Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

INOVASI PRODUK PROTECTOR STARTER KIT: AUTOMATIC


FACESHIELD DAN KIT EDUKASI COVID-19 TERINTEGRASI MOBILE
APPLICATION GUNA MENDUKUNG ERA KENORMALAN BARU DI
SEKOLAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Manajemen Inovasi
yang dibina oleh Muchamad Irvan, S.Pd., M.Pd.

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

disusun oleh:
M. Aditya Rizky 180514627510
M. Nur Iqbal Saifullah 180514627557
M. Rizky Abdillah 180514627550
Ramadhan Wahyu Irianto 180514627553
Yusuf Faisal Yasin 180514627516

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


MALANG
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 3
1.3 Tujuan ................................................................................................ 3
1.4 Luaran yang Diharapkan .................................................................... 3
1.5 Manfaat .............................................................................................. 4
1.6 Identifikasi Peluang Usaha ................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran Umum Rencana Usaha ..................................................... 5
2.2 Inovasi Produk ................................................................................... 6
2.3 Analisis Kompetitor ........................................................................... 6
2.4 Aspek Keuangan ................................................................................ 7
2.4.1 Ekspektasi Penjualan .................................................................. 8
2.5 Aspek Lokasi dan Pemasaran............................................................. 8
2.6 Deskripsi Sektor Industri ................................................................... 9
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahap Praproduksi ............................................................................ 10
3.2 Tahap Produksi ................................................................................. 10
3.3 Tahap Pascaproduksi ........................................................................ 11
BAB IV HASIL ANALISA BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran biaya................................................................................. 12
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................... 12
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 14
5.2 Saran ................................................................................................. 14
DAFTAR RUJUKAN ........................................................................................ 15

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini mempengaruhi aspek kehidupan dan
memberikan tantangan tersendiri pada masyarakat Indonesia. Untuk mengantisipasi
penularan virus tersebut, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan seperti
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan
masyarakat (PPKM). Akibat dari kebijakan tersebut membuat sektor pendidikan
menghentikan proses pembelajaran secara tatap muka. Dengan adanya sistem baru
yang diterapkan dalam proses pembelajaran saat ini berbentuk pembelajaran online,
tentu berdampak bagi banyak pihak, baik dari tenaga pendidik maupun peserta
didik itu sendiri (Asy’ari, 2020). Sehingga, media pembelajaran yang tersedia
secara online saat ini sangat beragam dan senantiasa berkembang. Keberadaan
media-media pembelajaran yang inovatif akan sangat membantu dan mendukung
dalam proses pembelajaran di masa sekarang (Yunus dkk., 2020).
Pada masa sekarang, negara kita tengah berupaya menerapkan kebijakan
new normal yang implikasinya berpengaruh terhadap sektor pendidikan sehingga
peserta didik dan tenaga pendidik juga harus mempersiapkan hal-hal pendukung
untuk menghadapi era new normal. Hal-hal pendukung seperti alat protokol
kesehatan dan pengetahuan tentang virus akan berperan penting dalam menunjang
pembelajaran yang akan dilaksanakan secara tatap muka dalam beberapa waktu
kedepan. Seperti yang diketahui bersama, sekitar 59,32% kepatuhan masyarakat
dalam menggunakan masker, sisanya jarang memakai masker atau face shield
ketika keluar rumah yang tentunya dapat mempengaruhi kesehatan dari sektor
pendidikan jika kebijakan era new normal diterapkan. Atas dasar itulah, penyebaran
virus covid-19 semakin meningkat termasuk pada usia anak-anak sekolah. Selain
itu, tingkat literasi yang rendah di Indonesia membuat banyak siswa yang hanya
mengetahui covid-19 dari berita-berita yang tersebar luas di internet yang bahkan
belum terbukti kebenarannya. Adanya pemahaman yang tidak tepat akan membuat
perilaku dalam menjaga kesehatan menjadi tidak efektif dan cenderung
mengabaikan keberadaan virus ini (Zulfa, 2020).

1
Dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan pada era new normal,
penulis menginovasikan produk Protector Starter Kit. Protector Starter Kit adalah
suatu kit pembelajaran yang berisi automatic face shield dan kit edukasi virus covid-
19 yang terintegrasi melalui mobile application. Produk automatic face shield ini
dapat digunakan dalam mempermudah untuk mendeteksi covid-19. Inovasi face
shield ini dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi suhu tubuh manusia agar
identifikasi covid-19 semakin mudah, sehingga dalam proses belajar mengajar yang
akan dilaksanakan ketika era new normal dapat diterapkan. Menjelang era new
normal, penjualan face shield meningkat hampir sekitar 21% dari sebelumnya.
Hasil riset menunjukkan bahwa efektifitas penggunaan face shield bisa melindungi
penggunanya dari paparan virus sampai diatas 90%, dengan rentang efektivitas
sebesar 68% sampai dengan 96% saat digunakan dalam jarak tertentu (Lindsley,
2014). Hal ini tentu menjadi peluang besar dalam penjualan faceshield untuk
mendukung era new normal. Selain itu, dalam upaya mendukung terjadinya
lingkungan sekolah yang kondusif dan sehat, diperlukan pula edukasi yang baik dan
benar pada siswa. Edukasi ini akan dikemas dalam sebuah mobile application pada
Protector Starter Kit. Edukasi ini meliputi banyak pengetahuan tentang virus covid-
19. Edukasi ini akan lebih efektif karena menggunakan media berbasis mobile
application pada kemasan edukit. Media ini nantinya dapat digunakan untuk
pengetahuan umum siswa mengenai virus, terkhusus virus covid-19 dengan
menggunakan smartphone (Mustaqim, 2017). Protector Starter Kit untuk proses
belajar mengajar akan sesuai dengan anjuran pemerintah untuk menerapkan
protokol kesehatan yang selanjutnya dilengkapi dengan pengetahuan mengenai
virus covid-19. Produk ini telah dirancang dan dikembangkan dengan
menggunakan sensor pada automatic face shield dan penambahan kit edukasi
covid-19 berbasis mobile application. Paket berupa face shield yang akan
dilengkapi dengan sensor dan penambahan edukasi membuktikan bahwa edukit
sederhana, portabel, dan dapat dikombinasikan. Selain itu, edukit pada saat ini dapat
menjadikan terobosan untuk memperlancar proses pendidikan tingkat menengah
dan atas yang sesuai untuk semua disiplin ilmu. (Ali, L. 2017).
Dari pemaparan itulah, penulis mengusulkan PKM Kewirausahaan dengan
judul “Protector Starter Kit: Automatic Faceshield dan Kit Edukasi Covid-19

2
Terintegrasi Mobile Application guna Mendukung Era New Normal di Sekolah”.
Serangkaian media pembelajaran dan alat akan dikemas dalam satu paket edukit.
Adapun sasaran dari produk ini adalah pihak-pihak sekolah, utamanya peserta didik
sekolah karena siswa sekolah masih memerlukan pemantauan yang lebih dalam
pada masa transisi. Hal ini bertujuan untuk mendukung era new normal dengan
pematuhan protokol kesehatan dan edukasi virus covid-19 sejak dini di dunia
sekolah.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana Protector Starter Kit: Smart Face Shield dapat menjadi alat untuk
perlindungan dan pendeteksi dini virus covid-19 pada siswa?
2. Bagaimana Protector Starter Kit: Kit Edukasi covid-19 Terintegrasi Mobile
Application dapat menjadi inovasi pembelajaran baru di dunia Pendidikan?
3. Bagaimana pembuatan dan pemasaran produk Protector Starter Kit?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui bahwa Protector Starter Kit: Automatic Face Shield adalah alat
yang dapat menjadi perlindungan dan pendeteksi dini virus covid-19.
2. Mengetahui bahwa Protector Starter Kit: Kit Edukasi Covid-19 Terintegrasi
Mobile Application dapat menjadi inovasi pembelajaran di dunia pendidikan.
3. Mengetahui pembuatan dan pemasaran dari produk Protector Starter Kit.

1.4. Luaran yang Diharapkan


1. Produk wirausaha baru yakni Protector Starter Kit berisi alat perlindungan
dan pendeteksi dini covid-19 berupa Automatic Face Shield dan aplikasi
media pembelajaran berupa Kit Edukasi Covid-19 terintegrasi Mobile
Application.
2. Media pembelajaran Protector Starter Kit mendapatkan hak cipta.
3. Artikel ilmiah Protector Starter Kit.

1.5. Manfaat

3
1. Menjadi pencetus pembuatan produk yang dapat mengurangi penyebaran
covid-19 dan pendeteksi dini dengan adanya Automatic Face Shield. Selain
itu dengan dilengkapi dengan Kit Edukasi Covid-19 berbasis aplikasi
terintegrasi Mobile Application pada produk yang dapat menumbuhkan
pengetahuan siswa sekolah.
2. Membangun kerjasama dari berbagai bidang seperti teknologi yang dapat
digunakan sebagai kolaborasi jangka panjang dalam berwirausaha.

1.6. Identifikasi Peluang Usaha


Peluang usaha Protector Starter Kit dapat menjanjikan hasil yang baik.
Karena berdasarkan hasil riset kami, belum ada produk seperti ini yang terjual di
pasaran. Menjelang era new normal, penjualan faceshield meningkat hampir sekitar
21%. Produk yang dijual di pasaran adalah face shield tanpa dilengkapi dengan
sensor pendeteksi suhu, serta media pembelajaran mengenai virus tanpa dilengkapi
aplikasi terintegrasi Mobile Application dalam kemasannya serta tidak seinovatif
produk kami. Penjualan produk ini akan sangat membantu sekolah dalam proses
pembelajaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di era new normal.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Rencana Usaha


Protector Starter Kit merupakan produk Automatic Face Shield dan Kit
Edukasi Covid-19 terintegrasi Mobile Application. Automatic Face Shield adalah
alat pelindung diri dari penyebaran covid-19. Produk kami terdapat penambahan
sensor suhu yang dapat mengukur suhu seseorang yang memakainya. Prinsip kerja
dari produk Automatic Face Shield adalah apabila lampu LED merah yang
terpasang pada Automatic Face Shield menyala dalam beberapa detik, berarti orang
tersebut sedang dalam keadaan sakit, karena suhunya melebihi suhu normal yang
dimana besaran suhu yang dapat menyalakan lampu LED merah tersebut adalah
suhu yang diatas 39° C. Produk ini nantinya dilengkapi Edukasi Covid-19
terintegrasi Mobile Application pada kemasan.

Gambar 2.1 Automatic Face Shield

Gambar 2.2 Kemasan Protector Starter Kit

5
2.2 Inovasi Produk

Gambar 2.3 Produk Protector Starter Kit

2.3 Analisis Kompetitor


Tabel 2.1 Automatic Faceshield
Pembeda Face Shield Thermogun Produk

Tampilan

6
Teknologi Tidak terdapat Terdapat Terdapat sebuah sensor
sensor sensor suhu suhu

Cara Tinggal diarahkan ke Saat menggunakan Face


penggunaan menggunakan jidat Shield sensor suhu akan
Face Shield menyala
seperti biasa.

Harga Rp 10.000- Rp 80.000- Rp 100.000


20.000 130.000

2.4 Aspek Keuangan


Sebagai gambaran kelayakan produksi dengan menggunakan bahan-bahan
yang telah disebutkan diatas, maka ekspektasi target penjualan sebanyak 120 dari
120 buah produk yang diproduksi selama 4 bulan. Pembuatan produk
membutuhkan modal awal sejumlah Rp 10.000.000,-. Berikut perhitungan alat:

Biaya rata-rata per unit = Biaya Variabel + Biaya / Tetap Unit


= Biaya Total (Total Cost) / Unit
= Rp 10.000.000/120
= Rp 83.000
Biaya Output produk = Biaya Operasional / Harga Jual
= Rp 10.000.000/Rp 100.000
= 100 unit
Usaha ini mencapai titik impas jika harga per unit Rp 100.000 dengan total output
100 unit yang dijual.
Benefit Cost Ratio = Pendapatan / Biaya Operasional
= Rp 12.000.000/ Rp 10.000.000
= 1,2
Kriteria benefit cost ratio (B/C R) jika > 0 maka dikatakan untung dan jika B/C
Ratio < 0 maka dikatan rugi, sedangkan jika B/C Ratio = 0 maka usaha tersebut
impas. Dari perhitungan B/C Ratio produksi ini adalah 1,2 maka dapat dikatan
usaha ini layak dilanjutkan.

7
2.4.1 Ekspektasi Penjualan
Tabel 2.2 Perkiraan Total Hasil Pemasaran dalam 4 Bulan

Bulan ke 1 2 3 4

Produksi (unit) 20 25 35 40

Penjualan (unit) 13 19 41 45

Penjualan selama 4 bulan pertama Rp 100.000,00 x 118 buah = Rp 11.800.000

Produksi selama 4 bulan pertama Rp 83.000 x 120 buah = Rp 10.000.000

Laba usaha selama 4 bulan pertama = Rp 1.800.000

Tabel 2.3 Perhitungan Laba Selama 4 Bulan

Bulan ke Total Penerimaan (Rp) Total Biaya Produksi (Rp) Laba (Rp)

1 1.300.000 1.660.000 (-360.000)

2 1.900.000 2.075.000 (-175.000)

3 4.100.000 2.905.000 (+1.195.000)

4 4.500.000 3.320.000 (+1.180.000)

Total Laba Kotor 1.840.000

2.5 Aspek Lokasi dan Pemasaran


Analisis STP (Segmentasi, Targeting, Positioning)
a. Segmentasi

Geografis Wilayah Perkotaan

Demografi Usia : 13-15 tahun


Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan
Pendidikan : SMP Negeri dan Swasta

8
Status : Pelajar

Psikografi Gaya hidup : aktif, familiar dengan teknologi


Kepribadian : rajin,dan rasa ingin tahu yang tinggi

b. Targeting, target utama dari produk Protector Starter Kit adalah SMP Negeri
dan Swasta
c. Positioning, Protector Starter Kit menetapkan produk di benak konsumen
sebagai produk inovasi pembelajaran dan pendeteksian dini pada Covid-19.
Sasaran utama berada di Kota Malang karena merupakan kota yang cukup
besar kedua di Jawa Timur dengan pasar yang menjanjikan. Cara penjualan offline
dengan mendatangi sekolah-sekolah menengah pertama untuk mempromosikan.
Lalu untuk daerah luar Malang dengan cara online yaitu memasarkan produk-
produk di situs-situs penjualan online seperti di Shopee, Lazada, Tokopedia.

2.6 Deskripsi Sektor industri


Sektor produksi pembuatan Protector Starter Kit adalah usaha kecil dengan
5 orang. Di dalam Protector Starter Kit terdapat Automatic Faceshield dan Kit
Education Covid-19 terintegrasi Mobile Application, produksi ini digunakan
sebagai inovasi baru yang ada di masyarakat untuk menekan angka penularan
covid-19. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Protector
Starter Kit antara lain sebagai berikut.
1. Inovasi Automatic Faceshield dan Kit Education Covid-19 Terintegrasi Mobile
Application yang belum pernah diproduksi.
2. Produksi ini menarik karena saat ini dibutuhkan agar persebaran virus Corona
dapat berkurang.
3. Pemasaran yang tidak hanya dapat dilakukan secara offline namun dengan
berkembangnya teknologi juga dapat dilakukan secara online yang untuk saat ini
sangat berdampak besar bagi para produsen.

9
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan produksi Protector Starter Kit adalah meliputi tahap


praproduksi (1-3), tahap produksi (4-8), dan tahap pascaproduksi (9-12).

1. Riset pasar dan konsumen


2. Riset materi terkait faceshield dan covid-19 dari jurnal
Tahap atau buku yang relevan
Praproduk 3. Riset cara pembuatan Automatic Faceshield dan Kit
si Education Covid-19 terintegrasi Mobile Application
serta persiapan komponen alat Protector Starter Kit

1. Pembuatan ilustrasi dan desain alat


2. Pembuatan materi dan pembuatan alat
Tahap 3. Pembuatan aplikasi terintegrasi Mobile Application dan
Produksi pengolahan sistem kerja alat
4. Validasi oleh ahli
5. Produksi Automatic Faceshield dan Education
Covid-19

1. Bekerjasama dengan dinas pendidikan


Tahap
2. Promosi produk dan penjualan
Pascaprod
uksi 3. Evaluasi dan pelaporan

3.1 Tahap Praproduksi


1. Penentuan sasaran konsumen, berguna untuk menyesuaikan isi materi dengan
tahapan usia pembaca yakni seusia siswa sekolah menengah.
2. Riset materi mengenai gambar, pengertian, klasifikasi, mekanisme infeksi
virus, dll. Serta riset bahan alat Automatic Face Shield melalui jurnal maupun
buku.
3. Riset cara pembuatan Education Covid-19 berbasis Mobile Application dan
persiapan komponen alat Automatic Faceshield.

3.2 Tahap Produksi


1. Pembuatan Ilustrasi dan desain bertujuan untuk menentukan isi dari tulisan
pada aplikasi dan pembuatan desain untuk alat Automatic Faceshield dengan
merancang susunan komponen.

10
2. Pembuatan materi dan pembuatan alat disesuaikan dengan ilustrasi yang akan
ditampilkan.
3. Pembuatan aplikasi terintegrasi Mobile Application dan pengelolaan sistem
kerja alat, pembuatan aplikasi terintegrasi Mobile Application akan
menyesuaikan dengan materi dan ilustrasi yang dibuat.
4. Validasi dari beberapa ahli dan narasumber sebelum dipasarkan oleh
mahasiswa.
5. Produksi Smart Face Shield dan Education Covid-19 terintegrasi Mobile
Application dilakukan setelah semua tahap sebelumnya terselesaikan.

3.3 Tahap Pascaproduksi


1. Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Malang melakukan publikasi
agar dapat menyebar luaskan kepada pihak sekolah-sekolah menengah
pertama.
2. Promosi produk, dilakukan di sekolah atau dapat melalui media sosial yang
ada dan berjualan secara online dan offline.
3. Evaluasi bertujuan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi pada
tahapan-tahapan pembuatan media pembelajaran dan aplikasi, sehingga tidak
terulang diwaktu yang akan datang.

11
BAB IV
HASIL ANALISA BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Rencana Anggaran Dana Kegiatan PKM-K
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang Rp. 240.000

2 Bahan habis pakai Rp. 8.430.000

3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa Rp. 300.000

4 Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar, laporan, Rp. 1.030.000


lainnya (sebutkan)

Jumlah Rp. 10.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan ke Bulan ke Bulan ke Bulan ke Person
1 2 3 4 Penanggung

No Kegiatan Jawab
I I I I I I I I I I I I I I I I
I I V I I V I I V I I V
I I I I

1 Tahap M. Nur Iqbal


Praproduksi Saifullah dan
Yusuf Faisal
Yasin

2 Tahap M. Aditya
Produksi; Rizky dan

12
pembuatan Ramadhan
produk. Wahyu I.

3 Tahap Pasca M. Rizky


Produksi; Abdillah
Pemasaran

13
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Produk “Protector Starter Kit: Automatic Face Shield dan Kit Edukasi Covid-19
Terintegrasi Mobile Application” digunakan untuk mendukung pembelajaran pada era new
normal yang akan diterapkan pada sekolah-sekolah. Protector Starter Kit adalah suatu kit
pembelajaran yang berisi automatic face shield dan kit edukasi virus covid-19 yang terintegrasi
melalui mobile application. Produk automatic face shield ini dapat digunakan dalam
mempermudah untuk mendeteksi covid-19. Produk ini berisikan face shield yang dilengkapi
dengan sensor suhu yang dapat mengukur suhu seseorang yang memakainya dan pada paket
pembelian dari produk ini juga didapatkan edukasi mengenai virus covid-19 yang terintegrasi
melalui mobile application, sehingga seseorang dapat membacanya kapanpun dan dimanapun
melalui smartphone konsumen. Pemasaran dari produk ini dilakukan secara offline dan online
sehingga dapat menjangkau pasar atau masyarakat lebih luas. Metode pelaksanaan dalam
pengembangan produk ini meliputi tiga tahapan yaitu tahapan praproduksi (perancangan
produk), tahap produksi (pembuatan produk), tahap pasca produksi (pemasaran).

5.2. Saran
Dengan terbentuknya inovasi ini diharapkan produk dapat diterapkan di sekolah-
sekolah yang bertujuan untuk menghadapi pembelajaran tatap muka dengan mematuhi
peraturan pemerintah pada kondisi pandemic covid-19 yang dimana produk ini dapat
meminimalisir penyebaran covid-19 dan memberikan edukasi pada setiap konsumen akan
pengetahuan virus covid-19. Diperlukan bantuan dari pemerintah terutama dinas pendidikan
untuk dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, sehingga pihak sekolah di Indonesia dapat
menerapkan produk ini untuk meminimalisir penyebaran covid-19 pada saat pembelajaran
secara tatap muka mulai diterapkan. Produk ini juga perlu untuk dikembangkan lebih lanjut
agar dapat mencapai hasil yang lebih maksimal.

14
DAFTAR RUJUKAN

Ali, L., Rahman, L., & Akhter, S. 2017. (2020). Edukit berbasis modul untuk proses
belajar mengajar pemrograman mikrokontroler 8.051. Pada 2017 IEEE
International Conference on Telecommunications and Photonics (ICTP)
(hlm. 57-61).
Asy’ari, Rahayu Oktavia. 2020. Covid-19 dan Bentuk Partisipasi Dalam
Memeranginya. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Dr. Riaz Ahamed. 2020. Role of Zigbee technology in future data communication
system. Journal of Theoretical and Applied Information Technology, Vol.5
No. 2pp 129-135, 2005.
Lindslesy WG, Noti JD, Blachere FM, Szalajda JV, Beezhold DH. 2012. Efficay of
Face shields agints Cough Aerosol droplets from a cough simulator. J Occup
Eniron Hyg. 11(8):509-518
Mustaqim, Ilmawan., Kurniawan, Nanang. 2017. Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Augmented Reality. Jurnal Edukasi Elektro. Vol. 1,
No. 1. Yogyakarta: UNY.
Yunus, Nur Rohim., Rezki, Annissa. 2020. Kebijakan Pemberlakuan Lockdown
sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19. Jurnal sosial dan
budaya syar-i. Vol. 7, No. 3. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Zulfa, Tarisa Novita Indana. 2020. Covid-19 dan Kecenderungan Psikosomatis.
Semarang: UIN Walisongo Semarang.

15
16

Anda mungkin juga menyukai