Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PT. CILEGON FABRICATORS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Untuk dapat terjun ke dunia kerja, setelah lulus kuliah setiap mahasiswa
harus memiliki kesiapan dalam menghadapi keprofesionalan pekerjaannya
yang sesuai dengan bidang yang digelutinya. Banyak sekali hal yang menjadi
hambatan bagi seseorang yang belum memiliki pengalaman kerja untuk terjun
ke dunia pekerjaan, seperti halnya ilmu pengetahuan yang diperoleh dikampus
bersifat statis yang pada kenyataannya masih kurang adaptif atau kaku terhadap
kegiatan-kegiatan dalam dunia kerja yang nyata, teori yang diperoleh belum
tentu sama dengan praktik kerja dilapangan.
Kerja Praktek dimaksudkan untuk mengaplikasikan dan mengembangkan
dasar pengetahuan yang ada selama perkuliahan. Kerja Praktek adalah kegiatan
mahasiswa yang dilakukan di masyarakat maupun di perusahaan atau instansi
untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan melihat relevansinya di
masyarakat maupun melalui jalur pengembangan diri dengan mendalami
bidang ilmu tertentu dan aplikasinya.
Mahasiswa di Indonesia harus siap untuk menyiapkan diri
menghadapinya, tidak hanya berupa teori semata tetapi juga aplikasinya dalam
dunia kerja secara nyata. Pengetahuan yang di dapat di bangku praktek akan
menjadi kurang bermanfaat jika tidak disertai dengan suatu pengalaman
aplikatif yang dapat memberikan gambaran kepada siswa tentang dunia kerja
secara nyata juga penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang mesin yang
ditekuni.
PT. Cilegon Fabricators merupakan industri yang bergerak di bidang
fabrikasi maka sudah tentu mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan
proses fabrikasi. Secara garis besar pekerjaan yang dilakukan di PT Cilegon
Fabricators adalah bidang konstruksi, yaitu pembuatan dan perakitan steel
structure (rangka baja), plate structure (struktur plat untuk komponen produk
seperti container crane), dan pressure part atau boiler untuk keperluan

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 1
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

konstruksi pembangkit-pembangkit listrik. PT Cilegon Fabricators hanya


menerima job order yang tentunya sesuai dengan bidangnya. Dalam prosesnya,
PT Cilegon Fabricators sebagai pabrik baja terpadu memiliki unit-unit yang
saling mendukung dalam pengolahan proses produksi yang dilakukan secara
bertahap dan kontinyu, yang terdiri dari:
1. Unit usaha engineering and estimate
2. Unit usaha finance and accounting
3. Unit usaha product planning control
4. Unit usaha pengadaan dan pembelian
5. Unit usaha assembling welding
6. Unit usaha shot blasting, painting dan packing.
7. Unit usaha pembengkelan dan perawatan
8. Unit usaha material handling dan delivery

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan Masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana prinsip kerja dan proses dari metode pengujian Radiography
Testing?
2. Kerusakan jenis apa saja yang dapat terdeteksi dengan metode Radiography
Testing?
3. Bagaimana prinsip kerja dan proses dari metode pengujian Magnetic
Particle Inspection?
4. Kerusakan jenis apa saja yang dapat terdeteksi dengan metode Magnetic
Particle Inspection?
5. Apa saja tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam proses inspeksi?
6. Bagaimana perawatan yang harus diambil apabila ditemukannya cacat atau
defect pada hasil produksi?

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengamati proses dan operasi Perawatan secara
langsung sehingga dapat mengetahui dan menyesuaikan diri dengan
situasi dan kondisi sebenarnya di industri dan pada akhirnya akan
menambah wawasan dan pengetahuan tentang teknologi baru yang
belum pernah didapatkan di bangku kuliah. Mahasiswa dalam hal ini
sekaligus sebagai pengemban tugas baik di lembaga maupun di industri.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik adalah agar
praktikan mampu:
1. Mengenal dan memperluas wawasan di industri Fabrikasi terutama
pada proses inspeksi kualitas produk di PT. Cilegon Fabricators
dengan metode Radiography dan Magnetic Particle Inspecton.
2. Mengetahui dan mempelajari secara langsung proses inspeksi kualitas
produk di PT. Cilegon Fabricators.
3. Mengetahui dan mempelajari unit-unit proses yang berkaitan dengan
proses inspeksi kualitas produk di PT. Cilegon Fabricators.
4. Mengetahui dan mempelajari unit-unit utilitas yang dimiliki oleh PT.
Cilegon Fabricators.
5. Sebagai bentuk kerjasama antara pihak industri dengan pihak institusi
Pendidikan.
6. Sebagai salah satu persyaratan kelulusan dari mata kuliah Kerja
Praktik bagi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Cilegon, Banten.

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 3
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

1.4 Manfaat Kerja Praktek


Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan Kerja Praktik adalah sebagai
berikut :
1.4.1 Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengetahui jenis inspeksi apa saja yang terdapat
padaa PT.Cilegon Fabricators
b. Mahasiswa dapat belajar bagaimana cara melakukan penginspeksian
yang baik dan benar langsung dengan ahlinya
c. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja yang diproduksi di PT.Cilegon
Fabricators
1.4.2 Bagi Lembaga Pendidikan
a. Terjalinnya hubungan baik antara Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Tirtayasa dengan PT. Cilegon Fabricators,
sehingga memungkinkan terjalinnya kerjasama ketenagakerjaan dan
kerjasama lainnya.
b. Mendapat umpan balik untuk meningkatkan kualitas pendidikan
sehingga selalu sesuai dengan perkembangan dunia industri.
c. Sebagai wahana untuk mengimplementasikan perkembangan dunia
industri terhadap usaha pengembangan ilmu pendidikan dan
pengajaran sehingga terjadi kesesuaian antara dunia industri dan dunia
pendidikan.
1.4.3 Bagi Perusahaan
a. Memungkinkan untuk memperoleh masukan-masukan baru dari
lembaga pendidikan melalui mahasiswa yang sedang dan telah
melakukan Kerja Praktik.
b. Dapat menjalin hubungan baik dengan lembaga pendidikan
khususnya Fakultas Teknik Universitas Tirtayasa, sehingga semakin
dikenal oleh lembaga pendidikan sebagai pemasok tenaga kerja dan
masyarakat sebagai konsumen.
c. Membantu program pemerintah dalam menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas dan siap terjun ke dunia industri.

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 4
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

1.5 Ruang Lingkup Penulisan


Pada pelaksanaan kerja praktek ini, penulisan laporan disesuaikan dengan
tugas yang diberikan oleh perusahaan & dipelajari oleh penulis, yaitu:
“ANALISA HASIL PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN

METODE RADIOGRAFI DAN MAGNETIC PARTICLE


INSPECTION DI PT. CILEGON FABRICATORS”

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 5
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah dan Profil PT Cilegon Fabricators


PT Cilegon Fabricators berdiri pada Maret 1984 yang merupakan joint
venture antara JEL Singapura dan PT Tri Usaha Bhakti yang bergerak di bidang
steel manufacture dan technical assistence. PT Cilegon Fabricators terletak di
Desa Argawana, Pulo Ampel Serang, Banten, Indonesia. Tahun 1999,
bergabung pemegang saham baru Ishikawajima-Harima Heavy Industries,
Jepang dan PT Truba Jurong Engineering dan melakukan ekspansi
pengembangan produksi di bidang fabrikasi container crane.
Pada tahun 2010 saham kepemilikan perusahaan sepenuhnya dimiliki oleh
perusahaan IHI (Ishikawajima Heavy Industries) Jepang. PT Cilegon
Fabricators didirikan sesuai undang-undang penanaman modal asing No. 1
Tahun 1967 berdasarkan akta notaris Hidjati Ananta Prayitno Nitisastro.SH
No.29 tanggal 17 maret 1984. Akta ini juga disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia melalui surat keputusan No.C2-7095 H. TO.01 tanggal
terakhir diaktakan dengan akta notaris Ny. Macharani Moetolo Soenarto, SH.
No 13. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan menteri Kehakiman
Republik Indonesia melalui surat keputusan No. C-17065 H.T.04 Tahun 1999,
tanggal 29 September 1999.
Maksud dan tujuan didirikannya PT Cilegon Fabricators adalah untuk
membantu pemerintah dalam bidang industri boiler, container crane and steel,
structure manufacture, dan bolier manufacture. PT Cilegon Fabricators
bergerak di bidang:
a. Fabrikasi kerangka besi (steel structure manufacture).
b. Fabrikasi container crane termasuk perakitannya (container crane
manufacture and erection).
c. Fabrikasi boiler (packaged boiler fabrication).
d. Fabrikasi boiler bertekanan (pressure parts boiler fabrication).
e. Jasa pemeliharaan boiler (boiler maintenance).

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 6
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

Menyediakan kemudahan akses untuk penerimaan material dan bahan baku


serta pengiriman dan pengapalan produk jadi, PT Cilegon Fabricators memiliki
area seluas dua puluh lima hektar, yang terdiri dari:
a. Raw Material Storage Area.
b. 6 Covered Workshop.
c. Painting and Blasting.
d. Product Stockyard
e. Main Office, Mess, Access Road and General Facility.
Di samping itu, PT Cilegon Fabricators memiliki dermaga yang berhadapan
langsung dengan laut lepas sepanjang lima puluh meter dengan kedalaman 7
meter.
Sertifikat yang dimiliki PT Cilegon Fabricators meliputi:
a. ISO 9000 untuk quality management and control.
b. ASME Stamp standar internasional untuk produk pressure vessel.
c. Status kawasan berikat untuk pelabuhan PT Cilegon Fabricators.
Tata letak PT Cilegon Fabricators berada di Jl. Bojonegara-salira, Ds.
Agrawarna, Kec. Puloampel, Kab. Serang, Banten 42454, Indonesia dengan
luas keseluruhan 25,125 hektar. Adapun yang menjadi pertimbangan pemilihan
lokasi pabrik adalah:
1. Dekat dengan laut sehingga memudahkan pengangkutan bahan baku dan
pruduk menggunakan kapal.
2. Tanah yang tersedia untuk pabrik cukup luas.
3. Sumber air cukup memadai.
4. Adanya jalan raya yang memadai untuk pengangkutan.

2.2 Pengertian Non Destructive Testing


Non Destructive Testing (NDT) yaitu aktivitas test atau inspeksi terhadap
suatu benda untuk mengetahui adanya defect, retak, atau discontinuitas lain
tanpa merusak benda yang kita tes atau inspeksi. Pada dasarnya, tes ini
dilakukan untuk menjamin bahwa material yang kita gunakan memiliki mutu
yang baik sesuai dengan standar yang berlaku. NDT ini dijadikan sebagai

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 7
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

bagian dari kendali mutu komponen dalam proses produksi terutama untuk
industri fabrikasi. Dalam aplikasinya NDT menggunakan bermacam-macam
metode yang sekarang terus berkembang untuk memperoleh cara yang lebih
baik. Beberapa metode Non Destructive test tersebut diantaranya meliputi
1. Visual Inspection (VT), yaitu proses penginspeksian menggunnakan semua
indera manusiawi seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan,
atau peralatan yang tidak terspesialisasi.
2. Liquid Penetrant Test (PT), atau biasa disebut dengan Dye Penetrant yaitu
metode yang digunakan untuk menemukan defect pada permukaan suatu
material dengan memberikan suatu cairan berwarna terang pada permukaan
material yang diinspeksi.
3. Magnetic Particle Inspection (MPI), yaitu metode uji tidak merusak yang
dapat mendeteksi kerusakan berupa cacat ataupun diskontinuitas pada
lassan yang berada pada permukaan maupun dibawah permukaan dengan
memanfaatkan peristiwa kebocoran flux magnet.
4. Eddy Current Testing (ET), yaitu jenis penginspeksian dengan
memanfaatkan prinsip electromagnetic.
5. Ultrasonic Testing (UT), yaitu jenis penginspeksian menggunakan
gelombang suara.
6. Radiographic Testing (RT), yaitu jenis penginspeksian untuk menemukan
defect pada material dengan sinar X dan sinar Gamma.
7. Acoustic Emission Testing (AE), yaitu keluarnya gelombang acoustic,
dalam rentang frekuensi 20 Khz – 1 Mhz, dari suatu material ketika material
tersebut mengalami pembebanan/stimulasi oleh gangguan dari luar.
8. Leak Test (LT), yaitu penngujian tingkat kebocoran yang terjadi pada
komponen yang bertekanan saat berada pada kondisi tertutup rapat.

2.3 Pengertian dan Prinsip Kerja Magnetic Particle Inspection (MPI)


Magnet merupakan sebuah logam yang dapat menarik benda yang
mengandung unsur ferro dan memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan selatan.

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 8
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

Arah medan megnet setiap titik bersumber dari kutub utara keselatan dan dari
kutub selatan ke arah kutub utara.
Prinsip dasar dari Magnetic Particle Inspection ini yaitu dengan
memagnetisasi spesimen dengan cara mengaliri listrik pada spesimen yang
diuji atau yang disebut elektromagnetik. Ketika terdapat defect, maka flux
magnet akan bocor dan partikel ferromagnetik akan berkumpul pada celah
tersebut sehingga letak celah dapat diketahui dari butiran partikel
ferromagnetik yang berkumpul.

Gambar 2.1 Cara Kerja MPI

perlu diperhatikan bahwa metode magnetic particle test hanya bisa


diaplikasikan pada objek material dengan unsur utama ferrous. Sedangkan
untuk material non-ferrous hanya digunakan metode penetrant test saja
Terdapat dua jenis magnet yaitu:
1. Magnet permanen, yaitu bahan-bahan logam tertentu yang jika ia
dimagnetisasi, maka logam tersebut dapat menyimpan sifat magnetnya
dalam waktu yang lama (permanen)
2. Elektromagnetik, yaitu bahan ferromagnetik yang apabila dialiri listrik
maka bahan tersebut memiliki kemampuan magnetik. Namun apabila
listrik yang mengalirinya menghilang, maka sifat magnetnya pun ikut
menghilang.

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 9
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

2.4 Klasifikasi metode MPI


2.4.1 Metode Dry Visible
Magnetik Particle Inspection Dry Visible atau Partikel magnetik
kering biasanya dapat dibeli dalam banyak warna yaitu merah, hitam,
abu-abu, kuning dan banyak lagi sehingga tingkat tinggi kontras antara
partikel dan bagian yang sedang diperiksa dapat dicapai. Ukuran partikel
magnetik juga sangat penting. Produk Partikel magnetik kering
diproduksi untuk menyertakan berbagai ukuran partikel. Partikel halus
adalah sekitar 50 mm (0,002 inci) dalam ukuran, dan sekitar tiga kali
lebih kecil dengan diameter lebih dari 20 kali lebih ringan dari partikel
kasar (150 mm atau 0.006 inci). Ini membuat mereka lebih sensitif
terhadap bidang kebocoran dari diskontinuitas yang sangat kecil. Namun,
pengujian partikel kering tidak bisa dibuat secara eksklusif dari partikel-
partikel halus. Partikel kasar yang diperlukan untuk menjembatani
diskontinuitas besar dan untuk mengurangi sifat berdebu bubuk itu.
Selain itu, partikel kecil mudah melekat ke permukaan kontaminasi,
seperti sisa-sisa kotoran atau uap air, dan terjebak dalam fitur kekasaran
permukaan. Ini juga harus diakui bahwa partikel halus akan lebih mudah
terpengaruh oleh angin, karena itu, kondisi berangin dapat mengurangi
sensitivitas inspeksi. Selain itu, reklamasi partikel-partikel kering tidak
dianjurkan karena partikel kecil cenderung ditangkap kembali dan
“pernah digunakan” campuran akan menghasilkan inspeksi yang kurang
sensitif.
Bentuk partikel juga berpengaruh. Bentuk yang panjang, partikel
ramping cenderung menyesuaikan diri sepanjang garis gaya magnetik.
Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa jika serbuk kering hanya
terdiri dari bentuk panjang, partikel ramping, proses aplikasi akan kurang
diinginkan. Partikel memanjang berasal dari dispenser di rumpun dan
kurangnya kemampuan untuk mengalir bebas dan membentuk “awan”
yang diinginkan partikel mengambang pada komponen. Oleh karena itu,
partikel bulat ditambahkan yang lebih pendek. Campuran hasil partikel

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 10
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

bulat dan memanjang dalam bubuk kering yang mengalir dengan baik
dan mempertahankan sensitivitas yang baik. Kebanyakan partikel kering
campuran memiliki partikel dengan rasio L / D antara satu dan dua.
Salah satu keuntungan dari inspeksi partikel magnetik ini adalah
memiliki beberapa metode evaluasi yaitu indikasi cacat umumnya
menyerupai cacat sebenarnya. Ini tidak terjadi dengan metode NDT
seperti inspeksi saat ultrasonik dan eddy, di mana sebuah sinyal
elektronik harus ditafsirkan. Ketika pemeriksaan partikel magnetik
digunakan, retak pada permukaan bagian muncul sebagai garis tajam
yang mengikuti jalan retak. Cacat yang ada di bawah permukaan bagian
yang kurang didefinisikan dan lebih sulit untuk dideteksi. Berikut adalah
beberapa contoh indikasi partikel magnetik diproduksi menggunakan dry
particle (partikel kering).

Gambar 2.2 Pengujian logam dengan metode Dry Visible

2.4.2 Metode Wet Visible


Partikel magnetik juga disertakan dalam suspensi basah seperti air
atau minyak (Magnetik Particle Inspection Wet Visible). Metode
pengujian partikel magnetik basah umumnya lebih sensitif daripada
kering karena suspensi menyediakan partikel dengan mobilitas lebih
banyak dan memungkinkan partikel yang lebih kecil untuk digunakan
karena debu dan kepatuhan ke permukaan kontaminasi dikurangi atau
dihilangkan. Metode basah juga membuatnya mudah untuk menerapkan
partikel merata ke daerah yang relatif besar.
Metode magnetik partikel basah memiliki produk berbeda dari
produk serbuk kering dalam beberapa cara. Salah satu cara adalah bahwa
Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 11
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

baik partikel terlihat dan neon yang tersedia. Kebanyakan nonfluorescent


partikel oksida besi feromagnetik, yang hitam atau cokelat warna.
Fluorescent partikel yang dilapisi dengan pigmen yang berpendar bila
terkena sinar ultraviolet. Partikel yang berpendar hijau-kuning yang
paling umum untuk mengambil keuntungan dari puncak sensitivitas
warna mata tetapi warna neon lainnya juga tersedia.
Partikel digunakan dengan metode basah lebih kecil dalam ukuran
daripada yang digunakan dalam metode kering karena alasan yang
disebutkan di atas. Partikel biasanya 10 mm (0.0004 inci) dan lebih kecil
dan oksida besi sintetis memiliki diameter partikel sekitar 0.1 mm
(0.000004 inci). Ukuran sangat kecil merupakan hasil dari proses yang
digunakan untuk membentuk partikel dan tidak terlalu diinginkan, karena
partikel hampir terlalu halus untuk menyelesaikan keluar dari suspensi.
Namun, karena magnetisme sisa sedikit, partikel oksida yang hadir
sebagian besar dalam kelompok yang menyelesaikan keluar dari suspensi
jauh lebih cepat dibandingkan dengan partikel individu. Hal ini
memungkinkan untuk melihat dan mengukur konsentrasi partikel untuk
tujuan pengendalian proses. Partikel basah juga merupakan campuran
ramping panjang dan partikel bulat.
Solusi pembawa dapat air atau berbasis minyak. Pembawa air
berbasis bentuk indikasi lebih cepat, umumnya lebih murah, hadiah kecil
atau tidak ada bahaya kebakaran, tidak mengeluarkan asap petrokimia,
dan lebih mudah untuk membersihkan dari bagian tersebut. Solusi
berbasis air biasanya dirumuskan dengan inhibitor korosi untuk
menawarkan beberapa perlindungan korosi. Namun, solusi carrier
berbasis minyak menawarkan perlindungan embrittlement unggul korosi
dan hidrogen untuk bahan-bahan yang rentan terhadap serangan oleh
mekanisme ini.

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 12
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

Gambar 2.3 Pengujian logam dengan metode Wet Visible

2.4.3 Metode Wet Fluorescent


Pengujian logam dengan metode MPI Wet Flourescent pada
dasarnya hampir sama dengan metode Wet visible, hanya metode ini
menggunakan serbuk maget yang akan terlihat dengan sinar UV (20 Lux)
dan Black light (1000 Lux).

Gambar 2.4 Pengujian logam dengan metode Wet Florescent

2.5 Pengertian dan Prinsip Kerja Radiography Testing


Radiographic test adalah salah satu uji tanpa merusak dengan
memanfaatkan sinar x atau sinar gamma yang mampu menembus hampir
semua logam kecuali timbal sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi cacat
di dalam material uji. Radiography menggunakan penetrating radiation yang
diarahkan langsung pada material. Hasil pengujian akan ditampilkan pada film
atau melalui computer.
Material uji akan ditempatkan diantara sumber radiasi dan film. Ketebalan
dan berat jenis material sangat berpengaruh pada jumlah radiasi yang

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 13
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

diberikan. Energi radiasi dan waktu harus diatur supaya bisa memberikan
image yang diinginkan dengan jelas. Sudut antara sumber radiasi dan cacat
adalah hal yang sangat berkaitan. Besar sudut penetrasi sangat menentukan
pada hasil tes. Sumber radiasi yang biasa digunakan di industri antara lain
generator x-ray dan sumber gamma ray.
Gamma rays dihasilkan oleh radioisotope. Radioisotope mempunya nuclei
yang tidak stabil karena tidak mempunyai cukup energi pengikat untuk
menggabungkan nucleus menjadi satu. Pelepasan spontanitas dari atom
nukleus itu lah yang menghasilkan energi yang dikenal sebagai radioaktive
decay.
Tidak seperti X-rays yang dihasilkan oleh mesin. Radioisotop yang
digunakan pada gamma radiografi dimasukkan ke dalam kapsul untuk
mencegah kebocoran material tersebut. Radioactive capsule digunakan sebagai
kabel untuk membentuk pigtail yang mempunyai connector khusus untuk
menyambungkan ke kabel drive.
Kamera digunakan untuk menyimpan, mengirim, dan menyinari yang
berisikan material radioaktif. Kamera berisi material pelindung yang
mengurangi paparan radiasi selama proses berlangsung. Kabel drive yang
dihubungkan pada kamera dikontrol melalui radiographer yang digunakan
untuk menyinari (menembak). Material radioaktif akan keluar melalui guide
tube dimana gamma rays akan melalui material uji dan tercetak pada alat
pencetak.
X-rays dan gamma rays dibentuk secara radiasi ionisasi. Mereka memiliki
kemampuan untuk membentuk ion pada material yang dipenetrasi. X-rays dan
gamma rays memiliki energi cukup untuk membebaskan elektron dari atom
dan merusak struktur molekul dari sel. Hal ini dapat menyebabkan kanker.

2.6 Media Penggambaran Radiographic Testing


a. Film Radiography
Film adalah media paling tua yang banyak digunakan pada radiography test.
Film berisi microskopik material disebut silver bromide. Penggunaannya

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 14
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

hanya sekali dan diproses di ruangan gelap. Silver bromide menjadi hitam
metalik silver yang membentuk image. Film harus dilindungi dari cahaya
langsung. Film di tempatkan pada light proof cassette pada ruang gelap.
Supaya image dapat dilihat, film harus dicuci pada tempat yang gelap.
Proses ini sebenarnya sama dengan pencucian foto biasa.
b. Digital Radiography
Tanpa film, digital radiographic image ditampilkan menggunakan
phosphor screens atau flat panel berisikan micro-electronic sensors. Tanpa
ruang gelap untuk proses pencucian film dan tampilan image bisa
ditampilkan secara digital. Image juga tersimpan dalam bentuk digital.
Bentuk tampilan image digital radiography antara lain:
- Computed radiography
- Real-time radiography
- Direct radiographic imaging
- Computed tomography

2.7 Kelebihan Dan Kekurangan Dari Metode Radiografi


a) Kelebihan
- Teknik ini tidak terbatas pada tipe material dan berat jenisnya
- Sensitif terhadap perubahan ketebalan, korosi, cacat, dan massa jenis
material
- Bisa mendeteksi bagian surface dan sub surface
- Memberikan bukti hasil pengujian yang permanen
b) Kekurangan
- Banyak peralatan keamanan yang perlu digunakan saat pengujian
- Dibutuhkan keterampilan khusus untuk melakukan pengujian
- Pengetahuan terhadap peralatan sangat penting
- Harganya relatif mahal

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 15
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Penelitian


Adapun diagram alir penelitian yang menggambarkan apa saja yang akan
dilaksanakan dan tahapan penelitian kerja praktek adalah sebagai berikut:

Mulai

Studi Literatur

Data:
1. Survey
Pengambilan Data Lapangan
2. Informasi dan
Data
Perusahaan

Analisa
Data

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Praktikum

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 16
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

Metode penelitian pada tahapan tersebut adalah sebagai berikut:


1. Perumusan Masalah
Metode ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah sesuai dengan
topik yang dibahas serta menentukan data yang diperlukan.
2. Studi Literatur
Metode ini digunanakan untuk kegiatan yang berkenaan dengan metode
pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan
penelitian.
3. Pengambilan Data
Metode ini digunakan untuk mengambil data pada saat survey di lapangan
dan informasi tentang perusahaan tersebut.
4. Analisa Data
Metode ini untuk menganalisa data yang didapatkan menurut teori-teori
yang didapatkan.
5. Kesimpulan
Menarik kesimpulan yang didapat dalam penelitan tersebut.

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 17
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

BAB IV
JADWAL PENELITIAN

4.1 Waktu dan Tempat Pelakasanaan Kerja Praktek


Berikut ini adalah jadwal kerja praktek yang penulis lakukan beserta
dengan keterangan pendukung lainnya:
Tempat : Jl. Bojonegara-salira, Ds. Agrawarna, Kec. Puloampel, Kab.
Serang, Banten 42454
Telepon : (62-254) 5750068-73
Fax : (62-254) 5750685-88
Website : www.cilegonfab.co.id
Bidang : fabricator
Tanggal : 10 Februari 2020 sampai 10 maret 2020 atau menurut
kebijaksanaan perusahaan

4.2 Tabel atau Gantchart Pelaksanaan Kerja Praktek


Berikut adalah tabel atau gantchart pelaksanaan kerja praktek adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Gantchart Kerja Praktek
Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5
Identifikasi Masalah, Tujuan
1
dan Rumusan Penelitian
2 Studi Literatur
3 Studi Lapangan
4 Pengumpulan Data
5 Pengolahan Data
6 Analisa dan Kesimpulan
7 Presentasi Hasil

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 18
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

DAFTAR PUSTAKA

Tim Asisten Laboratorium NDT FT.UNTIRTA. 2018. Modul Praktikum


Npn Destructive Testing (NDT). Cilegon: UNTIRTA

Rafe’i, Ahmad. 2011. Laporan Praktikum Non Destructive Testing (NDT)


Magnetic Particle Inspection. Cilegon: UNTIRTA
Dzulkarnain, Fitroh. 2015. Prinsip Kerja HeaExchanger. Heatexchanger.
Dikutip 10 September 2019 dari Prinsip Kerja HeatExchanger:
http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-heat-exchanger/

Wikipedia. 2017. Pengertian HeatExchanger. HeatExchanger. Dikutip 10


September 2019 dari Pengertian dari HeatExchanger:
https://id.wikipedia.org/wiki/Penukar_panas

Atmaja, Ekky Trias. 2015. Proposal Kerja Praktek. Proposal KP PT.


Cilegon Fabricators. Cilegon; FT UNTIRTA

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 19
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. CILEGON FABRICATORS

LAMPIRAN

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 20

Anda mungkin juga menyukai