Anda di halaman 1dari 5

ISSN:2655-1586

Penerapan Konsep Modern pada Perancangan Pasar Tradisional Higienis di


Banda Aceh

Dian Purnama Sari1 , Izziah2 , Bustari3


1
Mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
2,3
Dosen Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
Alamat Email penulis :dianpurnamasari266@yahoo.co.id

Abstract
Traditional market is one of the urban economic activities that can not be separated from an individual daily
activities. The design of this Hygienic Traditional Market is intended to run the government programs in developing
Lampulo area. This study aims how to desaign a market that have clean and comfortable image. The problem in this
design is how to study the application of modern concepts to the Hygienic Traditional Market in Banda Aceh.
Therefore, selecting the suitable theme is very important. This Hygienic Traditional Market adopts “Functional
Architecture” as the theme with modern concepts. The implementation of modern concepts is applied not only in the
form of building mass but also the market system, whether it is the trading system or the utility system. The design
method is used by conducting field and literature studies. The aim of this study is to apply the modern concepts on
Hygienic Traditional Market in Banda Aceh, therefore it will give the image of a comfortable and hygienic market.

Keywords: Modern concepts, Government program, Hygienic Traditional Market

Abstrak
Pasar tradisional adalah salah satu kegiatan perdagangan masyarakat perkotaan yang tidak bisa lepas dari
kegiatan sehari-hari manusia[1]. Perancangan Pasar Tradisional Higienis ini dimaksudkan untuk menjalankan program
pemerintah dalam pengembangan kawasan Lampulo. Studi ini bertujuan untuk merancang pasar yang memiliki citra
yang bersihdan nyaman. Permasalahan yang ada pada perancangan ini adalah bagaimana cara mengkaji penerapan
konsep modern pada Pasar Tradisional Higienis di Kota Banda Aceh. Oleh sebab itu, pemilihan tema yang sesuai
sangatlah penting. Perancangan Pasar Tradisional Higienis ini mengadopsi tema “Arsitektur Fungsional” dengan
konsep Modern. Penerapan konsep modern diaplikasikan tidak hanya dari bentuk bangunan saja namun juga dari
sistem pasar baik itu sistem berdagangnya maupun sistem utilitasnya. Metode desain yang akan digunakan adalah
dengan melakukan studi lapangan dan studi literatur. Studi ini diharapkan mampu memecahkan pemasalahan
bagaimana cara menerapkan konsep modern pada Perancangan Pasar Tradisional Higienis di Kota Banda Aceh.

Kata kunci : Konsep Modern, Program Pemerintah, Pasar Tradisional Higienis

1. Pendahuluan
Kota Banda aceh saat ini memiki beberapa pasar sehingga ciri-ciri fungsionalisme tidak jauh berbeda
yang tersebar dibeberapa daerah. Namun pada sisi lain, dengan ciri Arsitektur Modern pada umumnya[2]..
masyarakat kota Banda Aceh masih belum terlayani Pengertian Arsitektur Modern sebagaimana yang
kebutuhannya secara maksimal karena kondisi pasar ikan telah diutarakan oleh Wasilah, dalam pengantar buku
yang selalu menampilkan image yang kurang higienitas, Gerakan Arsitektur Modern adalah keberanian tindakan
seperti kondisi pasar yang becek, berbau, dan saluran merombak konsep-konsep lama, memadukan
pembuangan air kotor yang dipenuhi sampah baik itu keanekaragaman gaya, tradisi menjadi satu kesepakatan
sampah plastik maupun sampah dari limbah pasar baru yang prosesnya berpijak dari aspek- aspek fungsi,
tersebut. Keberadaan beberapa lokasi penjualan juga material, ekonomi, dan sosiologi[3]. Sementara itu, ciri-
menjadi permasalahan dimana semua jenis dagangan ciri arsitektur Fungsional dapat dijelaskan sebagai suatu
bercampur. Tujuan dari pemilihan tema “Arsitektur gaya internasional atau tanpa gaya (seragam), berupa
Fungsional dengan Konsep Modern” menjadi salah satu khayalan, idealis, bentuk tertentu, fungsional, less is
alternatif untuk mendapatkan citra pasar yang lebih more, singular (tunggal), nihilism,, dan kejujuran pada
nyaman dan bersih. Tema yang diaplikasikan pada pasar bahanPenerapan tema yang akan diaplikasikan dari ciri-
akan menghadirkan rancangan bangunan yang lebih ciri di atas pada perancangan yaitu Nihilism. “Nihilism
teratur, sederhana, jelas dengan sirkulasi yang lebih merupakan penekanan perancangan pada space,
efektif ditambah dengan sistem pasar yang modern. sehingga desain menjadi polos, simple, bidang-bidang
kaca lebar, tidak ada apa-apanya kecuali geometri dan
2. Kajian Teori bahan aslinya”
Menurut Budhianto Arsitektur Fungsional
merupakan salah satu alternatif dari Arsitektur Modern,

51
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.1, Februari 2020, hal 51-55
ISSN:2655-1586
3. Interpretasi Tema
Fungsionalisme pada perancangan akan dimasukkan
ke dalam konsep lansekap dan konsep bangungan.
Konsep-konsep di atas juga tidak terlepas dari konsep
modern sehingga menghasilkan rancangan pasar yang
higienis dan memberikan bentuk sesuai dengan
fungsinya.

3.1 Konsep lansekap


Perancangan lansekap didasarkan pada analisa-
analisa ruang luar yang telah dilakukan sebelumnya. Gambar 3 Pembuangan air dengan sistem tertutup
Beberapa hal yang akan diperhatikan pada perancangan
lansekap ini antara lain, jalur pedestrian yang terdapat di Hal kedua yang ditinjau dari konsep lansekap yaitu
dalam maupun di area sekeliling pasar, sirkulasi sirkulasi kendaraan dan pembagian area parkir. Sirkulasi
kendaraan dan pembagian area parkir. kendaraan dipisahkan menjadi tiga bagian. Yang
Jalur pedestrian pada pasar diletakkan di area-area pertama merupakan sirkulasi kendaraan untuk
yang dapat menghubungkan sirkulasi pejalan kaki di pengunjung pasar ikan. Yang kedua sirkulasi kendaraan
sekitar pasar agar tetap aman dan nyaman. Jalur untuk pengunjung pasar non ikan. dan yang ketiga
pedestrian akan diletakkan pada sirkulasi pengguna dari merupakan sirkulasi kendaraan servis. ( Lihat gambar 4)
luar pasar ke area sekeliking bangunan, dari area parkir
ke sekeliling bangunan, dan dari satu bangunan ke
bangunan lainnya. Pada jalur pedestrian akan diberikan
pohon peneduh yang juga berfungsi sebagai peneduh
untuk area parkir. ( Lihat gambar 1 dan 2)

Gambar 4 Sirkulasi kendaraan

Keterangan:
Sirkulasi kendaraan untuk pasar ikan
Sirkulasi kendaraan untuk pasar non ikan
Gambar 1 Jalur pedestrian pada pasar Sirkulasi servis

Selanjutnya merupakan pembagian area parkir.


Pembagian area parkir ini ditujukan untuk menciptakan
sirkulasi kendaraan yang lebih teratur, dimana setiap
jenis kendaraan dan penggunanya memiliki area parkir
masing-masing yang sesuai dengan fungsinya. (Lihat
gambar 5)

Gambar 2 Suasana jalur pedestrian

Untuk mendapakat suasana bersih pada jalur


pedestrian, maka dititik- titik tertentu akan diletakkan
tempat pembuangan sampah. Sedangkan untuk
mencegah tejadinya genangan air pada pasar, maka akan
diterapkan pembuangan air pada lansekap dengan sistem
tertutup ( Lihat gambar 3)
Gambar 5 Pembagian area parkir
52
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.1, Februari 2020, hal 51-55
ISSN:2655-1586
Keterangan:
Parkir kendaraan roda 4 pengunjung
Parkir kendarran roda 2 pengunjung
Parkir moge
Parkir kendaraan roda 4 pengelola
Parkir kendaraan roda 2 pengelola
Parkir mobil barang

3.2 Konsep bangunan


Konsep gubahan massa bangunan pada pasar ini
mempertimbangkan jenis-jenis dari barang dagangan.
Peletakan massa dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu
massa dengan barang dagangan golongan I, massa
dagangan golongan II dan massa dagangan golongan III,
serta massa untuk fasilitas servis. Jenis barang dagangan
dengan massa golongan I akan dipisahkan dengan jenis
dagangan golongan II dan III. Hal ini dimaksudkan
karena jenis dagangan golongan I merupakan jenis
dagangan yang mudah busuk sehingga diperlukan
penanganan khusus untuk pembersihannya. (Llihar
gambar 6)
Gambar 7 Transformasi bentuk denah

Desain bangunan disesuaikan berdasarkan tema


Golongan III Arsitektur Fungsional dengan konsep Modern. Item-
item dari tema tersebut yang diaplikasikan pada
Golongan II perancangan yaitu, bentuk bangunan dengan massa
Servis
bangunan yang polos, pemasukan cahaya alami yang
lebih banyak kedalam bangunan, menggunakan kolom
Golongan I pilotis. ( Lihat gambar 8, 9, 10, 11 dan 12)

Gambar 6 Peletakan massa bangunan

Keterangan:
Golongan I : Ikan
Golongan II : Sayur- sayuran, buah- buahan, rempah- rempah
dan sembako Gambar 8 Massa bangunan yang sederhana
Golongan III : Pakaian, kosmetik, souvenir

3.2.1 Bentukan bangunan


Ide dasar dari bentukan bangunan diambil dari
pola segiempat dan mengurangi bentuk yang meliuk-
liuk. Hal ini disesuaikan dengan tema yang telah dipilih.
Untuk menciptakan hubungan antara bangunan dengan
lahan, maka bentuk dasar dari segiempat tersebut akan
dipotong dibeberapa bagian. Sedangkan untuk
mendapatkan kesan terbuka dari pasar, pada setiap Gambar 9 Bukaan yang lebar
bagian masuk menuju bangunan diberikan bentuk
lengkung. ( Lihat gambar 7)

Gambar 10 Area tanpa dinding


53
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.1, Februari 2020, hal 51-55
ISSN:2655-1586
Sedangkan untuk mendapatkan suasana pasar yang
tetap bersih, maka sistem utiltas yang digunakan lebih
kompleks. Pada pasar non ikan proses pembuangan
sampah dimulai dari sampah yang terdapat dari setiap
lods. Selanjutnya dibuang ke tong sampah yang
diletakkan di sekitar banguan. Proses terakhir adalah
pembuangan sampah-sampah tersebut ke area
pembuangan sampah yang telah disediakan.
Untuk pasar ikan, limbah dibedakan menjadi tiga
macam. Limbah pertama berupa limbah padat yang
Gambar 11 Penggunaan kolom pilotis pada pasa ikan terdiri dari sisik ikan, insang ikan, isi perut ikan dan
lainnya. Penanganan untuk limbah ini adalah dengan
menyediakan tempat sampah yang diletakkan dekat
dengan meja potong ikan. (Lihat gambar 14)

Gambar 12 Penggunaan kolom pilotis pada pasar non ikan


Gambar 14 Retail ikan

3.2.2 Sistem bangunan


Beberapa aspek yang ditinjau antara lain., Limbah kedua merupakan limbah cair yang berupa
pengelompokan jenis dagangan yang lebih teratur dan darah ikan dan air bekas cuci ikan. Penanganan dari
menggunakan sistem utilitas yang lebih modern. Untuk limbah ini yaitu dengan menerapkan sistem IPAL yang
mendapatkan ruang yang sesuai dengan fungsinya, jenis- lebih kompleks. Limbah cair yang berasal dari pasar ikan
jenis dari barang dagangan akan dikelompokkan dialirkan secara gravitasi ke IPAL. ( Lihat gambar 15
berdasarkan dari ketahanannya yang akan menciptakan dan 16)
sirkulasi didalam bangunan yang lebih jelas san terarah.
( Lihat gambar 13)
Pembuangan limbah dari
wastafel dan meja potong ikan

Pembuangan limbah dari


saluran tertutup

Gambar 15 Sistem IPAL yang lebih kompleks

Bak penampung Bak pengumpul Bak penangkap

Gambar 13 Pengelompokan jenis barang dagangan Gambar 16 Detail IPAL

Keterangan: Limbah terakhir merupakan limbah gas yang


Retail ikan berasal dari bau amis ikan. Penanganan yang dilakukan
Lods sayur-sayuran dan buah- buahan untuk mengatasi bau amis dari ikan adalah dengan
Lods rempah-rempah dan sembako memberikan kipas angin dan membuat banyak area
Warung sewa
terbuka pada pasar ikan agar sirkulasi udara dapat
berjalan dengan lancar.
Lods pakaian, kosmetik, dan souvenir

54
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.1, Februari 2020, hal 51-55
ISSN:2655-1586
4. Kesimpulan
Higienitas pada pasar didapatkan dari Konsep
Modern yang diaplikasikan pada perancangan, baik itu
dari sistem pasar maupun dari sistem utulitasnya
sehingga mendapatkan susasan pasar yang lebih bersih.
Kenyamanan pada pasar yang menjadi prioritas
dapat dirasakan dari bentuk ruang yang lebih teratur, rapi
dimana kegiatan jual beli dipisahkan berdasarkan
kelompok dagangan yang dapat menciptakan sirkulasi
yang lebih efektif.

Daftar pustaka
[1] Mujtahid, Andi. 2016. Redesain Pasar Sentral.
Tugas Akhir S1. Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar
[2] Budhianto, A. 2014. Terminal Bus Induk Tipe A di
Kabupaten Klaten. BAB IV. Landasan Teori
Penekanan Studi. Tugas Akhir S1. Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
[3] Wasilah 2015. Estetika dalam Arsitektur Modern.
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

55
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.1, Februari 2020, hal 51-55

Anda mungkin juga menyukai