Anda di halaman 1dari 36

PERKEMBANGAN PERSERTA DIDIK

HAKEKAT DAN TEORI


PERKEMBANGAN

Nindya Ayu Pristanti, M.Pd.


PENGERTIAN
PENGERTIAN PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN

PENGERTIAN
PENGERTIAN PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN

PERSAMAAN
PERSAMAAN DAN
DAN PERBEDAAN
PERBEDAAN PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN DAN
DAN
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN

HUBUNGAN
HUBUNGAN PERTUMBUHAN
PERTUMBUHAN DENGAN
DENGAN
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN

PRINSIP-PRINSIP
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN DAN FASE


FASE DAN
DAN FAKTOR
FAKTOR PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN PESERTA
DIDIK
TEORI
TEORI PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN
PENGERTIAN PERTUMBUHAN

Menurut Kartini Kartono , pertumbuhan adalah perubahan-


perubahan psikofisis sebagai hasil dari proses pematangan dari
fungsi-fungsi psikis dan fisis pada diri anak yang ditunjang
oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu
menuju kedewasaan.

Contoh:
munculnya gigi-gigi baru, bertambahnya tinggi badan,
bertambahnya panjang rambut, dst.
PENGERTIANPERKEMBANGAN
PENGERTIAN PERKEMBANGAN

Perkembangan adalah proses perubahan progresif daN kontiniu


(berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati . (kemala
syarif ,2017 : 1)

Contoh perkembangan : munculnya kemampuan berdiri dan berjalan, semakin


meningkatnya kemampuan berbicara, berimajinasi, berpikir, berbicara, dll.
PERKEMBANGAN MENURUT PARA AHLI

ROBERT HAVIGHURST (1900-1991)


“Perkembangan pada anak dipengaruhi oleh faktor
penting yaitu lingkungan, dimana anak tumbuh dan
meliputi keadaan dalam lingkungan tersebut”

ARNOLD GESELL (1880-1961)


“Perkembangan merupakan proses pendewasaan atau
kematangan secara fisiologi”
HUBUNGAN PERTUMBUHAN DENGAN PERKEMBANGAN

Perkembangan tidak
terpisahkan dari pertumbuhan

Perkembangan
Perkembangan terjadi
terjadi
bersamaan
bersamaan atau
atau setelah
setelah
terjadinya
terjadinya proses
proses pertumbuhan
pertumbuhan

Perkembangan terjadi dengan


baik jika didukung oleh
pertumbuhan yang normal
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN

• Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (Never Ending Process)
• Semua Aspek Perkembangan Saling Mmpengaruhi

• Perkembangan mengikuti pola


• Perkembangan terjadi pada tempo yang berjalan

• Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas


• Setiap individu yang normal akan menagalami Tahap/Fase perkembangan
• Prinsip kematangan
FASE-FASE PERKEMBANGAN

Fase perkembangan dapat diartikan sebagai penahapan atau


pembabakan rentang perjalanan kehidupan individu yang diwarnai
ciri-ciri khusus atau pola-pola tingkah laku tertentu.Secara garis
besarnya dapat digolongkan menjadi tiga , yaitu berdasarkan :
• Analisis Biologis
• Didaktis
• Psikologis
Analisis Biologis

Elizabeth Hurlock mengemukakan penahapan perkembangan


individu yakni :
 TAHAP I : FASE PRENATAL ( sebelum lahir) , mulai dari masa konsepsi
sampai masa proses kelahiran yaitu sekitar 9 bulan atau 280 hari .

Pada masa ini terjadi beberapa kejadian penting:


• penurunan sifat bawaan mental psikologis anak;
• penentuan jenis kelamin anak;
• kepastian apakah lahir tunggal atau kembar;
• posisi anak dalam keluarga.
 TAHAP II : INFANCY (orok) mulai lahir sampai usia 10 atau
14 hari.

Ada empat macam penyesuaian diri :


• dengan keadaan suhu udara
• menghisap dan menelan makanan/air susu,
• bernapas dan
• membuang kotoran.
TAHAP III : BABYHOOD (bayi) mulai dari 2 minggu sampai
usia 2 tahun.
Ciri-ciri masa ini :
• masa dasar atau masa pembentukan kehidupan yang
sesungguhnya karena saat ini pola perilaku, sikap, ekspresi, emosi
mulai terbentuk;
• Bayi berkembang pesat baik fisik maupun psikologinya;
• Dalam masa bayi selain meningkatkan individualitas juga terjadi
sosialisasi;
• Masa bayi merupakan masa permulaan berkembangnya peran
seks/jenis kelamin; dan
• Masa bayi merupakan permulaan kreativitas.
 TAHAP IV : CHILDHOOD ( Kanak-kanak) mulai dari 2 tahun sampai masa remaja (puber)

 TAHAP IV : ADOLESENCE/PUBERTY mulai usia 11 atau 13 tahun sampai usia 21 tahun .


a) Pre Adolesence pada umumnya wanita usia 11 -13 tahun sedangkan pria lebih lambat dari itu.
b) Early adolesence pada usia 16-17 tahun
c) Late Adolesence pada masa perkembanagn yang terakhir sampai masa usia kuliah di perguruan tinggi.
TAHAP PERKEMBANGAN
DIDAKTIS

Dasar didaktis digunakan para ahli dengan beberapa kemungkinan :


1) Apa yang harus diberikan kepada anak didik pada masa-masa tertentu ?
2) Bagaimana caranya mengajar atau menyajikan pengalaman belajar kepada anak didik pada
masa-masa tertentu ?
3) Kedua hal tersebut dilakukan secara bersamaan

Menurut Rosseau pentahapan perkembangan adalah sebagai berikut :


 TAHAP I : 0,0 sampai 2,0 tahun usia asuhan
 TAHAP II : 2,0 sampai 12,0 masa pendidikan jasmani dan latihan
panca indera
 TAHAP III : 12,0 sampai 15,0 periode pendidikan akal.
 TAHAP IV : 15,0 sampai 20,0 peiode pendidikan watak dan
pendidikan agama.
TAHAP ERKEMBANGAN
PSIKOLOGIS

Oswald Kroch memandang bahwa pada anak-anak umunya adalah


pengalaman kegunjangan jiwa yang manifestasikan dalam bentuk
sifat “keras kepala”.
Atas dasar ini ia membagi fase perkembangan menjadi tiga, yaitu:

• Fase anak awal umur 0 – 3 tahun. Fase ini terjadi sifat pertama yang ditandai dengan
serba membantah (menentang) orang lain. Hal ini disebabkan mulai timbulnya
kesadaran akan kemampuannya untuk berkemauan sehingga ia ingin menguji
kemampuan itu.
• Fase keserasian sekolah umur 3 – 13 tahun. Fase ini timbul sifat ke dua
yakni di mana anak mulai serba membantah dan menentang orang lain
terutama orang tuanya. Gejala seperti ini merupaka gejala biasa sebagai
akibat kesadaran fisiknya. Sifat berfikir yang dirasa lebih maju dari orang
lain, keyakinan yang dianggap benar dan sebagainya tetapi yang dirasakan
masih tetap seperti keguncangan.

• Fase kematangan umur 13 -21 tahun, yaitu anak mulai menyadari


kekurangan dan kelebihannya dan menghadapinya dengan sikap yang
sewajarnya. Ia mulai dapat menghargai pendapat orang lain, dapat
memberikan toleransi karena ia menyadari bahwa orang lain pun
mempunyai hak yang sama. Masa inilah yang merupakan masa
kebangkitan atau terbentuknya kepribadian menuju kemantapan.
PROSES
PERKEMBANGAN
KARAKTER
FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN

• TEORI NATIVISME
Dalam teori ini dinyatakan bahwa perkembangan manusia merupakan
pembawaan sejak lahir/bakat.

Arthur Schopenhauer

• TEORI EMPIRISME
Dalam teori ini perkembangan anak menuju dewasa sangat dipengaruhi oleh
lingkungan
lingkungan dan
dan pengalaman
pengalaman anak
anak ditambah
ditambah pendidikannya
pendidikannya dari
dari kecil.
kecil.
John Lock

• TEORI KONVERGENSI
Teori ini merupakan kombinasi teori nativisme dan empirisme .Bahwa
setiap anak yang lahir ke dunia telah membawa sifat atau pembawaan
yang baik maupun buruk lalu untuk berkembang ia akan mendapat
pengalaman dari lingkungannya
Williem stren
TEORI PERKEMBANGAN

Teori Freud
• Struktur Kepribadian Freud menyatakan bahwa kepribadian
memiliki tiga struktur, yaitu : id, ego, dan superego
• Freud berpedapat bahwa kehidupan remaja dipenuhi dengan
ketegangan dan konflik

• Mekanisme pertahanan merupakan metode yang tidak disadari unutk mendistorsikan


realitas, yang digunakan oleh ego untuk melindungi dirinya dari kecemasan yang
disebabkan oleh adanya konflik antara ketiga struktur kepribadian
• Represi merupakan mekanisme pertahanan yang paling kuat dan bersifat naluriah
• Manusia akan melalui lima tahap perkembahan psikoseksual
Tahap – Tahap
Psikoseksual

Tahap Laten Tahap Genital


Tahap Oral Tahap Anal Tahap Falik (Latency Stage) (Genital Stage)
(Oral Stage) ( Anal Stage) (Phallic Stage)
Anak menekankan hasrat Saat kebangkitan
Kenikmatan anak Kepuasan anak Kepuasan anak seksual dan seksual, sumber
dipusatkan di daerah Dipusatkan didaerah dipusatkan di Mengembangkan kesenangan seksual
mulut anus daerah genital keterampilan social dan menjadi di luar
intelektual keluarga
Lahir 1 ½ tahun Lahir 1 ½ - 3 tahun 3 -6 tahun
6th – Masa Puber Pubertas dst
Teori Erikson

• Motivasi utama manusia bersifat sosial dan


mencerminkan hasrat untuk bergabung dengan
manusia lain

• Perubahan dalam perkembangan berlangsung seumur hidup


• Kemajuan manusia dicapai melaluui delapan tahap perkembahan
yang berlangsung seumur hidup
• Di dalam setiap tahap, individu dihadapkan pada sebuah krisis
yang merupakan suatu tugas perkembangan unik yang haus
diselesaikan
Teori Erikson

Kepercayaan versus
ketidak percayaan Otonomi versus rasa Prakarsa versus rasa Tekun versus rasa
(trust versus malu dan keraguan – bersalah rendah diri
raguan (initiative versus guilt) (industry versus
mistrust)
(autonomy versus inferiority)
Anak – anak prasekolah
Di masa bayi, shame and doubt)
mulai memasuki dunia
kepercayaan akan social yang luas, mereka
Prakarsa anak – anak
menentukan tahap bagi dihadapkan pada membawa mereka
harapan seumur hidup Anak mulai tantangan – tantangan terlibat dalam kontak
bahwa dunia akan menyatakan rasa yang lebih besar dengan pengalaman –
menjadi temapt tinggal kemandirian atau dibandingkan ketika pengalaman baru yang
yang baik dan otonominya mereka masih bayi kaya.
menyenangkan
Bangkit versus Integritas versus
Keintiman versus
Identitas versus stagnasi kekecawaan
keterkucilan
kebingungan identitas (generativity versus (integrity versus
(intimacy versus
( identity versus identity stagnation) despair)
isolation)
confusion)
Individu membantu
Invidu menghadapi
Remaja dihadapkan pada generasi muda Individu berusaha
tugas perkembangan
peran – peran baru dan mengembangkan dan merefleksikan
yang berkaitan dengan
status orang dewasa, mengarahkan kehidupannya dimasa
pembentukan relasi
pekerjaan dan romantika kehidupan yang lalu
intim dengan orang lain
berguna
Teori – teori Kognitif

Jika teori – teori psikoanalisis menekankan pentingnya ketidaksadaran, teori –


teori kognitif menekankan pikiran – pikiran yang disadari. Tiga teori kognitif
yang paling penting adalah teori perkembangan kognitif menurut Piaget, teori
kognitif sosio-budaya menurut Vygotsky, serta teori pemrosesan-informasi
Teori perkembangan Kognitif dari Piaget

Piaget menyatakan bahwa individu secara aktif membangun pemahaman


mengenai dunia dan melalui empat tahap perkembangan kognitif.
Setiap tahap yang terkait dengan usia ini mengandung cara berpikir yang
berbeda
Teori Perkembangan
Kognitif Dari Piaget

Tahap Sensorimotor
Tahap Praoperasional
Tahap Operasional Konkret
Bayi membangun pemahaman Anak mulai menjelaskan Tahap Operasional
mengenai dunia dengan dunia dengan kata – kata dan Anak saat ini dapat bernalar Formal
mengoordinasikan pengalaman gambar. Kata – kata dan secraa logis mengenai
sensoris dengan tindakan fisik. gambar ini mencerminkan peristiwa – peristiwa konkret Remaja bernalar
Bayi mengalami kemajuan dari meningkatkan dan dan mengklasifikasikan obyek secara lebih abstrak,
tindakan reflex sampai mulai melampaui hubungan – obyek kedalam bentuk – idealis, dan logis
menggunakan pikiran simbolis informasi sensoris dan bentuk yang berbeda
tindakan fisik
hingga akhir tahap 11 Tahun - Dewasa
7-11 Tahun
2-7 Tahun
Lahir -2 Tahun
Teori Kognitif Sosio-Budaya dari Vygotsky

• Vygotsky berpendapat bahwa individu secar aktif menyusn pengetahuan


mereka mengenai dunia
• Teori Vygotsky menekankan bagaimana budaya dan interaksi social
mengarhkan perkembangan kognitif .
• Vygotsky melukiskan perkembangan sebagai sesuatu yang tidak
terpisahkan dari aktivitas social dan budaya
• Pengetahuan paling baik dikembangkan melalui interaksi dengan orang
lain dalam aktivitas kooperatif.
Teori Pemrosesan – Informasi ( Information – Processing Theory)

• Proses memori danberpikir menjadi tema sentral


• Secara bertahap remaja mengembangkan kapasitas yang lebih besar untuk
memproses informasi
• Robert Siegler, menyatakan bahwa kegiatan berpikirmerupakan suatu bentuk
pemrosesan informasi
C. TEORI-TEORI KOGNITIF SOSIAL
1. BEHAVIORISMESKINNER

Behaviorisme (behaviorism) menekankan studi


ilmiah mengenai respons yang teramati serta
determinan-determinan lingkungan. Dalam
perilaku menurut B.F Skinner (1904-1990),
pikiran, kesadaran, atau ketidaksadaran, tidak
dibutuhkan untuk menjelaskan perilaku dan
perkembangan.
2. TEORI KOGNITIF SOSIAL
Teori kognitif sosial (social cognitive theory)
menyatakan bahwa perilaku, lingkungan, dan
kognisi merupakan faktor-faktor penting dalam
perkembangan. ALBERT BANDURA
Albert Bandura (1986, 1997, 2000, 2001,
2004) dan Walter Mischel (1973, 1995, 2004)
adalah arsitek dan versi kontemporer teori
kognisi sosial, yang awalnya oleh Mischel (1973)
dimanai teori pembelajaran sosial kognitif
(cognitive social learning theory).
WALTER MISCHEL
Bandura menyatakan bahwa faktor perilaku, lingkungan,
dan pribadi/kognitif, seperti keyakinan, perencanaan,
berpikir, dan berinteraksi secara timbal-balik.

PERILAKU
PERILAKU

ORANG/KOGNIS
LINGKUNGAN
I

Teori Kognitif Sosial Dari Bandura


Evaluasi Terhadap Teori-Teori Perilaku dan Kognisi Sosial

 Menentukan pentingnya penelitian ilmiah.


 Memfokuskan pada determinan lingkungan terhadap
perilaku.
 Menekankan pentingnya pembelajaran observasional (oleh
Bandura)
 Melibatkan faktor-faktor pribadi dan kognitif (dalam leon
sosial kognitif)
Beberapa kritik yang dilontarkan terhadap teori-teori perilaku
dalam kognisi sosial adalah sebagai berikut:

 Kurang menekankan kognisi (dalam teori Skinner).


 Terlalu menekankan determinan lingkungan.
 Tidak memberi pembahasan yang memadai mengenai
perubahan perkembangan.
 Kurang mempertimbangkan spontanitas dan kreativitas
manusia.
D. TEORI KONTEKSTUAL
EKOLOGIS
Teori kontekstual ekologis
(ecological contextuatheory) dari
Brofenbrenner
(1917).
Teori kontekstual ekologis mengidentifikasikan lima sistem
lingkungan yang berkisar dari interaksi langsung dengan
agen-agen sosial hingga input budaya yang luas.
 Mikrosistem (micrisystem) adalah situasi dimana remaja hidup.
 Mesosistem (mesosystem) adalah relasi antara dua mikrosistem atau lebih.
 Ekosistem (exosystem) adalah situasi sosial dimana remaja tidak memiliki
peran aktif namun mempengaruhi pengalaman remaja.
 Makrosistem (macrosystem) adalah budaya dimana remaja hidup.
 Kronosistem (chronosystem) adalah pola dari peristiwa-peristiwa lingkungan
dan transisi dari rangkaian kehidupan dan keadaan-keadaan sosio-historis.
E. ORIENTASI TEORITIS
EKLEKTIK
• Orientasi teoritis eklektik (eclectic theoretical orientation)
tidak mengikuti sebuah pendekatan teori manapun, namun
memilih dan menggunakan segi-segi yang dianggap paling
baik dari masing-masing teori.
THANKS FOR
YOUR
ATTENTION


Anda mungkin juga menyukai