DISUSUN OLEH :
Nama : Ni Komang Ayu Sri Utami
NIM : 2002612010806
Absen : 16
Kelas : Manajemen L Malam
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Y.M.E. atas limpahan rahmat dan
karunianya saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Strategi Brand
ii
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
2. DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
3. BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2
4. BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3
2.1 Perkembangan Covid-19 Pada Ekonomi Dunia .......................................................... 3
2.2 Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Ekonomi Digital ............................................ 4
2.3 Pengertian Pasar Global .............................................................................................. 6
2.4 Strategi Pemasaran Internasional ................................................................................ 6
2.5 Strategi Iklan Masuk Pasar Global .............................................................................. 10
2.6 Strategi Keunggulan Produk Untuk Pasar Global ....................................................... 10
2.7 Strategi Penetapan Harga Untuk Pasar Global ............................................................ 10
2.8 Strategi Marketing Yang Membuat Indofood Go Internasional .................................. 12
5. BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 15
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 15
3.2 Saran ............................................................................................................................ 16
6. BAB IV DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Mengetahui Dampak Covid-19 Terhadap Perkembangan Ekonomi Dunia
Khususnya Indonesia Serta Mengetahui Strategi Yang Tepat Untuk Bertahan Di
Masa Pandemi Dan Strategi Untuk Masuk Pasar Internasional Ditengah
Pembatasan Kondisi Akibat Covid-19.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
skenario dasar, yang mengasumsikan bahwa pandemi memudar pada semester
kedua tahun 2020, ekonomi global diproyeksikan tumbuh sebesar 5,8 persen pada
tahun 2021 ketika kegiatan ekonomi kembali menjadi normal.
7
Upaya yang dilakukan oleh pemerintahan masing-masing negara terhadap
penanganan kebijakan lockdown dan pembatasan sosial ini memang pada awalnya
menjadi pukulan yang amat berat bagi beberapa perusahaan tempat produksi,
karena dampaknya mengakibatkan berhentinya produksi, matinya operasional
perusahaan produksi sehingga banyak pekerja yang dirumahkan sampai
diberhentikan saat gencar-gencarnya mewabah pandemi covid-19 diikuti dengan
pasar tenaga kerja yang cukup kacau dampaknya lagi menyebabkan tingginya
kemiskinan sehingga menurunkan jumlah pendapatan negara juga karena diikuti
dengan meningkatnya angka pengangguran.
Sebetulnya dalam beberapa perkembangan ekonomi internasional yang
terjadi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun semenjak adanya covid-19 ini
bisa digambarkan bagaimana prospek pertumbuhan ekonomi internasional ke
depannya. Harapan untuk adanya peningkatan dalam sektor pertumbuhan ekonomi
internasional seperti tidak bisa dirasakan merata oleh hampir seluruh negara,
karena apabila pandemi covid-19 ini terus berkembang maka akan semakin
berdampak besar terhadap setiap sektor ekonomi negara dan masyarakat negara
terdampak.
Solusinya agar proses pemulihan ekonomi lingkup internasional juga
berjalan mulus tetap dari pemerintahan negara terdampak memberikan
pengawasan serta pendampingan agar selalu tetap masyarakat negaranya
menjalankan kehidupan bersih dan sehat diikuti dengan teraturnya penerapan
protokol kesehatan agar dapat memutus tali penyebaran pandemi covid-19, dengan
begitu diharapkan proses pemulihan ekonomi dunia dan aktivitas ekonomi
internasional dapat berangsur membaik dan meningkat.
10
2.3 PENGERTIAN PASAR GLOBAL
Pasar global merupakan sebuah pasar di mana terjadi transaksi yang
berlangsung antara penjual dengan pembeli yang mencakup ranah global alias
seluruh dunia. itu artinya, transaksi ini akan berlangsung antara satu negara
dengan negara yang lainnya.
Impor adalah sebuah negara membeli barang dari negara lain. Sementara
ekspor merupakan negara yang menjual barang atau produknya ke negara lain.
Suatu negara memiliki sumber daya alam dan variasi yang terbatas. Oleh
karena itu, demi memuaskan kebutuhan warganya akan terjadi transaksi impor
yaitu membeli barang dari suatu negara ke negaranya atau ekspor yaitu menjual
barang dari negaranya ke negara lain demi mencukupi kebutuhan pada negara
tersebut.
2. Keuntungan Berlipat
Tidak mengherankan pada saat jumlah konsumen semakin banyak, maka
berdampak pada keuntungan yang akan Anda dapatkan. Produk yang anda
pasarkan akan menghasilkan keuntungan besar dan mungkin belum Anda
prediksi sebelumnya. Maka dari itu, pasar global merupakan sebuah peluang
terbaik untuk para pelaku bisnis ketika mereka mampu memanfaatkannya
secara baik. Salah satu contoh adalah sepatu NIKE. Brand ini berhasil
meraih keuntungan hingga mencapai triliunan rupiah per tahun. Sebuah
angka yang sangat fantastis.
11
3. Jalur Distribusi yang Lebih Luas
Distribusi produk yang Anda jual tentu semakin luas. Awalnya Anda hanya
memasarkan produk antar kota atau antar pulau. Namun sekarang Anda
sudah bisa menjual produk Anda tersebut ke negara lain.
13
memiliki kemungkinan yang besar produk baru tersebut diterima serta
mendapat perhatian dari konsumen.
5) Kualitas Jasa (Service Quality)
Pada strategi ini, keunggulan kompetitif perusahaan dapat dicapai melalui
pelayanan (jasa) penghantaran produk yang baik. Seluruh proses pemasaran
didominasi oleh elemen jasa dibandingkan dengan elemen fisik produk itu
sendiri. Elemen-elemen tersebut secara sederhana dibagi menjadi beberapa
elemen berikut:
1. Fisik (tangible) menyangkut fasilitas fisik, penampilan karyawan, alat,
dan perlengkapan yang digunakan, serta penampilan fisik pendukung.
2. Keandalan (reliability) berkaitan dengan penyampaian jasa tepat waktu
dan tepat janji.
3. Keyakinan dan keamanan (assurance) berhubungan dengan perasaan
bebas dari tekanan, bahaya, keraguan, dan kenyamanan ketika
bertransaksi.
4. Cepat tanggap (responsive) menyangkut kesediaan dan kesiapan pekerja
melayani konsumen.
5. Pendekatan personal (empathy) berkaitan dengan kemampuan pekerja
memahami kebutuhan konsumen.
Hal ini menunjukkan titik keberhasilan perusahaan terletak pada
kemampuan karyawannya melayani serta memenuhi kebutuhan dan
kepuasan konsumen. Strategi ini memperhitungkan jika karyawan merasa
puas dengan lingkungan kerja dan kompensasi yang diberikan perusahaan,
karyawan akan memiliki kinerja yang baik sehingga dapat menghasilkan
kepuasan terhadap konsumen.
6) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR)
Kebijakan CSR ini mengarahkan perusahaan untuk dapat menjalankan
perusahaannya untuk mematuhi hukum, standar etika, dan aturan
internasional yang berlaku. Dalam perjalanannya perusahaan juga harus
melakukan prinsip dasar yang sudah ditentukan, yaitu:
1. Fokus pada isu tertentu yang paling berkaitan dengan operasi perusahaan;
2. Konsisten menjalankan program yang bertujuan untuk dapat
mengurangi dampak negatif dari aktivitas perusahaan;
14
3. Branding, mengaitkan seluruh aktivitas tersebut dengan program
pemasaran merek, sehingga terbentuk satu kesatuan yang positif antara
kegiatan CSR dengan merek di mata konsumen;
7) Manajemen Hubungan Konsumen (Consumer Relationship Management -
CRM)
CRM merupakan strategi yang digunakan untuk mengelola interaksi
perusahaan dengan konsumen dan calon pembeli. Dalam CRM terdapat
beberapa tingkatan ikatan antara perusahaan dengan konsumen, yaitu:
a. Financial bond: ini merupakan bentuk tingkatan paling rendah pada
hubungan antara perusahaan dan konsumen karena hanya berbasis pada
transaksi semata;
b. Social bond: hubungan antara kedua belah pihak diikat dalam
lingkungan sosial tertentu;
c. Business bond: hubungan antara pengusaha dan konsumen
dikembangkan lebih besar menjadi hubungan bisnis yang saling
membutuhkan dan menguntungkan;
d. Structural bond: hubungan yang dibangun antara pengusaha dan
konsumen bersifat struktural, menyangkut seluruh aspek yang sudah
disebutkan di atas;
Pembangunan infrastruktur teknologi informasi sangat diperlukan dalam
strategi ini agar dapat mendukung pembentukan hubungan yang baik dengan
para konsumen.
8) Network Marketing
Umumnya strategi ini dikenal dengan istilah multi level marketing. Pada
dasarnya strategi ini merupakan strategi penjualan langsung yang
melibatkan struktur pengusaha tertentu. Masing-masing pengusaha tidak
hanya bertanggung jawab untuk menjual produk tetapi juga untuk
membangun jaringan di bawahnya yang nantinya akan memberikan
keuntungan dalam hal finansial.
Komunikasi yang digunakan dalam multi level marketing ini adalah word to
mouth yang strukturnya dibangun berdasarkan kepercayaan antarpengusaha.
Terdapat beberapa prinsip yang perlu dijalankan agar multi level marketing
dapat bekerja dan menguntungkan bagi perusahaan maupun pengusaha itu
sendiri.
15
1. Sistem: sistem rekrutmen, kompensasi, dan sistem rangking terdapat di
dalamnya;
2. Produk: hal ini berkaitan kualitas, harga, dan manfaat produk yang
dipasarkan;
3. Manusia: ini menyangkut dengan karakter manusia yang direkrut serta
bentuk penghargaan atas posisi mereka di dalam organisasi.
17
2.5 STRATEGI IKLAN MASUK PASAR GLOBAL
18
2.6 STRATEGI KEUNGGULAN PRODUK UNTUK MASUK PASAR
GLOBAL
Saat ini, persaingan bisnis di tingkat global semakin kompetitif. Oleh karena
itu, setiap perusahaan bisnis dituntut untuk memiliki suatu keunggulan bersaing di
tingkat makro (negara). Menurut Supranoto (2010), keunggulan bersaing atau
keunggulan kompetitif merupakan modal yang dimiliki suatu perusahaan bisnis
untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain dan sekaligus merupakan
modal perusahaan untuk mendominasi di pasaran.
20
2.7 STRATEGI KEUNGGULAN PRODUK UNTUK MASUK PASAR
GLOBAL
Ada sejumlah strategi penetapan harga yang tersedia bagi para pemasar
global. Meskipun demikian, sasaran secara keseluruhan haruslah berupa
kontribusi pada tujuan penjualan dan laba perusahaan di pasar global. Strategi
berorientasi pada pelanggan (customer-oriented strategies) seperti market
skimming, penetration, dan market holdingbisa digunakan apabila persepsi
konsumen dijadikan sebagai pedoman utama. Penetapan harga global bisa pula
didasarkan pada kriteria eksternal lainnya, seperti eskalasi biaya manakala
barang yang dikirimkan antar batas Negara. Isu penetapan harga global
bisa juga diintegrasikan secara penuh dalam proses perancangan produk,
sebagaimana banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang. Harga dalam
pasar global harus selalu dievaluasi secara regular dan disesuaikan bilamana
diperlukan. Selain itu, tujuan penetapan harga bisa bervariasi, tergantung pada
tahap siklus hidup produk dan situasi persaingan di masing-masing negara tujuan
pemasaran.
28
Diferensiasi produk yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
dilakukan untuk memenangkan persaingan hingga menguasai pangsa pasar.
Kepemimpinan biaya rendah dibuktikan dengan PT Indofood memproduksi mie
instan dengan harga yang lebih murah tetapi dengan menggunakan bahan baku
yang sama dengan yang lainnya, contohnya adalah supermi. Kepemimpinan
biaya-rendah dapat diartikan mencapai nilai maksimum sebagaimana yang
diinginkan pelanggan (Tripomo dan Udan, 2005:146-152). Strategi biaya rendah
tidak berarti nilai atau kualitas barang menjadi rendah. Salah satu pemicu strategi
biaya rendah adalah fasilitas yang dimanfaatkan secara efektif. Perusahaan yang
menggunakan strategi biaya rendah memahami hal ini dan memanfaatkan sumber
dayanya secara efektif.
Dengan mengidentifikasikan ukuran optimal perusahaan dapat menyebarkan
biaya pada unit-unitnya untuk menurunkan biaya dan menjadikannya unggul.
Selain itu, Produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk selalu
memperhatikan aspek kualitas dan kuantitas produknya. Produk PT ISM memiliki
kualitas yang tinggi dari segi rasa, packing dll. Hal tersebut terlihat dari bahan-
bahan yang digunakan di setiap produknya merupakan bahan pilihan. Tepung
terigu yang digunakan merupakan kualitas terbaik dari Bogasari Flour Mils.
Rempah-rempah dan bumbu yang terkandung dalam tiap masing-masing rasa
indomie yang merupakan pilihan terbaik dari kekayaan alam nusantara dan
diproses dengan sangat higienis, proses dengan Standard Internasional, dan
teknologi berkualitas tinggi. Tambahan fortifikasi mineral dan vitamin A, B1, B6,
B12, Niasin, Asam Folat dan Mineral Zat Besi.
Secara kuantitas PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan
perusahaan yang memiliki permintaan produk mie instan yang tinggi. Secara
kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan
tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi
industri mie instan ini pada masa yang akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur
menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang
dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen
harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa berubah.
Produk hasil olah di Indofood adalah Mie Instan. Dengan Brand yaitu Indomie,
Supermie, Sarimi dan Sakura. Masing-masing Brand mempunyai karakteristik dan
ciri khas yang berbeda-beda. Pada Produk Indomie memiliki nilai gizi yang paling
tertinggi dari semua brand, misalnya dalam Indomie Mie instan terdapat mineral
29
seperti Zat besi dan Vitamin. sehingga harga Indomie adalah Mie Instan dengan
harga jual tinggi dan untuk sasaran pemakaian biasanya pada kalangan
masyarakat menengah keatas. Untuk Brand Supermie, mempunyai kharakteristik
seperti terdapat penambahan zat pelembut sehingga cita rasa Supermi semakin
baik. Sarimi adalah produk ketiga dari Indofood yang memiliki spesifikasi untuk
masyarakat kalangan menengah kebawah sehingga harga sarimi cukup terjangkau
dan terakhir adalah Sakura, seperti sarimi, mie Sakura juga didistribusikan untuk
kalangan menengah ke bawah.
32
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Dari makalah yang telah saya buat, mungkin terdapat kesalahan dan
kekurangan baik itu dari penulisan atau dari kata-katanya, saya sebagai penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, agar dapat memberikan
motivasi atau nasihat guna memperbaiki makalah ini nantinya.
33
DAFTAR PUSTAKA
Andreas, Dwi. “Saran ke pemerintah agar impor pangan bisa lancer saat pandemic
corona” [Internet]. [diakses pada April 2020],
Maulana, A. (1999). Strategi Pemasaran Global. Agrimedia. Vol 5, No. 3, pp. 34-
37.
https://nasional.kontan.co.id/news/saran-ke-pemerintah-agar-imporpangan-bisa-
lancar-saat-pandemi-corona?page=all.
https://kumparan.com/dwiyuliahsapitri07/analisis-pengaruh-covid-19-dan-
prospeknya-terhadap-ekonomi-internasional-1urWDTi86EB/full
https://news.okezone.com/read/2021/09/01/1/2464504/kemenparekraf-dukung-
penuh- brand-lokal-go-international
34