Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Tahun 1967, CV. Laksana memulai perjalanan pertama sebagai toko mesin di
Semarang. Toko tersebut awalnya difokuskan pada penjualan mesin otomotif,dalam tiga
tahun pertama, toko tumbuh pesat. Berselang tiga tahun kemudian pada 1970, toko harus
pindah ke lokasi baru yang lebih luas. Seiring waktu, beberapa divisi baru didirikan.
Akhirnya pada tahun 1977, CV. Laksana merilis produk karoseri pertama mereka,
Mitsubishi T-120 minivan.
Pesatnya pertumbuhan devisi auto-manufaktur membutuhkan lokasi yang jauh
lebih besar. Pada tahun 1978, divisi ini dipindahkan ke Ungaran,dalam lahan seluas 5000
m2, bus serta kendaraan komersial lainnya berkumpul. Lokasi tersebut kian berkembang di
kemudian hari, hingga 2015 luasnya mencapai 100.000 m2.
Berbagai inovasi yang ditelurkan, mengukuhkan CV.Laksana sebagai pembuat bus
terbesar di Indonesia hingga saat ini. Kapasitas produksinya mencapai 1500 bus
pertahun.Pangsa pasar CV. Laksana sekarang ini adalah bus menengah dan bus besar.
Jangkauan terbesar produknya meliputi bus touring, bus antarkota, bus kota, dan bus
pariwisata. Konsumen terbesar CV. Laksana meliputi operator lokal bus kota, operator bus
antarkota local, operator bus wisatawan lokal, dan perusahaan asing seperti Schlumberger,
Chevron Pacific Indonesia, Saipem Indonesia, YKK Zipper, Theiss Indonesia. Laksana
juga telah memulai mengekspor bus ke wilayah Kepulauan Fiji sejak 2009 terus meningkat
volume nya setiap tahun.
Meningkatnya permintaan angkutan atau transportasi diakibatkan oleh kebutuhan
angkutan barang untuk digunakan atau dikonsumsi di lokasi lain, kebutuhan manusia untuk
berpegian dari lokasi lain dengan tujuan mengambil bagian di dalam suatu
kegiatan,misalnya bekerja,berbelanja,kesekolah,dan lain-lain. Sedangkan fungsi
transportasi menurut Morlok(1984) adalah untuk menggerakan atau memindahkan orang
dan atau barang dari satu tempat ketempat yang lain dengan menggunakan sistem tertentu
untuk tujuan akhir, oleh karena itu permintaan akan komoditi atau jasa lainnya,dengan
demikian permintaan akan transportasi baru akan ada apabila terdapat faktor–faktor
pendorongnya. Permintaan jasa transportasi tidak berdiri sendiri, melainkan tersembunyi
dibalik kepentinngan yang lain. (molok, 1984).
Gambaran Proses Produksi pada CV LAKSANA meliputi Preparation, Proses
Body dan Rangka, Proses Pendempulan dan Painting, Proses Interior dan Finishing, dan
yang terakhir yaitu proses Shower Test dan Pre Delivery Inspection,dari begitu banyaknya
proses yang dilakukan, tentunya membutuhkan banyak komponen bus yang harus
dibuat,salah satu komponen utama dalam pembuatan bus adalah rangka body yang mana
komponen tersebut dibuat menggunakan perhitungan yang disesuaikan dengan kebutuhan
bus tersebut
Perancangan rangka body bus membutuhkan suatu perhitungan yang tepat agar
tetap menjaga keamanan dan kualitas dengan biaya produksi serendah mungkin. Oleh
karena itu penulis mengangkat judul “ ANALISIS RANCANGAN RANGKA BODY
BUS LEGACY SR 02 DENGAN METODE ELEMEN HINGGA” guna menganalisa
struktur utama dengan metode elemen hingga yang merupakan salah satu metode analisa
dalam industri otomotif saat dalam proses desain . Analisis ini bertujuan antara lain untuk
menghitung seberapa besar tegangan dan deformasi yang terjadi pada rangka utama Bus
dengan pembebanan operasional. Menghitung seberapa besar tegangan dan deformasi yang
terjadi pada rangka utama Bus dengan BUS dalam keadaan Penuh akan penumpang.
Memetakan distribusi tegangan dan deformasi yang terjadi pada setiap simulasi.
Mendapatkan nilai tegangan yang diizinkan dengan menganalisa kekuatan rangka dengan
membandingkan tegangan luluh (Yield Strength) Material dengan faktor pengaman yang
dirancang dalam pembuatan rangka bus ini. Memodifikasi rangka bus agar berstatus aman
dengan pembebanan penuh. Struktur bodi bus dibagi menjadi substruktur-substruktur agar
mempermudah dalam merencanakan sturktur bodi. Masing-masing substruktur
mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

1.2 RumusanMasalah
Pelaksanaan Praktik Industri di CV. LAKSANA KAROSERI perumusan masalah antara
lain sebagai berikut :
1. Sistem Perancangan yang ada di CV Laksana Karoseri
2. Bagaimana perhitungan dalam merancang rangka body bus
3. Bagaimana cara mengotimalisasi rancangan rangka body bus

1.3 PembatasanMasalah
Penyusunan laporan Magang Industri ini penulis membatasi masalah
sebagai berikut:
a. Tinjauan umum
Membahas tentang konsep dasar perancangan rangka body bus dengan metode elemen
hingga.
b. Tinjauan khusus
Membahas tentang analisis rancangan rangka body bus Legacy SR 02 yang memperhatikan
factor ergonomic, keamanan serta efisiensi di CV. KAROSERI LAKSANA.

1.4 Tujuan Magang Industri


Tujuan di adakannya Praktik Industri ini adalah:
a) Memperoleh wawasan, pengetahuan dan pengalaman mengenai kegiatan dalam dunia
industri dan sebagai bahan perbandingan antara teori yang di dapat di bangku perkuliahan
dengan penerapan di dunia kerja yang sesungguhnya dan untuk bekal kerja nantinya.
b) Memodelkan dan menganalisa struktur rangka body bus menggunakan metode elemen
hingga
c) Mahasiswa dapat mengetahui metode untuk memaksimalkan rancangan rangka body
bus
d) Mengetahui permasalahan yang ada di dunia kerja atau industri sehingga mahasiswa
dapat terjun langsung untuk memecahkan masalah tersebut secara baik dan benar

1.5 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan Magang Industriini diantaranya:
a) Bagi mahasiswa:
 Mahasiswa dapat mengetahui secara jelas tentang kegiatan dalam perusahaan khususnya
yang berkaitan dengan jurusan teknik mesin.
 Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja di dunia nyata atau perusahaan sebagai
gambaran kepada mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dunia kerja.
 Mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang rancangan body bus Legacy SR 02 di CV
Laksana
b) Bagi perusahaan:
 Memajukan kerjasama antara CV. KAROSERI LAKSANA dengan dunia pendidikan
terutama dengan Politeknik Negeri Semarang.
c) Bagi almamater:
 Politeknik Negeri Semarang dapat memperoleh masukan kompetensi yang diperlukan
dalam tenaga ahli madya khususnya program studi D3 Teknik Mesin Politeknik Negeri
Semarang juga dapat menjalin kerjasama dengan dunia industri.

1.6 Waktu Dan Pelaksanaan


Praktik Industri dilaksanakan pada:
Tempat : CV. LAKSANA KAROSERI
Alamat : Jalan Raya Ungaran KM 24,9
Kabupaten Semarang 59566
Jawa Tengah Indonesia
Waktu Pelaksanaan :
 Tanggal : 19 Agustus 2019 – 01 November 2019
 Hari/Jam Kerja : Senin- Kamis 08.00 – 16.00 WIB
Jumat 08.00 – 16.30 WIB
Sabtu 08.00 – 13.00 WIB
1.7 Teknik Pengumpulan Data
Penyusunan laporan kerja praktek lapangan ini diperlukan informasi dan bahan-bahan
yang berkaitan dengan judul dan tujuan penulisan laporan. Informasi dan bahan-bahan
tersebut diperoleh dengan metode:
a) Observasi
Observasi perlu melakukan tinjauan langsung terhadap beberapa objek yang berada di
perusahaan, sehingga akan diperoleh data secara langsung dan nyata yang ada kaitannya
dengan judul laporan guna pengambilan kesimpulan.
b) Interview
Metode ini, dilakukan tanya jawab dengan beberapa pihak yang sangat mendukung
dalam proses pembuatan laporan, antara lain dengan:
1. Manager
2. Engineering
3. Maintenance
4. Operator
5. Karyawan Perusahaan
Metode tanya jawab ini dilakukan guna memperjelas pengamatan yang sudah
dilakukan sebelumnya yaitu dari hasil observasi. Dengan demikian didapatkan data yang
lebih banyak dan akurat demi kelengkapan materi dalam penyususunan laporan.
c) Studi Literatur
Studi literatur diperlukan sebagai pelengkap dasar teori dan sebagai pembanding
antara teori-teori yang ada pada buku dengan kenyataan yang ada di lapangan.
Pencarian data dilakukan dengan membaca buku-buku teknik secara teori yang
didapat di kampus atau sumber-sumber lain yang ada kaitannya dengan judul laporan.

1.8 Sistematika Penyusunan Laporan


Berasal dari data administrasi teknis mau pun nonteknis, yang kemudian data-data
tersebut dikumpulkan secara terperinci, hal ini dimaksudkan agar mempermudah dalam
pemahaman isi laporan ini. Ada pun sistematika penyusunan laporan ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang praktik kerja lapangan, tujuan praktik kerja
lapangan, latar belakang pemilihan tempat, manfaat praktik kerja lapangan, pembatasan
masalah, waktu dan tempat pelaksanaan, metode pengumpulan data, dan sistematika
penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


Bab ini membahas tentang sejarah berdirinya perusahaan, lokasi perusahaan dan tata
letak perusahaan, bidang usaha dan produk yang dihasilkan, daerah pemasaran, struktur
organisasi perusahaan, visi misi dan kebijakan mutu perusahaan, ketenagakerjaan, fasilitas
produksi, keselamatan dan kesehatan kerja.

BAB III PERENCANAAN PEMBUATAN RANGKA BODY BUS


Bab ini membahas tentang pengertian, spesifikasi dan bagian – bagian, rangka body
bus.

BAB IV ANANLISIS
Bab ini membahas tentang proses analisis rancangan rangka body bus

BAB V PENUTUP
Bab ini membahas tentang simpulan yang diambil dari keseluruhan laporan dan saran –
saran yang diberikan.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Tinjauan Umum Perusahaan CV. LAKSANA KAROSERI

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan


Tahun 1967, CV. Laksana memulai perjalanan pertama sebagai toko mesin di
Semarang. Toko tersebut awalnya difokuskan pada penjualan mesin otomotif,dalam tiga
tahun pertama, toko tumbuh pesat.
Berselang tiga tahun kemudian pada 1970, toko harus pindah ke lokasi baru yang
lebih luas. Seiring waktu, beberapa divisi baru didirikan. Akhirnya pada tahun 1977, CV.
Laksana merilis produk karoseri pertama mereka, Mitsubishi T-120 minivan.
Pesatnya pertumbuhan devisi auto-manufaktur membutuhkan lokasi yang jauh
lebih besar. Pada tahun 1978, divisi ini dipindahkan ke Ungaran. Dalam lahan seluas 5.000
m2, bus serta kendaraan komersial lainnya berkumpul. Lokasi tersebut kian berkembang di
kemudian hari, hingga 2015 luasnya mencapai 100.000 m2.
Berbagai inovasi yang ditelurkan, mengukuhkan CV.Laksana sebagai pembuat bus
terbesar di Indonesia hingga saat ini. Kapasitas produksinya mencapai 1.500 bus pertahun.
Pangsa pasar CV. Laksana sekarang ini adalah bus menengah dan bus besar.
Jangkauan terbesar produknya meliputi bus touring, bus antarkota, bus kota, dan bus
pariwisata. Konsumen terbesar CV. Laksana meliputi operator local bus kota, operator bus
antarkota local, operator bus wisatawan local, dan perusahaan asing seperti Schlumberger,
Chevron Pacific Indonesia, Saipem Indonesia, YKK Zipper, Theiss Indonesia. Laksana
juga telah memulai mengekspor bus ke wilayah Kepulauan Fiji sejak 2009 terus meningkat
volume nya setiap tahun.Selain itu, telah menjadi tanggung jawab besar bagi CV. Laksana
untuk menjaga dan terus meningkatkan kualitas produk yang baik. Sesuai dengan
komitmen tersebut CV. Laksana telah menerima beberapa sertifikasi, di antaranya: ISO
9001-2008 untuk Sistem Manajemen Mutu, ISO 14001-2014 untuk Sistem Manajemen
Lingkungan, OHSAS 18001 untuk Kesehatan dan Manajemen Sistem Keamanan-
Persyaratan dan juga sertifikasi Mercedes Benz untuk pembuatan bus dengan Chasis OH
1518 EIII (2009) dan OH 1526 EIII (2010).

2.1.2 Lambang Perusahaan

Gambar 2.0 Lambang CV. LAKSANA KAROSERI

Makna Lambang CV. LAKSANA KAROSERI


a. Pengertian
Lambang CV. LAKSANA KAROSERI lingkaran yang di dalamnya terdapat hurufL
yang kedua ujungnya meruncing keluar dari lingkaran.
b. Arti dan Makna Lambang
Sebelum menggunakan logo yang sekarang, dahulu logo dari Laksana adalah beupa
bus tingkat. Sekarang berganti menjadi lingkaran yang didalamnya terdapat huruf L yang
meruncing keluar kedua ujungnya.
Menurut GM Teknik Karoseri Laksana, Stefan Arman, huruf L yang meruncing dan
keluar dari lingkaran menandakan kreativitas tanpa batas. Sejak 2008 boleh dikatakan
Laksana berhasil mencuri perhatian pelaku industry otobus Indonesia dengan produk-
produknya yang variatif. Mulai dari Medium Bus seperti model Nucleus dan Proteus yang
dikembangkan untuk model Big Bus tipe Legacy series yang telah mengalami
pengembangan terhitung sebanyak 3 kali seperti model pendahulunya, yaitu Panorama
series. Hingga model yang berbasis HD dan LD seperti Legacy Sky dan City Liner.
Terakhir mereka memperkenalkan model Tourista untuk kelas Medium Bus.

2.1.3 Visi dan Misi


a. Visi
Visi kami adalah untuk menjadi partner terbaik bagi operator bus di Asia melalui
pengembangan ber-kesinambungan yang didorong oleh integritas, kerjasama, dan
inovasi. Kami berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang paling maju dalam
teknologi, serta produsen kelas dunia dalam industri kendaraan komersial (khususnya
di industri bus).
b. Misi
Misi kami adalah untuk selalu memberikan rasa aman, desain produk yang
inovatif, dan bus berkualitas dunia yang sesuai dengan berbagai kebutuhan
pelanggan.Perusahaanmengutamakan pentingnya bekerja dekat dengan pelanggan,
mengadopsi proses kerja yang terbaik di kelasnya dan menekankan fungsi komunikasi,
partisipasi, manajemen mandiri, dan kerja sama tim untuk menghasilkan produk terbaik.

2.2 Produk Yang Dihasilkan


a. Produk :
- Panorama 2 - Nucleus 2 - Legacy
- Panorama 3 - New Proteus - Legacy SR1
- Panorama DX - Sonic(Medium) - Proteus
- Sprinter - City Line (Low Deck) - Legacy SR2
- All New Legacy Sky - Tourista (Medium)
- Nucleus (Medium) - Discovery

Produksi Bus Laksana


Sebagai sebuah karoseri terbesar , CV. KAROSERI LAKSANA mengeluarkan
produk produk bus ungggulan mereka.Produk-produk bus ini di sesuaikan dengan
kebutuhan yang ada di pasaran .Bus ini lalu dipergunakan sebagai angkutan antar kota,bus
pariwisata, bus kota, dan kebutuhan khusus lainnya.

2.2.1 Produk Bus Besar


CV. KAROSERI LAKSANA mengeluarkan beberapa varian produk bus besar
untuk memenuhi kebuuhan pasar domestik dan luar negeri.Bus besar ini dapat di sesuaikan
peruntukannya untuk kebutuhan, seperti bus pariwisata dan bus antar kota.
Gambar 2.1 Bus Besar bertipe Legacy Sky SR2

Gambar 2.2 Bus Besar bertipe Legacy Sky SR1


Gambar 2.3 Bus Besar bertipe Proteus

Gambar 2.4 Bus Besar bertipe Nucleus

Gambar 2.5 Bus Besar bertipe Discovery


Gambar 2.6 Bus Besar bertipe Cityline
2.2.2 Produk Bus Sedang
Selain bus besar CV. KAROSERI LAKSANA juga membuat produk bus sedang
yang berkapasitas 20-35 tempat duduk.Adapun produk bus sedang tersebut seperti,
Nucleus dan Tourista

Gambar 2.7 Bus sedang bertipe Nucleus


Gambar 2.8 Bus sedang bertipe Tourista

2.2.3 Produk Bus Gandeng


Sebagai salah satu karoseri terbesar di Indonesia,CV. KAROSERI LAKSANA
juga mengeluarkan varian produk untuk memenuhi kebutuhan bus kota. Salah satu
produk unggulan CV. KAROSERI LAKSANA adalah bus gandeng yang banyak
digunakan di kota kota besar seperti Jakarta

Gambar 2.8 Bus gandeng Laksana


b. Proyek
CV. Laksana telah membangunreputasi kuat melalui kualitas dan pelayanan, tidak
hanya dengan memenuhi harapan pelanggan tapi juga melebihinya. Proyek-proyek yang
telah kami kerjakan sebelumnya akan menggambarkan bagaimana kami juga dapat
memenuhi kebutuhan khusus Anda dan membangun pengalaman baru bersama.Pameran
Indonesia International Motor Show (IIMS) bekerjasama dengan ATPM kelas dunia:

•IIMS 2011 - 1 unit Legacy Sky (Limited Edition - Conference Bus)


dipercayakan untuk mengisi booth HINO.
• IIMS 2014 - Bekerja sama dengan Scania dalam memperkenalkan bus lowentry pertama
di Indonesia dengan bodi bus tipe Aerobus.
•Proyek IPOMI bus - 1 unit All New Legacy Sky Luxury Edition
Digunakansebagai bus resmi untukOrganisasi Ikatan Pengusahan Otobus
Muda Indonesia (IPOMI), sebuah organisasi yang terdiri dari lebih dari
30 perusahaan bus Indonesia yang bergerak diberbagai sektor
transportasi bus (antar kota, antar propinsi, pariwisata).
•Proyek Bus Perkotaan - TransJakarta dan Bus Rapid Transit di berbagai kota di
Indonesia. Tipe bus Discovery dan Cityline telah digunakan sebagai bus BRT di puluhan
kota di Indonesia.
•Proyek Bus Khusus - bus pertambangan, bus bandara (DAMRI) dan bus Apron.
Laksana Bus mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk pengadaan 350 unit
BRT bus besar danmedium dari total 1000 unit bus tahun anggaran 2015. Peresmian projek
tersebut diselenggarakan dipabrik Laksana Ungaran. Selain 350 unit tersebut, juga
ditambahkan pemesanan untuk BRT reguler 25 unit, BRT medium 25 unit, dan bus
pemandu moda medium 15 unit dari Perhubungan Darat.
Tahun 2015 Laksana Bus juga memproduksi 107 unit Articulate bus untuk
Transjakarta. Bus ini dibuat dengan permintaan khusus untuk transportasi umum utama
yang handal di Jakarta.

2.3 Lokasi Perusahaan


Lokasi Perusahaan terletak di pinggir Jalan Raya Semarang- Surakarta, tepatnya
beralamat di Jalan Raya Ungaran Km. 24,9 Semarang, Jawa Tengah. Terletak
berseberangan dengan salah satu resort dan resto yang terkenal dan besar di Jawa Tengah,
yatu “The Wujil Resort & Conventions”
Denah Lokasi Perusahaan :

Sumber :https://www.google.co.id/maps/
Gambar 2.9 Denah menuju Laksana dari Undip Tembalang
Lokasi Perusahaan:

Sumber:https://www.google.co.id/maps/place/Laksana/
Gambar 2.10 Lokasi CV. LAKSANA KAROSERI

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan


Secara garis besar struktur organisasi CV. LAKSANA KAROSERI adalah
Direktur
Utama

Irwan Arman

Direktur Direktur Fin &


1. Manager Sales-Area 1
Teknik Acc.
2. Manager Sales Area-2
Stefan Arman 3. Manager Marketing Alvin Arman
4. Manager Support
Technical
1. Manager Logistic
1. Manager IT 2. Manager GA &
2. Manager Product Engineering Maintenance
3. Manager R & D 3. Manager PPIC
4. Manager Production 4. Manager
5. Manager Training & Testing Purchasing
6. Manager HRD 5. Manager
7. Manager Quality Control Accounting
8. Manager Engineering

Gambar 2.11 Struktur Organisasi CV. LAKSANA KAROSERI


2.5 .Tahapan Proses Awal Pembuatan Suatu Komponen

Engineering Design

Engineering Process

Preparation

Programmer Planner

Head Division

Supervisor Foreman
Operator
Gambar 2.12 Tahapan Proses Awal Pembuatan Suatu Komponen

2.6 . Proses Produksi Karoseri Laksana

A. Stasiun 0 (Preparation)
Stasiun ini adalah proses yang paling awal dan paling penting karena untuk
melindungi dan melepas komponen yang mudah terbakar seperti bahan dari karet dan
plastik. Komponen bawaan yang harus di lepas pada stasiun ini adalah seperti batrai
(accu). Speedometer, roda cadangan dan lain-lain yaang sekiranya berbahaya jika
terkena percikan las.
Stasiun ini juga diberi seperti bantalan atau bracket untuk pengelasan yang
biasanya disebut dengan clam chassis. Fungsi dari clam chassis adalah menghindari
terjadi pengelasan langsung ke bagian chassis
B. Proses Body dan Rangka
Setelah proses distasiun 0 maka masuklah chassis tersebut pada proses pembuatan
body dan rangka. Tahapan yang dilakukan dalam pembuatan rangka adalah pertama
pembuatan cross member (lantai) dan setelah itu di pasang rangka samping kanan kiri
dan atap,setelah pembuatan rangka adalah pemasangan plat body yang pertama di
pasang adalah body bagian kanan dan kiri setelah itu pemasangan pada bagian lantai
dan atap selanjutnya dilakukan pemasangan bemper depan dan bemper belakang.
Tahapan yang terakhir di lakukan pada prosses body dan rangka adalah di area
rektifitasi atau tempat pengecekan di tempat ini sesuai dengan namanya yaitu berfungsi
sebagai tempat untuk inspeksi dari Quality Control (QC).
C. Proses Pendempulan dan Painting
Proses pendempulan dan painting di karoseri Laksana ini yaitu untuk memberi
lapisan agar tidak terjadi korosi pada body bus dan juga memberikan keindahan pada
bus. Proses pendempulan dan painting di karoseri laksana tahap awal sampai akhir
yaitu:

a) Epoxy Primer
Meberikan perlindungan dari serangan korosi,
memperlambat/menghentikan timbulnya karat, pengaruh cuaca udara luar kimia,
air dan lain – lain dan epoxy primer memberikan ketahanan karat dan
karakteristik adhesi yang baik. Namun sebelum melakukan epoxy primer perlu
diketahui jalannya proses pra-epoxy primer.

b) Pendempulan
Dempul/putty adalah lapisan dasar yang digunakan untuk mengisi bagian
yang penyok dalam dan besar atau cacat-cacat pada permukaan benda kerja.
Dempul juga dipergunakan dengan maksud untuk memberikan bentuk dari
benda kerja apabila bentuk benda kerja sulit dilakukan. Setelah mengering,
dempul dapat diamplas untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan.
c) Epoxy Filler
Epoxy filler / surfacer adalah lapisan cat (coat) kedua yang disemprotkan di
atas primer, dempul (putty) atau lapisan dasar (under coat) lainnya. Surfacer
memiliki sifat-sifat dapat mengisi penyok kecil atau goresan, mencegah
penyerapan top coat, meratakan adhesi antara under coat dan top coat.
d) Base Coat/Cat Warna
Tujuan pengaplikasian base coat / lapisan cat ketiga yang disemprotkan di
atas primer, dempul (putty) dan filler base coat ini juga menutup lapisan pada
filler dan juga memberikan warna dasar pada kendaraan.
e) Striping
Memberikan gambar, keindahan pada body bus dan juga untuk memberikan
corak pada body bus, setiap bus mempunyai corak berbeda beda
f) Clear Coat
Clear/gloss digunakan sebagai cat pernis akhir pada pengecatan sistem dua
lapis untuk memberikan daya kilap dan daya tahan gores terhadap cat warna
dasar metalik

D. Proses Interior dan Finishing


Finishing yaitu proses pemasangan ac dan komponen electrik interior
seperti pemasangan speedometer dan panel-panel di di dalam bus setelah pemasangan
tersebut maka di pasanglah kaca-kaca seluruh bus dan lampu-lampu exterior bus
seperti pemasangan head lamp dan lampu belakang.
Laksansa Karoseri juga memproduksi jok maka juga dilakukan pemasangan
jok pada stasiun pembuatan jok langkah pertama yang dilakukan adalah persiapan
bahan meliputi kegiatan memotong material, melubangi material sebagai tempat
screw, pengerolan batang besi, pengepresan plat sandaran,kemudian proses produksi
perakitan komponen dengan cara di las, setelah itu terbentuk kerangka lalu di cat
kemudian pemasangan busa dan cover jok dengan cara dijahit
E. Shower Test dan Pre Delivery Inspection
Shower Test dan Pre Delivery Inspection ini adalah pekerjaan yang paling
akhir dari proses pembuatan body bus di sini di cek dari kebocoran air dengan
melakukan pengetesan dengan shower test dari sini dapat dilihat bagian mana yang
bocor, jika terjadi kebocoran maka dilakukan perbaikan oleh pekerja lalu dicek
kembali. Setelah itu masuk pada predelivery inspection yaitu dengan cara
pembersihan bus dan mengecakan total dari produk yang akan rilis disini juga
dilakukan uji coba kendaraan pada test track.

Anda mungkin juga menyukai