Anda di halaman 1dari 4

GEDUNG PAMERAN OTOMOTIF DI DENPASAR

1) 2) 3)
I Wayan Eka Supartama , Putu Sugiantara , dan I Made Suarya
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
arsiteke@gmail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
sugiantara_putu@yahoo.com
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
mdsuarya@yahoo.com

ABSTRACT
The development of the automotive world in Indonesia is very good, interest and purchasing power will never diminish
automotive products. Automotive developments in the city of Denpasar Bali in particular can not be separated from the
interests and hobbies of users and fans who demand by young people and the elderly. The increasing development of
the automotive world can be seen from the increasing number of events were held automotive and the rise of the club or
community that sprung cars and motorcycles today. To meet and facilitate the activities of this automobile, it is
necessary to build a building that can accommodate Automotive Exhibition or accommodate automotive exhibitions of
local and national scale with complete facilities are located in the city of Denpasar. The design of this building using
contextual style that can apply the local architectural style and apply modern structure in the design of the building
structure .
Keywords : Automotive Exhibition Building, Denpasar

ABSTRAK
Perkembangan dunia otomotif di Indonesia sangat baik, minat dan daya beli masyarakat akan produk
otomotif tidak pernah berkurang. Perkembangan otomotif di Bali khususnya Kota Denpasar tidak lepas dari
minat dan hobi dari pengguna maupun penggemarnya yang diminati oleh kaula muda dan orang tua.
Meningkatnya perkembangan dunia otomotif ini dapat dilihat dari makin banyaknya even-even otomotif yang
diselengarakan serta semakin maraknya club atau komunitas mobil maupun motor yang bermunculan
sekarang ini. Untuk memenuhi dan mewadahi kegiatan otomotif ini, maka perlu dibangun sebuah Gedung
Pameran Otomotif yang dapat mewadahi atau menampung kegiatan pameran otomotif skala lokal dan
nasional dengan fasilitas-fasilitas lengkap yang berlokasi di Kota Denpasar. Perancangan gedung ini
menggunakan langgam konstektual yang dapat mengaplikasikan arsitektur lokal serta mengaplikasikan
struktur modern dalam perancangan struktur gedung ini.
Kata Kunci: Gedung Pameran Otomotif, Denpasar

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dari tahun ke tahun dunia otomotif Indonesia mengalami perkembangan yang baik. Walaupun indonesia
pernah mengalami krisis moneter pada tahun 1998, tampaknya minat dan daya beli masyarakat akan
produk otomotif tidak berkurang secara signifikan. (GAIKINDO dan AISI)

Meningkatnya perkembangan dunia otomotif di Bali khususnya di Kota Denpasar ini dapat dilihat dari makin
banyaknya even-even otomotif yang telah diselengarakan seperti pameran mobil atau motor, kontes modifi-
kasi, kontes mekanik, bursa otomotif dan juga makin maraknya club atau komunitas mobil dan motor yang
bermunculan sekarang ini. (IMI Bali)

Pemilihan gelanggang olahraga dan gedung bekas pusat perbelanjaan sebagai tempat diselenggarakannya
kegiatan pameran, karena kurangnya sarana penunjang yang memfasilitasi semua kegiatan ini (wawancara:
Dedy Sanur 07 April 2014). Apabila adanya wadah atau tempat yang dapat mengakomodir kegiatan tersebut
maka kesempatan penyelenggaraan even-even skala lokal, nasional bahkan internasional di Kota Denpasar
Bali dapat meningkat.

1) 2) 3)
I Wayan Eka Supartama (1019251044) , I Putu Sugiantara , dan I Made Suarya –Gedung Pameran Otomotif Di
Denpasar 135
Untuk dapat menyediakan semua kebutuhan tersebut, maka Bali membutuhkan adanya wadah yang dapat
mengakomodir segala kebutuhan, maka sudah sepantasnya dibangun suatu “Gedung Pameran Otomotif di
Denpasar ” yang mampu menampung atau mewadahi segala bentuk aktifitas dan even otomotif dalam suatu
bangunan, seperti pameran otomotif, kontes modifikasi, seminar otomotif, bursa otomotif dan juga club gath-
ering bagi komunitas otomotif di Bali.

GEDUNG PAMERAN OTOMOTIF

Gedung pameran otomotif merupakan suatu wadah yang terkonsentrasi pada suatu tempat dengan fasilitas
lengkap untuk menampung, dan menunjang kegiatan memamerkan produk otomotif yaitu mobil dan motor
dengan perlengkapan yang saling mendukung yang di kelola oleh badan usaha tertentu dimana fasilitas-
fasilitas yang ada didalamnya di sewakan kepada pihak-pihak tertentu untuk kegiatan kontes atau pameran
otomotif secara lokal maupun nasional. Gedung pameran otomotif ini nantinya juga akan menjadi tempat
berkumpul para club otomotif mobil atau motor. Tempat ini didirikan di Denpasar karena Kota Denpasar
merupakan Ibu Kota dari Propinsi Bali.

Tema

Berdasarkan pendekatan fungsi, aktifitas/kegiatan, estetika dan peraturan daerah, maka tema dan konsep
yang dipergunakan dalam perancangan gedung pameran otomotif ini adalah "lokal culture in modernity"
yaitu adanya kesan ruang, suasana serta gaya arsitektur lokal yang terdapat pada gedung yang merupakan
suatu fasilitas modern tanpa menghilangkan sifat modern dari gedung pameran itu sendiri. Berdasarkan ru-
musan tema tersebut dapat dirumuskan juga mengenai langgam yang akan digunakan adalah "kontekstual"
yaitu dapat mengaplikasikan gaya arsitektur lokal dan suasana ruang yang mampu mencerminkan identitas
Bali, serta selaras dengan bangunan sekitar dan sesuai peraturan daerah.

Program Fungsional

Fasilitas utama pada gedung pameran otomotif di Denpasar ini adalah fasilitas yang merupakan inti dari didi-
rikannya tempat ini yaitu tempat display pameran mobil atau motor. Fasilitas penunjang yang terdapat dalam
gedung pameran otomotif ini yang digunakan sebagai penunjang berjalannya tempat ini yaitu: ruang seminar
otomotif, tempat aksesoris, cafetaria, coffe shop dan toilet. Fasilitas pengelola adalah fasilitas yang tersedia
bagi pemilik dan karyawan yang berguna dalam membantu proses kinerja mereka. Beberapa fasilitas
pengelola yaitu: ruang rapat; ruang pegawai; ruang direktur; ruang administrasi. Fasilitas service adalah
fasilitas yang digunakan untuk melakukan perawatan dalam rangka menambah kelayakan tempat ini. Be-
berapa fasilitas ruang sevice yaitu: gudang; toilet; ruang genzet; ruang mep; ruang pompa; ruang panel; pos
jaga; parkir.

Program Performansi

Persyaratan ruang dibedakan atas pengelompokan ruang yang ada dan fungsi ruang. Dimana pada ke-
lompok ruang utama bersifat publik, dimana pada ruang-ruang ini memaksimalkan pencahayaan dan
penghawaan alami namun diperlukan pula pencahayaan buatan. Untuk kelompok ruang penunjang bersifat
publik dimana pada ruang-ruang ini tidak semua mengunakan pencahayaan dan penghawaan alami, se-
hingga civitas menjadi nyaman. Ruang pengelola bersifat privat dan pada ruang-ruang ini memaksimalakan
pencahayan dan penghawaan alami namun sebagai pendukung pada ruang direktur utama, ruang wakil
dirut dan ruang rapat menggunakan penghawaan buatan. Ruang servis bersifat privat dan pada ruang servis
memaksimalakan pencahayaan dan penghawan alami tetapi memiliki keamanan yang baik sehingga tidak
diakses dengan mudah.

Program Arsitektural

Besaran ruang dapat diperoleh dari hasil analisis aktfitas dan perlatan serta factor kenyamanan para
pengguna ruang. Fasilitas ruang utama = 7.605,54 m², Fasilitas penunjang = 606 m², Fasilitas pengelola =
214,08 m², Fasilitas servis = 152,5 m², Fasilitas ruang pelayanan umu = 1068,76 m²

KONSEP

Konsep yang akan dijelaskan antara lain konsep zoning, konsep tampilan bangunan, konsep struktur dan
konsep utilitas.

Zoning Bangunan

136 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2015–ISSN No. 9 772338 505007
Dasar pertimbangan untuk menentukan zoning vertikal yaitu kemudahan beraktivitas, terciptanya kesatuan
fungsi yang baik, kesesuaian terhadap hubungan ruang, sirkulasi dan organisasi ruang serta kemudahan
untuk pencapaian ruang dalam. Menentukan zoning bangunan dipengaruhi oleh faktor penentu yaitu letak
entrance pengunjung, pengelola dan kelompok ruang serta zoning pada tapak. Dapat dilihat pada gambar 1
dibawah ini.

Gambar 1: Transformasi Konsep Zoning Bangunan


Sumber: Supartama, 2014

Tampilan Bangunan

Mengaplikasikan konsep Tri Angga yaitu suatu perwujudan ekspresi arsitektur Bali yang ditampilkan pada
perancangan bangunan. Perpaduan antara arsitektur Bali dan bangunan dengan konsep modern akan
mempengaruhi pada tampilan bangunan. Tampilan bangunan dari gedung pameran ini nantinya mengikuti
fungsi yang diwadahi di dalamnya, sehingga menghasilkan tampilan yang merupakan penyesuaian dari
fungsi, dimensi dan kebutuhan ruang. Dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini.

Gambar 2: Transformasi Konsep Tampilan Bangunan


Sumber: Supartama, 2014
Struktur

Struktur yang digunakan pada bangunan gedung ini terdiri dari tiga bagian yaitu upper struktur, super
struktur, dan sub struktur. Pada bagian upper struktur menggunakan struktur rangka batang. Super struktur
gedung ini menggunakan struktur rangka balok dan kolom. Sub struktur pada gedung ini menggunakan
pondasi tiang pancang karena keadaan tanah yang berlumpur serta bangunan terdiri dari 2 lantai.

Utilitas

Utilitas listrik pada bangunan gedung ini bersumber dari PLN dan menggunakan genset sebagai tenaga ca-
dangan. Sedangkan utilitas untuk air bersih bersumber dari PDAM yang ada. Utilitas air kotor menggunakan
pengelolaan limbah dengan sistem STP.

1) 2) 3)
I Wayan Eka Supartama (1019251044) , I Putu Sugiantara , dan I Made Suarya –Gedung Pameran Otomotif Di
Denpasar 137
GAMBAR PRA-RANCANGAN

Gambar 3: Site Plan Gambar 4: Layout Plan


Sumber: Supartama, 2014 Sumber: Supartama, 2014

Gambar 5: Tampak Depan Site


Sumber: Supartama, 2014

Gambar 6: Tampak Samping Site Gambar 7: Potongan B-B Site


Sumber: Supartama, 2014 Sumber: Supartama, 2014

Gambar 8: Potongan A-A Site


Sumber: Supartama, 2014

SIMPULAN DAN SARAN

Dilihat dari pesatnya perkembangan dunia otomotif saat ini, meningkatnya perkembangan dunia otomotif di
Bali khususnya di Kota Denpasar ini dapat dilihat dari makin banyaknya even-even otomotif yang
diselengarakan secara lokal maupun nasional seperti pameran mobil dan motor, kontes modifikasi, kontes
mekanik, bursa otomotif dan juga makin maraknya club atu komunitas mobil dan motor yang bermunculan
sekarang ini. Untuk memenuhi dan mewadahi kegiatan otomotif ini, maka perlu dibangun sebuah Gedung
Pameran Otomotif yang dapat mewadahi atau menampung kegiatan pameran otomotif skala lokal dan
nasional dengan fasilitas-fasilitas lengkap yang berlokasi di Kota Denpasar.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Modifikasi Plus. Bekasi; PT. Alifia Citra Multimedia.


Anonim. 2013. Motor Modified Cars & Lifestyle. Kebon Jeruk; Kompas Gramedia.
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. Bali Dalam Angka 2013
IMI ( Ikatan Motor Indonesia) cabang Bali
Marlina, Endy. 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta : CV. Andi Offset
Soeharmo.1985.Buku Sumber Konsep, Sebuah Kosakata Bentuk-bentuk Arsitektural. Bandung : Intermatra.
Supartama, I Wayan Eka. 2014. Gedung Pameran Otomotif di Denpasar. Program Studi Arsitektur Universi-
tas Udayana

138 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2015–ISSN No. 9 772338 505007

Anda mungkin juga menyukai