
3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menyajikan bentuk-bentuk
keberagaman di lingkungan kebersatuan dalam keberagaman
sekitar di lingkungan sekitar
KELAS: II
KELAS II
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang jelas
(mendengar, melihat, membaca) dan logis, dalam karya yang
dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
KELAS III
KELAS II
3.1 mengenal karya imajinatif dua 4.1 membuat karya imajinatif dua
dan tiga dimensi dan tiga dimensi
3.3 mengetahui dinamika gerak tari 4.3 meragakan dinamika gerak tari
3.4 memahami karya seni rupa 4.4 membuat karya seni rupa
daerah daerah
h. Muatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
KELAS II
KELAS III
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang
[mendengar, melihat, membaca] jelas, sistematis
dan menanya berdasarkan rasa dan logis, dalam karya yang
ingin tahu tentang dirinya, estetis, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah dan mencerminkan perilaku anak
di sekolah beriman dan berakhlak mulia
2. Muatan Lokal
Kelas I
3.1 Memahami teks tembang dolanan 4.2 Memperagakan tembang dolanan (lagu
(lagu permainan anak-anak dalam permainan anak-anak dalam bahasa
bahasa Bali ) tentang persahabatan, Bali ) tentang persahabatan,
kesenangan, dan tebak-tebakan. kesenangan, dan tebak-tebakan.
(Tema: Kegemaranku)
(Tema: Kegemaranku)
3.3 Memahami teks narasi pendek (10- 4.3 Menceritakan teks narasi pendek (10-
15 kalimat) tentang kegiatanku 15 kalimat) tentang kegiatanku sehari-
sehari-hari (di rumah, di lingkungan hari (di rumah, di lingkungan sekitar,
sekitar, dan di sekolah) dan di sekolah).
(Tema: Kegiatanku) (Tema: Kegiatanku)
3.5 Memahami teks deskripsi pendek 4.5 Menceritakan secara sederhana teks
dalam tentang pengalamanku yang deskripsi pendek tentang pengala-
berkaitan dengan nama bunga, buah, manku yang berkaitan dengan nama
tanaman, dan pohon. bunga, buah, tanaman, dan pohon.
(Tema: Pengalamanku) (Tema: Pengalamanku)
3.6 Memahami teks deskripsi pendek 4.6 Menceritakan isi teks deskripsi pendek
dalam undak-usuk (tingkatan dalam tentang lingkungan perumahan,
berbahasa) tentang lingkungan sekolah, dan desa/kota.
perumahan, sekolah, dan desa/kota. (Tema: Lingkungan)
(Tema: Lingkungan)
Kelas II
3.1 Mencermati teks narasi pendek 4.1 Menceritakan kembali teks narasi
tentang kerukunan bersama di pendek tentang kerukunan ber-sama di
rumah, tetangga, kelas, dan sekolah. rumah, tetangga, kelas, dan sekolah.
3.2 Mencermati teks dan lagu tembang 4.2 Memperagakan tembang dolanan (lagu
dolanan (lagu permainan anak-anak permainan anak-anak dalam bahasa
dalam bahasa Bali ) tentang Bali ) tentang permainan di
permainan di lingkunganku. lingkunganku.
3.3 Menyimak tembang berupa dari teks 4.4 Melantunkan tembang tentang sekolahku.
tulis, lisan maupun irama lagu
tentang sekolahku. (Tema: Sekolahku)
(Tema: Sekolahku)
3.5 Menggali informasi dari teks deskripsi 4.5 Menyajikan informasi dari teks deskrips.
tentang hidup bersih dan sehat
(Tema: Hidup bersih dan sehat) (Tema: Hidup bersih dan sehat)
3.6 Memahami cara membaca teks sesuai 4.6 Membaca teks puisi sesuai kriteria
kriteria pembacaan tentang pembacaan (vokal, intonasi, dan
lingkungan alam sekitar (air, bumi, interpretasi) tentang lingkungan alam
dan matahari). sekitar (air, bumi, dan matahari).
3.7 Mengidentifikasi teks deskripsi tentang 4.7 Menyajikan hasil identifikasi deskripsi
memelihara hewan dan tumbuhan tentang memelihara hewan dan tumbuhan
(Tema: Memelihara hewan dan
(Tema: Memelihara hewan dan
tumbuhan)
tumbuhan)
Kelas III
Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
3.3 Menggali informasi sederhana dari teks 4.3 Menjelaskan informasi sederhana dari
deskripsi tentang musim teks deskripsi tantang musim
(Tema: Mengenal musim)
(Tema: Mengenal musim)
3.4 Menyimak teks cerita daerah (berupa 4.4 Menceritakan isi teks cerita daerah
dongéng satoan/ fabel dan cerita (berupa dongéng satoan/ fabel dan cerita
rakyat) tentang kegotong-royongan rakyat) tentang kegotong-royongan
(Tema: Ringan sama dijinjing, berat (Tema: Ringan sama dijinjing, berat
sama dipikul) sama dipikul)
3.5 Memahami teks dan lagu tembang 4.5 Memperagakan tembang dolanan (lagu
dolanan (lagu permainan anak-anak permainan anak-anak dalam bahasa Bali).
dalam bahasa Bali).
3.6 Memahami teks narasi tentang 4.6 Menyusun paragraf (3-4 kalimat) tentang
persahabatan di rumah, lingkungan persahabatan di rumah, lingkungan
tetangga, kelas, dan sekolah tetangga, kelas, dan sekolah
(Tema: Indahnya persahabatan)
(Tema: Indahnya persahabatan)
3.7 Memahami teks lagu daerah (berupa 4.7 Menyajikan teks lagu daerah (berupa
tembang pujian /lagu yang memuji tembang pujian /lagu yang memuji Allah
Allah swt dan Rasul, atau ajaran swt dan Rasul, atau ajaran agama Islam
agama Islam . secara teks maupun lagu.
(Tema: Berperilaku baik dalam (Tema: Berperilaku baik dalam
kehidupan sehari-hari) kehidupan sehari-hari)
3.8 Menggali informasi dari teks eksposisi 4.8 Meringkas teks eksposisi tentang
tentang menjaga kelestarian menjaga kelestarian lingkungan (sungai,
lingkungan (sungai, hutan, dan laut) hutan, dan laut)
3.2 Mengidentifikasi pokok pikiran teks 4.2 Menuliskan pokok pikiran dari teks
narasi tentang kepedulian terhadap narasi tentang kepedulian terhadap
makhluk hidup makhluk hidup
3.3 Mencermati teks deskripsi tentang 4.3 Menulis teks deskripsi tentang berbagai
berbagai jenis pekerjaan atau profesi jenis pekerjaan atau profesi
3.4 Mengidentifikasi urutan abjad aksara 4.4 Menulis urutan abjad aksara carakan
carakan (hanacaraka) (hanacaraka)
(Tema: Menghargai jasa pahlawan)
(Tema: Menghargai jasa pahlawan)
3.5 Mencermati isi teks poster/brosur 4.5 Membuat teks poster/brosur sederhana
sederhana tentang hemat energi sederhana tentang hemat energi
(Tema: Selalu berhemat energi)
3.6 Mengidentifikasi teks tentang indahnya 4.6 Membuat teks tentang indahnya negeriku.
negeriku.
3.7 Memahami teks eksposisi tentang 4.7 Menulis paragraf (5-6 kalimat) tentang
makanan khas Bali makanan khas Bali
(Tema: Makanan sehat dan bergizi) (Tema: Makanan sehat dan bergizi)
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan ekstrakurikuler adalah program pendidikan yang alokasi waktunya tidak
ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan ekstra-kurikuler merupakan perangkat
operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan
dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan.
Kegiatan ekstra-kurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik
yang berbeda; seperti perbedaan rasa akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan
kreativitas. Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik
dapat belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama
dengan orang lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan
ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, SD Al Hijriyah menetapkan
pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini
mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan
ekstrakurikuler yang yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi
Peserta Didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti
kegiatan Ekstrakurikuler tersebut.
56
Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan SD Al Hijriyah diorganisasikan
dalam Model sebagai berikut.
No. Nama Model Sifat Pegorganisasian Kegiatan
1. Model Blok Wajib, setahun sekali,
berlaku bagi seluruh Kolaboratif
peserta didik, Bersifat intramural atau
terjadwal, penilaian ekstramural (di luar dan/atau
umum didalam lingkungan satuan
pendidikan)
2. Model Aktualisasi Wajib, rutin,
terjadwal, berlaku Pembina Pramuka
untuk seluruh peserta Bersifat intramural (dalam
didik dalam setiap lingkungan satuan
kelas, penjadwalan, pendidikan)
dan penilaian formal
3. Reguler di Gugus Sukarela, berbasis Sepenuhnya dikelola oleh
Depan minat Gugus Depan Pramuka pada
satuan pendidikan.
Muatan Nilai
Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan Muatan Nilai Sikap
dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan dikembangkan
dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai berikut:
1. Keimanan kepada Tuhan YME
2. Ketakwaan kepada Tuhan YME
3. Kecintaan pada alam
4. Kecintaan kepada sesama manusia
5. Kecintaan kepada tanah air Indonesia
6. Kecintaan kepada bangsa Indonesia
7. Kedisiplinan
8. Keberanian
9. Kesetiaan
10. Tolong menolong Bertanggungjawab
11. Dapat dipercaya
12. Jernih dalam berpikir
13. Jernih dalam berkata
14. Jernih dalam berbuat
15. Hemat
16. Cermat
17. Bersahaja
18. Rajin
19. Terampil
57
Pola, Rincian Kegiatan, Metoda, dan Teknik Penerapan
1. Pola dan Rincian Kegiatan Pendidikan Kepramukaan
a. Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan adalah sebagai berikut.
1) Upacara pembukaan dan penutupan :
Perindukan Siaga
Pasukan Penggalang
2) Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)
Simpul dan Ikatan (Pioneering)
Mendaki Gunung (Mountenering)
Peta dan Kompas (Orientering)
Berkemah (Camping)
Wirausaha
Belanegara
Teknologi
Komunikasi
Rincian kegiatan kepramukaan meliputi :
Berbaris Menolong Jelajah
Memimpin Berempati Peta
Berdoa Bersikap adil Kompas
Janji Cakap berbicara Memasak
Memberi hormat Cakap motorik Tenda
Pengarahan Kepemimpinan PPGD
Refleksi Konsentrasi KIM
Dinamika kelompok Sportivitas Menaksir
Permainan Simpul dan ikatan Halang rintang
Menghargai teman Tanda jejak TTG
Berkomunikasi Sandi dan isyarat Bakti
Lomba
Hastakarya
Metoda dan Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan
a. Metode Pendidikan Kepramukaan mencakup:
1) Pengenalan dan pengamalan kode kehormatan Pramuka
2) Belajar sambil melakukan (Learning by Doing)
3) Sistem kelompok (beregu)
4) Kegiatan di alam terbuka yg mengandung pendidikan yg sesuai dengan
perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.
5) Kemitraan dengan anggota Dewasa
6) Sistem tanda kecakapan
7) Sistem satuan terpisah putra dan putri
8) Kiasan dasar
58
b. Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan mencakup:
1) Praktik Langsung
2) Permainan
3) Perjalanan
4) Diskusi
5) Produktif
6) Lagu
7) Gerak
8) Widya Wisata
9) Simulasi
10) Napak Tilas
b. Ekstrakurikuler Pilihan
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta
didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di
bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan
kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan
pendidikan.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat
dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi
peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan
Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan: (1)
analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan
ekstrakurikuler; (2) identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik; (3)
menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan; (4) mengupayakan sumber
daya sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke satuan pendidikan atau
lembaga lainnya; (5) menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.
Ekstrakurikuler pilihan dikelompokkan menjadi kegiatan olehraga dan seni.
59
Ekstrakurikuler olahraga dan seni yang dilaksanakan, meliputi:
Tujuan Ruang Lingkup Metode Penilaian
1. Membina ketrampilan Permainan, Diskusi infor- Unjuk Kerja
olahraga prestasi. Senam, Atletik, masi Observasi
2. Membina siswa agar Renang Tanya jawab
mampu menampilkan Seni tari Demonstrasi
peran serta, dan kreatif Seni Musik Praktik
berkaitan dengan seni Seni Rupa
budaya Baca Puisi
3. Membina Macapat
keterampilan dan Seni Rebana
kebiasaan siswa untuk Kitobah
menjalankan dan Baca tulis
mengamalkan agamanya Alkuran
Kaligrafi
Jadwal kegiatan dan ketentuan teknis lainnya disusun dalam Panduan Kegiatan
Ekstrakurikuler yang disusun setiap awal tahun pelajaran (Sesuai Permendibud
Nomor 81A Tahun 2013, Lampiran III romawi VI)
Kegiatan diberikan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh
Konselor, guru-guru yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat
keputusan Kepala Sekolah. Disiapkan jadwal dan teknik penilaiannya.
1) Jadwal Kegiatan
NO NAMA KEGIATAN HARI WAKTU
1 Pendidikan Kepramukaan Jumat 14.00 – 16.30
2 Olahraga Sabtu 14.00 – 16.30
3 Kesenian Kamis 14.00 – 16.30
4 Keokhanian/Keagamaan Selasa 12.00- 16.30
5 Bimbingan Belajar Intensif Senin 14.0 – 16.30
2) Penilaian :
Kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan
secara berkala kepada Kepala Sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif :
Katagori Keterangan
A = 86 -100 Sangat Baik
B = 76 – 85 Baik
C = 56 -75 Cukup
D = 0 – 55 Kurang
60
61
3) Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang
lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan
harapan, mimpi dan cita-cita.
Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya
juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
4) Gotong Royong
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja
sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi
dan persahabatan, memberi bantuan pertolongan pada orang-orang yang
membutuhkan.
Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama,
inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolongmenolong,
solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
5) Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan
pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-
nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral).
Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif
terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang
berdasarkan kebenaran.
Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen
moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab, keteladanan, dan menghargai martabat
individu (terutama penyandang disabilitas).
Kelima nilai utama karakter tersebut bukanlah nilai yang berdiri dan berkembang
sendiri-sendiri melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain, yang berkembang
secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi. Dari nilai utama manapun
pendidikan karakter dimulai, individu dan sekolah perlu mengembangkan nilai-nilai
utama lainnya baik secara kontekstual maupun universal. Nilai religius sebagai
cerminan dari iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan secara
utuh dalam bentuk ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing dan
dalam bentuk kehidupan antarmanusia sebagai kelompok, masyarakat, maupun
bangsa. Dalam kehidupan sebagai masyarakat dan bangsa nilai-nilai religius
dimaksud melandasi dan melebur di dalam nilai-nilai utama nasionalisme,
kemandirian, gotong royong, dan integritas. Demikian pula jika nilai utama
nasionalis dipakai sebagai titik awal penanaman nilai-nilai karakter, nilai ini harus
dikembangkan berdasarkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang tumbuh
bersama nilai-nilai lainnya.
62
Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter
1) PPK Berbasis Kelas
a) Mengintegrasikan Dalam Kurikulum
Pengintegrasian PPK dalam kurikulum mengandung arti bahwa pendidik
mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK ke dalam proses pembelajaran
dalam setiap mata pelajaran. Pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai
utama karakter dimaksudkan untuk menumbuhkan dan menguatkan
pengetahuan, menanamkan kesadaran, dan mempraktikkan nilai-nilai utama
PPK. Pendidik dapat memanfaatkan secara optimal materi yang sudah
tersedia di dalam kurikulum secara kontekstual dengan penguatan nilai-nilai
utama PPK
b) PPK Melalui Manajemen Kelas
Manajemen kelas (pengelolaan kelas) adalah momen pendidikan yang
menempatkan para guru sebagai individu yang berwenang dan memiliki
otonomi dalam proses pembelajaran untuk mengarahkan, membangun kultur
pembelajaran, mengevaluasi dan mengajak seluruh komunitas kelas
membuat komitmen bersama agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif
dan berhasil. Pendidik memiliki kewenangan dalam mempersiapkan
(sebelum masuk kelas), mengajar, dan setelah pengajaran, dengan
mempersiapkan skenario pembelajaran yang berfokus padanilai-nilai utama
karakter. Manajemen kelas yang baik akan membantu peserta didik belajar
dengan lebih baik dan dapat meningkatkan prestasi belajar.
c) PPK Melalui Pilihan dan Penggunaan Metode Pembelajaran
Penguatan Pendidikan Karakter terintegrasi dalam kurikulum dilakukan
melalui pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode pembelajaran
yang tepat. Guru harus pandai memilih agar metode pembelajaran yang
digunakan secara tidak langsung menanamkan pembentukan karakter peserta
didik. Melalui metode tersebut diharapkan siswa memiliki keterampilan
yang dibutuhkan pada abad XXI, seperti kecakapan berpikir kritis (critical
thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kecakapan berkomunikasi
(communication skill), dan kerja sama dalam pembelajaran (collaborative
learning).
64
65
Indikator Sekolah dan Kelas dalam Penguatan Pendidikan Karakter
INDIKATOR INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI
SEKOLAH KELAS
Memrogramkan
cinta bersih
lingkungan.
17. Peduli Sikap dan tindakan Memfasilitasi Berempati kepada
yang selalu ingin kegiatan bersifat sesama teman
Sosial memberi bantuan sosial. kelas.
Melakukan aksi Melakukan aksi
pada orang lain dan
sosial. sosial.
masyarakat yang Menyediakan Membangun
membutuhkan. fasilitas untuk kerukunan warga
menyumbang. kelas.
18.Tanggung Sikap dan perilaku Membuat laporan Pelaksanaan tugas
jawab seseorang untuk setiap kegiatan piket secara teratur.
melaksanakan tugas yang dilakukan Peran serta aktif
dalam bentuk lisan dalam kegiatan
dan kewajibannya,
maupun tertulis. sekolah.
yang seharusnya dia Melakukan tugas Mengajukan usul
lakukan, terhadap tanpa disuruh. pemecahan
diri sendiri, Menunjukkan masalah.
masyarakat, prakarsa untuk
lingkungan (alam, mengatasi masalah
sosial dan budaya), dalam lingkup
terdekat.
negara dan Tuhan
Menghindarkan
Yang Maha Esa. kecurangan dalam
pelaksanaan tugas.
72
4) PPK Berbasis Masyarakat
Komite SD Al Hijriyah melakukan berbagai kolaborasi dengan lembaga,
komunitas, dan organisasi lain di luar satuan pendidikan yang dapat menjadi
mitra dalam Penguatan Pendidikan Karakter. Ada berbagai bentuk kolaborasi
yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan PPK dengan berbagai
komunitas di luar sekolah, misalnya: Pembelajaran Berbasis Museum, Cagar
Budaya, dan Sanggar Seni Mentoring dengan Seniman dan Budayawan Lokal,
Kelas Inspirasi, Program Siaran Radion On-air, Kerja Sama dengan Komunitas
Keagamaan.
73
Alokasi waktu setiap muatan pelajaran sebagaimana tercantum dalam struktur
kurikulum.
Beban belajar diatur dalam bentuk sistem paket. Beban belajar dengan sistem
paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan
pengaturan alokasi waktu untuk setiap muatan pelajaran yang terdapat pada semester
gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas
pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
Beban belajar Tatap muka (TM) sebesar 60% sedangkan penugasan terstruktur
(PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) pada satuan pendidikan yang
menggunakan Sistem Paket yaitu 0%-40% untuk SD/MI, dari waktu kegiatan tatap muka
muatan pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
Beban belajar di Sekolah Dasar dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.
1) Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pembelajaran plus 2 jam untuk
mulok.
2) Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pembelajaran plus 2 jam untuk
mulok.
3) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
4) Beban belajar di Kelas I, III, dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
5) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
e. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah
kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi dasar, dengan mempertimbangkan kompleksitas/keluasan dan kedalaman,
daya dukung/kondisi satuan pendidikan dan karekteristik peserta didik. Ketuntasan
Belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan
substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan
penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan
peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya,
sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas
ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan
predikat Baik (B). Sedangkan nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan
dituangkan dalam bentuk angka 0 – 100. KKM dirumuskan di awal tahun pelajaran.
74
Adapun KKM setiap mata pelajaran sebagai berikut:
Kelas
Mata Pelajaran I II III IV
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 78 78
Pendidikan Pancasila dan
75 75
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia 75 75
Matematika 75 75
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Budaya dan Prakarya 75 75
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
75 75
Kesehatan
Muatan Lokal :
Bahasa Bali 75 75
Bahasa Inggris 75 75
Bahasa Arab
40/3=13 60 C 7
60 89<A 100 79<B 89 D˂ 60
9
75
Penilaian harian berfungsi untuk perbaikan pembelajaran dan juga sebagai salah satu
bahan untuk pengolahan nilai rapor. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari penilaian
harian (NPH) merupakan nilai rerata yang ditulis dengan menggunakan angka pada
rentang 0-100.
Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah menyelesaikan separuh dari jumlah
tema dalam satu semester atau setelah 8-9 minggu belajar efektif. PTS berbentuk tes
tulis dan berfungsi untuk perbaikan pembelajaran selama setengah semester serta
sebagai salah satu bahan pengolahan nilai rapor.
Soal atau instrumen PTS disusun berdasarkan muatan pelajaran sesuai dengan KD
yang dirakit secara terintegrasi. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari PTS (NPTS)
merupakan nilai tengah semester dan penulisannya menggunakan angka pada
rentang 0-100.
Penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian akhir tahun (PAT) dilaksanakan
setelah menyelesaikan seluruh tema dalam satu semester belajar efektif. Penilaian
akhir semester/tahun untuk aspek pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tertulis
yang berfungsi untuk mengukur pencapaian hasil pembelajaran selama satu semester
serta sebagai salah satu bahan pengisian rapor.
Instrumen penilaian akhir semester/tahun untuk aspek pengetahuan disusun
berdasarkan muatan pelajaran sesuai dengan karakteristik KD. Nilai dari penilaian
akhir semester ditulis NPAS dan nilai dari penilaian akhir tahun ditulis NPAT.
Penulisan nilai NPAS dan NPAT menggunakan angka pada rentang 0-100.
Untuk menentukan nilai rapor pada KD Pengetahuan adalah sebagai berikut.
(2 x NPH) + NPTS + NPAS untuk KD yang ada NPTS
4
atau (2 x NPH) + NPAS untuk KD yang tidak ada NPTS
76
Penilaian proyek merupakan penilaian kemapuan peserta didik dalam dalam
menghasilkan suatu karya mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai laporan hasil.
Hasil penilaian praktik, produk, dan proyek menggunakan nilai optimum. Sedangkan
nilai akhir diperoleh dari rerata ketiga penilaian tersebut.
Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk memperoleh
informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil analisis digunakan
untuk mengidentifikasi peserta didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM) KD mata/muatan pelajaran. Bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM KD, pendidik harus menindaklanjuti dengan remedial, sedangkan
bagi peserta didik yang telah mencapai KKM KD, pendidik dapat memberikan
pengayaan.
Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM KD muatan pelajaran. Program remedial
dilakukan untuk memfasilitasi peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang
optimal.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan sifat,
jenis, dan latar belakang permasalahan pembelajaran yang dialami peserta didik.
Setelah peserta didik mengikuti program remedial dilakukan penilaian kembali untuk
mengetahui ketercapaian KD.
Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara:
Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta didik yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan bimbingan secara
individual. Pemberian bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta
didik mengalami kesulitan yang sama. Pemberian pembelajaran ulang dengan
metode dan media yang berbeda bila semua peserta didik mengalami kesulitan.
Pemberian bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara khusus
dengan memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok. Apabila
tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik memerlukan bimbingan khusus,
bimbingan harus dilakukan oleh pendidik secara individual maupun kelompok.
Langkah-langkah program remedial sebagai berikut:
a) Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran berdasarkan hasil analisis terhadap
Penilaian Harian (PH) dan Penilaian Tengah Semester (PTS). Permasalahan
pembelajaran, antara lain keunikan peserta didik, materi ajar, dan strategi belajar.
b) Menyusun perencanaan berdasarkan permasalahan pembelajaran
c) Melaksanakan program remedial.
d) Melaksanakan penilaian untuk mengetahui keberhasilan peserta didik.
e) Menetapkan nilai yang diperoleh peserta didik setelah program remedial sebagai
nilai akhir capaian KD muatan pelajaran.
77
Penetapan nilai akhir remedial yang diberlakukan di SD Al Hijriyah adalah
Menggunakan nilai rerata dari nilai perolehan awal dan nilai tes setelah remedial.
78
Sedangkan kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan
ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar setelah memenuhi syarat berikut.
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c) Lulus Ujian Sekolah seluruh muatan/mata pelajaran.
79