Oleh:
LILIK EKA PRATIWI
210717189
Pembimbing:
MUCHTIM HUMAIDI, M.IRKH.
NIDN.2027068103
i
ABSTRAK
Pratiwi, Lilik Eka. Analisis Strategi Bauran Pemasaran Dalam Upaya Peningkatan
Volume Penjualan Pada Masa Pandemi Covid-19 Studi Kasus Pada
NUsantara Mart Pacitan. Skripsi. 2021. Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo,
Pembimbing: Muchtim Humaidi, M.IRKH.
Kata Kunci: Strategi Bauran Pemasaran, Volume Penjualan, Dampak, Pandemi
Covid-19.
Pandemi covid-19 merupakan fenomena yang memberikan dampak besar
bagi Indonesia. Salah satu aspek yang terdampak yakni usaha yang bergerak di
bidang retail. Dalam hal ini pelaku usaha diminta lebih inovatif khususnya dalam
strategi pemasaran, namun meskipun sudah berusaha maksimal, yang terjadi
masih banyak pelaku usaha yang merasa heran bahkan kuwalahan. Sebagai
dampak kebijakan-kebijakan terkait pandemi, Tujuan Penelitian ini adalah
menganalisis Strategi Bauran Pemasaran dalam Upaya Peningkatan Volume
Penjualan di Masa Pandemi Covid-19, serta menganalisis dampak setelah di
terapkannya strategi bauran pemasaran.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Teknik
pengumpulan data di dapatkan dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaku usaha
menerapkan inovasi strategi bauran pemasaran yang terdiri strategi produk,
strategi harga, strategi promosi dan strategi tempat. Dari segi produk yaitu dengan
menggabungkan beberapa buah produk menjadi satu paket hemat penjualan
produk yang hanya akan diambil satu harga saja dari keseluruhan produk yang
digabungkan. Dari segi harga masih sama dengan saat belum terdampak covid-19
yaitu menetapkan harga jual produk sedikit lebih rendah dari harga pesaing dan
juga memberikan potongan harga. Segi promosi dan tempat, dengan
menggunakan internet marketing. Pada strategi tempat dan saluran distribusi,
disediakan tempat mencuci tangan, disediakan sabun dan hand sanitizer,
kemudian pada layanan distibusi dilakukan dengan penjualan online, bagi
konsumen yang tidak bisa berbelanja secara langsung NUsantara Mart
menyediakan jasa layanan antar atau delivery yang akan diantar oleh karyawan,
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19. Dari hasil kajian yang
telah dilakukan dapat diketahui dampak dari diterapkannya inovasi strategi ini
yaitu dari sekian inovasi strategi yang sudah dilakukan ternyata tidak memberikan
impact yang signifikan dalam meningkatkan volume penjualan. Dalam
pelaksanaannya, strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh NUsantara Mart
ini belum bisa dikatakan berhasil karena belum menunjukkan hasil yang optimal.
Penulis mendapati temuan bahwa akar dari permasalahan ini disebabkan oleh
beberapa faktor yang sangat berpengaruh pada penurunan volume penjualan.
ii
iii
iv
v
vi
DAFTAR ISI
COVER
ABSTRAK ............................................................................................................vi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Deskripsi Teori
1. Strategi........................................................................................15
2. Bauran Pemasaran.......................................................................15
3. Volume Penjualan.......................................................................32
4. Covid-19 .....................................................................................37
B. Kajian Pustaka...................................................................................41
vii
B. Lokasi/Tempat Penelitian (Penelitian
Lapangan).........................................................................................48
B. Paparan Data.....................................................................................62
Penjualan ……………………………………………………...62
Volume Penjualan……………………………………………...74
C. Analisa .............................................................................................76
Volume Penjualan......................................................................77
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................92
B. Saran ..........................................................................................................93
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada bencana nasional bahkan
disease 2019, disingkat covid-19) Covid-19 atau Corona Virus Disease adalah
sekelompok virus yang berakibat buruk bagi infeksi saluran pernafasan pada
manusia.1 Gejala-gejala covid-19 yang paling umum adalah demam, rasa lelah,
dari cuci tangan, tidak berkumpul atau melakukan pertemuan, menjaga jarak,
(Pembatasan Sosial Berskala Besar) sampai lock down. Tujuan utama dari
orang yang terinfeksi dan orang lain yang tidak terinfeksi. Sehingga dapat
1
Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
1
2
(Work from Home), yaitu pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang (pegawai,
pekerja mandiri, pekerja rumahan) secara khusus, atau hanya waktu tertentu,
level terkecil, yakni RT/RW atau desa dan kelurahan. Oleh karenanya,
dibutuhkan pembentukan posko atau pos jaga di tingkat desa dan kelurahan
masyarakat berpengaruh juga pada aktivitas bisnis khususnya pada dunia usaha
retail melesu. Pasalnya, segala gerak dibatasi sehingga para pengusaha tidak
lagi mampu mencapai target yang di inginkan. Contoh paling nyata dan
langsung terlihat saat ini adalah semakin sedikitnya masyarakat yang pergi ke
berbelanja namun tetap taat pada peraturan terkait PPKM yaitu dengan adanya
pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan atau mall yaitu hanya
sampai dengan Pukul 20.00 WIB ini berlaku bagi semua pusat perbelanjaan.
Belum lagi, dengan adanya kebijakan PSBB yang membuat distribusi logistik
juga ikut terganggu yang membuat barang kiriman yang dipesan atau yang
dibeli menjadi lama diterima. Hal ini tentu menjadi kendala tersendiri dan
dibutuhkan saat itu justru belum di dapatkan dan di terima oleh konsumen.
pembatasan tersebut.
terletak di Jl. Ahmad Yani 106 Sidoharjo Pacitan. Usaha ini menyediakan
Mart juga menjual produk-produk lokal yang di produksi oleh UKM warga
4
Kerupuk, Kecap, Rengginang, juga frozen food yang berbahan dasar dari ikan
pembelian secara grosir maupun ecer kepada konsumen. Akibat dari virus
Covid-19 ini NUsantara Mart Pacitan ikut merasakan dampak nya khususnya
masyarakat.
Tabel 1.1
(Persentase Tingkat Penjualan Swalayan NUsantara Mart April-Agustus
2019)
Bulan Total Rata-Rata
Februari 16.020.800 4.005.200
Maret 30.178.100 4.311.157
April 32.846.600 4.692.371
Mei 38.545.350 9.636.338
Tabel 1.2
(Persentase Tingkat Penjualan Swalayan NUsantara Mart April-Agustus 2020)
Bulan Total Rata-Rata
Mei 17.866.000 4.484.000
Juni 8.134.400 2.358.600
Agustus 8.486.600 2.374.170
Nopember 4.329.600 1.131.450
penjualan pada saat sebelum terdampak covid-19 hingga saat terdampak covid-
5
19. Angka tingkat penjualan ini tentunya berpengaruh pada omset yang
dihasilkan oleh NUsantara Mart Pacitan. Dari data diatas dapat diketahui
bahwa dari bulan Mei hingga Nopember, omset swalayan NUsantara Mart
Swalayan NUsantara Mart Pacitan. Hal ini secara tidak langsung membuktikan
penurunan.
merinci jangkauan bisnis yang akan ditempuh perusahaan. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa istilah strategi adalah suatu ilmu
6
tertentu.2
penetapan harga, kebijakan distribusi, dan cara promosi yang dalam hal ini
produksi dapat diterima dengan baik oleh konsumen sehingga hasil penjualan
kebutuhannya dan program pemasaran akan lebih efektif bila dirancang untuk
pemasaran ini bukan hanya untuk meningkatkan volume penjualan tetapi juga
akhir.
perusahaan untuk meyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
kebijakan yang terdiri atas: product, price, place, dan promotion. 4 Produk
merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik
2
Tim Penyusunan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Jakarta: Balai Pusaka, 1997), 199
3
Philip Kotler, A.B. Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesi (Jakarta: PT Salemba
Emban Patria, 2001), 542
4
Indriyo Gitosudarmo, Pengantar Bisnis, Edisi II, (Yogyakarta: BPFE, 1996), 181.
7
5
perhatian, akuisi, penggunaan atau konsumsi. Produk yang dijual di
tersedia di NUsantara Mart komplit, yaitu mulai dari kebutuhan pokok sampai
kosmetik. Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang
atau barang lain untuk mengambil manfaat dari produk yang diperoleh berupa
barang atau jasa bagi seseorang pada waktu dan tempat tertentu yang dapat
NUsantara Mart cukup murah. Place pada produk yang menawarkan jasa
tempat yang strategis dan sangat mudah untuk di jangkau. Promosi bertujuan
menarik minat calon konsumen yang baru.8 Promosi yang dilakukan NUsantara
Mart yaitu dengan dua cara secara online yaitu dengan memanfaatkan media
sosial seperti facebook, instagram dan WhatsApp dan untuk offline yaitu dari
hasil produksi dapat diterima dengan baik oleh konsumen sehingga hasil
5
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi Ke-12 (Jakarta:
Erlangga, 2006), 62.
6
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi (Yogyakarta: Andi Offset,
2016), 61.
7
Donni Junni Priansa, Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontemporer
(Bandung: Alfabeta, 2017), 39.
8
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta: Predanamedia Group, 2013), 59.
8
dan program pemasaran akan lebih efektif bila dirancang untuk tiap kelompok
pelanggan sasaran.9
suatu produk dapat diihat dari besar kecilnya volume penjualan yang dicapai
pula. Hal ini mempunyai korelasi berbanding lurus antara volume penjualan
Promosi yang dilakukan secara rutin baik melalui media masa dan media
Pandemi virus corona yang menekan industri retail saat ini harus disikapi
dengan cepat, dimana pihak pengelola NUsantara Mart dituntut untuk lebih
9
Philip Kotler, A.B. Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia (Jakarta: PT Salemba
Emban Patria, 2001), 542
10
Andi Rizkqi Yunawan, “Penerapan Strategi Marketing Mix dalam Meningkatkan Volume
Penjualan pada PT. Etrading Securities Gallery Semarang”, Skripsi (Surakarta: Universitas
Sebelas Maret, 2009), 32.
9
inovatif, dimana inovatif dalam pemasaran merupakan hal yang sangat penting.
contoh yaitu ajang diskon atau potongan harga, Salah satu strategi ini memang
menjadi salah satu strategi yang dilakukan pelaku retail untuk menggenjot
pendapatan di masa pandemic ini. Adapun opsi lain untuk menjajakan produk
yaitu dengan membuka reseller dan menjajakan produk di luar toko. Produk
yang dijajakan biasanya tissue dan pampers, Strategi ini bisa dilakukan dengan
membuka kedai di dalam mobil pada hari tertentu agar lebih dekat dengan
konsumen.
Kemudian ada beberapa inovasi yang dilakukan yaitu dengan adanya jasa
DO (Delivery Order), jasa antar sehingga pembeli tidak harus keluar rumah
media online sebagai perantara awal yaitu bisa melalui Aplikasi seperti
Dari hasil wawancara dengan direktur NUsantara Mart beliau (ibu Nur
NUsantara Mart Pacitan khususnya pada masa pandemi ini, yaitu sistem
nantinya barang yang sudah di beli akan di antar sampai rumah dengan
Strategi tersebut merupakan salah satu bentuk gagasan atau ide yang
usaha, khususnya dalam kondisi yang tidak stabil seperti saat pandemi covid-
19 ini. Karena jika tidak ada inovasi baru mengenai strategi pemasaran maka
kondisi ini akan terus berlangsung dan tentunya akan mengancam. Apalagi
tidak ada kepastian kapan pandemic covid-19 ini akan berakhir. Namun dengan
setiap bulan nya. Padahal dengan adanya strategi pemasaran yang efektif dan
tepat sasaran diharapkan dapat membuat usaha berjalan sesuai dengan target
11
Wawancara, Nur Andari April 2021.
11
(DO, dll) tetapi dari hasil analisa sementara atau hasil dari kajian awal penulis
mendapati dari sekian strategi yang sudah dilakukan itu tidak memberikan
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah yang di uraikan di atas, maka
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitia ini
adalah:
covid-19.
12
D. Manfaat Penelitian
perusahaan.
E. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
PENJUALAN
Bab ini merupakan isi pokok skripsi, bab ini berisi tentangdata
BAB V : PENUTUP
Bab yang paling akhir dari pembahasan skripsi. Bab ini berisi
tentang kesimpulan sebagai jawaban dalam pokok permasalahan
dan saran-saran.
BAB II
1. Strategi
a. Pengertian Strategi
Kata "Strategi" berasal dari bahasa Yunani yaitu ("Strategas", stratos:
militer dan Ag: memimpin) yang berarti "generalship" atau sesuatu yang
memenangkan perang. Konsep ini relevan pada zaman dahulu yang sering
suatu angkatan perang.1 Sedangkan menurut istilah strategi adalah cara atau
siasat perang.
terbaik untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai
2. Bauran Pemasaran
a. Pengertian Bauran Pemasaran
1
Hendrawan Supratikno, Advanced Strategic Management; Back to Basic Approach,
(Jakarta: PT. Grafindo Utama, 2003), 19.
2
Sondang Siagian, Analisa Serta Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi (Jakarta:
PT.Gunung Agung, 1986), 17.
3
George Stainer dan John Minner, Manajemen Stratejik, (Jakarta: Erlangga, 2006), 70.
15
16
pemasaran.5
tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Oleh
4
Phillip Kotler & Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2002),
18.
5
Donni Junni Priansa, Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontemporer
(Bandung: Alfabeta, 2017), 13.
6
Sofjan Assauri, “Manajemen Pemasaran Konsep dan Strategi”, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2007), 199.
7
Ibid ., 74.
17
1) Product (Produk)
Produk dalam hubungannya dengan pemasaran merupakan titik
segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk dibeli, untuk digunakan atau
distribusi dan harga yang baik jika tidak diikuti oleh produk bermutu dan
berhasil. Oleh sebab itu perlu di teliti produk apa yang akan di pasarkan,
8
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi Ke-12 (Jakarta:
Erlangga, 2006), 62.
9
Kasmir dan Jakfar, “Study Kelayakan Bisnis”, (Jakarta: PT. Kencana Prenada Media
Group, 2003), 32.
10
Arif rahman, Strategi dahsyat Marekting Mix for Small Business, (Jakarta: Gramedia,
2010), 14-16
18
sejenisnya.
c) Produk household
dapur dan kamar mandi, mulai dari peralatan memasak sampai dengan
e) Produk stationary
Produk ini meliputi semua ATK atau alat tulis kantor, apa pun bentuk
11
Ibid., 16
19
dibayangkan konsumen.
kompetitor.
produk industri.13
1) Produk konsumen
12
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Bandung: Alfabeta, 2007),
142.
13
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi Ke-12 (Jakarta:
Erlangga, 2006), 269.
14
Ibid., 269.
20
perbandingan.
2) Produk Industri
mahal.
15
Danang Sunyoto, Perilaku Konsumen dan Pemasaran (Yogyakarta: TIM CAPS: 2015),
11.
16
Agus Yulianto dan Meyzi Heriyanto,“Sales Strategy Implementation Analysis Modern
Retail Bussiness Products”. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen. Vol. 6 No. 1, h. 4
22
2) Price (Harga)
pengertian, harga, nilai dan utility, merupakan suatu konsep yang saling
produk lain. Nilai dapat dilihat dalam situasi barter. Sekarang ekonomi
kita tidak lagi akan tetapi sudah menggunakan uang sebagai ukuran yang
disebut dengan harga. Jadi harga adalah nilai suatu barang yang
17
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Bandung: Alfabeta, 2007),
171.
18
Basu Swastha, Manajemen Pemasaran, Edisi ke2, Cet.8, (Jakarta: Liberty, 2002), 147.
23
dan specially.
murah.
tujuan yang hendak dicapai, tujuan penentuan harga secara umum adalah
sebagai berikut:20
19
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi (Yogyakarta: Andi Offset,
2016), 217.
20
Kasmir dan Jakfar, “Study Kelayakan Bisnis”, (Jakarta: PT. Kencana Prenada Media
Group, 2003), 108.
24
pasaran, dengan catatan harga murah tapi masih dalam kondisi yang
menguntungkan.
d) Mutu Produk
produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau
21
Ibid., 108
25
proses pembuatan produk atau jasa menjadi siap untuk digunakan atau
Terkait dengan cakupan pasar yang ingin dicapai dan jenis produk yang
tarik luas.
22
Philip Kotler, “Manajemen Pemasaran”, Jilid I dan II, Edisi kesebelas, (Jakarta: PT.
Indeks Gramedia), 2006, 63.
23
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi (Yogyakarta: Andi Offset,
2016), 222.
26
1) Fungsi pertukaran
barang dikonsumsikan.25
3) Fungsi penunjang
dalam pembeliannya.
24
Danang Sunyoto, Perilaku Konsumen dan Pemasaran (Yogyakarta: TIM CAPS: 2015),
31-33.
25
Ibid.,33
27
4) Promosi (Promotion)
Promosi adalah bagian dari proses strategi pemasaran sebagai cara untuk
26
Hermawan, Marketing, (Jakarta: Gramedia, 2002) 12-14.
28
a) Periklanan (advertising)
merupakan cara yang paling tua dan penting. Cara ini adalah unik,
27
Harman Malau, Manajemen Pemasaran Teori dan Aplikasi Pemasaran Era Tradisonal
Sampai Era Modern (Bandung: Alfabeta, 2017), 103.
28
Philip Kotler dan Gray Amstrong, “Prinsip-Prinsip Pemasaran”, Edisi Ke-12 (Jakarta:
Erlangga, 2006), 184-185.
29
Danang Sunyoto, Perilaku Konsumen dan Pemasaran (Yogyakarta: TIM CAPS: 2015),
153.
29
communications antara ide penjual dan pembeli. Cara ini adalah satu-
disampaikan.31
30
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Bandung: Alfabeta, 2007),
187.
31
Danang Sunyoto, Perilaku Konsumen dan Pemasaran, 154.
30
adalah:32
adalah:
penjualan dilakukan.
perusahaan.
perusahaan.33
32
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Bandung: Alfabeta, 1992),
188.
33
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2007), 272.
31
1. Penjualan
a. Pengertian Penjualan
Realisasi dari tujuan ini adalah melalui volume penjualan. Penjualan adalah
interaksi antar individu yang saling bertatap muka yang ditujukan untuk
rangkuti penjualan adalah pemindahan hak milik atas barang atau pemberian
b. Tujuan Penjualan
tarik mereka. Semakin membaik banyak hal positif yang ingin dicapai
34
Rina Rachmawati,“Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan
Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran),”Kompetensi Teknik, 2 (2011), 35.
35
Freddy Rangkuti, Stategi Promosi Yang Kreatifdan Analisis Kasus, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2009), 57.
32
dilakukan oleh pelaksana penjualan atau para penjual. Dalam hal ini perlu
maupun dengan para penyalur. Namun demikian semua ini tetap menjadi
2. Volume Penjualan
oleh suatu perusahaan dalam suatu jangka waktu tertentu. Menurut Rangkuti
kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk. Volume
36
Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Cetakan ke dua
belas, (Yogyakarta: Liberty Offset, 2008), 404.
37
Makmur dan Saprijal,“Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan (Studi
Pada S Mart Swalayan Pasir Pengairan)”, Ilmiah Cano Ekonomos, 1 (Januari 2015), 48.
33
dihasilkan.
seluruh produk (line produk) selama jangka waktu tertentu, dan hasil
penjualan yang dicapai dari market share (pangsa pasar) yang merupakan
penjualan dan promosi yang gencar”. Konsep ini mengandung tiga unsur
gencar.
dalam satu periode tertentu yakni penjualan bersih dari laporan laba
38
Ibid, 57.
34
1) Harga Jual
produk yang dipasarkan sangat murah, terdapat juga harga spesial untuk
barang pokok (item tertentu) dan mudah untuk dijangkau oleh semua
sehari-hari.
2) Produk
volume penjualan produk sebagai barang atau jasa yang ditawarkan oleh
39
Yuliana, “Peranan Pengembangan Produk Dalam Meningkatkan Volume Penjualan (Studi
Kasus di Miulan Hijab),” Skripsi (Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang,
2015), 55.
35
3) Kualitas Barang
Yaitu, barang yang terjual dalam bentuk uang untuk jangka waktu
40
Ibid., 56
41
Kotler dalam swasta dan irawan (2014:432)
36
b) Mendapatkan laba
a. COVID-19
42
Ibid., 432
37
seperti flu, MERS (Middle East Respiratory Syndrome), dan SARS (Severe
jenis baru yang ditemukan di Wuhan, Hubei, China pada tahun 2019
(Ilmiyah, 2020; Hui, et al.2020). Karena itu, Coronavirus jenis baru ini
19.43
gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri
seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan
Pertama, Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk
tangan terlebih dahulu, setelah menyentuh benda yang terkena air liur
43
Fellyanda Suci Agiesta, “Analisa Lengkap Asal Mula Munculnya Virus Corona di
Wuhan” dalam https://www.merdeka.com/dunia/cerita-lengkap-asal-mula-munculnya-virus-
corona-di-wuhan, diakses pada tanggal 20 Mei 2020, jam 14.00).
44
Masduki Duryat dkk, Covid-19 Bencana Kemanusiaan (Blessing in Disguise di Wilayah
Teologis, Pendidikan dan Emphatic Society serta Kehadiran Negara), (Yogyakarta: K Media,
2020), 9.
38
2020).
tempat pariwisata juga mengalami hal yang sama. Dampak pada sektor
a) Terjadinya PHK besar-besaran, hasil data yang didapat yaitu ≤ 1,5 juta
(yoy) yang telah disumbangkan dari harga emas dan komoditas pangan
ekonomi yang dapat terlihat saat ini adalah kejadian PHK. Banyak
46
Ibid., 386
40
penjualan dari UMKM eksportir ini. Berdasarkan hasil riset dari otoritas
bisnis.
distribusi.47
5. Kajian Pustaka
dengan judul penelitian yang penulis ambil, hal ini dilakukan agar tidak terjadi
Pekanbaru Pada Masa Pandemi Covid-19” yang di tulis oleh Alwi Andari,
yang dilakukan hasil dari penelitian ini yaitu dimana setiap elemen memiliki
di antaranya:
a. Strategi Produk yang di terapkan oleh Mona Plaza Hotel Pekanbaru yaitu
b. Strategi harga yang di terapkan oleh Mona Plaza Hotel Pekanbaru yaitu
47
Abdurrahman Firdaus Toha, "Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia,"Brand,
1 (2020), 149.
42
c. Strategi tempat yang di terapkan oleh Mona Plaza Hotel Pekanbaru yaitu
jalan raya panam, Bank, restaurant , Giant Panam, dan Rumah sakit awal
bross, sehingga hal tersebut dapat menciptakan kesan positif bagi konsumen
d. Strategi promosi yang di terapkan oleh Mona Plaza Hotel Pekanbaru yai tu
penelitian terdahulu. 48
Hanida. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah tentang bagaimana analisis
yang dilakukan Ponsel Informatik selama pandemic ini dan bagaimana strategi
Ponsel Informatik selama ini semakin meningkat bahkan pada masa pandemi
48
Alwi Andari, “Strategi Bauran Pemasaran Hotel Mona Pekanbaru Pada Masa Pandemi
Covid-19,” Management, 2 (2020), 60.
43
memiliki lokasi yang strategis, dan promosi yang dilakukan yaitu dengan
dan paling berpengaruh yang didapat dari hasil wawancara yaitu promosi dari
mulut ke mulut, memasang iklan dan brosur, sebaiknya area parkir di perluas
dan kenali kebutuhan konsumen sehingga dapat mengetahui produk apa yang
Distribusi pada Pusat Oleh-oleh Gudange Tahu Takwa" yang ditulis oleh Devi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Hasil
pada objek penelitian yaitu strategi bauran pemasaran yang digunakan dalam
yaitu penelitian ini tidak menerapkan strategi produk hanya saja terfokus pada
Surabaya)", yang ditulis oleh Siti Nur Wahyuningsih yang membahas tentang
penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah
Cafe Jolly Coffee Surabaya telah membagi secara khusus segmen pasar
kalangan anak muda atau mungkin juga untuk kalangan pebisnis. Cafe Jolly
membidik semua kalangan khususnya para pebisnis dan juga influencer dari
Strategi pembidikan pemasaran ini sering dilakukan ketika segmen pasar tidak
dapat diidentifikasi dengan jelas. Kemudian harga yang ditawarkan Cafe Jolly
dengan pesaing yang menjual produk yang sejenis. Pada dasarnya posisi Cafe
Jolly Coffee Surabaya memiliki pesaing yang banyak dengan harga dan
fasilitas yang hampir sama. Strategi pemasaran yang dilakukan untuk lokasi
serta promosi yang dilakukan dalam memasarkan produk yang dijual sudah
cukup baik. Terdapat persamaan pada objek penelitian yaitu strategi bauran
dalam penelitian ini yaitu apa saja strategi dari perilaku UMKM dalam bidang
(CRM). Dimana ketiga strategi ini sangat berpengaruh bagi pelaku UMKM
pada objek penelitian yaitu strategi bauran pemasaran yang digunakan dalam
51
Siti Nur Wahyuningsih, "Strategi Marketing Mix Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
(Studi Kasus Pada Cafe Jolly Coffe Surabaya,” MANOVA, 1 (2021), 33.
52
Herlina Muksin, "Strategi UMKM dalam Menghadapi Pasar di Era Pandemi Covid-19
(UMKM Dalam Bidang Kuliner di Seputaran Gomong Mataram," Skripsi (Mataram: Universitas
Muhammadiyah Mataram, 2021), 23.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatucara
1
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Publik Relations dan Komunikasi (Jakarta: PT Raja
grafindo Persada, 2013), 24.
2
Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2013), 4.
46
47
data yang di inginkan peneliti yaitu berupa data lisan atau tulisan.
satu usaha yang bergerak di bidang retail di Pacitan yang berdiri sekitar
empat tahunan dan tentunya banyak sekali usaha sejenis yang sudah
berdiri lama dan menjadi pesaing bagi NUsantara Mart Pacitan untuk
Terlebih pada kondisi saat ini, dimana kondisi ekonomi dan dunia
1. Data Primer
3
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Publik Relations dan Komunikasi (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2013), 138.
49
2. Data Sekunder
kabar dan data-data lain yang diperoleh dari pihak NUsantara Mart
Pacitan.
1. Teknik wawancara
a. Wawancara terstruktur
4
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Publik Relations dan Komunikasi (Jakarta: PT Raja
grafindo Persada, 2013), 138.
5
Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar (Jakarta: INDEKS, 2012), 45.
6
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) (Bandung: Alfabeta, 2011),
318.
50
b. Wawancara semistruktur
tentang responden.7
7
Ibid,318.
51
2. Observasi
yang diamati.
diamatinya.
dimana peneliti ikut serta dan terlibat dalam kegiatan yang diamati.
Jawa Timur.
8
M. Djunaidi Ghonny & Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2012, 165.
52
3. Pengumpulan dokumen
sebagainya.9
metode.
9
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2014), 20-21.
10
Chaedar Alwasilah, Pokoknya Kualitatif (Bandung: Bumi Pustaka jaya, 2011), 125.
11
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosdakarya, 2009), 329-
330.
53
2. Triangulasi sumber
yang sama, yang berbeda, dan mana yang lebih spesifik dari data
tersebut.12
yaitu:
a. Data reduction (Reduksi Data) yaitu data yang diperoleh dari lapangan
yang perlu dicatat dan di teliti secara rinci. Mereduksi data berarti
12
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods, (Bandung: Alfabeta, 2011),
371-372.
54
reduksi dan penyajian data yang ada dan di sajikan secara detail dan
rinci.
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
lain.13
penelitian ini yaitu sumber data utama yang menjadi bahan analisis data
13
Sugiyono, Metode Penelitian, 244
55
BAB IV
Berdirinya Nahdlatul Ulama tidak lepas dari berdirinya tiga tiang penyangga
Permasalahan umat Islam yang cukup krusial saat ini, lemahnya kegiatan
tanpa kecuali dengan merintis sebuah usaha yang diberi nama NUsantara
Mart. NUsantara Mart adalah Usaha mandiri dari jama’ah, oleh jama’ah dan
Mart.
usaha mandiri dari jama’ah oleh jama’ah dan untuk jama’ah dengan prinsip
membeli dan menjual untuk NU, sebagai tindak lanjut PKPNU (Pendidikan
Tim Wilayah.
Timur harus menggunakan badan hukum PT. Karya Bintang Sembilan yang
PWNU.
1
Wawancara, Mahmud April 2021
58
saham minimal.
20%.
f. Penerbitan saham baru dalam satu unit NUsantara Mart dapat diajukan
g. Setiap 1.000 (seribu) lembar saham akan diwakili satu orang pengampu
Retail ini selain memasarkan produk dari pabrik namun juga akan
memasarkan semua produk lokal dengan mengusung tema dari umat, oleh
2. Letak Geografis
25 Bujur Timur dan 7 55';8 17' Lintang Selatan, dengan luas wilayah
tersebut kurang cocok untuk pertanian. Pacitan juga dikenal memiliki gua-
gua yang indah, diantaranya Gua Gong (Gua Terindah Se-Asia Tenggara),
Tabuhan (Batu dapat dipukul dan Berbunyi seperti Alat Musik Gamelan),
Kalak (Gua Pertapaan), dan Luweng Jaran (diduga sebagai kompleks gua
Pacitan.
2
Wawancara, Nur Andari Januari 2021.
60
NO URAIAN JUMLAH
1. Gudang Barang 1
3. Ruang Ibadah 1
4. Kamar Mandi 3
5. Dapur mini 1
6. Meja 4 Buah
7. Kursi 6 Buah
8. Printer 1 Buah
9. Komputer 3 Unit
11. AC 3 Buah
3
Sumber: Dokumentasi NUsantara Mart Pacitan, Maret 2021.
61
1) Visi:
Nahdliyah.
2) Misi:
ekonomi.
NU.4
5. Struktur Organisasi
4
Dokumentasi NUsantara Mart Pacitan,2020/2021.
62
Penasehat
1. KH. Mahmud M.Pd.
2. Muhammad Nurul. H
Direktur
Dra. Nur Andari M.Pd.
Manager Manager
Manager Adm
Nur Arifin. H Pemasaran
dan keuangan
Edi Santosa 1. Basuki S.Pd.
2. Solikhin
3. Nur Hadi. S
Karyawan
1. Reni Ningsih
2. Tri Purnama
3. Wili
4. Anin Nafiah
5. Wahyu Aji.M
6. Job Deskripsi
atau lebih yang bekerja sama secara kooperatif dan dikoordinasikan dapat
5
Hani Handoko, Manajemen Edisi Kedua, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2013), 169.
6
Wawancara, Mahmud Maret 2021.
63
1) Penasehat
organisasi.
2) Direktur
3) Manager Produk
7
Hani Handoko, Manajemen Edisi Kedua, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2013), 171.
64
5) Manager Pemasaran
6) Karyawan
B. Data Khusus
dirasakan imbas yang terjadi khusunya pada industri retail. Pandemi ini
diharapkan akan berdampak baik sesuai dengan tujuan awal dan bisa
diterima dengan baik oleh konsumen. Karena jika strategi yang dilakukan
sesuai, akan timbul persepsi yang baik pula di benak konsumen dan akan
Bagi pihak NUsantara Mart inti dari pemasaranya adalah produk dan
66
Produk
penyedap rasa,
pewarna makanan,
lain-lain.
ditimbang)
pakaian, deodorant,
lantai.
67
Cheers, Le Minerale.
lainnya.
lainya.
pengharum ruangan,
68
kapas.
NUsantara Mart:9
pemesanan kepada supplier dengan cara dan prosedur yang baku atau
8
Wawancara, Mahmud April 2021
9
Reni Ningsih, Wawancara April 2021.
69
Contoh dari produk ini yaitu produk yang dikemas dalam bentuk
kaleng maupun berbahan plastik, produk ini tidak boleh penyok dan
karatan, produk kemasan plastik juga tidak boleh sobek, produk susu
tidak boleh kembung dan masa kadaluarsa (expired) produk harus jelas.
oleh pramuniaga.
ini yaitu:
penjualan. Yang mana jika permintaan yang datang dari konsumen tinggi
10
Wawancara, Reni Purwaningsih September 2020
71
Perlakuan pada produk juga dilakukan dengan baik mulai dari pemesanan
terjaga.
72
atas.
Selain itu, pihak NUsantara Mart juga menerapkan strategi lainnya yaitu:
Tujuan dari melakukan strategi ini yaitu agar dapat menarik perhatian
konsumen yang menjadi target. Yang mana dengan harga yang relatif
11
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba Empat, 2014),120.
12
Wawancara, Nur Andari 28 April 2021
73
penentuan harga pada umumnya agar mencapai tujuan yaitu agar produk
volume penjualan.
luas, yakni 12 kecamatan di kab. Pacitan antara lain: Kec. Arjosari, Kec.
“Salah satu strategi penyaluran distribusi yang cocok untuk saat ini
adalah dengan penjualan online, dimana masyarakat dapat
memenuhi kebutuhannya tanpa datang ke lokasi cukup dengan
menggunakkan gadget,dan hanya memesan melalui media sosial
seperti WhatsApp dan Facebook. Dan juga untuk konsumen yang
tidak bisa datang ke toko kami menyediakan layanan antar atau
delivery yang akan diantar langsung oleh karyawan. Dalam
pengiriman produk untuk sampai ke konsumen, kami tetap
menerapkan protokol kesehatan covid-19, yaitu kami semprotkan
desinfektan. Hal ini kami lakukan agar produk yang dijual aman
dan tidak terkontaminasi virus corona”13
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa strategi lokasi dan
Lebih jauh dari pada itu, fleksibilitas pengiriman yang diinginkan oleh
sangat dipertimbangkan
promosi ini di anggap lebih efektif dan mudah dalam menarik minat
berbelanja.
Andari:
14
Wawancara, Nur Andari 28April 2021.
76
Pacitan
dan pengelolaan yang baik agar bauran pemasaran dapat dijalankan dengan
pemasarannya.
setiap elemen yaitu pada strategi produk, strategi harga, strategi promosi
“Ya… Memang betul, di tengah situasi pandemi saat ini saya rasa
strategi dan inovasi baru harus dilakukan. Kami berusaha menerapkan
strategi-strategi pada setiap elemen bauran pemasaran yang kami rasa
sudah cukup efektif untuk meningkatkan volume penjualan”
pandemi covid-19 ini. Omzet adalah seluruh jumlah uang yang didapat dari
hasil penjualan dalam jangka waktu tertentu namun belum dikurangi denga
penjualan tersebut Ibu Nur Andari menilai bahwa hasil penjualan NUsantara
Hal ini disebabkan karena kondisi yang sangat tidak kondusif. Melemahnya
C. Analisis Data
bidang pemasaran untuk memperoleh hasil yang optimal dan mampu mencapai
medan perang bagi produsen dan para pedagang maka perlu sekali ditetapkan
oleh NUsantara Mart dalam menghadapi situasi pandemi, upaya ini dilakukan
Pacitan
terdiri dari empat elemen yaitu Produk (Product), Harga (Price), Tempat
a. Produk (Product)
pacitan dengan syarat sudah PIRT dengan begitu produk tersebut layak
produk yang dijual adalah barang dan produk yang halal, dan terjaga
kebutuhan sehari-hari.
industri.16
1) Produk konsumen
2) Produk Industri
16
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi Ke-12 (Jakarta:
Erlangga, 2006), 269.
17
Ibid, 269.
81
penjualan produk ini, hanya akan ada satu harga saja yang ditawarkan
pada umumnya merupakan nilai yang lebih ekonomis dari pada total
yaitu paket kesehatan dan paket sembako. Paket kesehatan terdiri dari
b. Harga (Price)
82
produk sedikit lebih rendah dari harga jual para pesaing. NUsantara Mart
menjadi target. Yang mana dengan harga yang relatif sedikit rendah,
bisa dilihat begitu sangat berpengaruh bagi volume penjualan, akan tetapi
harga yang ditetapkan oleh NUsantara Mart tidak berubah, hal itu
ditetapkannya harga yang sedikit lebih murah ini adalah agar pelanggan
tidak merasa kecewa, menurut beliau untung sedikit tidak apa-apa yang
terpenting adalah tetap mendapatkan laba dan usaha ritel ini tetap bisa
18
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta:Salemba Empat, 2014),120.
83
juga memberikan harga grosir, retail, dan diskon pada produk tertentu
pendapatan.
NUsantara Mart. Letak NUsantara Mart tepat berada didepan hotel Bali
jangkau oleh kendaraan roda dua dan empat karena berada di jalur
19
Kasmir & Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta: Prenadamedia Group, 2003), 52.
84
mudah, para konsumen yang ingin berbelanja cukup bisa dilalui karena
Selain itu aspek lain dari distribusi adalah lokasi dengan tetap
sanitizer.
penyaluran distribusi saat ini adalah dengan penjualan online, Salah satu
strategi penyaluran distribusi yang cocok untuk saat ini adalah dengan
layanan antar atau delivery yang akan diantar langsung oleh karyawan.
metode dan jalur distribusi yang akan dipakai dalam menyalurkan produk
85
distribusi yang berbeda. Terkait dengan cakupan pasar yang ingin dicapai
dan jenis produk yang dihasilkan, berikut strategi distribusi yang dapat
diterapkan:20
tarik luas.
20
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi (Yogyakarta: Andi Offset,
2016), 222.
86
d. Promosi (Promotion)
berikut:
a) Periklanan (advertising)
21
Philip Kotler dan Gray Amstrong, “Prinsip-Prinsip Pemasaran”, Edisi Ke-12
(Jakarta: Erlangga, 2006), 184-185.
22
Danang Sunyoto, Perilaku Konsumen dan Pemasaran (Yogyakarta: TIM CAPS: 2015),
153.
87
merupakan cara yang paling tua dan penting. Cara ini adalah unik,
communications antara ide penjual dan pembeli. Cara ini adalah satu-
di NUsantara Mart.
23
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Bandung: Alfabeta, 2007),
187.
88
disampaikan.24
produk yang hendak dijual datang tepat waktu sesuai dengan jadwal
24
Danang Sunyoto, Perilaku Konsumen dan Pemasaran (Yogyakarta: TIM CAPS: 2015),
154.
89
adanya promo JSM, yaitu promo yang diadakan khusus untuk hari
25
Wawancara, Mahmud Maret 2021.
90
Pacitan
maupun positif. Dampak juga dapat diartikan sebagai benturan yang berarti
dalam momentum sistem yang mengalami benturan itu. Dilihat dari sisi
terhadap perekonomian.26
pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik dan dampak negatif yang
oleh NUsantara Mart Pacitan sudah sesuai dengan teori yang dijadikan tolak
(4P). Strategi dan inovasi barujuga dilakukan dengan maksimal dalam masa
dengan kondisi pandemi seperti ini sangat sulit bagi pelaku usaha khususnya
26
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online, dalam https://kbbi.web.id/dampak
html,(diakses pada tanggal 10 Agustus 2021.
91
mendapatkan imbas negatif yang besar, karena jam operasional dan aktivitas
perdagangan di toko ritel makin terbatas. Kondisi ini yang sedang dialami
oleh NUsantara Mart saat ini, jam operasional hanya boleh dilakukan
sampai pada jam 20.00 WIB saja. Selain itu jalan untuk menuju ke
NUsantara Mart juga ditutup total. Sehingga tidak ada pembeli yang datang,
dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dari faktor internal
penulis menilai bahwa pada strategi promosi yang diterapkan masih kurang
bahwa sosialisasi produk di sosial media dari berbagai aspek juga masih
kondisi yang sangat tidak kondusif di masa perpanjangan PPKM darurat ini.
kebijakan terkait covid-19 yang luar biasa. Selain itu faktor persaingan
dengan ritel online lain yang semakin ketat ini juga sangat berpengaruh.
92
Sistem pemasaran juga tentunya harus di perbaiki supaya lebih efektif karena
persaingan dengan ritel online yang mungkin dari sistem infomasi lebih baik
Dari hasil kajian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa didalam
Mart ini belum bisa dikatakan berhasil karena meskipun telah menerapkan
strategi bauran pemasaran yang terarah tapi belum menunjukkan hasil yang
optimal.
untuk lebih berinovatif lagi dalam menjalankan usaha nya, demi tetap
bertahan di masa yang sulit seperti ini. Salah satu solusi yang harus
harus di perbaiki supaya lebih efektif karena persaingan dengan ritel online
yang mungkin dari sistem infomasi lebih baik sehingga infomasi lebih cepat
marketplace dengan melihat kondisi saat ini yang semuanya serba online.
Terlebih pada situasi pandemi covid-19 ini aktivitas untuk keluar dari rumah
merupakan target konsumen, disana juga bisa melihat kategori produk apa
saja yang paling banyak terjual. Sehingga upaya yang dilakukan untuk
93
dapat di terapkan dengan efektif sehingga akan mencapai pada tujuan awal
berikut:
baru; menjual produk dalam bentuk dua jenis paket hemat yaitu paket
jual produk sedikit lebih rendah dari harga jual para pesaing. Dari
hand sanitizer.
94
95
B. Saran
apapun serba online. Pada saat ini keberadaan media sosial sangat
pandemi ini, pelaku usaha juga harus lebih berinovatif lagi dalam
kepada konsumen.
target konsumen, disana juga bisa melihat kategori produk apa saja
dengan mengukur dari segi aspek yang berbeda dan metodeologi yang
lagi.
3. Bagi Peneliti
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Rangkuti, Freddy. Stategi Promosi Yang Kreatif dan Analisis Kasus. Jakarta:PT
Gramedia Pustaka Utama, 2009.
Swastha, Basu dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Cetakan
ke dua belas. Yogyakarta: Liberty Offset, 2008.
Jurnal
Skripsi
Wawancara
Fellyanda Suci Agiesta, “Analisa Lengkap Asal Mula Munculnya Virus Corona di
Wuhan” dalamhttps://www.merdeka.com/dunia/cerita-lengkap-asal-mula-
munculnya-virus-corona-di-wuhan, diakses pada tanggal 20 Mei 2020, jam
14.00).