Anda di halaman 1dari 13

Perbandingan antara

mobil toyota dan


mitsubishi
Kelompok 2
• Andika Silalahi
• Angelita Simanjuntak
• Dimas Aditya Syahputra
• Muharram Siagian
• Apri Gani Karo Karo
• Rezeki Imel Pebry Ana Manurung
• Dion Saydor Tamba
• Fredo Saputra Situmorang
• Ramando Pandapotan Saragih
• Acai Jaya Manurung
• Martin Daniel Tatarang
• Bayu Pratama
• Agun Perdana Simanjuntak

2
SEJARAH TOYOTA
Toyota adalah salah satu produsen mobil terbesar di dunia. Perusahaan yang bermarkas di Tokyo
(Jepang) ini didirikan pada 28 Agustus 1937. Pendirinya adalah Kiichiro Toyoda, anak tertua dari Sakichi
Toyoda sang pencetus industri Toyota yang semula membuat mesin jahit pada awal 1900-an. Usai lulus
dari universitas, ia pun bergabung dengan perusaha anmilik keluarga, Toyoda Automatic Loom Works
Ltd yang kemudian menjadi Toyota Industries Corporation.Sebelum Sakichi Toyota wafat, ia berpesan
pada anaknya untuk melanjutkan bisnis tersebut

Tak lama berselang, Kiichiro Toyoda pun mulai mendirikan Toyota Motor Company, sebagai anak
perusahaan Toyoda Automatic Loom Works. Selama Perang Dunia II, Toyota dilibatkan dalam
memproduksi kendaraan militer yang lahir dari pabrik di Pulau Honshu. Setelah kemati Kiichiro Toyoda
tahun 1952, perusahaan makingen carmemproduksi mobil dan mulai mengekspor ke negara-negara di
dunia. Hingga tahun 1970-an, Toyota disebut telah berhasil menjual lebih dari satu juta kendaraan secara
global. Bahkan selama beberapa dekade, perusahaan ini menjadi produsen mobil terbesar di Jepang dan
terus berkembang di pasar AS. Toyota pun terkenal sebagai merek kendaraan berbiaya rendah, hemat
bahan bakar, serta andal.

3
SEJARAH MITSUBISHI
Mitsubishi pertama kali didirikan sebagai perusahaan pelayaran oleh Yataro Iwasaki pada 1870.
Pada 1873, namanya diubah menjadi Mitsubishi Shokai. Nama Mitsubishi terdiri daridua kata yaitu:
Mitsu’yang berarti tiga, dan ‘hishi’ berarti dibawah ‘rendaku, dan karenanya terdapat tiga buah
belah ketupat.. Diartikan pula sebagai “tiga berlian”. Mitsubishi sebagai perusahaan berbasis luas,
memainkan peran penting dalam modernisasi industri Jepang.

Mitsubishi telah didirkan pada tahun 1870.Hal ini di tandai dengan mulainya pertambangan untuk
mendapatkan batubara yang dibutuhkan untuk kapal, pembuatan kapal dari pemerintah untuk
memperbaiki kapal yang digunakan, mendirikan sebuah pabrik besi untuk memasok besi ke
pembuatan kapal. Perusahaan ini memulai pertambangan batubara dengan membeli tambang
takashima dan pulau hashima pada tahun 1890, untuk produksi besar bahan bakar armada kapal
uap. Perusahaan ini juga melakukan diversifikasi pada pembuatan kapal,
perbankan,asuransi,pergudangan,dan perdagangan.

4
STRATEGI PEMASARAN (MARKETING) TOYOTA

1. Inovasi Produk Tanpa Henti


Toyota dalam berproduksi melakukan riset yang mendalam dan mengkaji berbagai faktor
terutama faktor-faktor yang berkaitan dengan pasar dan selera/kebutuhan konsumen saat ini
yang tersebar di berbagai region/wilayah di dunia. Strategi produksi yang dilakukan Toyota
dalam penyesuaian terhadap kebutuhan konsumen tersebut menerapkan konsep benefit selling.
Melalui implementasi strategi produksi inovasi tanpa henti, artinya Toyota selalu berusaha
menciptakan penambahan fitur-fitur baru dalam produknya (featur benefit). Penambahan fitur
pada produk merupakan faktor pendorong untuk meningkatkan relasi jangka panjang dengan
pelanggan. Pada akhirnya, penerapan strategi inovasi tanpa henti pada Toyota apabila
dikombinasikan dengan penyesuaian terhadap kebutuhan konsumen, berpotensi untuk
menciptakan customer bonding yang semakin baik. Customer bonding dalam hal ini tercipta
dari hubungan antara produsen dan konsumen, dimana produsen merupakan pemberi solusi atas
kebutuhan konsumen.

5
2. Pengembangan Produk Next-Gen
VehiclesNext-Gen Vehicles adalah kendaraan yang ditujukan untuk menyesuaikan dengan tren
ke perkembangan teknologi ke depan dimana lebih ditujukan untuk menghasilkan teknologi yang
ramah lingkungan. Hal ini diterapkan dengan mengembangkan hybrid vehicle, electric vehicle,
plug-in hybrid vehicle, dan fuel cell vehicle.
3. Memperluas Saluran Produksi dengan Menambah Jumlah Dealer
Toyota terus menambah dealer produk di setiap region atau wilayah dalam upaya untuk
menguasai pasar di region atau wilayah tersebut. Hal ini dilakukan salah satunya ialah demi
memenuhi kebutuhan pelanggan karena dealer memiliki hubungan secara langsung dengan
pelanggan
4. Memperluas Pasar dengan Bekerjasama dengan Perusahaan Automobile Lokal
Pada dasarnya strategi ini merupakan penerapan dari strategi integrasi horizontal (horizontal
integration), yaitu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan dengan cara
bekerja sama dengan perusahaan pesaing, baik melalui pengambil alihan (takeover),
peningkatan kepemilikan saham, atau mekanisme joint venture. Melalui strategi ini, Toyota
dapat meningkatkan pengaruhnya pada suatu pasar atau mempermudah jalannya memasuki
sebuah pasar yang awalnya asing, sekaligus mengurangi pengaruh pesaing atas suatu
produk.

6
5. Strategi Penentuan Harga (Promotional Pricing)
- Warranties and Service Contract
Ini adalah kebijakan perusahaan untuk menyediakan garansi dan kontrak servis untuk
perbaikan atas kerusakan menggunakan Toyota Genuine Parts selama periode 3 tahun atau
100.000 km (yang mana yang lebih dahulu).
- Differentiated Pricing
Location Pricing : Harga Mobil Toyota ditetapkan berbeda pada setiap regoin/wilayah
menyesuaikan dengan kultur dan kondisi ekonomi region/wilayah yang dituju.

Strategi Toyota disebut universal segmentasi ini, berusaha selalu memberikan produk yang sesuai
harapan dan memuaskan setiap permintaan pasar. Strategi yang responsif ini juga sejalan dengan konsep
marketing yang disampaikan Hermawan Kartajaya yaitu repositioning, dimana perusahaan terus-
menerus merespon perubahan yang terjadi pada pasar dan menyesuaikan dengan positioning yang telah
mereka tetapkan sebelumnya.

7
STRATEGI PEMASARAN (MARKETING) MITSUBISHI
1. Peluncuran Produk BaruDi tahun 2021,
MMKSI telah dan akan meluncurkan beberapa produk baru dan penyegaran produk
yang telah dikembangkan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat
Indonesia. Hal ini juga dilakukan agar MMKSI dapat memperkuat lini penjualan
dan mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Pengembangan Jaringan Diler Resmi dan Fasilitas Bodi & Cat Mitsubishi Motors
MMKSI (Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia) berencana untuk
melanjutkan pengembangan jaringan diler resmi khusus kendaraan penumpang
Mitsubishi Motors menjadi 164 diler di akhir tahun fiskal 2021. Fasilitas resmi
Mitsubishi Bodi & Car juga ditargetkan meningkat pada akhir tahun fiskal 2021
menjadi total 23 fasilitas di seluruh Indonesia. Hal ini berjtujuan untuk
memudahkan konsumen untuk memperoleh layanan terbaik dengan standar
Mitsubishi.

8
3. Peningkatan Kepuasan Konsumen
MMKSI memiliki target mempertahankan dan meraih kepuasan konsumen tertinggi
melalui layanan penjualan dan purna jual dengan target meraih penghargaan SSI
dan CSI no.1 tahun 2021.

4. Komunikasi Terintegrasi
Sebagai saran pendukung utama pencapaian target, aktivitas promosi dan
branding aktivitas above the line¸ below the line¸ PR dan digital akan lebih
terintegrasi dengan peningkatan saluran komunikasi yang lebih optimal. Menggelar
beragam event, mulai dari partisipasi pameran otomotif berskala internasional,
regional hingga pameran yang diselenggarakan baik secara offline maupun virtual
dengan standar MMKSI dalam design, konsep pameran dan aktivitas, serta
optimalisasi kanal dan layanan digital. Komunikasi Terintegrasi

9
SISTEM PRODUKSI
1. Sistem Produksi Perusahaan Toyota
Toyota merupakan sebuah merek otomotif terkenal di dunia dengan produk-produk otomotif yang
berkualitas tinggi. Sistem Produksi Toyota (Toyota Production System ) yang dikembangkan oleh Taiichi
Ohno dan Eiji Toyoda dari Toyota Motor Corporation ini bertujuan untuk memberikan kualitas terbaik, biaya
terendah dan jangka waktu (lead time) produksi terpendek melalui penghapusan pemborosan-pemborosan
atau waste yang terjadi pada saat produksi.

Sistem Produksi Toyota pada dasarnya terdiri dari dua pilar utama yaitu “Just In Time (JIT)” dan “Jidoka”.
a). Just In Time Manufacturing
Just In Time atau JIT adalah sebuah konsep dimana seluruh proses produksi baru akan dimulai hanya ketika
pelanggan memesannya dan memenuhi kebutuhan pelanggan pada waktu yang tepat sesuai dengan
jumlah yang dikehendaki oleh pelanggan. Semua sumber daya yang diperlukan oleh proses produksi
disiapkan tepat pada waktu saat dibutuhkan saja.
b). Jidoka
Jidoka atau Autonomation ini adalah penggunaan mesin untuk mendeteksi kesalahan atau kerusakan dan
menghentikan proses produksi secara otomatis apabila terjadi kesalahan atau kesalahan tersebut. Dengan
demikian, kualitas produk yang dihasilkan oleh produksi dapat dijaga dengan baik serta bebas dari segala
kecacatan.

10
2. Sistem Produksi Perusahaan Mitsubishi
Pabrik ini memproduksi alternator dan starter masing-masing sebanyak 2400 buah. Tipe
alternator yang diproduksi ada dua jenis yaitu tipe hidrolik dan tipe elektrik yang lebih hemat
bensin. Penjualan dilakukan melalui 1 pintu, layanan after sales-nya juga 1 pintu. Semua produk
yang diproduksi dan dijual adalah mengikuti keputusan dan kebijakan dari headquarter di
Jepang. Produk mereka tidak dijual bebas ke pasaran. Mereka sudah memiliki customer sendiri,
untuk dalam negeri diantaranya adalah: Honda, Daihatsu dan Nissan.
Sistem produksi nya adalah batch, by order. Mesin produksi yang digunakan adalah semi
automatic. Proses di line merupakan proses assembly part yang sudah dikirimkan oleh supplier.
Jika ditemukan bahan/produk yang defect dari supplier atau ketika proses pengerjaan ditemukan
ada yang tidak sesuai spesifikasi maka bahan/material/ produk tersebut akan dipisahkan ke
bagian defect untuk ditindak lanjuti oleh bagian Quality Control. Average target defect 0.02,
dimana pada target bulanan yg tertera defect bisa 0. 50 persen defect bahan/product dari supplier
akan dikembalikan ke supplier untuk memastikan high quality product. Dalam proses produksi
di MEAINA, quality control di masing - masing line produksi menggunakan alarm. Proses
quality kontrol dilakukan dua kali, yaitu melalui proses manual dan mekanisasi.

11
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TOYOTA
KEKURANGAN
• Ketidaksta- terkait sparepart brand

KELEBIHAN
lebih mewah dan luas terkit hadirnya warna-
toyota agak susah ditemukan,
ketersediaan komponennya belum warna yang brvarian dan berklas.
terdapat do semua toko sparepart mobil
toyota, itulah yang dsayangkan • - penambahan ambient light berwarna biru
masyarakat jika ingin mengganti pada interiornya pada interiornya membuat
sparepart harus mencari ke bengkel mobil ini sangat nyaman untuk dikendarai.
resmi toyota. Selain itu dari segi ukuran, kabin yang lebih
• bahan bakar yang terkesan lebih boros lebar.
dibanding brand mitsubishi
• brand toyota jukalau mengalami • - keunggulan lainnya adalah kenyamanan
kerusakan pada suatu komponen akan yang sangat baik. Yang didukung denga
sangat sulit memperbaiki karena
disain interior yang sangat bagus, nyaman dan
komponen yang rusak akan terus
berulang meskipun sudah diperbaiki elegan dan uga dilengkapi dengan fitur yang
atau diganti, dan hal ini yang menjadi lengkap dan canggih dengan penyesuaian
kelemahan yang sangat dominan pada perkembangan zaman dan selera masyarakat.
produk brand toyota.

12
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN MITSUBISHI

Kekurangan Kelebihan ;
1. Sistem informasi manajemen • keunggulan dari brand mitsubishi adalah
dalam menampilkan data terkait dengan after sales yang sudah di
penjualan lambat apresiasi oleh banyak konsumen.
2. Harga kompetitor lain yang sejenis • -.dilihat dari network bahwa saat ini
3. Tidak bisa melakukan inovasi mitsubishi sudah mempunayi 227 network
produk diseluruh indonesia, dan hal itulah yang
4. Rasio pembeli / pengunjung masih sangat di apresiasi oleh para konsumen
rendah • - terkait dengan sparepart,dengan
5. Penentuan harga jual ketersediaan sparepart brand mitsubishi
dengan mutu dan terjamin,oleh karena itu
terksit dengan ketersediaan sparepart secara
lengkap dan tidak sulit untuk ditemukan.

13

Anda mungkin juga menyukai