Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH KESADARAN MEREK TERHADAP MINAT BELI GRACE AND GLOW DA

LAM SOCIAL MEDIA TIKTOK DI KABUPATEN TANGERANG

Nadya Syahra Amala (20190501083)


Fakultas Ilmu Komunikasi, Program Studi Marketing Komunikasi, Universitas Esa Unggul

BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah


Grace and glow adalah brand yang bergerak pada bidang perawatan kulit tubuh yang ber
diri sejak tahun 2021. Brand tersebut telah dipasarkan ke seluruh Indonesia dan juga ke n
egara Malaysia. Seiring dengan pertumbuhannya sejak tahun 2021 hingga sekarang, Gra
ce and glow aktif menggunakan dan memanfaatkan aplikasi sosial media khususnya di Ti
kTok dan juga masuk dalam platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Blibli dan l
ainnya.
Namun dalam pesatnya perkembangan era digitalisasi seperti saat ini, suatu brand harus
terus merancang strategi agar dapat bertahan dan bersaing. Westerman dan Bonnet (201
1) menjelaskan, transformasi digital adalah proses perubahan organisasi yang melibatkan
manusia, strategi, struktur melalui penggunaan teknologi digital dan model bisnis yang me
nyesuaikan guna meningkatkan kinerja organisasi. Westerman dan Bonnet kemudian jug
a mendefinisikan transformasi digital sebagai perubahan yang akan melakukan banyak se
kali inovasi yang mengubah perusahaan menjadi lebih efektif dalam menjalankan bisnis.
Perubahan generasi ke generasi menjadi salah satu faktor bagi penulis dalam menjalanka
n proses penelitian. Penentuan target pasar, kesesuaian terhadap brand, hubungan perg
eseran generasi, sehingga kesadaran merek Grace and glow dapat dikenal dan tumbuh b
erkembang pada bidang perawatan kulit.

Menurut Coviello, Miley And Marcolin( 2001: 26), digital marketing merupakan pemakaian
internet serta pemakaian teknologi interaktif lain buat membuat serta menghubungkan dis
kusi antara industri serta konsumen yang sudah teridentifikasi. Peran digital marketing sa
ngat berpengaruh dalam mensukseskan strategi yang dibuat oleh suatu perusahaan, meli
hat perkembangan pengguna sosial media yang semakin bertambah banyak. Tetapi di sis

1
i lain, akan semakin besar pula kompetisi ataupun persaingan digital marketing yang menj
adikan kebanyakan pengguna social media terus menjadi jenuh dengan iklan atau konten
yang “biasa”. Maka dalam keadaan ini konten serta strategi kreatif-lah yang dapat mendu
kung kesuksesan dari kegiatan yang ada di digital.

Kesadaran merek yang dibangun melalui platform digital saja belum cukup, ada beberapa
hal lagi yang bisa mendukung dan memperkuat nilai suatu produk. Salah satunya dengan
adanya Brand Ambassador yang dapat mendongkrak popularitas suatu produk yang mew
akili perusahaan dalam promosi penjualannya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan suatu
permasalah yang akan diteliti yaitu:
- Sejauh mana pengaruh brand awareness dari Grace and glow di dalam platform s
ocial media TikTok
- Bagaimana peran brand ambasador dapat meningkatkan kesadaran merek Grace
and glow
- Seberapa banyak yang menyadari merek Grace and glow di Kabupaten Tangeran
g

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penulis dari penelitian ini adalah:
- Untuk mengetahui apa saja kegiatan marketing komunikasi yang dilakukan oleh G
race and glow untuk meningkatkan kesadaran merek terhadap pengguna sosial m
edia
- Menganalisis isi konten yang di unggah oleh brand Grace and glow
- Pengaruh brand awareness terhadap purchase intention di aplikasi TikTok

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Indikator Penelitian


2.1.1 Merek
Menurut (Kotler & Keller, 2009:258) merek didefinisikan sebagai nama, istilah, tan
da, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengiden
tifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan me
ndiferensiasikan mereka dari para pesaing.

2.1.2 Brand Awareness


Mengutip dari (Chandon, 2003), brand awareness adalah ukuran aksesibilitas seb
uah merek dalam ingatan pelanggan. Kita bisa mengukurnya melalui brand recall.
Citra merek berarti bagaimana konsumen mempersepsikan suatu merek. Kesadar
an merek adalah tingkat primitif pengetahuan merek, yang melibatkan setidaknya i
dentifikasi nama merek atau struktur yang telah dikembangkan pada informasi rinc
i. Kesadaran merek adalah batasan mendasar dan terpenting dalam pencarian ter
kait merek apa pun dan itu adalah kemampuan konsumen untuk mengenali dan m
engingat merek dalam situasi yang berbeda. Kesadaran merek mempengaruhi pe
ngambilan keputusan seorang konsumen tentang suatu produk. Ketika seorang ko
nsumen akan membeli sesuatu ia menganggap sebuah merek. Jika konsumen tah
u betul tentang mereknya, dia akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mem
beli dan dia akan selalu membuat keputusan ekonomi yang bijaksana. Tujuan terp
enting dari sebuah perusahaan adalah membangun merek yang kuat yang tidak h
anya mempengaruhi pendapatan jangka pendek tetapi juga bermanfaat dalam jan
gka panjang. Oleh karena itu, tujuan tim manajemen merek yang baik adalah mem
bangun merek yang berhasil selama beberapa dekade dan dapat menambahkan l
ebih banyak produk. (Kapferer, 2004; Keller, 2003).

Brand awareness memiliki beberapa tingkatan daritingkatan yang paling rendah (ti
dak menyadari brand) sampai tingkatan yang paling tinggi yaitu Top of Mind (Aake
r 2018:91). Berikut adalah urutan tingkatan atau komponen - komponen yang me
mpengaruhi brand awareness:
a. Tidak menyadari merek (unware of brand) merupakan tingkat yang paling r
endah dalam piramida kesadaran merek, dimana konsumen tidak menyad
ari adanya suatu merek.

3
b. Pengenalan merek (brand recognition) Pengenalan merek adalah tingkat m
inimal dari kesadaran merek, pengakuan mereka, tingkatan mengenali dan
pengingatan kembali sebuah merek lewat bantuan. Para responden dapat
di tes melalui survei telepon, diberi beberapa merek dari kelas produk terte
ntu dan diminta untuk mengidentifikasi produkproduk yang pernah mereka
dengar sebelumnya.
c. Pengingatan kembali merek (brand recall) Pengingatan kembali suatu mer
ek didasarkan pada permintaan seseorang untuk menyebutkan merek terte
ntu dalam suatu kelas produk dapat juga diistilahkan “pengingatan kembali
tanpa bantuan” karena, berbeda dengan tugas pengenalan, responden tida
k perlu dibantu untuk memunculkan merek tersebut. Pengingatan kembali t
anpa bantuan adalah tugas yang jauh lebih sulit dibanding pengenalan dan
mempunyai asosiasi yang berkaitan dengan suatu posisi merek yang lebih
kuat.
d. Kesadaran puncak pikiran (top-of-mind awareness) Kesadaran puncak piki
ran merupakan suatu posisi istimewa. Dalam pengertian sederhana, merek
tersebut menjadi “pimpinan” dari berbagai merek yang ada dalam pikiran s
eseorang, namun bukan berarti tidak dapat di dikalahkan oleh kompetitorny
a, tentu saja ada merek lain yang mungkin berdekatan dengan merek terse
but.

Menurut Aaker (2018:105) brand awareness (kesadaran merek) dapat diraih, dipel
ihara dan ditingkatkan beberapa cara, yaitu :
a. Menjadi Berbeda dan Dikenang Suatu pesan kesadaran seharusnya memb
erikan suatu alasan untuk diperhatikan dan sheharusnya itu bisa dikenang.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan namun yang paling umum adalah
menjadi berbedan dan istimewa dari kelas produk tertentu.
b. Melibatkan Sebuah Slogan atau Jingle Sebuah slogan atau jingle lagu bisa
menimbulkan pengaruh yang besar. Kaitan pada slogan tersebut bisa menj
adi lebih kuat apabila karakteristik produk divisualkan dan sebuah jingle lag
u bisa menjadi alat yang jitu dalam menciptakan kesadaran.
c. Penampakan Simbol Jika sebuah simbol telah terbentuk atau bisa dikemba
ngkan yang berkaitan erat dengan sebuah merek, maka simbol itu akan m
emainkan peran yang besardalam menciptakan dan memelihara kesadara
n. Sebuah simbol mengandung pencitraan visual yang jauh lebih mudah di
ketahui dan diingat kembali dari pada sebuah kata atau frase.

4
d. Publisitas Periklanan sangat cocok dalam meningkatkan kesadaran karena
periklanan memungkinkan pesan dan audiens mengalami kedekatan. Pada
umumnya iklan merupakan suatu cara efisien untuk memberikan penampa
kan.
e. Sponsor Kegiatan Peran utama dari sebagian besar sponsor kegiatan adal
ah menciptakan atau memelihara kesadaran. Oleh karena itu seseorang d
apat mengenali suatu merek secara langsung di televisi, dan dari orang lai
n yang melihat langsung dari suatu kegiatan.
f. Pertimbangan Perluasan Merek Salah satu cara untuk mendapatkan pengi
ngatkan kembali merek adalah dengan meetakkan merek tersebut pada m
erek lain.
g. Menggunakan Tanda-Tanda / Isyarat (Cues) Kampanye atau iklan pada br
and awareness (kesadaran merek) kadang bisa membantu dengan membe
ri tanda-tanda pada produk tersebut, merek atau keduanya untuk memberi
tanda yang mengarahkan pada suatu kampanye atau iklan.

2.1.3 Brand Ambassador


Menurut Soehadi (2005) yang dikutip oleh Prawira (2012) menjelaskan bahwa Bra
nd Ambassador adalah seseorang yang mempresentasikan potret atau citra terbai
k suatu produk. Seseorang ini biasanya dari kalangan selebriti atau orang-orang p
opular lainnya. Brand Ambassador atau biasa disebut dengan duta produk merupa
kan komunikator yang memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan menge
nai suatu produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Tujuan utama penggu
naan selebriti sebagai Brand Ambassador yaitu agar bisa mempengaruhi minat bel
i konsumen melalui kepopuleran dan ketenaran selebriti yang merupakan salah sa
tu strategi yang sering dipakai oleh perusahaan dalam memasarkan produknya. Br
and Ambassador dipilih oleh perusahaan sebagai simbolisasi atau penanda sebua
h produk untuk mewakili kebutuhan dan keinginan. Indikatornya adalah : 1) Transf
erence (transferensi), 2) Congruence (kesesuaian), 3) Credibility (kredibilitas), 4) A
ttractiveness (Daya Tarik), dan 5) Power (kekuatan).

2.1.4 TikTok
TikTok adalah sebuah aplikasi jejaring sosial dan platform video music dimana pe
ngguna bisa membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek lengkap dengan fi
lter dan disertai musik sebagai pendukung. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat m
embuat video pendek yang unik dengan cepat dan juga mudah untuk dibagikan de
ngan pengguna lainnya.

5
2.1.5 Minat Beli
Beberapa faktor yang membentuk minat beli konsumen menurut Kotler (2005) yait
u:
a. Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternat
ive yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu, ite
nsitas sifat negative orang lain terhadap alternatif yang disukai kons
umen dan motivasi konsumen untuk menuruti kainginan orang lain.
b. Faktor situasi yang tidak terantisipasi, faktor ini nantinya akan dapat
mengubah pendirian konsumen dalam melakukan pembelian. Hal t
ersebut tergantung dari pemikiran konsumen sendiri, apakah dia pe
rcaya diri dalam memutuskan akan membeli suatu barang atau tida
k.

Berdasarkan kajian teoritis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa brand awareness meru
pakan tujuan umum marketing komunikasi. Dengan adanya brand awareness yang tinggi
dapat diharapkan kapanpun kebutuhan kategori muncul, brand tersebut akan dimunculka
n kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan berbagai alternatif dalam
pengambilan keputusan. Brand awareness dan brand ambassador membantu menunjukk
an pengetahuan konsumen terhadap eksistensi suatu brand. Pengaruh merek juga merup
akan hal yang menjadi faktor pertimbangan konsumen sebelum membeli. Karena pada u
mumnya konsumen cenderung membeli produk dengan brand yang sudah dikenalnya ata
s dasar pertimbangan kenyamanan, keamanan dan lain-lain.

2.2 Kerangka Pemikiran

6
7

Anda mungkin juga menyukai