Anda di halaman 1dari 6

KARYA TULIS ILMIAH INDUSTRI OTOMOTIF

MATA KULIAH TEACHERPRENEUR

Nama : Muhammad Mishbah


NPM : 3220110073
Kelas : Reguler 7A

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN OTOMOTIF


UNIVERSITAS IVET SEMARANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB 1
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia industri saat ini berjalan dengan begitu pesat sehingga
menciptakan persaingan yang semakin ketat, para pelaku bisnis pun dituntut untuk
lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan para
pesaingnya. Industri Otomotif di Indonesia mulai bermunculan pada tahun 1969
untuk industri perakitan serta industri- industri pendukung, seperti suku cadang,
pengecatan, baterai (aki). Hal ini dapat memajukan Indonesia dalam bidang
otomotif sehingga masyarakat dapat menggunakan kendaraan dengan baik. Selain
itu perkembangan industri otomotif khususnya modifikasi mobil di Indonesia sudah
cukup baik. Industri otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak industr i
yang mengalami persaingan yang sangat ketat, hal ini dapat ditujukan dengan
semakin banyaknya pelaku usaha yang memasuki sektor ini. Otomotif sendiri
adalah sebuah industri yang bergerak dalam memproduksi kebutuhan masyarakat
berupa kendaraan sebeagai alat transportasi. Mobilitas masyarakat yang semakin
hari semakin tinggi menuntut mereka untuk memiliki kendaraan pribadi, oleh
karena itu perusahaan otomotif menawarkan berbagai kategori sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Di Indonesia perusahaan yang bergerak dibidang otomotif
dikuasai oleh berbagai produsen produk otomotif dari mancanegara, seperti merek
Honda, Toyota, Suzuki, Nissan, Mazda yang berasal dari jepang, Chevrolet, Ford
yang berasal dari Amerika, BMW, Volkswagen, dan Mercedes Benz yang berasal
dari Jerman, dan beberapa merek mobil dari negara lainnya .
Dunia otomotif semakin lama semakin semarak dan mengalami kemajuan,
hal ini dapat terlihat dapat terlihat dengan bermunculannya inovasi – inovasi baru
untuk menarik dan memenuhi kebutuhan konsumen Gabungan Industri Kendaraan
Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan pertumbuhan industri otomotif
nasional mengalami kemajuan yang dapat dibanggakan. Industri otomotif nasiona l
terus mengalami pertumbuhan signifikan. Industri otomotif domestik berhasil tetap
tumbuh meski di tengah situasi dengan beragam masalah yang menjadi kendala.
BAB II
INDUSTRI OTOMOTIF SECARA UMUM
Sistem bisnis industry otomotif secara umum dibagi menjadi 6, yaitu:

1. Industri Merk Dagang


Jenis industri yang pertama ini biasa dikenal dengan pemegang lisens i.
Dalam industri jenis ini biasanya akan melakukan perancangan dari
perencanaan suatu produk, model, desain bentuk maupun mesin,
teknologi yang akan digunakan pada produk dan lain sebagainya dengan
dilakukannya riset dan survey yang sebelumnya.
2. Industri Perakitan
Industry ini dapat disebut sebagai agen tunggal pemegang merk
(ATPM) atau agen pemegang merk. Jika dilihat dari tindakannya
industry ini akan melakukan pembuatan kendaraan sesuai dengan
arahan dari pemegang merk dan tentunya sesuai dengan SOP.
3. Industri Karoseri
Layanan industri karoseri ini akan melakukan tindakan pada bagian bodi
yang telah dilakukan perakitan. Tentunya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pasar yang berbeda terkait penggunaan kendaraan tersebut.
Seperti pada jenis mobil, mobil bus, dan lainnya sesuai line industr y
otomotif masing- masing.
4. Industri Modifikator
Sesuai dengan namanya, industri yang satu ini melakukan perubahan
atau modifikasi. Baik itu pada bagian tubuh kendaraan, mesin atau
bahkan bagian lain. Hal tersebut disesuaikan dengan keingina n
modifikator atau bahkan menyesuaikan kondisi pasar dan menggunak a n
platform pemegang merk.
5. Industri Perbengkelan
Industri yang bergerak pada bidang layanan jasa. Utamanya untuk
melakukan perawatan dan juga perbaikan kendaraan. Industri otomotif
memang sangat memerlukan industri perbengkelan ini, karena industr i
ini adalah fasilitasi jasa dalam bidang otomotif yang mewadahi kegiatan
perbengkelan. Contoh barang industri otomotif adalah sepeda motor,
mobil, dan lain sebagainya. Tentunya contoh barang tersebut ketika
terjadi kerusakan akan industri perbengkelan perbaiki.
6. Industri Komponen
Industri manufaktur dengan kegiatan membuat spare part atau
komponen otomotif. Umumnya anda dapat menyesuaikan pada
standarisasi teknis dari pihak pemegang merk. Komponen yang dapat
anda buat sendiri terdiri dari dua bagian. Pertama adalah komponen
Original Equipment Manufacturer (OEM) yang umumnya digunaka n
untuk bagian industry perakitan. Sedangkan bagian kedua adalah
komponen aftermarket yang dapat anda gunakan pada proses perbaikan.

Industri Mobil Nasional

Di Indonesia, mobil nasional (disingkat mobnas) umumnya merujuk pada


mobil yang dikeluarkan BUMN atau perusahaan swasta lokal yang desainnya,
komponennya, atau mereknya berasal dari dalam negeri dan produksinya dilakuka n
di dalam negeri. Karena itulah, mobil nasional dalam beberapa kasus dapat diberi
hak istimewa dengan keputusan hukum atau keberpihakan khusus dari pemerinta h,
entah itu bebas pajak, hak khusus atau berbagai insentif. Istilah mobil nasional baru
populer pada 1990-an, seiring hadirnya beberapa konsep seperti Maleo dan Timor.

Mobil nasional merupakan suatu cita-cita lama yang sudah ada sejak dari
zaman dahulu. Kehadiran mobil nasional (maupun proyek lain seperti pesawat
nasional) dianggap sebagai bukti kemajuan pesat dalam ekonomi nasional dan
Indonesia telah menjadi negara yang bebas dari pengaruh asing. Mobil nasiona l
dianggap reaksi sebagai perkembangan industri otomotif nasional, yang walaupun
sudah merakit mobil sendiri, faktanya masih memiliki komponen lokal yang rendah
dan didominasi merek asing, terutama asal Jepang. Apalagi, jika meliha t
keberhasilan industri di negara tetangga seperti Proton Malaysia, tentu akan
membuat orang berpikir pentingnya mobil buatan dan merek sendiri Akan tetapi,
bagi beberapa orang juga, "mobil nasional" dianggap sulit sejalan dengan
globalisasi, dan terkesan mendompleng nasionalisme bagi keuntunga n
sesaat. Meskipun ide dan klaim "mobil nasional" sudah dimulai sejak lama, dari
era Toyota Kijang, mobil Timor sampai Esemka baru-baru ini, namun saat ini
masih belum ada mobnas yang benar-benar diproduksi massal/mendapa t
penerimaan luas di Indonesia. Versi-versi "mobil nasional" yang pernah muncul
beragam, ada yang mengusung brand luar negeri, rebadge mobil luar negeri,
sampai yang benar-benar produksi dan desain sendiri. Namun, tidak pernah ada
mobnas yang memiliki 100% komponen lokal.

Perkembangan mobil nasional sudah dimulai sejak era Presiden Soekarno,


dengan pendirian PT Industri Mobil Indonesia (Imindo) hasil kerjasama pemerinta h
dan swasta pada tahun 1961, dengan target 15.000 kendaraan/tahun berupa sedan
dan bus. Kemudian di era Orde Baru, ide ini berusaha diwujudkan dengan melarang
mobil impor penuh (tidak dirakit di Indonesia) pada awal 1970-an, kemudia n
dilanjutkan kebijakan KBNS (kendaraan bermotor niaga sederhana) untuk
mendorong mobil berkomponen lokal tinggi. Mobil nasional baru lahir kembali
ketika 1990-an dengan munculnya kebijakan Inpres No. 2/1996 ("Pembanguna n
Industri Mobil Nasional") yang melahirkan Timor, dimana kebijakan ini bisa
dikatakan merupakan upaya resmi pertama bagi melahirkan mobnas bermerek
dalam negeri (bukan sekadar tuntutan komponen lokal), meskipun harus berakhir
dengan krisis moneter dan tentangan WTO. Kemudian, saat ini mobil nasiona l
umumnya digerakkan oleh perusahaan kecil maupun menengah, dengan
menghadirkan marque baru seperti Esemka, Marlip dan Tawon yang umumnya
tidak selalu sukses. Replikasi dari kebijakan KBNS diwujudkan pemerintah dengan
adanya LCGC (Low Cost Green Car) yang sejak 2013 banyak dikembangk a n
produsen merek-merek Jepang. Selain itu, insentif juga pernah dikeluarkan, seperti
pada tahun 2012, pemerintah menyediakan dana Rp 144 miliar untuk program
transportasi umum murah di pedesaan.
BAB III

SEJARAH OTOMOTIF SECARA UMUM

Pada tahun 1800-an, Gottlieb Daimler, Karl Benz, Nicolaus Otto, dan Emile
Levassor memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan teknologi
mobil. Benz dikreditkan dengan membangun mobil bertenaga gas pertama dengan
mesin pembakaran internal pada tahun 1885, menandai tonggak sejarah dalam
industri otomotif.
Henry Ford mendirikan Ford Motor Company, produsen mobil Amerika
yang mengubah industri dengan metode produksi massal. Cara-cara ini kemudia n
diadopsi oleh perusahaan mobil besar lainnya seperti GM dan Chrysler. Seiring
berkembangnya industri otomotif, beberapa rantai pasokan diciptakan untuk
menopang produksi dan kemajuan kendaraan.
Industri otomotif memainkan peran penting dalam militer dengan
memproduksi kendaraan masa perang dan produk-produk penting lainnya untuk
perang. Setelah Perang Dunia II, industri otomotif berkembang pesat di kawasan
global seperti Eropa dan Jepang. Pada tahun 1980, dengan strategi pemasaran yang
intensif, jalan raya yang baru dikembangkan, dan jalan raya, pembuat mobil telah
menjadi perusahaan global.
Meskipun industri otomotif telah berubah selama berabad-abad, industri ini
terus berkembang dan berkembang dengan inovasi produk yang konstan, desain
teknik baru, dan teknologi. Dengan kendaraan yang sepenuhnya listrik, mobil
menjadi lebih kecil, lebih sedikit polusi, dan lebih banyak dibantu komputer.

Anda mungkin juga menyukai