Oleh :
MOCHAMMAD FADHLUL RIJAL
NIM : 25000120110082
Pembimbing :
Ekawati, SKM,M.Sc
Ida Wahyuni, SKM,M.Kes
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
A. Latar Belakang
Mahasiswa adalah agen of change yang merupakan salah
satu bagian yang penting untuk mengubah masa depan menjadi
lebih baik. Oleh karena itu mahasiswa harus dibekali dengan dengan
pendidikan yang luas agar kedepannya dapat menjadi bangsa yang
maju. Tugas mahasiswa tidak hanya sekedar belajar atau mengikuti
organisasi di lingkungan kampus, tetapi mahasiswa juga dituntut
untuk menjadi contoh berbudaya selamat dimasyarakat.1
Perilaku aman adalah perilaku seseorang yang mengarah
pada tindakan untuk meminimalisir potensi bahaya yang ada di
lingkungan sekitar.2 Sudah sepatutnya mahasiswa berperilaku
dengan aman sehingga para masyarakat dapat bertindak dengan
aman. Hal ini dapat dimulai melalui lingkungan universitas. Di
universitas sudah sewajarnya untuk diajarkan bagaimana berperilaku
dengan aman, bahkan beberapa universitas sudah mewajibkan
mahasiswanya untuk berbudaya K3 dalam kehidupan sehari-hari,
seperti Universitas Diponegoro khususnya pada Fakultas Kesehatan
Masyarakat.
Salah satu kegiatan dengan budaya K3 yang dilakukan pada
Fakultas Masyarakat Universitas Diponegoro adalah safety talk.
Safety talk adalah kegiatan rutin yang dilakukan para pekerja
sebelum mereka melaksanakan pekerjaan. Pada sebuah
perusahaan, materi dari safety talk dapat disesuikan dengan sector
perusahaan tersebut dan jobdesk para pekerja.
Pada umumnya safety talk merupakan sebuah pembahasan
yang ditujukan untuk para pekerja mengenai arahan keselamatan
kerja dan diharapkan pengetahuan pekerja dapat meningkat
sehingga dapat meminimalisir kecelakaan kerja.3 Pengadaan safety
talk juga telah diatur pada Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970
mengenai pengurus yang telah diwajibkan untuk melakukan
1
2
B. Rumusan Masalah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa angka
kecelakan kerja di Indonesia masih tinggi, jadi diperlukan adanya
edukasi terkait safety awareness sebelum mereka turun ke dunia
kerja. Safety awareness bisa didapatkan saat masa pendidikan,
salah satunya saat sedang berada diperguruan tinggi. Salah satu
cara untuk memberikan edukasi terkait safety awareness di
lingkungan kampus ialah dengan media komunikasi seperti safety
talk.
Oleh karena itu, apakah terdapat pengaruh safety talk
terhadap safety awareness mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Diponegoro?
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh safety talk terhadap safety awareness
pada mahasiswa.
b. Tujuan Khusus
a. Menganalisis sikap safety awareness mahasiswa sebelum
dan setelah diadakan safety talk.
b. Menganalisis tingkat pengetahuan mahasiswa tentang
safety awareness sebelum dan setelah diadakan safety talk.
4
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah informasi
terkait keefektifan dan kegunaan safety talk yang diadakan pada
lingkungan fakultas.
b. Manfaat bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan
dan kemampuan mahasiswa terkait safety awareness serta
meminimalisir potensi bahaya yang terjadi melalui safety talk.
c. Manfaat bagi Peneliti
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan,
pengetahuan, dan pengalaman saat melakukan penelitian, serta
mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari.
d. Manfaat bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menjadi referensi untuk
penelitian selanjutnya.
F. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Daftar Pengaruh Safety Talk
A. Landasan Teori
1. Safety Talk
8
9
c. Konatis
Sikap yang terlihat melalui kecenderungan khusus ke arah
suatu keadaan.
Sikap seseorang akan menentukan baik atau buruknya suatu
lingkungan, maka cara seseorang bersikap juga akan
menentukan baik atau buruknya lingkungan tersebut.14
6. Persepsi
Persepsi adalah tanggapan langsung dari sesuatu yang
dihadapi. Setiap orang dapat melihat suatu benda yang sama
namun dengan pandangan yang berbeda-beda, begitupun
dengan persepsi yang dapat dilihat berbeda-beda tergantung dari
alat Indera mereka masing-masing. Persepsi dapat membentuk
manusia untuk memahami individu lain dan memilih berbagai
pilihan yang terjadi dihidup mereka.
Persepsi merupakan suatu proses untuk menafsirkan
informasi yang diporeloh melalui alat indra manusia. Hal ini dapat
bertumbuh melalui hal-hal kecil seperti interaksi dengan individu
lain. Jadi, interaksi dapat berkembang menjadi lebih matang
melalui pengaruh dari faktor-faktor sosial.15
12
B. Kerangka Teori
Predisposing Faktors
(Faktor Pemudah):
a. Jenis kelamin
b. Umur
c. Pengetahuan
d. Persepsi
e. Sikap
f. Pendidikan
Enabling Factors
(Faktor Pemungkin):
a. Pelaksanaan
kegiatan safety
talk
b. Ketersediaan
sarana K3 (safety
sign dan
Safety awareness
himbauan-
Mahasiswa FKM Undip
himbauan K3
Universitas Diponegoro
melalui poster)
c. Adanya media
pengaduan jika
terjadi incident
atau keadaan yang
tidak sesuai
Reinforcing Factors
(Faktor Pendorong):
a. Tim Inspektor
b. Bagian K3 FKM
Universitas
Diponegoro
c. Staff FKM
Universitas
Diponegoro
Gambar 1.2 Kerangka Teori 16
13
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Variabel Terikat
Safety Awareness
Pengetahuan
Variabel Bebas
Persepsi
B. Hipotesis
1. Ho:
- Tidak ada pengaruh safety talk terhadap safety awareness
pada Mahasiswa Universitas Diponegoro Fakultas
Kesehatan Masyarakat
2. H1:
- Terdapat pengaruh pengetahuan terhadap safety awareness
pada Mahasiswa Universitas Diponegoro Fakultas
Kesehatan Masyarakat
- Terdapat pengaruh sikap terhadap safety awareness pada
Mahasiswa Universitas Diponegoro Fakultas
Kesehatan Masyarakat
- Terdapat pengaruh persepsi terhadap safety awareness pada
Mahasiswa Universitas Diponegoro Fakultas
Kesehatan Masyarakat
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Juli 2023 – Desember 2023.
2. B 64 64 34
𝑛𝑖 = 𝑥 189
356
3. C 71 71 38
𝑛𝑖 = 𝑥 189
356
4. D 74 74 40
𝑛𝑖 = 𝑥 189
356
5. E 73 73 39
𝑛𝑖 = 𝑥 189
356
Total Sampel 191
F. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Skala Data
Variabel yang akan diteliti meliputi: 17
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi masalah
yang terjadi pada variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian
ini adalah safety talk.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah masalah yang dipengaruhi oleh variabel
bebas. Pada penelitian ini variabel terikat adalah pengaruh safety
awareness (pengetahuan, sikap, dan persepsi) pada mahasiswa
FKM Undip.
berkumpul
jika terjadi
bencana
yang tidak
diinginkan
.
Sikap Sikap adalah suatu Tanggapan Menggunaka Ordinal
pikiran yang berupa n angket
mendorong persetujuan yang dengan
manusia untuk diberikan oleh model skala
berbuat baik atau responden jika likert.
buruk. 13 menghadapi
potensi
bahaya/bencana
yang terjadi
Persepsi Persepsi adalah Interpretasi Menggunaka Ordinal
segala pengalaman responden yang n angket
yang telah dieroleh diberikan dalam dengan
melalui beberapa hal, model skala
meyimpulkan seperti: likert.
informasi dan 1. Konsep
menafsirkan pesan. pembawa
Persepsi juga an/materi
berfungsi sebagai safety talk.
pemilah pesan dan 2. Meletakka
mengabaikan n barang
pesan yang lain. 19 bawaan.
3. Menyelam
atkan diri
ketika
bencana
terjadi.
18
G. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
a. Mencari masalah Keselamatan dan Kesahatan Kerja melalui
jurnal, berita, lingkungan sekitar, atau sumber informasi
lainnnya.
b. Memprioritaskan masalah yang akan diteliti
c. Melakukan bimbingan atau konsultasi dengan dosen
pembimbing
d. Mempersiapkan instrument penelitian yang akan dilakukan
2. Tahap Pengumpulan Data
a. Melakukan perizinan dengan FKM Universitas Diponegoro
karena akan melakukan penelitian di wilayahnya
b. Membuat angket
c. Menyebarkan angket melalui google form ke group chat
Angkatan 2022
I. Instrumen Penelitian
1. Angket
Pada penelitian ini, angket digunakan untuk mendapatkan data
dan informasi terkait pengaruh safety talk terhadap safety
awareness mahasiswa. Angket akan disebarkan secara online
dengan google form melalui komting masing-masing kelas.
2. Laptop
19
𝑌̂ = 𝑎 + 𝑏𝑋
Keterangan:
L. Jadwal Penelitian
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian
No Kegiatan Juli Agus Sept Okt Nov Des
Penelitian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan Judul
2. Studi Pendahuluan
dan Mengurus
Perizinan
3. Pengajuan
Proposal
4. Konsultasi
proposal
5. Seminar Proposal
6. Pengumpulan Data
7. Pengolahan dan
Analisis Data
LAMPIRAN
24
ANGKET
PENGARUH SAFETY TALK TERHADAP SAFETY AWARENESS PADA
MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
DIPONEGORO
25
26
27
DAFTAR PUSTAKA
3. Romy Ananda Muslim & Feri Harianto. Efek Safety Talk Terhadap
Perilaku K3 Di Proyek Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon
Surabaya. Padur. J. Tek. Sipil Univ. Warmadewa 10, 99–111 (2021).
19. Arifin, H. S., Fuady, I. & Kuswarno, E. Factor Analysis that Effect
University Studen Perception in Untirta About Existance of Region. J.
Penelit. Komun. dan Opini Publik 21, 88–101 (2017).