2.
3.
4.
Pemantauan kegiatan.
5.
Evaluasi kegiatan.
Beberapa poin diatas menjadi penting disampaikan kepada para pelaksana
program (baik dilembaga/organisasi), karena selama ini sering terlupakan.
Program ini juga memberikan gambaran awal dalam kegiatan pengkajian
masalah secara parsitipatif.
Secara umum model-model sistem pelatihan dalam siklusnya terbagi kedalam
tiga tahapan yaitu ; tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap
evaluasi. Dari ketiga siklus tersebut, dalam pelaksanaannya rata-rata setiap
model selalu diawali dengan analisis kebutuhan, baru kemudian disusun
desain pelatihan yang dilanjutkan dengan pengembangan bahan pelatihan,
penyelenggaraan pelatihan dan diakhiri dengan evaluasi. Kegiatan atau
yang
eksternalnya.
menyangkut
karakteristik
internal
maupun
karateristik
dapat
memenuhi
kebutuhan
yang
dirasakannya.
Setelah
dalam
melaksanakan
kegiatan
pelatihan
maupun
dalam
Penentuan
metode
dan
teknik
didasarkan
pada
tingkat
untuk
memberikan
pemahaman
kepada
oleh
peserta
yang
menyangkut
pengetahuan,
sikap
dan
keterampilannya. Evaluasi awal ini dapat berupa test tulis dan dapat juga
test lisan.
8. Mengimplementasikan Proses Latihan
Tahapan ini merupakan inti pelaksaan kegiatan pelatihan. Pada tahapan
ini terjadi proses pembelajaran yaitu proses interaksi dinamis antara peserta
pelatihan dan sumber belajar/tutor/fasilitator, materi pelatihan.
9. Melaksanakan Evaluasi Akhir Kegiatan
Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh
peserta setelah mengikuti program pelatihan. Untuk mengevaluasi akhir
kegiatan dapat menggunakan alat evaluasi yang digunakan pada saat
evaluasi awal.
10. Melaksanakan Evaluasi Program Pelatihan
Evaluasi program pelatihan adalah kegiatan mengumpulkan data
tentang penyelenggaraan pelatihan untuk diolah dan dianalisis guna
dijadikan masukan dalam pengambilan keputusan untuk pelaksanaan
kegiatan di masa mendatang.
informan.
Sedangkan
fasilitator
berperan
memfasilitasi
dan
pelatih (sumber) makin lama makin menurun sehingga perannya lebih diarahkan
untuk memantau dan memberikan umpan balik terhadap kegiatan pelatihan dan
sebaliknya kegiatan peserta pada awal kegiatan rendah, kegiatan awal ini
digunakan hanya untuk menerima bahan pelatihan, informasi, petunjuk, bahanbahan, langkah-langkah kegiatan dll. Kemudian partisipasi warga makin lama
makin meningkat tinggi dan aktif membangun suasana pelatihan yang lebih
bermakna.
Beberapa teknik yang dapat dipergunakan dalam model pelatihan ini adalah:
1.
2.
terpecah.
Teknik yang dipergunakan pada tahap identifikasi : curah pendapat, dan
wawancara.
3. Teknik dalam tahap perumusan tujuan : teknik Delphi dan diskusi
4.
5.
6.
lapangan, dll.
Teknik yang dapat dipergunakan dalam penilaian proses pelatihan, hasil
dan pengaruh kegiatan : respon terinci, cawan ikan (fish bowl technique),
dan pengajuan pendapat tertulis.
diantara orang-orang
dan berinteraksi
Membangun
Kelebihan
kesadaran kolektif
perserta
untuk
pengalaman
melakukan
memperkaya
refleksi bersama.
yang
gagal
sebagai
fasilitator
karena
tidak
disiapkan
dan
dilengkapi
dengan
Kekurangan
1. Pelatih
biasanya
lain
serta