Anda di halaman 1dari 25

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : _______________________________

Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 2

Nama Guru : _______________________________

NIP / NIK : _______________________________


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X / II
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran : 16 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Menerapkan alat ukur pneumatik 3.9.1. Menjelaskan pengertian alat ukur
serta fungsinya 3.9.2. Mengidentifikasi macam-macam dan
fungsi alat ukur pneumatik
4.9 Menggunakan alat-alat ukur 3.9.3. Menjelaskan prosedur penggunaan
pneumatik masing-masing alat-alat ukur pneumatik.

4.9.1 Mengoperasikan penggunaan alat-alat ukur


pneumatik. sesuai prosedur yang benar
4.9.2 Menerapkan K3 dalam menggunakan alat-
alat ukur pneumatik.
C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik menerapkan alat ukur pneumatik serta fungsinya, mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data,
menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami,
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik


peserta didik menggunakan alat-alat ukur pneumatik, mengajukan pertanyaan,
mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba,
menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Alat ukur pneumatik
dapat diamati dengan indera  Compression Tester
atau alat  Vacuum Tester
 Radiator Tester
 Tyre Pressure Gauge
 Manifold Gauge

Materi Konseptual  Alat ukur pneumatik


Gabungan antar fakta-fakta
yang saling berhubungan
Materi Prinsip  Pengertian alat ukur
Generalisasi hubungan antar  Macam-macam dan fungsi alat ukur pneumatik
konsep-konsep yang saling
terkait
Materi Prosedural  Mengoperasikan penggunaan alat-alat ukur pneumatik. sesuai
Sederetan langkah yang prosedur yang benar
sistematis dalam menerapkan  Menerapkan K3 dalam menggunakan alat-alat ukur
prinsip pneumatik
E. Pendekatan, Strategi dan Metode
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Alat ukur pneumatik
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Alat ukur pneumatik
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Alat ukur pneumatik
Identifikasi masal
Inti ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Alat ukur
pneumatik
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Alat ukur
Pengumpulan pneumatik
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Alat ukur
pneumatik
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Alat ukur
pneumatik
Pembuktian
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Alat ukur
pneumatik
Menarik
 Siswa lain 
kesimpulan
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Alat ukur
pneumatik
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang Alat
ukur pneumatik
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran

Mengenal Berbagai Macam Alat Ukur Pneumatik


Dan Fungsinya

Selain alat ukur mekanik, elektronik, dan elektrik, ada alat ukur lain yaitu alat ukur pneumatik.
Walaupun tidak sebanyak alat ukur mekanik, namun alat ukur pneumatik juga sangat penting
dalam proses perbaikan dalam bidang otomotif. Namun sebagai seorang teknisi harus
mengtahui macam-macam alat ukur pnneumatic.

Alat ukur pneumatik merupakan alat ukur yang dapat bekerja karena pengaruh tekanan atau
perbedaan tekanan pada gas, udara dan zat lain. Berarti alat ukur pneumatik memanfaatkan
tekanan atau kevakuman. Banyak dalam bagian kendaraan yang memanfaatkan tekanan dan
kevakuman, udara, maupun gas lain. Tentunya berbagai sistem yang memanfaatkan tekanan
dan kevakuman tersebut mempunyai standar yang harus dipertahankan agar kinerja mesin
dapat bekerja dengan baik. Oleh karena itu untuk mengetahui apakah sesuai standar atau tidak
memerlukan alat ukur yaitu alat ukur pneumatic. Berikut merupakan macam-macam alat ukur
pneumatik.

Macam-Macam Alat Ukur Pneumatik Dan Fungsinya


Alat ukur pneumatik mempunyai jenis yang beragam. Macam-macam alat ukur pneumatik dan
fungsinya ini sebagai berikut:

1. Compression Tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengukur
tekanan kompresi ruang bakar pada kendaraan. Tekanan kompresi pada ruang bakar
harus dijaga agar perfoma mesin tetap terjaga. Tekanan kompesi tidak boleh kurang
karena akan menyebabkan tenaga yang dihasilkan akkan kurang, namun juga tidak boleh
melebihi standar dikarenakan dapat menyebabkan kerusakan. Cara menggunakan
compression tester sangat mudah yaitu melepas semua busi pada setiap silinder,
kemudian memasang compression tester pada lubang busi dengan cara memutar ulir dan
pastikan ulir tidak miring. Koil dimasakan untuk mencegah kerusakan pada koil. Posisikan
pedal gas membuka penuh, kemudian start mobil sampai jarum penunjuk pada compresion
tester maksimal atau tidak bergerak lagi. Hasil dapat dibaca pada layar kompresion tester
kemudian bandingkan dengan spesifikasi standar yang tetulis pada buku manual.
2. Vacuum Tester merupakan alat ukur pneumatik yang digunakan untuk mengukur tekanan
intake manifold. Vacuum gauge menunjukan perbedaan antara tekanan pada atmosfir luar
dengan nilai kevakuman pada intake manifold. Selain pada intake manifold, alat ini juga
bisa digunakan untuk mengukur kevakuuman boster rem, vacuum advancer distributor, dan
komponen lain yang bekerja berdasarkan kevakuuman. Cara penggunaan tinggal
menghubungkan selang pada vacuum tester ke bagian pada komponen yang akan diukur.
Hidupkan mesin, hasil dapat dibaca lanjung pada angka atau skala yang ditunjuk oleh
jarum penunjuk.

3. Radiator Tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengecek kebocoran
sistem pendingin, dan mengecek kinerja tutup radiator. Pengecekan kebocoran berfungsi
untuk mencegah air pendingin yang berkurang dan menyebabkan overheating. Dalam
pengecekan kebocoran radiator, radiator tester dipasang pada radiator kemudian dipompa
sampai tekanan spesifikasi yaitu sekitar 1.5 kg/cm2. Apabila ada air menetes pada radiator
brarti ada kebocaran pada radiator. Dalam pengecekan kinerja tutup radiator, radiator
tester dipasang pada tutup radiator kemudian ditekan sampai tekanan kerja radiator yaitu
sekitar 0.9 kg/cm2. Apabila tekanan turun maka tutup radiator sudah rusak dan perlu
adanya penggantian.

4. Tyre Pressure Gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengukur
tekanan ban. Tekanan ban memiliki batasan agar tidak merusak ban yaitu sekitar 30-40
Psi. Tyre pressure gauge terdapat beberapa tipe, ada yang gabung menjadi satu dengan
rangkaian selang dan kompresor ada juga yang terpisah. Selain tyre pressure yang
menggunakan manometer analog, ada juga yang menggunakan digital sehingga
pembacaan lebih mudah dilakukan. Penggunaan tyre pressure gauge sangat mudah yaitu
tinggal dipasang pada pentil dop, maka nilai tekanan ban akan otomatis muncul.

5. Manifold Gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengukur tekanan
refrigerant AC. Alat ini terdapat tiga buah selang yaitu selang biru untuk tekanan rendah,
selang merah untuk tekanan tinggi, dan kuning untuk tabung freon dan pompa vakuum.
Manifold gauge sebenarnya tidak hanya digunakan untuk mengukur akan tetapi juga
digunakan untuk proses perawatan sistem AC. Satuan yang digunakan sama seperti
manometer biasanya yaitu kg/cm2 dan PSi.

Referensi
https://www.sekolahkami.com/2019/04/macam-macam-alat-ukur-pneumatik.html
Lampiran Instrumen Penilaian

1. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian


Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X / II

Bahan/
Kompetensi Level No
KD Kelas Konten/ Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal
Semester
3.9 Menerapkan X/2 Menjelaskan C1 Peserta didik diminta 1
alat ukur pengertian alat ukur menjelaskan
pneumatik serta pengertian alat ukur
fungsinya Mengidentifikasi Peserta didik
C2 2 dst
macam-macam dan diminta
fungsi alat ukur mengidentifikasi
pneumatik macam-macam dan
fungsi alat ukur
pneumatik

Soal Uraian :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan alat ukur pneumatik!
2. Sebutkan macam - macam alat ukur pneumatik dan fungsinya!
3. Jelaskan cara penggunaan kunci pas !
4. Jelaskan cara pemeliharaan kunci pas !
5. Apa yang anda ketahui tentang kunci inggris (adjustable spanner) ?
6. Sebutkan jenis-jenis obeng !
7. Apa yang anda ketahui tentang kunci moment dan bagaimana cara penggunaannya ?
8. Sebutkan 7 hal yang perlu diperhatikan sewaktu seseorang akan mengangkat material
secara manual !
9. Sebutkan nama-nama alat bantu pengangkatan !
10. Jelaskan hal-hal yang perli di perhatikan dalam penggunaan dongkrak !
11. Sebutkan jenis-jenis dongkrak yang anda ketahui !
12. Sebutkan alat ukur pneumatik dan berikan fungsi masing-masing alat tersebut !
13. Bagaimana cara penggunaan radiator tester untuk memeriksa tutup radiator !
14. Bagaimana cara penggunaan compression tester !
15. Bagaimana langkah penggunaan nozzle tester !

Pedoman Penskoran Soal Uraian :

NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab:
Alat ukur pneumatik merupakan alat ukur yang dapat bekerja karena pengaruh
tekanan atau perbedaan tekanan pada gas, udara dan zat lain. Berarti alat
ukur pneumatik memanfaatkan tekanan atau kevakuman. Banyak dalam
bagian kendaraan yang memanfaatkan tekanan dan kevakuman, udara,
maupun gas lain. Tentunya berbagai sistem yang memanfaatkan tekanan dan
kevakuman tersebut mempunyai standar yang harus dipertahankan agar
kinerja mesin dapat bekerja dengan baik. Oleh karena itu untuk mengetahui
apakah sesuai standar atau tidak memerlukan alat ukur yaitu alat ukur
pneumatic
SKOR MAKSIMUM 5
2. Jawab:
Macam-macam alat ukur pneumatik dan fungsinya ini sebagai berikut:
1. Compression Tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk
mengukur tekanan kompresi ruang bakar pada kendaraan. Tekanan
kompresi pada ruang bakar harus dijaga agar perfoma mesin tetap terjaga.
Tekanan kompesi tidak boleh kurang karena akan menyebabkan tenaga
yang dihasilkan akkan kurang, namun juga tidak boleh melebihi standar
dikarenakan dapat menyebabkan kerusakan. Cara menggunakan
compression tester sangat mudah yaitu melepas semua busi pada setiap
silinder, kemudian memasang compression tester pada lubang busi dengan
cara memutar ulir dan pastikan ulir tidak miring. Koil dimasakan untuk
mencegah kerusakan pada koil. Posisikan pedal gas membuka penuh,
kemudian start mobil sampai jarum penunjuk pada compresion tester
maksimal atau tidak bergerak lagi. Hasil dapat dibaca pada layar
kompresion tester kemudian bandingkan dengan spesifikasi standar yang
tetulis pada buku manual.
2. Vacuum Tester merupakan alat ukur pneumatik yang digunakan untuk
mengukur tekanan intake manifold. Vacuum gauge menunjukan perbedaan
antara tekanan pada atmosfir luar dengan nilai kevakuman pada intake
manifold. Selain pada intake manifold, alat ini juga bisa digunakan untuk
mengukur kevakuuman boster rem, vacuum advancer distributor, dan
komponen lain yang bekerja berdasarkan kevakuuman. Cara penggunaan
tinggal menghubungkan selang pada vacuum tester ke bagian pada
komponen yang akan diukur. Hidupkan mesin, hasil dapat dibaca lanjung
pada angka atau skala yang ditunjuk oleh jarum penunjuk.

3. Radiator Tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk


mengecek kebocoran sistem pendingin, dan mengecek kinerja tutup
radiator. Pengecekan kebocoran berfungsi untuk mencegah air pendingin
yang berkurang dan menyebabkan overheating. Dalam pengecekan
kebocoran radiator, radiator tester dipasang pada radiator kemudian
dipompa sampai tekanan spesifikasi yaitu sekitar 1.5 kg/cm2. Apabila ada
air menetes pada radiator brarti ada kebocaran pada radiator. Dalam
pengecekan kinerja tutup radiator, radiator tester dipasang pada tutup
radiator kemudian ditekan sampai tekanan kerja radiator yaitu sekitar 0.9
kg/cm2. Apabila tekanan turun maka tutup radiator sudah rusak dan perlu
adanya penggantian.

4. Tyre Pressure Gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk


mengukur tekanan ban. Tekanan ban memiliki batasan agar tidak merusak
ban yaitu sekitar 30-40 Psi. Tyre pressure gauge terdapat beberapa tipe,
ada yang gabung menjadi satu dengan rangkaian selang dan kompresor
ada juga yang terpisah. Selain tyre pressure yang menggunakan
manometer analog, ada juga yang menggunakan digital sehingga
pembacaan lebih mudah dilakukan. Penggunaan tyre pressure gauge
sangat mudah yaitu tinggal dipasang pada pentil dop, maka nilai tekanan
ban akan otomatis muncul.

5. Manifold Gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk


mengukur tekanan refrigerant AC. Alat ini terdapat tiga buah selang yaitu
selang biru untuk tekanan rendah, selang merah untuk tekanan tinggi, dan
kuning untuk tabung freon dan pompa vakuum. Manifold gauge sebenarnya
tidak hanya digunakan untuk mengukur akan tetapi juga digunakan untuk
proses perawatan sistem AC. Satuan yang digunakan sama seperti
manometer biasanya yaitu kg/cm2 dan PSi. 

SKOR MAKSIMUM 5
3. Jawab:
Penggunaan Kunci Pas :
 Pilihlah kunci yang ukurannya sesuai.
 Pasang kunci tersebut pada mur atau kepala baut.
 Tariklah kunci ke arah anda untuk melepaskan mur atau baut.
SKOR MAKSIMUM 5
4. Jawab:
Pemeliharaan :
 Jaga agar kunci tersebut tetap bersih, laplah dengan kain bersih.
 Periksa kunci-kunci tersebut secara teratur bila aus atau rusak.
 Simpanlah kunci dalam kotak alat, lemar atau gantungan dinding.
SKOR MAKSIMUM 5
5. Jawab
Kunci Inggris ( adjustable Spanner )
 Kunci inggris ini berfungsi untuk melepas dan memasang mur dan baut
SKOR MAKSIMUM 5
6. Jawab :
Inilah Jenis jenis Obeng
 OBENG PLUS : untuk melepas atau mengencangkan baut atau skrup yang
berbentuk seperti kembang. jika susah untuk dilepaskan pakai obeng ketok
 OBENG MINUS : untuk membuka baut yang berbentuk min dan bisa juga di
gunakan untuk mencongkel sesuatu yang sulit di buka karena bentuknya
yang pipih.
 OBENG KETOK : untuk melepas baut atau sekrup dimana baut atau sekrup
tersebut susah di lepaskan. jika ingin merapatkan gunakanlah obeng plus
atau minus biasa
SKOR MAKSIMUM 5
7. Jawab :
Pengertian Fungsi Kunci momen (torque wrench) atau pun juga disebut kunci
torsi berguna buat mengeratkan mur maupun baut menyesuaikan dgn ukuran
kekuatan kencang tertentu.
Cara menggunakan kunci momen :
 Lakukan pengencangan baut atau mur dengan menggunakan kunci shock
atau ring atau pas terlebih dahulu.
 Sebelum kunci momen digunakan, lakukan penyetelan tingkat
kekencangan sesuai dengan spesifikasi baut atau mur yang akan
dikencangkan.
 Pasang kepala shock yang sesuai ukurannya dengan ukuran kepala baut
atau mur yang akan dikencangkan.
 Saat mengencangkan baut atau mur dengan kunci momen, untuk
mencegah agar kepala shocket pada kunci momen tidak meleset maka
tahanlah bagian ujung kepala shocket dengan tangan kiri sambil menarik
handle kearah pengencangan atau searah jarum jam.
 Lakukan penarikan handle kunci momen sampai terdengar bunyi “klik” atau
setelah mencapai tingkat pengencangannya.
 Lakukan pengencangan terhadap setiap baut-baut dan mur-mur secara
bertahap untuk menghindari kerusakan pada bahan yang akan diikat.
SKOR MAKSIMUM 10
8. Jawab :
7 Manual Handling yang Benar
 Membuat perencanaan sebelum melakukan aktivitas manual handling
 Lakukan tes stabilitas
 Tekuk lutut, posisikan tubuh untuk berjongkok
 Jaga kestabilan tubuh saat bergerak
 Pastikan kepala Anda tetap tegak dan pandangan lurus ke depan
 Jangan mengangkat beban melebihi batas berat beban maksimum
 Letakkan benda pada posisi yang diinginkan
SKOR MAKSIMUM 5
9. Jawab :
Nama-nama alat bantu pengangkatan :
 Dongkrak
adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah pekerjaan
reparasi dibagian bawah kendaraan.
 Car Lift.
Car lift merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan
keleluasan yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak
secara leluasa dibawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh
komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri
dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikan lebih mudah
dilakukan.
 Safety Stand
Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan
yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkael dan garasi,
safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak atau jack tidak dapat
menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik
tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk
mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk
memasangkannya setelah perbaikan. Untuk itu, cranes dilengkapi dengan
roda agar bisa memindahkan engine ke tempat perbaikan.
SKOR MAKSIMUM 5
10. Jawab :
Prosedur menggunakan dongkrak yang benar
 Letakkan mobil pada tempat yang rata dan memiliki permukaan lantai yang
keras.
 Letakkan ganjal pada bagian roda-roda belakang jika bagian depan akan
didongkrak, atau sebaliknya jika akan mendongkrak bagian belakang
kendaraan maka ganjal roda-roda bagian depan kendaraan.
 Pilihlah dongkrak sesuai dengan kapasitas beban yang akan diangkat.
Selain itu periksa kondisi dongkrak, jika dongkrak hidrolik periksa apakah
ada kebocoran sistem hidrolik pada dongkrak atau tidak. Bila ada
kebocoran sistem hidrolik, dongkrak dapat turun sendiri sehingga akan
membahayakan.
 Letakkan dongkrak pada tempat yang sudah ditentukan dititik tumpu
kendaraan.
 Sebelum memulai mendongkrak kendaraan, periksa posisi pengangkat
dongkrak apakah sudah tepat ditengah bagian yang akan didongkrak atau
belum. Jika belum, tepatkan pada bagian tengah-tengah untuk menghindari
terjadinya slip saat kendaraan diangkat.
 Sebelum mengangkat kendaraan periksa juga apakah ada sesuatu di
bawah dongkrak yang mungkin dapat membahayakan ketika dongkrak
diangkat.
 Ketika kendaraan sudah terangkat, pasang pengaman jack stand untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat bekerja di bawah
kendaraan.
 Ketika telah selesai melakukan pekerjaan di bawah kendaraan dan
kendaraan akan diturunkan maka sebelum menurunkan kendaraan,
periksalah apakah ada orang dibawah kendaraan atau ada benda-benda di
bawah kendaraan yang mungkin dapat membahayakan.
 Naikkan dongkrak sedikit untuk melepas jack stand, setelah itu turunkan
kendaraan perlahan-lahan.
SKOR MAKSIMUM 10
11. Jawab :
Jenis jenis dongkrak :
 Dongkrak botol
Ini adalah dongkrak dengan sistem hidrolis yang bentuknya menyerupai
botol. Jenis dongkrak botol ini cukup ergonomis dan kecil sehingga
dijadikan sebagai piranti dasar dalam perawatan mobil serta dibawa
kemana-mana untuk antisipasi saat harus mengganti ban.
 Dongkrak gunting
Gerakan naik-turun dongkrak ini sangat mirip dengan gunting yang mana
untuk menaikkan beban pecinta otomotif cukup memutar poros searah
jarum jam dan untuk menurunkan pecinta otomotif memutar ke arah
sebaliknya. Dongkrak gunting adalah dongkrak yang paling murah
harganya jika dibandingkan dengan dongkrak buaya dan botol,
perawatannya juga sangat mudah. Namun cenderung sulit
menggunakannya karena berat.
 Dongkrak buaya
 System kerja dongkrak ini sangat mirip dengan membukanya mulut buaya
sehingga dinamakan dongkrak buaya. Dongkrak ini menjadi dongkrak yang
paling mudah digunakan karena memakai sistem hidrolis dan tuas yang
panjang sehingga mudah memasukkan dalam kolong mobil, mudah
dipindahkan karena dilengkapi degan roda.
SKOR MAKSIMUM 5
12. Jawab :
 Kompression Tester

Kompression Tester
Kompression tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan
kompresi pada ruang bakar. Alat ini sangat mudah dalam penggunaannya,
karena selain tidak harus dilakukannya kalibrasi ( Setting awal ) juga cara
pemasangannya yang sangat mudah. Kompression tester yang digunakan
pada mesin bensin dan diesel berbeda, karena kedua jenis mesin ini
mempunyai tekanan yang berbeda. Walau ada juga yang satu unit tetapi
memiliki dua fungsi. Tapi untuk lebih amannya, sebelum digunakan
periksalah dengan baik apakah sudah sesuai. Cara pemasangan alat ini
cukup dimasukkan kedalam lubang busi dengan cara diputar kedalam ulir
dan ada juga yang langsung ditekan dengan tangan.

  Vacum Tester
Vacum Tester
Berbanding terbalik dengan kompression tester, vacum tester berfungsi
untuk mengetahui ukuran kevakuman pada sebuah komponen. Biasanya
alat ini berfungsi untuk mengetahui kevakuman pada booster rem, vakum
advancer pada distributor dan komponen - komponen lain yang bekerja
karena kevakuman.

 Radiator Tester

Radiator Cup Tester

Mengapa radiator perlu diperiksa ? perlu kita ketahui bersama bahwa fungsi
radiator adalah untuk membantu mendinginkan sirkulasi air pendingin. Jadi
kerusakan yang sering terjadi pada radiator adalah terjadinya kebocoran.
Kebocoran yang terjadi tidak bisa dilihat secara kasat mata, namun tanda -
tandanya dapat diketahui dari indikator suhu mesin yang naik.

 Tyre Pressure Gauge 

Tyre Pressure Gauge

Tyre pressure gauge adalah alat yang berfungsi untuk mengetahui tekanan
pada roda ban. Alat ini bisanya digunakan oleh para penambal ban. Cara
penggunaanya pun sangat mudah, tinggal masukkan ke pentil ban, maka
tekanan pada ban akan langsung terbaca.
SKOR MAKSIMUM 20
13. Jawab :
Pemeriksaan tutup radiator dengan memakai radiator tester sanggup dilakukan
dengan cara :
 Lepaskan tutup radiator dari radiator kendaraan.
 Pilih adapter yang sesuai lalu pasang radiator cup tester pada tutup
radiator.
 Tekan pompa radiator cup tester sehingga tekanan melebihi tekanan
spesifikasi pada tutup radiator. Pada ketika ini katup tekan akan membuka.
 Amati tekanan pada manometer alat ukur, apakah terjadi penurunan
tekanan atau tidak ketika katup tekan terbuka.
 Jika terjadi penurunan tekanan lalu tekanan berhenti pada tekanan
spesifikasinya maka keadaan katup tekan baik, lalu amati kembali pada
manometer, sesudah tekanan pada batas spesifikasinya, maka tekanan
harus tetap dilarang turun, namun jikalau masih turun maka hal tersebut
mengambarkan adanya kebocoran pada tutup radiator.
SKOR MAKSIMUM 5
14. Jawab :
Langkah langkahnya menggunakannya compresion tester adalah sbb:
 Lepas semua busi(pada mobil)
 Masukan compresion tester pada lubang busi dengan cara diputar sesuai
ulirnya, pastikan tidak miring agar alat ataupun ulir pada kepala silinder
tidak rusak, dan pastikan juga bahwa terpasang dengan kencang.
 Masakan kabel tegangan tinggi dari ignition coil, tujuannya adalah agar
terjadi rangkaian tertutup pada sistem pengapian, sehingga coil tetap awet.
 Gas penuh/buka katup throttle penuh, tujuannya adalah agar udara yang
masuk maksimal, sehingga hasil yang ditunjukan alat adalah data falid.
 Starter mesin minimal 250 rpm/ baterai dalam keadaan sehat.
 Baca sampai jarum pada alat menunjukan angka tertinggi, bila sudah
diangka tertinggi hentikan starter.
 Lakukan pada semua lubang busi, dan simpulkan, bila selisih andara
masing masing silinder lebih dari 1 kg/cm2 berati jelek, Ingat !
SPESIFIKASI : 9.5-12.5 kg/cm2 pada motor bensin.
 Kempeskan alat bila sudah selesai.
SKOR MAKSIMUM 5
15. Jawab :
 Pasang nozel pada alat tester & kencangkan
 Pompa nozel tester hingga keras & tahan selama -+5 detik (tapi jangan
sampe nozelnya nyembur dulu) .
 Pompa nozel tester hingga keras banget lalu tekan dengan cepat sambil
dilihat opening pressurenya brapa & bandingin dengan spesifikasi,
 Sambil diliat OPnya skalian liat hasil semburannya (atomisasinya/
pengkabutanya).
SKOR MAKSIMUM 5
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas :X
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
No Kompetensi Level
Kelas Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
KD Dasar Kognitif
Semester
3.9 Menerapkan X/2 Menjelaskan C1 Peserta didik 1
Alat ukur pengertian alat diminta
pneumatik ukur menjelaskan
serta pengertian alat
fungsinya ukur
Mengidentifikasi C2 Peserta didik 2 dst
macam-macam diminta
dan fungsi Alat mengidentifikasi
ukur pneumatik macam-macam
dan fungsi Alat
ukur pneumatik

Soal Pilihan Ganda :

1. Berikut ini merupakan aplikasi sistem hidrolik pada bidang otomotif sepeda motor, yaitu…
a. Dongkrak
b. Kopling
c. Rem Cakram
d. Kemudi (power sterring)
e. Katrol

2. Berikut ini bukan merupakan keuntungan dari sistem hidrolik, yaitu…


a. Pengoperasian lebih cepat
b. Bertekanan tinggi
c. Tahan terhadap temperature
d. Bebas perawatan komponen
e. Pengoperasian lebih ringan

3. Komponen sistem hidrolik yang mengalirkan cairan hidrolik ke seluruh rangkaian hidrolik
sehingga unit penggerak dapat bekerja adalah…
a. Unit tenaga
b. Unit pengatur
c. Pipa saluran
d. Actuator
e. Reservoir

4. Hukum pascal menyebutkan besarnya…


a. Gaya
b. Momen
c. Diameter
d. Daya
e. Uaha

5. Katup dua lubang dan dua posisi dengan pilot pressure (bola katup) yang dilengkapi dengan
pegas tekan yang dapat disetel (dengan simbol seperti gambar dibawah ini) adalah…
a. Direction valve
b. Throttle valve
c. Check valve
d. Relief valve
e. Fine throttle valve

6. Komponen sistem hidrolik yang berfungsi untuk mengatur batas tekanan kerja sesuai dengan
kebutuhan kerja, adalah…
a. Direction valve
b. Throttle valve
c. Check valve
d. Relief valve
e. Fine throttle valve
7. Dalam sistem hidrolik yang bertugas sebagai pemindah oli dari tangki ke sistem dan sebagai
pengubah energi mekanis menjadi energi hidrolik adalah…
a. Tangki hidrolik
b. Pompa hidrolik
c. Motor hidrolik
d. Actuator
e. Akumulator

8. Berikut ini bukan merupakan ciri-ciri dari sabuk (belt) yang rusak, yaitu…
a. Pecah-pecah
b. Kaku
c. Mengkilat
d. Elastis
e. Terbakar

9. Pemasangan flow control diantara pompa dan katup pengarah disebut dengan…
a. Meter in
b. Meter out
c. Blead off
d. Blead on
e. Direction control

10. Pemasangan flow control diantara actuator dan katup pengarah disebut dengan…
a. Meter in
b. Meter out
c. Blead off
d. Blead on
a. Direction control
 
Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :
NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : A 1 0
2 Jawaban : E 1 0
3 Jawaban : A 1 0
4 Jawaban : A 1 0
5 Jawaban : D 1 0
6 Jawaban : A 1 0
7 Jawaban : A 1 0
8 Jawaban : A 1 0
9 Jawaban : A 1 0
10 Jawaban : B 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

3. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X / II

Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Soal Soal
4.9 Mengguna- 4.9.1  Alat ukur  Siswa diminta Tes
kan alat-alat pneumatik mengoperasi- Praktek
ukur Mengoperasi kan
pneumatik. -kan penggunaan
penggunaan alat-alat ukur
alat-alat ukur pneumatik.
pneumatik. sesuai
sesuai prosedur yang
prosedur bena
yang benar
4.9.2 Menerapkan
K3 dalam
menggunaka
n alat-alat
ukur
pneumatik.

Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 - 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 - 79
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja  
a. Memahami menerapkan alat Menerapkan alat ukur pneumatik serta fungsinya. tinggi 91 - 100
ukur pneumatik serta
Menerapkan alat ukur pneumatik serta fungsinya. cukup 80 - 90
fungsinya.
Menerapkan alat ukur pneumatik serta fungsinya. 70 - 79
kurang
b. Kemampuan menggunakan Kemampuan menggunakan alat-alat ukur pneumatik
91 - 100
alat-alat ukur pneumatik tinggi
Kemampuan menggunakan alat-alat ukur pneumatik
80 - 90
cukup
Kemampuan menggunakan alat-alat ukur pneumatik
70 - 79
kurang
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap 80 - 90
Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap 70 - 79
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja  
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d.  Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu  
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)


Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NK
Hasil Kerja
1 2 3 5 6

Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%


NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

.......……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai