Prevalensi berdasarkan kasus secara internasional,
nasional, regional dengan karakteristik berdasarkan
usia, jenis kelamin, angka kematian tertinggi Prevalensi berdasarkan kasus secara internasional
• Preeklampsia merupakan penyebab kematian kedua terbesar
pada kehamilan di dunia. • Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2008, angka kejadian preeklampsia di seluruh dunia berkisar antara 0,51%-38,4%. • Di negara berkembang, angka kejadian preeklampsia berkisar antara 5-6% dan eklampsia 0,1-0,7% (Bahari, 2009). • Menurut data World Health Organisation (WHO), secara keseluruhan, preeklampsia dan eklampsia terjadi kurang lebih 14% kematian maternal per tahun yaitu sekitar 50.000-75.000 kematian. Prevalensi berdasarkan kasus secara nasional
• Angka kematian ibu akibat preeklampsia di Indonesia adalah
antara 9,8% sampai 25%. Kejadian preeklampsia di Indonesia diperkirakan 3,4% sampai 8,5%. • Di Indonesia, preeklampsia berat dan eklampsi merupakan penyebab kematian ibu berkisar 15-25%. Sedangkan kematian bayi antara 45-50%. Pengertian Preeklampsia/Eklampsia • Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ketiga kehamilan. • Eklampsia berasal dari bahasa Yunani dan berarti “halilintar”. Kata tersebut dipakai karena seolah-olah gejala-gejala eklampsia timbul dengan tiba-tiba tanpa didahului tanda-tanda lain. Sekarang kita ketahui bahwa eklampsia pada umumnya timbul pada wanita hamil atau dalam nifas dengan tanda-tanda preeklampsia diserta kejang dan diikuti koma. Faktor Risiko Faktor yang mempengaruhi terjadinya preeklampsia, antara lain :
• Faktor Genetik • Faktor Bayi
• Faktor Imunologis • Faktor Ras • Faktor Graviditas • Faktor Riwayat Penyakit • Faktor Usia • Faktor Lingkungan • Faktor Usia Gestasi • Faktor Indeks Massa Tubuh Faktor-faktor Predisposisi preeklampsia meliputi :
• Nullipara umur belasan tahun
• Pasien yang miskin dengan pemeriksaan antenatal yang kurang atau tidak sama sekali dan nutrisi yang buruk terutama dengan diet kurang protein. • Mempunyai riwayat preklampsia/eklampsia dalam keluarga • Mempunyai penyakit vascular hipertensi sebelumnya • Kehamilan kehamilan dengan trofoblast yang berlebihan ditambah vili korion : - Kehamilan ganda - Mola hidatidosa - Diabetes melitus - Hidrops fetalis