Anda di halaman 1dari 3

RENCANA SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING


Materi Layanan

: Cemas dalam memilih Program Peminatan

Mata Layanan

: Layanan Responsif

Bidang Bimbingan

: Karir

Jenis Layanan

: Konseling Individual

Standar Kompetensi

: Mempelajari kemampuan diri, peluang dan


ragam pekerjaan, pendidikan dan aktivitas yang
berfokus pada pengembangan alternatif karir
yang lebih terarah

Kompetensi Dasar

: Peserta didik dapat mengambil keputusan yang


tepat tentang pilihan karir (dalam hal ini pilihan
programpeminatan) yang sesuai dengan potensi
diri karakteristik pribadinya.
:

Indikator pencapaian hasil

1. Konselimengidentifikasi kekuatan dan


kelemahan akademik guna pemilihan program
peminatan
2. Konseli mengidentifikasi cita-cita atau
harapannya di masa depan.
3. Konseli mendeskripsikan dukungan orang tua
terhadap pilihan program peminatan.
4. Konseli mengidentifikasi peluang serta
ancaman-ancaman terhadap pilihan peminatan
yang dipilihnya.
Tujuan Layanan

: Konseli dapat menentapkan pilihan program


peminatan yang sesuai dengan karakteristik dan
potensi dirinya.

Materi Layanan

: Program Peminatan

Metode dan Teknik


Alat dan bahan

: Terpusat pada klien (Client Centered )


: Media Penyampaian Materi Bimbingan (Laptop,
infokus, PowerPoin dan Lembar Laiseg

Uraian Langkah-Langkah Kegiatan Konseling


1) Tahap pra-pemberian bantuan (Emphati, respeks/penghormatan, keaslian
(genuiness)
2) Penghampiran (Attending)
a. Penghampiran pribadi (Attending Personality)
b. Observasi (observing)
c. Mendengarkan (listeningi)

Pada tahap ini diharapkan konseli mau terlibat (involving) dalam proses konseling
selanjutnya dan ada kesepakatan kontrak dan tujuan konseling.
3) Tahap Konselor merespon konseli (Responding) dan konseli melakukan eksplorasi
permasalahan. Tahap ini meliputi :
a. Merespon isi (Responding to Content)
b. Merespon Perasaan (Responding to Feeling)
c. Merespon Pemaknaan (Responding ti Meaning)
4) Tahap Personalisasi (Personalizing) mencakup mempersonalisasikan makna,
masalah-masalah dan tujuan. Pada tahap ini diharapkan konseli lebih dapat
memahami permasalahan yang sedang dihadapinya
5) Tahap Inisiatif ( Initiating) mencakup : Mendefinisikan tujuan, mengembangkan
program, Mengembangkan waktu atau jadwal, mengembangkan penguatan dan
tahap melakukan tahap-tahap individualisasi.
Pada tahap ini diharapkan konseli dapat melakukan akting atau tindakan apa yang
harus dilakukan selanjutnya.
Penilaian dan Tindak Lanjut
a. Layseg
: Guru bimbingan dan konseling mengajak konseli
untuk melakukan review atas proses konseling yang telah dilakukan
melalui pengisian angket penilaian segera.
b.
Laijapen
:
Laijapan
Refleksi Umum : Konselor atau guru bimbingan dan konseling mengajak konseli
untuk melakukan review atas proses konseling yang telah dilakukan.
c. Tindak lanjut : Konselor atau guru BK memberikan penguatan kepada konseli untuk
merealisasikan rencana-rencana perbaikan yang akan dilakukan konseli.
Mengetahui
Kepala Sekolah,

Bogor , 01 Mei 2013


Guru BK,

______________________

_______________________

PENILAIAN SEGERA
KONSELING INDIVIDUAL
NO.
Nama
Sekolah
Kegiatan
Materi
Waktu
Tempat
Guru BK/Konselor

:
:
:
:
:
:
:
:

_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________

1. Dalam kegiatan ini saya telah melakukan :


a.
b.
c.
d.
e.
2. Setelah melakukan kegiatan ini saya merasa :
a.
b.
c.
d.
e.
3. Hal ini berarti saya adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
4. Setelah melakukan kegiatan ini saya akan dan atau tidak akan :
a.
b.
c.
d.
e.
5. Tindak lanjut :
a.
b.
c.
d.
e.

Anda mungkin juga menyukai