Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN OBSERVASI KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :

Yohanes Kusyudi Setiawan

17504244030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
OBSERVASI KEWIRAUSAHAAN
Yasinta Butik

Pemilik : Yasinta Wening


Narasumber : Yasinta Wening

Observasi Kewirausahaan dilaksanakan pada hari Minggu 23 Februari


2020 dengan narasumber Kak Wening selaku pemilik di Yasinta Wening Butik
yang beralamatkan di Jl. Wates KM 17, Siwalan Sentolo, Sentolo,Kulon Progo,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Butik ini berdiri disebuah bangunan rumah ruko
yang berada dipingir Jalan Wates. Di butik ini belum memiliki karyawan karena
butik masih dalam proses pengembangan.

Gambar 1. Tampilan Butik Yasinta Butik


Awal mula berdirinya butik ini yaitu pada tahun 2014 namun menempati
bangunan ini sejak Juli 2019. Berawal dari keinginan dan kegemaran Kak Wening
dalam hal mendesain baju. Pada waktu itu gambaran dan pemikiran orang tentang
menjahit adalah menjahit itu seperti menjahit baju seragam sekolah, sekedar
permak baju,dll. Namun yang diinginkan dan dimaksud oleh Kak Wening berbeda
dan bukan itu. Yang dimaksud adalah menjadi desainer baju serta menjahit baju
yang sudah didesain tersebut. Sedari SMA Kak Wening sudah suka mendesain
baju-baju. Sampai dimintai tolong oleh temannya untuk mendesainkan baju. Dari
situ dimulailah sedikit demi sedikit bisa menghasilkan uang dari mendesain baju.
Pernah suatu waktu dimintai tolong oleh gurunya Kak Wening untuk
mendesainkan baju, namun tidak memberikan uang jasa desain. Setelah itu Kak
Wenig melanjutkan kuliah di UNY jurusan Tata Busana. Waktu itu paman dari
Kak Wening sempat mengatakan kalau “ menjahit saja tidak perlu sekolah.”
Padahal diperkuliahan tidak hanya menjahit saja melainkan mampu membuat
desain sendiri serta mampu memproduksi sendiri. Kak Wening mempunyai niat
untuk merubab persepsi orang bahwa menjahit itu tidak melulu hanya menjahit
seragam, permak baju, dll. Namun menjadi penjahit yang juga mendesain sendiri
pakaiannya. Desainnya pun bukan sekedar model yang biasa-biasa saja,
melainkan baju yang dipakai diacara-acara besar , contohnya adalah gaun
pengantin, kebaya, baju yang didesain sesuai keinginan sendiri. Selain itu Kak
Wening juga ingin mengatakan jika menjadi desainer itu butuh biaya mahal untuk
bersekolah. Maka dari itu harga desainnya pun mempunyai nilai rupiah yang
cukup tinggi. Dari keinginan itulah Kak Wening memiliki keingina untuk
membuka butik sendiri. Pada awalnya sempat ditanya oleh saudaranya, apa tidak
takut menyaingi yang sudah ada disekitar rumah Kak Wening. Namun Kak
Wening menjawab bahwa model dari usahanya berbeda dengan yang sudah ada.
Usahanya tidak membuat baju-baju biasa melainkan gaun-gaun pernikahan atau
hanya sekedar keinginan pelanggan, jas untuk acara resmi. Dan dari situlah butik
ini mampu berdiri. Karena semangat dan jiwa juang Kak Wening dalam
berwirausaha setelah wisuda, membuahkan inovasi dan kreasi yang menciptakan
peluang didaerah rumahnya. Karena ibu dari Kak Wening memiliki rumah
kontrakan yang baru saja ditinggal oleh penyewanya, akhirnya unutk memulai
usaha dipakailah rumah ruko ibunya, agar mengurangi pengeluaran namun
mengejar angka pemasukan.
Untuk selanjutnya Kak Wening berencana berpindah ke kota Jogja, karena
pelanggannya kebanyakan dari Jogja kota. Sehingga lebih memudahkan
pelanggan untuk memesan baju di butik ini. Model produksi dibutik ini adalah
jika ada pesanan masuk maka baju baru diproduksi sesuai pesanan, juga untuk
bahannya tidak system stok bahan, namun bahan kebanyakan sudah dibawakan
oleh pelanggan yang akan membuat baju. Jadi untuk kelengkapan produksi hanya
ada alat-alat jahit, benang berbagai macam ukuran dan jenis, serta manik-manik
atau payet.
Dalam melakukan pemesanan, para pelanggan harus menghubungi Kak
Wening terlebih dahulu sehingga dapat bertemu dan melakukan proses transaksi.
Untuk desainnya sendiri kebanyakan dari pelanggan sehingga Kak Wening tinggal
membuat pesanan tersebut. Untuk hari bukanya sendiri Hari Senin- Sabtu buka
dan minggu libur untuk pemesanan secara langsung, namun tetap bisa pesan
secara online vai Whatsapp karena pemesanan rata-rata sudah via online, jadi
semakin praktis dan fleksibel. Pengerjaan baju sendiri rata-rata pengerjaan adalah
2 hari dan pengerjaaan diurutkan sesuai antrian. Prinsip dan etos kerja Kak
Wening adalah “ saya berani mematok lebih tinggi dari yang lain karena ditempat
saya memiliki kualitas.” Dan Puji Tuhan jarang Kak Wening menemui pelanggan
yang complain karena proses/hasil pengerjaan.
Jam buka butik ini adalah sebagai berikut.
A. Hari Senin-Kamis buka pukul 08.30 - 17.00 wib
B. Hari Jumat dan Sabtu buka pukul 09.00 – 16.30 wib
C. Hari Minggu Libur
Mekanisme pelayanan costumer , untuk lebih jelasnya digambarkan pada
bagan alur pemesanan dibawah ini:

order via
Customer Estimasi
online

bahan baju fitting pembayaran


diberikan

Gambar 2. Alur pemesanan customer

Dari bagan tersebut dapat diketahui ketika pelanggan datang ke butik,


pertama pelanggan akan menghubungi via Wa untuk mengambil antrian
kemudian pelangan menyampaikan desain baju yang ingin dibuat, dari desain
tersebut pemilik mengestimasi biaya yang dibebankan bagi pelanggan. Besar
estimasi biaya akan dikomunikasikan kepada pelanggan, jika pelanggan
menyetujui estimasi yang didapatkan maka pesanan segera dikerjakan sesuai
urutan nomor antrian.

LAMPIRAN
Gambar 3. Kelengkapan benang dan payet

Gambar 4. Berbagai macam hiasan untuk baju

Gambar 6. Rak baju yang sudah jadi


Gambar 7. Pelanggan menyampaikan
desain yang diinginkan

Gambar 8. Bahan-bahan dari pelanggan

Anda mungkin juga menyukai