Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

SEBELUM DAN SESUDAH PANDEMI COVID-19 DI


KECAMATAN PONOROGO TAHUN 2020/2022

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:
MOH REZA KURNIAWAN
2042520068

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV AKUNTANSI MANAJEMEN
MALANG
2023
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL ............................................................ ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian ...............................................................................4
1.4.1 Secara Teoritis .......................................................................... 4
1.4.2 Secara Praktis ............................................................................ 5
1.5 Ruang Lingkup ....................................................................................5
1.6 Hipotesa Tindakan ...............................................................................5
1.7 Batasan Masalah ..................................................................................5
BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................... 6
2.1 Pengertian Manufaktur ........................................................................6
2.2 Laporan Keuangan ...............................................................................8
2.2.1 Kinerja Keuangan ..................................................................... 9
2.2.2 Tujuan dan manfaat Pengukuran Kinerja keuangan ............... 12
2.2.3 Tahapan-tahapan dalam menganalisis kinerja Keuangan ....... 13
2.3 Analisis Rasio Keuangan ...................................................................14
2.4 Penelitian Terdahulu ..........................................................................15
2.5 Kerangka Berfikir ..............................................................................17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 18
3.1 Metode dan Jenis Penelitian ..............................................................18
3.2 Populasi dan Sampel ..........................................................................18
3.3 Jenis dan Pendekatan .........................................................................19
3.4 Objek penelitian .................................................................................20
3.5 Teknik Pengumpulan Data................................................................20
3.6 Sumber Data ......................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 22
LAMPIRAN ......................................................................................................... 23

iii
DAFTAR TABEL

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Befikir

v
DAFTAR LAMPIRAN

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kasus pertama Penyakit Coronavirus Diseas dilaporkan menjelang akhir

Desember 2019 di Wuhan, Cina. Dua jenis virus corona yang berbeda MERS-CoV

dan SARS-CoV, dapat menyebabkan gangguan penyakit sistem pernapasan hingga

infeksi paru-paru yang lebih berat (World Health Organization). Dalam mencegah

penularan virus corona, banyak negara termasuk Indonesia menghimbau

masyarakatnya untuk menjaga jarak fisik (physical distancing) serta mengambil

kebijakan untuk menerapkan lockdown, terkait merebaknya virus corona. Untuk

menekan penyebaran COVID-19, masyarakat harus selalu berada di rumah dan

beraktivitas di rumah kecuali terpaksa harus keluar rumah. Penerapan lockdown

berdampak secara langsung pada bidang ekonomi. Hal ini disebabkan minimnya

kegiatan yang tersedia di luar rumah. Karena pandemi Covid-19 telah mempersulit

masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena perputaran uang

melambat selama pandemi Covid-19 (Ramadhania et al., 2020).

Hal ini menimbulkan dampak pada perusahaan-perusahaan yang jenis

bidanganya perusahaan manufaktur agar dapat melihat apakah pandemi covid-19

benar-benar mempengaruhi perusahaan manufaktur, maka hal ini dapat dilihat jika

kita menghitung kinerja keuangan pada perusahaan-perusahaan manufaktur

tersebut. Dan membandingkannya dengan masa sebelum terjadinya pandemi covid

19. Cara yang dapat digunakan untuk membandingkan kinerja perusahaan pada

masa sebelum dan sesudah terjadinya pandemi covid-19. Contoh perusahan

manufaktur yang ada di ponorogo PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk, pabrik tahu,

perusahan keramik, perusahaan batako, perusahaan jenang, PT Sri rejeki Isman

1
2

(Srintek), perusahaan sepatu tas dan ikat pinggang, PT Rotan jaya abadi. Semuanya

tidak luput dari dampak pandemi ini. Untuk melihat sejauh mana dampaknya,

perbandingan kinerja keuangan sebelum dan selama pandemi dapat memberika

gambaran yang lebih jelas tentang bagaiman industri manufaktur di Ponorogo

terpengaruh oleh situasi ini. Evaluasi terhadap pendapatan, biaya operasional,

produksi, dan pola konsumen menjadi kunci dalam memahami dampak yang

dirasakan oleh perusahaan tersebut, Hal ini menyebabkan mengalami penurunan

permintaan, kesulitan pasokan bahan baku, serta gangguan pada rantai pasok dan

distribusi.

Semenjak itu perusahaan manufaktur di Ponorogo yang sebagian besar

bergantung pada produksi dan penjualan lokal maupun nasional, merasakan

dampak yang signifikan dari perubahan perilaku konsumen selama masa pandemi.

Pembatasan pergerakan, perubahan kebiasaan konsumen dan penurunan daya beli

masyarakat telah membuat beberapa perusahaan mengalami penurunan pendapatan

yang cukup tajam.

Selain itu, ketidakpastian yang terus-menerus juga mempengaruhi perencanaan

jangka panjang perusahaan, termasuk investasi, ekspansi, dan keputusan strategi

lainnya. Hal ini memaksakan banyak perusahaan untuk mengevaluasi ulang strategi

bisnis mereka guna beradaptasi dengan kondisi yang terus berubah dan menjaga

keberlanjutan operasional.

Pada saat yang sama, ada juga perusahaan manufaktur yang mampu

menyesuaikan diri dengan kondisi baru ini. Beberapa mungkin telah menemukan

peluang di tengah krisis dengan memperluas lini produk mereka, menyesuaikan


3

proses produksi, atau bahkan beralih ke model bisnis yang lebih digital untuk tetap

relevan dan berkelanjutan.

Dengan demikian, evaluasi kinerja keuangan pada masa sebelum dan sesudah

pandemi covid-19 menjadi sangat penting untuk memahami dampak yang diterima

oleh masing-masing perusahaan manufaktur di Ponorogo. Analisis mendalam

terhadap faktor-faktor seperti pendapatan, biaya operasional, perubahan dalam

struktur pasar, dan strategi adapatasi akan memberikan gambaran yang lebih

lengkap tentang bagaimana pandemi ini telah memengaruhi industri manufaktur di

tingkat lokal.

Berdasarkan dari permasalahan tersebut maka peneliti termotivasi dan tertarik

untuk meneliti strategi apa saja yang harus digunakan untuk menurunkan positif

covid-19 dan mengembalikan pendapatan perusahaan manufaktur dalam

kinerjanya, maka penulis atau peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul

“ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

SEBELUM DAN SESUDAH PANDEMI COVID-19 DI KEC PONOROGO

TAHUN 2020/2022”
4

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan Latar belakang tersebut diatas, dapat dirumuskan suatu masalah

sebagai berikut:

1 Bagaimana pengaruh pandemi Covid-19 terhadap kinerja keuangan perusahaan

manufaktur di Kec Ponorogo ?

2 Bagaimana perbedaan atau perbandingan kinerja keuangan perusahaan

manufaktur sebelum dan saat pandemi Covid-19 di Kec Ponorogo ?

3 Apakah strategi pengusaha manufaktur untuk menjaga keberlangsungan

usahanya di Kec Ponorogo selama pandemi Covid-19 ?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan permasalahan dari latar belakang yanng diberikan adalah sebagai
berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh pandemi Covid-19 terhadap kinerja perusahaan

manufaktur di Kec Ponorogo.

2. Untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan perusahaan manufaktur

sebelum dan saat pandemi Covid-19 di kec Ponorogo.

3. Untuk mengetahui strategi pengusaha manufaktur untuk menjaga

keberlangsungan usahanya di kec Ponorogo selama pandemi Covid-19.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Secara Teoritis

Dapat digunakan sebagai bahan refrensi khususnya untuk pengkajian topik-

topik yang berkaitan dengan masalah yang di bahas dalam penelitian ini diharapkan

dapat memberikan kontribusi kemajuan team terutama yang berkaitan dengan

akuntansi keuangan pemerintah Daerah.


5

1.4.2 Secara Praktis

Supaya dapat berguna sebagai bahan informasi dalam meningkatkan pelayanan

kinerja para karyawan secara baik dan memberikan informasi kepada pihak-pihak

yang memerlukan hasil penelitian.

1.5 Ruang Lingkup


Menentukan konsep utama dari permasalahan sehingga masalah-masalah

dalam penelitian dapat dimengerti dengan mudah . Ruang lingkup penelitian adalah

kinerja keuangan perusahaan manufaktur sebelum dan sesudah pandemi Covid 19

di kec Ponorogo.

1.6 Hipotesa Tindakan


Hipotesa penelitian merupakan dugaan sementara yang digunakan sebelum

melakukan penelitian dengan menggunakan statistik untuk menganalisisnya bahwa

pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

manufaktur sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 ada perbedaanya (menurunya

pendapatan di masa pandemi Covid-19)

1.7 Batasan Masalah


Berdasarkan dari uraian latar belakang dan fokus dalam penelitian maka

batasan masalah penelitian ini yaitu:

a. Tahun Data

Pada penelitian ini objek dibatasi beberapa rentang tahun yaitu Tahun 2020-2022

dengan data yang diperoleh melalui Bursa Efek Indonesia.

b. Metode yang digunakan


6

Pada penelitian ini Metode yang digunakan oleh peneliti adalah Kuantitatif hal

ini dapat dilihat dari fokus penelitain yang menitikberatkan pada analisis angka-

angka keuangan perusahaan manufaktur sebelum dan sesudah pandemi Covid-

19, serta rentang waktu yang spesifik tahun 2020-2022 yang menunjukkan

pengumpulan dan analisis data berbasis angka.

c. Objek yang di teliti

Pada penelitian ini objek yang diteliti oleh peneliti adalah perusahaan dibidang

manufaktur yang ada di Kec Ponorogo.


BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Manufaktur
Manufaktur adalah proses produksi untuk menghasilkan produk-produk fisik.

Manufaktur merupakan proses mengubah bahan baku menjadi produkproduk fisik

melalui serangkaian kegiatan yang membutuhkan energi yang masing-masing

menciptakan perubahan pada karakteristik fisik atau kimia dari bahan tersebut.

Dalam melakukan pengolahan bahan mentah untuk menjadi barang jadi

diperlukan sumber daya lain seperti tenaga manusia, mesin–mesin, dan peralatan

pendukung. Kegiatan pengolahan ini disebut juga dengan istilah manufaktur,

dimana dilakukan dalam skala besar dengan tujuan untuk dijual ke masyarakat luas

sehingga mendapat keuntungan. Manufaktur sebagai serangkaian operasi dan

kegiatan yang saling berhubungan yang meliputi perancangan (design), pemilihan

bahan (material selection), perencanaan (planning), pembuatan (manufacturing),

penjaminan mutu (quality asurance), serta pengelolaan dan pemasaran

produkproduk (management and marketing of product).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manufaktur adalah

pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi berupa bentuk fisik melalui

serangkaian kegiatan menggunakan sumber daya perusahaan. Sumber daya tersebut

adalah tenaga manusia, mesin–mesin, dan peralatan pendukung lainnya.

2.1.1 Pengertian Industri Manufaktur

Definisi industri manufaktur menurut para ahli adalah industri yang kegiatan

utamanya adalah mengubah bahan baku, komponen, atau bagian lainnya menjadi

barang jadi yang memenuhi standar spesifikasi. Industri manufaktur pada umumnya

6
7

mampu memproduksi dalam skala besar. Industri manufaktur adalah industri

pengolahan, yaitu suatu usaha yang mengolah atau mengubah bahan mentah

menjadi barang jadi ataupun barang setengah jadi yang mempunyai nilai tambah,

yang dilakukan secara mekanis dengan mesin, ataupun tanpa menggunakan mesin

(BPS: 2008).

Industri manufaktur diartikan sebagai kelompok perusahaan yang

melakukan pengolahan bahan mentah menjadi suatu jenis barang jadi yang

diproduksi dalam jumlah besar dan dijual ke masyarakat untuk mendapatkan

keuntungan. Hampir semua barang–barang yang kita gunakan sehari–hari

merupakan hasil dari pengolahan industri manufaktur. Sebuah industri manufaktur

tidak hanya berfungsi dalam proses produksi, ada beberapa fungsi lain untuk

mendukung terlaksananya seluruh kegiatan dan tujuan industri manufaktur,

diantaranya fungsi pemasaran, fungsi administrasi dan umum, fungsi keuangan

2.1.2 Jenis-jenis industri manufaktur

Terdapat beragam jenis industri manufaktur diantaranya adalah:

1. Industri Makanan & Minuman

Industri ini merupakan salah satu industri yang berkembang pesat. Industri ini

meliputi pengelolahan bahan makanan dan minuman ringan.

2. Industri Farmasi

Selanjutnya, industri ini meliputi produksi obat-obatan manusia maupun obat-

obatan hewan.
8

3. Industri Kimia

Industri ini meliputi bahan kimia seperti cat, plastik, bahan kimia pertanian, dan

juga bahan kimia industri

4. Industri Logam & Mesin

Industri ini meliputi mesin, peralatan industri, alat pertanian hingga alat medis

5. Industri Tekstil & Pakaian

Lebih lanjut, industri ini meliputi kain, pakaian, tas, sepatu, aksesoris, dan

lainnya.

6. Industri Otomotif

Industri ini meliputi kendaraan bermotor, suku cadang kendaraan hingga

aksesoris

7. Industri Elektronik

Terakhir, industri ini meliputi komputer, handphone, kamera digital, dan televisi.

2.2 Laporan Keuangan


Menurut Munawir (2014:2) laporan keuangan ialah produk dari proses

akuntansi dan instrumen komunikasi. Laporan keuangan digunakan untuk berbagi

informasi serta kegiatan keuangan perusahaan dengan pihak ketiga yang

berkepentingan dengan informasi atau kegiatan tersebut. Menurut Brigham and

Houston (2018:78), Laporan keuangan berisi informasi tentang posisi perusahaan

oleh titik waktu tertentu serta aktivitasnya sepanjang periode waktu. Kemampuan

untuk memperkirakan pendapatan masa depan dan pembayaran dividen, adalah

nilai sebenarnya dari laporan keuangan. Akibatnya, sebelum mempelajari laporan


9

keuangan itu sendiri, penting untuk mengetahui lingkungan di mana laporan

tersebut dibuat dan disajikan. Maka Laporan keuangan merupakan laporan

perusahaan yang memberikan informasi kepada pihak ketiga atau yang

berkepentingan tentang keadaan keuangan dan kinerja perusahaan berdasarkan

hasil prosedur akuntansi selama periode akuntansi. Laporan keuangan sering

diterbitkan oleh perusahaan saat tahun fiskal mereka berakhir.

2.2.1 Kinerja Keuangan

Kinerja adalah gambaran mengenai kemampuan atau tingkat pencapaian

perusahaan dal am mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang telah

tertuang dalam strategic planning perusahaan (Wahyuningsih & Widowati, 2016).

Kinerja perusahaan dapat dilihat dari berbagai aspek, yang paling mendasar dapat

dilihat dari aspek keuangan dan juga aspek non-keuangan. Laporan keuangan

merupakan aspek keuangan. Sedangkan kepuasan pelanggan, perkerja dan

perkembangan aktivitas bisnis perusahaan adalah aspek non keuangan

(Yulianingtyas, 2016).

Kinerja keuangan merupakan indikator dalam mengevaluasi dan mengukur

kondisi keuangan perusahaan melalui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba (Pang et al., 2020). Kinerja keuangan perusahaan yang stabil merupakan daya

tarik bagi investor untuk menginvestasikan modal pada perusahaan, sehingga

menjaga kestabilan kinerja keuangan menjadi salah satu tujuan yang harus dicapai

perusahaan. Kinerja keuangan dapat ditunjukkan melalui laporan keuangan.

Informasi yang diungkapkan perusahaan pada laporan keuangan merupakan

perwujudan tanggung jawab manajemen kepada pemilik perusahaan dan sebagai

indikator keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan, serta sebagai bahan


10

dalam pertimbangan pengambilan keputusan bagi para pemangku kepentingan

(Wijaya, 2017).

Menurut Hery (2016:13) kinerja keuangan merupakan suatu usaha formal

untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba

dan posisi kas tertentu. Dengan pengukuran kinerja keuangan dapat dilihat prospek

pertumbuhan dan perkembangan keuangan perusahaan dari mengandalkan sumber

daya yang dimilikinya. Perusahaan dikatakan berhasil apabila perusahaan telah

mencapai suatu kinerja tertentu yang telah ditetapkan.

Menurut Fahmi (2017:2), kinerja perusahaan merupakan suatu analisis yang

dilakukan guna mengetahui sejauh mana perusahaan sudah melaksanakan aturan

yang sudah ditetapkan terkait dengan penggunaan keuangan secara tepat dan benar.

Seperti dengan membuat suatu laporan yang telah memenuhi standar dan ketentuan

dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) atau GAAP (General Acepted

Accounting Principle), dan lainnya.

Dari pemahaman beberapa pakar di atas, kita dapat mencapai kesimpulan

bahwa penyajian keuangan adalah pencapaian perusahaan dalam periode yang

menggambarkan kondisi kesejahteraan keuangan perusahaan dengan menggunakan

tanda kecukupan modal, likuiditas, dan keuntungan. Dengan kinerja keuangan,

perusahaan dapat lebih efektif mengetahui kondisi keuangan perusahaan pada

setiap periode tertentu, baik dalam hal peningkatan aset atau pengeluaran cadangan.

Menurut Hutabarat.,(2020) ada beberapa tujuan penilaian kinerja keuangan,

antara lain sebagai berikut:

1. Mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas


11

Penilaian kinerja keuangan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba pada periode tertentu.

2. Mengetahui tingkat Likuiditas

Penilaian kinerja keuangan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus segera dipenuhi.

3. Mengetahui tingkat Solvabilitas

Penilaian kinerja keuangan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangannya baik kewajiban keuangan jangka panjang

maupun jangka pendek apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.

4. Mengetahui tingkat stabilitas usaha

Penilaian kinerja keuangan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

membayar beban bunga atas hutang-hutang perusahaan termasuk hutang

pokoknya dengan tepat waktu, serta kemampuan perusahaan membayar dividen

kepada para pemegang saham mereka.

Secara umum, pelaksanaan keuangan dapat dikatakan sebagai prestasi yang

dapat dicapai oleh perusahaan di bidang keuangan sebagian yang mencerminkan

tingkat kesejahteraan perusahaan. Kemudian lagi, efek samping dari kinerja

keuangan menunjukkan kekuatan desain keuangan perusahaan dan tingkat

aksesibilitas sumber daya dari mana perusahaan dapat menciptakan manfaat. Hal

ini erat kaitannya dengan pengalaman para eksekutif dalam mengawasi aset

perusahaan secara produktif dan sukses.


12

2.2.2 Tujuan dan manfaat Pengukuran Kinerja keuangan

Setiap perusahaan harus mengukur kinerja keuangan perusahaanya. Adapun

tujuan dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan salah satunya adalah untuk

melihat perkembangan kinerja keuangan perusahaandan faktor yang menyebabkan

kinerja keuangan perusahaan meningkat atau menurun.

Menurut Munawir (2015:31) pengukuran kinerja keuangan perusahaan

mempunyai beberapa tujuan diantaranya :

1. Untuk mengetahui tingkat likuiditas yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangannya yang segera harus dipenuhi, atau

kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangan saat ditagih.

2. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan suatu perusahaan

untuk memenuhi kewajiban keuntungannya apabila perusahaan tersebut di

likuiditaskan, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun keuangan jangka

panjang.

3. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas yaitu suatu kemampuan perusahaan

menghasilkan laba pada periode tertentu.

4. Untuk mengetahui stabilitas usaha yaitu : kemampuan perusahaan untuk

melakukan usahanya dengan stabil yang diukur dengan mempertinggalkan

kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga atas hutang – hutang

tersebut tepat pada waktunya.


13

2.2.3 Tahapan-tahapan dalam menganalisis kinerja Keuangan

Menurut Fahmi (2017:2) ada 5 tahap dalam menganalisis kinerja keuangan


perusahaan yaitu :
1. Melakukan review terhadap data laporan keuangan Review dilakukan dengan

tujuan agar laporan keuangan yang sudah dibuat tersebut sesuai dengan

penerapan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam dunia akuntansi, sehingga

dengan demikian hasil laporan keuangan tersebut dapat dipertanggung

jawabkan.

2. Melakukan perhitungan Penerapaan metode perhitungan disini yaitu disesuaikan

kondisi dan permasalahan yang sedang dialami, sehingga hasil dari perhitungan

tersebut akan memberikan suatu kesimpulan yang sesuai dengan analisis yang

di inginkan.

3. Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah diperoleh Dari hasil

perhitungan yang sesuai diperoleh tersebut kemudian dilakukan perbandingan

dengan hasil perhitungan berbagai perusahaan lainnya. Metode yang paling

umum dipergunakan untuk perbandingan ada dua yaitu:

a. Time series analysis

b. Cross sectional aproach

4. Melakukan penafsiran (interpretation) terhadap berbagai permasalahan yang

ditemukan. Pada tahap ini analisis melihat kinerja keuangan perusahaan dan

dilakukan penafsiran untuk melihat apa saja kendalakendala dan permasalahan

yang dialami perusahaan tersebut.

5. Mencari dan memberikan pemecahan masalah (solution) terhadap permasalahan

yang ditemukan Pada tahap terakhir ini setelah ditemukan berbagai


14

permasalahan yang dihadapi maka dicarikan solusi sebagai masukan kepada

perusahaan.

2.3 Analisis Rasio Keuangan


Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu

antara elemen yang satu dengan elem yang lainnya dalam suatu laporan keuangan.

Menurut Kasmir (2018:104) rasio keuangan merupakan kegiatan

membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara

membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara

satu komponen dengan komponen lainnya dalam satu laporan keuangan atau antara

komponen yang ada diantara laporan keuangan. Kemudian, angka yang

diperbandingkan dapat berupa angka-angka di dalam satu periode maupun beberapa

periode.

Menurut Hery (2018:138) rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari

hasil perbandingan antara satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang

mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Perbandingan dapat dilakukan

antara satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya atau antara pos yang ada

diantara laporan keuangan.

Menurut Ross et al., (2015:62) analisis rasio keuangan adlaah suatu hubungan

yang ditentukan dari informasi keuangan suatu perusahaan dan digunakan untuk

tujuan perbandingan. Analisis rasio keuangan dilakukan oleh auditor yang

independen dan merupakan tanggung jawabb direktur perusahaan dan direktur

keuangan perusahaan. Analisis rasio ini biasanya dilakukan oleh satu perusahaan

dengan secara berkala sesuai dengan kebijakan dari perusahaan.


15

2.4 Penelitian Terdahulu


Novita Dwi Yulianti.,(2019) Analisis Kinerja keuangan perusahaan sebelum

dan saat pandemi covid-19 pada perusahaan manufaktur. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan sebelum dan saat pandemi covid-

19 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada dua

tahun sebelum pandemi yaitu tahun 2017 dan tahun 2018 serta dua tahun selama

pandemi yaitu tahun 2019 dan tahun 2020 dengan jumlah populasi sebanyak 30

perusahaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan

komparatif.

Ahmad Waluya Jati, Wardatul Jannah., (2021) Analisis kinerja keuangan

peruusahaan sebelum pandemi dan saat pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan

untuk menguji apakah ada perbedaan likuiditas, leverage, profitabilitas dan rasio

pasar dari dampak sebelum dan saat adanya pandemi covid-19.

Raden Roro Fara Diba, Eka Sudarmaji, M. Rubiul Yatim., (2023)

“Analisis kinerja keuangan sebelum dan sesudah pandemi covid-19 pada PT. Media

nusantara Citra, Tbk Periode 2018-2021”. Penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif dengan menggunakan rasio keuangan current ratio, debt to equity ratio,

return on asset, debt to total asset ratio, dan total asset turnover. Metode analisis

data yang digunakan yaitu paired sample t-test.

Rizqia Jamila Fadila Putri., (2023) “Analisis perbandingan kinerja keuangan

sebelum dan selama pandemi covid-19 pada perusahaan manufaktur sub sektor

food and beverages”. Metode yang digunakan meitodei peineilitian kuantitatif

deiskriptif. Hasil peineilitian meinunjukkan bahwa pandeimi covid 19 tidak

beirdampak teirhadap keiceindrungan (treind) hasil : peirtumbuhan peinjualan

(sales growth), peiroleihan laba, current ratio seibagian beisar peirusahaan, cash
16

ratio debt to assets ratio. Namun pandeimi covid 19 beirdampak teirhadap

keiceindrungan hasil profitabilitas perusahaan.yaitu gross margin ratio, return on

investment dan return on equity

Taya Shafira, Mulyani., (2022) “Analisis kinerja perusahaan manufaktur

yang terdaftar pada BEI pasca pandemi covid-19”. Penelitian ini membahas

permasalahan yang terkait pada kinerja perusahaan manufaktur pasca pandemi

Covid-19 yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Tujuan dalam penelitian ini

ialah guna menganalisa kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar pada BEI

awal, saat terjadinya, serta pasca dicabutnya status pandemi covid-19. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif.


17

2.5 Kerangka Berfikir


Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Uji Beda

Kinerja Keuangan Kinerja Keuangan


Perusahaan Perusahaan
Manufaktur Manufaktur
Sebelum Pandemi Sesudah Pandemi
Covid-19 Covid-19

1. Rasio Likuditas 1. Rasio Likuditas


(Current Ratio) (Current Ratio)
2. Rasio Solvabilitas 2. Rasio Solvabilitas
(DER) (DER)
3. Rasio Profitabilitas 3. Rasio Profitabilitas
(Return On Assets) (Return On Assets)
4. Rasio Aktivitas 4. Rasio Aktivitas
(TATO) (TATO)

Perbedaan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah


Pandemi Covid-19 Menggunakan Uji Beda
(Wilcxon Signed Rank Test)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode dan Jenis Penelitian
Metode penelitian ini menerapkan langkah-langkah dari awal hingga akhir

penelitian dilakukan, Jenis penelitian ini merupakan metode kuantitatif deskriptif

teknik analisis kuantitatif deskriptif menggambarkan fenomena yang terjadi

misalnya kondisi, situasi, peristiwa dan lain-lain. Pendekatan kuantitatif juga

memfokuskan perhatian terhadap fenomena yang dimiliki ciri khas tertentu di

dalam kehidupan manusia.

Menurut sugiyono., (2017) penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian atau alat ukur kemudian di analisa dengan statistik atau secara kuantitatif.

3.2 Populasi dan Sampel


a. Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Menurut Sugiyono.,

(2019:126) populasi suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulan, populasi dalam penelitian ini

ada 34 Perusahaan manufaktur yang ada di kec Ponorogo.

b. Sampel
Sampel adalah bagian dari beberapa populasi penelitianmenggunakansampel

dari populasi untuk menentukan uraian sampel dapat digunakan rumus solvin:

𝑁
𝑛= 2
1 + N(e)

18
19

Keterangan:

n : Ukuran Sampel

N : Populasi

e : Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang


10 1
masih bisa ditolerir; e= 0,1 (10 %) / 100 = 10 = 0,1

Besarnya populasi sebesar 34 perusahaan manufaktur (makanan dan minuman)

yang ada di kec.ponorogo jadi besarnya sampel adalah:

34 34
𝑛= = 𝑛 =
1 + 34(10%)2 1 + 34(0,1)2

34
𝑛=
1 + 34(0,1)

34 34
= = 𝑛= = 7,73 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 8
1 + 34 1 + 4,4

8 Perusahaan manufaktur

3.3 Jenis dan Pendekatan


Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

informassi yang disampaikan berupa angka.

Menurut Sugiyono (2017) penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian

berlandasan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

sampel tertentu.

Menurut (Resseffendi ,2010:33) mengatakan bahwa penelitian deskripsi adalah

penelitian yang menggunakan Obesrvasi, wawancara atau angket mengenai

keadaan sekarang ini, mengenai subjek yang kita teliti.


20

3.4 Objek penelitian


Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapat

jawaban maupun solusi dari perusahaan. Objek adalah tempat penulis melakukan

penelitian. Objek dalam penelitian ini dilakukan pada kinerja keuangan perusahaan

manufaktur di kec. Ponorogo.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari peneliti adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan mendapatkan data yang

memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik yang digunakan dalam penelitian

adalah:

1. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpuulan data dengan menghimpun dan

menganalisis dokumen baik itu tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumentasi

lebih mengarah pada bukti konkret. Dokumentasi diperlukan untuk mencari data

tentang jumlah anggota dan profil dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang ada

di Kec Ponorogo.

3.6 Sumber Data


Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder, data yang didapat lalu

dikumpulkan bersumber dari penelitian yang telah ada sebelumnya, yaitu dari

bahan penelitian terdahulu, buku dan sebagainnya. Data yang dipakai dalam

penelitian kali ini yaitu laporan keuangan yang mencakup laporan laba rugi

perushaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


21

3.7 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik

deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk

mendeskripsikan dan memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat

kesimpulan yang berlaku.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Waluya .J (2021). Analisis Kinerja keuangan perusahaan sebelum pandemi


dan saat pandemi covid-19 " Universitas Muhammadiyah Malang".

Hutbarat, F. (2021).Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan "Desanta Muliavisitama,


Banten Indonesia".

Iskandar, H. (2021). Pengendalian Covid-19 Dengan 3M, 3T, Vaksinasi, Disiplin,


Kompak, dan Konsisten " Satgas Penanganan Coivd-19 Nasional".

Novita D.Y. (2019). Analisis Kinerja keuangan perusahaan sebelum dan saat
pandemi covid-19 pada perusahaan manufaktur " Sekolah tinggi ilmu
Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya".

Raden Roro Fara Diba, Eka Sudarmaji, M. Rubiul Yatim., (2023). Analisis Kinerja
keuangan sebelum dan sesudah pandemi covid-19 pada PT. Media
nusantara Citra tbk, Tahun 2018-2021".

Rizqia Jamila F.P., (2023). Analisis perbandingan kinerja keuangan sebelum dan
selama pandemi covid-19 pada perusahaan manufaktur sub sektor food and
beverages".

Taya Shafira, Mulyani., (2022). Analisis Kinerja keuangan perusahaan manufaktur


yang terdaftar pada BEI pasca pandemi covid-19".

Sugiyono., (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan, R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono., (2007). Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono., (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta".

22
23

LAMPIRAN
24

Anda mungkin juga menyukai