KAJIAN PUSTAKA.
2.1 Pendahuluan
organisasi atau individu selalu menginginkan hal baru dari teknologi tersebut.
Untuk itu perusahaan harus mencipatkan sebuah merek yang bertujuan untuk
(Aaker, 1996). Model dari ekuitas merek berbasis konsumen diperkenalkan oleh
Aaker (1991) dalam lima dimensi yaitu, kesadaran merek, asosiasi merek, citra
merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek. Adapun penelitian ini berdasarkan
studi empiris sebelumnya yang dilakukan oleh Nasreen et al, (2015), menunjukan
bahwa ekuitas merek dan setiap dimensi memiliki pengaruh dalam menigkatkan
minat beli pada industri fashion dengan sampel sebanyak 190 responden.
Menemukan bahwa hubungan kausal ekuitas merek sangat berkaitan antara satu
sama lain. loyalitas mereklah yang memiliki hubungan yang paling signifikan
dalam mempengaruhi minat beli. Untuk itu sebuah perusahaan atau organisasi
pelu mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi minat beli konsumen
atau bahkan mendapatkan konsumen baru lebih efektif dan efisien. Di Daerah
10
Istimewa Yogyakarta ini gadget terutama smartphone bukanlah hal lasing lagi
bagi masyarakat jogja maupun bukan warga tetap jogja. Bahkan smartphone
tidak dibatasi oleh usia, pekerjaan, penghasilan dll. Dari sekian banyaknya pilihan
yang ditawarkan kepada konsumen untuk memilih merek smartphone apa yang
mereka inginkan, konsumen kini tidak perlu kesulitan dalam memilih produk
smartphone yang mereka inginkan. Untuk itu penting bagi perusahaan untuk
merk.Untuk itu studi ini bertujuan untuk meneliti bagaimana pengaruh dimensi
ekuitas merek seperti kesadaran merek, citra merek, loyalitas merek, dan pesepsi
Ekuitas Merek adalah seperangkat dari sebuah aset merek dan kewajiban
yang terkait dengan merek, seperti nama dan simbol, yang menambahkan atau
memberikan nilai yang ditawarkan oleh sebuah produk atau jasa kepada
meupun ekuitasnya di pasar. Merek yang ampuh memiliki ekuitas merek yang
tinggi. Merek akan berekuitas tinggi apabila merk itu mempunyai loyalitas merek
yang tinggi, kesadaran nama, kualits yang diterima, asosiasi merek yang kuat, dan
aset lain seperti paten, merek dagang, dan hubungan saluran. Merek dengan
11
Dalam Ekuitas Merek terdapat 5 kategori aset didalamnya yaitu :
Brand Loyalty
Perceived Quality
Asosiasi Merek
Ekuitas merek dapat didefinisikan sebagai bagian dari asset dan liabiltas
yang berkaitan dengan merek, yang dapat menambahkan atau mengurangi nilai
dari suatu produk dalam hubungannya dengan konsumen (Aaker, 1991). Aaker
menemukan nilai dari suatu ekuitas merek adalah hasil darilima asset ekuitas
merek, loyalitas merek, kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan
asset merek lainya. Dimana keller (1993) menemukan bahwa ekuitas merek
adalah sebagai efek pembeda dari pengetahuan akan merek pada konsumen dalam
merespon terhadap pemasaran dari suatu merek dan mengukur ekuitas merek
berdasarkan dua asset yaitu kesdaran merek dan citra merek. Keller menjelaskan
konsumen (Keller, 2003). Dia mengkritisi lebih jauh bahwa konsumen dapat
mengenali dan mengingat citra merek apabila mereka sadar keberadaan merek dan
memiliki pengetahuan akan merek (Keller, 1998). Adapun dari penjelasan tersebut
Studi ini menusulkan dimensi ekuitas merek dalam industry smartphone seperti
kesadaran merek, citra merek, loyalitas merek dan persepsi kualitas. Berdasarakan
12
penjelasan diatas berikut ini akan menejalskan beberapa dimensi ekuitas merek
yang berarti Tingkat dan kekuatan merek yang berada dalam benak
benak pelanggan dan kesadaran merek sendiri juga dapat diartikan sebagai
merek, logo, simbol, dan sebagainya untuk asosiasi tertentu dalam memori
anggaran untuk iklan yang lebih tinggi dapat menghasilkan ekuitas merek
13
pembeli industri untuk barang dengan tiket besar dan pemebeli
digunakan adalah :
Kualitas
14
Selanjutnya untuk membuat produk yang memiliki loyalitas merek
saat menciptakan kesadaran akan merek agar diingat dalam benak konsumen
digunakan adalah :
pengingat merek memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli. Hal
ini menjelaskan bahwa konsumen akan membeli produk yang familiar dan
dikenal oleh mereka. Dengan kata lain, semakin tinggi kesadaran merek,
artinya bahwa produk memegang kesadaran merek yang tinggi. Ketika nama
merek sudah dikenal, hal tersebut dapat menjadikan referensi konsumen dan
15
meningkatkan minat beli mereka. Perusahaan sebaiknya dapat
kesadaran, nama merek dan citra merupakan suatu hal yang penting dalam
strategi pemasaran yang tepat, misalnya melalui iklan dan harga yang
digunakan untuk target pasar yang spesifik, misalnya dengan melihat pada
terbentuk dalam benak konsumen. Asosiasi merek adalah segala pesan yang
merek lain, munculah posisi merek. Lalu dari posisi merek diambil satu
asosiasi yang paling unggul, dan itulah yang menjadi asosiasi andalan.
Merek yang berhasil, kuat atau bersuara tinggi memiliki satu kata yang
eksklusif menyertainya.
16
agar konsumen bisa membedakan antara suatu produk dengan produk yang
desain, kemasan, logo, nama merek, fungsi, dan kegunaan produk dari
merek itu.
produk dari merek tersebut. Citra merek sangat erat kaitannya dengan
17
sehingga dalan citra merek faktor psikologis lebih banyak berperan
Studi lainnya mengenai dimensi dari ekuitas merek yaitu citra merek
adanya pengaruh yang positif antara citra merek dengan persepsi kualitas.
Semakin baik citra merek maka persepi kualitas produk semakin meningkat.
dari pelanggan mengenai citra merek dan apakah persepsi ini sesuai dengan
mendapatkan pelanggan dengan cara yang lebih efektif. Selain itu, citra
merek juga memiliki pengaruh dalam minat beli. Untuk mebangun citra
merek meskipun hal tersebut tidak memiliki pengaruh yang besar namun
daya yang dimiliki dengan tepat guna membangun loyalitas merek untuk
18
menjaga merek tersebut terus ada di benak konsumen (Jing et al, 2014).
pada baru-baru ini yang dilakuan oleh Souiden & Pons, (2009), dimana
beli dimasa yang akan datang. Selain itu, hipotesis yang diuji dengan jelas
H6 : Citra Merek memiliki efek yang positif ikan terhadap Minat Beli
19
atau jasa dengan bertujuan untuk menghormati, dari relatif ke alternatif.
Persepsi kualitas adalah sebuah persepsi yang pertama yang diterima oleh
Aktual atau kualitas objektif perluasan dari produk atau jasa yang di
Kualitas berdasarkan produk, sifat dan jumlah bahan, fitur, atau jasa
yang terkait.
kerusakan”.
yang termasuk dan tidak termasuk dari pertimbangan, dan merek yang
Perbedaan/Posisi
20
persepsi kualitas, apakah persaingan hanya dengan kelas-kelas yang
lain.
Harga premi
merek.
distribusi.
Perluasan merek
memasuki kategori
Penelitian yang dilakukan oleh Youl & Hee, (2012 ) menemukan bahwa
merek. Pengaruh ini lebih kuat dari yang lain. Perusahaan akan memiliki
loyalitas yang tinggi apabila memiliki kualitas yang baik dan dapat bertahan
21
loyaitas. Jika hal ini dapat berjalan dengan baik dan berulang atau
alami perespsi kualitas juga ikut meningkat, disertai kenaikan dari loyalitas
ditawarkan baik dari hasil yang didapat, konsumen merasa fasilitas lengkap
waktu, dan konsumen merasa kualitas merek sangat baik dan nyaman
merek tersebut dibandingkan dengan merek lainnya (Sanjaya, 2013). Hal ini
digunakan adalah :
Merek:
22
Selain itu, perusahaan seharusnya mengetahui bahwa konsumen akan
jika pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga
ataupun atribut lainnya. Seorang pelanggan yang sangat loyal kepada suatu
apa pun yang terjadi dengan merek tersebut. Bila loyalitas pelanggan
dari ancaman dan serangan merek produk pesaing dapat dikurangi. Dengan
demikian, brand loyalty merupakan salah satu indikator inti dari brand
23
equity yang jelas terkait dengan peluang penjualan, yang berarti pula
meyakinkan.
menarik diri dari merek mapan di mana mereka loyal atau bahkan
Ketiga, sebuah hal yang relatif besar. Basis pelanggan yang puas
bagi perusahaan.
merek. Jika konsumen tidak perduli terhadap merek dan, faktanya, membeli
karena fitur, harga, dan kurang meyakinkan dengan nama merek, maka
24
ekuitas tersebut kecil (Aaker 1991). Disisi lain, mereka terus membeli dari
merek tersebut bahkan dengan merek pesaing dengan fitur yang lebih baik,
harga, dan meyakinkan, nilai yang kuat berada pada merek dan mungkin
didalam simbol dan slogan. Selain itu loyalitas merek juga memiliki peran
penting dalam mempengaruhi minat beli hal ini dikemukan oleh Souiden &
Yang secara tidak langsung akan meningkatkan minat beli secara positif
digunakan adalah :
Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan denga sikap, individu
yang berminat terhadap sesuatu obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan
untuk menemukan apa yang dibeli konsumen, dimana mereka mereka membeli,
bagaimana dan berapa banyak yang mereka beli, kapan mereka membeli, dan
25
mengapa mereka sampai membeli. Seorang pemasar dapat mempelajari pembelian
yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya
26
2.4 Konseptual Penelitian
H3
KESADARAN
MEREK
(X1) H1
PERSEPSI
H2 KUALITAS
(X3) H8
MINAT BELI
H7
(Y)
LOYALITAS H9
H4 MEREK
(X4)
H5
CITRA MEREK
(X2)
H6
27