Anda di halaman 1dari 25

Pertumbuhan dan

Perkembangan Anak
Modul 1: Perkembangan Peserta Didik
Nama Anggota Kelompok :

1. Asih Purwaning Setiyo Utomo (NIM 858801017)


2. Ria Agustin (NIM 858801246)
3. Santika Radityatama (NIM 858801998)
MODUL 1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

KEGIATAN BELAJAR 1
Hakikat Pertumbuhan dan
Perkembangan

KEGIATAN BELAJAR 2 KEGIATAN BELAJAR 3


Hukum-hukum Pengaruh Berbagai Faktor
Perkembangan dalam Perkembangan
Manusia
KB 1:
Hakikat
Pertumbuhan dan
Perkembangan
A. Pengertian
Pertumbuhan
 Pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi pada setiap
manusia terutama berkaitan dengan fisiknya.
 Pertumbuhan berlangsung selama masa kanak-kanak tetapi
tidak dalam kecepatan yang menetap, kemudian
kecepatannya menurun dan menjadi pesat kenaikannya pada
masa adolesen dan selanjutnya berhenti
 Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
kematangan yaitu genetika dan lingkungan; seperti, nutrisi,
olahraga, penyakit, dan kesehatan individu
B. Pengertian Perkembangan
 Perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan yang dimulai pada saat
terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus kehidupan (Santrok dan
Yussen, 1992)
 Seifert dan Haffnung, membedakan tiga tipe perkembangan:

1. Perkembangan fisik, mencakup pertumbuhan biologis


2. Perkembangan kognitif, perubahan dalam berpikir, kemampuan
berbahasa
3. Perkembangan psikomotorik perubahan emosi dan identitas
pribadi individu
C. Proses Perkembangan
Beberapa Hal yang mendasari proses pertumbuhan dan perkembangan peserta didik:

1. Masa perkembangan yang cepat


2. Pengaruh yang lama
3. Proses yang kompleks
4. Nilai yang diterapkan
5. Masalah yang menarik
(banyak aspek yang dipengaruhi oleh faktor genetik; kecerdasan
tempramen dan interaksi keturunan, lingkungan dan perkembangan)
Kecerdasan • Kecerdasan itu diwariskan

• Gaya perilaku karakteristik individu dalam


Tempramen
merespon lingkungannya
Interaksi
• Keturunan dan lingkungan bekerjasama dan
keturunan,
menghasilkan individu dengan kecerdasan,
lingkungan &
tempramen, berat badan , minat yang khas
perkembangan
D. Fase-fase Perkembangan
1. Menurut Santrok dan Yussen
Santrok dan Yussen membagi fase perkembangan menjadi lima fase yaitu:

1. Fase prenatal; saat di dalam kandungan


2. Fase bayi; sejak lahir sampai umur 18 atau 24 bulan
3. Fase kanak-kanak awal; masa bayi samapai 5 atau 6 tahun
4. Fase kanak-kanak tengah dan akhir; sejak umur 6 sampai 11
tahun
5. Fase remaja; merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak
ke masa dewasa awal antara umur 10 atau 13 tahun sampai 18
atau 22 tahun
2. Menurut Erik H. Erikson
Erikson Membagi perkembangan afektif kedalam 8 fase :
1. Kepercayaan dasar
2. Otonomi
3. Inisiatif
4. Produktifitas
5. Identitas
6. Keakraban
7. Generasi berikut
8. Integritas
3. Menurut Jean Piaget

Terdapat emapat perkembangan kognitif, yaitu:


1. Sensorimotorik
2. Praoperasional
3. Operasional konkret
4. Operasional formal
4. Menurut Robert J. Harvighust
Harvighust tugas perkembangan adalah sebagian tugas yang muncul pada suatu
periode tertentu dalam kehidupan individu. Adapun tugas perkembangan terdiri
atas:

1. Masa kanak-kanak (usia bayi dan usia TK)


2. Masa anak (usia SD)
3. Masa remaja
4. Masa dewasa awal
5. Masa dewasa setengah baya
6. Masa tua
Kb 2

Hukum-hukum Perkembangan
Carol Gestwicki (1995)
"PRINSIP DASAR PERKEMBANGAN"
Perkemb
angan itu
Hukum
Hukum maju
Hukum Tempo
Rekapitu berkelanj Setiap Dalam
Kovergen Perkemb Hukum
lasi : utan dan individu perkemb
si : Hasil angan : Masa
merupak semua berkemb angan
interaksi merupak Peka :
an aspek ang terdapat
faktor- an Terdapat
rekapitul aspeknya sesuai urutan
faktor landasan waktu-
asi dari merupak dengan yang
biologis bagi waktu
evolusi an waktunya dapat
dan perkemb yang
spesies kesatuan masing- diramalk
lingkunga angan optimal
(manusia yang masing an
n berikutny
) saling
a
mempeng
Sutterly Donnely (1973)
"PRINSIP DASAR PERTUMBUHAN"
Pertumbuhan adalah kompleks, semua aspek-aspeknya berhubungan sangat erat

Pertumbuhan mencakup hal-hal kuantitatif dan kualitatif

Pertumbuhan adalah proses yang berkesinambungan dan terjadi secara teratur

Pertumbuhan dan perkembangan terdapat keteraturan arah

Tempo pertumbuhan tiap anak tidak sama

Aspek-aspek berbeda dari pertumbuhan, berkembang pada waktu dan kecepatan berbeda

Kecepatan dan pola pertumbuhan dapat dimodifikasikan oleh faktor intrinsik & ekstrinsik

Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat masa-masa krisis

Organisme cenderung untuk mencapai potensi perkembangan yang maksimum

Setiap individu tumbuh dengan caranya sendiri yang unik


Sutterly Donnely (1973)
"PRINSIP DASAR PERTUMBUHAN"
1. Perubahan adalah kompleks dan semua aspek-aspeknya berhubungan sangat erat 
Contoh : anak yang gagal untuk tumbuh karena kurangnya curahan kasih sayang  dari
ibunya. Hal ini menjelaskan bahwa faktor emosional merupakan bagian yang intergral dari
proses pertumbuhan.
2. Pertumbuhan mencakup hal-hal kuantitatif  dan kualitatif
a. Misalnya : anak tumbuh secara berangsur baik tinggi maupun berat badannya, ia bertahan
tumbuh walaupun ada bagian-bagian yang terbuang dan hilang dalam bentuk urine,
kotoran, keringat pada kulit, oksidasi pada paru-paru dan penggantian sel-sel yang rusak.
Kejadian-kejadian itu menggambarkan fakta bahwa organisme adalah suatu konfigurasi
yang terus-menerus berubah agar dapat terus bertahan.
b. Pertumbuhan terus terjadi melalui perkembangan dan integrasi sel dan jaringan yang
berbeda. Dengan kapasitas fungsional khusus untuk aktivitas internal dan tidak tampak.
c. Kematangan adalah proses pertumbuhan yang mengubah organisme dalam arti mengganti
dan menolak apa yang telah dipelajari dan diperoleh sebelumnya untuk dapat
menggantikanya atau menyesuaikannya dengan fungsi atau proses yang baru yang lebih
sesuai dengan ukuran, bentuk dan fungsi yang sedang tumbuh dan kapasitas-kapasitas
lainnya yang sedang tumbuh dan kapasitas lainnya yang sedang berkembang.
Sutterly Donnely (1973)
"PRINSIP DASAR PERTUMBUHAN"
3. Pertumbuhan adalah proses yang berkesinambungan dan terjadi secara teratur.
Whipple (1966) mengatakan bahwa perkembangan pada mata- tangan- mulut merupakan
koordinasi dalam melihat, meraba, menjangkau dan menjajagi objek-objek. Urutan-urutan
normatif seperti itu terjadi pula pada perkembangan kognitif, sosial dan psiko seksual. Karena
perkembangan itu berkesinambungan , dari tahap yang satu akan beralih dengan berpengaruh
pada tahap berikutnya.

4. Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat keteraturan arah


a. Pada awal pertumbuhan bayi pada manusia, seperti juga spesies binatang, tunbuhan bagian
kepala yang kompleks dan besar sedangkan pada masa pertumbuhan bayi yang pesat
terdapat pada bagian badan, sedangkan pada masa kanak-kanak pertumbuhan yang pesat
terdapat pada bagian kaki.
b. Penguasaan bayi mengenal mata dan kepalanya diperoleh pada tiga bulan pertama sejak
kelahirannya, tiga bulan kedua penguasaan pada bagian atas dan tangan, tiga bulan ketiga
pada bagian-bagian bawah. Gerakan kaki pada tiga bulan keempat. Pada urutannya itu dapat
dilihat gerakan motorik dari kepala sampai kekaki.
c. Perkembangan lain terjadi pada simetri kiri dan kanan yang disebut perkembangan bilateral.
Sutterly Donnely (1973)
"PRINSIP DASAR PERTUMBUHAN"
5.  Tempo pertumbuhan tidak sama
Pemberian makan yang tidak memadai dan tidak semestinya akan memperlambat pertumbuhan serta
mungkin akan mengalami kesulitan asimilasi dan mencerna bahan makanan. Pertambahan berat badan
yang terjadi secara teratur merupakan salah satu indikasi terjadinya perkembangan yang normal tetapi
itu bukan satu-satunya.
Dalam menggunakan setiap ukuran tentang pertumbuhan dan kematangan fisiologis. Variasi pada
anak-anak yang seusia. Setiap anak secara individual mempunyai pola pertumbuhan sendiri-sendiri.
Meskipun pertumbuhan sama dengan anak yang lain waktu terjadinya pertumbuhan akan sangat
individual. 
6.. Aspek-aspek yang berada dari pertumbuhan berkembang pada waktu dan kecepatan yang
berbeda. 
Contoh : kepala bayi yang baru lahir lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kepala
lebih pesat pada masa sebelum lahir (pra-natal). Selama tahun pertama pada saat pertumbuhan tulang
belakang mendominasi, anak menjadi nampak bulat dan gemuk. Pada saat anak mulai belajar berjalan
kepala dan badannya yang masih berat dan menyebabkan anak kelihatan pendek. Setelah tahun
Sutterly Donnely (1973)
"PRINSIP DASAR PERTUMBUHAN"
7. Kecepatan dan pola pertumbuhan dapat dimodifikasi oleh faktor-faktor  intrinsik dan ekstrinsik
Faktor yang paling jelas mempengaruhi pertumbuhan adalah nutrisi. Selain mempengaruhi kecepatan
pertumbuhan, nutrisi ini mempengaruhi pencapaian kedewasaan. Anak yang makannya tidak bergizi
dapat diransang untuk mempercepat pertumbuhannya dengan memperbaiki gizinya. Dalam keadaan
kelaparan, pertumbuhan dapat terhambat dan puber akan tertunda.
Pertumbuhan, kesehatan dan kemampuan mental dapat pula dipengaruhi oleh pengaruh-pengaruh nutrisi
awal.
8.  Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat masa-masa kritis
Gangguan yang terjadi pada suatu tahap perkembangan anak menghasilkan akibat yang sama, tetapi
gangguan yang terjadi pada tahap perkembangan yang berbeda akan menyebabkan akibat yang sangat
berbeda. Misalnya, virus rubella atau virus lainnya yang mematikan bila menyerang wanita hamil pada
trimester pertama bisa berakibat fatal. Virus yang sama bisa menyerang wanita hamil pada bulan
kedelapan mungkin tidak berakibat apa-apa atau hanya sedikit saja akibatnya.
Dr. Winick secara lebih khusus menekankan bahwa 45 bulan pertama merupakan masa pertumbuhan
yang paling kritis, karena pertumbuhan otak, yang berkembang paling pesat selama dirahim, akan
Sutterly Donnely (1973)
"PRINSIP DASAR PERTUMBUHAN"
9. Pada suatu organisme ada kecenderungan untuk mencapai potensi perkembangan yang optimal 
Meskipun potensi pertumbuhan seseorang banyak dipengaruhi oleh genetik, pertumbuhan anak yang nyata
secara individual ditentukan oleh potensi genetika maupun kondisi lingkungan

10.  Setiap individu tumbuh caranya sendiri yang unik


Walaupun bayi-bayi itu nampaknya sama, namun sebenarnya pada mereka terdapat perbedaan. Disamping
perbedaan warna mata dan rambut, terdapat pula perbedaan telapak kaki, sidik jari dan suara yang sangat
individual. Bentuk jarak dan waktu tumbuhnya gigi menunjukkan pola yang individual pula. 
Para ahli berpendapat bahwa kepribadian dibentuk oleh pola hubungan yang menetap antara temperamen
dan lingkungan.
Kb 3

Pengaruh Berbagai Faktor


dalam Perkembangan
Manusia
1. Teori
Kematangan Gessel mendeskripsikan bahwa ketrampilan berjalan,
berbicara, dan belajar membaca terjadi sebagai akibat
perkembangan biologis anak.

Menurut Gessel, tahap kematangan anak dan keiapan


untuk belajar pada usia kronologis, sehingga
terbentuklah kurikulum dengan kelas-kelas yang
berbeda.

Pada tahap berikutnya Piaget menerangkan


perkembangan kognitif individual.

Berkaitan dengan teori kematangan yang dijelaskan


Gessel dan Piaget, maka kematangan siswa
bergantung pada usia.
2. Teori Perkembangan Kognitif dan Konstruktivisme

Teori Belajar Sosial


Jean Piaget Albert Bandura menyatakan bahwa banyak
Anak-anak mempunyai tahapan perilaku yang tidak dipelajari melalui
yang berbeda pada usia yang pembentukan, tetapi berkembang melalui
berbeda pula. reaksi dan interprestasi individu di setiap
situasi.

Teori Behaviorisme
Teori Les V. Gotsky Teori ini berakar dari kajian Ivan Pavlov.
Anak-anak membetuk, membangun,
atau menkonstruk pengalamannya. Teorii behaviorisme menanamkan hubungan
antara stimulus dan respon dalam
Interaksi sosial memegang peranan perkembangan anak.
penting dalam belajar. Anak belajar
berbagai pengalaman dengan orang Behaviorisme melalui Skinner mengenalkan
lain, kemusian diikuti pengalaman- reinforcement, yakni berupa reward (hadiah/
pengalaman pribadi. penghargaan)
diri mereka sendiri dan dunia mereka melalui indera mereka yang sedang
berkembangPerkembangan Kognitifmotor.
dan melalui aktivitas Jean Piaget
2. Tahap pra-operasional : 1,5 – 6 tahun
Anak sudah dapat memahami realitas di lingkungan dengan menggunakan
tanda –
tanda dan simbol. Cara berpikir anak pada pertingkat ini bersifat tidak
sistematis,
tidak konsisten, dan tidak logis.
3. Tahap operasional konkrit : 6 – 12 tahun
Pada tahap ini, anak sudah cukup matang untuk menggunakan pemikiran
logika
atau operasi, tetapi hanya untuk objek fisik yang ada saat ini.
4. Tahap operasional formal : 12 tahun ke atas
Kemajuan pada anak selama periode ini ialah ia tidak perlu berpikir dengan
pertolongan benda atau peristiwa konkrit, ia mempunyai kemampuan untuk
berpikir
abstrak. Anak-anak sudah mampu memahami bentuk argumen dan tidak
dibingungkan oleh sisi argumen dan karena itu disebut operasional formal.
Terima
kasih!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai