Anda di halaman 1dari 12

Nama : Haryati Yudi digunakan bahan aditif agar memiliki sifat yang

NIM : 1516027 lebih baik, seperti :


Kelas : TK01 - Stabilitas panas - Anti gores
- Stabilitas cahaya - Biosida
- Antitaktisitas - Fungisida
“ZAT ADITIF POLIMER” - Zat kimia tahan api - Stabilitas proses
- Daur ulang - Kontak thdp tembaga

Pengantar : Manfaat penggunaan aditif dalam plastik :


 Memperbaiki kondisi proses
 Material termoplastik dalam proses menjadi
 Meningkatkan stabilitas resin untuk
meleleh seringkali dibutuhkan dalam proses
mengoksidasi
bersuhu tinggi.  Mengandung dampak ketahanan yang lebih
 Begitu pula yang terjadi pada proses
baik
pembentukan produk akhir yang banyak  Mengontrol tegangan permukaan
dilakukan treatment dengan paparan langsung  Fasilitas untuk pencetakan ekstrusi
 Control blocking
dengan panas, cahaya dan kelembaban yang  Mengurangi biaya produksi
tinggi yang dapat menyebabkan beberapa  Melindungi plastik terhadap alterasi dna
kerusakan saat proses berlangsung. degradasi
 Maka untuk menghindari kegagalan pada  Mempermudah kebutuhan daur ulang
produk dan memebentuk sifat yang berbeda-
beda terhadap produknya diperlukan bahan Contoh aditif yang digunakan dalam plastik :
aditif pada penambahan dalam proses polimer  Mireral Reinforcement/ Fillers : mengurangi
yang bertujuan untuk memperbaiki sifat kekakuan, kekerasan permukaan, pengurangan
kekuatan, kekakuan, warna, resistan terhadap harga.
cuaca dan kemampuan terbakar.  Dyes and Pigment : warna dan tampaknya.
 Antioksidan dan stabilitas : mencegah
terjadinya oksidasi selama proses.
Material aditif adalah suatu zat
yang  Stabilitas UV : mengganggu degradasi akibat
ditambahkan dan disebar dalam matriks non cahaya dan cuaca.
polimer tanpa efek yang signifikan pada struktur  Foaming Agent : mengahasilkan busa.
 Lubricants : perbaikan dalam proses dan sifat
molekul polimer untuk menghasilkan sift yang
yang tampak.
diinginkan.
 Coupling Agents : memberikan kompabilitas
antara polimer dan aditif.
Plastik aditif adalah plastik yang terbuat  Antistatik dan Konduktivitas : mencegah
dengan komposisi polimer dari bahan aditif, pelepasan elektrostatik, mengurangi daya
konduksi.
 Impact Modifier : menambah kekuatan material 2. Perbaikan dalam proses dan produktivitas.
Agents : Deforming and blowing agents, flow
dari tekanan.
 Fire Retardants : mecegah pengapian dan promoters, plasticizers, thixotropic agents,
sebaran api, memperpanjang waktu pelepasan. thickening agents, processing aids, release
agents.
Resin PVC terdiri dari beberapa kompnen, yaitu : 3. Meningkatkan resistansi terhadap degradasi
- Lubricant - Impact Modifier
- Filler - Stabilizer selama proses dan aplikasi
- Foaming Agents - Pigment Agents : Acid scavengers, metal deactivators,
biostabilisers processing, stabilizer, UV
Teknologi yang dibutuhkan :
a) Stabilitas stabilizer.
 Kestabilan panas termal yang panjang 4. Memperbaiki sifat mekanik
 Kestabilan cahaya Agents : compatibilizers, impact modifier,
 Kestabilan proses cross-linking agents, reinforcement, nucleating
 Kestabilan terhadap logam
 Kestabilan untuk daur ulang agents, plasticizers.
b) Perilaku Antistatik 5. Memperbaiki rupa produk
 Permanent performance Agents : Antistatic agents, friction agents,
 Short term performance blowing agents, plasticizers, flame retardants
c) Tahan terhadap pembakaran 6. Memperbaiki sifat permukaan
d) Mencegah pertumbuhan mikrobiologi Agents : adhesion promoters, lubricants
e) Anti gores
antifogging agents, surfactant, coupling
agents.
7. Memperbaiki sifat optik
Klasifikasi Aditif : Agents : nucleating agents, pigments and
Plastik aditif dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : colourans, optical brighteners.
8. Mengurangi formulasi harga
1. Aditif untuk modifikasi plastik ynag
Agents : diluents and extenders, particulate
menyebabkan sifat reaksi fisik.
- Plasticizer - Fillers fillers.
- Lubricants - Pigment
- Impact Modifier
2. Aditif mencapai sifat kimianya. Plastik Aditif
- Penstabil Panas - UV absorber I. Berdasarkan Fungsinya :
- Antioksidan - Flammable Retardant  Property Modifiers (Pengubah)
Contohnya aditif : plasticizers, impact
Fungsi Utama Polimer Aditif :
1. Polimerisasi : membantu modifikasi zat modifier, blowing agents, coupling agent,
kimia.3 nucleating agent, organic peroxide,
Agents : Accelerators, cross-linking agents, reinforcement agents.
 Property Stabilizers
chain growth regulators, promoters,
 Property Extenders
compatibilizer.
Contoh aditif : flame retardant, heat Polimer aditif berfungsi untuk memperbaiki sifat
stabilizers, antioksidan, light stabilizers, mekanik, proses dan daya tahan.
antistatic agents.  Fillers, ditambahkan untuk memperbaiki
 Processing Aids kekuatan Tarik dan tahan abrasi, kekerasan dan
Contoh aditif : lubricants, mold rlease
harga menurun.
agents, antiblock additive, slip additive.  Plasticizers, ditambahkan untuk mengurangi
II. Berdasarkan Jenisnya (Tipe) :
temperatur Tg dibawah suhu kamar. Adanya
Plasticizers, impact modifier, flame
plasticizers mengubah polimer glass menjadi
retardants, antioxidant, antimicroba, UV
polimer elastis.
stabilizers.  Stabilizers, antioksidan, perlindungan UV
III. Berdasarkan Aplikasi :  Lubricant, ditambahkan untuk memudahkan
Plasticizers, Flame Retardant, impact proses polimer.
modifier, antioxidant, UV stabilizer.  Flame Retardants, zat yang mengandung
 Fillers klorin, fluorin, toron.
Contoh : carbon black, silica gel, wood, flour,
glass, limestone, talc. Fillers lebih banyak dibutuhkan oleh thermoset,
 Plasticizers walau kadang juga dibutuhkan untuk termoplas.
Contoh : Pthalate, Trimellitates, Aliphatic
 Stabilizers Penambahan dilakukan untuk meminimalisir
a) Antioksidan harga produksi.
b) UV stabilizers
 Lubricants Klasifikasi Filler :
Contoh : Na stearate
 Mineral fillers
 Colourant
Contoh : CaCO3, talc
Contoh : Titanium Dioxide
 Metallic, conductive dan magnetic fillers
 Slip and anti-block agent
Contoh : iron, copper, and zink
Contoh : Calsium carbonate
 Blowing agent  Fire retarding fillers
Contoh : pentana, heptana Contoh : Sb2O3
 Flame retardants  Organic and special purpose fillers
Contoh : Aluminium trihydrate Contoh : carbon black, wood flour, walnut
flour.
Kebutuhan Seleksi  Flake reinforcement
Contoh : mica
 Harus efisien dalam fungsinya.  Continuous filament reinforcement
 Harus kuat dibawah proses dan kondisi servis. Contoh : fibre glass, carbon graphile filament
 Tidak harus mengembang.  Short fibre reinforcement
 Harus non-toxic dan tak harus berbau
 Tak harus berakibat sifat buruk pada polimer Contoh : asbestos
 Harus murah
Heat Stabilizers, untuk mencegah degradasi
yang terjadi selama proses temperature
tinggi/fabrikasi. PVC paling banyak 2) sekunder: senyawa mengandung fosfat dan
mengkonsumsi stabilizers. belerang
Tipe: Ba / Cd - Produk yang mudah dicairkan,
produk fleksibel cetakan injeksi, film tiup Colourant
Dibagi menjadi dua, yaitu Dyes dan Pigments.
o Tipe: Ba / Cd / Zn - Produk yang mudah Sifat :
dicairkan, film yang ditiup, produk fleksibel, 1. Kekuatan tersembunyi
2. Distribusi partikel
pengolahan plastisol. 3. Tahan luntur terhadap cahaya, panas, zat kimia
o Tipe: Ba / Zn - Produk calender yang fleksibel, Penggunaan : packaging, alat-alat rumah tangga,
film yang tidak didukung untuk pakaian, kulit ruang penelitian, switches, transportasi
buatan untuk otomotif.
o Tipe: Ca / Zn (Non-Toxic) - Mainan anak-anak, Antistatic Agents
Karena permukaan daya konduksi rendah
film kemasan, alas mantel untuk kulit buatan,
sehingga memiliki daya konduksi buruk sehinga
mantel atas untuk penutup lantai, ban berjalan,
akumulasi muatan statis.
senyawa penyegel. Hal-hal yang tak diinginkan, karena :
o Tipe: Ba / Cd / Pb - Calendered, produk injeksi, 1. Menarik partikel debu sehingga wujud,
temp suhu tinggi, dan aplikasinya. abrasi dan tampilan menjadi tak bagus.
o Tipe: Lead Complex - Pipa PVC kaku, casing 2. Hasil muatan logam menjadi bubuk
casing, kabel listrik. 3. Bisa mengahasilkan percikan yang bisa
menjadi berbahaya.

UV Stabilizers
Sinar UV  280-400nm  polimer tak stabil
Untuk mengatasinya digunakan UV stabilizer.
Klasifikasi : Fire Retardant

1. Carpenting outdoor Polimer yang menjadi senyawa organik terbakar


2. Acrylic coating used on outdoor sign board atau terurai pada paparan api, menghasilkan asap
3. Light diffusers
4. Used in outer liners of HMHDPE beracun, asap.
Antioksidan Dua teknik: 1) gunakan bahan baku tahan api.
 Polimer dikontaminasi oleh oksigen, jika :
1) ada konsentrasi tinggi ikatan c-c tak jenuh 2) gunakan aditif tahan api.

2) katalis polimerisasi residu misalnya anorganik (seng borate), halogenasi

3) dikenai kondisi pengoksidasi tinggi, (klorinasi parafin).


kemudian mengalami oksidasi. Berlaku untuk polimer yang akan digunakan di

 Klasifikasi : tambang, mobil, kendaraan udara, kereta api, dll.

1) primer: terhambat fenolat akril amina


Dikonsumsi oleh - poliester, polikarbon Pelumas internal menurunkan kekuatan
poliuretan. kohesif normal antara molekul polimer - kondisi
aliran yang baik dengan menurunkan viskositas.
Cross-linking Agents Pelumas eksternal jangan sampai meleleh
Termoset menyembuhkan baik pada aplikasi agen untuk menempel pada permukaan pengolahan
penyalur panas atau cross linking / curing / yang panas. Dengan membentuk lapisan tipis pada
hardening. Dalam beberapa kasus, agen memicu antarmuka yang meleleh.
reaksi dan karena itu menghubungkan molekul Misalnya butil stearat, oktil stearat, asam stearate.
resin.
Ini masuk ke bagian antara molekul dan Impact Modifier
melengkapi rantai. Untuk meningkatkan sifat fisik polimer sejauh
Klasifikasi: ditentukan oleh konsumen, aditif yang
1) intiator radikal bebas: Isobutil nitril, alkil ditambahkan ke polimer disebut sebagai pengubah
peroksida. kekuatan (impact).
2) agen radikal bebas: Isosinat dengan poliol Mereka menanamkan hambatan, kekakuan,
Digunakan: Pembuatan termoset seperti kemudahan fabrikasi pasca, kekuatan pada
poliuretan, formaldehida urea, dan lain-lain. lembaran
Kekuatan yang diberikan tergantung pada
Blowing Agents waktu & kondisi pengolahan.
Persiapan busa polimer (2 cara) yaitu secara PVC kaku untuk pemaparan outdoor yang
mekanis dan kimiawi. berkepanjangan, termoset epoksi & poliester yang
Zat yang disebut zat bertiup, yang pada serupa memerlukan pemodifikasi dampak.
pemanasan terurai memberi N & CO2
Kaku PVC, ABS, Polystyrene, poliolefin menjadi
konsumen utama. Packaging and Application
Aplikasi: kasur, bantal, insulasi, pipa busa untuk  Enhanced barrier properties
kondisi non-p.  Transparansi yang lebih baik / Gloss
 Barang percetakan / penyegelan yang lebih
baik
Lubricants  Antimikroba
Proses pembuatan polimer yang panas
membutuhkan pelumas baik secara internal “PROSES DARI POLIMER”
maupun eksternal. Termoplastik :
- Dapat didinginkan secara reversibel dan
dipanaskan berulang-ulang, yaitu didaur ulang
Contoh: polietilen, polipropilena, polistirena, dll.
Termoset
- membentuk jaringan
- menurunkan (tidak meleleh) bila dipanaskan
- mencetak prapolimer kemudian memungkinkan
reaksi lebih lanjut
Contoh: poliester tak jenuh, uretan, epoksi

Proses Polimer
Mengubah plastik mentah menjadi produk
akhir yang berguna dengan sifat yang diinginkan.
Plastik tidak sama dengan polimer.
Plastik = Polimer + Aditif
Compounding/Master Batch 2. Pelelehan resin di dalam barrel
3. Mendorong lelehan plastik tersebut ke
Compounding adalah proses dimana warna
dalam screw
atau aditif ditambahkan ke bahan termoplastik
4. Proses pemadatan material didalam mold
dasar. 5. Mold dibuka kemudian bagian yang ditekan
Lelehan ini kemudian diekstrusi dan dipotong dikeluarkan menggunakan ejector pins
 Beberapa jenis cacat yang terjadi pada produk
menjadi pelet saat mendingin, yang kemudian
1. Short Shot
dapat digunakan langsung oleh prosesor plastik. 2. Flashing (Flash)
3. Sink Mark
Proses yang terkait adalah masterbatch. Di
4. Flow mark
sinilah konsentrasi pigmen dan / atau aditif yang 5. Bubbles
tinggi terdispersi dalam media pembawa yang
 Keuntungan Injection Molding
kemudian dapat digunakan secara langsung oleh
a) Proses akhir yang minim
prosesor dalam jumlah kecil ke pigmen atau
b) Laju produksi yang sangat tinggi
memodifikasi bahan polimer.
c) Bisa didaur ulang
 Kerugian Injection Molding
Proses Untuk Membentuk Plastik, Elastomer, dan a) Tidak semua jenis serbuk tersedia di
Bahan Komposit pasaran.
b) Proses ini hanya cocok untuk produk
Lelehan plastik dipaksa masuk melalui
berdasarkan cetakan
"saluran" agar bisa dibentuk menjadi produk.
Plastik "terbentuk" dipadatkan dengan
EKSTRUSI
pendinginan, misalnya :
Ekstrusi adalah satuan operasi yang paling
 Ekstrusi (80% plastik diproses dengan cara
fundamental dan yang paling banyak digunakan
ekstrusi) : Pipa, Lembar, Film
 Injection Molding untuk pemrosesan lelehan polimer.
 Blow Molding
 Komponen utama mesin ekstrusi
 Thermoforming
 Compression Molding
 Fiber Spinning

Injection Molding
Metode pembentukan material termoplastik di
mana material yang meleleh karena pemanasan
diinjeksikan oleh plunger ke dalam cetakan yang
didinginkan hingga mengeras.
 Langkah Proses Injection Molding
1. Umpankan resin ke dalam hopper
 Kegagalan yang terjadi saat proses Pencetakan kompresi hampir secara eksklusif
Blow Molding
digunakan untuk termoset, elastomer dan
Salah satu teknik manufaktur plastik dimana udara
komposit serat pendek.
ditiupkan kedalam plastik yang dipanaskan
kemudian plastik itu melunak lalu masuk kedalam
mold menghasilkan bentuk yang diinginkan
(berongga).
“KOMPOSIT”
 Langkah proses blow molding :
a) Pelelehan resin plastik (pelet)
b) Lelehan resin plastik dibentuk menjadi Komposit adalah bahan yang memiliki dua atau
lebih unsur penyusun atau fase yang berbeda.
"Komposit polimer" adalah bahan berbasis
polimer homogen yang dibuat oleh majelis sintetis
polimer dan penguatan untuk mendapatkan sifat-
sifat spesifik.
Contoh dari komposit alam yaitu bone, moluska
kerang dan kayu.

parison
c) Parison ditempatkan kedalam cetakan
d) Udara dihembuskan kemudian plastik
mengisi bagian kosong dari mold
e) Bentuk yang sudah jadi didinginkan
sebelum dikeluarkan dari cetakan
 Injection blow-molding
 Extrusion blow-molding

Compression Molding
Penguatan polimer modulus rendah dengan
modulus tinggi, serat kekuatan tinggi
Klasifikasi Komposit menggunakan aliran plastik dari bahan polimerik
6. Bahan Matriks di bawah tekanan untuk mentransfer beban ke
a) Metal Matrix Composite (MMC)
serat sehingga menghasilkan kekuatan tinggi,
b) Ceramic Matrix Composite (CMC)
c) Polymer Matrix Composite (PMC) komposit modulus tinggi.
7. Reinforcement (Penguat)
a) Particulate Bentuk Reinforcement Yang Dapat Diterapkan
b) Whisker
Secara Umum
c) Continuous Fiber
- Filament: benang tunggal seperti serat
d) Woven Composite
- Roving: seikat filamen yang dililitkan
membentuk untai besar
- Continuous filament random mat: dirakit dari
Jenis-Jenis Material Komposit
filamen-filamen cincang yang diikat dengan
a. Material Komposit Serat
bahan pengikat
b. Komposit Lapis (Laminated Composite) - Matriks acak filamen kontinyu: dirakit dari
c. Komposit Partikel (Particulate Composite) filamen kontinu yang terikat dengan pengikat
- Banyak jenis kain tenun: anyaman dari rovings.

Material Matriks Polimer


- Phenolics: sifat listrik yang baik, sering
digunakan pada aplikasi papan sirkuit.
- Epoksi: emisi pelarut rendah (asap) pada
penyembuhan, tingkat penyusutan rendah pada
polimerisasi yang menghasilkan ikatan bebas
stres yang relatif residu dengan penguatan,
merupakan bahan matriks yang menghasilkan
kekuatan dan kekakuan tertinggi, yang sering
digunakan pada aplikasi ruang angkasa.
- Poliester: resin yang paling sering digunakan,
sedikit lebih lemah dari pada epoksi tapi sekitar
setengah harganya, menghasilkan emisi saat
menyembuhkan, digunakan dalam segala hal
mulai dari kapal hingga RV hingga pipa ke
badan Corvette.

Mekanisme Reinforcement
b. Kesehatan = Kaki palsu, Sambungan sendi
pada pinggang
c. Marine atau Kelautan = Kapal layar, Kayak
d. Industri Pertahanan = Komponen jet tempur,
Peluru, Komponen kapal selam
e. Industri Pembinaan = Jembatan, Terowongan,
Rumah, Tanks.
f. Olah raga dan rekreasi = Sepeda, Stik golf,
Raket tenis, Sepatu olah raga
g. Automobile = Komponen mesin, Komponen
kereta
h. Angkasa luar = Komponen kapal terbang,
Komponen Helikopter, Komponen satelit.

Keuntungan Material Komposit Sifat Material Komposit


1) Massa jenis rendah (ringan)
2) Lebih kuat, ulet dan tidak getas a. Material yang menjadi penyusun komposit
3) Koefisien pemuaian rendah b. Karakteristik komposit ditentukan berdasarkan
4) Tahan terhadap cuaca dan korosi
Kerugian Material Komposit karakteristik material penyusun menurut rule of
1) Tidak tahan terhadap beban dan benturan mixture sehingga akan berbanding secara
dibandingkan material metal proporsional.
2) Kurang elastis
3) Tidak mudah dibentuk secara plastis c. Bentuk dan penyusunan struktural dari
penyusun

Kegunaan Material Komposit d. Bentuk dan cara penyusunan komposit akan

Penggunaan material komposit yaitu untuk : mempengaruhi karakteristik komposit.

a. Angkasa luar = Komponen kapal terbang, e. Interaksi antar penyusun

Komponen Helikopter, Komponen satelit. f. Bila terjadi interaksi antar penyusun akan
meningkatkan sifat dari komposit
resistance) yang baik, tahan korosi, dan memiliki
Proses Pembentukan Komposit
kekuatan jenis (rasio kekuatan terhadap berat
 Hand Lay-Up / Spray-Up
 Vacuum and Press Bag / Autoclave jenis) yang tinggi.
 Pultrusion
 Filament Winding
Perbedaan Morfologi Nanokomposit
 Resin Transfer Molding
 Compression Molding
 Injection Molding
 Thermoplastic Process

Nanokomposit
Komposit di mana penguatan serat berada pada
skala nano yang sangat kecil (1x10-9 meter)
dikenal sebagai nanokomposit.

Pembuatan Nanokomposit
Pembuatan material nanokomposit dapat
dilakukan dengan melakukan pendekatan-
pendekatan yang mudah dan kompleks. Salah
satunya adalah menggunakan pendekatan simple
mixing.
Permukaan nanopartikel yang sangat luas Manfaat CNT terhadap polimer
berinteraksi dengan rantai polimer, sehingga - Konduktivitas listrik
mereduksi mobilitas rantai polimer. Interaksi ini - Perbaikan sifat mekanik, terutama kekuatan
meningkatkan kekuatan mekanik komposisit - Peningkatan stabilitas termal, konduktivitas
tersebut jauh di atas kekuatan polimer itu sendiri. termal
Hasil yang diperoleh adalah material yang ringan - Peningkatan ketahanan terhadap api
dengan kekuatan tinggi. - Peningkatan stabilitas oksidasi

Kelebihan Nanokomposit
Komposit mempunyai kekuatan dan kekakuan
spesifik yang lebih tinggi dari bahan
konvensional.
Komposit juga memiliki kekuatan yang dapat
diatur (tailorability), tahanan lelah (fatigue
Aplikasi Polymer Nanofiber

Anda mungkin juga menyukai