Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pemasaran menyangkut berbagai aspek kehidupan. Pemasaran adalah
proses pengenalan suatu produk oleh produsen kepada konsumen. Pemasaran
sangatlah penting dalam suatu perusahaan karena tanpa adanya pemasaran
yang baik maka produk tersebut tidak dapat dikenal oleh para konsumen.
Pemasaran produk menurut Handayani & Nurlaila (2017) adalah suatu
komponen pasca produksi yang perlu mendapatkan perhatian lebih karena
pemasaran merupakan salah satu kunci dalam pengembangan usaha. Definisi
pemasaran menurut Shinta (2011) adalah proses dan metode manajemen
pengembangan pribadi atau kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menyediakan, dan menukar produk berharga
ke pihak lain atau semua aktivitas yang terkait dengan pengiriman produk,
atau layanan dari produsen hingga konsumen. Melalui pemasaran yang tepat
dan sesuai sasaran dengan peluang yang ada maka posisi kedudukan
perusahaan di pasar pun dapat ditingkatkan atau dipertahankan. Pada dasarnya
pemasaran memiliki peran yang penting untuk mencapai suatu keberhasilan
usaha. Jadi, pemasaran merupakan suatu kunci dapat berkembang atau
tidaknya sebuah usaha.
Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Replubik Indonesia Nomor
70 tahun 2019 tentang distribusi barang secara langsung. Pada pasal 3
menyebutkan distribusi barang dilakukan secara langsung melalui penjualan
khusus. Penjualan ini dimaksudkan sebagai perkembangan dari penjualan
langsung yang bekerja atas dasar komisi atau bonus berdasarkan hasil
penjualan baran kepada konsumen. Menurut Gonroos, dikutip dalam Fandy
(2019) Pemasaran adalah mengembangkan, mempertahankan, dan
meningkatkan relasi dengan para pelanggan dan mitra lainnya, dengan
mendapatkan laba, sedemikian rupa sehingga tujuan masing-masing pihak
dapat tercapai. Hal ini dapat diwujudkan melalui pertukaran dan pemenuhan

1
2

janji yang saling menguntungkan. Perusahaan umumnya melakukan perencaan


terlebih dahulu dalam hal perencanaan pemasaran, biasanya perusahaan
terlebih dahulu menyusun strategi, yang biasa disebut dengan strategi
pemasaran. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rozi
(2017) strategi pemasaran merupakan salah satu cara untuk memenangkan
keunggulan bersaing berkesinambungan baik itu untuk perusahaan yang
memproduksi barang atau jasa. Strategi pemasaran dapat dipandang sebagai
salah satu dasar yang dipakai dalam menyusun perencanaan perusahaan secara
menyeluruh. Dipandang dari luasnya permasalahan yang ada dalam
perusahaan, maka diperlukan adanya perencanaan yang menyeluruh untuk
dijadikan pedoman bagi segmen perusahaan dalam menjalankan kegiatannya,
alasan lain yang menunjukkan pentingnya strategi pemasaran adalah semakin
kerasnya pesaing perusahaan pada umumnya.
Menurut Haerawan & Magang (2019) ada tiga faktor utama penyebab
terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu:
1) Daur hidup produk. Strategi harus diselaraskan dengan tahap-tahap daur
hidup, yakni tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan
tahap kemunduran;
2) Posisi daya saing perusahaan di pasar. Strategi pemasaran harus
diselaraskan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah
memimpin menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil
dari pasar;
3) Keadaan ekonomi. Strategi pemasaran harus diselaraskan dengan kondisi
ekonomi dan
4) pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau
inflasi tinggi.
Pemasaran terdapat ruang lingkup bauran pemasaran (marketing mix).
Selang (2013) menyatakan bauran pemasaran adalah satu perangkat yang
terdiri dari produk, harga, publisitas dan distribusi, yang dimana hal tersebut
yang akan menentukan tingkat kemajuan pemasaran dan semua itu ditujukan
agar mendapatkan respon yang sesuaii dari pasar sasaran. Oleh karena itu
3

bauran pemasaran dianggap sebagai salah satu unsur strategi yang paling
potensial di dalam memasarkan produk.
Pada zaman modern ini olahan makanan sangatlah beragam.
Masyarakat banyak disajikan dengan berbagai pilihan makanan. Mulai dari
makanan modern hingga makanan tradisioal. Indonesia memiliki
bermacammacam makanan tradisional dari berbagai daerah yang terbuat dari
sumber daya alam sekitar. Disini penulis ingin membahas mengenai makanan
tradisional yang terbuat dari bahan dasar singkong. Biasanya masyarakat
zaman dulu menjadikan singkong sebagai makanan pokok. Namun, seiring
berkembangnya zaman, singkong tersegeser dari makanan pokok menjadi
makanan cemilan. Salah satu cemilan yang terbuat dari singkong adalah
gethuk. Biasanya di setiap daerah terkenal dengan makanan khas daerah.
Begitupun daerah Sragen sangat terkenal dengan makanan gethuk. Gethuk
adalah makanan yang terbuat dari singkong lalu diolah menjadi cemilan
tradisional dengan beraneka ragam cita rasa. Ada yang rasa gurih dan juga ada
yang rasa manis.
Gethuk Presiden merupakan salah satu produsen gethuk terkenal
dikalanagan masyarakat. Gethuk Presiden sudah berdiri sejak tahun 2016
Terletak didaerah Karangmalang Sragen, pasar sasarannya yakni semua
kalangan mulai anak kecil hingga usia lanjut. Gethuk presiden berhasil
mengubah persepsi gethuk makanan jaman dulu (jadul) menjadi makanan
modern. Tentunya dengan variasi rasa dan kemasan yang menarik. Selain
memupnyai beberapa macam varian gethuk, Gethuk Presiden juga
memproduksi Tahu Bakso, Jadah Presiden, Lumpia, Sosis Solo, dan Aneka
Roti. Hingga tahun 2019 Gethuk Presiden telah memiliki 13 cabang yang
tersebar diberbagai daerah.
Gethuk Presiden ini menghadapi persaingan yang ketat dengan
UMKM gethuk sejenis sehingga pemilik harus memiliki strategi serta inovasi
dan juga berupaya mengatur pemasaran agar dapat merebut pangsa pasar
sehingga Gethuk Presiden lebih dikenal oleh masyarakat hingga dapat
meningkatkan volume penjualan serta dapat mempertahankan bisnisnya dari
4

para pesaing. Secara umum, UMKM di Indonesia kalah bersaing dengan


industri skala besar karena kurang memperhatikan aspek pemasaran. Padahal,
banyak kasus menunjukkan bahwa sebuah produk menerapkan teknologi
sederhana tetapi mendapat respons baik dari konsumen karena pemasarannya
efektif (Kusumawaty, 2020).
Selain menghadapi pesaing, Gethuk Presiden juga mengalami kondisi
yang kurang stabil akibat adanya pandemi Covid-19 yang muncul di indonesia
sejak Maret 2020 lalu mengakibatkan penjualan di Gethuk Presiden cukup
menurun. Coronavirus adalah sekumpulan virus dari subfamili
Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales.
Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan
mamalia, termasuk manusia. Pada manusia Coronavirus menyebabkan infeksi
saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa
bentuk penyakit seperti; SARS, MERS, dan Covid-19 sifatnya lebih
mematikan (Rosmadi, 2021). Dengan adanya Corona Virus tersebut
pemerintah menghimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah dan melakukan
semua aktivitas dari rumah seperti Work Form Home hal itu tentu saja banyak
berpengaruh pada banyak sektor khususnya Gethuk Presiden itu sendiri.
Sehingga cukup menghabat pemasaran yang mulanya dipasarkan secara
langsung kepada konsumen dan dapat membuka stand di setiap acara, dengan
adanya Covid-19 ini membatasi ruang gerak dan juga keramaian. Sehingga
Gethuk Presiden tidak bisa melakukan pemasaran seperti biasanya dan harus
mengubah inovasi dalam pemasaran agar Gethuk Presiden dapat bertahan di
masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan Latar Belakang masalah yang dipaparkan diatas, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PEMASARAN
GETHUK PRESIDEN DI MASA PANDEMI COVID-19”.
5

B. Rumusan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada “Bagaimana Strategi Pemasaran yang
dilakukan oleh Gethuk Presiden di Masa Pandemi Covid-19”. Fokus
penelitian ini dirinci menjadi tiga rumusan masalah:
1. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan oleh Gethuk Presiden di
Masa pandemi Covid-19?
2. Hambatan apa saja yang dihadapi oleh Gethuk Presiden dalam
menerapkan strategi pemasaran tersebut?
3. Solusi apakah yang diambil oleh Gethuk Presiden dalam menghadapi
pandemi Covid-19 agar dapat mempertahankan usaha?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan bagaimana pemasaran yang dilakukan oleh Gethuk
Presiden di masa pandemi Covid-19.
2. Mendeskripsikan hambatan apa saja yang dihadapi Gethuk Presiden
sehingga bisnis mampu bertahan di masa pandemi Covid-19.
3. Mendeskripsikan solusi yang diambil oleh Gethuk Presiden dalam
mempertahankan usaha di masa pandemi Covid-19.

D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian tentang pemasaran gethuk presiden di masa
pandemi Covid-19 diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis.
1. Manfat Teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi dan rujukan bagi
Universitas Muhammadiyah Surakarta jika melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai pemasaran di masa pandemi Covid-19.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Tempat Usaha
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh Gethuk
Presiden untuk mengetahui bagaimana seharusnya penerapan
6

pemasaran produk dan memberikan evaluasi untuk memperbaiki


kekurangan yang ada sebelumnya dan menambah yang belum ada
sebelumnya.
b. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Sragen untuk lebih
memberi perhatian khusus kepada industri daerah khususnya Gethuk
Presiden sehingga pemasaran dapat lebih luas.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menambah wawasan, refrensi dan
pengalaman dalam meneliti pemasaran industri Gethuk Presiden yang
memiliki keunikan tersendiri dibanding industri lainya.

Anda mungkin juga menyukai