OLEH
207007125
SEKOLAH PASCASARJANA
MEDAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring berkembang pesatnya kemajuan dalam berbagai bidang bisnis yang semakin modern
dengan berbagai strategi yang diterapkan guna mencapai penjualan yang diharapkan. Setiap
perusahaan haruslah cepat tanggap dalam mengikuti perkembangan yang sedang terjadi.
Kondisi ini menuntut perusahaan harus lebih kreatif dan inovatif dengan menawarkan sesuatu
yang bernilai lebih, dibanding yang dilakukan pesaing. Inilah yang dituntut oleh pasar yang
menjadi fokus atau sasaran untuk bersaing. Terutama untuk perusahaan – perusahaan yang
bergerak dibidang produksi, pemasaran, dan penjualan haruslah memiliki strategi yang jitu dalam
menghadapi tantangan yang akan terjadi. Strategi yang diterapkan suatu perusahaan harus
disesuaikan tidak hanya pada sasaran konsumen semata, tetapi juga pada pesaing yang mengincar
pasar sasaran konsumen yang sama. Strategi merupakan tindakan yang senantiasa meningkat dan
terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan pelanggan
dimasa depan.
membangun kepercayaan dalam suatu hubungan jangka panjang antara perusahaan dan
pelanggannya. Dalam dunia marketing selalu terdapat strategi pemasaran dan persaingan-
persaingan bisnis antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya dalam memasarkan
produknya. Dalam penerapan strategi-strategi bersaing tersebut akan memunculkan suatu posisi
Perusahaan besar mampu menerapkan strategi tertentu, yang jelas tidak bisa dilakukan oleh
perusahaan kecil. Perusahaan yang memegang bagaian terbesar dalam pasar yang memiliki
karakteristik memiliki pangsa pasar 40% dan menjadi pusat orientasi pesaing untuk diserang, ditiru
dan dijauhi adalah perusahaan yang memimpin pasar atau disebut juga sebagai market leader.
Market leader yang akan dibahas penulis dalam hal ini adalah PT. Toyota Astra Motor.
Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah perusahaan mobil yang berasal dari Jepang
dan berpusat di Toyota, Aichi, Jepang. Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933
sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyoda. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian
dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini.
Pabrikan terbesar di Jepang ini menghasilkan 8-8,5 juta unit mobil di seluruh dunia tiap tahunnya.
Semangat inovasi Toyota tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi
termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya. Pada tahun 1947,
PT. Toyota Astra Motor (TAM) merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Mobil
Toyota dan Lexus di Indonesia. PT. Toyota Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971.
Peranan PT. Toyota Astra Motor semula hanya sebagai importir kendaraan Toyota, namun setahun
kemudian sudah berfungsi sebagai distributor. Pada tanggal 31 Desember 1989, PT Toyota Astra
menyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab tuntutan akan kualitas serta menghadapi
ketatnya persaingan di dunia otomotif. Selama lebih dari 30 tahun, PT. Toyota Astra Motor telah
memainkan peranan penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia serta membuka
lapangan pekerjaan termasuk dalam industri pendukungnya. PT. Toyota Astra Motor telah
memiliki pabrik produksi seperti stamping, casting, engine dan assembly di area industri Sunter,
Jakarta. Untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan produksi, pada tahun
1. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia disingkat TMMIN yang merupakan perakit produk
Toyota dan eksportir kendaraan dan suku cadang Toyota. Komposisi kepemilikan saham di
2. PT. Toyota-Astra Motor sebagai agen penjualan, importir dan distributor produk Toyota di
Produk: New Camry, All New Corolla Altis, dan All New Vios
2. Hatchback: mobil mini yang lincah dan praktis, sesuai untuk kondisi kota.
3. MPV: alat transportasi andalan keluarga, memuat lebih banyak penumpang dan barang.
Produk: Alphard, New NAV1, Grand New AvanZa, Vellfire, Kijang Innova, dan
5. Commercial: performa dan kehandalan yang sangat layak untuk menopang kegiatan
perekonomian. Produk : Hiace, All new Hilux D Cab, Dyna, dan All New Hilux S Cab
6. Sport: mobil yang bukan hanya alat transportasi, melainkan juga untuk tantangan dunia balap.
Produk: Toyota 86
7. Hybrid: menggabungkan sisi unggul dari dua sumber daya, motor listrik dan mesin pembakaran.
Pasar sasaran PT. Toyota Astra Motor adalah penjualan kepada seluruh lapisan masyarakat
berpenghasilan menengah hingga tinggi. Secara umum produk yang dibuat/ diciptakan sesuai
dengan kelompok atau segmentasi terkait. Dalam hal ini yang kita ketahui adalah PT. Toyota Astra
Motor memproduksi banyak tipe dengan adanya jenis mobil di atas. Tipe-tipe tersebut mempunyai
Dalam hal ini akan dijelaskan mengenai analisis bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan
oleh PT. Toyota Astra Motor sehingga dapat menjadi pemimpin pasar (market leader), sehingga
PT. Toyota Astra Motor dapat bertahan dan tetap tumbuh dalam menghadapi persaingan bisnis
1. Apakah PT. Toyota Astra Motor termasuk dalam pemimpin pasar (market leader) dalam
2. Bagaimana strategi pemasaran yang di lakukan PT. Toyota Astra Motor untuk tetap dapat
Makalah ini bertujuan untuk memahami mengapa PT. Toyota Astra Motor dapat menjadi
market leader, serta strategi pemasaran yang dilakukan PT. Toyota Astra Motor untuk tetap
bertahan dan tumbuh dalam industri otomotif dalam menghadapi persaingan bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
Toyota dalam beberapa tahun terakhir ini merupakan market leader (pemimpin pasar) untuk
jenis kendaraan roda empat, merupakan penyumbang terbesar kendaraan yang berhasil terjual di
Indonesia. Strategi Toyota adalah membuat mobil yang ramah lingkungan yang mengurangi
pencemaran lingkungan dengan menggurangi konsumsi energy, tingkat emisi gas greenhouse dan
tingkat emisi kabut asap. Toyota menawarkan satu lini penuh mobil, mulai dari Sedan keluarga,
Toyota juga memiliki produk untuk titik harga yang berbeda, dari Sicion yang berbiaya rendah
Camry, harga sedang, sampai ke Lexus yang mewah. Perancangan produk-produk yang berbeda
ini berarti mendengarkan pelanggan yang berbeda, membuat mobil yang mereka inginkan, dan
contoh, Toyota menghabiskan empat tahun untuk secara cermat mendengarkan para remaja sebelum
Dengan adanya strategi manajemen yang baik, perusahaan akan sangat mudah mengetahui hal-
hal apa saja yang perlu dilakukan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Dan alasan
dan kelenturan pada Toyota termasuk kelas dunia. Pabriknya dapat membuat sebanyak banyaknya
delapan model berbeda pada saat yang sama, yang menyebakan peningkatan besar Toyota dalam
Toyota berada di tengah upaya pemanduan pabrik perakitannya di seluruh dunia menjadi satu
jaringan tunggal raksasa. Pabrik-pabrik akan menyesuaikan mobilnya dengan pasar lokal dan
mampu mengeser produksi secara cepat untuk mengambil gelombang permintaan pasar di seluruh
dunia. Dengan jaringan manufakturing, Toyota dapat membuat berbagai model jauh lebih murah.
Itu berarti Toyota akan mengisi relung pasar ketika mereka muncul tanpa harus melakukan operasi
perakitan baru secara keseluruhan. Kecerdasan pasar semacam itu memberikan Toyota sisi
Strengths Weakness
• Diversifikasi produk yang luas • Higher lead time;
yang dapat masuk ke berbagai • Trade union issues;
segmentasi pasar; • TQM dan Monozukuri dapat
• Brand name yang telah terkenal berdampak pada
luas, Toyota adalah simbol ketidakefisienan dalam produksi
realibility, comfort, and trust (high cost production).
bagi sebagian masyarakat. • Pergantian teknologi yang
• Just-in-Time Process; sangat dinamis.
• Total Quality Management;
• Toyota’s Culture (Kaizen,
Monozukuri, Genchi Genbutsu,
Jidoka)
• Jumlah pabrik dan dealer yang
tersebar luas
Opportunities Threats
• Kenaikan harga bahan bakar • Toyota menghadapi persaingan
minyak dunia mendukung yang ketat dan besar
pengembangan teknologi • Krisis ekonomi
Hybrid yang hemat bahan bakar • Ketidakstabilan ekonomi
• Hybrid car market yang semakin • Kenaikan harga minyak dunia
berkembang; dapat meningkatkan biaya
• ‘Urban youth’ market yang produksi secara signifikan
semakin meningkat jumlahnya
• Kebutuhan masyarakat akan
kendaraan hemat bahan bakar
dan rendah biaya (low cost)
b. Analisis Strategi Pemasaran PT. Toyota Astra Motor Sebagai Market Leader
Strategi Market Leader merupakan usaha dalam mempertahankan perusahaan dari pesaing yang
setiap waktu mampu menggeser kekuasaan pasar yang telah dikuasai sebelumnya. Strategi market
leader dalam memperluas dominasi pasar merupakan faktor utama yang harus dilakukan dan
penting dalam menentukan pemasaran. Perusahaan dominan selalu menginginkan nomor satu.
Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa pada tahun 2020 Toyota tetap pada posisi sebagai market
leader dalam industri otomotif dengan nilai market share sebesar 31,6%, mengalahkan 35 brand
Sumber: Gaikindo
Berikut analisis strategi yang dilakukan PT. Toyota Astra Motor untuk mempertahankan
PT. Toyota Astra Motor dalam berproduksi melakukan riset yang mendalam dan mengkaji
berbagai faktor terutama faktor-faktor yang berkaitan dengan pasar dan selera/ kebutuhan
konsumen saat ini yang tersebar di berbagai region/ wilayah di dunia. Strategi produksi yang
dilakukan Toyota dalam penyesuaian terhadap kebutuhan konsumen tersebut apabila dilihat dari
sisi strategi pemasaran produk, artinya Toyota menerapkan konsep benefit selling.
Fokus pada manfaat produk terhadap kebutuhan pelanggan, apabila dilihat dalam prakteknya
pada pasar industri mobil di Indonesia mampu mendorong Toyota menjadi salah satu penguasa
pasar. Lebih dalam, implementasi strategi produksi Toyota dikenal dengan istilah “inovasi
produk tanpa henti”. Melalui inovasi tanpa henti, artinya Toyota selalu berusaha menciptakan
Konsep yang diterapkan oleh Toyota dalam hal ini adalah konsep feature benefit. Penambahan
fitur pada produk menurut Hermawan Kartajaya merupakan faktor pendorong untuk meningkatkan
relasi jangka panjang dengan pelanggan. Relasi tersebut tercipta sebagai hasil dari ekspektasi
penerapan strategi inovasi tanpa henti pada Toyota apabila dikombinasikan dengan penyesuaian
terhadap kebutuhan konsumen, berpotensi untuk menciptakan customer bonding yang semakin
baik.
Customer bonding dalam hal ini tercipta dari hubungan antara produsen dan konsumen,
dimana produsen merupakan pemberi solusi atas kebutuhan konsumen. Sebagai contoh, dalam
pasar Indonesia dapat dilihat dari produksi mobil Avanza. Dari sisi kebutuhan pelanggan, Toyota
dengan produksi mobil Avanza memfokuskan pada produksi mobil keluarga yang multifungsi.
Hal ini menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di Indonesia yang lebih memilih satu
kendaraan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti kebutuhan kendaraan keluarga
maupun untuk kepentingan bisnis. Dalam sisi inovasi, Avanza terus mengalami perkembangan
dari generasi pertama hingga generasi kelima. Perkembangan tersebut mencakup antara lain
perkembangan bentuk yang semakin futuristik, teknologi mesin yang semakin hemat bahan bakar,
Oleh karenanya diketahui bahwa mobil dengan kategori LMPV Avanza merupakan salah satu
produk andalan dari Toyota di Indonesia yang dari tahun ke tahun tetap dapat mempertahankan
posisi sebagai produk yang menjadi market leader Toyota di Indonesia. Bahkan pada tahun 2020
yang sedang mengalamai krisis disebabkan wabah corona, Avanza tetap mampu bertahan menjadi
market leader hingga saat ini. Bersumber dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
(Gaikindo), data yang telah dirangkum penulis untuk kategori LMPV model menunjukkan bahwa
Avanza tetap memimpin sebagai market leader dibandingkan dengan 4 brand lainnya yang
merupakan TOP 5. Dengan nilai market share sebesar 45,1% Avanza memimpin pasar mobil
kategori LMPV, dan disusul oleh Xpander yang menajdi market challenger bagi Avanza, yang
dapat dilihat dalam tabel di bawah ini untuk penjualan satu tahun terakhir di masa pandemi hingga
saat ini:
BRAND MODEL Jan20 Feb20 Mar20 Apr20 Mei20 Jun20 Jul20 Aug20 Sep20 Oct20 Nov20 Dec20 Jan21 Feb21 Mar21 TOTAL SHARE%
TOYOTA AVANZA 6600 7080 7085 276 91 401 1108 474 1988 2891 3888 3871 2908 1921 7251 47833 45.1%
MITSUBISHI XPANDER 2652 3946 4473 380 268 493 1167 1461 1687 1008 1139 1594 3469 1764 4707 30208 28.5%
DAIHATSU XENIA 1941 2206 1684 96 0 11 41 75 396 374 437 376 803 347 1025 9812 9.2%
HONDA MOBILIO 1580 1168 1558 78 0 2 26 27 189 318 358 364 730 334 1148 7880 7.4%
SUZUKI ERTIGA 3488 946 160 38 79 119 383 322 346 507 768 995 586 207 1474 10418 9.8%
GRAND TOTAL 162.61 15.346 14.960 868 438 1.026 2.725 2.359 4.606 5.098 6.590 7.200 8.496 4.573 15.605 106.151 100%
Sumber: Gaikindo
Next-Gen Vehicles adalah kendaraan yang ditujukan untuk menyesuaikan dengan tren ke
perkembangan teknologi ke depan dimana lebih ditujukan untuk menghasilkan teknologi yang
ramah lingkungan. Hal ini diterapkan dengan mengembangkan hybrid vehicle, electric vehicle,
plug-in hybrid vehicle, dan fuel cell vehicle. Pengembangan produk Next-Gen Vehicles ini
Dari sisi segmentasi adanya pengembangan produk ini ditujukan untuk menyesuaikan dengan
ekspektasi masyarakat dunia yang cenderung untuk mendukung teknologi yang ramah lingkungan.
Pengembangan lini produk next-gen vehicles akan dapat membuka segmen pasar yang baru baik
dari static segmentation maupun dynamic segmentation. Dari segi static segmentation adalah
peluang untuk membuka pangsa pasar di negara-negara yang tingkat kesadaran dan kepedulian
terhadap lingkungan tinggi seperti pasar Eropa. Sementara dari sisi dynamic segmentation adalah
untuk mengantisipasi selera pasar masyarakat dunia yang semakin mendukung diterapkannya
green technologies.
melakukan differensiasi produk Toyota yang sudah dikenal sebagai kendaraan keluarga. Dengan
adanya strategi ini, Toyota akan menambah value brand Toyota dengan cara menawarkan produk
kendaraan keluarga berteknologi tinggi yang ramah lingkungan. Dari sisi brand, Toyota selama ini
dikenal sebagai kendaraan keluarga karena memiliki kapasitas yang besar dengan harga terjangkau
Pengembangan kendaraan berteknologi tinggi yang ramah lingkungan akan menambah value
Toyota, serta meningkatkan loyalitas pelanggan. Para pengguna produk Toyota yang ingin
berpindah ke kendaraan hybrid misalnya tidak perlu bingung untuk mencari produk dari merk yang
Bila kita lihat dari strategi Tzun Tsu, siapa yang pertama datang di medan perang maka dialah
yang akan memenangi pertempuran. Dalam hal pemasaran, siapa yang pertama memasuki pasar
maka dia akan menjadi market leader sehingga dapat menjadi competitive advantage bagi
Strategi ini ditujukan untuk mendorong peningkatan kapasitas produksi baik menambah
jumlah pabrik maupun meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Strategi ini akan
mendukung peningkatan target penjualan perusahaan seiring dengan prediksi bahwa semakin
banyaknya golongan masyarakat kelas menengah dunia yang salah satu cirinya adalah adanya
Strategi ini dapat kita golongkan ke dalam bentuk strategi elemen marketing-mix, dan proses.
Menurut Fred R. David marketing-mix mencakup 4 variabel yaitu product, place, promotion, dan
price. Peningkatan kapasitas melalui efisiensi proses produksi akan meciptakan produk dengan
harga yang lebih rendah tanpa harus mengurangi kualitas dari produk itu sendiri. Sebagai contoh
penerapan Just-in Time dalam proses produksi akan mengurangi komponen biaya penyimpanan
persediaan Toyota.
Kendaraan akan diproduksi hanya ketika memang benar barang tersebut akan laku dijual, hal
ini karena barang diproduksi ketika barang tersebut terlebih dulu dipesan oleh dealer-dealer
Toyota. Hal inilah yang disebut sebagai operational effectiveness yang menjadi salah satu faktor
mengapa harga mobil Toyota bisa lebih murah bila kita bandingkan dengan Ford, Mercedes- Benz,
atau BMW.
Sementara dengan adanya penambahan pabrik baru pada lokasi yang baru akan dapat
distribution channels. Perluasan distribution channels tentu akan mendukung peningkatan rantai
penawaran (supply chains) perusahaan. Peningkatan rantai penawaran akan meningkatkan value
Aplikasi konsep monozukuri dalam perusahaan Toyota adalah melalui penerapan sistem
produksi Just In Time. Penerapan konsep monozukuri ini diarahkan untuk mendukung penerapan
strategi peningkatan kapasitas produksi melalui kapasitas produksi. Selain itu penerapan strategi
ini akan meningkatkan value perusahaan berupa proses produksi yang lebih cepat dan dengan
Pendekatan regionsentric yang dilakukan Toyota membagi pasar/ konsumen dalam 6 region/
wilayah yaitu, Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Afrika, Asia dan Oseania. Pembagian
wilayah ini adalah teknik segmentasi yang merupakan bagian dari static attribute segmentation
berdasarkan geografis. contohnya saja di eropa, lebih cocok digunakan tipe mobil yang compact
karena sebagian besar wilayahnya adalah jalan perkotaan, sangat berbeda dengan amerika yang
Namun regionsentric approach ini bukan hanya mempertimbangkan masalah geografis, Toyota
juga menerapkan harga yang berbeda untuk jenis mobil yang sama guna mengincar pasar yang
mempunyai kemampuan ekonomi yang berbeda. Dalam hal ini Toyota memasang harga di Eropa
lebih tinggi daripada Amerika. Strategi Toyota yang mereka sebut universal segmentasi ini,
berusaha selalu memberikan produk yang sesuai harapan dan memuaskan setiap permintaan pasar.
Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, ini merupakan tindak lanjut dari segmentasi pasar
berdasarkan pendekatan regional. Perbedaannya Toyota khusus membuat produk tertentu untuk
satu region tertentu dilakukan dengan memproduksi Yaris ke pasar eropa, dengan desain dan
seluruh komponennya ditujukan guna memenuhi kebutuhan region Eropa. Strategi ini adalah
memandang pasar secara dynamic attribute segmentation dengan berdasarkan pada perilaku
konsumen. konsumen di eropa lebih suka menggunakan mobil yang kecil yang cocok untuk jalan-
jalan di eropa yang sempit. Sehingga pastinya penjual mobil tipe Yaris akan lebih menguntungkan
daripada tipe Land Cruiser yang lebih cocok di jalan yang luas. Dalam hal ini Toyota berusaha
merebut pasar Volkswagen dan Mercedez yang juga mobil tipe kecil.
Strategi segmentasi Yaris di pasar Eropa juga berhasil karena didukung oleh branding Toyota.
Brand merupakan aset yang menciptakan value bagi pelanggan, value yang tinggi diindikasikan
dengan rasio total get dan total give yang tinggi kepada pelanggan. Dua unsur total get yaitu
functional benefit dan emotional benefit telah dimiliki oleh brand Toyota. Secara functional
benefit, Toyota diyakini sebagai mobil yang memberikan nilai manfaat tinggi, karena selain hemat
dalam penggunaan bahan bakar, kualitas yang dapat diandalkan, dan mesin yang tahan lama/ awet
dengan perawatan yang bisa dibilang simpel. Oleh karena itu, kemunculan Toyota Yaris di Eropa
direspon positif.
Toyota terus menambah dealer produk di setiap region atau wilayah dalam upaya untuk
menguasai pasar di region atau wilayah tersebut. Hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan
pelanggan. Dealer Toyota memang memiliki peranan terhadap kepuasan pelanggan karena dealer
pemasaran, service di sini merupakan sebuah value enhancer. PT. Toyota Astra Motor bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan
membangun sejumlah dealer yang baru di daerah yang semakin dekat dengan pelanggan, yang
pada akhirnya akan memberikan nilai (value) bagi perusahaan sehingga perusahaan mempunyai
Kehadiran dealer juga memenuhi pelayanan yang berupa layanan prajual, selama penjualan,
dan pasca penjualan. Implementasi strategi pemasaran berikutnya yaitu, proses dijelaskan dengan
konsep delivery di mana proses penyampaian produk dengan kehadiran dealer ini dapat dilakukan
lebih cepat sehingga memberikan manfaat efisiensi dari sisi konsumen di mana cost to acquire
produk tersebut dapat diminimalisasi yang pada gilirannya akan meningkatkan kepuasan
Pada dasarnya strategi ini merupakan penerapan dari strategi integrasi horizontal (horizontal
integration), yaitu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan dengan cara bekerja sama
saham, atau mekanisme joint venture. Melalui strategi ini, Toyota dapat meningkatkan
pengaruhnya pada suatu pasar atau mempermudah jalannya memasuki sebuah pasar yang awalnya
Aplikasi nyata strategi ini adalah ketika PT. Toyota Astra Motor bekerja sama dengan PSA
Peugeot Citroen dalam memproduksi dan memasarkan suatu produk tertentu di Perancis (produk
medium van). Kerjasama dilakukan dengan suatu mekanisme dimana PSA Peugeot Citroen
memproduksi sebuah medium van yang kemudian akan dipasarkan oleh Toyota dengan
menggunakan brand Toyota Motor Corporation. Seperti yang kita ketahui, PSA Peugeot adalah
perusahaan automobile Perancis yang tentu lebih mengetahui pasar dan Toyota di sini berposisi
memahami pasar Perancis dengan lebih seksama dengan menggunakan informasi yang diperoleh
dari PSA Peugeot, kedua, memperoleh sharing knowledge and technology dari PSA Peugeot, dan
yang ketiga Toyota dapat memanfaatkan nama besar PSA Peugeot di pasar Perancis. Sangat
penting untuk membangun relasi atau kerja sama dengan organisasi-organisasi yang dapat
meningkatkan value perusahaan. Organisasi tersebut bisa terdiri dari pemasok, pelanggan, atau
bahkan pesaing. Strategi yang disebut pula dengan aliansi strategis ini dapat berupa benchmarking,
Kasus di atas tampak bahwa Toyota sedang berusaha untuk membentuk aliansi bisnis dengan
PSA Peugeot dalam rangka memperkuat pondasi bisnis dan kelangsungan pertumbuhan bisnis
Toyota di Perancis. Upaya Toyota dengan bekerja sama dengan perusahaan automobile lokal yang
bisa dikatakan telah mengetahui kondisi pasar setempat dengan lebih baik, adalah hal yang tepat.
Hal tersebutlah yang sedang dilaksanakan oleh Toyota Motor Corporation yaitu dengan
membangun aliansi bisnis dengan PSA Peugeot dalam upaya untuk memperoleh informasi pasar
yang lebih baik dan menurut kami hal ini adalah hal yang tepat pada saat ini. Ketika nanti Toyota
Motor Corporation telah memahami pasar dengan lebih baik (memanfaatkan hasil kerjasama
dengan PSA Peugeot dalam waktu yang lama) maka mungkin Toyota Motor Corporation dapat
Ini penting untuk dilakukan sebab kerjasama dengan perusahaan lain tanpa melalui takeover
akan berujung kepada “kebocoran” informasi internal masing-masing pihak yang tentu tidak
dikehendaki oleh kedua belah pihak. Bentuk kerjasama Toyota Motor Corporation dengan PSA
Peugeot bertujuan salah satunya untuk menciptakan produk yang sesuai dengan selera atau dapat
diterima oleh konsumen Perancis dengan demikian dapat tercipta hubungan jangka panjang antara
Toyota, melalui bantuan PSA Peugeot, dengan konsumen. Upaya Toyota bekerja sama dengan
PSA Peugeot dalam rangka peningkatan kualitas produk adalah langkah yang tepat. Melalui
kerjasama tersebut, Toyota akan memperoleh informasi teknologi produksi PSA Peugeot yang ke
depannya dapat dipergunakan sendiri untuk memproduksi mobil-mobil yang sesuai bagi kultur
masyarakat Perancis.
Sama halnya dengan strategi di atas, secara garis besar strategi ini adalah bentuk strategi
integrasi horizontal yang diterapkan oleh Toyota Motor Corporation. Bedanya, strategi ini lebih
ditujukan untuk mengurangi pesaing, daripada untuk bekerja sama untuk meraih keuntungan
poin sebelumnya. Dalam hali ini Toyota membeli mayoritas saham Daihatsu dan Hino, serta
minortas saham Subaru dan Isuzu adalah dalam upaya untuk menciptakan suatu aliansi bisnis
sehingga posisi bisnis Toyota akan semakin kuat di pasar, terutama di pasar Jepang.
Harga adalah salah satu komponen pemasaran (marketing) yang penting. Jerome Mc Carthy
menyatakan bahwa terdapat empat pilar utama marketing yaitu Product, Price, Place, dan
Promotion. Empat pilar utama marketing itu dikenal dengan sebutan Marketing Mix. Terkait
penentuan harga, terdapat tiga strategi pokok yang diberlakukan Toyota, yaitu promotional
• Promotional Pricing
Ini adalah kebijakan penentuan harga yang memberikan kelonggaran kepada calon pelanggan
untuk dapat memperoleh produk dengan semudah mungkin, yaitu melalui pembiayaan bunga
Ini adalah kebijakan perusahaan untuk menyediakan garansi dan kontrak servis untuk
perbaikan atas kerusakan menggunakan Toyota Genuine Parts selama periode 3 tahun atau
• Differentiated Pricing
Ini adalah kebijakan perusahaan dengan menetapkan harga yang berbeda bergantung pada
Selling dipandang sebagai sebuah elemen pemasaran yang mengharuskan perusahaan untuk
menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan yang tidak seharusnya dipandang hanya
sebagai “satu” kegiatan penjualan produk ke pelanggan yang tidak ada kelanjutannya. Strategi
warranties and service contract merupakan bentuk penerapan elemen ini. Pemberian layanan
garansi dengan servis yang memuaskan kepada pelanggan memungkinkan Toyota untuk membina
“hubungan” jangka panjang dengan para pelanggan tersebut. Di masa depan diharapkan para
pelanggan saat ini akan menjadi loyalis yang setia pada produk-produk yang ditawarkan oleh
Service dipandang sebagai sebuah elemen pelayanan yang diberikan kepada pelanggan berupa
layanan prajual, selama penjualan, dan pasca penjualan. Servis sebagai jiwa (soul) dari suatu
perusahaan, sikap untuk bertahan dan memenangkan persaingan di masa depan. Pemberian
layanan garansi dengan servis yang memuaskan kepada pelanggan jelas merupakan elemen service
Mix marketing dipandang sebagai suatu cara perusahaan dalam mengombinasikan empat pilar
utama pemasaran yang lebih dikenal dengan sebutan 4P, yaitu product, price, place, dan
promotion. Ini jika dikatikan dengan strategi penetapan harga Toyota Motor Corporation adalah
berikaitan dengan promotional pricing dan differentiated pricing, dimana promotional pricing
elemen price.
produknya dengan cara memberikan fasiltas pembayaran yaitu dengan bunga cicilan ringan dan
jangka waktu installment yang panjang. Sementara itu, differentiated pricing adalah upaya Toyota
Motor Corporation untuk menetapkan harga se-fair mungkin bagi para pelanggan sesuai dengan
kebutuhannya.
c. Analisis Poin Strategi Marketing PT. Toyota Astra Motor Sebagai Market Leader
Dari analisis strategi di atas penulis dapat mengklasifikasikan strategi-strategi yang digunakan
oleh PT. Toyota Astra Motor sebagai market leader atau pemimpin pasar untuk dapat bertahan dan
tumbuh terhadap pesaingnya dalam industri otomotif ke dalam poin – poin strategi berikut ini:
- Membuat suatu event seperti misalnya pembelian satu buah mobil Toyota Avanza
- Bekerja sama dengan sebuah bank atau perusahaan, dimana produk Toyota menjadi
mobil Avanza yang merupakan family car. Penggunaan mobil Avanza saat ini
sangat banyak diperkotaan maupun dipedesaan. Mobil ini banyak menjadi pilihan
konsumen karena fasilitas yang standar serta model mobil yang cukup modern.
Selain itu mobil ini juga irit bensin dan harganya terjangkau.
• Enam Strategi Pertahanan Yang Harus Digunakan Oleh Pemimpin Pasar (Kotler
2007:426).
dari satu jenis produk misalnya mobil Avanza dengan varian warna.
yaitu mobil Avanza yang menjadi produk leader, produk ini ditiru oleh produk
Mobil Toyota Rush yang ditiru oleh pesaingnya yaitu Daihatsu Terios.
- Bekerja sama dengan sebuah bank atau perusahaan, dimana produk Toyota menjadi
KESIMPULAN
Strategi pemasaran yang baik tentu sangat berdampak signifikan bagi suatu perusahaan.
Sebab, dengan adanya strategi manajemen pemasaran yang baik, perusahaan dapat bertarung di
dalam kancah persaingan pasar untuk mencapai tujuan yang sudah ditargetkan. Melalui penentuan strategi
pemasaran yang baik tentunya akan menghantarkan sebuah perusahaan ke dalam sebuah keberhasilan dan
Toyota dalam beberapa tahun terakhir ini merupakan market leader (pemimpin pasar) untuk
jenis kendaraan roda empat, merupakan penyumbang terbesar kendaraan yang berhasil terjual di
Indonesia. Tentunya dengan adanya strategi – strategi manajemen yang baik dari Toyota yang
menjadikan perusahaan ini dengan sangat mudah mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan
dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya, sehingga Toyota mampu bertahan sebagai
Dalam mempertahankan pangsa pasar yang telah diraihnya Toyota melakukan beberapa
strategi yaitu; memperkuat produk, memperkuat jaringan dan ekspansi. Strategi penguatan produk
yang akan dilakukan Toyota diantaranya dengan menyediakan produk baru/ memperbaharui
produk yang sudah ada dan memperluas wilayah pasar. Untuk strategi ekspansi, Toyota melakukan
upaya semakin dekat dengan konsumen, selain itu menambah jumlah outlet - outletnya. Pelayanan
pun menjadi strategi dalam mempertahankan pasar yang dilakukan Toyota agar mampu terus
bersaing. Dengan program Best Ownership Experience, yang dimilikinya, Toyota akan melayani
para konsumen dimulai saat pemilihan sampai pasca penjualan. Dari beberapa strategi diatas bisa kita
simpulkan bahwa Toyota menggunakan pertahanan posisi karena menjaga, mempertahankan posisi
Jurnal
Nuramaliya, Nadiya. 2017. Strategi Pemasaran. Tegal. Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara.
Nurfatimah, Aisyah. 2015. Deal With Competition Market Leader dan Market Chalenger.
Web
Antara. 2021. Data Pnejualan mobil baru dan terlaris 2020. https://www.jpnn.com/news/data-