PENDAHULUAN
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati
dalam memilih dan membeli makanan, karena pada masa kini banyak makanan yang dibuat
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah,
memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah
yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu
memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami
bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang
cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang
berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha Kebab ini, karena sebagian dari
masyarakat sangat menyukai Kebab rasanya yang enak, nikmat. Kebab ini memiliki rasa
yang gurih karena berisi rendang. Selain itu, kebab rendang ini dapat dinikmati oleh semua
umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi kebab rendang ini baik orang yang sudah
tua maupun orang muda. Kebab rendang ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik
malam hari maupun pagi hari.
Dengan alasan dan landasan tersebut kami berencana untuk merintis usaha kebab
rendang.Usaha tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu kebab rendang
yang merupakan perpaduan dari dua budaya, yaitu budaya turki dan indonesia yang
menciptakan suatu ciri khas yang baru dikalangan masyarakat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. ANALISIS SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
1. Strengths (Kekuatan)
Penyajian dari kebab ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam
penyajiannya.
Harga dari kebab rendang ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat/konsumen.
Kebab rendang yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat, karena kaya
akan rempah dari bumbu rendang & kebersihannya akan selalu kami utamakan.
2. Weakness (Kelemahan)
Kebab rendang ini masih mempunyai satu rasa, sehingga konsumen tidak dapat
memilih rasa yang lain.
3. Opportunities (Peluang / kesempatan)
Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada malam
hari, sehingga kebab rendang bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti
makanan pokok/cemilan.
Sebagian besar penjual kebab yang ada hanya menawarkan rasa yang umum,
sehingga kebab rendang ini bisa menjadi varian rasa yang berbeda dari yang lainnya.
Karena kebab rendang ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai
yang tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.
Varian dari produk masih satu sehingga masih ada peluang untuk menciptakan rasa
varian yang lain.
4. Threats (Ancaman)
Pesaing dalam menjalankan usaha ini cukup banyak.
Faktor kenaikan dari harga sembako juga dapat menjadi ancaman. Terutama harga
dari daging sapi.
C. STRATEGI PEMASARAN
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak
biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita kepada teman-teman atau
keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua
konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah
diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain
untuk membeli kebab rendang di tempat kita
2. Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, strategi yang akan kami gunakan adalah media
internet, seperti melalui facebook, instagram, blog,dll. Karena sebagian besar masyarakat
telah menggunakan media internet, sehingga akan lebih mudah bagi masyarakat
mengenal produk yang kami posting/update di media sosial.
3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, apabila kami telah
memiliki pelanggan dan prospek pasar kedepannya baik, maka kami juga berencana
mempromisikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas
jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha kebab
rendang ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh
masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat
pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.
4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada
di pesaing lain, seperti rasa bumbu sate dengan harga yang terjangkau, yang memberikan
cita rasa lain. Selain itu pengembangan produk ini yaitu dengan menambah produk burger
rendang. Sehingga jangkauan pasar yang dmililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas
konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada
acara- acara arisan, ulang tahun, dan juga acara resmi lainnya.
D. ANALISIS OPERASIONAL
Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:
a. Konsep dan Desain produk
Nama produk dari bisnis yang akan kami dirikan yaitu “KEREN” merupakan singkatan
dari Kebab Rendang.Usaha ini bergerak dibidang kuliner yaitu pengolahan dan
pemasaran kebab rendang.Konsep bisnis ini menjual kebab rendang yang merupakan
perpaduan makanan tradisional dan timur tengah.Dengan memadukan rendang sebagai
isian, rasa dari produk ini akan menarik dengan cita rasa tradisional kaya akan bumbu,
gurih dan enak.Desain produk yang kami rencanakan ialah membuatnya dengan
semenarik mungkin agar pelanggan tidak bosan dengan tampilan kebab yang itu-itu saja.
b. Tempat usaha
Rencana pendirian usaha berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir
jalan utama, seperti Alun-alun dan tempat keramaian lainnya. Tempat-tempat lokasi
tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun non lokal
sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Pertimbangan kami
memilih lokasi tersebut karena lokasi tersebut strategis dan merupakan pusat kegiatan
bagi pangsa pasar yang kami tuju.
c. Pengawasan kualitas
Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh
konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap
kualitas maupun kuantitas baik dari roti-roti yang ada maupun daging sapi yang akan
digunakan sebagai isian. Agar para konsumen selalu mendapatkan produk yang segar,
layak makan dan berkualitas.
2. Modal awal
Tabel 1. Barang kebutuhan awal kebab rendang
No. Nama Harga (Rp)
Barang
1 Grobak 5.200.000
2 Kompor 250.000
3 Tabung Gas 3Kg 50.000
4 Besi Panggangan 75.000
5 Alat Pembakaran 25.000
6 Alat Pemotong 40.000
7 Toples 20.000
8 Lap Tangan 7.000
9 Kotak Sampah dan Ember 10.000
10 Bola Lampu 15.000
11 Kabel 20.000
12 Saklar Lampu 15.000
Total 5.727.000
Pengembalian:
Maka dalam 1 bulan pertama
15.500.000
Modal Awal dalam 1 bulan pertama
(14.902.000)
Rp 598.000,-
Sehingga pada bulan pertama kami sudah dapat keuntungan Rp. 598.000 dan modal awal
awal bulan pertama telah tertutup .Pada dibulan ke 2 akan mendapatkan keuntungan
sebesar Rp 6.325.000 (Penjualan = Rp. 15.500.000 – Modal Bulanan = 9.175.000)
a. Aduk semua bahan sampai kalis,tidak pakai takaran kemarin buatnya pakai
filling,waktu buat tepungnya pakai 500 gram airnya agak di ukur,sampai cukup
kalis.
b. Timbang masing-masing 50 gram.
c. Bila sudah di bulatkan,panggang di teflon,sebentar aja, jangan kelamaan nanti
kaku adonannya,sambil di balik-balik. Lalu kebab siap di isi.
d. Isi kebab : bawang bombay,selada/sawi putih,mayonaise,saos,tomat,terus di
hangatin sebentar bersama margarin di atas Teflon tambahkan Rendang Suwir
dan saus rending aduk rata.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Bab Pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk memiliki kebab yang baik
dan dapat bersaing, harus memiliki ke khasan khusus agar para konsumen tertarik dengan
produk yang kita jual. Kebab harus memiliki kualitas yang baik sehingga konsumen juga
tertarik untuk mencicipi kebab ini. Kami berencana untuk mendirikan sebuah bisnis usaha
dengan menawarkan varian rasa baru yaitu (KEREN) Kebab Rendang, memiliki cita rasa
khas rendang yang kaya akan rempah. Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami berharap
dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini.
B. Saran
Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak,
karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan
kritik tersebut semoga dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami untuk menjadi lebih
baik lagi dihari esok.
DAFTAR PUSTAKA:
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2016. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT RAJA
GRAFINDO PERSADA.
Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: SuatuAlternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta: BPK
FEB UMS.
Achmad, Nur., Saputro, Edy Purwo dan Handayani, Sih. 2016. Kewirausahaan di Era
Digital. Jakarta: Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti.