DAN KESEHATAN
Kelas : XII.IIS 3
1. Permainan Olahraga
I. Sepak Bola
Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat
dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 orang
pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol
sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan
dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput
sintetis.
Secara Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah
pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan
undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti.
● ATURAN
●LAMA PERMAINAN
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama
15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan
perpanjangan waktu selama 2×15 menit.
●PELANGGARAN
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat
memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Kartu kuning merupakan
peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar
peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan,
keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari
pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain
yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari
pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa
digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu
merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah
pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha
mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain
kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung
menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar
kotak penalti .
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti
selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di
akhir setiap babak.[13] Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan
menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.[13] Dalam beberapa pertandingan,
teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan
keputusan wasit mulai digunakan.[13] Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah
melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika
mencetak gol.[13]
Menendang ( kicking )
3. ujung kaki menghadap sasara, lutut sedikit ditekuk, kaki ditarik kebelakang, dan
(gerakan lanjutan)
1. posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung
2. kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam.
4. Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah – tengah
bola
5. Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat menghadap
sasaran.
1. Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di samping
2. Kaki berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan / sasaran.
– tengah bola.
3. Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan
diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila
memungkinkan.
Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh
karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian
kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain
untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah
ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki
bagian dalam :
bergulir kedepan.
4. Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
penguasaan bola
6. Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat
situasi kelapangan.
Standar FIFA. Sepakbola merupakan olahraga terpopuler saat ini di dunia karena
mampu menyuguhkan tontonan yang menarik. Olahraga ini dapat dimainkan
semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Dalam memainkan olahraga ini kita tidak membutuhkan peralatan yang banyak
karena hanya membutuhkan lahan terbuka, 2 buah gawang dan 1 buah bola sepak,
maka anda sudah bisa memainkannya. Sebagai cabang nomor 1 di dunia olahraga
tentunya sepakbola mempunyai peraturan-peraturan yang sudah disusun secara
detail dan jelas oleh organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA.
Selain peraturan FIFA juga telah menyusun ukuran lapangan sepakbola yang
standar untuk melakukan pertandingan sepakbola. Sehingga untuk semua
kompetisi di dunia sudah ada standarisasinya. Berikut detail ukuran lapangan
sepakbola :
Ukuran Keseluruhan :
- Panjang lapangan sepakbola minimum 90 meter
- Panjang lapangan sepakbola maksimum 120 meter
- Lebar lapangan sepakbola minimum 45 meter
- Lebar lapangan sepakbola maksimum 90 meter
Sedangkan untuk pertandingan level internasional :
- Panjang lapangan minimum 100 meter
- Panjang lapangan maksimum 110 meter
- Lebar lapangan minimum 64 meter
- Lebar lapangan maksimum 75 meter
Garis tengah : garis tengah lapangan sepakbola diletakkan tepat di tengah
lapangan dan membagi lapangan menjadi 2 bagian dengan ukuran yang sama.
Lingkaran Tengah : lingkaran tengah mempunyai ukuran radius 9,15 meter.
Disini pertandingan sepakbola dimulai atau sering disebut dengan kick off.
Penalty area : sebuah kotak erbentuk persegi panjang yang sering disebut dengan
kotak pinalti. Memiliki panjang 40 meter serta lebar 16,5 meter. Untuk melakukan
tendangan pinalty jaraknya 11 meter dari gawang yang disebut sebagai titik putih.
Gol area / area panjang gawang : daerah ini merupakan area kekuasaan penjaga
gawang sehingga jika ada benturan dengan kiper maka pemain lawan akan
dianggap melakukan pelanggaran.
Ukuran dari area gawang adalah panjang 18,32 meter serta lebar 5,5 meter. Dan
untuk tiang gawang ukurannya harus memiliki perbandingan 3 : 2 dan berbentuk
persegi panjang dengan tinggi 2,4 meter serta lebar 7,3 meter. Itu tadi ukuran
lapangan sepakbola yang sudah standar dari FIFA. Setiap stadion sepakbola
sebenarnya mempunyai ukuran lapangan yang berbeda antara stadion satu dengan
stadion lainnya, namun semuanya masih di dalam range yang sudah ditentukan
oleh FIFA.
II. VOLLY
TEKNIK BERMAIN
1. Passing
2. Smash
a. Awalan
b. Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu
kaki agar kedepan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai persiapan
melompat ke arah vertikal.
Ayunkankedua lengan ke belakang atas sebatas kemampuan kaki ditekuk sehingga lutut
membuat sudut ±110º, badan siap untuk melompatdengan berat badan lebih banyak
bertumpu pada kaki yang di depan.
c. Meloncat
d. Memukul Bola
e. Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper, lutut lentur saatmendarat untuk meredam p
erkenaan kaki dengan lantai, mendaratdengan jari-
jari kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badancondong ke depan.
PERATURAN
1. Dalam permainan bola voli terdapat dua buah tim yang yang saling
berhadapan. Jumlah pemain yang terdapat pada masing-masing tim adalah 6
orang. Selain itu, dalam satu tim biasanya juga membawa 3 hingga 6 orang
pemain cadangan. Biasanya, permainan dimulai dengan menggunakan sistem coin
toss, yaitu wasit melemparkan koin dua sisi ke udara, kemudian menangkapnya
kembali dalam keadaan ditutup dengan tangan. Kedua perwakilan tim akan
diminta untuk menebak gambar sisi koin yang tampak. Bagi yang jawabannya
benar, maka timnyalah yang berhak menjadi server (yang melakukan servis
pertama kali).
2. Untuk melakukan servis, seorang pemain dari tim server yang berada di
posisi 1 bersiap ke luar garis tepi belakang lapangan. Pemain tersebut melempar
bola ke udara, kemudian memukulnya hingga melambung dan jatuh di area lawan
(menyeberangi net), dan tidak boleh keluar dari garis lapangan lawan yang telah
ditentukan. Jika keluar garis maka bola tersebut akan dinyatakan keluar atau
“out”, dan pihak lawan akan mendapat satu poin. Setelah bola sampai di area
lawan, maka pihak lawan akan menerima atau menahan bola tersebut dengan cara
“bump” atau “pass” (passing). “Bump” atau “pass” adalah menahan bola dengan
menggunakan kedua lengan yang disatukan ke arah depan (passing). Dalam
keadaan terpaksa, penerimaan bola dapat dilakukan dengan menggunakan
anggota tubuh mana saja.
3. Jika bola belum menyeberang ke area lawan setelah pukulan ketiga,
maka akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Maka bola akan berpindah ke
tim lawan, dan tim lawan-pun akan memperoleh poin tambahan.
o Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita
kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
o Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah
musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
Peraturan permainan yang berlaku dalam permainan bulutangkis harus sesuai dengan
peraturan IBF. Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi perlengkapan dan peralatan yang
digunakan saja, tetapi partai yang berkepentingan pun harus mengikutinya. Misalnya,
produsen peralatan.
Pemain. Pemain dalam permainan bulutangkis dibedakan menjadi beberapa partai. Partai-
partai tersebut, yaitu partai tunggal dan ganda. Partai tersebut berlaku untuk putra dan putri.
Namun, pada partai ganda terdapat ganda campuran.
Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dan harus dikuasai oleh setiap
pemain bulutangkis ialah pegangan raket. Cara dan teknik pegangan raket yang benar
merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis. Pegangan raket yang benar
merupakan dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam
permainan bulutangkis. Teknik pegangan raket dalam permainan bulutangkis dibedakan
menjadi dua, yaitu pegangan forehand dan pegangan backhand.
Footwork
Hitting position
Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada
masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan.
Karena itu, posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan baik dalam upaya
menghasilkan pukulan berkualitas. Hal yang perlu diperhatikan dalam hitting
position,yaitu:
Servis
Servis merupakan pukulan pertama untuk mengawali permainan bulutangkis. Selain itu,
servis juga dilakukan setelah bola mati. Apabila terjadi kesalahan dalam servis maka akan
menguntungkan lawan di antaranya poin untuk lawan bila servis menyangkut atau gerakan
servis salah. servis yang tanggung untuk ganda sehingga menyebabkan lawan dapat
merusak pertahanan kita dengan pengembalian dari servis yang susah dicapai oleh kita.
Oleh karena itu, teknik ini harus mendapat perhatian utama sebelum memberikan teknik
yang lain dalam permainan
bulutangkis.Dalam permainan bulutangkis, terdapat tiga jenis servis, yaitu servis
pendek, servis tinggi, dan flickatau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis
digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehanddan backhand. Masing-
masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.
Servis forehand
Servis backhand
Servis ini biasanya digunakan dalam permainan ganda. Cara melakukannya sebagai
berikut.1) Salah satu kaki di depan, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang
diinginkan. 2) Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan. Sikap badan tetap
rileks dan konsentrasi.3) Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong
dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak
kontinu dan harmonis. 4) Arahkan bola dengan tepat.
Untuk dapat melakukan teknik pukulan dari bawah. Anda harus terampil berlari dengan
langkah lebar, kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok. Sikap
menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh
tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk. Fungsi pukulan dasar ini, antara
lain sebagai berikut.
1. Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.
2. Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam
permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok
tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.
3. Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.
Overhead clear/lob
Pukulan overhead clear atau pukulan lob harus benar-benar dikuasai, karena pukulan ini
sama dengan beberapa pukulan lainnya. Pukulan lob merupakan pukulan jauh dengan hasil
pukulan melambung. Terdapat dua jenis pukulan lob, antara lain:
Smash
Pukulan smash merupakan pukulan yang keras dan tajam. Tujuan dari pukulan ini adalah
untuk memetikan lawan secepat-cepatnya. Dalam praktik permainan, pukulan smashdapat
dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (king smash). Teknik pukulan
smashtersebut secara bertahap harus dikuasai oleh setiap pemain dengan sempurna.
Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan. Cara melakukan
smashsebagai berikut.
1. Perhatikan pegangan raket.
2. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi
pada kok.
3. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara
meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan
tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok.
4. Lakukan gerak l anjutan dengan mengayun raket yang sempurna ke depan badan.
Dropshot
Pukulan dropshot adalah pukulan yang meluncurkan kok ke daerah lawan sedekat
mungkin dengan net. Dropshotyang baik yaitu apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan
tidak melewati garis ganda. Karakteristik pukulan potong ini ialah kok senantiasa jatuh
dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu, pukulan ini harus memakai
perasaan supaya jatuhnya kok setipis dan sedekat mungkin dengan garis serang lapangan
lawan. Pukulan jenis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pegangan raket,
gerak kaki yang cepat, posisi badan, dan proses perpindahan berat badan yang harmonis
pada saat memukul. Cara melakukannya sebagai berikut.
Netting
Netting merupakan pukulan pendek yang dilakukan di depan net dan diarahkan ke depan
net di daerah lapang lawan. Karakteristik pukulan netting ialah kok senantiasa jatuh
bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Beberapa faktor
yang memengaruhi pukulan ini, antara lain koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan
tubuh, posisi raket, dan kok saat perkenaan, serta daya.
Drive
Drive adalah pukulan cepat dan mendatar. Drivebiasanya digunakan dalam permainan
ganda. Tujuannya, untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan
mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini memerlukan kekuatan otot
bahu. Selain kekuatan bahu, gunakan lecutan pergelangan pada saat bola dipukul.
2. Bela diri
I.Karate (空 手 道)
Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk
ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti
seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat
itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa
(Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih
mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama
adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang
dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).
Pada zaman sekarang karate juga dapat dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran
olah raga. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik tempur sementara
aliran olah raga lebih menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan olah raga.
Teknik Karate
Teknik Karate terbagi menjadi tiga bagian utama : Kihon (teknik dasar), Kata
(jurus) dan Kumite (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan untuk menggunakan
senjata seperti tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku).
a. Kihon
Kihon (基本:きほん, Kihon) secara harfiah berarti dasar atau fondasi. Praktisi
Karate harus menguasai Kihon dengan baik sebelum mempelajari Kata dan Kumite.
Pelatihan Kihon dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih) dan
bantingan (sabuk coklat). Pada tahap dan atau Sabuk Hitam, siswa dianggap sudah
menguasai seluruh kihon dengan baik. Kihon, yaitu latihan teknik-teknik dasar karate
seperti teknik memukul, menendang dan menangkis. Gerakan-gerakan Kihon terdiri dari:
Kuda-kuda (dachi) : adalah salah satu gerakan Dasar yang sangat penting, karena
Kuda-kuda merupakan tumpuan dari semua gerakan. Berikut ini adalah macam-macam
kuda-kuda yang di pelajari dalam Karate.
Hachiji-Dachi : Kuda-kuda Dasar ( Kaki Dibuka selebar bahu )
Zen-Kutsu-Dachi : Kuda-kuda berat depan
Ko-Kutsu-Dachi : Kuda-kuda berat belakang
Hangetsu-Dachi : Kuda-kuda berat tengah ( dalam Kata Hangetsu )
Heisoku-Dachi : Kuda-kuda berat tengah tatapi kedua kaki rapat ( dalam
Kata Unsu )
Neko-Ashi-Dachi : Kuda-kuda berat belakang ( dalam Kata Unsu )
Sanshin-Dachi : Kuda-kuda berat tengah
Sochin-Dachi : Kuda-kuda berat tengah ( dalam Kata Sochin )
Pukulan (Zuki) adalah gerakan yang tak kalah pentingnya dengan Kuda-kuda, karena
pukulan sangat kita perlukan untuk menyerang lawan selain Geri atau tendangan. Berikut
ini macam-macam pukulan ( Zuki ) dalam Karate.
Oi-Zuki-Chudan : Pukulan ke arah Perut atau ulu hati
Oi-Zuki-Jodan : Pukulan ke arah kepala
Kisame-Zuki : Pukulan ke arah kepala tetapi kaki tidak melangkah
Gyaku-Zuki : Pukulan ke arah perut tetapi kaki tidak melangkah
Ura-Zuki : Pukulan yang bentuknya seperti Soto-Ude-Uke
Morote-Zuki : Pukulan dan dorongan
Agi-Zuki : Pukulan dengan tangan bagian dalam dan bentuknya seperti
Agi-Uke
Choku-Zuki : Pukulan kearah perut dengan Kuda-kudaHachiji-Dachi
Kage-Zuki : Pukulan kesamping exs pada Kata Tekki Shodan
Tate-Zuki : Pukulan yang bentuknya seperti Uchi-Ude-Uke
Yama-Zuki : Pukulan menggunung / Pukulan ganda dengan kedua tangan
Morote-Hisame-Zuki : Pukulan dengan kedua tangan
Tetsui-Uchi : Tangan palu
Uraken-Uchi : Pukulan menyamping
Haishu-Uchi : Tangan pedang
Haito-Uchi : Tangan pedang
Empi : Sikutan
Shuto-Uchi : Tangan pedang
Tate-Shuto : Tangan pedang
Tendangan (Geri): Dalam menyerang lawan selain dengan Pukulan ( Zuki ) dalam
Karate bisa juga dengan mengunakan tendangan ( Geri ) dengan macam dan bentuk yang
beragam sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi. Pada umumnya Geri
digunakan pada pertarungan dengan jarak yang tidak terlalu rapat. Berikut ini adalah
macam-macam Geri dalam Karate.
Mae-Geri: Tendangan ke arah Perut atau Kepala dengan arah ke depan
Mawashi-Geri: Tendangan dengan Kaki bagian atas
Yoko-Geri-Kekome: Tendangan dengan Kaki bagian samping ( di sodok
)
Yoko-Geri-Keange: Tendangan dengan Kaki bagian samping ( di snap )
Usiro-Geri: Tendangan ke belakang
Tangkisan (Uke):Tidak seperti tendangan atau pukulan, pada tangkisan posisi badan
kita haruslah menyamping atau segaris dengan kuda kuda. Hal ini dimaksudkan agar
apabila pukulan atau tendangan luput dari tangkisan kita tidak mengenai badan kita.
Berikut ini adalah istilah tangkisan dalam karate :
Gedan Barai : Tangkisan bawah atau tangkisan Mae-Geri.
Soto-Ude-Uke : Tangkisan tengah yang datangnya dari belakang telinga.
Uchi-Ude-Uke : Tangkisan tengah yang datangnya dari bawah ketiak.
Agi-Uke : Tangkisan atas
Shuto-Uke : Tangkisan tangan pedang
Juji-Uke : Tangkisan dengan kedua tangan disilang
Morote-Uke : Tangkisan yang bentuknya seperti Morote-Zuki
b. Kata
Kata (型:かた) secara harfiah berarti bentuk atau pola. Kata dalam karate tidak
hanya merupakan latihan fisik atau aerobik biasa. Tapi juga mengandung pelajaran tentang
prinsip bertarung. Setiap Kata memiliki ritme gerakan dan pernapasan yang berbeda.
Dalam Kata ada yang dinamakan Bunkai. Bunkai adalah aplikasi yang dapat digunakan
dari gerakan-gerakan dasar Kata.
Setiap aliran memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap Kata.
Sebagai contoh : Kata Tekki di aliran Shotokan dikenal dengan nama Naihanchi di aliran
Shito Ryu. Sebagai akibatnya Bunkai (aplikasi kata) tiap aliran juga berbeda.
c. Kumite
Kumite (組手:くみて) secara harfiah berarti "pertemuan tangan". Kumite
dilakukan oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Tetapi sekarang, ada
dojo yang mengajarkan kumite pada murid tingkat pemula (sabuk kuning). Sebelum
melakukan kumite bebas (jiyu Kumite) praktisi mempelajari kumite yang diatur (go hon
kumite) atau (yakusoku kumite). Untuk kumite aliran olahraga, lebih dikenal dengan
Kumite Shiai atau Kumite Pertandingan.
Untuk aliran Shotokan di Jepang, kumite hanya dilakukan oleh siswa yang sudah
mencapai tingkat dan (sabuk hitam). Praktisi diharuskan untuk dapat menjaga pukulannya
supaya tidak mencederai kawan bertanding. Untuk aliran "kontak langsung" seperti
Kyokushin, praktisi Karate sudah dibiasakan untuk melakukan kumite sejak sabuk biru
strip. Praktisi Kyokushin diperkenankan untuk melancarkan tendangan dan pukulan sekuat
tenaganya ke arah lawan bertanding. Untuk aliran kombinasi seperti Wado-ryu, yang
tekniknya terdiri atas kombinasi Karate dan Jujutsu, maka Kumite dibagi menjadi dua
macam, yaitu Kumite untuk persiapan Shiai, yang dilatih hanya teknik-teknik yang
diperbolehkan dalam pertandingan, dan Goshinjutsu Kumite atau Kumite untuk beladiri,
semua teknik dipergunakan, termasuk jurus-jurus Jujutsu seperti bantingan, kuncian, dan
menyerang titik vital.
a. Kumite
Kumite dibagi atas kumite perorangan dengan pembagian kelas berdasarkan berat
badan dan kumite beregu tanpa pembagian kelas berat badan (khusus untuk putera). Sistem
pertandingan yang dipakai adalah reperchance (WUKO) atau babak kesempatan kembali
kepada atlet yang pernah dikalahkan oleh sang juara. Pertandingan dilakukan dalam satu
babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak perpanjangan kalau terjadi seri, kecuali dalam
pertandingan beregu tidak ada waktu perpanjangan. Dan jika masih pada babak
perpanjangan masih mengalami nilai seri, maka akan diadakan pemilihan karateka yang
paling ofensif dan agresif sebagai pemenang.
b. Kata
Pada pertandingan kata yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus, baik
untuk putera maupun puteri. Sesuai dengan Kata pilihan atau Kata wajib dalam peraturan
pertandingan. Para peserta harus memperagakan Kata wajib. Bila lulus, peserta akan
mengikuti babak selanjutnya dan dapat memperagakan Kata pilihan. Pertandingan dibagi
menjadi dua jenis: Kata perorangan dan Kata beregu. Kata beregu dilakukan oleh 3 orang.
Setelah melakukan peragaan Kata , para peserta diharuskan memperagakan aplikasi dari
Kata (bunkai). Kata beregu dinilai lebih prestisius karena lebih indah dan lebih susah untuk
dilatih.
Menurut standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai Kata Wajib adalah hanya 8
Kata yang berasal dari perguruan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu, Goju-ryu and
Shito-ryu, dengan perincian sebagai berikut:
Shotokan : Kankudai dan Jion.
Wado-ryu : Seishan dan Chinto.
Goju-ryu : Saifa dan Seipai.
Shito-ryu: Seienchin dan Bassaidai.
Karateka dari aliran selain 4 besar tidak dilarang untuk ikut pertandingan Kata JKF
dan WKF, hanya saja mereka harus memainkan Kata sebagaimana dimainkan oleh
perguruan 4 besar di atas.
1. Langkah
Langkah dalam pencak silat digunakan untuk mengadakan serangan ataupun
pembelaan dengan arah sesuai yang dikehendaki. Dalam pencak silat, gerakan langkah
ada beberapa bentuk pola, yaitu lurus, gergaji, ladam tunggal, ladam rangkap, segitiga
tunggal, segitiga rangkap, segi empat lurus, dan segi empat potong serta langkah huruf S.
2. Hindaran
Hindaran adalah teknik pembelaan untuk mengalihkan bidang sasaran dari lawan
dengan cara memindahkan badan diikuti dengan langkah. Hindaran dalam pencak silat
meliputi hindaran hadap, hindaran samping, dan hindaran belakang.
Tangkapan
1. Tangkapan tangan
Tangkapan tangan terdiri atas tangkapan dari dalam ke luar dan dari luar ke dalam.
Tangkapan dapat digunakan untuk menangkap serangan lawan yang berasal dari pukulan.
2. Tangkapan dengan lengan
Tangkapan dengan lengan meliputi tangkapan dari luar ke dalam dan dari dalam ke
luar. Tangkapan ini digunakan untuk lawan yang menggunakan serangan dengan
tendangan.
Perlengkapan Silat
● Gelanggang
○ Dapat dilantai/ dipanggung dengan dilapisi matras setebal max. 5cm, permukaan
rata dan tidak memantul serta ditutup dengan alas yang tidak licin berukuran 9×9 m.
○ Gelanggang terdiri dari bidang gelanggang berbentuk segi empat bujur sangkar
dengan ukuran 7×7 m, bidang laga berbentuk lingkaran dalam bidang gelanggang.
○ Batas gelanggang dan bidang laga dibuat dengan garis selebar 5cm ke arah luar
dan berwarna kontras dengan permukaan gelanggang
○ Pada tengah-tengah bidang laga dibuat lingkaran dengan garis tengah 2m,
sebagai batas pemisah saat akan dimulai pertandingan
○ Sudut pesilat adalah ruang bujur sangkar yang berhadapan dan dibatasi oleh
lingkaran bidang laga. Sudut-sudut yang berhadapan lainnya adalah sudut netral.
● Perlengkapan Gelanggang
○ Ember, gelas, kain pel, dan keset, diletakkan di sudut merah dan biru
○ Jam pertandingan
○ Gong atau alat suara lain yang fungsinya sama
○ Lampu babak/ tanda lain untuk menentukan babak/ ronde
○ Lampu pemenang berwarna merah dan lampu biru/ alat kode lain untuk
menentukan pemenang
○ Bendera juri, merah dan biru
● Perlengkapan Bertanding
○ pakaian pencak silat berwarna hitam-hitam
○ pelindung dada
○ pelindung kemaluan putra dan putri.
Peraturan Silat
1. Pembagian kelas :
a. Menurut umurnya, peserta dibagi 3 golongan :
● Golongan remaja berumur di atas 14 s/d 17 tahun
● Golongan teruna berumur di atas 17 s/d 21 tahun
● Golongan dewasa berumur di atas 21 s/d 35 tahun
○ Golongan Taruna :
■ Kelas A, 40 – 45 kg
■ Kelas B, di atas 45 – 50 kg
■ Kelas C, di atas 50 – 55 kg
■ Kelas D, di atas 55 – 60 kg
■ Kelas E, di atas 60 – 65 kg
■ Kelas F, di atas 65 – 70 kg
■ Kelas G, di atas 70 – 75 kg
■ Kelas H, di atas 75 – 80 kg
■ Dengan seterusnya selisih 5 kg
■ Kelas bebas, berat di atas 65 kg
2.Ketentuan Bertanding
Pesilat saling berhadapan dengan menggunakan kaidah pencak silat dalam hal
menolak, menangkis, menghindar, memukul, menendang, menjatuhkan, dan mengunci
lawan.
Sasaran perkenaan yang sah:
1. Dada
2. Perut
3. Pinggang kanan & kiri
4. Punggung
Sedangkan tungkai dan lengan dapat dijadikan sasaran untuk menjatuhkan dan mengunci,
tetapi tidak bernilai jika serangan tidak berhasil.
3.Waktu Bertanding
Pertandingan dilaksanakan dalam 3 babak/ ronde. Setiap babak dilaksanakan dalam
waktu 2 menit. Antara babak satu dengan babak yang lain diberi istirahat 1 menit.
4.Penilaian
a. Didapat dari pukulan yang masuk sasaran tanpa terhalang tolakan, tangkisan/ hindaran
b. Didapat dari tendangan yang masuk sasaran tanpa terhalang tolakan, tangkisan/ hindaran
c. Didapat dari jatuhan yang sah
d. Didapat dari jatuhan yang didahului oleh hindaran atau tolakan
e. Didapat dari kuncian yang berhasil dilakukan dalam 5 detik
Nilai 1+1 didapat dari pukulan didahului tolakan
Nilai 1+2 didapat dari tendangan yang didahului tolakan
5. Pelanggaran
1. Pelangggaran berat
● Menyerang bagian badan yang tidak sah, yaitu:
○ Kepala
○ Persendian
○ Kemaluan
○ Leher
○ Belakang kepala
● Usaha mematahkan persendian secara langsung
● Sengaja melempar lawan keluar gelanggang
● Membenturkan kepala/ menyerang dengan kepala
● Menyerang lawan sebelum aba-aba mulai
● Menyerang sesudah aba-aba berhenti dari wasit, yang menyebabkan lawan cidera
● Menggumul, menggigit, mencakar, mencengkeram, menjambak
● Mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan
● Memancing lawan dengan suara yang berlebihan
2. Pelanggaran ringan
● Keluar dari gelanggang berturut-turut
● Merangkul lawan dalam proses pembelaan
● Tidak menggunakan kaidah bertanding pencak silat
● Memakai barang yang terlarang dan membahayakan permainan
6. Hukuman
1. Teguran
Teguran diberikan apabila pesilat melakukan pelanggaran ringan berlaku 1 babak. Nilai -
1.
2. Peringatan
○ Peringatan 1, diberikan apabila pesilat melakukan:
● pelanggaran berat
● mendapat teguran yang ke-3 akibat pelanggaran ringan. Nilai -5.
○ Peringatan 2, diberikan apabila pesilat dapat peringatan setelah peringatan 1. Nilai -10
Diskualifikasi diberikan apabila pesilat mendapat peringatan setelah peringatan ke-2, yaitu
:
a. Melakukan pelanggaran berat yang didorong oleh unsur-unsur kesengajaan &
bertentang-an dengan norma sportifitas
b. Melakukan pelanggaran tingkat 1 dan lawan cidera tidak dapat melanjutkan
pertandingan atas keputusan dokter pertandingan (unfit)
c. Setelah penimbangan 15 menit sebelum pertandingan, berat badan tidak sesuai dengan
kelas yang diikuti.
7. Menentukan kemenangan
1. Menang angka
● Adalah apabila jumlah juri yang menentukan menang atas seorang pesilat lebih banyak
daripada lawan
● Bila terjadi hasil nilai yang sama, pemenang ditentukan berdasarkan sedikit yang
mendapatkan teguran.
● Jika masih sama, ditentukan dengan nilai prestasi teknik lebih banyak.
● Bila masih sama, pertandingan dilanjutkan 1 babak lagi.
● Bila ternyata masih sama, maka diadakan penimbangan berat badan, yang ringan adalah
yang menang.
● Jika masih sama, maka undian.
2. Menang Teknik
● Adalah, lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan atas permintaan pesilat
● Karena keputusan dokter pertandingan
● Atas permintaan pelatih
● Atas keputusan wasit
3. Menang Mutlak
Penentuan menang mutlak adalah bila lawan jatuh karena serangan yang sah dan menjadi
tidak sadara setelah hitungan wasit ke-10. Setelah hitungan ke-10 tidak dapat berdiri tegak.
4. Menang RSC (Referee Stop Contact)
Adalah kiarena pertandingan yang dianggap tidak seimbang oleh wasit.
5. Menang WO
Karena lawan tidak muncul di gelanggang setelah panggilan ke-3
1. Lapangan
Untuk arena pertandingan berukuran 12 x 12 m, terbuat dari matras elastis. Di dalam
arena pertandingan berukuran 8 x 8 m disebut contest area. Di luar contest area berukuran
12 x 12 m disebut alert area. Ada garis berwarna putih 5 cm, wasit berjarak 150 cm ke
belakang ke arah juri.
2. Teknik Dasar
a. Teknik pukulan (jireugi)
Teknik dasar pukulan adalah:
1. Posisi sikap kuda-kuda saat melakukan pukulan.
2. Dari sikap berdiri, tangan memukul ke arah depan.
3. Sasaran lurus. Macam-macam pukulan, yaitu:
1. Montong jireugi (pukulan lurus)
- Berdiri dengan kedua tangan mengepal di pinggang.
- Pukulan lurus ke depan.
- Arah pukulan ke atas atau ke bawah.
2. Yeop jireugi (pukulan lurus ke samping)
- Berdiri dengan kedua tangan mengepal di samping pinggang.
- Pukulan diawali dari pinggang.
- Pandangan ke arah pukulan.
3. Dangkyo teok-jireugi (pukulan ke rahang dan sambil menarik)
- Berdiri dengan kuda-kuda.
- Pukulan diawali dengan menarik baju lawan, lalu melakukan pukulan ke arah rahang.
b. Teknik tendangan (chagi)
Tendangan dalam olahraga bela diri taekwondo terdiri atas:
1. Ap chagi (tendangan lurus ke depan)
- Berdiri dengan kuda-kuda, kedua tangan satu di pinggang, satu mengepal di depan dada,
kaki kiri di
depan.
- Lutut kaki kiri ditekuk.
- Kaki kanan diangkat dan dibawa ke depan bersamaan ditendangkan ke
depan.
- Kaki kanan kembali ke posisi semula.
3. Doe chagi (tendangan ke arah belakang)
4. Yeop chagi (tendangan ke arah samping)
2. Doe yo chagi (tendangan melingkar)
- Berdiri dengan kedua lengan lurus ke bawah di samping badan dan tangan
mengepal.
- Kaki kanan menendang, berat badan pada kaki kiri.
- Putar kaki tumpuan ke arah sasaran.
- Kaki kanan menendang ke depan.
- Perkenaan pada kaki bagian telapak.
- Sasaran kepala lawan.
- Kaki yang menendang kembali ke semula.
- Berdiri kedua kaki sejajar.
- Berat badan pada kaki tumpu (kaki kiri).
- Bersamaan tendangan kaki kanan.
- Putar badan, lalu kaki kanan tendang ke arah belakang.
- Kaki kanan kembali ke posisi semula.
- Berdiri, salah satu kaki di depan.
- Kaki tendang di belakang.
- Putar badan, dengan memutar kaki tumpuan.
- Tendangan kaki ke depan.
- Perkenaan pada ujung kaki kiri.
- Kaki tendangan kembali ke semula.
5. Deol o chagi (tendangan mencangkul)
- Berdiri dengan kedua kaki sejajar.
- Angkat lutut tendang.
- Lemparkan kaki, tendang setinggi mungkin.
- Gerakan seperti mencangkul.
- Kedua tangan tetap di samping.
- Kaki tendang kembali semula.
c. Teknik elakan/tangkisan
Teknik elakan/tangkisan dalam taekwondo terdiri atas:
1. Area makki (tangkisan bawah)
- Bagian lengan sisi luar.
- Tangkisan di samping bahu.
- Ayunan bahu.
2. Edlgal makki (tangkisan ke atas)
- Berdiri dengan satu tangan di atas.
- Tangkisan dilakukan dari samping badan.
3. Momtong an makki (tendangan ke tengah)
- Berdiri dengan satu tangan ditekuk ke depan dada.
- Tangkisan digunakan dari sisi dalam disertai putaran pinggang.
- Tangan lain ditarik di pinggang.
4. Sonnan momtong makki (tangkisan dengan irisan pisau)
- Berdiri kuda-kuda, dengan telapak tangan.
- Gerakan tangan serentak.
- Arah tangkisan ke bawah.
- Tangkisan bisa saru tangan atau dua tangan.
3.Atletik
1. Estapet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya
lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya.
Pelari tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat kepada
pelari berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian detik terbuang
percuma.
2. Lompat Gala
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai
tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja
mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai panjang
4-5 meter terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang
dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.
3. Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking
terkenalnya olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga ada
perlombaan maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston, Massachusetts;
London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang disediakan oleh
penyelenggara pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.
Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter,
100 meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100
meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olah raga utama di atletik. Begitu
banyak sensasi yang terjadi di olah raga ini.
Pemecahan rekor dunia yang mencapai di bawah 10 detik, benar-benar membuat
mata para penonton tidak berkedip melihat para pelari tercepat dunia berlaga di arena
lintasan lari.mTubuh-tubuh atlet yang tipis dengan rambut cepak untuk mempermudah
aliran udara, pakaian khusus yang bisa membuat para pelari berlari lebih cepat dan cepat
lagi, membuat sprint semakin tegang dan menantang untuk dilihat
5. Lompat Jauh
Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah
untuk melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat
jauh berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak
atlet yang didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.
6. Lempar Lembing
Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet
memegang lembing dan melemparkannya setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter.
Panjang lembing untuk atlet pria, 260 meter, sedangkan untuk atlet wanita, 220 meter aja.
Cukup panjang. Mmebutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik yang sempurna untuk
mampu melemparkan lembing tersebut sejauh-jauhnya.
7. Jalan cepat
Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan
tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang
meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut
harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
8. Lari Gawang
Gerakan lari gawang, baik itu 100m, 110m, 200m, 400m putri atau 400m untuk
putra, Pada waktu pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan
cepat dan secara berurutan, lancar dan rilaks, diusahakan tidak melayang terlalu lama
sehingga kecepatan dapat dipertahankan. Usahakan waktu diatas gawang dalam
keseimbangan yang sebaik-baiknya, dengan badan condong ke depan.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu melewati gawang :
Bertolak dari jarak 1,95 – 2,15 m di depan gawang, kaki lurus mendarat ± 1,05 –
1,45 m di depan gawang. Ayunan kaki ke depan dengan lutut yang tidak kaku. Lengan
diayunkan sewajarnya, lengan di depan didorong ke depan setinggi mata lainya dan
dipergunakan untuk menjaga keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan mendapat paha
dari kaki yang diayunkan ke depan. Sehingga pada waktu di atas gawang kecondongan
badan dipertahankan.
Di atas gawang kaki belakang ditarik ke depan dengan gerakan yang beruntun, posisi
kaki terlipat, paha terbuka ke samping, telapak kaki diputar kearah luar, dan rata-rata di
atas gawang. Usahakan waktu melampaui gawang titik ketinggian berada tepat di atas
gawang, tidak di depan atau dibelakang gawang. pusatkan Posisi Pandangan ke depan
bagian atas gawang.
Star dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang menentukan bagi
seorang pelari gawang, terutama lari gawang 100 meter wanita dan 110 meter pria. Star
harus dilakukan dengan kecepatan tinggi dan tidak mengurangi kecepatan saat
mengambil gawang pertama. kelancaran mengambil gawang pertama ini sangat
berpengaruh pada pengambilan gawang berikutnya.
4. Renang
Dasar Belajar Renang
1. Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat –
sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain,
misalnya :
• Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
• Saling mencipratkan air ke muka teman
• Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
• Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
2. Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan
mengapun, caranya adalah :
• Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
• Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan
dalam sikap mengembang dan meluncur.
3. Latihan Pernafasan
a. Teknik Gerakan Pernafasan
1) Sikap Permulaan
Berdiri kongkang di kolam dasar
• Membungkukkan tubuh rata dengan air
• Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dilurukjan ke
depan.
2) Gerakan
• Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan,
sehingga mulut mengambil nafas.
• Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada
di belakang samping tubuh.
b.Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas
• Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan
memegang dinding kolam.
• Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata
melihat ke depan sedikit.
• Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan
kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut
di atas permukaan air.
a. Gerakan Kaki
• Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Juga
kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
• Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air
• Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan
dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan.
b. Gerakan Tangan
• Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi
tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya)
• Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke
belakang.
• Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan
ayunkan kembali depan.
c. Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah
secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan
kepala ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.
Hal – Hal Yang Diperhatikan Dalam Renang
1. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang
• Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat
berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan
badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil.
• Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini
dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh
dapat menyesuaikan dengan suhu air.
• Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.
2. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sesudah Berenang
• Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di
dalam kolam renang biasanya kotor.
• Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat –
loncat atau dengan cara yang lain.
• Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)
5.Senam
I. Senam Lantai
c)
Berdiri Dengan Tangan (HANDS STAND)
Cara melakukanya sebagai berikut:
· Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
· Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke
depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
· Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
· Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara
tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
· Perhatikan keseimbangan.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitua.
· Pinggang terlalu melenting, Kepala kurang menengada
· Siku-siku bengkok.
· Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
· Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat.
· Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut di bengkokkan).
· Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang
menengadah.
· Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
· Kurang usaha mempertahankan sikap hand stand untuk beberapa saat, sehingg cepat roboh.
· Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling
ke depan).
Cara memberikan bantuan handstand yaitu:
· Menopang/menahan panggul, belak ang paha, kedua pergelangan kaki, danbahu
si pelaku.
· Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang
b a h u , lengan, dan tangannya belum cukup kuat.
· Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat
dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.
d) Berdiri dengan Kepala (Head Stand)
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan
ditopang oleh kedua tangan.
1. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan
tangan membentuk segitiga sama sisi.
2. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar
badantidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
3. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan headstand yaitu:
· Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
· Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
· Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
· Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.
· Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa sakit.Terlalu
cepat/kuat pada saat menolak Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.
Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu :
Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengankepala, maka
bantuan yang utama adalah :
· Mengangkat dan menarik panggul.
· Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan.
· Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha
atau panggul.
e) Kayang
Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur bertumpu pada kedua tangan
dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan mudah dilakukan apabila :
1. Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.
2. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul.
3. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.
Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :
Kayang dari sikap tidur
1. Sikap awal :
a) tidur telentang.
b) kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul.
c) kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jaridisamping telinga.
2. Gerakan ;
a) Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus.
b) Masukkan kepala diantara 2 tanganb.
6. NARKOBA
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya.
Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi
(termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas
Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut
adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih
banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya
pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan
pengertian Narkotika adalah Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.
Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”. Bahan
adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang
berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan”
Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan
psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan
psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan
pengembangan pengetahuan.Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997,
narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang
dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut, siapapun yang memiliki,
memproduksi, menggunakan, mendistribusikan dan/atau mengedarkan narkotika dan
psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
2. Golongan Stimulan ( Upper ). Adalah jenis narkoba yang merangsang fungsi tubuh
dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar
dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
3.
Golongan Halusinogen. Adalah jenis narkoba yang dapat menimbulkan efek
halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya
pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis (
ganja ).
NARKOBA YANG SERING DIGUNAKAN:
Di dalam masyarakat narkoba yang sering disalahgunakan adalah :
3. KANABIS :
Nama jalanan : cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang. Berasal
dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica. Cara penggunaan: dihisap dengan cara
dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Efek rasa dari
kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira
berlebihan ( euphoria ), sering berfantasi / menghayal, aktif berkomunikasi, selera makan
tinggi, sensitive, kering pada mulut dan tenggorokan.
4. AMPHETAMINE :
Nama jalanan : seed, meth, crystal, whiz.Bentuknya ada yang berbentuk bubuk
warna putih dan keabuan dan juga tablet.Cara penggunaan : dengan cara dihirup.
Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air.
Ada 2 jenis Amphetamine :
a. MDMA ( methylene dioxy methamphetamine )
Nama jalanan : Inex, xtc.
Dikemas dalam bentuk tablet dan capsul.
b. Metamphetamine ice
Nama jalanan : SHABU, SS, ice.
Cara penggunaan dibakar dengan mengunakan alumunium foil dan asapnya dihisap
atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus ( boong ).
7. SOLVENT / INHALASI :
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya : Aerosol, Lem,
Isi korek api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin.Biasanya digunakan
dengan cara coba – coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang kurang
mampu.Efek yang ditimbulkan : pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual,
muntah gangguan fungsi paru, jantung dan hati.
8. ALKOHOL :
Merupakan zat psikoaktif yang sering digunakan manusia
Diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi – umbian yang
mengahasilkan kadar alkohol tidak lebih dari 15 %, setelah itu dilakukan proses
penyulingan sehingga dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi, bahkan 100 %. Nama
jalanan : booze, drink. Efek yang ditimbulkan : euphoria, bahkan penurunan kesadaran.
1. Faktor individual :
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami
perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri – ciri remaja yang
mempunyai resiko lebih besar menggunakan narkoba :
a. Cenderung memberontak
b. Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.
c. Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada
d. Kurang percaya diri
e. Mudah kecewa, agresif dan destruktif
f. Murung, pemalu, pendiam
g. Merasa bosan dan jenuh
h. Keinginan untuk bersenang – senang yang berlebihan
i. Keinginan untuk mencoba yang sedang mode
j. Identitas diri kabur
k. Kemampuan komunikasi yang rendah
l. Putus sekolah
m. Kurang menghayati iman dan kepercayaan.
2. Faktor Lingkungan : Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan
pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.
Ø Lingkungan Keluarga :
a. Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
b. Hubungan kurang harmonis
c. Orang tua yang bercerai, kawin lagi
d. Orang tua terlampau sibuk, acuh
e. Orang tua otoriter
f. Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya
g. Kurangnya kehidupan beragama.
Ø Lingkungan Sekolah :
a. Sekolah yang kurang disiplin
b. Sekolah terletak dekat tempat hiburan
c.Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri
secara kreatif dan positif
d. Adanya murid pengguna narkoba.
1. Perubahan Fisik :
7. Seks Bebas
Seks merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka
bumi ini. Seks diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup hidup suatu spesies atau
suatu kelompok (jenis) makhluk hidup. Artinya setiap makhluk hidup melakukan seks
untuk memperoleh keturunan agar dapat menjaga dan melestarikan keturunannya. Selain
itu tujuan seks adalah sebagai sarana untuk memperoleh kepuasan dan relaksasi dalam
kehidupan (bagi manusia).
Hubungan seks yang dilakukan di luar pernikahan disebut seks bebas (free sex).
Hawa nafsu merupakan hal yang sangat menentukan terjadinya seks bebas. Seks bebas
merupakan pengaruh budaya yang datang dari barat dan kemudian diadopsi oleh
masyarakat Indonesia tanpa memfilternya terlebih dahulu.
1. Survei Komnas Anak Di 12 Provinsi (4500 remaja sebagai responden)
93,7% pernah berciuman hingga petting (bercumbu)
2. 62,7% remaja SMP sudah tidak perawan
3. 21,2% remaja SMA pernah aborsi
Survey Perkumpulan Keluarga Berencana (100 remaja SMP & SMA Di Samarinda)
56% Pelajar sudah berhubungan seks. Bahkan ada yang terang terangan mengaku
berhubungan seks dengan pekerja seks.
Survey Synovate Researc
1. 44% mengaku punya pengalaman seks di usia 16-18 tahun.
2. 16% mengaku pengalaman seks di dapat di usia 13-15 tahun.
3. Tempat melakukan seks di rumah (40%), kamar kos (26%) dan hotel (26%)
Survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia
1. 32% remaja 14 – 18 tahun pernah berhubungan seks
2. 21,2% remaja putri pernah melakukan aborsi
3. 97% penyebab remaja melakukan seks yaitu dari internet.
Dari survey di atas dapat dikatakan bahwa seks bebas bukanlah lagi hal yang tabu
dikalangan remaja saat ini. Maraknya seks bebas di kalangan pelajar seolah menjadi trend
bahwa jika seorang siswi masih perawan maka akan tergolong siswi yang "nggak gaul"
dan terkucilkan dalam pergaulan anak zaman sekarang.
1. Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Seks Bebas
Seks bebas pada umumnya dilakukan oleh para remaja. Faktor-faktor yang
mendorong remaja melakukan hubungan seks di luar nikah, adalah :
Karena mispersepsi terhadap makna pacaran yang menganggap bahwa hubungan seks
adalah bentuk penyaluran kasih sayang.
Karena kehidupan iman yang rapuh. Kehidupan beragama yang baik dan benar ditandai
dengan pengertian, pemahaman dan ketaatan dalam menjalankan ajaran-ajaran agama
dengan baik tanpa dipengaruhi oleh situasi kondisi apapun.
Kematangan biologis yang tida disertai dengan kemampuan mengendalikan diri cenderung
berakibat Negatif, yakni terjadi hubungan seksual pranikah dimasa pacaran. Sebaliknya
kematangan biologis yang disertai dengan kemampuan mengendalikan diri akan membawa
kebahagian remaja dimasa depannya sebab ia tidak akan melakukan hubungan seksual
pranikah.
Factor lain yang menyebabkan orang melakukan seks bebas:
Kurangnya pemahaman individu akan ajaran agamanya secara benar dan mendalam
kurangnya perhatian orangtua
merasa bukan anak gaul, dengan pernah melakukan seks dianggap ”Gaul”
cueknya masyarakat akan situasi linkungan
taraf pendidikan sex bagi remaja yang belum tertata secara benar
terlupakannya intisari adat budaya luhur bangsa sebagai katalisator dalam pergaulan akibat
pengaruh globalisasi.
Adapun tahapan-tahapan yang biasanya dilakukan oleh seseorang berani melakukan
hubungan seks diluar nikah:
1. pegangan tangan
2. ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
3. ciuman bibir
4. pelukan
5. petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
6. meraba bagian yang sensitive (mulai berani buka-bukaan)
7. melakukan hubungan seks
Sebagian penyakit kelamin sudah dapat disembuhkan, namun untuk penyakit-penyakit tertentu
seperti HIV/AIDS sampai kini belum ditemukan obatnya.
Penularan penyakit kelamin dapat dihindari dengan jalan menghindari hubungan kelamin
secara sembarangan (seks bebas), dengan setia kepada satu orang pasangan saja, atau
dengan menggunakan alat-alat pencegahan seperti kondom.
Penyakit kelamin tertentu dapat disembuhkan dengan pengobatan yang teratur, misalnya
dengan antibiotika. Namun demikian, mutasi kuman dapat menghasilkan kuman-kuman
yang kebal terhadap pengobatan yang diberikan, sehingga kemudian malah muncul varian
yang lebih ganas seperti misalnya Vietnam rose yang muncul di masa Perang Vietnam.
HIV/AIDS dapat pula ditulari melalui penggunaan jarum suntik yang telah tercemar oleh
kuman HIV/AIDS, misalnya seperti yang sering dilakukan oleh para pemakai obat bius.
Sampai sekarang HIV/AIDS belum dapat disembuhkan. Obat-obatan yang diberikan
kepada penderita HIV sampai sekarang baru mampu memperpanjang hidup si pasien.
Macam-Macam Penyakit Kelamin
GONORRHEA & CHLAMYDIA
* Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah
hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini
* Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil
dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.
* Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali,
tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan
* Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini.
HERPES
* Disebabkan oleh virus, dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan
* Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit
ini
* Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.
* Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang
* Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering
* Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes akrena lecet terjadi di dalam vagina.
INFEKSI JAMUR
* Disebabkan oleh jamur
* Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat
* Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal
* Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur
SYPHILIS
* Disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan
intim dengan penderita penyakit ini
* Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak
terasa sakit
* Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan
penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang
juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain
* Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin
* Pada wanita lesi dapat tersembunyi pada vagina
KUTU KELAMIN
* Sangat kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch), berwana kelabu kecoklatan, menetap
pada rambut kemaluan.
* Dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin.
Cara untuk mengatetahui HPV adalah dengan cervical smear atau screening kesehatan seksual.
Yakinlah untuk memeriksa secara teratur setidaknya satu kali setiap tiga tahun. Berhenti
merokok karena penelitian menemukan hubungan antara merokok dan kanker vulva dan
gunakan kondom.
3.HIV/AIDS
SEKSOLOG Dr. Boyke Dian Nugraha menjelaskan bahwa penyakit HIV/AIDS adalah salah
satu penyakit mematikan yang saat ini belum ditemukan obatnya. Namun menurutnya, ada
lima langkah yang dapat dilakukan guna mencegah penularan penyakit tersebut :
1. Hindari hubungan seks bebas
Seseorang yang sering melakukan hubungan seks bebas, menurut Boyke dipastikan akan
tertular penyakit HIV / AIDS ini
2. Setiap pria atau wanita harus setia kepada pasangan masing-masing. Sehingga diharapkan
dapat mengurangi masuknya virus HIV yang dapat menghancurkan sistem kekebalan
tubuh manusia. Setiap pasangan harus selalu menjaga hubungan mereka agar harmonis
sehingga hubungan seks dengan yang bukan pasangannya dapat dihindarkan.
3. Apabila langkah 1 dan 2 tidak dapat dilakukan, sebaiknya saat melakukan hubungan seks
selalu menggunakan kondom. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah masuknya virus dari
pasangan seks mereka.
4. Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian khususnya bagi para generasi muda,
karena jarum yang digunakan belum tentu seteril.
5. Hindari penularan melalui transfusi darah dengan cara selektif dan ketat.
9. Obat Tradisional
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang
secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Pengobatan
tradisional. (Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan)
Adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara, obat dan pengobatannya yang
mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun dan diterapkan sesuai dengan
norma yang berlaku dalam masyarakat.
Obat tradisional Peraturan menurut Menteri Kesehatan RI.No.
179/Men.Kes/Per/VII/1976 Tentang Produksi dan Distribusi Obat Tradisionil adalah obat
jadi atau obat berbungkus yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral dan
atau sediaan galeniknya atau campuran bahan-bahan tersebut yang belum mempunyai data
klinis dan dipergunakan dalam usaha pengobatan berdasarkan pengalaman :
- bahan alam
- bedasarkan pengalaman
obat tradisional menurut Peraturan Menteri Kesehatan
RI.No.246/Men.Kes/Per/V/1990 Tentang Izin Usaha IOT dan Pendaftaran O.T Dan
Undang-Undang RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan Adalah bahan atau ramuan
bahan, yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik)
atau campuran bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman.
Sejarah obat tradisional :
Tradisi : merupakan kebiasaan-kebiasaan yang tumbuh berkembang, terpeliharah
pada sekelompok / golongan masyarakat, yang pada akhirnya melahirkan satu budaya
Kebiasaan lahir dari pengalaman
Pengalaman diperoleh dari berbagai cara, antara lain :
mencoba-coba
signatura
petunjuk dari yang kuasa
Tahun 1976, merupakan awal pengembangan O.T di Indonensia dengan
dibentuknya direktorat pengawasan obat tradisional, pada direktorat pengawan obat dan
makanan, departemen kesehatan.
Lahir aturan-aturan tentang obat radisional yang dikenal dengan paket deregulasi, yaitu
Peraturan Menteri Kesehatan R.I :
1. No. 179/Men.Kes/Per/VII/76, Produksi dan Distribusi Obat TradisionL
2. No. 180/Men.Kes/Per/VII/76, Wajib Daftar Obat Tradisional
3. No. 181/Men.Kes/Per/VII/76, Pembungkusan dan Penandaan Obat Tradisional.
Obat tradisional yang dapat diberikan izin edar harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. menggunakan bahan yang memenuhi persyaratan keamanan dan mutu
b. dibuat dengan menerapkan CPOTB
c. memenuhi persyaratan Farmakope Herbal Indonesia atau persyaratan lain yang diakui
d. berkhasiat yang dibuktikan secara empiris, turun temurun, dan/atau secara ilmiah,
penandaan berisi informasi yang objektif, lengkap, dan tidak menyesatkan.
Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat ini sudah lama dimiliki oleh nenek
moyang kita dan hingga saat ini telah banyak yang terbukti secara ilmiah. Dan Pemanfaatan
tanaman obat Indonesia akan terus meningkat mengingat kuatnya keterkaitan bangsa
Indonesia terhadap tradisi kebudayaan memakai jamu.
Bagian-bagian yang digunakan sebagai bahan obat yang disebut simplisia. Simplisia:
a. Kulit (cortex)
Kortek adalah kulit bagian terluar dari tanaman tingkat tinggi yang berkayu.
b. Kayu (lignum)
Simplisia kayu merupakan pemanfaatan bagian dari batang atau cabang.
c. Daun (folium)
Folium merupakan jenis simplisia yang paling umum digunakan sebagai bahan baku
ramuan obat tradisional maupun minyak atsiri.
d. Herba
Simplisia herba pada umumnya berupa produk tanaman obat dari jenis herba yang bersifat
herbaceous.
e. Bunga (flos)
Bunga sebagai simplisia dapat berupa bunga tungga atau majemuk, bagian bunga majemuk
serta komponen penyusun bunga.
f. Akar (radix)
Akar tanaman yang sering dimanfaatkan untuk bahan obat dapat berasal dari jenis tanaman
yang umumnya berbatang lunak dan memiliki kandungan air yang tinggi.
g. Umbi (bulbus)
Bulbus atau bulbi adalah produk berupa potongan rajangan umbi lapis, umbi akar, atau
umbi batang. Bentuk ukuran umbi bermacam-macam tergantung dari jenis tanamannya.
h. Rimpang (rhizoma)
Rhizoma atau rimpang adalah produk tanaman obat berupa potongan-potongan atau irisan
rimpang.
i. Buah (fructus)
Simplisia buah ada yang lunak dan ada pula yang keras. Buah yang lunak akan
menghasilkan simplisia dengan bentuk dan warna yang sangat berbeda, khususnya bila
buah masih dalam keadaan segar.
j. Kulit buah (perikarpium)
Sama halnya dengan simplisia buah, simplisia kulit buah pun ada yang lunak, keras bahkan
adapula yang ulet dengan bentuk bervariasi.
k. Biji (semen)
Semen (biji-bijian) diambil dari buah yang telah masak sehingga umumnya sangat keras.
Bentuk dan ukuran simplisia biji pun bermacam- macam tergantung dari jenis tanaman
(Widyastuti, 2004).
2.3.1 Larutan
Larutan terjadi apabila suatu zat padat bersinggungan dengan suatu cairan, maka
padat tadi terbagi secara molekuler dalam cairan tersebut. Zat cair atau cairan biasanya
ditimbang dalam botol yang digunakan sebagai wadah yang diberikan. Cara melarutkan
zat cair ada dua cara yakni zat-zat yang agak sukar larut dilarutkan dengan pemanasan
(Anief, 2000).
2.3.2 Serbuk
Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih obat yang disebukkan. Pada
pembuatan serbuk kasar, terutama serbuk nabati, digerus terlebih dahulu sampai derajat
halus tertentu setelah itu dikeringkan pada suhu tidak lebih 500C.
Serbuk obat yang mengandung bagian yang mudah menguap dikeringkan
dengan pertolongan bahan pengering yang cocok, setelah itu diserbuk dengan jalan
digiling, ditumbuk dan digerus sampai diperoleh serbuk yang mempunyai derajat halus
serbuk (Anief, 2000).
2.3.3 Tablet
Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa-cetak, berbentuk rata atau
cempung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau
tanpa zat tambahan. Zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat pembasah. Contohnya
yaitu tablet antalgin (Anief, 2002).
2.3.4 Pil
Pil adalah suatu sediaan yang berbentuk bulat seperti kelereng mengandung satu
atau lebih bahan obat. Berat pil berkisar antara 100 mg sampai 500 mg. untuk membuat pil
diperlukan zat tambahan seperti zat pengisi untuk memperbesar volume, zat pengikat dan
pembasah dan bila perlu ditambah penyalut (Anief, 2002).
2.3.5 Kapsul
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau
lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga terbuat
dari pati dan bahan lain yang sesuai. Ukuran cangkang kapsul keras bervariasi dari nomor
paling kecil (5) sampai nomor paling besar (000), dan ada juga kapsul gelatin keras ukuran
0 dengan bentuk memanjang ( dikenal sebangai usuran OE), yang memberikan kapasitas
isi yang lebih besar tanpa peningkatan diameter. Contohnya kapsul pacekap (Farmakope
IV, 1995).
a. Coriandri Fruktus
Ketumbar adalah Coriandrum sativum suku Apiaceae
Ketumbar berkhasiat untuk meredakan pusing, muntah- muntah, influensa, wasir, radang
lambung, campak, masuk angin, terkena darah tinggi, dan lemah syahwat.
b. Myristicae semen
Buah pala adalah myristica fragrans suku Myristicaceae
Mengandung minyak atsiri, zat samak, dan zat pati.
Buah pala berkhasiat sebagai obat diare, kembung, mual serta untuk menetapkan daya
cerna dan selera makan, yang kaya akan vitamin C, kalsium, dan posfor.
Senyawa kimia buah pala tersebut terdapat dikulit, daging, biji pala hingga bunganya.
c. Piperis Nigri Fruktus
Lada hitam adalah piper nigrum suku Piperaceae
Mengandung saponim, flavonoid, minyak atsiri, kavisin, resin, amilum.
Lada hitam berkhasiat untuk memperlancar menstruasi, meredakan serangan asma,
meringankan gejala ramatik, mengatasi perut kembung serta menyembuhkan sakit kepala.
d. Andrographis Herba
Tanaman sambiloto adalah Andrograpis Peniculata suku Acanthaceae. Mengandung
flavinoid, alkane, keton, aldehid, dan beberapa mineral seperti kalium, kalsium, dan
natrium. Tanaman ini berkhasiat sebagai antiradang , analgetik, dan penawar racun.
e. Curcumae Rhizoma
Temulawak adalah Curcuma Xanthorrhiza suku Zingiberaceae. Mengandung pati,
kurkuminoid, dan minyak atsiri. Temulawak berkhasiat antiradang, antisembelit, tonikum,
dan diuretik.