BASKET
Menurut sejarahnya, olah raga ini telah dikenal di Tiongkok sejak abad ke-2 dan ke-3
sebelum masehi, yaitu pada masa pemerintahan Dinasti Han. Pada masa itu masyarakat
Tiongkok menggunakan bola kulit dan menyepaknya ke dalam jaring kecil.
Selain di Tiongkok, permainan sepak bola juga sudah dikenal di berbagai negara lainnya,
seperti Jepang, Yunani, dan Roma. Masyarakat Jepang, Roma, dan Yunani di masa itu
melakukan permainan ini untuk bersenang-senang.
Sepak bola kemudian menjadi suatu olah raga yang dipertandingkan antar negara untuk
memperebutkan Piala Dunia. Adapun pertandingan Piala Dunia pertamakali diselenggarakan
pada tahun 1930 di Uruguay yang dimenangkan oleh Uruguay.
Dalam melakukan olah raga ini, setiap pemain harus mengerti dan bisa melakukan beberapa
teknik dasar sepak bola. Mengacu pada pengertian sepak bola di atas, berikut ini adalah
beberapa teknik dasarnya:
1. Teknik Menendang Bola
1. Speed dribbling, teknik menggiring bola dengan menendang bola agak kuat
sehingga bola menggelinding jauh, lalu pemain mengejar bola tersebut dengan
berlari cepat.
2. Closed dribbling, teknik menggiring bola dalam jarak pendek sehingga pemain
lawan kesulitan merebut bola.
Ada dua teknik merebut bola yang sering dilakukan oleh para pesepak bola, yaitu:
· Intercept; yaitu teknik merebut bola yang sedang digiring oleh pemain lawan.
Teknik ini cukup sering dilakukan pemain bola, terutama ketika bola sedang
bergulir saat pemain lawan melakukan umpan jarak jauh (long pass).
· Sliding Tackle; yaitu teknik merebut bola yang dilakukan dengan cara
menjatuhkan tubuh dan meluncur dengan kaki ke arah bola yang sedang digiring
oleh pemain lawan.Cara ini dilakukan agar bola tertendang dan jauh dari kontrol
pemain lawan. Namun, teknik ini bisa dianggap pelanggaran bila dilakukan
dengan menyapu bola dari belakang, mengangkat kaki saat menyapu bola, atau
melakukan teknik menggunting.
Dalam melakukan olah raga sepak bola, diberlakukan beberapa aturan yang harus dipatuhi
oleh semua pihak. Sesuai dengan pengertian sepak bola, beberapa peraturan sepak bola
adalah sebagai berikut:
Permainan sepak bola dilakukan di sebuah lapangan berumput. Pada bagian sisi lapangan
terdapat garis pembatas antara bagian dalam dan luar lapangan. Berikut standar lapangan
sepak bola untuk orang dewasa;
Di sekitar gawang terdapat area kotak pinalti, yaitu area di mana keeper boleh menangkap
bola dengan tangannya dan merupakan area tendangan pinalti bila pemain bertahan
melakukan pelanggaran terhadap lawan.
3. Aturan Permaian Sepak Bola
Permainan bola voli pertama kali ditemukan oleh William George Morgan, pada tahun 1985
di Holyoke, Massacusetts, Amerika Serikat. William George Morgan adalah seorang
instruktur pendidikan jasmani di sebuah organisasi bernama Young Men’s Christian
Association (YMCA). Awalnya Morgan terinspirasi dari James Naismith, yaitu penemu olah
raga Bola Basket. Dengan mengadopsi dan menggabungkan beberapa permainan (baseball,
tenis, bola basket, dan bola tangan), Morgan akhirnya menciptakan olah raga baru yang diberi
nama Mintonette (Bola Voli).
Pada awalnya permainan Mintonette diciptakan khusus untuk para anggota YMCA yang
sudah dewasa. Ternyata olah raga ini semakin populer dan akhirnya mendunia.
Pada tahun 1896 nama Mintonette diubah menjadi Volley Ball. Perubahan nama tersebut
sekaligus menjadi pertandingan resmi pertama, yaitu pada event International YMCA
Training School.
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda, yaitu pada tahun
1928. Pada masa itu, olah raga ini hanya dimainkan oleh para bangsawan dan orang
Belanda. Bola voli kemudian diperkenalkan ke masyarakat Indonesia dimana pada masa itu
guru-guru pendidikan jasmani berasal dari Belanda. Selain dari pendidikan jasmani,
perkembangan olah raga semakin pesat di Indonesia karena sering dimainkan oleh para
anggota tentara. Permainan bola voli mengalami perkembangan yang sangat pesat di
Indonesia. Di berbagai kota besar di Indonesia pun bermunculan klub-klub bola voli, dan
pada 22 Januari 1955 lahirlah organisasi PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).
Dalam permainan bola voli, servis (service) adalah pukulan awal dari luar lapangan untuk
memulai rally dalam pertandingan. Ada empat jenis servis yang bisa dilakukan, yaitu:
· Servis Lompat; yaitu servis dengan cara melambungkan bola ke arah atas depan,
lalu pemain melompat dan memukul bola ketika di udara ke arah lapangan lawan.
· Servis Bawah; yaitu servis dengan cara melambungkan bola secukupnya, lalu
pemain memukul bola dari arah bawah bola dengan tangan mengepal.
· Servis Atas; yaitu servis dengan cara melambungkan bola ke arah atas dengan
ketinggian ideal, lalu pemain memukul bola dengan telapak tangan ketika bola
berada di atas kepala.
· Servis Samping; yaitu servis dengan cara melambungkan bola dengan ketinggian
secukupnya, lalu pemain memukul bola dengan cara menyamping sambil memutar
tubuh.
Dalam permainan bola voli, passing adalah memberikan umpan kepada rekan satu tim
ataupun mengarahkan bola langsung ke daerah lapangan lawan. Ada dua teknik passing yang
sering dilakukan dalam volley ball, yaitu:
· Passing Bawah; yaitu passing yang dilakukan pemain ketika menerima bola
dimana posisi bola tersebut lebih rendah dari posisi kepala pemain. Teknik passing
ini biasanya digunakan ketika menerima servis dari lawan.
· Passing Atas; yaitu passing yang dilakukan ketika menerima bola dimana posisi
bola tersebut berada di atas kepala pemain. Teknik passing ini biasanya dilakukan
ketika memberikan umpan kepada rekan setim, namun bisa juga digunakan untuk
menerima servis dari lawan.
· Quick Smash (First Tempo); yaitu teknik smash yang dilakukan oleh pemain
depan tengah. Teknik menyerang ini dilakukan ketika seorang setter memberikan
umpan dan penyerang sudah melompat untuk memukul bola.
· Semi Smash (Second Tempo); yaitu teknik smash yang dilakukan ketika seorang
setter memberikan umpan bola tidak terlalu tinggi. Penyerang yang akan memukul
bola sudah mulai melompat setelah mengetahui arah bola dan kemudian
memukulnya.
· Push Smash (Third Tempo); yaitu teknik smash yang dilakukan ketika setter
memberikan umpan bola sangat tinggi lalu penyerang berlari dan melompat ke
arah bola dan memukulnya.
· Ace Smash; yaitu teknik smash yang dilakukan oleh seorang ace pada tim bola
voli dengan melakukan pukulan keras ke daerah lapangan lawan.
· Pull Smash; yaitu teknik smash dengan gerakan menipu lawan dengan membuat
lawan menebak teknik serangan yang digunakan, antara Quick Smash atau Semi
Smash.
Dalam olah raga volley ball, blocking adalah teknik bertahan untuk menghalau serangan
smash dari lawan agar bola tidak melewati net. Selain itu, teknik blocking ini juga bertujuan
untuk menjatuhkan bola ke dalam lapangan lawan.
Blocking hanya dapat dilakukan oleh pemain yang berada pada posisi depan garis serang.
Sedangkan pemain yang berada pada posisi di belakang garis serang tidak diperbolehkan
untuk melakukan blocking.
Teknik bertahan ini biasanya diberikan kepada pemain yang memiliki postur tubuh yang
lebih tinggi. Dengan postur tinggi tersebut akan memudahkan pemain untuk menghalau atau
membalikkan bola yang di-smash oleh tim lawan.
Olah raga bola voli memiliki beberapa peraturan dasar yang ditetapkan oleh Federasi Bola
Voli Internasional (FIVB) dan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Berikut ini
adalah beberapa peraturan dasar dalam permainan bola voli:
1. Ukuran Lapangan
Ukuran lapangan bola voli adalah 9 meter x 18 meter, mengacu pada peraturan yang
dikeluarkan oleh Federasi Bola Voli Internasional (FIVB). Batas serang pemain belakang
berjarak 3 meter dari garis tengah, dan garis tepi lapangan harus berukuran 5 cm.
Tinggi net untuk tim putera adalah 2,43 m, sedangkan untuk tim puteri adalah 2,24 m. Lebar
net bola voli adalah 1 meter, dan jarak tiang net ke garis tepi lapangan sejauh 0,5 – 1 meter.
Setiap regu dalam permainan bola voli dimainkan oleh enam orang, termasuk libero. Libero
adalah pemain yang dapat keluar-masuk tapi tidak diperbolehkan untuk melakukan smash.
Dalam satu pertandingan, setiap tim bola voli terdiri dari 10 pemain yang terdiri dari 6
pemain inti dan 4 pemain cadangan.
4. Aturan dan Larangan Dalam Bola Voli
Terdapat beberapa aturan dan larangan dalam permainan bola voli yang harus dan tidak boleh
dilakukan oleh para pemain. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
· Jersey atau baju seragam tim harus memiliki nomor punggung dan dada.
Sedangkan nomor pada celana pendek terdapat pada bagian depan paha kanan.
Para pemain juga harus menggunakan kaos kaki dan sepatu karet.
· Ketika pertandingan berlangsung, para pemain tidak boleh menyentuh net atau
melewati batas tengah lapangan. Jika melanggar, maka tim lawan akan
mendapatkan poin.
· Pemain harus melakukan servis dari luar lapangan dan tidak boleh menginjak atau
melewati garis lapangan.
· Pemain tidak boleh menangkap atau melempar bola, tapi harus dipantulkan
dengan sempurna dengan menggunakan tangan, kepala, atau kaki.
· Bola dianggap out jika telah menyentuh bagian luar permukaan lapangan. Apabila
pemain masih mampu memantulkan bola sebelum jatuh ke permukaan lantai maka
belum dianggap out.
· Masing-masing tim hanya boleh melakukan 1 kali timeout per babak dalam
pertandingan.
· Pergantian pemain dapat dilakukan berkali-kali dan tidak terbatas.
· Pertandingan dapat dilakukan selama 3 babak (2 kemenangan) atau 5 babak (3
kemengangan).
· Sistem perhitungan poin dalam permainan bola voli menggunakan sistem rally
point dengan jumlah 25 poin. Jika terjadi poin seri 24-24 maka akan terjadi deuce
atau tambahan hingga terjadi selisih dua poin.
C. Pengertian Bola Basket
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang
28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26
meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah
lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang.
Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat
selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan
perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu
istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan
berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai
papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar
adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan
lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan
pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang
yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar
garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan
panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus
belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan
mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam
passing terdapat beberapa teknik antara lain :
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus
dengan telapak tangan ke arah luar.
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik
pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
D. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan
melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang
lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula.
Macam-macam dribble :
Crossover dribble
Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk
menembak tanpa rintangan (free throw).
B. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola
secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
C. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang.
Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical
penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros
putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki.
Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai
untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh
dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to
the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu
pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive
rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak
kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
Ø Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Ø Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi
tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Ø Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari
pada kecepatan biasa.
Ø Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik
oleh lawan).
Ø Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu
gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Ø Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila
ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila
salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Ø Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran
dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki
hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai
dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Ø Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Ø Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang