Anda di halaman 1dari 10

“PRINSIP – PRINSIP

PERKEMBANGAN DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP
PENDIDIKAN”
KELOMPOK 7

WISNU RETMA PAMBUDI


(2017004007)

ENI ANGGRAINI
(2017004010)

VALENTINE IVON BAHY


(2017004027)
DEFINISI PERKEMBANGAN
KASIRAM
“Perkembangan mengandung makna adanya pemunculan sifat-
sifat yang baru, yang berbeda dari sebelumnya, mengandung arti
bahwa perkembangan merupakan perubahan sifat individu

MENURUT PARA
menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan dari
sifat-sifat sebelumnya.”

AHLI
SANTROK YUSSEN
“Perkembangan merupakan pola perkembangan individu yang
PERKEMBANGAN berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan
bersifat involusi. Dengan demikian perkembangan berlangsung
dari proses terbentuknya individu dari proses bertemunya
sperma dengan sel telur dan berlangsung sampai akhir hayat
yang bersifat timbul adanya perubahan dalam diri individu.”
SECARA
UMUM

proses perubahan individu yang bersifat dinamis ke arah


kesempurnaan secara terus – menerus sejak lahir hingga akhir
hayat.
PRINSIP - PRINSIP PERKEMBANGAN
MENURUT PARA AHLI

MENURUT MENURUT
WILLIAM STERN MONTESSORI
Pencetus teori konvergensi yang Pencetus prinsip montessori dengan
menyatakan kecerdasan itu bukan sebutan masa peka, menurutnya masa
hanya dipengaruhi oleh pengalaman peka merupakan masa pertumbuhan
saja tetapi juga bisa dipengharuhi ketika suatu fungsi jiwa, mudah sekali
oleh faktor lingkungan sekitar dan dipengaruhi dan dikembangkan
walaupun manusia berasal dari
pembawaan yang sama, namun
dipengaruhi oleh lingkungan.
FAKTOR-FAKTOR PENENTU PERKEMBANGAN
INDIVIDU DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PENDIDIKAN

NATIVISME EMPIRISME TEORI KONVERGENSI


Schoupenhauer adalah salah seorang Tokoh teori Konvergensi
tokoh teori Nativisme , berasumsi John Locke dan J.B. Watson antara lain William Stern dan
bahwa setiap individu dilahirkan ke adalah tokoh teori Empirisme, Robert J.Havighurst. Mereka
dunia membawa factor-faktor berasumsi bahwa berasumsi bahwa
turunan (heredity) yang dibawa perkembangan anak tidak perkembangan individu
sejak lahir yang berasal dari orang hanya membawa faktor – ditentukan oleh faktor
tuanya. faktor turunan, melainkan juga turunan (heredity) yang
dari pengalaman. dibawa sejak lahir melalui
factor lingkungan.
PRINSIP – PRINSIP PERKEMBANGAN DAN
IMPLIKASINYA
• PRINSIP KESATUAN ORGANIS
Prinsip ini menyarankan agar pelajaran yang diberikan di sekolah ada hubungannya satu sama
lain. Integrated Kurikulum yang dianjurkan dalam pendidikan modern sebenarnya bersendi kepada
prinsip-prinsip kesatuan organis dari perkembangan individu.
Implikasinya : Pelajaran-pelajaran yang diberikan harus berhubungan satu dengan yang lain; adanya
kurikulum yang terintegrasi dengan baik.
• TEMPO DAN IRAMA PERKEMBANGAN
Prinsip ini menganjurkan adanya bimbingn yang bersifat indidvidual disamping bersifat klasikal. Anak
yang memiliki umur kronologis yang sama tidak selalu mengalami taraf perkembangan yang sama,
dan memiliki sifat-sifat perkembangan yang sama.
Implikasinya : Proses pembelajaran harus menghargai keunikan masing-maasing peserta didik.
• TIAP-TIAP INDIVIDU MENGIKUTI POLA PERKEMBANGAN YANG UMUM
Proses pertumbuhan perkembangan adalah suatu perubahan yang pada garis besarnya sama pada semua anak dari
segala bangsa di dunia. Memang tidak dapat disangkal bahwa di antara mereka terdapat perbedaan-perbedaan dan
variasi-variasi individual akibat pengaruh lingkungan hidup dan pembawaan yang berbeda-beda, akan tetapi di antara
mereka itu terdapat ciri-ciri umum atau ciri-ciri pokok yang menunjukkan kesamaan-kesamaan yang besar.
Implikasinya : Proses pendidikan dapat diberikan secara klasikal. Penggunaan alat peraga pendidikan bisa digunakan
dalam rentang waktu yang relatif lama (tidak selalu ganti).
• KONVERGENSI/INTERAKSI
Prinsip konvergensi berlaku untuk semua makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia. Namun demikian
terdapat perbedaan besar antara perkembangan tumbuhan-tumbuhan dan hewan dengan pertumbuhan manusia.
Dengan adanya unsur kemauan ini berarti menyangkut soal tanggung jawab. Artinya bila tersesat perkembangannya
manusia tidak dapat mengatakan bahwa itu semata-mata kesalahan pembawaan dan lingkungan hidup tempat ia
dibesarkan dan dididik.
v Implikasi Pertama
Ialah bahwa pendidikan harus berusaha memberikan lingkungan kepada anak yang sebanyak mungkin dan beraneka
ragam supaya seluruh pembawaan anak –anak didiknya dapat diberi kemungkinan berkembang secara maksimal, dan
sebaliknya pembawaan-pembawaan yang tidak baikdapat dicegah perkembangannya.
v Implikasi Kedua
Implikasi kedua ini adalah pengaruh pendidikan itu dibatasi oleh pembawaan anak. Maka dari itu bimbingan yang
diberikan kepada anak harus memperhatikan pada sifat-sifat yang terdapat pada anak itu sendiri.
• KEMATANGAN
Prinsip kematangan mengatakan bahwa efek usaha belajar tergantung pada tingkat kematangan yang
telah dicapai oleh anak. Prinsip ini mengandung arti bahwa tidak ada gunanya memaksa individu
melaksnakan usaha itu. Prinsip kematangan mempunyai implikasi pendididkan yang penting.
Pendidikan tidak boleh memaksa atau memperkosa perkembangan anak. Mengajar fungsi-fungsi
yang belum masanya merupakan usaha yang sia-sia.

• Setiap hasrat perkembangan terdapat hasrat untuk :


MEMPERTAHANKAN DIRI
Dengan terbukti adanya nafsu makan, tidur, minum, istirahat dan menghindarkan diri
dari segala macam bahaya. Hasrat mengembangkan diri tampak dengan adanya nafsu
bermain, nafsu bergerak dan menyelidiki atan mengetahui segala sesuatu.
MENGEMBANGKAN DIRI
Adanya keinginan untuk bereksplorasi, bergerak dan bermain. Implikasinya : Jalannya
proses pembelajaran harus memperhatikan adanya hasrat/kebutuhan tersebut.
• FUNGSI PSIKIS TIDAK TIMBUL SECARA BERTURUT-TURUT, TETAPI SECARA BERSAMAAN
Dalam lapangan psikologi ada teori perkembangan yang dikenak dengan nama teori rekapitulasi. Menurut teori ini,
perkembangan individu merupakan ulangan dari jenisnya.
Implikasinya : Proses pendidikan hendaknya memperhatikan keterlibatan beberapa fungsi dalam kegiatan pembelajaran.

• PERKEMBANGAN MENGIKUTI PROSES DIFERENSIASI DAN INTEGRASI


Dengan bertambahnya umur, perkembangan individu akan semakin maju juga, sehingga terjadi suatu proses diferensiasi dan
integrasi.
Implikasinya : Proses pembelajaran harus memperhatikan diferensiasi dan integrasi. Misal: dalam berhitung, ada proses
pembelajaran tambah, kurang kali dan bagi secara terpisah, tapi kemudian per bagian diintegrasikan dalam perhitungan yang
makin kompleks.

• PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MEMBUTUHKAN SUATU ASUHAN ATAU BIMBINGAN YANG


DILAKUKAN DENGAN SADAR
Pertumbuhan bukan sesuatu yang timbul dengan sendirinya tanpa adanya pengaruh luar. Langeveld seorang ahli pendidik
belanda mengatakan bahwa anak adalah animal educandum. Artinya anak adalah binatang yang dapat dididik. Bahkan
sebetulnya anak bukan hanya makhluk yang dapat dididik, tetapi harus dididk, sebab bila tidak, ia akan mencapai pertumbuhan
yang biasanya kita namakan tidak normal, bahkan mungkun tidak dapat tumbauh sama sekali.
Implikasinya : Para pendidik harus menyadari secara baik bahwa apa yang diberikan kepada para peserta didik itu baik dan
sesuai dengan tahapan perkembangannya yang sudah dirancang secara terencana.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai