5.1-1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
5.1-2
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
termasuk penyimpanan, pemrosesan, memori, Software as a Service berarti aplikasi tersedia bagi
bandwidth jaringan, dan mesin virtual. user dalam bentuk layanan berbasis subscribtion
4. Rapid elasticity. Kemampuan dapat dengan cepat sesuai kebutuhan user (on-demand). Jadi, dengan
elastis ditetapkan dan dirilis.dalam beberapa kasus pengaplikasian model ini, user tidak perlu lagi
secara otomatis dalam skala yang cepat keluar dan membeli lisensi dan melakukan instalasi untuk
kedalam sesuai dengan permintaan. Elastisitas yang sebuah aplikasi, tetapi cukup dengan membayar
cepat. Kemampuan dapat elastis ditetapkan dan biaya sesuai pemakainnya saja. Secara teknis, model
dirilis, dalam beberapa kasus secara otomatis, skala aplikasi ini memanfaatkan web-based interface yang
cepat luar dan ke dalam setaraf dengan permintaan. diakses melalui web browser dan berbasis teknologi
Untuk konsumen, kemampuan tersedia untuk Web 2.0[8]. Contoh SaaS adalah layanan Goggle
penyediaan sering muncul menjadi tidak terbatas Docs dari google yang merupakan aplikasi
dan setiap saat dapat disesuaikan dalam jumlah. perangkat office yang memiliki fungsi serupa
5. Measured Service. Sistem komputasi awan secara Microsoft Word. Dengan menggunakan Goggle
otomatis mengawasi dan mengoptimalkan Docs, pengguna layanan cloud computing dapat
penggunaan sumber- daya dengan memanfaatkan mengolah dokumen tanpa harus menginstal aplikasi
kemampuan pengukuran (metering) pada beberapa microsoft office seperti Microsoft Word. SaaS
tingkat yang sesuai dengan jenis layanan (misalnya, merupakan model aplikasi cloud computing yang
penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan account sasarannya difokuskan pada individual user.
pengguna aktif). Penggunaan sumberdaya dapat 2. Platform as a Service (PaaS)
dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan sebagai Jika SaaS merupakan model layanan yang fokusnya
upaya memberikan transparansi bagi penyedia dan pada apllication using, maka fokus Platform as a
konsumen dari layanan yang digunakan. service (PaaS) merupakan model layanan yang
berfokus pada application development. Sasaran
model ini adalah para programmer dan application
Menurut National Institute of Standards and Technology developer. karena dalam model ini provider
ada empat deployment model Cloud computing, yaitu[7]: menyediakan layanan berupa serangkaian perangkat
1. Public cloud: Layanan Cloud computing yang lunak dan alat-alat pengembangan produk yang
disediakan untuk masyarakat umum. Pengguna bisa tersedia pada infrastruktur provider sehingga
langsung mendaftar ataupun memakai layanan yang developer dapat menciptakan atau membuat
ada. aplikasi pada platform provider melalui internet.
2. Private cloud: Layanan ini disediakan untuk Contoh PaaS adalah Google App Engine, Windows
penggunaan eksklusif oleh satu organisasi dan Live, dan Force.com
biasanya dikendalikan, dikelola dan 3. Infrastruktur as a Service (IaaS)
diselenggarakan di pusat data pribadi. memenuhi Model aplikasi yang paling luas cakupannya yaitu
kebutuhan internal sebuah perusahaan. Biasanya, Infrastructure as a Service (IaaS) yang meliputi
departemen TI berperan sebagai penyedia layanan penyediaan layanan infrastruktur secara terintegrasi.
dan departemen lain menjadi pengguna. Di Pada prinsip tekniksnya, provider menyediakan
sini, penyedia layanan harus bertanggung jawab virtual server dengan IP adress yang unik bagi
sesuai de-ngan standar kualitas layanan yang telah pengguna layanan cloud computing. Pengguna dapat
ditentukan, baik infrastruktur, platform, maupun menggunakan application program interface (API)
aplikasi yang ada. milik provider untuk memulai, menghentikan,
3. Hybrid cloud: Gabungan dari Public cloud dan mengakses dan mengkonfigurasi virtual server dan
Private cloud yang diimplementasikan oleh suatu media storage-nya. Media storage di sini dapat
perusahaan. Dalam Hybrid cloud ini, Anda bisa bersifat fisik berupa hardware maupun virtual[6].
memilih proses bisnis yang bisa dipindahkan ke Sasaran model layanan IaaS adalah di tingkatan
Public cloud dan proses bisnis yang harus tetap korporasi karena adanya efisiensi biaya dalam
berjalan di Private cloud. penggunaan infrastruktur berbasis virtual server.
4. Community cloud: Layanan yang dibangun eksklusif Contoh IaaS antara lain, Google, IBM, dan
untuk komunitas tertentu dan penggunanya berasal AmazonEC2
dari organisasi yang mempunyai perhatian yang
sama, misalnya standar keamanan, aturan, Penjelasan secara umum penggunaan ketiga layer utama
compliance, dan sebagainya. Community cloud bisa tersebut dapat dilihat pada gambar 2
dimiliki, dipelihara, dan dioperasikan oleh satu
pihak atau lebih dari komunitas tersebut, pihak
ketiga, ataupun kombinasi dari keduanya.
5.1-3
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
5.1-4
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
bahkan tanpa komputer mereka sendiri, yang berarti pekerjaan rumah untuk dapat mendukung penerapan
pekerjaan bisa dilakukan di mana saja selama memiliki cloud computing di Indonesia dengan cara
koneksi dan akses ke internet. mensosialisasikan kepada UKM terkait layanan cloud
e. Memungkinkan IT untuk tetap fokus computing yang mereka tawarkan agar pengetahuan
Dengan Cloud computing perusahaan tidak lagi harus pemlik atau pelaku UKM terhadap teknologi informasi
khawatir tentang update server dan masaah komputasi khususnya cloud computing semakin meningkat dan
lain yang secara reguler harus dilakukan, dengan menarik minat mereka untuk menggunakan layanan
dimikan UKM akan bebas untuk berkonsentrasi pada tersebut, menghadirkan layanan yang berkualitas serta
inovasi dan pengembangan bisnis. aman dalam melindungi data-data pelangganya agar
f. Berbagi Sumber Daya penggunaan layanan cloud computing benar-benar
Sebuah kunci dari Cloud computing adalah adanya meningkatkan efisiensi dan efektifitas suatu UKM.
kemampuan untuk berbagi sumber daya di dalam
perusahaan. Sehingga memungkinkan semua karyawan 3. Kesimpulan
untuk mengakses sumber daya melalui layanan cloud
computing. Dengan demikian dapat menghemat waktu
Faktor biaya dalam pengadopsian cloud computing
dan biaya dengan menempatkan sumber daya dalam
seharusnya tidak dijadikan sebagai kendala karena dilihat
satu lokasi yang mudah bagi para karyawan untuk
dari berbagai manfaat dan kemudahan yang ditawarkan
mencari dan mengaksesnya.
oleh layanan cloud. Bahkan dibandingkan menggunakan
g. Bisnis Agility layanan teknologi informasi konvensional, cloud
Salah satu keuntungan cloud computing adalah computing justru dapat menghemat biaya operasional
memungkinkan perusahaan untuk menjadi lebih lincah.
yang dikeluarkan oleh UKM karena semakin banyaknya
Kecepatan pemesanan kapasitas dan layanan yang
pilihan layanan cloud computing oleh berbagai vendor,
disediakan oleh pihak vendor adalah elemen penting
kini UKM dapat mengadopsi teknologi informasi berupa
h. Back-up dan Pemulihan Bencana layanan cloud computing pada usaha mereka dengan
Ketika menggunakan layanan cloud computing maka biaya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Selain
beban untuk mengelola teknologi ditempatkan pada
itu keuntungan dari penggunaan cloud computing telah
penyedia layanan cloud computing termasuk semua hal
banyak diakui sebagai cara yang layak dan cara yang
yang menyangkut perlindungan data, toleransi
disarankan untuk mengurangi biaya operasional pada
kesalahan, recovery dan pemulihan bencana. Biaya
UKM. Cloud computing memberikan UKM kemudahan
pemulihan bencana secara normal diperkirakan dua kali untuk mengakses berbagai jenis layanan tanpa perlu
lipat dari biaya infrastruktur. Dengan model berbasis melakukan investasi modal yang besar dengan cara
cloud, biaya pemulihan bencana diperkirakan kurang
tradisional atau konvensional, untuk menggunakan
dari satu kali biaya, hal terebut tentu saja merupakan
layanan cloud computing UKM hanya perlu membayar
sebuah penghematan yang sangat signifikan.
biaya infrastruktur dan aplikasi yang digunakan ketika
mereka menggunakan dan membutuhkan layanan Cloud
Cloud computing bisa menjadi solusi murah dan efisien computing.
penerapan teknologi informasi bagi UKM yang saat ini
berkembang. Untuk skala bisnis, layanan cloud
computing terbilang cukup murah karena layanan ini
menggunakan mekanisme economies of scale, Semakin Daftar Pustaka
banyak yang ikut menggunakan, semakin baik. Telkom [1] T. Tambunan, Development of Small and Medium Enterprise
misalnya, dengan 4-5juta per bulan para pelaku usaha in Indonesia from the Asia-Pasific Perspective. LPFE-Usakti
kecil menengah sudah dapat menikmati layanan yang Jakarta, 2006.
mereka sediakan, meliputi Software as a Service (SAAS), [2] A. Rahmana, Peranan Teknologi Informasi Dalam
Peningkatan Daya Saing Usaha Kecil Menengah, SNA, 2009.
Software as a Service (PAAS), dan Infrastructure as a [3] E. A. Marks and R. Lozano, Executive s Guide to Cloud
Service (IAAS). Sebagai gambaran, beberapa contoh Computing. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc, 2010.
aplikasi Cloud computing berbasis platform as a services [4] S. Paquette, P. T. Jaeger, and S. C. Wilson, Identifying the
(PAAS) di antaranya e-UKM, aplikasi untuk BPR (Bank Security Risks Associated with Governmental Use of Cloud
computing, Gov. Inf. Q., vol. 27(3), pp. 245253, 2010.
Perkreditan Rakyat), aplikasi untuk pengelolaan koperasi, [5] D. C. Wyld, The Utility Of Cloud Computing As A New
pendidikan, dan lainnya. Saat ini solusi penerapan Pricing And Consumption Model For Information
teknologi informasi bagi pengembangan UKM sudah Technology, Int. J. Database Manag. Syst., vol. 1, no. 1, pp.
tersedia, potensi dan peluang untuk berkembang sudah 120, 2009.
[6] C. M. Simon Bradshaw and I. Walden, Contracts for Clouds:
didepan mata. Tetapi hal tersebut kembali lagi kepada Comparison and Analysis of the Terms and Conditions of
UKM apakah mau mengembangkan usaha yang Cloud Computing Services, Int. J. Law Inf. Technol., vol. 19,
dimilikinya agar menjadi lebih besar dan bermanfaat bagi no. 3, pp. 187223, 2011.
banyak manusia. Edukasi dan sosialisasi tentang [7] P. Mell and T. Grance, The NIST Definition of Cloud
Computing Recommendations of the National Institute of
pemanfaatan teknologi informasi harus terus dilakukan Standards and Technology, NIST, 2011.
pemerintah, provider serta semua pihak yang peduli [8] D. Robbins, Cloud Computing Explained, 2009. [Online].
dengan pengembangan UKM. Para penyedia layanan Available:
(vendor) cloud computing bagi UKM juga memiliki
5.1-5
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
http://www.pcworld.com/article/164933/cloud_computing.ht
ml?tk=rss_news.
[9] S. Poon and P. M. . Swatman, An Exploratory Study of Small
Business Internet Commerce Issues, Inf. Manag., vol. 35, no.
1, pp. 918, 1999.
[10] J. Seth and S. Arun, International E-Marketing:
Opportunities and Issues, Int. Mark. Rev., pp. 611622, 2005.
[11] F. Wahid and L. Iswari, Adoopsi Teknologi Informasi Oleh
Usaha Kecil Dan Menengah Di Indonesia, SNATI, vol. 2007,
no. Snati, pp. 7579, 2007.
[12] S. K. Utami, Keputusan Pengadopsian Cloud Computing
oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia:
Technological-Organizational-Environmental (TOE)
Framework, Universitas Gadjah Mada, 2014.
[13] A. Hamzah, Studi Kasus Penerapan Roadmap For Cloud
Computing Adoption (ROCCA) Pada Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah, Universitas Gadjah Mada, 2012.
[14] S. N. Aini, Efektivitas bisnis dan reduksi biaya dengan
cloud computing, Teknologi, vol. 1, no. 2, pp. 99102, 2011.
Biodata Penulis
Achmad Irfan, memperoleh gelar Sarjana Komputer
(S.Kom), Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam
Indonesia, Yogyakarta, lulus tahun 2012. Saat ini penulis
sedang menempuh pendidikan S2 di Magister Teknologi
Informasi Universitas Gadjah Mada dengan minat
konsentrasi Chief Information Officer.
Paulus Insap Santosa,memperoleh gelar Ininyur (Ir),
Jurusan Teknik Elektro Univeritas Gadjah Mada
Yogyakarta, lulus tahun 1984. Memperoleh gelar Master,
Computer Science(M.Sc) di University of Colorado at
Boulder, United States. Memperoleh gelar Doctor (Ph.D)
di National University of Singapore. Saat ini menjadi
pengajar fakultas teknik UGM, dan juga sebagai penguji
dan pembimbing proposal fakultas teknik UGM
5.1-6