Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PRESENTASI

By:Muhammad Fajar XI DKV


A.Pencarian Ide
(Brainstroming)
Rangkuman
Brainstroming
Brainstorming merupakan metode yang dapat digunakan
oleh team untuk memecahkan sebuah masalah
dengan mengajak anggota kelompok untuk menemukan
ide atau penilaian dari permasalahan secara kreatif dan cepat. Keterlibatan
pada kegiatan brainstorming memungkinkan
kemampuan mengemukakan pendapat, berdiskusi, serta
berpikir kritis semakin terasah.
Misalnya, saat terjadi masalah dalam kegiatan organisasi
atau kelompok, jangan ragu-ragu untuk
melakukan brainstorming dalam proses pengembangan
ide untuk menghasilkan berbagai solusi.
Tahapan Brainstroming

A.Penentuan Tujuan B. Pembentukan Tim C.Penentuan Waktu dan D. Pemilihan pemimpin


Menentukan tujuan Saat tujuan brainstroming Tempat Tahap keempat yakni
utama dari diketahui, tahapan Banyak tim memilih pemilihan pemimpin. Orang
brainstroming sangat selanjutnya yakni tempat bekerja di luar yang memimpin jalannya
pembentukan dan brainstroming memiliki
penting. Misalnya, atau tempat baru.
mempersiapkan tim yang peran sangat penting dalam
sekolah ingin dibutuhkan. Apabila Tempat baru kegiatan ini. Orang tersebut
melakukan organisasi tersebut cukup diharapkan dapat dituntut memahami tujuan
penggalangan dana besar, tidak semua orang menciptakan keadaan dari brainstroming,
untuk menolong dilibatkan dalam sesi yang baru dan memahami kondisi, dan
korban banjir. Dalam brainstroming. Pelibatan menghindari konflik di mampu memimpin jalannya
hal ini, perlu dengan divisi lain juga tempat kerja. Sementara acara yang dipimpin. Di
melakukan cara agar dapat memudahkan itu, untuk waktunya dalam acara tersebut harus
karena melahirkan mengetahui cara
dana yang terkumpul perlu disepakati
banyak ide kreatif yang merumuskan pertanyaan,
dapat optimal. belum terpikirkan bersama agar lebih mendorong anggota
sebelumnya untuk leluasa seperti durasi menyampaikan pendapat,
memecahkan masalah. waktu untuk mengumpulkan seluruh ide,
kepentingan bekerja dan membuat kesimpulan
akhir.
Tahapan Brainstroming
E.Diskusi F.Menghindari Kritik G. Pencatatan setiap
Tahap selanjutnya setelah Selama melakukan proses ide dan kesimpulan
pemilihan pemimpin yakni dari brainstroming, para Jangan sampai
melakukan diskusi. Inti dari anggota perlu menghindari
. gagasan yang telah
brainstroming adalah dapat kritikan terhadap sesama diutarakan hilang.
mengeluarkan gagasan atau ide. anggota. Kritikan ini Melalui catatan yang
Selain itu, dapat mendiskusikan dikhawatirkan rapidan struktur akan
ide tersebut. Ketika brainstroming menyebabkan anggota lain lebih mudah menarik
dilakukan, telah disediakan sesi mengutarakan pendapat kesimpulan dan
bagi anggota untuk atau gagasannya. menyusun
menyampaikan idenya. Selain itu, Berdasarkan banyaknya ide, rancangantindakan
kegiatan ini bertujuan anggota diharapkan dari kegiatan
mendiskusikan ide yang telah mengutarakan idenya brainstroming
dikumpulkan sebelumnya. secara out of the box. g. tersebut.
Namun, konsep awalnya ide yang Pencatatan setiap ide dan
diutarakan bersifat spontan kesimpulan
sehingga dapat menghemat waktu
bagi setiap anggota yang sudah
ditugaskan sebelumnya dalam
menyusun ide tersebut.
Brainstroming
Komunikasi Visual
.
Brainstorming Komunikasi Visual
Brainstorming sangat dibutuhkan dalam proses
pencarian ide yang kreatif. Proses selanjutnya
yaitu mengubah hasil brainstorming ke dalam
Your Picture Here
bentuk mind map. Proses yang dilakukan yaitu
membuat mind map secara visual dengan
menggambarkan dan menjelaskan objek utama
serta menghubungkannya dengan kata kunci
yang sudah dipilih sebelumnya. Kata kunci
yang sudah dipilih tersebut dapat digambarkan
atau divisualisasikan. Objek utama
dihubungkan menggunakan garis-garis bantu
yang dapat dibuat dalam berbagai bentuk.
Metode Desain Thinking
Design thinking merupakan proses pendekatan berbasis solusi dengan
tujuan menyelesaikan permasalahan. Design thinking dapat dijumapi
dalam kehidupan untuk mengembangkan pemahaman mengenai
perancangan produk atau layanan. Hal ini dapat membantu mengamati
dan mengembangkan rasa empati dengan target pengguna. Design
thinking membantu dalam proses bertanya, seperti mempertanyakan
masalah, mempertanyakan asumsi, dan mempertanyakan
keterkaitan.Design thinking sangat berguna mengatasi masalah-masalah
yang tidak jelas atau tidak dikenal dengan melakukan reframing masalah.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara cara yang berpusat pada
kehidupan manusia, menciptakan banyak ide dalam brainstorming, dan
mengadopsi pendekatan langsung dalam pembuatan prototype serta
testing. Design thinking melibatkan eksperimen yang sedang berjalan,
seperti membuat sketsa, membuat prototype, testing, dan mencoba
berbagai konsep dan ide.
Tahapan Proses Design Thinking
A.Empathise C .Ideate E.Test

B.Define D.Prototype
1.Empthise
Tahap pertama dari proses design thinking yaitu mendapatkan
pemahaman secara empatik mengenai masalah yang dicoba untuk
diselesaikan. Hal ini melibatkan banyak ahli konsultasi untuk mencari
tahu lebih banyak mengenal bidang yang menjadi perhatian melalui
pengamatan, keterlibatan, dan empati dengan banyak orang untuk
memahami pengalaman serta memotivasi. Dengan demikian, memperoleh
pemahaman secara pribadi yang lebih jelas mengenai masalah yang
terlibat.
2.Define
Tahap define umumnya untuk mengumpulkan informasi yang telah
dibuat dan telah dikumpulkan selama tahap empathise. Tahap ini untuk
menganalisis pengamatan penetapan masalah sebagai pernyataan masalah
yang berpusat pada manusia. Hal tersebut merupakan salah satu ilustrasi
untuk mengidentifikasi masalah sebagai keinginan dan kebutuhan. Tahap
define akan membantu para desainer dalam sebuah tim untuk
mengumpulkan gagasan yang hebat dalam membangun fitur, fungsi, dan
elemen lain yang memungkinkan dapat menyelesaikan masalah.
Kemudian, i pengguna menyelesaikan masalahnya sendiri.
4.Prototype
Tim desain akan menghasilkan sejumlah jenis produk murah dan
diperkecil atau memiliki fitur spesifik yang dapat ditemukan dalam
produk sehingga dapat menyelidiki solusi masalah yang dihasilkan pada
tahap selanjutnya. Prototype dapat dibagi dan diuji dalam tim itu sendiri,
departemen lain, atau pada sekelompok kecil orang di luar tim desain. Hal
ini merupakan fase eksperimental dan memiliki tujuan mengidentifikasi
solusi terbaik untuk setiap masalah yang diidentifikasi selama tiga tahap
pertama. Solusi yang diimplementasikan di dalam prototype dan satu per
satu
3.Ideate
Desainer pada tahap ini siap untuk menghasilkan ide. Selanjutnya,
dianalisis dan disistesis pengamatan pada tahapan define serta berakhir
dengan pernyataan masalah yang berpusat pada manusia. Berdasarkan
latar belakang masalah yang kuat, anggota dapat memulai untuk berpikir
di luar kotak untuk mengidentifikasi solusi dari masalah yang telah
tersedia. Selain itu, dapat mencari alternatif solusi lain untuk melihat dan
memecahkan masalah.
5.Test
Desainer menguji produk dengan lengkap secara ketat menggunakan
solusi terbaik yang dapat diidentifikasi selama fase prototyping. Hal ini
merupakan tahap akhir dari design thinking namun dalam proses
berulang. Hal yang dihasilkan selama fase testing umumnya untuk
mendefinikan kembali masalah dan menginformasi pemahaman
pengguna, kondisi penggunaan, cara orang berpikir, berperilaku,
merasakan, serta berempati. Selain itu, perubahan dan penyempurnaan
dilakukan untuk menyingkirkan solusi masalah dan memperoleh
pemahaman sedalam mungkin terhadap produk dan penggunanya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai