ENVIRONMENT MATERI YANG AKAN DIJELASKAN: 1. UNDERSTAND THE HI-PACED ENVIRONMENT Paham akan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh tim dimulai dari komposisi, siapa orangnya agar kita mampu memahami proses kerja pada bidang yang kita kerjakan. Lingkungan kerja yang berkecepatan tinggi sering kali ditandai oleh serangkaian tantangan dan tekanan waktu yang tinggi. Untuk memahami dan mengatasi lingkungan ini, Anda dapat mempertimbangkan beberapa poin kunci: - Prioritasi: Identifikasi tugas dan proyek yang memiliki dampak tertinggi pada pengalaman pengguna. Tentukan prioritas berdasarkan urgensi dan pentingnya suatu tugas. - Komitmen Terhadap Iterasi Cepat: Adopsi siklus iterasi yang cepat dalam proses desain. Gunakan umpan balik secara teratur dan terapkan perubahan dengan cepat. - Komunikasi Efektif: Pastikan komunikasi yang efektif dengan tim pengembangan, pengambil keputusan, dan pemangku kepentingan lainnya. Gunakan alat kolaborasi untuk menghindari hambatan komunikasi. - Fleksibilitas: Siap untuk merespons perubahan kebutuhan dengan cepat. Bangun kekayaan desain yang dapat diadaptasi.
2. HOW TO DESIGN USER INTERFACE
Bagaimana cara mendesain antarmuka? Jadi, jika kita ingin merancang sesuatu dengan baik, pertama-tama kita perlu memahami seperti apa desain yang baik. Jujur, desain antarmuka yang baik itu seperti apa? Baru setelah kita dapat mengenali mana yang bagus dan mana yang tidak, mengetahui prinsip-prinsipnya, memahami teorinya, kita dapat menentukan bagaimana cara bekerja secara lebih efektif. Ada begitu banyak cara yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi kerja kita. - Penelitian Pengguna: Lakukan penelitian pengguna untuk memahami kebutuhan dan preferensi pengguna. Identifikasi masalah yang dihadapi oleh pengguna dan solusinya. - Pemodelan Pengguna: Buat persona pengguna untuk memberikan fokus pada desain yang relevan dengan target audiens. Gunakan journey mapping untuk memahami langkah-langkah pengguna dalam menggunakan antarmuka. - Prototyping dan Pengujian: Buat prototipe desain untuk mendapatkan umpan balik sejak dini. Lakukan pengujian pengguna untuk memvalidasi desain dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan. - Konsistensi Desain: Terapkan prinsip desain yang konsisten untuk menciptakan pengalaman yang dapat diandalkan. Gunakan sistem desain atau guideline untuk memastikan keseragaman antarmuka. 3. HOW TO WORK EFFECTIVELY WITH DESIGN PATTERN - Pemahaman Pola Desain: Kuasai pola desain umum yang relevan untuk antarmuka pengguna. Identifikasi situasi di mana penggunaan pola desain tertentu paling efektif. - Kustomisasi Pola Desain: Sesuaikan pola desain umum dengan kebutuhan dan karakteristik proyek Anda. Jangan ragu untuk menggabungkan atau memodifikasi pola desain sesuai konteks. - Dokumentasi dan Kolaborasi: Dokumentasikan penggunaan pola desain untuk pemahaman yang lebih baik dalam tim. Kolaborasi dengan pengembang untuk memastikan implementasi yang tepat. - Iterasi Terus-Menerus: Evaluasi kinerja pola desain selama pengembangan dan gunakan umpan balik untuk meningkatkannya. Terapkan pembaruan ke pola desain seiring waktu untuk menjaga relevansinya.
5 ELEMEN DARI STRATEGI USER EXPERIENCE
Dalam user experience ada lima elemen dasar yang bisa dikenali, yaitu: 1. Surface: Tampilan layar; gambar, teks, hal hal yang bisa dilakukan interaksi. Komponen Utama: - Tampilan layar, termasuk gambar dan teks. - Elemen-elemen antarmuka pengguna yang memungkinkan interaksi. 2. Skeleton: Melakukan optimalisasi pada mengatur dan menyusun elemen visual. Komponen Utama: Tata letak halaman dan komponen-komponen penyusunnya. - Perpindahan antara halaman atau bagian yang berbeda. 3. Structure: Jumlah tempat (layar) yang bisa dikunjungi, terorganisir secara kontekstual. Komponen Utama: - Tata letak keseluruhan dari situs, sistem, atau aplikasi. - Organisasi informasi untuk memudahkan navigasi 4. Scoop: Fitur atau fungsi yang terdapat pada situs, sistem atau aplikasi. Komponen Utama: - Fitur-fitur yang ditawarkan kepada pengguna. - Fungsi-fungsi yang dapat diakses dan digunakan. 5. Strategy: Alasan kenapa situs, sistem, maupun aplikasi dibuat. Komponen Utama: - Rencana dan tujuan yang mendasari pengembangan produk. - Alasan eksistensi produk, serta visi dan misi yang ingin dicapai.
VIDEO 2: DESIGNING USER INTERFACE IN A FAST-PACED
ENVIRONMENT PRINCIPLES YOU NEED TO KNOW IN ORDER TO MAKE GREAT VISUAL DESIGNS 1. Typography -> Readability & Scale - Readability (Keterbacaan): Pilih jenis huruf yang mudah dibaca untuk memastikan pengguna dapat dengan cepat dan efektif memproses informasi. - Scale (Ukuran): Gunakan variasi ukuran huruf untuk menonjolkan hierarki informasi dan memandu mata pengguna melalui konten. 2. Color -> Universal, Expressive & Contrast - Universal (Universal): Pilih palet warna yang dapat dipahami oleh berbagai kelompok pengguna, memastikan kesan yang konsisten di berbagai budaya. - Expressive (Ekspresif): Gunakan warna untuk menyampaikan emosi atau memicu respons tertentu dari pengguna. - Contrast (Kontras): Pastikan ada kontras yang cukup antara elemen-elemen desain untuk meningkatkan visibilitas dan membantu pengguna memahami struktur informasi. 3. Shape -> Simple &Recognizable - Simple (Sederhana): Gunakan bentuk yang sederhana untuk memfasilitasi pemahaman cepat dan pengenalan oleh pengguna. - Recognizable (Dapat Dikenali): Pilih bentuk yang dapat dengan mudah dikenali, membantu pengguna mengidentifikasi elemen dan fungsi. 4. Hierarchy -> Position, Space, Scale And Contrast - Position (Posisi): Susun elemen-elemen desain berdasarkan prioritas dan hubungan hierarkis mereka. - Space (Ruangan): Gunakan ruang kosong untuk memisahkan dan mengelompokkan elemen, menciptakan tata letak yang bersih dan mudah dimengerti. - Scale (Ukuran): Variasikan ukuran elemen untuk menonjolkan perbedaan hierarki. - Contrast (Kontras): Gunakan perbedaan warna dan kecerahan untuk menyoroti elemen yang lebih penting.
VIDEO 3: DESIGNING USER INTERFACE IN A FAST-PACED
ENVIRONMENT Pola Desain UI mengacu pada solusi berulang dan terbukti untuk masalah umum yang dihadapi dalam desain antarmuka pengguna yang mengatasi tantangan desain tertentu dan memberikan solusi yang efisien. Tujuan utama pola desain UI adalah untuk: 1. Mengatasi Masalah Umum: Pola desain UI dibuat untuk memecahkan masalah atau tantangan yang sering terjadi dalam desain antarmuka pengguna. Masalah-masalah ini mungkin mencakup struktur navigasi, validasi input, presentasi data, dan interaksi pengguna umum lainnya. 2. Hindari Menemukan Kembali Roda: Desainer dapat memanfaatkan pola desain UI yang ada daripada memulai dari awal ketika menghadapi masalah desain serupa. Hal ini membantu menghindari pekerjaan yang berlebihan dan memastikan bahwa desainer tidak perlu menemukan kembali solusi untuk masalah yang telah diatasi dengan baik. 3. Mempercepat Proses Desain: Dengan menggunakan pola desain yang sudah mapan, desainer dapat mempercepat proses desain. Mereka tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melakukan brainstorming dan membuat prototipe solusi untuk permasalahan yang sudah memiliki pola yang diterima secara luas dan efektif. 4. Meningkatkan Keandalan: Pola desain UI biasanya merupakan solusi yang telah dicoba dan diuji yang telah terbukti efektif dalam berbagai aplikasi. Penggunaan pola-pola ini meningkatkan keandalan desain, karena pola-pola tersebut telah disempurnakan melalui penerapan praktis dan umpan balik pengguna. 5. Berakar pada Arsitektur dan Pemrograman: Pola desain UI sering kali berakar pada prinsip arsitektur dan pemrograman yang lebih luas. Mereka tidak sembarangan; sebaliknya, mereka didasarkan pada praktik rekayasa perangkat lunak yang baik. Hal ini memastikan bahwa pola desain tidak hanya efektif secara visual tetapi juga baik secara teknis. POLA DESAIN UI YANG PALING UMUM DITEMUI ADALAH: - NAVIGASI -> Navigasi adalah pola desain yang menangani bagaimana pengguna berpindah antara halaman atau bagian yang berbeda dalam suatu aplikasi atau situs web - INPUT AREA -> Pola ini berkaitan dengan cara pengguna memberikan input melalui antarmuka pengguna. - CONTENT STRUCTURING -> Pola ini mengatur dan mempresentasikan konten dalam suatu antarmuka pengguna. - DIALOG -> Dialog merujuk pada pola desain yang menangani interaksi langsung dengan pengguna, seringkali dalam bentuk jendela kecil atau pop-up. - ACTION -> Pola ini berkaitan dengan respons dan interaksi pengguna terhadap elemen tertentu di antarmuka.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang