Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KONSEP ARSITEKTUR

Judul :
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SIRKUIT BALAP
MOTOCROSS DI MOJOKERTO
Tema :
ARSITEKTUR ORGANIK

Disusun oleh :
Bayu pratama Putra
NPM : 04.2016.1.02933

Dosen Pembimbing :
Randy Salisnanda S.T,M.Ars

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA
2019/2020
I.PENGERTIAN JUDUL

Dalam proposal yang penulis tulis terdapat penejalasan tentang judul untuk
konsep perancangan dan perencanaan yang nantinya berguna sebagai tahap
awal untuk memenuhi tugas studio akhir.Judul yang diambil adalah perancangan
dan perencanaan galeri,arena drifting dan pemeliharaan mobil keluarga di
Mojokerto.Secara garis besar dapat diambil beberapa definisi dari kata yang
disematkan pada judul.Berikut adalah penjelasannya
A.Perencanaan dan Perancangan
Perencanaan dan perancangan merupakan dua kata yang memang tidak bisa
lepas.Dalam hal melakukan perancangan terlebih dahulu perencanaan haruslah
sudah dipikirkan dengan matang-matang sehingga mampu menghasilkan kinerja
dan hasil yang maksimal begitu pula sebaliknya perencanaan saja tanpa adanya
perancangan maka perencanaan bisa dikatakan bukan sebuah perencanaan
melainkan hanya sebuah wacana saja.
Perencanaan memiliki berbagai versi dalam hal definisinya,tergantung
pengertian dalam bidang-bidang yang mencakup bahasan yang ada didalamnya.
Pengertian perencanaan dalam arsitektur juga tidak dapat lepas dari
keberbedaan dengan pengertian perencanaan pada umumya.Pengertian
perencanaan dalam dunia arsitektur ialah merencana dalam-dalam arsitektur
berkaitan dengan penggunanaan diagram untuk mengembangkan hubungan
antara kebutuhan-kebutuhan(Soewondo B.Soetedjo).Adapun pendapat lain dari
Wade mengatakan bahwa perencanaan merupakan upaya menyatakan masalah
umum klien menjadi sejumlah masalah standar yang lebih kecil yang diketahui
pemecahannya atau yang mudah dipecahkan.
Sedangkan perancangan merupakan usulan pokok yang mengubah sesuatu
yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik,melalui tiga proses yaitu
pemrograman,penyusunan rancangan dan pelaksanaan rancangan(John
Wade,1997).Dari kedua pengertian tersebut sudah jelas terlihat bahwa
perencanaan dan perancangan ini lebih mengarah kepada hal-hal yang berkaitan
dengan suatu karya arsitektur.
Sehingga dapat dimpulkan bahwa perencaaan dan perancangan adalah
suatu kegiatan menyatakan masalah klien menjadi lebih mudah dipecahkan
melalui usulan usulan hingga menjadi sesuatu yang lebih baik melalui proses
pemrograman,penyususnan rancangan dan pelaksanaan perancangan.
B.Sirkuit balap
Sirkuit pengertiannya menurut FIA dalam bukunya yearbook of automobile
sport,2002 adalah suatu arena tertutup ,baik permanen maupun temporer,dimana
permulaan atau start dan pengakhiran atau finish terletak pada satu titik tangkap
yang sama dan dibangun atau disesuaikan secara khusus untuk balapan mobil dan
motor.
Sedangkan balap menurut FIA merupakan sebuah event yang
diselenggarakan di sebuah sirkuit dua atau lebih kendaraan pada saat yang
bersamaan atau berlainan dalam sebuah arena yang menggunakan waktu dan jarak
sebagai acuan.

C.Motocross
Berdasarkan buku peraturan motocross Ikatan Motor Indonesia (IMI) tahun
2017 Motocross merupakan adalah bentuk perlombaan atau kejuaraan balap motor
cross country yang digelar di sirkuit dengan menggunakan rintangan-
rintangan.Perlombaan terbuka untuk jenis motocross dan enduro sesuai dengan buku
peraturan teknik FIM(Appendix 01,FIM Motocross Technical Rules).

II.PENGERTIAN TEMA

Tema merupakan gagassan atau ide yang dituangkan kepada sebuah objek
yang sedang dikerjakan.Tema menjadi sangat penting dikarenakan hal ini
menjadi tonggak awal dalam merancang sebuah karya arsitektur sehingga
nantinya karya arsitektur dapat bisa dinikmati oleh pengguna
dikedepannya.Dalam dunia arsitektur terdapat banyak tema-tema yang sudah
menjadi langganan para arsitek untuk dijadikan bahan untuk membuat karya
arsitektur indah indah dan sesuai dengan konsep yang telah diusung.

Pada perancangan kawasan ini tema yang ingin diterapkan pada desain
adalah tema post modern,mengingat bahwa tema ini merupakan tema yang
mengedepankan kepada sebuah kawasan dengan fasilitas yang berwawasan
lingkungan namun juga tidak meninggalkan ciri khas dari sebuah karya
arsitektur.Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai arsitektur organik.

Arsitektur Organik adalah sebuah filosofi arsitektur yang mengangkat


keselarasan antara tempat tinggal manusia dan alam melalui desain yang
mendekatkan dengan harmonis antara lokasi bangunan, perabot, dan lingkungan
menjadi bagian dari suatu komposisi, dipersatukan dan saling berhubungan.

Ahli teori David Pearson mengusulkan daftar aturan organisasi perancangan


arsitektur organik, yang dikenal sebagai Piagam Gaia untuk Arsitektur dan
Desain Organik. Isi aturannya adalah :

 Diilhami dari alam


 Membiarkan desainnya apa adanya
 Membentang pada suatu organisme
 Mengikuti arus dan menyesuaikan diri
 Mencukupi kebutuhan social, fisik dan rohani
 Tumbuh keluar dan unik
 Menandai jiwa muda dan kesenangan
 Mengikuti irama

Frank Lloyd Wright mengatakan bahwa hubungan suatu bangunan dengan


lokasinya akan lebih baik jika dinyatakan dengan ‘of the hill’. dibandingkan dengan
‘on the hill’. Idealnya dalam suatu bangunan organik akan terlihat tumbuh dan terlihat
unik dalam sebuah lokasi. Lokasi yang buruk dan tidak biasa akan menjadi tantangan
bagi arsitektur organik untuk memberikan solusi tak terduga dan imajinatif.

Salah satu contoh yang terkenal dalam Arsitektur Organik adalah


Fallingwater (Air terjun), tempat kediaman Frank Llyod Wright dirancang pada
keluarga Kaufmann di Pedesaan Pensylvania. Dapat dilihat bahwa bangunan
rumah ini diilhami dari alam. Uniknya rumah ini, Wright menempatkan rumah ini
secara langsung pada lokasi yang curam di atas air terjun dan menyatu dengan
alam.

III.LATAR BELAKANG

Kendaraan roda dua pada era ini sangat berkembang pesat,ada banyak jenis
kendaraan roda dua yang beredar dikalangan publik.Fungsi utama memang
kendaraan roda dua adalah berguna sebagai alat transportasi publik yang
digunakan untuk mempersingkat waktu tempuh dari satu tempat ke tempat
lain.Namun dibalik itu kendaraan roda dua juga digunakan sebagai alat untuk
mencoba atau mengetes tenaga yang dikeluarkan oleh sebuah
motor.Pengetesan ini dilakukan memiliki alasan tersendiri guna mengetahui
kemampuan maksimal sebuah motor dalam berbagai aspek,misal tingkat
kehematan bahan bakar,tingkat torsi yang dikeluarkan tingkat ketahanan motor
dan lain sebagainya.
Salah satu cara untuk mengetes motor ini adalah dilakukannya sebuah
balapan.Dikarenakan dengan adanya balapan motor,maka motor dengan
berbagai merk akan bersaing menunjukkan performa terbaik motor dari masing –
masing merk.Berbeda dengan pengetesan motor yang hanya dilakukan secara
personal tanpa disaingkan dengan merk lain.Maka hasilnya hanya menyesuaikan
dengan standarisasi yang telah ditentukan.Sehingga salah satu bentuk uji atau
tes motor yang benar – benar melampaui batas adalah dengan balapan.
Ada berbagai macam jenis balapan yang ada saat ini,khususnya di dunia
motor.Balapan ini ini disesuaikan dengan jenis – jenis motor yang
digunakan.Seperti Motogp yang menggunakan motor dengan kecepatan tinggi
serta cc yang besar pula dan dilakukan dimedan atau jalan yang beraspal.Pada
jenis balapan yang dilakukan diaspal memiliki berbagai kelas atau klasisfikasi
balapan.Hal ini disesuaikan dengan tujuan diadakannya balap tersebut.Ada juga
balapan motor yang dilakukan didaerah non aspal atau medan tanah,terutama
tanah yang berlumpur yang lebih dikenal dengan offroad.Sama halnya dengan
motogp balapan di offroad juga memiliki berbagai klasifikasi.Perbedaan antara
balap motor onroad dan offroad adalah pada jenis motor yang
digunakan.Spesifikasi motor yang digunakan pada balap motor offroad tentunya
jauh berbeda dengan balap motor dijalanan beraspal.Hal ini dikarenakan medan
jalan pada balap offroad lebih berat dibandingkan dengan jalan beraspal.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya,balap motor offroad memiliki klasifikasi
atau jenis balap sendiri-sendiri.Ada balap offroad motocross,enduro dan
supermoto.Masing – masing memiliki ciri tersendiri dalam kegiatan balap yang
dilakukan.Namun disini penulis akan lebih fokus kepada motocross.Dimana
definisi motocross ialah bentuk perlombaan atau kejuaraan balap motor cross
country yang digelar di sirkuit dengan menggunakan rintangan-
rintangan(IMI,2017).Motocross ini juga menggunakan spesifikasi motor yang
berbeda dengan motor balap offroad lainnya.Seperti halnya dari jenis ban
kapasitas mesin yang hingga suspensi juga berbeda.Sehingga motor yang
digunakan pada balap motocross benar – benar sesuai kelasnya.
Di Kabupaten Mojokerto terdapat banyak penggemar offroad,khususnya roda
dua,dikarenakan Mojokerto memiliki daerah dengan medan tanah yang
ekstrim.Sehingga cocok digunakan untuk kegiatan offroad.Seperti halnya daerah
perbukitan di Kecamatan Pacet,Ngoro dan Trawas.Komunitas – komunitas
motocross banyak melakukan kegiatan – kegiatan offroad disana untuk sekedar
meluangkan hobinya diakhir pekan.Hal ini menjadi potensi yang besar untuk
membuat sebuah wadah atau tempat para komunitas ini bisa menuangkan
hobinya dalam beroffroad.
Dalam meluangkan hobinya para crosser atau pengendara motor offroad
biasa menaklukkan rintangan berupa jalan – jalan terjal diarea perbukitan alami
didaerah – daerah yang telah disebutkan diatas,tanpa adanya kompetisi atau
ajang tertentu untuk memberikan kepuasan lebih kepada para crosser.Hal ini
dikarenakan tidak adanya arena yang resmi di Kabupaten Mojokerto khususnya
sirkuit yang berstandar nasional untuk menyelenggarakan ajang atau kompetisi
motocross.Sehingga melalui konsep arsitektur ini penulis memiliki keinginan
untuk merancang sebuah sirkuit balap motocross yang berguna untuk tidak hanya
menyalurkan hobi para crosser untuk bersaing melainkan memupuk juga bakat
atau keinginan beroffroad sejak dini.Dan pada akhirnya perkembangan
motocross di Mojokerto akan lebih pesat.
IV.RUMUSAN MASALAH
Dengan adanya latar belakang seperti yang dijelaskan diatas,timbul beberapa
permasalahan yang berhubungan dengan judul konsep arsitektur yang telah
diusung.Perumusan masalah yang diambil adalah sebagai berikut
A.Permasalahan umum
- Bagaimana memberikan sebuah wadah bagi para komunitas yang memiliki
hobi di bidang otomotif terutama motocross.
- Bagaimana membuat sebuah sirkuit motocross yang memiliki fasilitas standar
nasional,sehingga keamanan dan kenyamanan para penonton dan peserta
balap dapat terjaga dengan baik
- Bagaimana memberikan atau mengenalkan dunia motocross kepada
masyarakat umum agar memunculkan generasi-generasi yang bukan hanya
ahli dalam balap motocross melainkan juga bisa menjadi atlet motocross.
- Bagaimana merancang sebuah sirkuit motocross yang kental dengan
suasana akan balap saja,melainkan juga sebagai sarana rekreasi bagi para
pengunjung yang datang kesana.
- Bagaimana menerapkan tema arsitektur organik untuk kawasan yang akan
dibuat sebagai sebuah sirkuit motocross agar kawasan yang dibuat terlihat
lebih menyatu dengan alam namun tidak mengabaikan estetikanya sebagai
sebuah karya arsitektur.
B.Permasalahan khusus
- Tata Lahan
- Bagaimana menerapkan atau membuat sirkuit motocross di lahan yang
memilki komposisi tanah yang gembur
- Bagaimana membuat sebuah kawasan sirkuit motocross yang lebih efektif
dan efisien namun terlihat menarik dalam hal sirkulasi untuk peserta balap
dan penonoton
- Bagaimana mengatasi vegetasi yang telah tumbuh alami di sekitar lahan yang
digunakan untuk site rancangan agar tidak mengganggu proses baik itu dalam
perancangan maupun setelah rancangan berdiri.
- Bentuk
- Bagaimana menerapkan tema arsitektur organik kedalam bentuk bangunan
agar tidak mengurangi keasrian lahan yang akan dibangun
- Bagaimana membuat desain fasad agar menjadi sebuah identitas unik dari
kawasan yang dirancang.Sehingga para pengunjung lebih tertarik dan tidak
merasa bosan ketika memasuki atau berada di kawasan.
- Bagaimana membuat sebuah sirkuit motocross yang berbeda dari sirkuit pada
umumnya yang menjadikan para pembalap lebih tertantang akan hal itu.
- Ruang
- Bagaimana membuat ruang yang efektif dan efisien untuk sebuah kawasan
sirkuit motocross
- Bagaimana membuat ruang dengan tema arsitektur organik,sehingga
menjadikan ruang lebih nyaman
- Bagaimana membuat ruang yang unik bagi para pembalap atau pengunjung
sehingga membuatnya lebih menarik dan nyaman.
V.MAKSUD,TUJUAN DAN SASARAN
A.MAKSUD
Maksud dari judul konsep arsitektur yang diusung adalah merancang sebuah
sirkuit balap motocross yang berstandar nasional yang juga memiliki ciri khas
tersendiri yang berbeda dengan yang lain.Serta membuat sebuah sirkuit yang unik
untuk memberikan sebuah tantangan yang berbeda kepada para crosser yang ikut
serta dalam balapan.Dalam kawasan ini juga bukan hanya sebagai tempat balap atau
sirkuit saja melainkan juga menawarkan sebagai tempat pelatihan bagi individu yang
memiliki bakat dan minat dalam dunia motocross.

B.TUJUAN
- Membuat sebuah wadah bagi para crosser yang memiliki hobi yang
sama,sehingga hobi dapat tersalurkan melalui fasilitas tersebut.
- Menjadikan fasilitas sebagai tempat memupuk bakat dalam bermotocross
- Mendesain sebuah fasilitas yang berwawasan lingkungan namun juga
memiliki keunikan tersendiri.
- Membuat fasilitas untuk para crosser yang lebih menantang sehingga dapat
mengasah skill para pembalap untuk menjadi lebih baik lagi.
- Menyajikan sebuah tempat rekreasi bagi khalayak umum yang lebih dari
sekedar tempat menonton balap saja.
C.SASARAN
Sasaran pertama untuk perancangan kawasan yang digunakan sebagai
tempat untuk perancangan sirkuit motocross di Mojokerto ini ialah seluruh
masayarakat khususnya pecinta otomotif dan para crosser yang berada di daerah
Mojokerto dan sekitarnya.Sasaran yang kedua ialah generasi muda yang memiliki
bakat dan minat dalam bidang motocross untuk lebih mengeluarkan kemampuannya
dibidang ini.

VI.RUANG LINGKUP
A.RUANG LINGKUP PROYEK
Ruang lingkup yang diambil dalam hal ini adalah yang berkaitan dengan
rencana perancangan berada di Mojokerto tepatnya Kecamatan Trawas dimana
merupakan tempat dengan tanah yang berkontur yang cocok diguankan sebagai
arena untuk motocros.Sehingga mudah dalam penataannya dan nantinya lingkup
yang akan mengunjungi tempat ini adalah masyarakat Mojokerto.
B.RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Lingkup yang mencakup pembahasan adalah dunia otomotif khususnya
motocross sebagai kendaraan roda dua yang digunakan untuk medan medan terjal
dan diluar jalan aspal.Dimulai dari seputar pembahasan mengenai sirkuit balap untuk
motocross dilanjutkan tempat kegiatan pelatihan untuk motocross dan tempat untuk
pemeliharaan khusus untuk motocross .
C.RUANG LINGKUP KEGIATAN
Kegiatan yang terdapat pada kawasan ini terdapat tiga kegiatan utama yaitu
kegiatan balap motocross,pemeliharaan motocross dan kegiatan pelatihan untuk
motocross.Juga terdapat tempat rekreasi atau sekedar nongkrong dikawasan ini
sebagai fasilitas penunjang untuk mendukung kegiatan utama yang juga bisa
diperuntukkan untuk khalayak umum yang tidak sedang melihat atau menonton balap
melainkan lebih kepada sekedar menikmati alam sekitar.Berikut penulis telah
membuat serangkaian fasilitas yang akan dibuat untuk perencanaan kawasan ini.
- Fasilitas utama
1.Sirkuit latihan
2.sirkuit motocross
3.gedung pelatihan motocross
4.Gedung pemeliharaan atau servis motocross
5.Arena halang rintang.
- Fasilitas penunjang
1.Supermarket otomotif
2.Masjid
3.Gardu listrik
4.Ruang pengelola
5.Parkir
6.Toilet
7.Taman rekreasi
8.pujasera

VII.DIAGRAM ALUR PIKIR


Berikut merupakan diagram alur pikir untuk perancangan yang akan
dilakukan.

TEMA JUDUL

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN MAKSUD & TUJUAN

PENGUMPULAN DATA LAPANGAN PENGUMPULAN DATA LITERATUR

ANALISA ANALISA

ANALISA TAPAK

PENDEKATAN KONSEP

DESAIN

Anda mungkin juga menyukai