UV Stabilizers
Sinar UV 280-400nm polimer tak stabil
Untuk mengatasinya digunakan UV stabilizer.
Klasifikasi : Fire Retardant
Proses Polimer
Mengubah plastik mentah menjadi produk
akhir yang berguna dengan sifat yang diinginkan.
Plastik tidak sama dengan polimer.
Plastik = Polimer + Aditif
Compounding/Master Batch 2. Pelelehan resin di dalam barrel
3. Mendorong lelehan plastik tersebut ke
Compounding adalah proses dimana warna
dalam screw
atau aditif ditambahkan ke bahan termoplastik
4. Proses pemadatan material didalam mold
dasar. 5. Mold dibuka kemudian bagian yang ditekan
Lelehan ini kemudian diekstrusi dan dipotong dikeluarkan menggunakan ejector pins
Beberapa jenis cacat yang terjadi pada produk
menjadi pelet saat mendingin, yang kemudian
1. Short Shot
dapat digunakan langsung oleh prosesor plastik. 2. Flashing (Flash)
3. Sink Mark
Proses yang terkait adalah masterbatch. Di
4. Flow mark
sinilah konsentrasi pigmen dan / atau aditif yang 5. Bubbles
tinggi terdispersi dalam media pembawa yang
Keuntungan Injection Molding
kemudian dapat digunakan secara langsung oleh
a) Proses akhir yang minim
prosesor dalam jumlah kecil ke pigmen atau
b) Laju produksi yang sangat tinggi
memodifikasi bahan polimer.
c) Bisa didaur ulang
Kerugian Injection Molding
Proses Untuk Membentuk Plastik, Elastomer, dan a) Tidak semua jenis serbuk tersedia di
Bahan Komposit pasaran.
b) Proses ini hanya cocok untuk produk
Lelehan plastik dipaksa masuk melalui
berdasarkan cetakan
"saluran" agar bisa dibentuk menjadi produk.
Plastik "terbentuk" dipadatkan dengan
EKSTRUSI
pendinginan, misalnya :
Ekstrusi adalah satuan operasi yang paling
Ekstrusi (80% plastik diproses dengan cara
fundamental dan yang paling banyak digunakan
ekstrusi) : Pipa, Lembar, Film
Injection Molding untuk pemrosesan lelehan polimer.
Blow Molding
Komponen utama mesin ekstrusi
Thermoforming
Compression Molding
Fiber Spinning
Injection Molding
Metode pembentukan material termoplastik di
mana material yang meleleh karena pemanasan
diinjeksikan oleh plunger ke dalam cetakan yang
didinginkan hingga mengeras.
Langkah Proses Injection Molding
1. Umpankan resin ke dalam hopper
Kegagalan yang terjadi saat proses Pencetakan kompresi hampir secara eksklusif
Blow Molding
digunakan untuk termoset, elastomer dan
Salah satu teknik manufaktur plastik dimana udara
komposit serat pendek.
ditiupkan kedalam plastik yang dipanaskan
kemudian plastik itu melunak lalu masuk kedalam
mold menghasilkan bentuk yang diinginkan
(berongga).
“KOMPOSIT”
Langkah proses blow molding :
a) Pelelehan resin plastik (pelet)
b) Lelehan resin plastik dibentuk menjadi Komposit adalah bahan yang memiliki dua atau
lebih unsur penyusun atau fase yang berbeda.
"Komposit polimer" adalah bahan berbasis
polimer homogen yang dibuat oleh majelis sintetis
polimer dan penguatan untuk mendapatkan sifat-
sifat spesifik.
Contoh dari komposit alam yaitu bone, moluska
kerang dan kayu.
parison
c) Parison ditempatkan kedalam cetakan
d) Udara dihembuskan kemudian plastik
mengisi bagian kosong dari mold
e) Bentuk yang sudah jadi didinginkan
sebelum dikeluarkan dari cetakan
Injection blow-molding
Extrusion blow-molding
Compression Molding
Penguatan polimer modulus rendah dengan
modulus tinggi, serat kekuatan tinggi
Klasifikasi Komposit menggunakan aliran plastik dari bahan polimerik
6. Bahan Matriks di bawah tekanan untuk mentransfer beban ke
a) Metal Matrix Composite (MMC)
serat sehingga menghasilkan kekuatan tinggi,
b) Ceramic Matrix Composite (CMC)
c) Polymer Matrix Composite (PMC) komposit modulus tinggi.
7. Reinforcement (Penguat)
a) Particulate Bentuk Reinforcement Yang Dapat Diterapkan
b) Whisker
Secara Umum
c) Continuous Fiber
- Filament: benang tunggal seperti serat
d) Woven Composite
- Roving: seikat filamen yang dililitkan
membentuk untai besar
- Continuous filament random mat: dirakit dari
Jenis-Jenis Material Komposit
filamen-filamen cincang yang diikat dengan
a. Material Komposit Serat
bahan pengikat
b. Komposit Lapis (Laminated Composite) - Matriks acak filamen kontinyu: dirakit dari
c. Komposit Partikel (Particulate Composite) filamen kontinu yang terikat dengan pengikat
- Banyak jenis kain tenun: anyaman dari rovings.
Mekanisme Reinforcement
b. Kesehatan = Kaki palsu, Sambungan sendi
pada pinggang
c. Marine atau Kelautan = Kapal layar, Kayak
d. Industri Pertahanan = Komponen jet tempur,
Peluru, Komponen kapal selam
e. Industri Pembinaan = Jembatan, Terowongan,
Rumah, Tanks.
f. Olah raga dan rekreasi = Sepeda, Stik golf,
Raket tenis, Sepatu olah raga
g. Automobile = Komponen mesin, Komponen
kereta
h. Angkasa luar = Komponen kapal terbang,
Komponen Helikopter, Komponen satelit.
Komponen Helikopter, Komponen satelit. f. Bila terjadi interaksi antar penyusun akan
meningkatkan sifat dari komposit
resistance) yang baik, tahan korosi, dan memiliki
Proses Pembentukan Komposit
kekuatan jenis (rasio kekuatan terhadap berat
Hand Lay-Up / Spray-Up
Vacuum and Press Bag / Autoclave jenis) yang tinggi.
Pultrusion
Filament Winding
Perbedaan Morfologi Nanokomposit
Resin Transfer Molding
Compression Molding
Injection Molding
Thermoplastic Process
Nanokomposit
Komposit di mana penguatan serat berada pada
skala nano yang sangat kecil (1x10-9 meter)
dikenal sebagai nanokomposit.
Pembuatan Nanokomposit
Pembuatan material nanokomposit dapat
dilakukan dengan melakukan pendekatan-
pendekatan yang mudah dan kompleks. Salah
satunya adalah menggunakan pendekatan simple
mixing.
Permukaan nanopartikel yang sangat luas Manfaat CNT terhadap polimer
berinteraksi dengan rantai polimer, sehingga - Konduktivitas listrik
mereduksi mobilitas rantai polimer. Interaksi ini - Perbaikan sifat mekanik, terutama kekuatan
meningkatkan kekuatan mekanik komposisit - Peningkatan stabilitas termal, konduktivitas
tersebut jauh di atas kekuatan polimer itu sendiri. termal
Hasil yang diperoleh adalah material yang ringan - Peningkatan ketahanan terhadap api
dengan kekuatan tinggi. - Peningkatan stabilitas oksidasi
Kelebihan Nanokomposit
Komposit mempunyai kekuatan dan kekakuan
spesifik yang lebih tinggi dari bahan
konvensional.
Komposit juga memiliki kekuatan yang dapat
diatur (tailorability), tahanan lelah (fatigue
Aplikasi Polymer Nanofiber