Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAN


SMAN 1 NGUNUT
Jl. Raya Sumberingin Kidul, Sumberingin Kidul, Kec. Ngunut, Kab. Tulungagung Prov. Jawa Timur

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL TEKNIK HOMEROOM
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2022/2023

Komponen : Perencanaan Individual


Bidang Layanan : Karir
Topik / Tema Layanan : Perencanaan Karir di masa mendatang
Aspek Perkembangan : Wawasan dan Kesiapan Karir

Kelas/Semester : XII/Genap Dimensi PPP : -


Fase : IPA 1 Alokasi waktu : 1 X 60 Menit

1. Capaian Layanan
1. Peserta didik/konseli Mampu Merencanakan Karir Secara Matang
2. Peserta didik/konseli Mengetahui Tujuan Karir
3. Peserta didik/konseli Mampu Belajar Beradaptasi Dalam Lingkungan Karir

2. Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat memahami tentang diri dan lingkungannya
2. .Peserta didik dapat memahami mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan
terhadap perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi,sosial, belajar, maupun karir
3. Peserta didik dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan
rencana yang telah dirumuskannya.
3. Metode, Alat, dan Media
1. Metode : Layanan Informasi
2. Alat / Media : LCD, Power Point, video,kertas evaluasi.
4. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
Tahap Persiapan
1. Guru BK menyiapkan ruang kelas yang diperlukan berserta sarana dan prasarananya
2. Menghubungi siswa kelas tujuan dengan jumlah terbatas untuk berkumpul di lokasi
kegiatan
Tahap Awal/Pendahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Mengucapkan terimakasih kepada siswa yang sudah hadir
3. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking)
Tahap Peralihan
1. Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk masuk ke tahap selanjutnya
2. Guru BK menjelaskan mengenai fungsi dan tujuan bimbingan konseling
3. Guru BK menjelaskan tahapan kegiatan
Tahap Inti Kegiatan
1. Guru BK menejelaskan tentang tema yang akan di bahas
2. Guru BK menjelaskan tentang potensi diri
3. Guru BK menjelaskan tentang apa itu karir, tujuan perencanaan karir
4. Guru BK meminta peserta didik untuk mendiskusikan tentang perencanaan karir mereka
5. Guru BK meminta peserta didik untuk mengungkapkan pendapat mereka setelah diskusi
6. Guru BK membahas pertanyaan dalam hal-hal yang kurang dimengerti oleh peserta didik dari
materi yang sudah disamaikan
10. Guru BK memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang perencanaan karir
11. Guru BK memberikan pertanyaan kepada peserta didik apakah peserta didik memiliki hambatan
dalam menentukan karir
12. Guru Bk memberikan bimbingan kepada peserta didik tentang hambatan yang mereka alami
dengan suasana yang santai

Tahap Penutup
1. Membuat kesimpulan terkait materi layanan BK hari ini
2. Membagikan kertas kosong sebagai media menulis evaluasi dari layanan hari ini kepada peserta
didik

Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing
peserta didik dan sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan
suasana menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.
6. Tempat Penelitian dan
SMAN 1 Ngunut

Tulungagung, 11 Mei 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Guru BK
AGUNG ISMIHARTO, S.KOM., M.PD
NIP . 196603231987101001

Lampiran 1 : Uraian Materi

Perencanaan Karir

A) Pengertian Perencanaan karir


Perencanaan karir adalah sesuatu yang menyangkut masa depan dalam jangka panjang
yang harus direncanakan sejak jauh hari. Merencanakan kemana seseorang ingin melangkah
dan apa yang ingin dicapai. Berikut dijelaskan beberapa pengertian perencanaan karir
berdasarkan beberapa ahli yaitu Parson dalam Winkel & Hastuti (2010:408), Simamora
(2011:504).
Simamora (2011:504) mengemukakan bahwa perencanaan karier (career planning)
adalah suatu proses dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah
untuk mencapai tujuan- tujuan karir. Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian tujuan-
tujuan yang berkaitan dengan karir dan penyusunan rencana-rencana untuk mencapai tujuan
tersebut. Dalam proses perencanaan karir individu akan memperoleh pengetahuan tentang
potensi yang ada pada diri yang meliputi keterampilan, minat, pengetahuan, motivasi, dan
karakteristik yang digunakan sebagai dasar dalam pemilihan karir yang kemudian dilanjutkan
dengan menentukan tahapan untuk bisa mencapai karir yang sudah dipilih.
Diteruskan pula oleh Imamora (2011:504) bahwa, perencanaan karier merupakan
proses untuk, menyadari diri sendiri terhadap peluangpeluang, kesempatan-kesempatan,
kendalakendala, pilihan-pilihan, dan konsekuensi-konsekuensi, mengidentifikasi tujuan-
tujuan yang berkaitan dengan karier, dan penyusunan program kerja, pendidikan, dan yang
berhubungan dengan pengalaman-pengalaman yang bersifat pengembangan guna
menyediakan arah, waktu, dan urutan langkah-langkah yang diambil untuk meraih tujuan
karier. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan karir
merupakan suatu proses pemilihan sasaran karir serta cara atau tahapan untuk mencapai
sasaran karir tersebut yang didasarkan atas potensi yang dimiliki.
B) Tujuan Perencanaan Karir
Adapun tujuan perencanaan karir menurut Simamora (2011: 505):
a. Menyadari diri sendiri terhadap peluang-peluang, kesempatan-kesempatan, kendala-
kendala, pilihan-pilihan dan konsekuensi-konsekuensi,
b. Mengidentifikasi tujuan-tujuan yang berkaitan dengan karir
c. Menyusun program kerja, pendidikan dan yang berhubungan dengan pengalaman
pengalaman yang bersifat pengembangan guna menyediakan arah, waktu dan urutan
langkah-langkah yang diambil untuk meraih tujuan karir.
Berdasarkan pendapat Simamora terkait dengan tujuan perencanaan karir, dapat dijelaskan
bahwa tujuan perencanaan karir adalah untuk menyadari terhadap adanya peluang,
kesempatan, serta kendala dan pilihan, dan juga mengidentifikasi tujuan-tujuan yang berkaitan
dengan karir, peyusunan program kerja, pendidikan dan pengalaman yang berifat
pengambangan dalam rangka meraih tujuan karir.
C) Manfaaat Perencanaan Karir
Manfaat Perencanaan Karir Hal penting dalam perencanaan karir inidividu yaitu
perencanaan karir individual. Menurut Mathis dalam Ozora bahwa perencanaan karir
individual adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan kemajuan bagi dirinya.
Pada level individu maka seseorang perlu mengenal diri lebih dalam dari sisi potensi dan
kemampuannya. Individu akhirnya memegang kendali penuh dalam mengarahkan,
mengendalikan dan mengambil keputusan yang berhubungan dengan karirnya. Adanya
manfaat dari adanya perencanaan karir yaitu :
a. pengetahuan dan pemahaman diri sendiri akan meningkat;
b. lebih tangap akan saat dihadapkan pada persoalan sehingga adanya keputusan yang efektif;
c. memperoleh informasi akan karir yang lebih terarah;
d. tanggap dalam memanfaatkan kapasitas yang ada sesuai dengan kemampuannya;
e. membuat keragaman dalam dunia kerja pada angkatan kerja yang dimiliki.
D) Langkah – Langkah Dalam Merencanakan Karir
1. Mengembangkan rencana karir. Pikirkanlah mengenai apa yang akan kita lakukan dan
langkahlangkah strategis apa yang dibutuhkan untuk melakukan hal-hal yang kita inginkan.
2. Tinjaulah bakat atau kemampuan serta minat yang kita miliki. Pikirkan secara serius dan
mendalam hal-hal yang kita sukai, mampu kita kerjakan dengan baik, serta nilai-nilai yang
kita yakini kebenarannya.
3. Cobalah mencari tahu jenis-jenis karir atau pekerjaan yang mendekati dengan diri kita,
yaitu sesuai bakat serta minat yang kita miliki, latar belakang pendidikan, kondisi kerja serta
lingkungan yang kita harapkan, serta hal-hal lain yang akan memberikan kejelasan arah dan
fokus karir/pekerjaan kita.
4. Selanjutnya, bandingkanlah keterampilan dan minat yang kita miliki dengan jenis karir
atau pekerjaan yang akan kita pilih. Jadi karir atau pekerjaan yang paling sesuai dan dekat
dengan diri kita sangat mungkin menjadi karir atau pekerjaan kita di masa depan.
5. Kembangkanlah tujuan karir/ pekerjaan yang kita pilih. Hal ini akan menjadi panduan yang
sangat penting bagi kita untuk menyusun langkah-langkah strategis selanjutnya.
6. Ikutilah pendidikan atau pelatihan yang mendekatkan kita dengan tujuan karir atau
pekerjaan yang telah kita buat.
7. Hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah masalah keuangan. Kita mungkin akan
berfikir mengenai sumber-sumber dan besarnya uang yang kita butuhkan untuk mewujudkan
karir kita.
8. Cobalah minta nasehat dari beberapa sumber yang anda yakini dapat membantu anda
memberikan penjelasan dan arahan megenai karir/pekerjaan pilihan anda.
E) Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir
1.Faktor eksternal
Ada dua faktor dari luar yang dapat mempengaruhi seseorang dalam membuat perencanaan
karir, yaitu faktor sosial primer dan sekunder. Faktor primer mencakup hal-hal yang paling
utama dan paling dekat sehingga besar potensinya dalam mempengaruhi keputusan seseorang.
Diantara yang masuk ke faktor primer adalah penghasilan dan pekerjaan orang tua, pendidikan
orang tua, tempat tinggal dan keadaan lingkungan sekitarnya, jenis pekerjaan yang jadi
harapan orang tua dan nilai atau norma yang berlaku dan lain-lain. Sedangkan faktor sosial
yang masuk ke kelompok sekunder adalah kelompok politik seperti partai tempat seseorang
tergabung, pendapat para ahli, serikat kerja dan lain-lain.
2.Faktor Internal
• Tingkat intelegensi. Setiap individu pasti memiliki tingkat intelegensi yang berbeda-beda.
Orang dengan tingkat intelegensi yang tinggi mungkin akan lebih cepat dalam
mengidentifikasi potensi dan diri mereka sehingga mempercepat mereka dalam membuat
perencanaan karir.
• Minat. Minat juga adalah hal yang subjektif, selera seseorang tidak bisa disamaratakan
dengan orang lain. Karena minat ini dapat mengarahkan seseorang kepada hal-hal tertentu
yang dia inginkan, maka hal ini akan menyebabkan rencana yang dibuat satu orang untuk
karirnya akan berbeda dengan perencanaan orang lain yang memang memiliki minat berbeda.
• Bakat. Penting untuk mengetahui dan mengukur bakat yang dimiliki. Jelas hal ini akan
mempengaruhi seseorang dalam membuat perencanaan karir yang sesuai untuknya. Seseorang
harus membuat rencana yang masuk akal dan dapat dicapai, karena itu memasukkan faktor
bakat sebagai variabel yang dipertimbangkan menjadi cukup penting dalam perencanaan karir.
Bakat memang membuat seorang individu lebih cepat berkembang, jika yang dia kerjakan
selaras dengan bakat yang dimilikinya tersebut. Akan tetapi, bakat bukan satu-satunya faktor
penentu, bukan berarti orang yang tidak memiliki bakat tidak bisa lebih baik dari orang yang
memang berbakat.
• Kepribadian dan sikap. Cara seorang individu dalam berinteraksi dan bereaksi terhadap
orang lain serta cara mereka dalam melakukan tindakan tertentu juga mempengaruhi
perencanaan karir. Oleh karena itu, kedua hal ini harus jadi pertimbangan dalam
merencanakan posisi atau pekerjaan apa yang cocok dengan kepribadian dan sikap yang
dimiliki seorang individu.
• Nilai atau prinsip. Beberapa orang dengan tegas menerapkan nilai-nilai atau prinsip tertentu
untuk hidup mereka. Tentu saja prinsip seorang individu akan menentukan pemilihan dan
perencanaan karirnya. Perencanaan yang berprinsip tentu saja tidak berlaku bagi pelajar atau
karyawan saja, tapi juga berguna untuk perencanaan usaha yang sukses.
• Hobi. Hobi adalah kebiasaan atau kegemaran yang dilakukan untuk mendapatkan
kesenangan. Hobi juga bisa dimasukkan dalam bahan pertimbangan ketika seseorang
merencanakan karir masa depan mereka. Tak jarang seseorang memilih posisi atau pekerjaan
yang bisa lebih mendekatkan mereka dengan hobinya.
• Tahap kehidupan karir. Orang-orang mungkin akan berganti pekerjaan semasa hidupnya.
Pengalaman serta tahap kehidupan karir yang dilalui seseorang akan berpengaruh pada
pandangan mereka pada jenis karir yang mereka anggap cocok dengan diri mereka.
• Dasar karir. Setiap orang mempunyai latar belakang dan pengalaman berbeda, entah itu
dihasilkan dari pendidikan yang pernah ditempuh atau pengalaman kerja mereka di beberapa
instansi yang tak sama. Terdapat perbedaan motif dasar karir yang didasari basic skill yang
dimiliki, yaitu kemampuan manajerial, kemampuan fungsional-teknis, kebutuhan keamanan,
tingkat kreativitas otonomi dan kebebasan.

DAFTAR RUJUKAN

Atmaja, T. T. (2014). Upaya Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa Melalui Bimbingan Karir
dengan Penggunaan Media Modul. 58–68.

Mulyadi, R., Hidayati, T., & Maria, S. (2018). Pengaruh perencanaan karir , pelatihan dan
pengembangan karir terhadap kinerja karyawan The influence of career planning , training
and career development on employee performance. 15(1), 29–37.

Afifi, John. (2014). 1 Menit Mengatasi Rasa Percaya Diri Anda. Yogyakarta: Flash Books. Arikunto,
Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saefuddin. (2011). Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Desmita.

Sarastika, Pradipta. (2014). Buku Pintar Tampil Percaya Diri. Yogyakarta: Araska. Simamora,
Henry. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: YK. Slameto. (2010). Belajar &
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai