Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Bimbingan Kelompok


“Teknik Diskusi Kelompok dalam Bimbingan Kelompok”

Disusun oleh :

1) Ahmad Khoiri (K3119008)


2) Bagas Aldy Pradana (K3119022)
3) Fathia Aulia M (K3119040)
4) Nurul Azizah nuraini (K3119064)
5) Tamara Salsabilla (K3119080)
6) Tofik Kuriawan (K3119082)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan kasih karunia, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat
waktu.
Tujuan dari penulisan makalah dengan judul “Teknik Ekspositori Diskusi Kelompok
dalam Bimbingan Kelompok”, adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah teori Bimbingan
Kelompok yang diampu oleh Bapak Dr. Naharus Surur, M.Pd.
Kami selaku penulis mengucapkan banyak terima kasih Bapak Dr. Naharus Surur,
M.Pd., serta kepada semua orang yang telah mengarahkan dan membantu dalam penyelesaian
makalah ini.
Adapun kesalahan yang terdapat pada makalah ini, kami memohon maaf yang sebesa-
besarnya. Kami juga berharap kepada seluruh pembaca untuk memberikan kritik dan saran,
agar makalah ini dapat disempurnakan kembali.

Surakarta, 26 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
Layar Belakang.......................................................................................................................4
Rumusan Masalah..................................................................................................................5
Tujuan.....................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
Pengertian Diskusi Kelompok................................................................................................6
Tujuan dari penggunaan teknik diskusi kelompok.................................................................7
kelebihan dan kelemahan teknik diskusi................................................................................8
Tahapan pelaksanaan teknik diskusi kelompok.....................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
Kesimpulan...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

Layar Belakang
Layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan beberapa strategi, salah
satunya adalah bimbingan kelompok. Menurut Romlah (2001: 3) bimbingan kelompok
merupakan salah satu teknik bimbingan yang berusaha membantu individu agar dapat
mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, minat, serta
nilai-nilai yang dianutnya dan dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok
ditujukan untuk mencegah timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi
siswa.

Dalam pelaksanaannya tentu memerlukan metode dan teknik tertentu agar bimbingan
dapat terlaksana dengan sistematis. Penggunaan teknik dalam bimbingan kelompok dapat
membantu Guru BK untuk lebih memfokuskan kegiatan agar dapat mencapai tujuan
bimbingan. Penggunaan teknik dalam bimbingan juga dapat membangun suasana bimbingan
agar peserta didik tidak cepat jenuh atau bosan. Pemilihan teknik dalam bimbingan juga harus
memperhatikan beberapa hal antara lain, tujuan bimbingan, sasaran layanan atau peserta
didik yang menjadi anggota kelompok, situasi dan kondisi yang ada. Terdapat beberapa
teknik yang dapat digunakan dalam bimbingan kelompok, salah satunya adalah teknik diskusi
kelompok.

Diskusi kelompok adalah suatu teknik bimbingan kelompok yang digunakan agar para
anggota kelompok dapat mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, dan memecahkan
masalah yang dihadapi dengan jalan mendiskusikan masalah tersebut secara bersamasama
(Miftakus, 2013:32). Menurut Dewa Ketut Sukardi (2008) diskusi kelompok merupakan
suatu pertemuan dua orang atau lebih yang bertujuan untuk menghasilkan keputusan bersama
melalui proses saling tukar pengalaman dan pendapat.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teknik diskusi kelompok dalam bimbingan kelompok?
2. Apa tujuan dari penggunaan teknik diskusi kelompok dalam bimbingan kelompok?
3. Apa saja kekurangan dan kelebihan teknik diskusi kelompok?
4. Bagaimana prosedur pelaksanaan teknik diskusi kelompok dalam kegiatan bimbingan
kelompok?

Tujuan
1. Memahami apa yang dimaksud dengan teknik diskusi kelompok dalam bimbingan
kelompok.
2. Mengetahui tujuan dari penggunaan teknik diskusi kelompok dalam bimbingan kelompok
3. Memahami berbagai kekurangan dan kelebihan teknik diskusi kelompok.
4. Memahami bagaimana prosedur pelaksanaan teknik diskusi kelompok dalam kegiatan
bimbingan kelompok.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Diskusi Kelompok


Teknik diskusi merupakan salah satu teknik layanan yang dapat diaplikasikan pada
bimbingan kelompok, layanan ini memberikan bantuan kepada individu melalui kegiatan
kelompok (Thohirin, 2013:164). Menurut Romlah (2001:3), “bimbingan kelompok adalah
proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi kelompok.” Thantawy
(1997), menjelaskan pemgertian bimbingan kelompok merupakan suatu upaya bimbingan
yang diberikan kepada beberapa individu melalui situasi kelompok, dengan sasaran
kelompok tetap adalah individu yang memiliki permasalahan yang sama. Layanan bimbingan
kelompok biasanya membahas mengenai topik-topik umum dan menjadikan wadah
kepedulian Bersama antar aggota kelompok, permasalahan yang menjadi topik utama dalam
kelompok dibahas melalui susasana dinamika kelompok yang lebih intens serta kontrukstif
yang diikuti oleh semua anggota kelompok dengan dipimpin oleh ketua kelompok yaitu
konselor (Thohirin, 2013:165).

Salah satu layanan yang dapat digunakan dengan memanfaatkan aktifitas kelompok
dalam bimbingan kelompok adalah menggunakan metode atau teknik diskusi, Pada layanan
diskusi kelompok setiap anggota kelompok wajib untuk memperoleh kesempatan untuk
mengemukakan pikirannya masing-masing dalam memecahkan suatu masalah. Melalui
diskusi kelompok, para anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memecahkan
masalah bersama-sama. engan saling memberikan saran dan pertimbangan untuk
memecahkan masalah. Selain itu menurut Surya metode diskusi kelompok merupakan suatu
proses bimbingan dimana individu akan mendapatkan suatu kesempatan untuk
menyumbangkan fikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersamasama. Diskusi
kelompok adalah suatu teknik bimbingan kelompok yang digunakan agar para anggota
kelompok dapat mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, dan memecahkan masalah
yang dihadapi dengan jalan mendiskusikan masalah tersebut secara bersamasama (Miftakus,
2013:32). Menurut Dewa Ketut Sukardi (2008) diskusi kelompok merupakan suatu
pertemuan dua orang atau lebih yang bertujuan untuk menghasilkan keputusan bersama
melalui proses saling tukar pengalaman dan pendapat. Jadi dari deskribsi diatas dapat
disimpulkan bahwa teknik diskusi adalah sebuah teknik dalam bimbingan kelompok dimana
anggota kelompok saling berinteraksi dan bertukar pikiran untuk membahas mengenai sebuah
masalah dan memperoleh tujuan bersama.

B. Tujuan dari penggunaan teknik diskusi kelompok


Menurut Sukardi (1984), tujuan penggunaan diskusi kelompok antara lain:

1) Menanamkan/ mengembangkan keterampilan dan keberanian untuk mengemukakan


pendapat sendiri secara jelas dan terarah.
2) Mencari kebenaran secara jujur melalui pertimbangan-pertimbangan pendapat yang
mungkin saja berbeda yang satu dengan yang lainnya.
3) Belajar menemukan kesepakatan pendapat melalui musyawarah karena masalahnya
telah dimengerti dan bukan karena paksaan atau terpaksa menerima karena kalah
dalam pemungutan suara.
4) Para siswa mendapat informasi yang berharga dari teman-temannya dalam diskusi
kelompok dan pembimbing diskusi.

Sementara itu menurut Nursalim (2002:59), tujuan diskusi kelompok adalah sebagai
berikut:

1) Memberi kesempatan kepada setiap peserta untuk mengambil suatu pelajaran dari
pengalaman-pengalaman teman-teman peserta yang lain dalam mencari jalan keluar
suatu masalah.
2) Memberikan suatu kesadaran bagi setiap peserta bahwa setiap orang itu mempunyai
masalah sendiri-sendiri.
3) Mendorong individu yang tertutup dan sukar mengatakan masalahnya untuk berani
mengutarakan masalahnya.
4) Kecenderungan mengubah sikap-sikap dan tingkah laku tertentu setelah
mendengarkan pandangan, kritikan atau saran dari teman anggota kelompok.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari


bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik diskusi kelompok adalah untuk
mengmbangkan kesadaran tentang diri sendiri dan orang lain, mengembangkan keterampilan
dan keberanian untuk mengemukakan pendapat, mendapat informasi dari teman-teman dan
pemimpin diskusi, memberikan suatu kesadaran bagi setiap peserta bahwa setiap orang
mempunyai masalah sendiri-sendiri, kecenderungan mengubah sikap-sikap tertentu setelah
mendengarkan pandangan dan saran dari anggota kelompok.
C. Kelebihan dan kelemahan teknik diskusi
Kelebihan:

1. Metode diskusi melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar.


2. Setiap siswa dapat menguji pengetahuan dan penguasaan bahan pelajarannya masing-
masing.
3. Metode diskusi dapat menumbuh dan mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah.
4. Dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam diskusi diharapkan
para siswaakan dapat memperoleh kepercayaan akan (kemampuan) diri sendiri.
5. Metode diskusi dapat menunjang usaha-usaha pengembangan sikap sosial dan sikap
demokratis para siswa.

Kelemahan

1. Suatu diskusi tidak dapat diramalkan sebelumnya mengenai bagaimana hasil sebab
tergantung kepada kepemimpinan siswa dan partisipasi anggota-anggotanya.
2. Suatu diskusi memerlukan keterampilan-keterampilan tertentu yang belum pernah
dipelajari sebelumnya.
3. Jalannya diskusi dapat dikuasai (didominasi) oleh beberapa siswa yang menonjol.
4. Tidak semua topik dapat dijadikan pokok diskusi, akan tetapi hanya hal-hal yang
bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan.
5. Diskusi yang mendalam memerlukan waktu yang banyak. Siswa tidak boleh merasa
dikejar-kejar waktu.
6. Perasaan dibatasi waktu menimbulkan kedangkalan dalam diskusi sehingga hasilnya
tidak bermanfaat.
7. Apabila suasana diskusi hangat dan siswa sudah berani mengemukakan pikiran
mereka maka biasanya sulit untuk membatasi pokok masalahnya.
8. Sering terjadi dalam diskusi murid kurang berani mengemukakan pendapatnya.
D. Tahapan pelaksanaan teknik diskusi kelompok
Menurut Prayitno (1995), terdapat empat tahapan yang harus dilaksanakan dalam
diskusi kelompok, tahapan-tahapan tersebut adalah:

1. Tahap Pembentukan
Pada tahapan ini terdapat berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh pemimpin
kelompok sebagai pengatur sekaligus pelaksana diskusi kelompok. Diantaranya yaitu
mengungkapkan pengertian dan tujuan dari kegiatan bimbingan kelompok itu sendiri,
menjelaskan mengenai cara-cara pelaksanaan bimbingan kelompok melalui diskusi
kelompok, dan juga mengenai asas-asasnya. Sedangkan tugas anggota pada tahapan
ini adalah memperkenalkan diri atau melaksanakan kegiatan permainan dalam rangka
menciptakan suasana keakraban antar anggota dan pemimpin kelompok.

2. Tahap Peralihan
Pada tahapan ini pemimpin kelompok akan menjelaskan kegiatan-kegiatan yang akan
ditempuh selanjutnya, penawaran kembali kepada anggota kelompok mengenai
kesiapannya dalam mengikuti kegiatan selanjutnya dalam bimbingan kelompok.

3. Tahap Kegiatan
Dalam pelaksanaan tahapan ini pemimpin kelompok akan mengemukakan suatu
masalah atau topik yang akan dibahas secara bersama. Tanya jawab antar anggota
kelompok dengan pemimpin kelompok tentang hal-hal yang belum jelas mengenai
topik permasalahan yang akan dibahas. Dalam tahapan ini anggota kelompok akan
membahas topik secara mendalam dan tuntas.

4. Tahap Pengakhiran
Pada tahap ini pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera
diakhiri, pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan kesan pesan setelah
pelaksanaan bimbingan kelompok, mengungkapkan hasil kegiatan, membahas
kegiatan selanjutnya, serta mengemukakan pesan dan harapan.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Teknik diskusi adalah sebuah teknik dalam bimbingan kelompok dimana anggota
kelompok saling berinteraksi dan bertukar pikiran untuk membahas mengenai sebuah
masalah dan memperoleh tujuan bersama. Tujuan dari bimbingan kelompok dengan
menggunakan teknik diskusi kelompok adalah untuk mengmbangkan kesadaran tentang diri
sendiri dan orang lain, mengembangkan keterampilan dan keberanian untuk mengemukakan
pendapat, mendapat informasi dari teman-teman dan pemimpin diskusi, memberikan suatu
kesadaran bagi setiap peserta bahwa setiap orang mempunyai masalah sendiri-sendiri.

Teknik diskusi kelompok memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan


teknik ini diantaranya adalah metode diskusi dapat menumbuh dan mengembangkan cara
berpikir dan sikap ilmiah, dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam
diskusi diharapkan para siswa akan dapat memperoleh kepercayaan akan (kemampuan) diri
sendiri. Adapu kekurangannya diantaraya adalah jalannya diskusi dapat dikuasai (didominasi)
oleh beberapa siswa yang menonjol, tidak semua topik dapat dijadikan pokok diskusi, akan
tetapi hanya hal-hal yang bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan

Tahapan pelaksanaan teknik diskusi kelompok adalah tahap pembentukan, tahap


peralihan, tahap kegiatan dan tahap pengakhiran.
DAFTAR PUSTAKA
Maulana, Andi. 2019. Skripsi Pelaksanaan Diskusi Kelompok Dalam Meningkatkan
Keterampilan Sosial Siswa di MAN 2 Banda Aceh. Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-
Raniry Darussalam.

Maharani, L., Masya, H., & Janah, M. (2018). Peningkatan keterampilan sosial peserta didik
SMA menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi. KONSELI: Jurnal
Bimbingan dan Konseling (E-Journal), 5(1), 65-72.

Mufidah, L., & Nursalim, M. (2010). Penggunaan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik
Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Minat belajar Siswa. Jurnal Mahasiswa BK
UNESA.(Online).

Anda mungkin juga menyukai