Disusun Oleh:
Dosen Pengampu
Ir. Dwi Priyanta, MSE
NIP. 196807031994021003
SURABAYA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen perawatan kapal merupakan sebuah hal yang menjadi hal penting
yang harus disiapkan dan dipertimbangkan oleh setiap unsur pengurus kapal, terutama
oleh pemilik kapal tersebut. Sistem manajemen perawatan tersebut berguna sebagai
kegiatan berkala untuk perawatan dan pemeliharaan agar kapal tetap bisa beroperasi
dengan baik hingga mencapai masa pakai kapal yang telah ditentukan. Maka dari itu,
diperlukan sistem manajemen perawatan kapal yang baik untuk diaplikasikan di
lapangan.
DASAR TEORI
5.1 Brainstorming
1. Mind Mapping
2. Diagram Afinitas
Diagram afinitas adalah alat yang mengatur banyak ide ke dalam kelompok
terkait, membuatnya lebih mudah mengidentifikasi pola dan koneksi.
Metode enam topi adalah alat yang menggunakan "topi" yang berbeda untuk
mewakili gaya berpikir yang berbeda (misalnya, topi putih untuk fakta, topi hitam
untuk berpikir kritis, dll.) untuk mendorong beragam perspektif.
Teknik kata acak adalah alat yang melibatkan pemilihan kata secara acak dan
menggunakannya sebagai inspirasi untuk menghasilkan ide-ide baru.
7. Membalikkan Brainstorming
4. Gunakan fasilitator
Seorang fasilitator yang dapat memandu diskusi dan menjaganya tetap pada
jalurnya akan membuat diskusi terarah sampai ke tujuan.
6. Hindari kritik
Selama sesi brainstorming, hindari mengevaluasi atau mengkritik ide. Hal ini
dapat menghambat kreativitas dan menghambat aliran bebas ide.
Setelah sesi brainstorming, evaluasi ide yang dihasilkan dan buat prioritas
berdasarkan ide tersebut berdasarkan kelayakan, kegunaan, dan potensi dampaknya.
8. Tindak lanjut
Tetapkan tugas dan tindak lanjuti kemajuan dan implementasi dari ide-ide yang
ada dipilih untuk dikembangkan lebih lanjut
BAB III
METODOLOGI BRAINSTORMING
Setelah semua ide terkumpul, maka seluruh ide dikelompokkan dalam setiap
kategori yang telah ditentukan. Kemudian, ditarik kesimpulan dari hasil diskusi
mengenai apa saja yang diperlukan dan harus dilakukan untuk membangun dan
mengimplementasikan sistem manajemen perawatan kapal.
BAB IV
1. Sudut pandang pembahasan dari kami adalah sebagai owner dari kapal
2. Manajemen diarahkan untuk manajemen perawatan kapal baru
Jadi, masalah dikerucutkan pada scenario bahwa kami adalah pemilik kapal yang
sedang menyiapkan sistem manajemen perawatan kapal kami.
Apabila dikelompokkan dalam kuadran sesuai metode, maka terlihat sebagai berikut.
Setelah seluruh hal tersebut disiapkan, maka hal-hal yang harus dilakukan
sesuai dengan skala prioritas adalah sebagai berikut.
Setelah semua itu disiapkan, maka perlu dibuat Jadwal maintenance untuk
perawatan rutin, serta ditentukan pekerjanya sebagai pelaksana beserta porsi jam
kerjanya. Kemudian, sebelum memulai proses perawatan atau perbaikan, setiap
unsur manajemen harus paham rules dari class kapal. Setiap perbaikan, unsur
manajerial juga harus mengetahui kerusakan apa yang terjadi di kapal sehingga
dapat diketahui bagian apa yang perlu dibenahi atau diganti. Dengan menganalisis
kerusakan, maka dapat dipilih supplier spare part yang tepat untuk mengganti spare
part kapal yang perlu diganti.
5.2 Saran
Kebanyakan ide masih berasal dari pandangan secara teknis, namun kurang dari
secara manajerial maupun pandangan bidang lain. Oleh karena itu, akan lebih baik
kedepannya apabila Proses brainstorming untuk manajemen perawatan kapal dilakukan
dengan diskusi bersama banyak orang dari berbagai macam background.
LAMPIRAN