Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan adalah perubahan menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih
sempurna dan tidak begitu begitu saja dapat di ulang kembali.Pertumbuhan fisik memang
mempengaruhi perkembangan psikis.Perkembangan bersifat holistik yaitu terdiri dari
beberapa aspek baik fisik maupun psikis,terjadi beberapa tahap ada varisi individu dan
memiliki prinsip keserasian dan keseimbangan.
Beberapa teori perkembangan manusia telah mengungkapkan bahwa manusia
tumbuh dan berkembang dari masa bayi ke masa dewasa melalui beberapa lanngkah
jenjang.Dalam perjalanan hidupnya menjadi dewasa,perkembangan ruhani tidak lepas
lepas dari pengaruh keturunan dan pengaruh dunia lingkungan tempat seseorag hdup dan
di besarkan.Aspek-aspek perkembangan meliputi tega aspek yaitu,perkembangan
fisik,intelegensi,dan emosi.
Psikologi perkembangan ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu
dalam perkembangan dan latar belakang yang mempengaruhinya dalam ruang
mental,baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada prilaku (ilmu pengetahuan
tentang gejala dan kefiatan jiwa).
B. Tujuan
Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang di harapkan masyarakat
dari mereka pada usia-usia tertentu.Seperti orang tua dapat di bimbing dalam mengajari
anak-anak mereka yang masih kecil untuk menguasai berbagai keterampilan.Dengan
pengertian bahwa masyarakat mengharapkan anak-anak menguasai keterampilan tersebut
pada usia tertentu dan bahwa penyesuaian diri mereka di pengaruhi oleh seberapa jauh
mereka berhasil melakukannya.
C. Manfaat
Untuk memahami garis besar,pola umum perkembangan,dan pertumbuhan
anak pada tiap-tiap fasenya.
Dapat munculkan sikap senang bergaul dengan orang lain terutama anak-
anak,remaja dengan penuh perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan
keluarga,sekolah,maupun lingkungan masyarakat.
Dapat mengarahkan seseorang untuk berbuat dan berprilaku yang selaras dengan tingkat
perkembangan orang lain.
BAB II
ISI BUKU
1. OBJEK DAN METODE PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
 PENGERTIAN PERKEMBANGAN

Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai


pribadi. Para ahli psikologi juga tertarik akan masalah seberapa jauhkah
perkembangan manusia tadi dipengaruhi oleh perkembangan masyarakatnya (Van
den Berg, 1986; Muchow, 1962).Namun, perhatian psikologi perkembangan yang
utama tertuju pada perkembangan manusianya sebagai person.

Pengertian perkembangan menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih


sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali (Werner, 1969).

Dalam tulisan ini, maka istilah pertumbuhan khusus dimaksudkan untuk


menunjukkan bertambah besarnya ukuran badan dan fungsi fisik murni. Istilah
perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat yang khas mengenai gejala
psikologis yang muncul. Pertumbuhan fisik memang mempengaruhi
perkembangan psikis.

Di samping itu juga bagaimana hal sesuatu dipelajari, misalnya apakah


melalui memorisasi (menghapalkan) atau mengerti hubungan, ikut menentukan
perkembangan (Knoers,1985).

Suatu definisi yang relevan dikemukakan oleh Monks sebagai berikut :


“Perkembangan psikologis merupakan suatu proses yang dinamis.”

 PSIKOLOGI KEPRIBADIAN DAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Hermann (1969) berpendapat bahwa pengertian kepribadian merupakan


suatu konstruk teoretis yang sangat kabur definisinya. Oleh karena itu lebih baik
definisinya diberikan sesudah dilakukan penelitian lebih lanjut daripada diberikan
sekarang.
Namun, menurut Thomae (1968) ada suatu persamaan pendapat, yaitu
bahwa setiap pribadi mempunyai ciri-cirinya yang khas.

Psikologi perkembangan lebih mempersoalkan faktor-faktor yang umum


yang memmpengaruhi proses perkembangan yang terjadi di dalm diri pribadi
yang khas itu. Ahli psikologi perkembangan lebih tertarik pada struktur yang
berbeda-beda pada pribadi yang sedang berkembang, pada urut-urutan
perkembangannya maupun pada hubungannya satu sama lain.

 TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
 Teori yang Berorientasi Biologis
Perkembangan anak dilihat sebagai pertumbuhan dan pemaksaan
organisme.
 Teori Lingkungan
Dalam kelompok teori lingkungan (teori milieu) termasuk teori belajar dan
teori sosisalisasi yang bersifat sosiologis.
 Teori Psikodinamika
Teori psikodinamika memandang komponen yang bersifat sosio-afektif
sangat fundamental dalam kepribadian dan perkembangan seseorang.
 Teori Ilmu Kerohanian
Dilthey (1833-1911) Spranger mengemukakan bahwa gejala psikis
seseorang sulit di terangkan sepeti halnya menerangkan gejala fisik.
 Teori Interaksionisme
Istilah iteraksionismemenunjukan pada pengertian interaksi,yaitu
pengaruh timbale balik.
 Teori Perkembangan dan Pendidikan
Perkembangan di lukiskan sebagai suatu proses yang membawa
seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi.
 Psikologi perkembangan dan pengertian emansipasi.
Dari pandangan psikologi perkembangan,maka pengertian emansipasi
mempunyai arti yang penting.
 METODE PSKOLOGI PERKEMBANGAN
 Pendekatan yang umum
 Metode longitudinal dan transpersal
 Pendekatan lintas budaya
 Metode spesifik
 Metode eksprimental
 Metode non eksprimental
 Pradigma multitrait-multimethod
 Variasi,yaitu perbedaan yang timbul dalam faktor yang di ukur
sendiri (misalnya variasi pada prestasi orang coba di sebabkan oleh
kelelahan,penurunan konsentrasi,penurunan motivasi,dan
sebagainya pada waktu pengambilan tes).
 Variasi pada hasil pengukuran di sebabkan oleh kesalahan pada car
pengukurannya.
 Variasi yang timbul karna kesalahan yang tak terduga dalam
pengukuran (Runkel dan McGrath,1972,p,163).

2. PERIODE PRENATAL DAN TAHUN PERTAMA


 PERKEMBNGAN EMBRIO DAN FETUS
Perkembangan biologis manusia dimulai pada saat konsepsi atau
pembuahan,yaitu pada perubahan telur oleh spermatosama.Bila telur dalam
perjalanan ke rahim berjumpa dengan spermatosama masuk melalui dinding
telur,terjadi pada detik itu hal-hal sebagai berikut:sel benih melepaskan 23 bagian
kecil-kecil dari dirinya,bagia-bagian itu di sebut chromosoma.
 PENGARUH PRANATAL PADA TINGKAH LAKU SESUDAH
DILAHIRKAN
Menurut defenisi World Health Organizatian (WHO,1961)sebutan
pramaturitas atau prematurity dikenankan pada bayi bila berat badan pada waktu
di lahirkan kurang dari 2500 gram dan priode kehamilan 37 minggu.
 Penyimpangan perkembangan prenatal
 Penyimpangan genetis
 Penyimpangan perkembangan sebalum dilahirkan
 Ketegangan emosianal
 Takhayul dan kenyataan
 SIKAP IBU
Sejak lama telah di mengerti bahwa sikap menolak dari pihak ibu
terhadap janin dalam kandungan akan di teruskan sesudah anak di lahirkan.Tetapi
penelitian Geissler (1965)di Jerman Timur dan Searsetral (1957)di Amerika
menunjukkanbahwa lebih dari 90% jumlah ibu yang semula bersikap
menolak,berubah mempunyai sikap yang positi terhadap anak sesudah di lahirkan.
 PENELITIAN PRANATAL
Berdasarkan beberapa penelitian fisiologis-epidemilogis Schindiler
mengemukakan bahwa tiga buln pertama usia kehamilan fetus telah berkembang
menjadi organisme yang dapat berfungsi dengan baik.Setelah masa peralihan
yang pendek maka fetustelah ada dalam keadaan yang optimal: aktivitas dapat di
kembangkan dengan mudah dan posisinya sudah dapat di control pula.
 BERBAGAI MACAM TEORI MENGENAI KELAHIRAN
(Portman,1996) seorang ahli zoology Swiss menyebutkan sebagai
“extrauterine fruhjahr”.ia menyamakan manusia dengan hewan menyusui yang
tinggi dilahirkan seahun terlalu awal.
 PERIODE TAHUN PERTAMA
Bloom (1964) dalam bukunya:”Stability and Change in Human
Characteristics”.ia berpendapat bahwa pengaruh lingkungan terhadap salah satu
sifat anak akan sangat besar yaitu pada waktu sifat tersebut sedang dalam
perkembangan yang paling cepat.
 Perkembangan social dan kepribadian
 Arah social dalam bulan-bulan pertama
 Pengenalan benda dan manusia
 Perkembangan tingkah laku
 Institusionalisasi
 Peranan stimulasi
 Penelitian mengena stimulasi terhadap perkembangan anak masa
awal
 PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTOIK SELAMA
TAHUN PERTAMA
 Refleks anak menusu atau refleks sementara
 Refleks moro
 Refleks mencium-cium atau “rooting refleks”
 Refleks hisap
 Refleks genggaman atau refleks Darwin
 Refleks babinski
 Pengenalan awal anak-anak resiko
 Depresi post partum
 IBU DAN ANAK:PERSYARATAN YANG PENTING UNTUK
PERKEMBANGAN YANG SEHAT
Perkembangan psikis seseorang,dilihat sebagai integrasi proses-
proses sosialisasi,bukanlah suatu perkembangan yang hanya di tentukan
oleh hokum-hukum dari dalam diri orang saja.juga perkembangan pada
tahun pertama sangat di pengaruhi oleh faktor-faktor dari luar diri anak
tersebut.
3. USIA SATU SAMPAI EMPAT TAHUN
 PERKEMBANGAN SESUDAH TAHUN PERTAMA
Perkembangan sesudah tahun pertama ditandai oleh beberapa
proses –proses yang sangat fundamental.
 Permanensi objek dan konstansi besar dan bentuk
Bower (1965; 1974) menunjukkan bahwa bayi-bayi usia
satu sampai dua bulan “mengerti “ bahwa suatu objek akan tetap
besar dan bentuknya dilihat dari jarak dan sudut yang berbeda
meskipun bayangan yang jayuh pada selaput jala mereka berubah.
 PERKEMBANGAN FISIK DAN FISIKOMOTORIK
Proporsi badan dan jaringan urat daging dapat dikatakan tetap sampai
kurang lebih tahun kelima.Sekitar tahun kelima mulailah apa yang di sebut
“Gestaltwandel”pertama (zeller,1936).Hal ini berarti bahwa anak yang
sampai sekarang mempunyai kepala yang relative besardan anggotabadan
yang pendek akan mulai mempunyai proporsi badan yang seimbang.
 PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN PERKEMBANGAN
SOSIAL
 Tingkah laku lekat sesudah umur satu tahun
Tingkah laku lekat pada bagian kedua tahun pertama
yang tertuju pada satu orang,segera akn tertuju juga pada
orang-orang lain di sekitarnya.
 Teori diperensiasi
Teori ini berdasarkan pendapat Bowlby(1951).sejak
lama kelekatan dan ketergantungan di anggap mempunyai
arti yang sama.
 Teori paralel
Dalam meninjau teori ini perlu kiranya untuk
meninjau teori Maccoby dan Masters(1970) mereka
berpendapat bahwa anak sesudah umur satu tahun segera
akan menunjukan tingkah laku lekat terhadap orang-orang
dewasa maupun pada anak-anak sebaya yang lain.
 Egosentrisme
 Egosentrisme dalam stadium sensorik
 Egosentrisme dalam stadium pra-operasional
 Egosentrisme dalam stadium operasional konkrit
 Egosentrisme pada remaja
 Egosetrisme pada orang dewasa
 Egosentrisme pada orang tua
 Tingkah laku ambil alih peran
Ambil alih peran merupakan proses social dalam
proseskognitif yang menunjukan bahwa seseorang dapat
menempatkan diri pada motif-motif,perasaan,pikiran,dan
tingkah laku orang lain.
 Ambil alih peran persepsual
 Ambil alih konsepsual
 Belajar model
Belajar model adalah proses menirukan tingkah laku
orang lain yang di lihat,di lakukan secara sadar atau tidak.
 Periode perkembangan fase kepala batu

Kemmler (1957)beberapa tahun yang lalu telah


mengadakan penelitan mengenai gejala”pembangkangan”.
Sebagai metode di pakainya “event-sampling”artinya hanya
gejal yang bersifat perkrmbangan yang di perhatikan.

 Permainan dan tingkah laku bermain


 Teori-teori permainan
 Struktur atau cirri-ciri esensial tingkah laku
 Syarat-syarat permainan
 Konsekuensi permainan
 Bentuk-bentuk permainan

 PERKEMBANGAN BAHASA
 Perkembangan dalam sejarah
 Keadaan sekitar 1965
 Pandangan yang nativistis
 Perkembangan yang empiris dan yang mendasarkan diri
pada teori belajar
 Permulaan bicara
 Kalimat satu kata dan kalimat dua kata
 Kalimat tiga kata
 Penelitian mengenai kecepatan berbahas
 Perkembangan semantic
 Mulai Karl Buhler sampai sekarang
 ANAK DALAM KELUARGA
Aries (1962) mengemukakakansuatu tinjauan historis mengenai relasi
antara anak dan keluarga yang lebih berhubungan dengan lingkungan
social yang lebih rendah.
4. ANAK PRA-SEKOLAH DAN ANAK SEKOLAH
Dibedakan menjadi:
 Perkembangan jasmani dan psikomotorik
 Dari masuk sekolah ke maupun sekolah
 Perkembangan social dan ke pribadian
 Perkembangan kognitif
 Intelegensi serta keberhasilan di sekolah
 Permasalahan stimulasi perkembangan kompensatoris
 Anak-anak dengan kecerdasan tinggi
Secara tematis perkembangan kognisi berarti:bagaimana memperoleh
pengetahuan,menyimpannya dan menggunakannya.Teori secara penelitian
piaget mengenai hal ini dibicarakan dalam garis besar dan di soroti secara
kritis.Juga hubungan teman dan anak-anak sebaya makin pentingdalam
periode ini bagi perkembangan anak,yaitu bagi perkembangan identitas
jenis kelamin serta pengertian norma.Akhirnya di tinjau lebih jauh
mengenai hubungan antara intelegensi dan keberhasilan di sekolah serta
permasalahan mengenai anak cerdas tinggi;baru pada tahun-tahun akhir ini
mulai di perhatikan oleh para psikolog dan pedagog.
5. MASA REMAJA I:PERKEMBNGAN FISIK DAN PSIKO-SOSIAL
 Masa remaja dan perkembangannya
 Fase-fase masa remaja:pubertas dan adolesensi
 Perkembangan fisik dan seksual dalam masa puber
 Perkembangan social remaja
 Remaja dalam sekolah
Batasan usia remaja adalah masa di antara 12-21 tahun dengan
perincian 12-15 tahun masa remaja awal,15-18 tahun masa remaja
pertengahan,18-21 tahun masa remaja akhir.Masa pubertas meliputi masa
remaja awal dan berisi perubahan fisik seperti percepatan pertumbuhan
dan timbulnya seksualitas.
Berhubung perkembangan tidak hanya berisi pemasakan dan reaksi
lingkungan terhadap pemasakan tadi,melainkan juga berisi pengaruh
lingkungan terhadap remaja,maka juga dibicarakan mengenai pengaruh
teman sebaya sekolah dan keluarga terhadap perkembangan
remaja,berhubungan dengan itu juga dibicarakan mengenai perkembangan
social remaja dan pengisian waktu luangnya.

6. MASA REMAJA II:PADA BATAS DEWASA AWAL


 Kedewasaan,keadaan “monding”dan emansipasi
 Remaja yang bekerja dan remaja yang sekolah
 Remaja dan pekerjaan
 Remaja dalam masyarakat
 Perkembangan moralitas
 Sikap pendirian yang berhubungan dengan pandangan hidup
Dalam pasal pertama,dikemukakan bahwa masa dewasa tidak terlalu
jelas berbeda dari masa remaja.Namun masa remaja di pandang dari teori
emansipasi dapat merupakan periode tersendiri yaitu periode menuju
kearah kebebasan masa dewasa.Justru dalam periode kedua ini dimana
keadaan fisik dansekolah sudah tidak merupakan pusat perhatian
lagi,maka permasalahan pekerjaan dan kehidupan bermasyarakat
merupakan tugas-tugas sentral yang mendapatkan perhatian khusus.
7. MASA DEWASA DAN MASA TUA
 Perkembangan dan proses menjadi tua
 Fase-fase perkembnagan pada masa tua
 Menjadi tua sebagai proses individu
 Beberapa tema dalam psikogerontologi
Menjadi tua pada umumnya di pandang sebagai proses penurunan
total.Namun penelitian empiris dalam hal intelegensi dan prilaku social
menunjukan bahawa pandangan eperti itu kurang benar.Pada pendekatan
tematis maka motivasi dan tingkah laku coping menjadi sentral.Motivasi
dan tingkah laku coping berkembang selama hayat dan berkambang
terus.Hal yang perlu di perhatikan ialah bahwa di Indonesia sekarang
terjadi perubahan pada keadaan lanjut usia sebagai kibat globalisasi serta
peningkatan pendidikan yang menyababkan hubungan antara anak dan
orang tua berubah.
8. PERKEMBANGAN YANG TERGANGGU DAN PENYIMPANGAN DALAM
PERKEMBANGAN
 Permasalahan belajar
 Permasalahan membaca
 Permasalahan berhitung
 Permasalahan tingkah laku
 Autisme
 Anak-anak delinkuen

Permasalahan tingkah laku dengan pengkhususan pada anak autis.Sifat-


sifat yang penting mengenai autisme di bicarakan serta usaha-usaha
penangannya.Akhirnya juga di kemukakan secara singkat mengenai delinkuensi
yaitu permasalahan anak yang kebanyakan di sebabkan oleh pendidikan dan
keadaan lingkungan yang tidak baik.Delinkuensi membutuhkan suatu penanganan
yang terarah dalam jangka waktu panjang dengan penggunaan berbagai jenis
terapi.
BAB III
PEMBAHASAN

A. PERBEDAAN
1. BUKU PERTAMA
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
F.J. MONKS-A.M.P.KNOERS,SITI RAHAYU HADITONO
Buku ini di tulis oleh Siti Rahayu Haditono dengan bantuan(bimbingan)
F.J.Monks yang terdiri dari 425 halaman.Di dalam buku ini terdapat beberapa
hal(pembahasan) salah satunya ialah pendapat psikologi menurut beberapa
pakar.Buku ini juga membahas tentang teori-teori perkembangan,metode-
metodenya,sampai priode-periode perkembangan dari masa bayi sampai dewasa.
Buku ini juga merupakan buku terjemahan,penyesuaian dan penulisan kembali
buku yang berjudul”ontwikkelings psychologie”dengan penyesuaian terhadap
keadaan Indonesia,penulis berharap agar pembaca merasa terbantu untuk memahami
psikologi perkembangan setelah membaca buku ini.
2. BUKU PEMBANDING
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
ELIZABERTH B.HURLOCK
Buku ini di tulis oleh Elizaberth B. Hurlock yang terdiri dari 445 halaman.Di
dalam buku ini membicarakan(membahas) tentang pertumbuhan dan
kemunduran,priode prenatal,masa bayi baru lahir,masa kanak-kanak,masa puber,masa
remaja,masa dewasa,masa madya,dan masa lansia.Buku ini juga merupakan buku
terjemahan dari buku”Development Psycology”yang di terjemahkan ke bahasa
Indonesia untuk memudahkan pembaca dalam memahami setiap kata ataupun kalimat
yang terdapat dalam buku ini.
B. KEUNGGULAN
Pembahasan di buku pertama lebih lengkap di bandingkan buku
pembandingnya.Adanya petunjuk disertai gambar dalam mengaplikasikan contoh-
contohnya.Di lengkapi dengan rangkuman setiap bab,sehingga dapat mengigatkan
kembali apa yang telah dibahas pada buku itu.
C. KEKURANGAN
Buku ini memiliki kalimat yang susah di pahami oleh oranng umum(awam).Ada
beberapa kata yang perlu penalaran tinggi untuk bisa memahaminya.Beberapa contoh
mungkin tidak sesuai dengan keadaan di Indonesia,karna buku ini adalah buku
terjemahan dari Amerika sehingga contoh yang di buat menurut keadaann di sana.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Buku ini sangat membantu pembaca untuk mempelajari tentang ilmu psikologi
perkembangan,isi buku ini sangat lengkap dan bisa memudahakan pembaca dalam
proses pembelajaran,akan tetapi buku ini juga memiliki banyak kekurangan ada
beberapa kata yang sulit di pahami.Isi ataupun pembahasan di buku ini sangat
lengkap.Karna pembahasan di dalam buku ini berisikan tentang pengertian,metode
perkembangannya,teori-teori perkembangan serta jenjang perkembengan mulai sejak
bayi hingga dewasa.
Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang di alami individu menuju
tingkat kedewasaan atau kematangan.Fisik adalah seluruh bagian dari tubuh manusia
dan merupakan system organ yang kompleks.Intelegensi bukanlah suatu fiksi ilmiah
untuk mendeskripsikan perilaku individu yang berkaitan dengan kemampuan
intelektual.Emosi itu merupakan warna efektif yang menyertai setiap keadaan atau
perilaku individu.
Dalam pembahasan mengenai perkembangan ini,banyak sekali teori-teori yang di
kemukakan oleh ahli,di antaranya:
 Perkembangan Psikoseksual (freud)
 Perkembangan Psikososial (erik erikson)
 Perkembangan Kognitif(piaget)
Aspek-aspek perkembangan anak meliputi:fisik,intelegensi,emosi,moral,dan
kesadaran beragama.
B. SARAN
Kita harusnya memperhatikan segala aspek-aspek perkembangan masa anak-anak
sampai dengan masa sekolah.sebagai calon pendidik anak kita harus mengembangkan
kemampuan dasar anak,di antaranya adalah kemampuan
fisik,intelegensi,emosi,supaya anak bisa mengekspresikan ide-idenya dan supaya
menjadi anak yang terampil.Karna setiap anak berbeda-beda jadi kita sebagai calon
guru harus memahami kemampuan fisik,emosi,dan lain-lain.
IDENTITAS BUKU
A. BUKU PERTAMA
Judul Buku : Psikologi Perkembangan
Penulis : F.J.Monks-A.M.P.Knoers,Siti Rahayu Hadiantono
Penerbit : Gadjah Mada University
Tahun Terbit : 2013
Kota Terbit : Yogyakarta
Cetakan : ke enam belas(Revisi III)
Jumlah Halaman : 425 halaman
B. BUKU KEDUA (BUKU PEMBANDING)
Judul Buku : Psikologi Perkembangan
Penulis : Elizaberth B.Hurlock
Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit :_
Kota Terbit : Jakarta
Cetakan : Ke lima
Jumlah Halaman : 445 halaman
CRITICAL BOOK REPORT
“PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”

DOSEN : SITI MAHARANI

JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DASAR / SEMESTER I


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :
NADIA BISMI HAFIFAH
(1163311066)
Filsafat dan pendidikan itu saling berhubungan karena filsafat merupakan ilmu yang
mempelajari dengan sungguh-sungguh tentang pemikiran yang menggunakan akal sehat
dengan adanya kebenaran dalam memecahkan permasalahan/kesulitan. Sedangkan pendidikan
adalah salah satu dari suatu proses yang diharapkan untuk mencapai tujuan, seperti kematangan,
integritas atau kesempurnaan pribadi dan terbentuknya kepribadian muslim.

Jadi filsafat dan pendidikan ini saling berhubungan. Keduanya menjadi arah, dasar, dan
pedomam suatu kehidupan. Masalah pendidikan adalah merupakan masalah hidup dan
kehidupan manusia. Proses pendidikan berada dan berkembang bersama proses perkembangan
hidup dan kehidupan manusia, bahkan keduanya pada hakikatnya adalah proses yang
satu.Pendekatan filosofis adalah cara pandang atau paradigma yang bertujuan untuk menjelaskan
inti, hakikat, atau hikmah mengenai sesuatu yang berada di balik objek formanya. Hubungan
antara filsafat dan teori pendidikan sangatlah penting sebab ia menjadi dasar, arah dan pedoman
suatu sistem pendidikan

Anda mungkin juga menyukai