Abstract
Traditional market is one of the urban economic activities that can not be separated from an individual daily
activities. The design of this Hygienic Traditional Market is intended to run the government programs in developing
Lampulo area. This study aims how to desaign a market that have clean and comfortable image. The problem in this
design is how to study the application of modern concepts to the Hygienic Traditional Market in Banda Aceh.
Therefore, selecting the suitable theme is very important. This Hygienic Traditional Market adopts “Functional
Architecture” as the theme with modern concepts. The implementation of modern concepts is applied not only in the
form of building mass but also the market system, whether it is the trading system or the utility system. The design
method is used by conducting field and literature studies. The aim of this study is to apply the modern concepts on
Hygienic Traditional Market in Banda Aceh, therefore it will give the image of a comfortable and hygienic market.
Abstrak
Pasar tradisional adalah salah satu kegiatan perdagangan masyarakat perkotaan yang tidak bisa lepas dari
kegiatan sehari-hari manusia[1]. Perancangan Pasar Tradisional Higienis ini dimaksudkan untuk menjalankan program
pemerintah dalam pengembangan kawasan Lampulo. Studi ini bertujuan untuk merancang pasar yang memiliki citra
yang bersihdan nyaman. Permasalahan yang ada pada perancangan ini adalah bagaimana cara mengkaji penerapan
konsep modern pada Pasar Tradisional Higienis di Kota Banda Aceh. Oleh sebab itu, pemilihan tema yang sesuai
sangatlah penting. Perancangan Pasar Tradisional Higienis ini mengadopsi tema “Arsitektur Fungsional” dengan
konsep Modern. Penerapan konsep modern diaplikasikan tidak hanya dari bentuk bangunan saja namun juga dari
sistem pasar baik itu sistem berdagangnya maupun sistem utilitasnya. Metode desain yang akan digunakan adalah
dengan melakukan studi lapangan dan studi literatur. Studi ini diharapkan mampu memecahkan pemasalahan
bagaimana cara menerapkan konsep modern pada Perancangan Pasar Tradisional Higienis di Kota Banda Aceh.
1. Pendahuluan
Kota Banda aceh saat ini memiki beberapa pasar sehingga ciri-ciri fungsionalisme tidak jauh berbeda
yang tersebar dibeberapa daerah. Namun pada sisi lain, dengan ciri Arsitektur Modern pada umumnya[2]..
masyarakat kota Banda Aceh masih belum terlayani Pengertian Arsitektur Modern sebagaimana yang
kebutuhannya secara maksimal karena kondisi pasar ikan telah diutarakan oleh Wasilah, dalam pengantar buku
yang selalu menampilkan image yang kurang higienitas, Gerakan Arsitektur Modern adalah keberanian tindakan
seperti kondisi pasar yang becek, berbau, dan saluran merombak konsep-konsep lama, memadukan
pembuangan air kotor yang dipenuhi sampah baik itu keanekaragaman gaya, tradisi menjadi satu kesepakatan
sampah plastik maupun sampah dari limbah pasar baru yang prosesnya berpijak dari aspek- aspek fungsi,
tersebut. Keberadaan beberapa lokasi penjualan juga material, ekonomi, dan sosiologi[3]. Sementara itu, ciri-
menjadi permasalahan dimana semua jenis dagangan ciri arsitektur Fungsional dapat dijelaskan sebagai suatu
bercampur. Tujuan dari pemilihan tema “Arsitektur gaya internasional atau tanpa gaya (seragam), berupa
Fungsional dengan Konsep Modern” menjadi salah satu khayalan, idealis, bentuk tertentu, fungsional, less is
alternatif untuk mendapatkan citra pasar yang lebih more, singular (tunggal), nihilism,, dan kejujuran pada
nyaman dan bersih. Tema yang diaplikasikan pada pasar bahanPenerapan tema yang akan diaplikasikan dari ciri-
akan menghadirkan rancangan bangunan yang lebih ciri di atas pada perancangan yaitu Nihilism. “Nihilism
teratur, sederhana, jelas dengan sirkulasi yang lebih merupakan penekanan perancangan pada space,
efektif ditambah dengan sistem pasar yang modern. sehingga desain menjadi polos, simple, bidang-bidang
kaca lebar, tidak ada apa-apanya kecuali geometri dan
2. Kajian Teori bahan aslinya”
Menurut Budhianto Arsitektur Fungsional
merupakan salah satu alternatif dari Arsitektur Modern,
51
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.1, Februari 2020, hal 51-55
ISSN:2655-1586
3. Interpretasi Tema
Fungsionalisme pada perancangan akan dimasukkan
ke dalam konsep lansekap dan konsep bangungan.
Konsep-konsep di atas juga tidak terlepas dari konsep
modern sehingga menghasilkan rancangan pasar yang
higienis dan memberikan bentuk sesuai dengan
fungsinya.
Keterangan:
Sirkulasi kendaraan untuk pasar ikan
Sirkulasi kendaraan untuk pasar non ikan
Gambar 1 Jalur pedestrian pada pasar Sirkulasi servis
Keterangan:
Golongan I : Ikan
Golongan II : Sayur- sayuran, buah- buahan, rempah- rempah
dan sembako Gambar 8 Massa bangunan yang sederhana
Golongan III : Pakaian, kosmetik, souvenir
54
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.1, Februari 2020, hal 51-55
ISSN:2655-1586
4. Kesimpulan
Higienitas pada pasar didapatkan dari Konsep
Modern yang diaplikasikan pada perancangan, baik itu
dari sistem pasar maupun dari sistem utulitasnya
sehingga mendapatkan susasan pasar yang lebih bersih.
Kenyamanan pada pasar yang menjadi prioritas
dapat dirasakan dari bentuk ruang yang lebih teratur, rapi
dimana kegiatan jual beli dipisahkan berdasarkan
kelompok dagangan yang dapat menciptakan sirkulasi
yang lebih efektif.
Daftar pustaka
[1] Mujtahid, Andi. 2016. Redesain Pasar Sentral.
Tugas Akhir S1. Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar
[2] Budhianto, A. 2014. Terminal Bus Induk Tipe A di
Kabupaten Klaten. BAB IV. Landasan Teori
Penekanan Studi. Tugas Akhir S1. Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
[3] Wasilah 2015. Estetika dalam Arsitektur Modern.
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
55
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.1, Februari 2020, hal 51-55