Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KURIKULUM 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK ISLAM SULTAN AGUNG 1 KALINYAMATAN

Kelas / Semester : X (Sepuluh) / II

Nama Guru : AHMAD SAFIK, S.Pd

NIY : 04047

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Islam Sultan Agung 1 Kalinyamatan


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X / II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jam Pelajaran : 16 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Menganalisis berbagai jenis jacking, 3.10.1. Menjelaskan pengertian proses Jacking,
blocking dan lifting orthogonal. blocking dan lifting orthogonal
3.10.2. Mengidentifikasi macam-macam dan fungsi
4.10 Merawat peralatan jacking, blocking dan proses Jacking, blocking dan lifting orthogonal
liffting sesuai operation manual. 3.10.3. Menjelaskan prosedur penggunaan proses
Jacking, blocking dan lifting orthogonal.

4.10.1 Mereparasi peralatan jacking, blocking dan


liffting sesuai operation manual.
4.10.2 Menerapkan K3 dalam menggunakan jenis
Jacking, blocking dan lifting orthogonal.

C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta
didik menganalisis berbagai jenis jacking, blocking dan lifting orthogonal, mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta
didik merawat peralatan jacking, blocking dan liffting sesuai operation manual, mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan
menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Proses jacking, blocking dan lifting
dapat diamati dengan indera atau  Perawatan dan perbaikan
alat  Dongkrak (jack) dan penopang (Stand)
 Servis kaki-kaki,
 Ganti kopling,
 Servis transmisi

Materi Konseptual  Jacking, blocking dan lifting orthogonal


Gabungan antar fakta-fakta yang
saling berhubungan
Materi Prinsip  Pengertian proses Jacking, blocking dan lifting orthogonal
Generalisasi hubungan antar  Macam-macam peralatan Jacking, blocking dan lifting orthogonal
konsep-konsep yang saling terkait
Materi Prosedural  Mereparasi peralatan jacking, blocking dan liffting sesuai operation
Sederetan langkah yang sistematis manual.
dalam menerapkan prinsip  Menerapkan K3 dalam menggunakan jenis Jacking, blocking dan
lifting orthogonal

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning
F. Alat dan Media Pembelajaran
 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan pembukaan Religiositas
dengan salam pembuka
dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran Disiplin
peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
 Memberikan gambaran  Rasa ingin tahu
tentang manfaat
mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan 
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan dengan
pengalaman peserta
didik dengan Materi
sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Jacking, blocking dan
lifting orthogonal
Stimulus  Siswa mengamati dan
memahami tayangan
tentang Jacking,
blocking dan lifting
orthogonal
 Guru menanyakan
maksud dari tayangan
tentang Jacking,
blocking dan lifting
Identifikasi masala orthogonal
Inti h  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan tentang
Jacking, blocking dan
lifting orthogonal
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Jacking,
blocking dan lifting
orthogonal
Pengumpulan data
 Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Jacking,
blocking dan lifting
orthogonal
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan tentang
Jacking, blocking dan
lifting orthogonal
Pembuktian
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru secara
berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Jacking,
blocking dan lifting
orthogonal
 Siswa lain memberikan 
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Jacking,
blocking dan lifting
orthogonal
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang Jacking,
blocking dan lifting
orthogonal
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang sudah
dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian pengetahuan
melalui tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk pertemuan jawab
Penutup
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan peralatan,
media dan ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.
CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama
Nilai Indikator yang Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Peserta Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial Remedial
Didik
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

Jepara, 11 Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
BAYUD FADYAN HADI, ST AHMAD SAFIK, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

Lampiran
Materi Pembelajaran

Pengertian Dan Fungsi Jacking,


Blocking, dan Lifting Dalam Otomotif

Dalam bidang otomotif, istilah jacking blocking, dan lifting tidak pernah lepas. Proses jacking, blocking,
dan lifting digunakan untuk mempermudah pekerjaan perawatan, perbaikan terutama pekerjaan dibawah
kendaraan. Proses jacking merupakan suatu proses dimana kendaraan yang akan dilakukan proses
perawatan atau perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan. Proses-proses tersebut semisal perbaikan
transmisi, rem, kaki-kaki, dan perbaikan lain yang membutuhkan proses pengangkatan kendaraan. Alat
jacking yang digunakan yaitu dongkrak atau jack dan penopang atau stand.

Proses blocking merupakan suatu proses dimana ketika kendaraan yang akan dilakukan perawatan di
naikkan atau didongkrak dilakukan proses pengganjalan atau blocking agar kendaraan tidak tergelincir.
Blocking disini bisa menggunakan balok kayu atau penahan lainnya.

Proses lifting merupakan proses mengangkat kendaraan secara keseluruhan agar pekerjaan dapat
dilakukan secara leluasa untuk proses perbaikan dibawah kendaraan. Proses lfiting menggunakan car lift.

Ketiga hal diatas sangat erat dalam dunia otomotif. Oleh karena itu seorang mekanik harus bisa
membedakan ketiga proses tersebut. Selain itu prosedur dari setiap proses juga harus diperhatikan agar
pekerjaan dapat berjalan dengan baik. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai setiap proses jacking,
blocking, dan lifting.

Jacking
Jacking secara spesifik yaitu tindakan untuk menaikkan kendaraan lebih tinggi dari lantai untuk
mempermudah pekerjaan dibawah kendaraan. Proses ini lebih dikenal dengan proses mendongkrak.
Dongkrak secara umum dapat dibagi menjadi dua yaitu dongkrak mekanik dan dongkrak hidrolik.

Dongkrak mekanis merupakan dongkrak yang menggunakan rasio roda gigi untuk menaikkan tenaga
yang dihasilkan oleh dongkrak. Semisal tenaga manusia 5 kg maka dengan rasio roda gigi, tenaga
manusia tersebut dapat dinaikkan sampai 2 ton.
Dongkrak hidrolis merupakan dongkrak yang menggunakan tenaga hiidrolik sebagai penggeraknya.
Tenaga manusia digunakan untuk memompa oli atau hidrolik yang akan meningkatkan tenaga yang
dihasilkan sesuai dengan prinsip hidrolik. Dengan penampang kecil dapat mengangkat penampang yang
lebih besar. Dengan gaya 10 kg akan mampu mengangkat benda seberat 100 kg.

Didunia otomotif, sebenarnya kedua dongkrak ini sering dijumpai. Namun dalam penggunaannya,
dongkrak hidrolis lebih sering digunakan karena tenaga yang dikeluarkan untuk menghasilkan tenaga
besar lebih kecil. Artinya daya kerja dongkrak hidrolis lebih baik daripada dongkrak mekanis. Berikut
jenis-jenis jacking atau dongkrak.

Macam-Macam Jacking Dan Fungsinya


1. Dongkrak Gunting merupaan dongkrak bawaan dari sebuah kendaraan. Selain praktis dongkrak ini
juga tidak memakan tempat terlalu banyak. Namun karena masih menggunakan ulir, maka tenaga
yang dikeluarkan untuk mengangkat kendaraan tentu lebih banyak. Dinamakan dongkrak gunting
karena memang bentuknya seperti gunting. Cara penggunaan dongkrak ini sangat mudah yaitu tinggal
memutar ulir kekanan untuk menaikkan dan sebaliknya.

2. Dongkrak Botol merupakan dongkrak hidrolik namun berukuran kecil. Dari segi bentuk memang
seperti botol yaitu berbentuk silindris. Cara penggunaannya yaitu tinggal memompa tuas untuk
menaikkan dan membuka kran untuk menurunkan. Kelebihan dari dongkrak ini selain simpel dan
praktis juga penggunaan tenaga untuk menaikkan kecil karena sudah menggunakan hidrolik. Namun
kelemahannya yaitu harganya yang lebih mahal dari dongkrak ulir.

3. Dongkrak Buaya merupakan salah satu jenis dongkrak hidrolik yang berukuran besar sehingga
kapasitas pengangkatan juga lebih besar. Dongkrak ini memiliki empat roda dan dapat didorong. Cara
penggunaan sama seperti dongkrak botol yaitu dengan memompa tuas untuk menaikkan dan
membuka kran untuk menurunkan. Kelebihan dongkrak ini yaitu kapasitas pengangkatan lebih besar,
bisa digunakan pada mobil dengan ground clearance rendah seperti sedan. Kekurangan yaitu
harganya yang jauh lebih mahal daripada dongkrak botol, serta bentuknya yang besar sehingga tidak
bisa dibawa kemana mana.
4. Dongkrak Botol M/Buaya merupakan dongkrak perpaduan antara dongkrak botol dengan dongkrak
buaya. Dongkrak ini mempunyai kelebihan dapat mengangkat beban besar mulai dari 22 ton - 50 ton.
Namun kelemahannya yaitu tidak mudah dipindah-pindahkan.

5. Dongkrak Kereta merupakan dongkrak yang digunakan untuk perbaikan kereta api. Dongkrak ini
dirancang untuk mengatasi proses jacking yang tidak bisa dilakukan oleh dongkrak biasa, sehingga
memerlukan dongkrak khusus.

6. Dongkrak Penyangga merupakan dongkrak yang digunakan untuk perbaikan dan perawatan
kendaraan terutama sepeda motor. Selain tidak memerlukan tempat yang luas dongkrak ini juga
praktis digunakan.
Blocking
Blocking merupakan suatu tindakan untuk menahan sesuatu agar tetap dalam posisinya. Istilah blocking
lebih dikenal dengan mengganjal atau menyangga. Proses mengganjal ini dilakukan ketika proses jacking
sudah dilakukan. Tujuannya agar kendaraan tidak bergerak sehingga dalam proses pengerjaan
dibawahnya aman.

Dalam proses blocking, blocker atau pengganjal adalah suatu stand atau penyangga yang kuat dan stabil
serta dibuat khusus untuk proses mengganjal. Suatu ganjal ukurannya disesuaikan dengan ukuran
kendaraan yang diganjal. Kendaraan besar tentunya menggunakan pengganjal yang besar dan sebaliknya.

Pengganjal dapat dibedakan menjadi dua yaitu pengganjal yang dapat di stel dan pengganjal tetap.
Pengganjal yang dapat disetel meneggunakan pin, rack, dan thread. Pada intinya ketinggian pengganjal
yang dapat distel bisa berubah-ubah disesuaikan dengan kendaraan. Semisal menggunakan pin, pin dapat
diposisikan dengan ketinggian tertentu tergantung lubang yang tersedia pada pengganjal. Sementara
pengganjal tetap tidak dapat dirubah ketinggiaannya. Berikut macam-macam blocking dan fungsinya.

Macam-Macam Blocking Dan Fungsinya:


1. Safety Stand merupakan alat penopang dan pengaman ketika proses perbaikan atau perawatan
kendaraan yang sudah dilakukan proses jacking atau didongkrak. Safety stand sangat diperlukan
untuk menjamin keamanan apabila terjadi slip pada dongkrak yang digunakan.

2. Paddock Motor merupakan dongkrak yang berfungsi untuk menyangga sepeda motor. Sepeda motor
yang disangga merupakan sepeda motor sport yang kebanyakan tidak memiliki standar internal. Oleh
karena itu perlu penyangga khusus.
Lifting
Lifting merupakan proses pengangkatan kendaraan seluruhnya agar pekerjaan dibawah kendaraan sangat
leluasa. Peralatan yang digunakan dalam proses lifting ini adalah car lift. Namun dalam penggunaan car
lift hanya bengkel-bengkel besar saja yang bisa dikarenakan memang harga car lift yang mahal. Jika
ditinjau dari penggeraknya, car lift dapat dibedkan menjadi tiga yaitu mekanis, hidrolis, dan pneumatik.
Sedangkan dai bentuknya car lift dapat dibedakan menjadi single post, double post, dan four post. Tenaga
penggerak car lift ada yang menggunakan tenaga manusia, motor listrik, motor yang digerakkan oleh
tekanan aliran. Berikut macam-macam lifting dan fungsinya.

Macam-Macam Lifting Dan Fungsinya:


1. Single Post Car Lift terdapat empat lengan yang dapat diatur sedemikian rupa arah lengan serta
panjang pendek lengan disesuaikan dengan ukuran kendaraan. Single post car lift jarang digunakan
pada bengkel kendaraan karena faktor keamanan yang kurang.

2. Two Post Car Lift memiliki landasan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan kendaraan yang
diangkat. Posisi roda menggantung sehingga aman ketika proses pekerjaan dibawah kendaraan.

3. Four Post Car Lift memiliki keamanan yang paling baik diantara dua lifting yang lainnya. Four post
car lift memiliki empat penyangga sehingga lebih kuat daripada lifting lainnya.
Cara Menggunakan Car Lift
 Pindahkan kendaraan keatas car lift. Posisikan kendaraan seimbang dan tepat pada dudukan car lift.
Hilangkan benda yang mengganggu disekitar car lift.
 Pencet tombol keatas motor listrik.
 Apabila terdapat pengaman atau lock, jangan lupa proses locking harus dilakukan.

Referensi
https://www.sekolahkami.com/2019/04/jacking-blocking-dan-lifting-dalam.html

Lampiran Instrumen Penilaian

1. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri 1-
1-4 1-4 1-4 4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian


Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X / II

Bahan/
Kompetensi Level
KD Kelas Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
Dasar Kognitif
Semester
3.10 Menganalisis X/2 Menjelaskan C1 Peserta didik diminta 1
berbagai jenis pengertian proses menjelaskan
jacking, blocking Jacking, blocking dan pengertian proses
dan lifting lifting orthogonal Jacking, blocking dan
orthogonal. lifting orthogonal
Mengidentifikasi C2 Peserta didik diminta 2 dst
macam-macam dan mengidentifikasi
fungsi proses Jacking, macam-macam dan
blocking dan lifting fungsi proses Jacking,
orthogonal blocking dan lifting
orthogonal

Soal Uraian :
1. Jelaskan langkah-langkah mengganti roda kendaraan !
2. Sebutkan 4 saja penggunaan dari feeler gauge !
3. Digunakan untuk apakah proses Proses jacking, blocking dan lifting ...?
4. Jelaskan pengertian dari Proses jacking, blocking dan lifting ..?
5. Dalam perbaikan bodi kendaraan baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sering diperlukan
peralatan hidrolik untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan
salah satunya adalah..? berikut gambar peralatanya.

Pedoman Penskoran Soal Uraian :

NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab:
Berikut beberapa langkah mengganti ban mobil.
 Siapkan Peralatan yang dibutuhkan. Anda tentu tidak dapat mengganti ban tanpa
peralatan yang memadai
 Kendurkan Baut Ban
 Pasang Dongkrak Mobil
 Buka Baut Ban
 Pasang Ban Cadangan
 Turunkan Dongkrak dan Kencangkan Baut
 Kembalikan Peralatan ke Tempat Semula
 Jaga Tekanan Ban Mobil.
SKOR MAKSIMUM 10
2. Jawab:
Feeler Gauge digunakan dalam workshop untuk:
 Menyetel posisi alat.
 Menyesuaikan jarak (clearance) pada alat permesinan.
 Memeriksa keausan di antara komponen-komponen.
 Mengukur slot atau alur-alur kecil.
SKOR MAKSIMUM 10
3. Jawab:
 Digunakan untuk mempermudah kita dalam melakukan kegiatan perawatan dan
perbaikan, terutama untuk pekerjaan dibagian bawah kendaraan.
SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawab:
 Proses jacking adalah suatu proses dimana kendaraan yang akan dilakukan
perawatan dan perbaikan diangkat sebagian atau keseluruhan, seperti mengganti
ban, servis rem, dll. Alat yang digunakannya adalah dongkrak (jack) dan penopang
(Stand)
 Proses blocking adalah suatu proses menahan salah satu roda jika bagian lain
kendaraan akan diangkat menggunakan dongkrak. Hal ini dimaksudkan agar
kendaraan tidak tergelincir ketika diangkat. Kita bisa menggunakan balok kayu/
campuran karet sebagai penahannya.
 Proses lifting adalah suatu proses mengangkat/menaikan kendaraan secara
keseluruhan sehingga kita bisa leluasa bekerja dibagian bawah kendaraan, seperti
servis kaki-kaki, ganti kopling, servis transmisi, dll. Alat yang digunakannya adalah
car lift.
SKOR MAKSIMUM 10
5. Jawab
Car Lift
Car lift juga merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasaan yang
lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa di bawah kendaraan
dalam memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan, karena
mekanik dapat berdiri dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikkan lebih
mudah dilakukan .Car lift hanya digunakan oleh bengkel-bengkel besar, karena di
samping harganya cukup mahal juga membutuhkan tempat yang cukup luas.

SKOR MAKSIMUM 60
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK Islam Sultan Agung 1 Kalinyamatan


Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas :X
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
No Kompetensi Level
Kelas Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
KD Dasar Kognitif
Semester
3.10 Menganalisis X/2 Menjelaskan C1 Peserta didik diminta 1
berbagai jenis pengertian proses menjelaskan
jacking, Jacking, blocking pengertian proses
blocking dan dan lifting Jacking, blocking
lifting orthogonal dan lifting
orthogonal. orthogonal
Mengidentifikasi C2 Peserta didik diminta 2 dst
macam-macam dan mengidentifikasi
fungsi proses macam-macam dan
Jacking, blocking fungsi proses
dan lifting Jacking, blocking
orthogonal dan lifting
orthogonal

Soal Pilihan Ganda :

1. Berikut ini merupakan aplikasi sistem hidrolik pada bidang otomotif sepeda motor, yaitu…
a. Dongkrak
b. Kopling
c. Rem Cakram
d. Kemudi (power sterring)
e. Katrol

2. Berikut ini bukan merupakan keuntungan dari sistem hidrolik, yaitu…


a. Pengoperasian lebih cepat
b. Bertekanan tinggi
c. Tahan terhadap temperature
d. Bebas perawatan komponen
e. Pengoperasian lebih ringan

3. Komponen sistem hidrolik yang mengalirkan cairan hidrolik ke seluruh rangkaian hidrolik sehingga unit
penggerak dapat bekerja adalah…
a. Unit tenaga
b. Unit pengatur
c. Pipa saluran
d. Actuator
e. Reservoir
4. Hukum pascal menyebutkan besarnya…
a. Gaya
b. Momen
c. Diameter
d. Daya
e. Uaha

5. Katup dua lubang dan dua posisi dengan pilot pressure (bola katup) yang dilengkapi dengan pegas tekan
yang dapat disetel (dengan simbol seperti gambar dibawah ini) adalah…

a. Direction valve
b. Throttle valve
c. Check valve
d. Relief valve
e. Fine throttle valve

6. Komponen sistem hidrolik yang berfungsi untuk mengatur batas tekanan kerja sesuai dengan kebutuhan
kerja, adalah…
a. Direction valve
b. Throttle valve
c. Check valve
d. Relief valve
e. Fine throttle valve
7. Dalam sistem hidrolik yang bertugas sebagai pemindah oli dari tangki ke sistem dan sebagai pengubah
energi mekanis menjadi energi hidrolik adalah…
a. Tangki hidrolik
b. Pompa hidrolik
c. Motor hidrolik
d. Actuator
e. Akumulator

8. Berikut ini bukan merupakan ciri-ciri dari sabuk (belt) yang rusak, yaitu…
a. Pecah-pecah
b. Kaku
c. Mengkilat
d. Elastis
e. Terbakar

9. Pemasangan flow control diantara pompa dan katup pengarah disebut dengan…
a. Meter in
b. Meter out
c. Blead off
d. Blead on
e. Direction control

10. Pemasangan flow control diantara actuator dan katup pengarah disebut dengan…
a. Meter in
b. Meter out
c. Blead off
d. Blead on
a. Direction control

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : A 1 0
2 Jawaban : E 1 0
3 Jawaban : A 1 0
4 Jawaban : A 1 0
5 Jawaban : D 1 0
6 Jawaban : A 1 0
7 Jawaban : A 1 0
8 Jawaban : A 1 0
9 Jawaban : A 1 0
10 Jawaban : B 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

3. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah : SMK Islam Sultan Agung 1 Kalinyamatan


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X / II

Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Soal Soal
4.10 Merawat 4.9.1 Mereparasi  Jacking, blocking  Siswa diminta Tes
peralatan peralatan dan lifting mereparasi Praktek
jacking, jacking, orthogonal peralatan
blocking dan blocking dan jacking,
liffting sesuai liffting sesuai blocking dan
operation operation liffting sesuai
manual. manual. operation
4.9.2 Menerapkan K3 manual.
dalam
menggunakan
jenis Jacking,
blocking dan
lifting
orthogonal.

No Komponen/Sub Komponen Penilaian Indikator Skor


1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Memahami menganalisis berbagai Menganalisis berbagai jenis jacking, blocking dan lifting
91 - 100
jenis jacking, blocking dan lifting orthogonal tinggi
orthogonal.. Menganalisis berbagai jenis jacking, blocking dan lifting
80 - 90
orthogonal cukup
Menganalisis berbagai jenis jacking, blocking dan lifting
70 - 79
orthogonal kurang
b. Kemampuan merawat peralatan Kemampuan merawat peralatan jacking, blocking dan liffting
jacking, blocking dan liffting sesuai
91 - 100
sesuai operation manual tinggi
operation manual Kemampuan merawat peralatan jacking, blocking dan liffting
80 - 90
sesuai operation manual cukup
Kemampuan merawat peralatan jacking, blocking dan liffting
70 - 79
sesuai operation manual kurang
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)


Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NK
Hasil Kerja
1 2 3 5 6

Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan
secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian
adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

Jepara, 11 Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

BAYUD FADYAN HADI, ST AHMAD SAFIK, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai