Berdasarkan data Bapedda Kabupaten Lahan Mojokerto memiliki 4 kecamatan tersebut memlliki ketinggian • Bagaimana menerapkan atau membuat sirkuit motocross di tertinggi 600 MDPL sampai yang terendah 140 MDPL.Dengan lahan yang memilki komposisi tanah yang gembur. kondisi daerah yang sedemikian rupa maka muncullah di • Bagaimana membuat sebuah kawasan sirkuit motocross Kabupaten Mojokerto ini penggemar offroad,khususnya roda yang terlihat menarik dalam hal sirkulasi untuk peserta dua,dikarenakan seperti yang telah disebutkan bahwa balap dan penonoton sebagai subjek penikmat tempat Mojokerto memiliki daerah dengan medan tanah yang lumayan rekreasi. ekstrim dengan persentase kemiringan lahan terbesar 23.% • Bagaimana mengatasi vegetasi yang telah tumbuh alami di antara 26 – 40 derajat utamanya di Kecamatan Trawas(Peta sekitar lahan Kemiiringan Lereng Kecamatan Trawas. Bentuk • Bagaimana menerapkan tema arsitektur organik kedalam bentuk bangunan • Bagaimana membuat desain fasad agar menjadi sebuah identitas unik dari kawasan PERMASALAHAN Ruang • Bagaimana memberikan sebuah wadah bagi para • Bagaimana membuat ruang pada bangunan kawasan yang komunitas motocross. efektif dan efisien untuk sebuah kawasan sirkuit motocross • Bagaimana membuat sebuah sirkuit motocross yang • Bagaimana membuat ruang dengan tema arsitektur memiliki fasilitas standar • Bagaimana membuat ruang yang unik bagi para pembalap • Bagaimana memberikan atau mengenalkan dunia atau pengunjung sehingga membuatnya lebih menarik dan motocross kepada masyarakat umum agar memunculkan nyaman. generasi-generasi yang bisa menjadi atlet motocross. • Bagaimana merancang sebuah sirkuit motocross yang juga sebagai sarana rekreasi bagi para pengunjung yang datang kesana. • Bagaimana menerapkan tema arsitektur organik untuk sirkuit motocross ARSITEKTUR – FTSP – ITATS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SIRKUIT MOTOCROSS DI MOJOKERTO KONSEP ARSITEKTUR– BAB I SAMPAI BAB 3 TEMA : ARSITEKTUR ORGANIK IR. BROTO W. SULISTYO , MT OELH : BAYU PRATAMA PUTRA(04.2016.1.02933)
BAB I PENDAHULUAN
Maksud dan tujuan Ruang lingkup proyek
maksud Lokasi lahan : Jl Raya Trawas-Mojosari merancang sebuah sirkuit balap motocross yang Batas-batas lahan : berstandar nasional yang juga memiliki ciri khas tersendiri yang 1.Selatan : Persawahan ds.Jatijejer berbeda dengan yang lain. 2.Barat : Persawahan ds.Jatijejer Tujuan 3.Utara : hutan pinus Jatijejer • Membuat sebuah wadah bagi para crosser yang memiliki hobi 4.Timur : Jl.Raya Trawas – Mojosari yang sama. • Menjadikan fasilitas ini sebagai tempat memupuk bakat dalam Ruang lingkup kegiatan bermotocross Fasilitas utama: • Mendesain sebuah fasilitas yang berwawasan lingkungan namun 1.Sirkuit latihan juga memiliki keunikan tersendiri. 2.sirkuit motocross • Membuat fasilitas untuk para crosser yang lebih menantang 3.gedung pelatihan motocross Menyajikan sebuah tempat rekreasi bagi khalayak umum yang 4.Gedung pemeliharaan atau servis motocross lebih dari sekedar tempat menonton balap saja. 5.Arena halang rintang/trial game Fasilitas penunjang : 1.Supermarket otomotif 2.Masjid 3.Gardu listrik 4.Ruang pengelola 5.Parkir 6.Toilet 7.Taman rekreasi 8.pujasera 9.loket penonton ARSITEKTUR – FTSP – ITATS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SIRKUIT MOTOCROSS DI MOJOKERTO KONSEP ARSITEKTUR– BAB I SAMPAI BAB 3 TEMA : ARSITEKTUR ORGANIK IR. BROTO W. SULISTYO , MT OELH : BAYU PRATAMA PUTRA(04.2016.1.02933)
BAB II KAJIAN TEORI
Kajian teori tentang sirkuit motocross Kajian teori tentang tema • Untuk Kejuaraan Nasional tidak diperbolehkan adanya baris kedua. Pintu start yang harus disediakan adalah sebanyak 30 Karakteristik Arsitektur Organik menurut Frank Lloyd Wright, yaitu : posisi • Kesederhanaan dan ketenangan. Prinsip ini berada dibelakang • Untuk Kejuaraan Nasional pintu start harus dengan cara seni. Keterbukaan harus dimasukan kedalam struktur menjadi individual melipat / turun dengan minimum lebar untuk 30 bentuk yang terpadu sehingga menjadi jenis dekorasi yang alami meter dan tenang. Detail dan dekorasi dikurangi dan bahkan • Jarak antara pintu start dengan pembatas dibelakang harus 3 fixtures,gambar dan mebel dalam struktur harus diintegrasikan. meter. • Ada banyak gaya rumah. Prinsip ini memungkinkan ekspresi dari • untuk mencegah team, pers, penonton dan lainnya tidak kepribadian masing- masing klien,walaupun rancangan wright menyerbu lintasan pada saat balapan berakhir. Tinggi dari pagar selalu memberikan kontribusi yang signifikan. didaerah ini harus diberikan khusus dengan tinggi minimum 1,5 • Korelasi alam, topografi dengan arsitektur. Sebuah bangunan meter. yang didirikan harus selaras dengan lingkungan di sekitarnya. • Warna alam. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembangunan harus selaras dengan warna alam. • Sifat bahan. Kayu harus seperti kayu dan batu bata harus seperti batu bata,warna dan tekstur mereka tidak boleh berubah. • Integritas rohani dalam arsitektur. Frank Llyoid Wright mempercayai bawah kualitas bangunan harus sejalan dengan kualitas manusia. Artinya bangunan harus memberikan sukacita dan suasana yang layak bagi penghuni. Hal ini menurutnya lebih penting dari banyak gaya. Kajian teori tentang sirkuit motocross • Panjang lintasan tidak boleh kurang dari 1.200 meter dan tidak boleh lebih dan 2 meter ukuran garis center • Lebar pada titik tertentu tidak boleh kurang dari 5 meter. Minimum lebar yang direkomendasikan adalah 8 meter. • Jarak bebas antara lintasan dengan semua rintangan yang ada diatas permukaan tanah harus minimum 3 meter • Lintasan harus mempunyai batas kecepatan maximum 55 km per jam • Minimum tinggi dari pintu start tersebut 500 mm. Lebar dari konstruksi dasar beton dari pintu start tidak boleh lebih dari 600 mm. ARSITEKTUR – FTSP – ITATS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SIRKUIT MOTOCROSS DI MOJOKERTO KONSEP ARSITEKTUR– BAB I SAMPAI BAB 3 TEMA : ARSITEKTUR ORGANIK IR. BROTO W. SULISTYO , MT OELH : BAYU PRATAMA PUTRA(04.2016.1.02933)
BAB II KAJIAN TEORI
Fasilitas Penunjang Motocross Kajian teori tentang motocross 1. Kantor Panitia Kelas Disebutkan dalam peraturan tersebut bahwa lokasi dan kantor Kejuaraan Nasional Minimum cc Maximum cc panitia harus terletak di pintu masuk sirkuit 2. Paddock Pembalap Motocross Paddock pembalap harus dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet a.Kelas 65cc :2 Tak 50cc 65cc untuk pria dan wanita dan diusahakan adanya tempat air minum. Didaerah paddock pembalap harus tersedia pos medical dan pos b.Kelas 85 cc : 2 Tak 80cc 85cc pemadam kebakaran. Juga harus terdapat peralatan yang perlu 4 Tak 75cc 150cc untuk scrutineering dan pemerikasan administrasi didaerah tertutup. Papan pengumuman panitia harus terpasang di daerah ini. 3. Pemasangan Instalasi Pers c.Kelas MX2 NOVICE, MX2 Junior dan MX2 : Minimum pemasangan instalasi untuk ruang pers harus tersedia : 2 Tak 100cc 125cc 1 (satu) Ruang kerja dengan meja dan kursi (diusahakan tersedia 4 Tak 175cc 250cc Mesin Ketik/Computer + Printer), Saluran telepon/Fax, Mesin Photo 4. Ruangan Jury Nomor Start Suatu ruangan yang jauh dari suara balapan harus tersedia untuk Kelas 50 : Dasar BIRU dengan angka KUNING digunakan rapat oleh Jury. Kelas 65 : Dasar biru (blue 5005) dengan angka 5. Ruangan Pencatat Waktu dan Lap Scorer putih(white 9010) Lintasan harus dilengkapi dengan kontrol tower. Diusahakan Kelas 85 : Dasar putih dengan angka hitam didaerah tempat yang tidak ribut dan cukup untuk menampung 4 Kelas MX2 NOVICE: Dasar KUNING dengan angka hitam orang. Harus dapat melihat seluruh lintasan Kelas MX2 junior : Dasar hitam dengan angka kuning 6. Sistem Pengeras Suara Kelas MX2 : Dasar hitam dengan angka putih Sistem pengeras suara harus dipasang. Dapat dibuat kombinasi atau Kelas tambahan non kejuaraan Nasional : terpisah untuk penonton atau pembalap. Kelas 65 Novice : Dasar putih dengan angka merah 7. Pemasangan Instalasi Untuk Penonton Kelas MX 1 : Dasar putih dengan angka hitam Pemasangan instalasi untuk penonton harus terdapat : • Tribun penonton • Parkir penonton • Pos kesehatan • Pos pemadam kebakaran • Kantim ARSITEKTUR – FTSP – ITATS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SIRKUIT MOTOCROSS DI MOJOKERTO KONSEP ARSITEKTUR– BAB I SAMPAI BAB 3 TEMA : ARSITEKTUR ORGANIK IR. BROTO W. SULISTYO , MT OELH : BAYU PRATAMA PUTRA(04.2016.1.02933)
BAB II KAJIAN TEORI
Kajian teori tentang trial game
Kajian teori tentang pelatihan motocross Trial adalah Ajang di mana keterampilan dan konsistensi Pengendara merupakan dasar dari hasil ajang kompetisi Adapun materi pelatihan dibagi dalam 5 tersebut.Bagian termasuk dalam suatu kursus, di mana keterampilan sesi: Pengendara dalam melewati rintangan yang diamati dan dievaluasi. 1. Pre riding preparation Selain itu, batas waktu ditetapkan untuk bagian dari seluruh a. Kelengkapan pelindung tubuh kompetisi. b. Pengenalan olah raga offroad roda dua 2. Bike inspection and warming up a. Menyiapkan Sepeda motor b. Pemanasan tubuh sebelum berkendara 3. Teknik berkendara di berbagai rintangan (teori, demo dan praktek) a. Posisi tubuh yang baik di atas sepeda motor b. Penguasaan kendaraan c. Pengenalan jenis lintasan d. Teknik melewati tanjakan, turunan serta jalan bergelombang. e. Teknik menikung Class over (cc) up to (cc) 4. Free Fun Riding 50 - 50 5. Evaluasi hasil pelatihan TRIAL125 50 125 TRIAL2 125 250 (2-stroke) 300 (4-stroke) TRIALGP 250 - ARSITEKTUR – FTSP – ITATS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SIRKUIT MOTOCROSS DI MOJOKERTO KONSEP ARSITEKTUR– BAB I SAMPAI BAB 3 TEMA : ARSITEKTUR ORGANIK IR. BROTO W. SULISTYO , MT OELH : BAYU PRATAMA PUTRA(04.2016.1.02933)
BAB III METODOLOGI
JUDUL : TEMA : PERANCANGAN SIRKUIT ARSITEKTUR ORGANIK MOTOCROSS
LATAR BELAKANG : PERMASALAHAN : MAKSUD & TUJUAN
Antusiasme warga Bagaimana memberikan sebuah Membuat sebuah wadah Mojokerto terhadap wadah bagi para komunitas bagi para crosser yang olahraga motocross besar,terbukti dengan motocross. memiliki hobi yang adanya event – event Bagaimana membuat sebuah sirkuit sama,sehingga hobi motocross sering dilakukan dan ada yang motocross yang memiliki fasilitas dapat tersalurkan melalui berskala provinsi standar nasional, fasilitas tersebut. dilaksanakan di kota ini. Bagaimana memberikan atau Menjadikan fasilitas ini mengenalkan dunia motocross sebagai tempat kepada masyarakat umum memupuk bakat dalam Bagaimana merancang sebuah bermotocross sirkuit motocross yang juga Mendesain sebuah fasilitas sebagai sarana rekreasi yang berwawasan Bagaimana menerapkan tema lingkungan namun juga
arsitektur organikuntuk kawasan memiliki keunikan
tersendiri. sirkuit motocross. Membuat fasilitas untuk PENGUMPULAN para crosser yang lebih DATA LAPANGAN PENGUMPULAN menantang sehingga DATA LITERATUR dapat mengasah skill para pembalap untuk ANALISA ANALISA TAPAK menjadi lebih baik lagi.
Bentukfisik Menyajikan sebuah tempat
Tinjauan lokasi dan tatanan ruang rekreasi bagi khalayak tapak tatanan tapak Tinjauan klimatologi umum yang lebih dari Tinjauan vegetasi sekedar tempat Tinjauan lalu lintas Tinjauan lingkungan menonton balap saja. sekitar Zonifikasi