Anda di halaman 1dari 18

RINGKASAN MATERI KLS 12

MATERI SEPAK BOLA

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti
Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga
dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga
digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari.. Pada tahun 1869, membawa
bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa
oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak
bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
Masuk Ke Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo,
organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu,
kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-
alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.
B. Lapangan Permainan Sepak Bola
Ukuran lapangan standar
1. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2. Garis batas: garis selebar ... cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis
melintang tengah lapangan; ... m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
4. Garis penalti: ... m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: ... m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah ... m (... m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari
pelemparan
7. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
C. Peraturan resmi sepak bola adalah
• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB)
lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs
web FIFA.
D. Teknik Dasar Permainan Sepak bola
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki
teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik
dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol (
stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow –
in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang,
Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang (kicking)
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling dominan. Tujuan
utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the
goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu
Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung
kaki.
a. Menendang dengan kaki bagian dalam
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai
berikut :
· Badan menghadap sasaran di belakang bola.
· Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit
ditekuk.
· Kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
· Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, (gerakan lanjutan).
b. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya sebagai berikut :
· Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,
· Ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
· Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
· Kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
· Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
· Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.

c. Menandang dengan punggung kaki


Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
· Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan ujung
kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
· Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan / sasaran.
· Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola. Perkenaan kaki pada bola
tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat pada tengah- tengah bola.
· Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola (Stopping)
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya
bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang
termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan
untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :
· Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
· Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
· Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan kedepan segaris
dengan datangnya bola.
· Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
· Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu
menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki
yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola.
Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat
permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan
kaki bagian dalam :
· Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
· Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan kedepan.
· Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan. Bola bergulir
harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai.
· Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola.
· Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan.
E. Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut: 4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 ,
3-5-2 , 4-3-3
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan
berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
F. Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk menjalankan
pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan
5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh
dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu
seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.
G. Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada
peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang
penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di
depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika
bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap
peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk
mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara)
dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain
termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir
sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain
dalampertandingantersebut.
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang
91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44
meter.
H. Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang
10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga
didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.

Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil
akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang
pertandingan.
I. Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagaihakim garis. Kemudian
dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu.
Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa
italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di
belakang gawang.
MATERI BOLA VOLI

A. Pengertian
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup
memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya
memiliki dua orang pemain.

B. Peraturan Permainan
Untuk dapat memainkan permainan bola voli tidak dapat dilaksanakan denga asal-asalan begitu saja,
namun harus mentaati beberapa peraturan yang telah di tetapkan seperti posisi, cara bermainan, lapangan, dan
masih banyak lagi.
1. Lapangan
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m,
semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi
tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan
permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah
lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing
lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x
3 meter.
2. Daerah Service
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua
garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis
samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah
service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas
samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net.
Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

4. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari
karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit
sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai
dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2
(4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa.
5. Net
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00
meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk
putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
6. Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain
cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach,
satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi
tanda dalam score sheet.
7. Pergeseran Pemain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain bergeser satu posisi searah
jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan
seterusnya)
8. Game/Set
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh/ mengumpulkan angka 25 terlebih dahulu
adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu
yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a. Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set.

9. Memainkan Bola
a. Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b. Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali memblok /
membendung)
c. Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh (misalnya : kaki, kepala)
dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua
atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)
e. Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya maka dihitung
satu pukulan
10. Permainan Dekat Net
a. Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak menggangu permain lawan
(menyentuh bola sebelum dipukul lawan)
b. Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke daerah lawan
c. Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain lawan
d. Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah
e. Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan
11. Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a. Jatuh seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan
b. Menyentuh bola diluar lapangan
c. Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna
12. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain
a. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
b. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar
lapangan.
c. Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan
lapangan.
d. Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya
penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
e. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
f. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
g. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
h. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak
penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim
lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
13. Kesalahan – kesalahan pada saat servis
a. Bola servis menyentuh antenna
b. Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
c. Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu
d. Bola dipukul keluar lapangan
e. Mengulur – ulurkan waktu / memperlambat permainan
f. Servis dari luar garis perpanjangan lapangan.

C. Teknik Dasar Permainan Bola Voli


1. Servis Tennis (Tennis Service)
a. Sikap pemulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri menyangga bola dan tangan
kanan memengang bagian atas).
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik
kebelakang atas kepala , telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan pada
bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya bola top spin (berputar ke
depan). Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
2. Servis Mengapung (Floating Service)
Floating service atau servis mengapung adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan servis itu
tidak mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang).

a. Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di samping atas
kepala setinggi pelipis.
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu bola melambung ke atas
setinggi kepala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola
tidak ada gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya mengapung/mengambang. Gerakkan diakhiri
dengan melangkahkan kaki ke depan.
Pada servis mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat ke dalam menempel
pada telapak tangan.

D. Teknik Dasar Smash


Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan keras hingga bola jatuh menukik di
lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan /diterima. Smash sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang
komplek terdiri dari empat tahap sehingga diperlukan koordinasi gerakkan yang baik untuk melakukannya.
Keempat tahapan smash tersebut adalah:
1. Langkah awalan
Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net. Langkahkan kaki ke depan kaki kiri
diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki kiri dengan posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk
ditekuk/ posisi badan merendah.
2. Tolakan/tumpuan
Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan tolakan ke atas dengan kuat sambil
mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada di samping atas kepala.
3. Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi dari loncatan, jarak bola satu jangkauan tangan,
posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan di bagian atas belakang bola dengan telapak tangan
terbuka disertai dengan lecutan tangan hingga menghasilkan bola top spin.

4. Pendaratan.
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua lutut, dan tetep menjaga
keseimbangan untuk segera kembali pada sikap siap normal

E. Teknik dasar memblok (membendung)


Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net, dengan cara melompat sambil menjulurkan
kedua tangan untuk menahan smash lawan.
Ada dua teknik blok, yaitu :
1. Block aktif
Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat perkenaan tangan tangan aktif
menekan bola ke bawah.
2. Block pasif
Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan apapun. Cara ini dilakukan oleh
pemain dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan tangan.
Block yang baik sangat efektif untuk melakukan pertahanan smash lawan kkarena dapat dilakukan secara
perorangan maupun berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.

Teknik melakukan block / bendungan.


1. Sikap awal
Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk badan agak condong ke depan.
Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher lawan.
2. Pelaksanaan
Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu telapak jari–jari terbuka.
Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat
menahan smash lawan.
3. Gerakan akhir
Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper pada lutut, seimbangan tetap terjaga dan segera
mengambil posisi siap kembali pada permainan.
1. Latihan Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah
Cara melakukannya :
a. Lakukan passing atas tegak lurus setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan setelah bola naik/
melambung ke atas dan seterusnya.
b. Untuk tahap pertama dilakukan di tempat dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.
2. Latihan Kombinasi Servis, Smash, Dan Passing Bawah
Cara melakukannya:
a. Pemainan 1 melakukan servis atas/ smash
b. Pemain 2 melakukan passing bawah kea rah pemain 3
c. Pemain 3 menangkap bola dan meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan
d. Setiap pemain setelah menyentuh bola langsung bergerak lari berpindah tempat.
F. Posisi Pemain
Posisi pemain bola voli dibagimenjadi dua kelompok yaitu :
1. Pemain posisi depan 3 orang yaitu posisi 2, 3, dan 4
2. Pemain posisi belakang 3 orang yaitu posisi 1, 6, dan 5

MATERI BOLA BASKET


A. Pengertian
Basket adalah olahraga berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing 5 orang yang
saling bertanding untuk mencetak poin dengan memasukan bola ke dalam ring/keranjang lawan.

B. Rangkuman Sejarah
Sebenarnya sejarahnya panjang, tapi kali ini saya akan merangkumnya supaya lebih gampang untuk menjawab
soal nantinya.

Basket diciptakan oleh Dr,James Naismith pada tahun 1891. Saat itu ia dituntut untuk menciptakan permainan
untuk mengisi waktu liburan murid YMCA ( Young Mens Christian Association).

YMCA terletak di Springfield, Massachusetts. Permainan basket terinspirasi dari permainannya saat kecil di
Ontario.( Note: Tanda kuning menandakan hal-hal yang biasanya keluar di soal ujian).

Seiring berkembangnya waktu, mulai dibuat induk organisasinya yaitu FIBA(Federation International of
Basketball) pada 18 Juni 1932.

Basket mulai masuk ke Indonesia 1894 karena masuknya orang Cina ke Indonesia. Induk organisasi basket di
Indonesia adalah PERBASI( Persatuan Basket Seluruh Indonesia) dibentuk pada tahun 1951

C. Peraturan dan Pelanggaran Permainan

1.Waktu permainannya 4x10 menit versi NBA 4x12 menit

2.Pemain tidak boleh berlari sambil membawa bola, jika terjadi disebut travelling
3.Tidak boleh mendribble bola dalam keadaan mati jika terjadi disebut double dribble

4.Menabrak lawan dalam posisi handsyp disebut offensive foul

5.Melakukan 6 kali foul biasa atau 2 kali technical foul dalam 1 pertandingan disebut foul out

6.Technical foul adalah pelanggaran yang dilakukan pemain yang berhubungan dengan sikap pemain di
lapangan, semisal: sikap protes yang terlalu keras terhadap wasit, tidak menghormati wasit, berbicara kotor
terhadap wasit.
7. Melanggar pemain dengan posisi defence yang salah disebut foul

8. 24 second violation adalah pelanggaran yang dilakukan pemain jika pemain tim tidak melakukan
shooting/layup melewati batas waktu 24 detik
9. 3 second violation adalah pelanggaran yang dilakukan pemain jika pemain lebih dari 3 detik berada di key
area

10.Offensive 3 second adalah pelanggaran yang dilakukan pemain jika pemain lebih dari 3 detik di area lawan
saat bertahan.

11. Deffensive 3 second : pelanggaran ini berbanding terbalik dengan yang diatas, perbedaannya adalah pemain
berada di area sendiri saat menyerang

12. Back Ball adalah pelanggaran yang dilakukan karena pemain mengembalikan bola ke daerah
pertahanan/daerah sendiri setelah berada di daerah serang/daerah lawan

13.Blocking foul adalah pelanggaran keras yang dilakukan pemain saat bertahan

Saran dari kami, hafalkan beberapa saja bro, atau kalau ngak dibaca aja biasanya keluar di uraian

D. Peralatan Permainan

1. Bola
Keliling bola basket 75-78 cm

Berat bola basket 600-650 gram

2. Lapangan
Panjang papan pantul bagian luar 1.8 meter

Lebar Papan pantul bagian luar 1,2 meter

Panjang papan pantul bagian dalam 0,59 meter

Lebar papan pantul bagian dalam 0,45 meter

3.Ring basket

Panjang ring basket 0,4 meter

E. Tehnik Dasar Basket

1. Dribble : tehnik dasar membawa bola sambil memantulkan ke bidang datar


2. Passing : tehnik dasar memberikan umpan kepada rekan tim
Beberapa tehnik passing :

 Bounce pass : tehnik passing dengan memantulkan bola ke bidang datar


 Chest pass : tehnik passing dengan memegang bola di depan dada kearah dada rekan
 Overhead pass : tehnik passing diatas kepala
3. Pivot : Gerakan memutar badan dengan bertumpu pada satu kaki sambil membawa bola

4. Shooting : Usaha pemain untuk memasukan bola ke ring lawan

5. Layup: Usaha memasukan bola dengan dua langkah lalu meloncat

Tehnik Lainnya
1. Fade away : Tehnik mendorong ke belakang saat melakukan shooting, supaya defender sulit untuk
menghadang bola.

2. Hook Shoot: Menembak dari samping dengan 1 tangan

3. Jump Shoot : Melompat dan melakukan tembakan

4. Crossover : Memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan

5. Slam dunk : Memasukan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring

MATERI BULU TANGKIS

Pegangan Raket (Grip)


Salah satu Teknik Permainan Bulutangkis yang harus dikuasai adalah cara memegang Raket (Grip) karena
teknik memegang yang salah akan mengakibatkan pukulan tidak maksimal dan juga sebagai Olahraha yang
menggunakan Pergelangan tangan kesalahan dalam memegang Grip akan mengakibatkan pukulan yang
dihasilkan tidak maksimal. Dalam teknik pemegangan Raket yang benar maka akan mempermudah kita dalam
melakukan Pukulan baik itu pukulan Forehand maupun Back Hand.
Dalam Permainan Bulutangkis ada Beberapa Pegangan Raket yaitu :

a. Pegangan Fore Hand


Pegangan ini dapat dilakukan dengan cara mendirikan Raket dengan sisinya tegak dengan lantai dan cara
pegangan ini dapat dilakukan dengan cara :

1. Pegang Raket seperti ketika berjabat tangan Bentuk "V" tangan diletakan pada bagian gagang raket
2. Jari Tengah Jari Manis dan Jari Kelingking menggenggam Raket sedangkan untuk Telunjuk terpisah
agak kedepan.
3. Latakan Ibu Jari diantara tiga jari yang menggenggam dan jari telunjuk.

b. Pengangan Back Hand


Pangangan Backhand ini tidak jauh berbeda dengan cara Pegangan Fore Hand, yang membedakan adalah Posisi
Pukulan yang dilakukan untuk Backhand ini dapat diperoleh dengan memutar seperempat kekanan dari dari
pegangan Forehand untuk backhand geser "V" sedikit kearah dalam dan pengangan Ibu Jari pada penganan
Raket yang lebar.

c. American Grip
Cara melakukan Pegangan ini mula-mula Raket diletakan secara datar diatas lantai kemudian ambil dan
peganglah raket, sehingga Ibujari dan Jari Telunjuk berada pada permukaan pegangan yang lebar.
Kesalahan yang sering terjadi adalah kesalahan dalam memegang Raket sehingga pukulan tidak maksimal
bahkan akan menyangkut diatas Net.

2. Teknik dasar Permainan Bulutangkis --- Teknik Pukulan

Teknik Pukulan juga menentukan keberhasilan melewatkan Kok ke darerah lawan


didalam bulu tangkis terdapat beberapa Jenis Pukulan diantaranya :

a.Teknik dasar Permainan Bulutangkis --- Servis


Servis adalah pukulan Sajian Pertama yang dilakukan pada saat pertandingan dimulai, Pukulan servis ini
diusahakan sedekat mungkin dengan bibir net hal ini bertujuan agar lwan mengalamai kesulitan dalam
Mengambalikan Bola, dalam Bulutangkis Servis Dibagi kedalam 2 yaitu :

Servis Fore Hand cara melakukan Servis Pendek Forehand dapat dilakukan dengan cara sebagai Berikut :
 Untuk sukap awal berdiri dengan Sikap Kuda-kuda agar pergerakan langkan dapat seimbang dan lebih
luwes.
 Tangan Kiri memegang Bola untuk dilambungkan dengan tangan kanan Memegang Raket untuk
memukul Bola.
 Setelah Bola dilambungkan Bola Dipukul secara pelan dengan menggunakan pergelangan tangan
dengan badan sedikit Condong Kedepan.

Selain itu ada juga Servis Backhand dan cara melakukan Servis Backhand adalah sebaagai berikut :

 Sikap awal kaki dalam posisi Kuda-Kuda dengan Badan sedikit Condong Kedepan.
 tangan Kanan Memegang raket dena Posisi didepan badan dibawah pusar dan tangan Kiri memegang
Bola untuk dilambungkan (Untuk Tangan Kiri menyesuaikan)
 Bola dilambungkan dan di pukul dengan cara sedikit didorong dan diusahakan bola yang dipukul tipis
diatas bibir net.

Teknik dasar Permainan Bulutangkis --- Pukulan Lob.


Pukulan Lob pada dasarnya dapat dilakukan dari atas maupun dari bawah dan dari dengan Pegangan Forehand
Maupun Back Hand, berikut ini adalah beberapa cara untuk melakukan Pukulan Lob diantaranya:

1. Pukulan Lob Fore Hand Overhead


cara melakukan Pukulan ini adalah sebagai Berikut :

 Sikap awal dalam posisi siap dengan Raket berada di atas kepala bagian belakang
 Ketika Bola datang maka raket langsung diayunkan dari belakang dengan mengarah ke arah datangnya
bola.

2. Pukulan Lob Backhand Overhead

 Untuk Sikap awal berdiri dengan kaki selebar bahu dengan tubuh sedikit miring
 Raket dipegang dan diletakan di bagian sebelah kiri tubuh di bagian atas kepala
 Bola dipukul dengan cara raket diayun ke depan atas sehingga bola yang dihasilkan akan melambung
ke badian belakang lapangan lawan.

c. Teknik dasar Permainan Bulutangkis --- Pukulan Drive.


Pukulan Drive adalah Pukulan yang dilakukan dengan arah bola yang mendatar dan cepat sehingga lawan akan
sedikit kesulitan dalam mengembalikan Bola, dalam melakukan pukulan drive ini kita harus melihat dahulu arah
datang bola dan ketika bola datang langsung kita pukul mendatar dan diarahkan kerah samping Kiri maupun
kanan. Dalam melakukan Pukulan Drive ini dapat dilakukan dengan Forehand Maupun Back Hand.

d. Teknik dasar Permainan Bulutangkis --- Pukulan Smash


Pukulan Smash adalah Pukulan yang dilakukan dengan keras dan menukik ke daerah pertahanan lawan, cara
melakukan smash yang baik dan benar adalah sebagai berikut :

 Sikap awal berdiri kangngang dengan kaki dibuka selebar Bahu dan posisi raket dipegang diatas kepala
bagian belakang
 dan ketika bola melambung dari lawan maka Langsung dipukul secepat nya dengan keras dari atas ke
bagian bawah sehingga bola yang dihasilkan Cepat dan menukik tajam.

e. Teknik dasar Permainan Bulutangkis --- Pukulan Drop Shoot

Pukulan Dropshoot adalah pukulan yang diarahkan ke area lapangan lawan di dekat net. akan tetapi pukulan
ini tidak dilakukan dengan keras karena biasanya pukulan Dropshoot ini dilakukan sebagai upaya untuk
mengelabui lawan sehingga lawan tertipu oleh gerakan kita.
MATERI ATLETIK

Teknik Pemberian Tongkat


Dari bawah, jika pemberi memberikan tongkat menggunakan tangan kanan, maka penerima menerimanya
dengan tangan kiri.
Ketika akan memberi tongkat, maka ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bagian bawah. Sementara
tangan si penerima sudah siap di belakang dengan telapak tangan menghadap bawah.

Kemudian Ibu jari terbuka lebar, sedangkan jari-jari yang lainnya dirapatkan. Dan perlu diingat, tangan
penerima berada di bawah pinggang. Dari atas, jika si pemberi memberikan tongkat menggunakan tangan kiri
maka penerima juga menggunakan tangan kanan. Ketika akan memberi tongkat, maka ayunkan tongkat dari
depan melalui bagian atas.

Teknik Menerima Tongkat Estafet


 Cara visual, yakni dengan melihat atau menoleh ke belakang dan cara ini hanya digunakan untuk lari
estafet yang berjarak 4×400 meter.
 Cara non visual, cara ini digunakan dengan tidak melihat atau menoleh ke belakang karena jarak yang
dipakai terlalu pendek yakni 4×100 meter.
Area Pergantian Tongkat dan Cara Menempatkan Antara Pelari-Pelari
 Pelari ke 1 di area start pertama menggunakan lintasan tikungan.
 Pelari ke 2 di area start kedua menggunakan lintasan lurus.
 Pelari ke 3 di area ketiga dengan menggunakan tikungan.
 Pelari ke 4 di area start keempat menggunakan lintasan lurus dan berakhir di garis finish
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet
 Pemberian tongkat sebaiknya bersilang, maksudnya pelari 1 dan 3 memegang tongkat dengan tangan
kanan. Sedangkan pelari 2 dan 4 memegang atau menerima tongkat dengan tangan kiri.
 Penempatan pelari sebaiknya disesuaikan dengan keunggulan dari masing- masing pelari. Contohnya
pelari 1 dan 3 dipilih yang unggul dalam tikungan. Sedangkan pelari 2 dan 4 adalah pelari yang
mempunyai daya tahan yang baik.
 Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus diukur dengan tepat seperti dalam waktu latihan.
 Jika sudah memberikan tongkat estafet, maka jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.
Sekilas Informasi Tentang Lari Estafet
 Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 m, lebar 1,2 m dan bagi pelari estafet 4×100 m
ditambab 10 m pra-zona. Pra-zona merupakan suatu area dimana pelari yang akan berangkat
bisa mempercepat larinya, namun di sini tidak terjadi penggantian tongkat.
 Jarak tempuh lari estafet : 4×100 m dan 4×400 m (putra/putri). Start yang sering digunakan dalam lari
estafet adalah start jongkok yang sering digunakan pada pelari pertama. Sedangkan start berlari sering
digunakan oleh pelari kedua, ketiga, dan keempat.
Ketentuan Perlombaan
 Diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet jika tongkat tersebut jatuh ketika pergantian
penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×400 meter. Namun hal ini tentu beresiko bisa membuat
tim tersebut kalah dalam perlombaan.
 Diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet jika tongkat tersebut jatuh ketika pergantian
penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×100 meter. Namun hal ini mempunyai resiko bahwa tim
tersebut bisa langsung di diskualifikasi dari perlombaan.
Tongkat
Tongkat yang dipergunakan dalam lari estafet mempunyai karakteristik dengan panjang 30 cm, diameter
untuk dewasa 4 cm dan anak-anak 2 cm, sedangkan untuk berat tongkat adalah 50 gr.
MATERI LOMPAT JAUH

Ukuran Lapangan Lompat Jauh

Berikut ini adalah rincian ukuran lapangan lompat jauh dan gambarnya

Panjang bak lompat 9 m

Lebar bak lompat = 2,75 m

Lebar lintasan awalan = 1,22 m

Lebar papan tumpu = 20 m

Panjang papan tumpu = 1,22 m

Bak lompat diisi dengan pasir

Gaya dan Teknik Lompat Jauh


Adapun macam macam gaya yang ada dalam lompat jauh yaitu :

-Gaya jongkok
-Gaya berjalan di udara (walking in the air)
-Gaya menggantung (snapper)
Berikut ini adalah teknik teknik yang dapat dilakukan dalam lompat jauh :

-Teknik Awalan
Awalan atau ancang-ancang dilakukan untuk mendapat kecepatan yang tinggi pada waktu akan melompat. Jarak ancang-ancang
tergantung kematangan dan kemampuan berakselerasi dengan kecepatanya. Teknik ini harus dilakukan dengan berlari secepat
mungkin dari jarak 40-45 m pada sebuah lintasan.

-Teknik Menumpu
Menumpu merupakan gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang sempurrna. Dalam teknik ini pelompat
melakukan tolakan pada papan tumpuan menggunakan kaki yang terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan
vertikal.

Sewaktu menumpu, posisi badan tidak boleh terlalu condong. Tumpuan harus kuat, cepat, dan aktif. Keseimbangan badan juga
harus diperhatikan agar tidak goyang. Gerakan ayunan lengan sangat membantu menambah ketinggian serta menjaga keseimbangan
badan.

-Teknik Melayang
Gerakan melayang dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan. Pada saat melakukan gerakan melayang, keseimbangan badan
harus terjaga. Ayunan kedua tangan bisa membantu keseimbangan. Teknik melayang dapat dilakukan dengan sikap jongkok atau
sikap bergantung. Dalam sikap jongkok, saat menumpu, kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya, disusul oleh kaki tumpu.
Kemudian sebelum mendarat, kedua kaki dibawa ke arah depan.

Sementara dalam sikap bergantung, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu. Tubuh diusahakan tegak, disusul
oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan. Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.

-Teknik Mendarat

Dalam teknik ini, pelompat harus berupaya mendatat dengan sebaik mungkin. Jangan sampai badan atau lengan jatuh ke belakang.
Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan
harus dilakukan dengan dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan, diikuti
dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga, badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang bisa berakibat merugikan si pelompat
itu sendiri.

Peraturan Lompat Jauh


Secara umum ada 2 peraturan lompat jauh yaitu peraturan tempatnya dan peraturan umum lompat jauh,
Adapun Peraturan peraturan dalam olahraga lompat jauh yaitu :

Peraturan Tempat
a. Awalan

Lintasan awalan lompat jauh lebarnya 1,22 meter dan panjangnya 40 meter

b. Papan tolakan

Panjang papan tolakan 1,22 meter sama dengan lebar lintasan awal. Lebar 20 cm dan tebal 10 cm. Papan tolakan harus diletakkan
pada papan plastisin untuk mencatat bekas kaki atlet bila ia salah dalam melakukan tolakan. Papan harus dicat putih dan di tanam
sekurang kurangnya satu meter dari tepi depan bak pasir pendaratan.

c. Tempat pendaratan

Tempat pendaratan berupa bak pasir dengan ukuran sebagai berikut; Lebar minimal 2,75 meter. Jarak garis tolakan dengan ampai
akhir tempat lompatan minimal 10 meter. Permukaan pasir ditempat pendaratan harus sama tinggi datar dengan permukaan papan
tolakan.

Peraturan Umum Lompat Jauh

adapun peraturan umum pada lompat jauh yaitu :


1 .Bila peserta lompat jauh lebih dari 8 orang setiap peserta diperbolehkan melompat sebanyak 3 kali. Lompatan diambil yang
terjauh. Jika peserta hanya 8 orang atau kurang, maka setiap peserta diperbolehkan melompat sebanyak 6 kali. Melompat dilakukan
secara bergiliran.

2. Hasil lompatan diukur dari bekas anggota tubuh terdekat atau paling belakang yang menyentuh bak pasir.

3. Setiap peserta diberi waktu satu giliran selama 1 1/5 menit. Lompatan yang sama ditentukan dengan melihat hasil lompatan yang
terbaik. Bila masih sama maka akan dilihat hasil dari lompatan yang ke-3. Demikian seterusnya.
MATERI SENAM LANTAI

PENGERTIAN ROLLING DEPAN


 Rolling depan atau guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk,
punggung, pinggang dan panggul bagian belakang). Latihan ke depan dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke depan dengan sikap awal berdiri
 Olah raga roll depan sangat mudah dilakukan dan juga mengasyikan tapi dibalik itu semua jika
dilakukan tanpa teknik yang benar maka akan membahayakan keselamatan kita. Berikut ini akan saya
paparkan tata cara melakukan teknik roll depan yang mungkin anda butuh suatu saat nanti, atau ingin
mempraktikkannya secara langsung, tapi bisa juga untuk pengetahuan saja.
 Sebelum melakukan gerakan inti alangkah baiknya melakukan pemanasan dan pelemasan terlebih
dahulu, ini untuk mengantisipasi terjadinya cidera. Bukan hanya olah raga roll saja yang menganjurkan
pemanasan sebelum kegiatan inti tapi semua cabang olah raga juga wajib melakukan pemanasan
sebelum melakukan kegiatan inti, keuntungan pemanasan sebelum olah raga adalah siapnya otot ketika
sudah melakukan kegiatan inti, agar otot tidak kaku, detak jantung stabil, meningkatkan suhu tubuh,
mencegah resiko cidera , dan agar lebih percaya diri.

 Pada dasarnya pemanasan dan pelemasan harus dilakukan secara sistematis dan menjurus /
mengarah pada kegiatan inti.

 · Berikut uraian pemanasan ( streacing );


 1. Berdiri tegak kedua tangan di taruh di bawah dahi kemudian tarik keatas sampai kepala
menghadap keatas.
 2. Kepala menunduk dengan kedua tangan di taruh diatas kepala kemudian di tekan kebawah.
 3. Kepala menoleh kesamping kiri kemudian telapak tangan kanan menekan dagu dan sebaliknya.
 4. Mematahkan leher ke arah kanan / kiri dan tangan kiri di atas kepala menarik dengan telapak
tengan secara berlahan.
 5. Lengan kanan menyelinap ke tangan kiri / menyelinap di depan dada, kemudian tangan kiri
menekan lengan kanan yang lurus di depan dada sampai otot bahu terasa tertarik.
 6. Lengan kanan di tekuk di belakang kepala kemudian tangan kiri menyentuh siku dan di tarik
hingga otot bahu terasa tertarik dan sebaliknya.
 7. Salah satu kaki di angkat ke atas dan ditekuk sambil ditahan dengan kedua tangan, dilakukan
secara bergantian kanan kiri.
 8. Kaki di tekuk kebelakang dengan di tahan tangan, dilakukan secara bergantian kanan kiri.
 9. Kaki diagkat lurus kedepan dengan ditahan tangan, dilakukan secara bergantian kanan kiri.
 10. Posisi kuda – kuda kedua tangan memeggang kedua lutut sambil menekan, selanjutnya badan
serong kanan dan kiri

 CARA MELAKUKAN ROLL DEPAN SECARA UMUM


 a. Mula-mula sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, kedua tangan menumpu di
depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
 b. Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala, dagu
sampai ke dada
 c. Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan, ketika panggul menyentuh matras,
peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.
 Gambar cara melakukan roll depan

 Kesalahan – kesalahan
· Kedua tangan yang bertumpu tidak dapat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau
terlalu dekat) dengan ujung kaki.
· Tumpuan salah satu atau keduia tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna
dan akibatnya badan jauh kesamping.
· Bahu tidak diletakkkan diatas matras saat tangan dibengkokkan.
· Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut melolak.

 PENGERTIAN ROLLING BELAKANG

 Senam Lantai Roll Belakang - Senam lantai roll belakang adalah gaya gerakan senam yang dimana
posisi badan berguling ke arah belakang badan melalui bagian belakang badan mulai dari panggul
bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk.nah disini ane akan sedikit memberi informasi
tentang beberapa contoh gerakan senam lantai roll belakang. semoga informasi tentang contoh gerakan
senam lantai roll belakang bermanfaat.
 Senam Lantai Roll Belakang adalah gerakan badan berguling kearah belakang melalui bagian belakang
badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk.
 Guling ke belakang atau guling ke belakang adalah di mana posisi badan tetap harus membulat, yaitu
kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Berlawanan
arah dengan rol depan.
 BEBERAPA CARA MELAKUKAN ROLL BELAKANG
 1. Roll belakang secara umum
 a. Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat
 b. Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang
 c. Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan telapak
tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
 d. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak
kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok.
 2. Roll Belakang Perseorangan
 Cara melakukan :
 1) Berdiri tegap dan kedua tangan diangkat lurus ke atas membentuk huruf ”V”
 2) Lalu pandangan lurus ke depan
 3) Kemudian ikuti dengan menekuk kedua lutut hingga agak jongkok atau setengah jongkok dan
tangan lurus kedepan
 4) Lalu gulingkan badan ke belakang dengan tangan siap menyanggah dan memberi dorongan agar
mendapat gulingan yang maksimal
 5) Pada saat berguling kaki lurus dan saat menjatuhkan kaki dijatuhkan jauh di atas kepala
 6) Lalu kembali keposisi semula yakni berdiri tegak dengan pandangan mata ke arah depan

 3. Roll Belakang Berpasangan


Cara melakukan :
1) Orang pertama berdiri
2) Orang kedua tidur terlentang dengan kedua kaki diangkat ke atas
3) Orang pertama memegang kedua mata kakinya orang yang kedua
4) Lalu orang pertama menarik sekuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar
5) mendapat dorongan berguling ke belakang
Kemudian lakukan gulingan secara terus-menerus
 Gambar/cara melakukan roll belakang.

 KESALAHAN-KESALAHAN GERAKAN
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan gerakan guling depan dan belakang adalah
sebagai berikut:
a. Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau
terlalu dekat) dengan ujung kaki.
b. Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang
sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.
c. Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan.
d. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak

MATERI SENAM IRAMA


A.Pengertian Senam Irama
Senam irama merupakan gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik atau
nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama
meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat dilakukan
dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan.

B.Gerakan Dasar Senam Irama


1. Gerakan Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.
a. Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan. Melangkahkan kaki
kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara
bergantian. Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.
1) Kaki mengeper pada sendi lutut.
2) Gerakan dilakukan dengan rileks.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama.

b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian, melangkahkan kaki kiri di
depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan,
hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Gerakan kaki mengeper pada lutut.
2) Dilakukan dengan rileks dan luwes.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan dua, kaki kanan
menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti
kaki kanan mundur merapat.
Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:
1) Tidak ada saat berhenti;
2) Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
3) Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
d. Langkah depan (galoppas)
Sikap tegak anjur kiri. Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri di muka kaki kanan. Kraissprong dapat pula
dilakukan ke belakang. Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.
2. Gerakan Ayunan Tangan
a. Ayunan satu lengan depan belakang.
b. Ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
c. Variasi ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
d. Ayunan dua lengan depan belakang.
e. Ayunan dua lengan silang depan di muka badan.

1. Mengayun Satu Lengan


a. Mengayun tangan ke atas
Pelaksanaannya:
- Berdiri tegak kedua tangan di samping badan.
- Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kanan ke atas 2× hitungan, kembali ke sikap semula.
- Hitungan 3–4 = Ayunkan tangan kiri ke atas 2× hitungan, kembali ke setiap semula.
- Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.
b. Mengayun tangan ke samping
Pelaksanaannya:
- Berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu.
- Kedua tangan ditekuk di depan dada.
- Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kiri ke kiri 2× hitungan.
- Hitungan 3–4 = Kembali tangan kiri ditekuk.
- Hitungan 5–6 = Ayunkan tangan kanan ke kanan 2× hitungan.
- Hitungan 7–8 = Kembali tangan kanan ditekuk di depan dada.
- Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.
2. Mengayun Dua Lengan
a. Mengayun kedua lengan ke atas
Pelaksanaannya:
- Berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu.
- Kedua tangan di samping badan.
- Hitungan 1–3 = Ayun kedua lengan ke atas 3× hitungan.
- Hitungan 4 = Kembali ke sikap awal.
- Hitungan 5–7 = Ayun lagi kedua lengan ke atas.
- Hitungan 8 = Kembali ke sikap awal.
- Lakukan berulang-ulang 2×8 hitungan.b. Ayunan kedua lengan ke samping
Pelaksanaannya:
a. Berdiri.
b. Kedua tangan diluruskan ke depan.
c. Hitungan 1–3 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 3× hitungan.
d. Hitungan 4 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
e. Hitungan 5–7 = Ayun kedua tangan ke samping kanan 3× hitungan.
f. Hitungan 8 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
g. Lakukan gerakan mengayun kedua lengan ke kiri dan ke kanan 2×8 hitungan.C.Melangkah dan Mengayun
Gereakan ini merupakan gabungan antara gerakan melangkahkan kaki dan mengayun lengan yang diiringi
irama.
Tujuannya:
- Merangkaikan gerakan secara harmonis.
- Menampilkan gerakan yang indah.

Gerakan melangkah dan mengayun terdiri atas:


1. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Atas
a. Sikap aural berdiri tegak, kedua tangan di samping badan.
b. Hitungan 1–3 = Kaki kiri melangkahkan serong ke depan diikuti gerakan engayun kedua tangan ke belakang
3× hitungan.
c. Hitungan 4 = Kembali ke sikap berdiri tegak, kedua kaki rapat kedua tangan di samping badan.
d. Hitungan 5–7 = Kaki kanan melangkah serong kanan lutut ditekuk, diikuti ayunan kedua lengan ke atas
belakang 3×hitungan.
e. Hitungan 8 = Kembali ke sikap semula.
f. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.
2. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Samping
Pelaksanaannya:
a. Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua lengan ke samping badan.
b. Hitungan 1–2 = Kaki kiri melangkah ke depan dua langkah.c. Hitungan 3–4 = Ayun kedua tangan ke samping
kanan 2× hitungan.
d. Hitungan 5–6 = Kaki kanan mundur dua langkah.
e. Hitungan 7–8 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 2× hitungan.
f. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.

Anda mungkin juga menyukai