DIBUAT OLEH :
1. NATASYA AUDYA. M
2. NUR AZIZAH
3. NC. DORY
4. FIKRI YANTO
KELAS : XII.IPS.2
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
SMA NEGERI 6 LUBUKLINGGAU
2022
KATA PENGATAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahnya yang memberi kenikmatan yang tiada henti, baik nikkmat jasmani maupun nikmat
rohani, sehingga penyusun dapat menyusun makalah ini yang insyaallah sesuai dengan yang
diharapkan.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dan teman-teman yang sudah memberi dukugan serta
motivasi kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusun makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam
pemahaman atau penulisan, sangat besar harapan penyusun ada saran atau kritikan yang
bersifat membangun demi perbaikan penyusunan makalah yang selanjutnya, semoga makalah
ini bemanfaat bagi pembaca terutama bagi penyusun, amin…
Lubuklinggau, 30 September 2022
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Perang dingin telah berlangsung selama 45 tahun lebih yang melibatkan USA dan
sekutunya Blok timur, sehingga kedua negara adikuasa berlomba-lomba untuk
mempengaruhi dunia dan menjadi pemimpin dunia dengan menyiapkan pensenjataan yang
mutaakhir, hal ini tentu sangat menimbulkan kemungkinan meletusnya perang dunia III yang
sangat dahsyat dan akan menghancurkan dunia ini.
Perang dingin antara blok barat dan blok timur yang semakin memanas menyebabkan
kesadaran antara USA dan USSR untuk mengurangi ketegangan dengan mengadakan
perundingan. Perundingan tersebut antara lain:
1.Penjanjian non proliferasi nuklir (Non-Proliferation Teaty) tahun 1968 antara USA, USSR,
dan inggris. Hasil dari perjanjian ini adalah kesepakatan untuk tidak menjual senjata nuklir
atau memberikan informasi tentang persenjataan nuklir kepada negara-negara yang
tidak mengembangkan senjata nuklir. SALT (standar Arm Limitation Talks) : perundingan
pembalasan persenjataan strategis .
SALT Iberlangsung di Helsinki, firlandia (17 november 1969) hasilnya ditandatangani loeh
presiden Richard Nixon (USA) dan Leenid Brezhnev(USSR).
SALT II dilangsungkan fi jenewa, swiss (November 1972) hasilnya ditandatangani oleh
presiden Jimmy Carter (USA) dan pemimpin USSR, Leonid Brezhnev pada tanggal 18 juni
1979 di wina,australia.
START (strategic arms reduction treaty), perjanjian pengurangan senjata_senjata srategis
antara USH dan USSR. Hasil perjanjian ini adalah: pemusnahan nuklir dengan daya luur
berjarak menengah perundingan kesepakatan pengurangan senjata nuklir juga berkembang ke
negara atau wilayah lain. Di bangkok pada bulan desember 1995 di tandatangani Southeast
Asia Nuclear Weapons frezone oleh beberapa negara asia tenggara. Kesepakatan tengtang
wilayah yang bebas dri nuklir. Penandatangan lain juga terjadi di eropa dan afrika sebagai
bentuk realisasi dari perhentian perang dingin di dunia.
2. sampai tahun 1980 uni soviet membelanjakan 11% GNPnya untuk kepentingan militer
yang banyak di ambil dari keuntungan ekspor minyak. Tapi setelah 1980 uni soviet tak
mampu lagi membiyai ekspor minyak, sehingga mulai mengurangi ke kuatan senjata mereka
di eropa timur. Tahun1989 uni soviet menarik tentaranya dri afganistan. Akhirnya rezim
komonis mulai runtuh di eropa timur.
3. tahun 1991 uni soviet bubar, rusia dan negara-negara bagian uni soviet yang lain menjadi
negara merdeka. Runtuhnya uni soviet (USSR) DI EROPA timur menghahiri perang dingin
yang berlangsung selama kurang lebih 45 tahun.
b. Rumusan Masalah
a.1. Perang Teluk
Perang Teluk Persia I atau Gulf War disebabkan atas Invasi Irak atas Kuwait 2
Agustus 1990 dengan strategi gerak cepat yang langsung menguasai Kuwait. Emir Kuwait
Syeikh Jaber Al Ahmed Al Sabah segera meninggalkan negaranya dan Kuwait dijadikan
provinsi ke-19 Irak dengan nama Saddamiyat Al-Mitla` pada tanggal 28 Agustus 1990,
sekalipun Kuwait membalasnya dengan serangan udara kecil terhadap posisi posisi Irak pada
tanggal 3 Agustus 1991 dari pangkalan yang dirahasiakan.
Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang
Delapan Tahun dengan Iran dalam perang Iran-Irak. Irak sangat membutuhkan petro dolar
sebagai pemasukan ekonominya sementara rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan
produksi minyak oleh Kuwait serta Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai
perang ekonomi serta perselisihan atas Ladang Minyak Rumeyla sekalipun pada pasca-perang
melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan mengirimkan suplai minyak secara gratis.
Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan akibat warisan Inggris dalam
pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan Usmaniyah Turki.
Akibat invasi ini, Arab Saudi meminta bantuan Amerika Serikat tanggal 7 Agustus
1990. Sebelumnya Dewan Keamanan PBB menjatuhkan embargo ekonomi pada 6 Agustus
1990.
Amerika Serikat mengirimkan bantuan pasukannya ke Arab Saudi yang disusul
negara-negara lain baik negara-negara Arab kecuali Syria, Libya dan Yordania serta Palestina.
Kemudian datang pula bantuan militer Eropa khususnya Eropa Barat (Inggris, Perancis dan
Jerman Barat), serta beberapa negara di kawasan Asia. Pasukan Amerika Serikat dan Eropa di
bawah komando gabungan yang dipimpin Jenderal Norman Schwarzkopf serta Jenderal
Collin Powell. Pasukan negara-negara Arab dipimpin oleh Letjen. Khalid bin Sultan.
Misi diplomatik antara James Baker dengan menteri luar negeri Irak Tareq Aziz
gagal (9 Januari 1991). Irak menolak permintaan PBB agar Irak menarik pasukannya dari
Kuwait 15 Januari 1991. Akhirnya Presiden Amerika Serikat George H. Bush diizinkan
menyatakan perang oleh Kongres Amerika Serikat tanggal 12 Januari 1991. Operasi Badai
Gurun dimulai tanggal 17 Januari 1991 pukul 03:00 waktu Baghdad yang diawali serangan
serangan udara atas Baghdad dan beberapa wilayah Irak lainnya serta operasi di daratan yang
mengakibatkan perang darat yang dimulai tanggal 30 Januari 1991.
Irak melakukan serangan balasan dengan memprovokasi Israel dengan menghujani
Israel terutama Tel Aviv dan Haifa, Arab Saudi di Dhahran dengan serangan rudal Scud B
buatan Sovyet rakitan Irak, serta melakukan perang lingkungan dengan membakar sumur
sumur minyak di Kuwait dan menumpahkan minyak ke Teluk Persia. Sempat terjadi tawar-
menawar perdamaian antara Uni Sovyet dengan Irak yang dilakukan atas diplomasi Yevgeny
Primakov dan Presiden Uni Sovyet Mikhail Gorbachev namun ditolak Presiden Bush pada
tanggal 19 Februari 1991. Sementara Sovyet akhirnya tidak melakukan tindakan apa pun di
Dewan Keamanan PBB semisal mengambil hak veto. Israel diminta Amerika Serikat untuk
tidak mengambil serangan balasan atas Irak untuk menghindari berbaliknya kekuatan militer
Negara Negara Arab yang dikhawatirkan akan mengubah jalannya peperangan.
Pada tanggal 27 Februari 1991 pasukan Koalisi berhasil membebaskan Kuwait dan
Presiden Bush menyatakan perang selesai.
a.2. Politik Apatheid di Afrika Selatan
Afrika Selatan merupakan salah satu negara tertua di benua Afrika. Banyak suku telah
menjadi penghuninya termasuk suku Khoi, Bushmen, Xhosa dan Zulu. Penjelajah Belanda
yang dikenal sebagai Afrikaner tiba disana pada 1652. Pada saat itu Inggris juga berminat
dengan negara ini, terutama setelah penemuan cadangan berlian yang melimpah. Hal ini
menyebabkan Perang Britania-Belanda dan dua Perang Boer. Pada 1910, empat republik
utama digabung di bawah Kesatuan Afrika Selatan. Pada 1931, Afrika Selatan menjadi
jajahan Britania sepenuhnya.
Walaupun negara ini berada di bawah jajahan Britania, mereka terpaksa berbagi kuasa
dengan pihak Afrikaner. Pembagian kuasa ini telah berlanjut hingga tahun 1940-an, saat
partai pro-Afrikaner yaitu Partai Nasional (NP) memperoleh mayoritas di parlemen. Strategi-
strategi partai tersebut telah menciptakan dasar apartheid (yang disahkan pada tahun 1948),
suatu cara untuk mengawal sistem ekonomi dan sosial negara dengan dominasi kulit putih dan
diskriminasi ras. Namun demikian pemerintahan Britania kerap kali menggagalkan usaha
apartheid yang menyeluruh di Afrika Selatan.
Pada tahun 1961, setelah pemilu khusus kaum kulit putih, Afrika Selatan dideklarasikan
sebagai sebuah republik. Bermula pada 1960-an, 'Grand Apartheid' (apartheid besar)
dilaksanakan, politik ini menekankan pengasingan wilayah dan kezaliman pihak polisi.
Penindasan kaum kulit hitam terus berlanjut sehingga akhir abad ke-20. Pada Februari 1990,
akibat dorongan dari bangsa lain dan tentangan hebat dari berbagai gerakan anti-apartheid
khususnya Kongres Nasional Afrika (ANC), pemerintahan Partai Nasional di bawah pimpinan
Presiden F.W. de Klerk menarik balik larangan terhadap Kongres Nasional Afrika dan partai-
partai politik berhaluan kiri yang lain dan membebaskan Nelson Mandela dari penjara.
Undang-undang apartheid mulai dihapus secara perlahan-lahan dan pemilu tanpa diskriminasi
yang pertama diadakan pada tahun 1994. Partai ANC meraih kemenangan yang besar dan
Nelson Mandela, dilantik sebagai Presiden kulit hitam yang pertama di Afrika Selatan.
Walaupun kekuasaan sudah berada di tangan kaum kulit hitam, berjuta-juta penduduknya
masih hidup dalam kemiskinan.
Sewaktu Nelson Mandela menjadi presiden negara ini selama 5 tahun, pemerintahannya
telah berjanji untuk melaksanakan perubahan terutamanya dalam isu-isu yang telah diabaikan
semasa era apartheid. Beberapa isu-isu yang ditangani oleh pemerintahan pimpinan ANC
adalah seperti pengangguran, wabah AIDS, kekurangan perumahan dan pangan.
Pemerintahan Mandela juga mula memperkenalkan kembali Afrika Selatan kepada ekonomi
global setelah beberapa tahun diasingkankan karena politik apartheid. Di samping itu, dalam
usaha mereka untuk menyatukan rakyat pemerintah juga membuat sebuah komite yang
dikenal dengan Truth and Reconciliation Committee (TRC) dibawah pimpinan Uskup
Desmond Tutu. Komite ini berperan untuk memantau badan-badan pemerintah seperti badan
polisi agar masyarakat Afrika Selatan dapat hidup dalam aman dan harmonis.
Presiden Mandela menumpukan seluruh perhatiannya terhadap perdamaian di tahap
nasional, dan mencoba untuk membina suatu jatidiri untuk Afrika Selatan dalam masyarakat
majemuk yang terpisah oleh konflik yang berlarut-larut selama beberapa dasawarsa.
Kemampuan Mandela dalam mencapai objektifnya jelas terbukti karena selepas 1994 negara
ini telah bebas dari konflik politik. Nelson Mandela meletakkan jabatannya sebagai presiden
partai ANC pada Desember 1997, untuk memberi kesempatan kepada Presiden yang baru
yaitu Thabo Mbeki. Mbeki dipilih sebagai presiden Afrika Selatan selepas memenangi pemilu
nasional pada tahun 1999, dan partainya menang tipis dua pertiga mayoritas di parlemen.
Presiden Mbeki telah mengalihkan fokus pemerintahan dari pendamaian ke perubahan,
terutama dari segi ekonomi negara.
a.3. Konflik Kamboja
Pada akhir 1989, Perang Dingin telah berakhir yang telah keluar dari Vietnam
Kamboja. Tanpa dukungan finansial dari Soviet, Vietnam tidak bisa mempertahankan
pasukan mereka di negeri ini.
Penarikan ini membuat hal-hal yang sulit bagi Kamboja, terutama perdana menteri, Hun Sen
Khmer Merah itu tidak menghilang, tetapi kehadiran mereka telah membuat dikenal dan
mengancam aksi militer. Sejak Kamboja itu tanpa banyak membutuhkan bantuan luar negeri,
mereka dibuang sosialisme dan berusaha mendapatkan investor tertarik di negeri ini.
Perubahan besar lain di negara nama, itu diubah menjadi Negara Kamboja (SOC), sementara
KPRP (yang saat ini memerintah Kamboja) berubah nama mereka ke Partai Rakyat Kamboja.
Sebuah usaha untuk memiliki ekonomi pasar-bebas hanya meningkat kesenjangan antara kaya
dan miskin dengan banyak pejabat pemerintah menjadi jutawan.
Pada tahun 1991, PBB, Kamboja, dan pihak-pihak lain yang tertarik datang ke suatu
kesepakatan untuk mengakhiri konflik Kamboja. Sebuah Otoritas Transisi PBB (UNTAC)
dan Dewan Nasional Tertinggi (SNC) dibentuk dan terdiri dari anggota dari berbagai faksi
dalam kamboja . Kesepakatan di Paris dan protektorat PBB mulai kompetitif politik di
Kamboja, sesuatu yang mereka tidak bertemu selama sekitar 40 tahun.
Pada bulan Mei 1993, yang disponsori UNTAC pemilihan majelis nasional, yang berakhir
mengusir rezim militer. The Kamboja menginginkan sebuah partai royalis, Funcinpec, namun
Hun Sen, yang memenangkan kedua jumlah kursi terbesar, menolak menyerahkan
kekuasaannya. Untungnya dicapai kesepakatan dan pemerintah dibentuk dengan dua perdana
menteri, Funcinpec memiliki perdana menteri pertama, Pangeran Norodom Ranariddh dan
Hun Sen menjadi perdana menteri yang kedua.
Sebuah nama untuk mengubah negara itu secara berurutan, sehingga pada tahun 1993
Kamboja menjadi dikenal sebagai Kerajaan Kamboja dan menjadi Raja Sihanouk sekali lagi
setelah mengesahkan suatu konstitusi baru yang menetapkan kembali monarki. Setelah
perubahan ini dilakukan, PBB tidak lagi menerima DK sebagai partai yang berkuasa,
sehingga menyebabkan mereka (DK) untuk kehilangan kursi dan kekuasaan dalam PBB.
Tentatif kompromi antara Funcinpec dan CPP runtuh pada 1997 ketika Pangeran
Ranariddh ini di luar negeri. Hun Sen mengambil keuntungan dari ketidakhadiran Pangeran
dan pengambilalihan menyelenggarakan kekerasan untuk menggantikannya. Dia digantikan
Pangeran Ranariddh dengan anggota lain dari Funcinpec, tapi kali ini dengan satu yang lebih
mudah dimanipulasi dan patuh. Meskipun pengambilalihan ini, pemilihan umum tahun 1998
telah dilakukan, tetapi bukan tanpa pengamatan asing.
Meskipun dinyatakan pemungutan suara adil, CPP diganggu oposisi itu dan mengikuti
pemilihan umum banyak yang dimasukkan ke dalam penjara, sementara beberapa orang
lainnya tewas. Sekali lagi, hasilnya tidak diterima, tetapi kali ini Pangeran Ranariddh yang
menentangnya. Namun lagi lain dicapai kesepakatan dengan Hun Sen sebagai satu-satunya
perdana menteri dan dengan Pangeran Ranariddh sebagai ketua majelis nasional.
Keadaan menstabilkan di Kamboja, tetapi bukan tanpa bantuan dan dukungan dari bantuan
luar negeri. Dengan minat dunia luar berkurang, bantuan itu terus menurun, mengecilkan hati
setiap hich adalah harapan untuk kemajuan ekonomi dan demokrasi.
B.Pengaruh Berakhirnya Perang Dingin di Dunia
b.1. Runtuhnya Uni Soviet (USSR)
b.1.1..Lenin (1917-1924)
Vladimir Illich Ulyanov (kemudian dikenal sebagai Lenin) lahir di Simbirsk, Rusia, pada 10
April 1870. Ayahnya, Ilya Ulyanov, seorang inspektur sekolah-sekolah lokal, diselenggarakan
pandangan konservatif dan merupakan anggota saleh Gereja Ortodoks Rusia. Lenin sangat
dipengaruhi oleh pandangan politik revolusioner kakaknya, Alexander Ulyanov, yang
memperkenalkannya pada ide-ide dari Karl Marx.
Lenin menempuh pendidikan di Simbirsk Gymnasium. Kepala sekolahnya adalah FI
Kerensky, ayah dari Alexander Kerensky. Walaupun Lenin membenci pandangan konservatif
guru-gurunya ia masih berhasil melakukannya dengan baik dalam ujian.
Di tujuh belas Lenin membaca novel utopis, Apa yang harus Dilakukan? Oleh Nikolai
Chernyshevsky. Seiring dengan Alexander Ulyanov dan Karl Marx, Chernyshevsky adalah
pengaruh terbesar pada awal perkembangan politik.
Pada 1887 Lenin saudara, Alexander Ulyanov, seorang anggota People's Will, dieksekusi
karena terlibat dalam komplotan untuk membunuh Tsar Alexander III. Sebagai saudara dari
sebuah negara kriminal, usaha dilakukan untuk menghentikan Lenin dari masuk universitas.
Akhirnya ia diizinkan untubelajar hukum di Universitas Kazan.
Sementara di universitas Lenin menjadi terlibat dalam politik. Setelah satu
demonstrasi protes ia ditangkap dan dibawa ke kantor polisi setempat. Salah satu petugas
polisi bertanya: "Mengapa kau memberontak, anak muda? Lagi pula, ada dinding di depan
Anda." Lenin percaya diri menjawab: "Dinding goyah, Anda hanya perlu mendorongnya
untuk itu jatuh di atas."
Lenin sekarang diusir dari Kazan University dan begitu ia pergi ke St Petersburg dan
dipelajari sebagai mahasiswa eksternal. Setelah melewati ujian hukum-Nya pada tahun 1891,
Lenin mulai berlatih hukum di Samara.
Ketika Lenin kembali ke Rusia, Lenin dan sekelompok teman, termasuk Jules Martov
dan Nadezhda Krupskaya, membentuk Persatuan Perjuangan untuk Emansipasi Working
Class.
Tahun 1896 Lenin ditangkap dan dihukum tiga tahun internal pengasingan di Siberia.
Nadezhda Krupskaya bergabung Lenin di Shushenskoye dan mereka menikah pada bulan Juli,
1898. Meskipun tinggal di pengasingan Lenin Perkembangan Kapitalisme di Rusia, yang
Tugas Sosial Demokrat Rusia, serta berbagai artikel untuk jurnal sosialis. Lenin dan
Krupskaya juga diterjemahkan dari bahasa Inggris ke Bahasa Rusia, The Theory and Practice
dari serikat buruh oleh Sidney Webb dan Beatrice Webb.
b.1.2. Stalin (1924-1953)
Iosif (Josef) Vissarionovich Stalin (Bahasa Rusia: Иосиф Виссарионович
Сталин, Iósif Vissariónovich Stálin), nama asli Ioseb Jughashvili (Bahasa
Georgia: იოსებ ჯუღაშვილი, bahasa Rusia: Иосиф Джугашвили, Iósif Dzhugashvíli;)
(lahir 18 Desember 1878 – meninggal 5 Maret 1953 pada umur 74 tahun) adalah
pemimpin Uni Soviet dan seorang diktator yang sangat lalim, dikenal juga dengan sebutan
"Manusia Baja" sebagai namanya (Stalin atau Steel Man). Ia diperkirakan telah
memerintahkan pembunuhan sekitar 30 juta jiwa penduduk Rusia dan negara-negara
sekitarnya. Ia juga dikenal sebagai orang yang membenci agama. Awalnya ia
masuk seminari di Tbilisi, namun ia kemudian menjadi tak percaya lagi pada Tuhan setelah
membaca buku Asal-usul Spesies karya Charles Darwin.
Ia tampil sebagai pemimpin partai komunis di Uni Soviet. Saingan utama
Stalin adalah Leon Trotsky, Trotsky berhasil diusir keluar dari Rusia kemudian dibunuh di
Meksiko sekitar tahun 1940. Menjelang tahun 1924 Stalin menjadi Pemimpin Uni Soviet. Ia
memperlakukan saingannya atau siapapun yang melawannya dengan kejam. Mereka semua
dihukum mati sebagai musuh negara Sovyet atau menjebloskannya ke dalam kamp-kamp
penjara. Dalam Perang Dunia II (1939-1945) Rusia berperang bersama Inggris serta Amerika
Serikat melawan Jerman. Tetapi seusai perang Stalin "memasang Tirai Besi" antara sekutu
Barat dan Rusia dan sebagian besar negara di Eropa Timur dijadikan negara Komunis. Stalin
berkuasa sampai saat kematiannya pada usia 73 tahun. Pada masa pemerintahannya ia tidak
hanya mengawasi seluruh negara Rusia, melainkan juga negara-negara di luar Rusia
b.1.3..Khrushchev (1954-1964)
Nikita Sergeyevich Khrushchev (lahir dengan nama (Rusia): Ники́та
Серге́евич Хрущёв; Nikita Sergyevich Chrushyov di Kalinovka, Kursk, Ukraina, 17
April 1894 – meninggal 11 September 1971 pada umur 77 tahun) adalah seorang
negarawan Uni Soviet. Setelah mangkatnya Stalin dan perebutan kekuasaan, ia menjabat
sebagai Sekjen Partai Komunis Uni Soviet dari tahun 1953 sampai 1964, dan sebagai Perdana
Menteri dari tahun 1958 hingga 1964. Pada tahun 1964 ia dilengserkan oleh Partai
Komunis dan digantikan oleh Leonid Brezhnev
Khruschev banyak mengkritik gaya Stalin dalam memimpin Uni Soviet,
sehingga sejumlah pengikut Stalin tidak begitu senang dengan dirinya.
Kebijakan-kebijakan penting selama pemerintahan Khrushchev di Soviet.
Tahun 1955 mendirikan Pakta Warsawa, sebagai tandingan dari NATO
Tahun 1956 militer Uni Soviet mengintervensi Hungaria
Mendukung Mesir selama Krisis Terusan Suez tahun 1956
Perpecahan Tiongkok-Soviet akibat Krushchev bernegosiasi dengan negara-negara barat dan
menolak menolong program angkasa China
Memulai program angkasa Soviet, yang berhasil mengirim satelit Sputnik dan kosmonot Yuri
Gagarin ke luar angkasa.
Menyetujui pembangunan Tembok Berlin di tahun 1961
Menempatkan rudal-rudal nuklir di Kuba, sehingga memicu Krisis Rudal Kuba di tahun 1962.
b.1.4.Brezhnev (1964-1984)
Leonid Ilyich Brezhnev (bahasa Rusia: Леонид Ильич Брежнев) (Kamenskoye
(sekarang Dniprodzerzhyns'k), Ukraina, 9 Desember 1906 - 10 November 1982) adalah
pemimpin Uni Soviet dari tahun 1964 sampai 1982, meski pada awalnya bersama dengan
orang lain. Ia adalah Sekjan Partai Komunis Uni Soviet dari tahun 1964 sampai 1982, dan dua
kali menjabat sebagai ketua Presidium Dewan Tertinggi Soviet dari
tahun 1960 sampai 1964 dan dari tahun 1977 sampai 1982.
b.1.5.Andropov (1985)
Andropov adalah anak seorang pejabat kereta api Konstantinovich Vladimir
Andropov, yang merupakan anggota dari Don Cossack keluarga bangsawan. Ibunya adalah
Yevgenia Karlovna Fleckenstein, putri seorang kaya Moskow pengusaha, Karl Franzovich
Fleckenstein, seorang Jerman Rusia dari Vyborg . Seorang bangsawan dan revolusioner
bernama Sergei Vasilevich Andropov (1873-1955) adalah seorang relatif.
Ia dididik di Rybinsk Air Transport Technical College sebelum ia bergabung Komsomol pada
tahun 1930. Ia menjadi anggota Partai Komunis pada tahun 1939 dan Sekretaris Pertama
Komite Pusat Komsomol di Uni Republik Finlandia Karelo-1940-1944. Selama Perang Dunia
II, Andropov mengambil bagian dalam gerilya partisan kegiatan. Sejak 1944 dan seterusnya,
ia meninggalkan pesta Komsomol untuk bekerja. Pada tahun 1947 ia terpilih sebagai
Sekretaris Kedua Komite Pusat dari Partai Komunis (bolshevik) dari SSR Karelo-
Finlandia. Ia pindah ke Moskow pada 1951 dan bergabung dengan pihak sekretariat. Pada
tahun 1954, ia menjadi Duta Besar Soviet ke Hungaria.
Pada tahun 1954, Andropov menjadi Duta Besar Soviet di Hungaria dan memegang posisi ini
selama Revolusi Hongaria 1956. Setelah peristiwa ini, Andropov menderita "Hungaria
kompleks", menurut sejarawan Christopher Andrew: "ia telah menyaksikan dengan ngeri dari
jendela dari kedutaan sebagai petugas dari dinas keamanan Hungaria benci itu digantung dari
tiang lampu. Andropov tetap menghantui bagi sisa hidupnya dengan kecepatan yang
tampaknya mahakuasa Komunis negara satu partai mulai menjatuhkan. Ketika rezim-rezim
Komunis lain kemudian tampak berisiko - di Praha pada tahun 1968, di Kabul pada 1979, di
Warsawa pada tahun 1981, ia yakin bahwa, seperti di Budapest pada tahun 1956, hanya
angkatan bersenjata yang bisa menjamin kelangsungan hidup mereka "[
Andropov memainkan peran penting dalam menghancurkan Revolusi Hongaria. Dia yakin
yang enggan Nikita Khrushchev bahwa intervensi militer diperlukan. Dia ditipu Imre Nagy
dan pemimpin Hongaria lain bahwa pemerintah Soviet tidak memerintahkan serangan
terhadap Hungaria pada saat serangan ini. Para pemimpin Hongaria Nagy ditangkap dan
dihukum mati.
b.1.7. Mikhail Gorbachev
Mikhail Sergeyevich Gorbachyov (bahasa Rusia: Михаи́л Серге́евич
Горбачёв}}, Mihail Sergeevič Gorbačëv, IPA: [mʲɪxʌˈil sʲɪrˈgʲejɪvʲɪʨ gərbʌˈʨof], dilafalkan
sebagai: mi-kha-ILL ser-GE-ye-vich gor-bah-CHOFF) dengan panggilan Gorbachev; lahir
di Stavropol, 2 Maret 1931; umur 78 tahun) adalah politikus Rusia. Ia adalah mantan
pimpinan Uni Soviet, periode 1985 hingga bubarnya pada tahun 1991. Pada 11 Maret 1985, ia
menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet ketika menggantikan Konstantin
Chernenko*. Ia melakukan perubahan besar-besaran dalam sistem perekonomian dan politik.
Akibatnya, Uni Soviet bubar. Ia meraih Piala Nobel Perdamaian pada tahun 1990. Ia
mengundurkan diri sebagai Presiden Uni Soviet pada 25 Desember 1991 menyusul kudeta
oleh kelompok garis keras di Moskow pada Agustus 1991. Ketika itu terjadi pertentangan atas
rencana mengubah bentuk negara. Usahanya bereformasi yang disebut Perestroika untuk
mengakhiri Perang Dingin secara tak sengaja juga mengakhiri Uni Soviet dan posisinya yang
dominan di dunia.
b.2. Bersatunya Jerman
Penyatuan kembali Jerman (Jerman Deutsche Wiedervereinigung) berlangsung
pada tanggal 3 Oktober 1990, ketika mantan daerah Republik Demokratis Jerman ("Jerman
Timur") digabungkan ke dalam Republik Federal Jerman ("Jerman Barat").
Selepas pemilihan umum bebas pertama Jerman Timur pada tanggal 18 Maret
1990, rundingan di antara Jerman Timur dan Jerman Barat selesai dalam satu kesatuan
perjanjian, manakala rundingan di antara Jerman Timur dan Jerman Barat serta empat kuasa
pendudukan menghasilkan kononnya "Perjanjian dua tambah empat" yang menegaskan
kedaulatan penuh kepada negara kesatuan Jerman.
Negara Jerman yang telah bersatu menjadi anggota Komunitas Eropa
(kemudian Uni Eropa) dan NATO. Istilah "Penyatuan kembali" digunakan berbeda dengan
persatuan awal Negara Jerman pada tahun 1871. Walaupun biasanya disebut dengan istilah
"Penyatuan kembali", ia sebenarnya suatu "penyatuan" bagi negeri Jerman kepada satu entitas
yang lebih besar, yang tidak pernah ada sebelum ini (lihat Sejarah Jerman). Para politisi
Jerman sendiri menghindari pemakaian istilah seperti ini dan lebih suka menyebutnya sebagai
die Wende.
b.2.3. Penyatuan kembali
Negara Jerman secara resmi dipersatukan kembali pada tanggal 3 Oktober 1990
ketika enam negara bagian Jerman Timur (Bundesländer); Brandenburg, Mecklenburg-
Vorpommern, Sachsen, Sachsen-Anhalt, Thüringen, dan Berlin bersatu secara resmi
bergabung dengan Republik Federal Jerman (Jerman Barat), memilih salah satu dari dua opsi
yang diterapkan dalam Konstitusi Jerman Barat (Grundgesetz). Maka dengan masuknya
secara resmi lima negara bagian Jerman yang kembali didirikan ke Jerman Barat sesuai Pasal
23, lalu wilayah di mana Grundgesetz (Undang-Undang Dasar) berlaku diperluas untuk
memuat mereka. Alternatifnya ialah bahwa Jerman Timur bergabung secara keseluruhan
dalam rangka persatuan resmi antara dua negara Jerman, yang lalu antara lain harus membuat
Konstitusi baru bagi negara yang baru saja didirikan. Meski opsi yang dipilih lebih sederhana,
hal ini telah menjadi alasan adanya sentimen-sentimen tertentu di Timur bahwa mereka telah
"diduduki" atau "dianeksasi" oleh Republik Federal Jerman yang lama (Jerman Barat).
Untuk memudahkan proses ini dan untuk meyakinkan negara-negara lain, Jerman
Barat membuat beberapa perubahan kepada "Undang-undang Dasar". Pasal 146 diubah
sehingga Pasal 23 dari konstitusi yang berlaku bisa dipakai untuk Penyatuan kembali. Lalu,
jika lima "negara bagian yang telah didirikan ulang" di Jerman Timur sudah bergabung, maka
Undang-Undang Dasar bisa diubah lagi untuk menyatakan bahwa tidak ada daerah Jerman
lainnya yang ada di luar wilayah negara kesatuan yang belum bergabung. Namun konstitusi
ini bisa diubah lagi di masa depan dan hal ini masih memungkinkan diambilnya sebuah
konstitusi lain di masa depan oleh bangsa Jerman.
Pada tanggal 14 November 1990 pemerintah Jerman menanda tangani sebuah perjanjian
dengan Polandia yang menyangkut perbatasan mereka yang dikenal sebagai Perbatasan Oder-
Neisse, dan demikian, melepaskan tuntutan mereka
untuk Silesia, Pomerania, Danzig (Gdańsk), dan Prusia Timur. Bulan berikut, pemilihan
umum bebas pertama bagi seluruh rakyat Jerman semenjak tahun 1932, diadakan. Hasil
pemilu ialah mayoritas yang bertambah besar bagi pemerintahan koalisi Helmut Kohl.
b.3. Kemelut Yugosslavia
Pasca Perang Dunia II Yugoslavia dalam banyak hal model Tentang bagaimana
membangun sebuah negara multinasional. Federasi ini dibangun terhadap latar belakang
ganda: perang antar-Yugoslavia yang telah didominasi oleh Serbia kelas penguasa dan
perang-waktu pembagian negeri, sebagai Fasis Italia dan Nazi Jerman membagi negara
terpisah dan disahkan nasionalis ekstrim Kroasia faksi yang disebut Ustaše yang melakukan
genosida melawan. Faksi kecil nasionalis Bosnia bergabung dengan pasukan Axis dan
menyerang Serbia sementara ekstrim nasionalis Serbia terlibat dalam serangan di Bosnia dan
Kroasia.
Kekerasan etnis hanya berakhir. Ketika multietnis Partisan Yugoslavia mengambil
alih negara pada akhir perang dan dilarang nasionalisme dari dipromosikan secara terbuka.
Keseluruhan relatif damai ini tetap dipertahankan di bawah kekuasaan Tito, meskipun terjadi
protes-protes nasionalis, tetapi ini biasanya ditekan dan pemimpin nasionalis ditangkap dan
ada yang dieksekusi oleh pejabat Yugoslavia. Namun satu protes di Kroasia pada 1970-an,
yang disebut "Kroasia Musim Semi" didukung oleh sejumlah besar Kroasia yang menyatakan
bahwa Yugoslavia tetap menjadi Serbia dan menuntut agar hegemoni kekuasaan Serbia
dikurangi. Tito yang rumahnya republik itu Kroasia sedang prihatin terhadap stabilitas negara
dan menanggapi dengan cara untuk menenangkan kedua Kroasia dan Serbia, ia
memerintahkan penangkapan Kroat pemrotes, sementara pada saat yang sama mengakui
untuk sebagian dari tuntutan mereka. Pada tahun 1974, pengaruh Serbia di negara itu
berkurang secara signifikan sebagai provinsi otonom diciptakan dalam etnis mayoritas
penduduknya Albania-Kosovo dan berpenduduk campuran Vojvodina. Provinsi otonom ini
memegang hak suara yang sama seperti republik namun tidak seperti republik, mereka tidak
bisa secara hukum terpisah dari Yugoslavia. Puas konsesi ini Kroasia dan Slovenia, tapi di
Serbia dan di provinsi otonom baru Kosovo, reaksi berbeda. Serbia melihat konstitusi baru
sebagai mengakui untuk Kroat dan etnis Albania nasionalis. Etnis Albania di Kosovo melihat
pembentukan sebuah provinsi otonom sebagai tidak menjadi cukup, dan menuntut bahwa
Kosovo menjadi republik konstituen dengan hak untuk memisahkan diri dari Yugoslavia. Hal
ini menciptakan ketegangan dalam kepemimpinan Komunis, khususnya di antara para pejabat
Serbia Komunis yang dibenci tahun 1974 konstitusi sebagai serbia melemahnya pengaruh dan
membahayakan kesatuan negara dengan membiarkan republik yang tepat untuk memisahkan.
Krisis ekonomi meletus pada 1970-an yang merupakan produk dari kesalahan
bencana oleh pemerintah Yugoslavia, seperti meminjam dalam jumlah sangat besar modal
Barat dalam rangka untuk mendanai pertumbuhan melalui ekspor. Ekonomi Barat lalu
memasuki resesi, diblokir Yugoslavia ekspor dan menciptakan masalah utang besar. The
Yugoslav government then accepted the IMF loan. Pemerintah Yugoslavia kemudian
menerima IMF pinjaman.
Pada tahun 1989, menurut sumber-sumber resmi, 248 perusahaan-perusahaan yang
dinyatakan pailit atau dilikuidasi dan 89.400 pekerja diberhentikan. Selama sembilan bulan
pertama tahun 1990 secara langsung mengikuti adopsi program IMF, yang lain 889
perusahaan dengan tenaga kerja gabungan dari 525.000 pekerja mengalami nasib yang sama.
Dengan kata lain, dalam waktu kurang dari dua tahun "mekanisme pemicu" (di bawah UU
Operasi Keuangan) telah mengakibatkan memberhentikan lebih dari 600.000 pekerja dari
total tenaga kerja industri dalam orde 2,7 juta. Tambahan 20% dari tenaga kerja, atau setengah
juta orang, tidak membayar upah selama bulan-bulan awal tahun 1990 sebagai perusahaan
berusaha untuk menghindari kebangkrutan. Konsentrasi terbesar perusahaan-perusahaan
bangkrut dan berbaring-off berada di Serbia, Bosnia dan
Herzegovina, Makedonia dan Kosovo. Penghasilan riil berada di terjun bebas dan program-
program sosial telah runtuh; menciptakan populasi dalam suasana keputusasaan sosial dan
putus asa. Ini adalah titik balik penting dalam peristiwa untuk mengikuti.
b.3.1.Mendekati pecahnya
Meskipun Undang-Undang Dasar tahun 1974 basah kelembagaan dan kekuatan-
kekuatan material dari pemerintah federal, kewenangan Tito menggantikan kelemahan ini
sampai kematiannya pada tahun 1980.
Disintegrasi
Presiden Serbia Slobodan Milošević 's dukungan bulat bagi kesatuan Serbia dan oposisi
terhadap otonomi Kosovo, meradang ketegangan etnis.
Presiden Kroasia Franjo Tuđman menolak untuk partisi Kroasia pada garis etnis, yang marah
nasionalis Serbia yang ingin tetap dalam persatuan dengan Serbia. Hal ini mengakibatkan
pecahnya kekerasan dan perang antara Kroasia dan Serbia atas Kroasia menyatakan
kemerdekaan, yang berakhir dengan apa yang banyak anggap telah menjadi pembersihan etnis
Serbia dari bagian dari Kroasia.
b.5.2. Prelude
Setelah Perang Dunia II, yang AKAm, mombasa militer Soviet menduduki
Hungaria dan secara bertahap menggantikan terpilih pemerintahan koalisi yang dipimpin
oleh Petani Independen, Agraria dan Civic Partai Pekerja dengan Partai Komunis
Hongaria didominasi pemerintah. Radikal nasionalisasi ekonomi berdasarkan Model Soviet
menghasilkan stagnasi ekonomi, standar hidup yang lebih rendah dan malaise yang
mendalam. Penulis dan wartawan adalah yang pertama kali membuka suara kritik, penerbitan
artikel kritis pada tahun 1955. Pada 22 Oktober 1956, mahasiswa Universitas Teknik telah
dibangkitkan terlarang MEFESZ persatuan mahasiswa, dan menggelar demonstrasi di 23
Oktober yang memicu rangkaian peristiwa yang mengarah langsung ke revolusi.
b.5.3.Postwar occupation
Setelah Perang Dunia II, Hongaria jatuh di bawah Soviet lingkup pengaruh dan
diduduki oleh Tentara Merah. Pada tahun 1949, Soviet telah menyimpulkan sebuah perjanjian
bantuan timbal balik dengan Hongaria yang diberikan Uni Soviet hak untuk melanjutkan
kehadiran militer, meyakinkan kontrol politik tertinggi.
Hungaria mulai periode sesudah perang sebagai orang bebas demokrasi
multipartai, dan pemilihan umum tahun 1945 menghasilkan pemerintahan koalisi di bawah
Perdana Menteri Zoltán Tildy. Namun, yang didukung Soviet Partai Komunis, yang telah
menerima hanya 17% suara, terus-menerus merebut kecil konsesi dalam suatu proses yang
bernama "salami taktik", yang diiris menghilangkan pengaruh pemerintah terpilih.
Setelah pemilu tahun 1945, portofolio Departemen Dalam Negeri, di
mana Hungaria Polisi Keamanan Negara (Államvédelmi Hatóság, kemudian dikenal sebagai
AVH), secara paksa dipindahkan dari Partai Petani Independen ke calon dari Partai Komunis.
The AVH digunakan metode intimidasi, tuduhan palsu, penahanan dan penyiksaan, untuk
menekan oposisi politik. periode singkat multipartai demokrasi berakhir ketika Partai
Komunis bergabung dengan Partai Sosial Demokrat menjadi Hungaria Bekerja Partai
Rakyat, yang berdiri daftar calon tanpa lawan pada tahun 1949. The People's Republic of
Hungaria itu kemudian menyatakan.
b.5.5. Internasional peristiwa
Pada tanggal 5 Maret 1953, Joseph Stalin meninggal, mengantarkan
periode liberalisasi moderat di mana sebagian besar partai-partai komunis Eropa
mengembangkan sayap reformasi. Di Hungaria, para reformis Imre Nagy Mátyás Rákosi
diganti, "Stalin's Best Hungaria Murid", sebagai Perdana Menteri. Namun demikian, tetap
Rakosi Sekretaris Jenderal Partai, dan mampu merusak sebagian besar Nagy's reformasi. Pada
April 1955, ia telah Nagy mendiskreditkan dan diberhentikan dari jabatannya.
Setelah Khrushchev's "rahasia pidato" Februari 1956, yang mengecam Stalin dan anak
didiknya, [31] Rakosi dijatuhkan sebagai Sekretaris Jenderal Partai dan digantikan oleh Ernő
Gerő 18 Juli 1956.
Di 14 Mei 1955, Uni Soviet menciptakan Pakta Warsawa, mengikat Hongaria
di Uni Soviet dan negara-negara satelit di Eropa Tengah dan Timur. Among the principles of
this alliance were "respect for the independence and sovereignty of states" and
"noninterference in their internal affairs". Di antara prinsip-prinsip aliansi ini adalah "rasa
hormat terhadap kemerdekaan dan kedaulatan negara" dan "noninterference dalam urusan
internal mereka".
Pada tahun 1955, Negara Austria Perjanjian dan pernyataan berikutnya
netralitas didirikan Austria sebagai demiliterisasi dan negara netral. [34] Hal ini menimbulkan
harapan Hungaria juga menjadi netral dan pada tahun 1955 Nagy telah dianggap "...
kemungkinan mengadopsi Hungaria status netral pada pola Austria ".
Pada bulan Juni 1956, kekerasan pemberontakan oleh pekerja
polish di Poznań ditumpas oleh pemerintah, dengan sejumlah pengunjuk rasa tewas dan
terluka. Menanggapi permintaan populer, pada Oktober 1956, pemerintah menunjuk yang
baru direhabilitasi komunis reformis Władysław Gomulka sebagai Sekretaris Pertama Bersatu
Polandia Partai Buruh, dengan mandat untuk merundingkan konsesi perdagangan dan
pengurangan pasukan dengan pemerintah Soviet. After a few tense days of negotiations, on 19
October the Soviets finally gave in to Gomułka's reformist demands. Setelah beberapa hari
tegang perundingan, pada tanggal 19 Oktober Soviet akhirnya menyerah pada tuntutan
reformis Gomulka itu. Berita tentang konsesi yang dimenangkan oleh Polandia-dikenal
sebagai polish Oktober-Hongaria berani banyak berharap untuk konsesi serupa untuk
Hungaria dan ini sentimen memberikan kontribusi signifikan pada iklim yang sangat
bermuatan politik yang berlaku di Hungaria pada paruh kedua bulan Oktober 1956.
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah dikemukakan di atas, maka kesimpulan yang dapat
dikemukakan sebagai berikut :
1. Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik,
ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok
Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara
tahun 1947—1991.
2. Latar belakang terjadinya Perang dingin adalah munculnya dua Negara superpower
(adikuasa) yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet, serta munculnya negara-negara yang
baru merdeka sehingga melahirkan dua kelompok negara, negara maju dan negara
berkembang.
3. Faktor-faktor penyebab perang dingin yaitu, perbedaan paham (ideologi) antara
Amerika Serikat (Liberal-Kapitalis) dan Uni Soviet (Sosialis-Komunis), perebutan
kekuasaan antara AS dan US serta persaingan kekuatan militer yang dimiliki oleh AS
dan US dengan pendirian NATO oleh AS dan Pakta Warsawa oleh US.
4. Keadaan dunia pada masa perang dingin menjadi kacau di akibatkan oleh perang
dingin, yang ditandai dengan beberapa persitiwa penting seperti: pembagian Jerman
menjadi Jerman Barat dengan paham Liberal dan Jerman Timur dengan paham
komunis, adanya Marshall Plan dan Doktrin Truman sebagai model bantuan ekonomi
Amerika Serikat untuk membendung pengaruh Komunis di Eropa, Uni Soviet
menjalankan Molotov Plan untuk membendung pengaruh Liberal di Eropa, terjadinya
Perang saudara di Korea, perang Vietnam, pembentukan aliansi-aliansi militer seperti
NATO, Pakta Warsawa, dll, penelitian dan peluncuran Wahana Luar Angkasa oleh
Amerika Serikat dan Uni Soviet.
5. Dampak dari perang dingin dapat kita lihat pada tiga bidang, yaitu bidang politik,
ekonomi, militer dan ruang angkasa.
6. Berakhirnya perang dingin ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet, bersatunya kembali
Jeraman Barat dan Jerman Timur, pembentukan CIS, dan berakhirnya politik
Apartheid.
7. Dampak berakhirnya perang dingin yaitu kebangkitan Jepang, munculnya organisasi-
organisasi regional dan global seperti ASEAN, AFTA, MEE, APEC, NAFTA, KAA,
OKI, OPEC dan GNB yang menyebabkan lahirnya era globalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dingin