Disusun oleh:
Diana NIM. 17504141001
Agung Prabowo S NIM 17504241004
Rafie NIM. 17504241005
Irpan NIM. 17504241006
I Wayan Warsita NIM. 17504241007
(Kelas A11)
A. Kompetensi :
1. Membongkar dan memasang roda gigi kemudi tipe rack and pinion dengan
prosedur yang benar
2. Menganalisa Kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum
B. Sub Kompetensi :
Setelah Selesai praktikum mahasiswa dapat:
1. Menidentifikasi roda kemudi dan komponen-komponennya.
2. Melepas dan memasang roda gigi kemudi dan komponen-komponennya
3. Melakukan pemeriksaan, pengukuran, dan mengidentifikasi gangguan dalam
sistem dan cara mengatasinya.
D. Keselamatan Kerja :
1. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
2. Bekerja dengan hati-hati dan teliti.
E. Langkah Kerja :
1. Rack and Pinion Tipe Lurus
a. Pembongkaran
1) Lepas snap ring pinion
2) Lepas snap ring
3) Lepas rack
4) Lepas adjusment cover
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RODA GIGI KEMUDI TIPE RACK AND PINION 100 menit
No. JST/OTO/OTO 6322/01
b. Pemeriksaan
1) Gigi Pinion dalam Keadaan Baik
2) Bearing dalam keadaan ruska
3) Gigi rack dalam keadaan baik
4) Snap ring dalam keadaan rusak
5) Adjusment cover dalam keadaan baik
c. Pemasangan
1) Pasang Rack pada steering gear linkage
2) Pasang Pinion
3) Pasang snap ring
4) Pasang adjusment cover
2. Rack And Pinion Tipe Miring
a. Pembongkaran
1) Lepas pinion
2) Tarik rack keluar
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RODA GIGI KEMUDI TIPE RACK AND PINION 100 menit
No. JST/OTO/OTO 6322/01
a. Hasil pemeriksaan
Boot dalam keadaan robek
Gigi Rack dalam keadaan baik
Gigi pinion dalam keadaan baik
Bearing pinion dalam keadaan kocak
Ball joint tie rod dalam keadaan baik
Presure pad dalam keadaan retak
Spring dalam keadaan kotor dan berkarat
Alur adjusment cover dalam keadaan baik
b. Kesimpulan
Boot perlu diganti
Bearing pinion perlu diganti
Presure pad perlu diganti
Spring perlu dibersihkan dari kotoran dan karat.
G. Pembahasan
1. I Wayan Warsita
Steering system berperan untuk mengatur arah kendaraan dengan jalan membelokkan
roda. Pada Kendaraan. Ada 2 jenis sistem kemudi yang paling banyak digunakan,
yaitu tipe recirculating ball dan tipe rack and pinion. Penggunaan sistem kemudi jenis
recirculatin ball banyak digunakan pada mobil-mobil niaga/berat seperti bus, pick up,
truck dll. Sedangkan jenis rack and pinion banyak ditemui pada mobil-mobil yang
ringan seperti mobil penumpang. Steering tipe rack and pinion berdasarkan
gearboxnya ada dua jenis, yakni tiper lurus dan tipe miring. Perbedaan diantara
keduanya yakni gear box tipe rack and pinion tidak dapat disetel, sedangkan tipe
miring dapat di setel back lash dan pree load nya.
Ketika steering wheel diputar oleh pengemudi, maka steering shaft akan berputar sehingga
pinion pun juga akan ikut berputar. Putaran pada pinion ini akan membuat rack bergerak ke
samping (baik ke kanan atau ke kiri) yang selanjutnya gerakan menyamping ini diteruskan
menuju tie rod kemudian ke knuckle arm pada roda-roda depan sehingga salah satu sisi roda
akan terdorong, dan sisi lainnya akan tertarik hal ini menyebabkan roda berbelok atau
berputar ke arah yang sama.
c. Keuntungan kemudi rack and pinion
Berikut merupakan keuntungan dari sistem kemudi tipe rack and pinion bila dibandingkan
dengan tipe recircuating ball :
Dilihat dari konstruksinya maka kemudi jenis ini lebih ringan dan sederhana
Kemudi tipe ini persinggungan antara gigi pinion dan racknya terjadi secara langsung
Keuntungan yang selanjutnya adalah pemindahan momen relatif lebih baik (tidak
banyak sambungan-sambungan), sehingga lebih ringan.
d. Kerugian kemudi rack and pinion
Selain memiliki kelebihan, kemudi jenis ini juga memiliki kerugian dan berikut ini
merupakan kerugiannya :
Karena kontruksi dari roda giginya lebih kecil, maka sistem kemudi tipe ini hanya
cocok digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil atau sedang.
Lebih cepat aus karena bentuk gigi racknya lurus
Agung Prabowo sudarwan
Sistem kerja Rack and Pinion yaitu dimana tenaga yang di terima oleh pinionShaft akan
langsung diteruskan menuju RackShaft sehingga pengendalian dari roda kemudi sangat berat
karena perbandingan sudut putar tergantung dari besarnya pinion gear yang digunakan serta
biasanya penggunaan roda kemudi cenderung lebih besar. Karena untuk membentuk momen
yang besar yang berguna untuk memperingan gerakkan roda kemudi. Tetapi roda kemudi
yang terlalu besar akan mengakibatkan ruang di kursi pengemudi menjadi lebih sempit.
Tetapi pada sisi yang lain pada sistem Steering Gearbox jenis ini sangat sensitif terhadap
sedikit gerak putar dari roda kemudi, sehingga dalam pengemudiannya pun disaat kendaraan
berjalan sangat mudah karena hanya memutar sedikit roda kemudi roda depat sudah ikut
membelok sesuai putaran roda kemudinya, tapi gejala Shimy masih terasa jelas pada Steering
Gearbox jenis ini karena dari rack langsung menuju Pinionshaft.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RODA GIGI KEMUDI TIPE RACK AND PINION 100 menit
No. JST/OTO/OTO 6322/01