Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti
Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga
dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga
digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari.. Pada tahun 1869, membawa
bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa
oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak
bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
Masuk Ke Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo,
organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu,
kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-
alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.
B. Lapangan Permainan Sepak Bola
Ukuran lapangan standar
1. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2. Garis batas: garis selebar ... cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis
melintang tengah lapangan; ... m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
4. Garis penalti: ... m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: ... m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah ... m (... m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari
pelemparan
7. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
C. Peraturan resmi sepak bola adalah
• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB)
lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs
web FIFA.
D. Teknik Dasar Permainan Sepak bola
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki
teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik
dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol (
stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow –
in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang,
Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang (kicking)
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling dominan. Tujuan
utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the
goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu
Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung
kaki.
a. Menendang dengan kaki bagian dalam
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai
berikut :
· Badan menghadap sasaran di belakang bola.
· Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit
ditekuk.
· Kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
· Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, (gerakan lanjutan).
b. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya sebagai berikut :
· Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,
· Ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
· Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
· Kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
· Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
· Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil
akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang
pertandingan.
I. Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagaihakim garis. Kemudian
dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu.
Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa
italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di
belakang gawang.
MATERI BOLA VOLI
A. Pengertian
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup
memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya
memiliki dua orang pemain.
B. Peraturan Permainan
Untuk dapat memainkan permainan bola voli tidak dapat dilaksanakan denga asal-asalan begitu saja,
namun harus mentaati beberapa peraturan yang telah di tetapkan seperti posisi, cara bermainan, lapangan, dan
masih banyak lagi.
1. Lapangan
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m,
semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi
tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan
permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah
lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing
lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x
3 meter.
2. Daerah Service
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua
garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis
samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah
service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas
samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net.
Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
4. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari
karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit
sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai
dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2
(4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa.
5. Net
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00
meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk
putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
6. Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain
cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach,
satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi
tanda dalam score sheet.
7. Pergeseran Pemain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain bergeser satu posisi searah
jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan
seterusnya)
8. Game/Set
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh/ mengumpulkan angka 25 terlebih dahulu
adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu
yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a. Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set.
9. Memainkan Bola
a. Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b. Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali memblok /
membendung)
c. Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh (misalnya : kaki, kepala)
dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua
atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)
e. Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya maka dihitung
satu pukulan
10. Permainan Dekat Net
a. Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak menggangu permain lawan
(menyentuh bola sebelum dipukul lawan)
b. Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke daerah lawan
c. Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain lawan
d. Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah
e. Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan
11. Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a. Jatuh seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan
b. Menyentuh bola diluar lapangan
c. Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna
12. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain
a. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
b. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar
lapangan.
c. Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan
lapangan.
d. Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya
penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
e. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
f. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
g. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
h. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak
penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim
lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
13. Kesalahan – kesalahan pada saat servis
a. Bola servis menyentuh antenna
b. Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
c. Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu
d. Bola dipukul keluar lapangan
e. Mengulur – ulurkan waktu / memperlambat permainan
f. Servis dari luar garis perpanjangan lapangan.
a. Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di samping atas
kepala setinggi pelipis.
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu bola melambung ke atas
setinggi kepala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola
tidak ada gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya mengapung/mengambang. Gerakkan diakhiri
dengan melangkahkan kaki ke depan.
Pada servis mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat ke dalam menempel
pada telapak tangan.
4. Pendaratan.
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua lutut, dan tetep menjaga
keseimbangan untuk segera kembali pada sikap siap normal
B. Rangkuman Sejarah
Sebenarnya sejarahnya panjang, tapi kali ini saya akan merangkumnya supaya lebih gampang untuk menjawab
soal nantinya.
Basket diciptakan oleh Dr,James Naismith pada tahun 1891. Saat itu ia dituntut untuk menciptakan permainan
untuk mengisi waktu liburan murid YMCA ( Young Mens Christian Association).
YMCA terletak di Springfield, Massachusetts. Permainan basket terinspirasi dari permainannya saat kecil di
Ontario.( Note: Tanda kuning menandakan hal-hal yang biasanya keluar di soal ujian).
Seiring berkembangnya waktu, mulai dibuat induk organisasinya yaitu FIBA(Federation International of
Basketball) pada 18 Juni 1932.
Basket mulai masuk ke Indonesia 1894 karena masuknya orang Cina ke Indonesia. Induk organisasi basket di
Indonesia adalah PERBASI( Persatuan Basket Seluruh Indonesia) dibentuk pada tahun 1951
2.Pemain tidak boleh berlari sambil membawa bola, jika terjadi disebut travelling
3.Tidak boleh mendribble bola dalam keadaan mati jika terjadi disebut double dribble
5.Melakukan 6 kali foul biasa atau 2 kali technical foul dalam 1 pertandingan disebut foul out
6.Technical foul adalah pelanggaran yang dilakukan pemain yang berhubungan dengan sikap pemain di
lapangan, semisal: sikap protes yang terlalu keras terhadap wasit, tidak menghormati wasit, berbicara kotor
terhadap wasit.
7. Melanggar pemain dengan posisi defence yang salah disebut foul
8. 24 second violation adalah pelanggaran yang dilakukan pemain jika pemain tim tidak melakukan
shooting/layup melewati batas waktu 24 detik
9. 3 second violation adalah pelanggaran yang dilakukan pemain jika pemain lebih dari 3 detik berada di key
area
10.Offensive 3 second adalah pelanggaran yang dilakukan pemain jika pemain lebih dari 3 detik di area lawan
saat bertahan.
11. Deffensive 3 second : pelanggaran ini berbanding terbalik dengan yang diatas, perbedaannya adalah pemain
berada di area sendiri saat menyerang
12. Back Ball adalah pelanggaran yang dilakukan karena pemain mengembalikan bola ke daerah
pertahanan/daerah sendiri setelah berada di daerah serang/daerah lawan
13.Blocking foul adalah pelanggaran keras yang dilakukan pemain saat bertahan
Saran dari kami, hafalkan beberapa saja bro, atau kalau ngak dibaca aja biasanya keluar di uraian
D. Peralatan Permainan
1. Bola
Keliling bola basket 75-78 cm
2. Lapangan
Panjang papan pantul bagian luar 1.8 meter
3.Ring basket
Tehnik Lainnya
1. Fade away : Tehnik mendorong ke belakang saat melakukan shooting, supaya defender sulit untuk
menghadang bola.
5. Slam dunk : Memasukan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring
1. Pegang Raket seperti ketika berjabat tangan Bentuk "V" tangan diletakan pada bagian gagang raket
2. Jari Tengah Jari Manis dan Jari Kelingking menggenggam Raket sedangkan untuk Telunjuk terpisah
agak kedepan.
3. Latakan Ibu Jari diantara tiga jari yang menggenggam dan jari telunjuk.
c. American Grip
Cara melakukan Pegangan ini mula-mula Raket diletakan secara datar diatas lantai kemudian ambil dan
peganglah raket, sehingga Ibujari dan Jari Telunjuk berada pada permukaan pegangan yang lebar.
Kesalahan yang sering terjadi adalah kesalahan dalam memegang Raket sehingga pukulan tidak maksimal
bahkan akan menyangkut diatas Net.
Servis Fore Hand cara melakukan Servis Pendek Forehand dapat dilakukan dengan cara sebagai Berikut :
Untuk sukap awal berdiri dengan Sikap Kuda-kuda agar pergerakan langkan dapat seimbang dan lebih
luwes.
Tangan Kiri memegang Bola untuk dilambungkan dengan tangan kanan Memegang Raket untuk
memukul Bola.
Setelah Bola dilambungkan Bola Dipukul secara pelan dengan menggunakan pergelangan tangan
dengan badan sedikit Condong Kedepan.
Selain itu ada juga Servis Backhand dan cara melakukan Servis Backhand adalah sebaagai berikut :
Sikap awal kaki dalam posisi Kuda-Kuda dengan Badan sedikit Condong Kedepan.
tangan Kanan Memegang raket dena Posisi didepan badan dibawah pusar dan tangan Kiri memegang
Bola untuk dilambungkan (Untuk Tangan Kiri menyesuaikan)
Bola dilambungkan dan di pukul dengan cara sedikit didorong dan diusahakan bola yang dipukul tipis
diatas bibir net.
Sikap awal dalam posisi siap dengan Raket berada di atas kepala bagian belakang
Ketika Bola datang maka raket langsung diayunkan dari belakang dengan mengarah ke arah datangnya
bola.
Untuk Sikap awal berdiri dengan kaki selebar bahu dengan tubuh sedikit miring
Raket dipegang dan diletakan di bagian sebelah kiri tubuh di bagian atas kepala
Bola dipukul dengan cara raket diayun ke depan atas sehingga bola yang dihasilkan akan melambung
ke badian belakang lapangan lawan.
Sikap awal berdiri kangngang dengan kaki dibuka selebar Bahu dan posisi raket dipegang diatas kepala
bagian belakang
dan ketika bola melambung dari lawan maka Langsung dipukul secepat nya dengan keras dari atas ke
bagian bawah sehingga bola yang dihasilkan Cepat dan menukik tajam.
Pukulan Dropshoot adalah pukulan yang diarahkan ke area lapangan lawan di dekat net. akan tetapi pukulan
ini tidak dilakukan dengan keras karena biasanya pukulan Dropshoot ini dilakukan sebagai upaya untuk
mengelabui lawan sehingga lawan tertipu oleh gerakan kita.
MATERI ATLETIK
Kemudian Ibu jari terbuka lebar, sedangkan jari-jari yang lainnya dirapatkan. Dan perlu diingat, tangan
penerima berada di bawah pinggang. Dari atas, jika si pemberi memberikan tongkat menggunakan tangan kiri
maka penerima juga menggunakan tangan kanan. Ketika akan memberi tongkat, maka ayunkan tongkat dari
depan melalui bagian atas.
Berikut ini adalah rincian ukuran lapangan lompat jauh dan gambarnya
-Gaya jongkok
-Gaya berjalan di udara (walking in the air)
-Gaya menggantung (snapper)
Berikut ini adalah teknik teknik yang dapat dilakukan dalam lompat jauh :
-Teknik Awalan
Awalan atau ancang-ancang dilakukan untuk mendapat kecepatan yang tinggi pada waktu akan melompat. Jarak ancang-ancang
tergantung kematangan dan kemampuan berakselerasi dengan kecepatanya. Teknik ini harus dilakukan dengan berlari secepat
mungkin dari jarak 40-45 m pada sebuah lintasan.
-Teknik Menumpu
Menumpu merupakan gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang sempurrna. Dalam teknik ini pelompat
melakukan tolakan pada papan tumpuan menggunakan kaki yang terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan
vertikal.
Sewaktu menumpu, posisi badan tidak boleh terlalu condong. Tumpuan harus kuat, cepat, dan aktif. Keseimbangan badan juga
harus diperhatikan agar tidak goyang. Gerakan ayunan lengan sangat membantu menambah ketinggian serta menjaga keseimbangan
badan.
-Teknik Melayang
Gerakan melayang dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan. Pada saat melakukan gerakan melayang, keseimbangan badan
harus terjaga. Ayunan kedua tangan bisa membantu keseimbangan. Teknik melayang dapat dilakukan dengan sikap jongkok atau
sikap bergantung. Dalam sikap jongkok, saat menumpu, kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya, disusul oleh kaki tumpu.
Kemudian sebelum mendarat, kedua kaki dibawa ke arah depan.
Sementara dalam sikap bergantung, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu. Tubuh diusahakan tegak, disusul
oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan. Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.
-Teknik Mendarat
Dalam teknik ini, pelompat harus berupaya mendatat dengan sebaik mungkin. Jangan sampai badan atau lengan jatuh ke belakang.
Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan
harus dilakukan dengan dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan, diikuti
dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga, badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang bisa berakibat merugikan si pelompat
itu sendiri.
Peraturan Tempat
a. Awalan
Lintasan awalan lompat jauh lebarnya 1,22 meter dan panjangnya 40 meter
b. Papan tolakan
Panjang papan tolakan 1,22 meter sama dengan lebar lintasan awal. Lebar 20 cm dan tebal 10 cm. Papan tolakan harus diletakkan
pada papan plastisin untuk mencatat bekas kaki atlet bila ia salah dalam melakukan tolakan. Papan harus dicat putih dan di tanam
sekurang kurangnya satu meter dari tepi depan bak pasir pendaratan.
c. Tempat pendaratan
Tempat pendaratan berupa bak pasir dengan ukuran sebagai berikut; Lebar minimal 2,75 meter. Jarak garis tolakan dengan ampai
akhir tempat lompatan minimal 10 meter. Permukaan pasir ditempat pendaratan harus sama tinggi datar dengan permukaan papan
tolakan.
2. Hasil lompatan diukur dari bekas anggota tubuh terdekat atau paling belakang yang menyentuh bak pasir.
3. Setiap peserta diberi waktu satu giliran selama 1 1/5 menit. Lompatan yang sama ditentukan dengan melihat hasil lompatan yang
terbaik. Bila masih sama maka akan dilihat hasil dari lompatan yang ke-3. Demikian seterusnya.
MATERI SENAM LANTAI
Pada dasarnya pemanasan dan pelemasan harus dilakukan secara sistematis dan menjurus /
mengarah pada kegiatan inti.
Kesalahan – kesalahan
· Kedua tangan yang bertumpu tidak dapat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau
terlalu dekat) dengan ujung kaki.
· Tumpuan salah satu atau keduia tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna
dan akibatnya badan jauh kesamping.
· Bahu tidak diletakkkan diatas matras saat tangan dibengkokkan.
· Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut melolak.
Senam Lantai Roll Belakang - Senam lantai roll belakang adalah gaya gerakan senam yang dimana
posisi badan berguling ke arah belakang badan melalui bagian belakang badan mulai dari panggul
bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk.nah disini ane akan sedikit memberi informasi
tentang beberapa contoh gerakan senam lantai roll belakang. semoga informasi tentang contoh gerakan
senam lantai roll belakang bermanfaat.
Senam Lantai Roll Belakang adalah gerakan badan berguling kearah belakang melalui bagian belakang
badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk.
Guling ke belakang atau guling ke belakang adalah di mana posisi badan tetap harus membulat, yaitu
kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Berlawanan
arah dengan rol depan.
BEBERAPA CARA MELAKUKAN ROLL BELAKANG
1. Roll belakang secara umum
a. Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat
b. Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang
c. Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan telapak
tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
d. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak
kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok.
2. Roll Belakang Perseorangan
Cara melakukan :
1) Berdiri tegap dan kedua tangan diangkat lurus ke atas membentuk huruf ”V”
2) Lalu pandangan lurus ke depan
3) Kemudian ikuti dengan menekuk kedua lutut hingga agak jongkok atau setengah jongkok dan
tangan lurus kedepan
4) Lalu gulingkan badan ke belakang dengan tangan siap menyanggah dan memberi dorongan agar
mendapat gulingan yang maksimal
5) Pada saat berguling kaki lurus dan saat menjatuhkan kaki dijatuhkan jauh di atas kepala
6) Lalu kembali keposisi semula yakni berdiri tegak dengan pandangan mata ke arah depan
KESALAHAN-KESALAHAN GERAKAN
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan gerakan guling depan dan belakang adalah
sebagai berikut:
a. Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau
terlalu dekat) dengan ujung kaki.
b. Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang
sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.
c. Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan.
d. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak
b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian, melangkahkan kaki kiri di
depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan,
hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Gerakan kaki mengeper pada lutut.
2) Dilakukan dengan rileks dan luwes.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua, kaki kanan
menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti
kaki kanan mundur merapat.
Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:
1) Tidak ada saat berhenti;
2) Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
3) Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
d. Langkah depan (galoppas)
Sikap tegak anjur kiri. Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri di muka kaki kanan. Kraissprong dapat pula
dilakukan ke belakang. Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.
2. Gerakan Ayunan Tangan
a. Ayunan satu lengan depan belakang.
b. Ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
c. Variasi ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
d. Ayunan dua lengan depan belakang.
e. Ayunan dua lengan silang depan di muka badan.