Anda di halaman 1dari 49

DAFTAR ISI FINAL

HALAMAN
MODUL KETERAMPILAN OTOMOTIF
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….. ii
PENGECATAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 1
BAB II STRATEGI DAN PELAKSAAN PEMBELAJARAN ………………….. 2
PELAJARAN 1: PERSIAPAN PENGECATAN ………………………… 2
A. PENGERTIAN ……………………………………………………….. 2
B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS …………………………….. 2
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN …………………………………….. 3
D. LEMBAR KERJA PEMBELAJARAN KHUSUS …………………… 20

PELAJARAN 2: LANGKAH PENGECATAN SEPEDA MOTOR …..… 23


A. PENGERTIAN ……………………………………………………….. 23
B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS …………………………….. 23
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN …………………………………….. 24
D. LEMBAR KERJA PEMBELAJARAN KHUSUS …………………… 25
Difinalkan oleh :
1. Drs. Sidik Argana
PELAJARAN 2: PENYELESAIAN AKHIR PENGECATAN ………..… 34
2. Drs. Tugiyanto
A. PENGERTIAN ……………………………………………………….. 34
B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS …………………………….. 34
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN …………………………………….. 24
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT
DAFTAR PUSTAKAJENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 40
………………………………………………………………
DIREKTORAT PENDIDIKAN LUAR BIASA
LAMPIRAN
BAGIANI……………………………………………………………………….
PROYEK PENINGKATAN PENDIDIKAN KETERAMPILAN 41
JAKARTA TAHUN 2003
LAMPIRAN II ……………………………………………………………….…….. 42

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


i
KATA PENGANTAR

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


ii
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pengecatan sepeda motor dapat dilakukan dengan sistem oven dan tanpa oven. Modul
ini akan membahas sistem pengecatan yang banyak dilakukan oleh bengkel cat (tanpa
oven), sehingga apat dipraktikan dengan peralatan sederhana.

Modul ini berisi salah satu dari jenis keterampilan otomotif yaitu pengecatan sepeda
motor. Penyusunan modul ini disesuaikan dengan karakteristik anak didik yaitu siswa
SLTPLB sehingga lebih menekankan keterampilan praktis serta mudah dipahami.

Modul ini terdiri dari empat sub pokok bahasan yaitu:


1. Persiapan pengecatan sepeda motor
2. Teknik pengecatan sepeda motor
3. Penyelesaian akhir
4. Keselamatan kerja

Katerampilan otomotif amat sesuai dengan kebutuhan setiap orang, karena semakin
banyak pemilikan sepeda motor. Keterampilan otomotif dapat digunakan untuk
kepentingan sendiri maupun untuk menciptakan lapangan kerja sendiri atau bekerja
pada perusahaan otomotif.
Setelah akhir pembelajaran siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan dalam:
1. Memilih dan menggunakan alat-alat dalam pengecatan sepeda motor.
2. Memilih bahan cat yang digunakan dalam pengecatan sepeda motor.
3. Mengecat sepeda motor dengan teknik pengecatan yang benar.
4. Penyelesaian akhir pengecatan
5. Membongkar dan meralit kembali komponen sepeda motor.
6. Menerapkan prinsip-prinsip keselamatan kerja.

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


1
BAB II
STRATEGI DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pelaksanaan npembelajaran ini terbagi dalam tiga bagian yaitu:


1. Persiapan dalam Pengecatan
2. Pengecatan sepeda motor
3. Pengectan akhir atau finishing
PELAJARAN 1 : PERSIAPAN PENGECATAN

A. PENGERTIAN
Persiapan pengecatan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan sebelum
pengecatan dilakukan. Persiapan pengecatan amat berpengaruh terhadap
kualitas pengecatan.
Fungsi pengecatan sepeda motor adalah untuk memperindah sepeda
motor, mencegah pengkaratan (korosi). Cat yang mulus dan mengkilat
dapat mempercantik penampilan sepeda motor. Dengan adanya lapisan cat
proses korosi pada bodi sepeda motor dicegah. Pekerjaan persiapan
sebelum pengecatan dilakukan antara lain pembongkaran komponen
sepeda motor, pencucian atau pembersihan dan mempersiapkan
permukaan yang akan dicat menjadi rata.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Siswa dapat menentukan peralatan yang digunakan dalam
membongkar komponen sepeda motor
2. Siswa dapat membongkar komponen sepeda motor dengan benar
3. Siswa dapat membersihkan komponen sepeda motor dengan baik
4. Siswa dapat mengamplas bodi sepeda motor dengan teknik yang benar
5. Siswa dapat menetukan bahan anti karat dengan benar
6. Siswa dapat mendempul bodi sepeda motor dengan teknik yang benar
7. siswa dapat mengamplas bodi motor yang sudah didempul dengan
teknik yang benar
8. siswa dapat mengecat sepeda motor dengan teknik yang benar

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


2
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pengenalan Nama Bagian unit sepeda motor

Nama bagian unit sepeda motor

Gambar 1: Sepeda motor tampak bagian depan

a. Bagian depan
1. Stang
2. Spion
3. Speedometer
4. Lampu besar (lampu depan)
5. Lampu riting (lampu sein)
6. Suspensi depan (shock depan)
7. Roda depan
8. Spark boor (selebor)

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


3
Gambar 2. Sepeda motor tampak samping kiri dan kanan

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


4
b. Bagian tengah
1. Tangki
2. Rangka atau chasis
3. Jok (tempat duduk)
4. Mesin
5. Standar (penyangga)

Gambar 3. Sepeda Motor tampak belakang


c. Bagian belakang
1. Lampu belakang
2. Lampu riting (lampu sein)
3. Garpu belakang (shock belakang)
4. Spak boor
5. Tutup rantai
6. Roda belakang

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


5
Perlu diketehui bahwa tidak semua komponen-komponen tersebut
diatas perlu dicat, tetapi ada komponen tertentu yang tidak pelu dicat
karena komponen tersebut dilapisi krom atau stainless steel. Pengectan
tersebut berguna untuk menghindari karat dan keropos, karena terkena
air, pengecatan agar tahan lama atau awet, lebih kelihatan bagus dan
menarik.

Bagian unit sepeda motor yang biasa dicat antara lain:

Gambar 4. Sparkboor muka dan belakang Gambar 5. Tangki

Gambar 6. Rangka Gambar 7. Shockabsorber

Gambar 8. Standar/Penyangga

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


6
2. Bongkarlah komponen sepeda motor menjadi bagian yang saling terpisah
Pembongkaran atau pelepasan adalah melepas komponen-komponen sepeda
motor menjadi bagian yang saling terpisah. Hal ini amat berguna untuk
memudahkan dalam pekerjaan pembersihan, pengamplasan serta pengecatan
sekaligus hasil yang maksimal.
Pembongkaran atau pelepasan, menggunakan alat bantu yang disebut dengan
kunci.

Gambar 9. Kotak Alat

Membongkar atau melepas komponen sepoeda motor harus menggunakan jenis


dan ukuran kunci yang sesuai, jangan menggunakan kunci yang telah aus atau
longgar, karena dapat merusak mur atau baut. Bongkarlah sesuai urutan letak
komponen sepeda motor tersebut, karena terdapat beberapa komponen yang
saling kait mengkait dan harus urut cara melepasnya.

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


7
Contoh:
Cara membongkar atau melepas komponen sepeda motor Honda GL 100 dalam
rangka pengecatan adalah sebagai berikut:
a. Membongkar atau me;lepas jok (tempat duduk)
b. Membongkar atau melepas tangki
c. Membongkar atau melepas accu (batteray)
d. Membongkar atau melepas saringan udara
e. Membongkar atau melepasknalpot
f. Membongkar atau melepas tutup rantai dan rantai
g. Membongkar atau melepaslampu-lampu dan speedo meter
h. Membongkar atau melepas stang
i. Membongkar atau melepas roda depan dan belakang
j. Membongkar atau melepas suspensi (shock) depan dan belakang
k. Membongkar atau melepas garpu belakang dan lain-lain yang akan
dicat.

3. Pilahlah atau pisahlah komponen-komponen sepeda motor menjadi


beberapa bagian yang serumpun!
Pemilahan komponen menjadi beberapa bagian yang serumpun
dimaksudkan untuk memudahkan dalam pengecatan atau perakitan kembali.
Apabila belum paham atau tahu betul tentang sepeda motor, pada waktu
membongkar hendaknya diberi tanda. Misalnya dikelompokkan atas dasar
komponen yang perlu dicat dan yang tidak akan dicat, pengelompokan atas
dasar tempat kedudukan ) depan, tengah, belakang), dll

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


8
4. Pembersihan semua komponen sepeda motor
Pembersihan sangat menetukan hasil pengecatan. Pembersihan dilakukan dua
tahapan yaitu mencuci cat dan pembersihan.
a. Mencuci
Mencuci semua komponen dengan air sabun atau dengan minyak tanah
misalnya jika kotoran yang menempel itu berupa bahan yang
mengandung minyak oli atau karat sebaiknya dicuci dengan minyak
tanah kemudian dicuci lagi dengan air sabun, sedangkan jika kotoran
yang menempel hanya berupa debu atau kotoran biasa dapat dicuci
langsung dengan air sabun. Gunakan sikat atau kuas untuk
memudahkan pencucian.
b. Pembersihan
Pembersihan yang dimaksud dalam tulisan adalah usaha pembersihan
setelah komponen sepeda motor dicuci hingga kering. Pembersihan
dapat dilakukan secar mekanik, cara kimia, dan pengamplasan dengan
tangan.

a) Dengan menggunakan api

Adapun caranya sebagai berikut:


(1) Siapkan sebuah kompor gas
(2) Nyalakan dan arahkan api ke permukaan cat
(3) Kupas cat yang sudah terbakar dengan sekrap cat/ pisau
dempul

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


9
c). Cara kimia
Mengupas cat dengan bahan kimia tidak merusak benda kerja. Bahan
kimia yang banyak digunakan adalah Neorever.
Contoh penggunaan:
(a) Gunakan sarung tangan karet dan kacamata pengaman
(b) Oleskan Neorever pada permukaan cat yang akan dikupas
(c) Tunggu beberapa menit
(d) Setelah cat membengkak kupaslah dengan skrap pisau dempul
(e) Amplaslah sisa-sisa cat dengan amplas basah
(f) Bersihkan permukaan benda kerja dengan pelarut khusus.

d). Pengamplasan dengan tangan.


Pengamplasan memerlukan ketekunan dan pengalaman sehingga hasil
yang baik membutuhkan waktu yang cukup lama. Ada dua macam
kertas amplas yang banyak digunakan dalam pengecatan kendaraan,
yaitu:
a) Kertas amplas dari alumunium oksidasi
Kertas amplas ini lebih keras dan lebih tahan sehingga paling baik
untuk mengamplas logam plat. Warna dari kertas amplas ini coklat
dan dibelakangnya bertuliskan ALO (Alumunium Oksida). Jenis
amplas ini banyak di toko besi, toko cat
b) Kertas amplas silikon karbit
Kertas amplas ini tajam, tapi mudah terkikis jika untuk
mengamplas logam/ plat. Warna dari amplas ini hitam dan di
belakangnya bertuliskan huruf C

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


10
Kertas amplas dibedakan seperti pada tabel:
No Kategori Halus Sedang Kasar
1. Alumunium 600, 500 400, 360, 320 280, 240, 220
2. Oksida 600, 500 400, 360, 320 280, 240, 220
Silikon Karbit

Gambar 10. Kertas Gosok

c) Jenis kertas amplas


Kertas amplas juga dibedakan dari cara menggunakannya
yaitu kertas amplas basah dan kertas amplas kering. Kertas
amplas basah digunakan bersama-sama dengan air atau
spiritus, sedangkan kertas amplas kering digunakan tanpa
cairan.

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


11
Kelebihan atau keuntungan kertas amplas basah::
(1) Tidak menimbulkan debu
(2) Kertas amplas tidak lekas kotor tidak lekas tertutup
(3) Hasilnya bisa langsung dilihat
Kekurangannya menggunakan kertas amplas basah:
(1) Waktu pengeringan lebih lama
(2) Tempat kerja jadi becek
(3) Harus menyediakan air
(4) Pengejaan lebih lama dan butuh isolasi
(5) Kertas amplas tidak tahan lama

Kelebihan atau keuntungan


(1) kertas amplas tahan lama
(2) pekerjaan lebih cepat selesai
(3) lantai tempat kerja tidak becek
(4) tidak perlu isolasi
Kekurangannya menggunakan kertas amplas kering:
(1) Menimbulkan debu di mana-mana
(2) Suara berisik
(3) Kertas amplas mudah kotor mudah tertutup
(4) Hasilnya tidak bisa langsung dilihat

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


12
d) Contoh cara mengamplas yang benar:
(1) Pilih kertas amplas yang sesuai, kemudian potong
menjadi 4 bagian
(2) Pegang kertas amplas, jika menggunakan landasan
maka sisi kertas amplas harus dipegang rapat landasan
jangan menggunakan bahan yang keras (kayu / besi)
(3) Tekan kertas amplas secukupnya kemudian gerakkan
pada permukaan
(4) Untuk permukaan yang rata, gunakan landasan yang
rata pula

Gambar 11. Mengosok tangki dengan kertas amplas

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


13
e) Pemberian bahan anti karat (bila diperlukan)
Pemberian bahan anti karat dapat digunakan setelah
dibersihkan dan diamplas bersih, kecuali anti karat Rust
Evedar
Ada beberapa macam bahan anti karat yang ada di pasaran
dan cara penggunaannya serta kelebihannya antara lain
sebagai berikut:

(1) Ziebart
Penggunaannya Ziebart disemprotkan dengan
kompresor bertekanan tinggi. Adapun kelebihan jenis
anti karat ini adalah dapat melapisi hingga bagian-
bagian yang sempit serta daya tahan lama ± 5 tahun.
Sedangkan kekurangannya adalah terlalu mahal dan
tidak dapat digunakan bengkel kecil.
(2) Rust Evedar
Rust Evedar adalah sistem anti karat secara elektronik
yang terdiri dari dua bagian. Satu bagian dinamakan
unit kontrol dan satu bagian lagi adalah dua buah roda.
Cara penggunaannya adalah unit kontrol dipotong pada
mesin atau dask board. Unit kontrol berfungsi untuk
menambah arus listrik 0,07 A menjadi elektron.
Elektron tersebut kemudian disalurkan keseluruh badan
bidang dengan kawat anoda. Elektron tersebut akan
merekat dengan sendirinya pada elektron netra bidang
kerja.
Kelebihan penggunaan Rust Evedar adalah tidak
berbau, tidak merusak cat, tidak beracun, gampang
mengerjakannnya serta tidak mengganggu kerja
komponen lain. Sedangkan kekurangannya adalah alat
terlalu mahal.

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


14
(3) Entire Autumobile Protection (EAP)
EAP ada dua jenis yaitu SEAL 16 dan PF 4
Seal 16 merupakan bahan kimia berupa emulasi bitumen yang
mengandung sedikit serat arbet. Seal 15 dapat berupa pasta dan
cair. Yang berbentuk pasta penggunaannya cukup dioleskan ke
bidang kerja, berupa cairan pengunaannya disemprotkan pada
bidang kerja
Protective Formulation (PF 4) adalah larutan bitumen pencegah
dan penghilang karat. Penggunaannya dapat dilakukan dengan
kuas maupun disemprotkan. Kelebihannya adalah tahan panas,
tidak berbau, tahan disikat.
(4) Vital
Penggunaannya cukup dioleskan dengan kuas. Vital juga
berfungsi peredam suara. Kelebihannya adalah dapat menutup
sendiri jika tergores, tidak mudah retak karena kenyal, tidak
berbau, anti karat, tidak mudah terbakar. Adapun
kekurangannya adalah tidak cepat kering.

(5) NOVEROX
Noverox berupa cairan. Penggunaannya cukup dioleskan
dengan benar. Setelah kering dapat menjadi cat dasar.
Kelebihan Noverox adalah tidak beracun, tidak mengandung
asam mineral, tidak menandung posphor, tidak mengandung
timah hitam, tidak mengandung zinc chromat.

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


15
5. Pendempulan.
Pendempulan bertujuan untuk mendasari pengecatan, maratakan dan
menghaluskan bidang kerja serta menambal bidang kerja yang tergores
atau kempot.
a. Macam Dempul
Pendempulan dikerjakan setelah pembersihan dan pengamplasan
selesai. Dempul banyak dijual di toko-toko. Onderdel mobil dan
motor.
Macam-macam dempul antara lain: Dempul plamer, Dempul
plastik, Dempul buatan, Dempul duco.
1) Dempul planer
Dempul ini tidak memerlukan bahan campuran. Dempul ini
dempul yang sudah jadi dan siap pakai. Praktis tetapi agak
lambat kering. Karena itu cara menggunakannya atau
mengoleskannya dengan sekrap cat cukup tipis-tipis dan
bertahap.
2) Dempul plastik
Dempul plastik harus dicampur dengan pasta pengeras. Cara
penggunaannya mencampur dengan plastik dan pasta pengerat
secukupnya, diperkirakan jangan sampai tidak habis sebelum
mengering. Karena sifat dempul ini cepat mengering, maka
mengerjakannya harus cepat.
3) Dempul buatan
Dempul buatan adalah campuran dari dempul plamir, cat dasar
dan bedak talk. Dempul ini mutunya rendah sehingga harganya
murah.

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


16
4) Dempul duco
Dempul duko adalah dempul yang sudah jadi dan siap pakai.
Dempul duco dapat dicampur bahan pengencer sesuai dengan
kebutuhan.
b. Cara penggunaan /pengolesan dempul
Cara penggunaan /pengolesan dempul yang harus kita
perhatian dan kita lakukan.
1) Bidang kerja sudah betul-betul bersih
2) Dempul disiapkan sesuai dengan kebutuhan
3) Alat /skrap/pisau dempul disiapkan
4) Mengoleskan dempul dengan sekrap cat sedikit demi
sedikit atau tipis-tipis, bertahap hingga rata.
5) Tunggu/pengeringan
6) Setelah kering kita ratakan dengan mengamplas
7) Ulangi pendempulan pada bagian yang belum rata atau
belum sesuai
8) Keringkan
9) Amplas lagi hingga rata dan halus
10) Bersihkan dan keringkan siap cat

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


17
Dempul yang digunakan ada 2 macam yaitu :
- Dempul kasar digunakan sebagai dasar/pertama setelah
keringdiamplas basah sampai nampak pori-porinya.
- Setelah itu baru di dempul harus dan diamplas basah lagi hingga
tidak nampak pori-porinya.

Gambar 12. Mendempul

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


18
c. Cara mengamplas dempul
Mengamplas dempul dapat dilakukan dengan cara kering
maupun dibasahi dengan air.
Adapun langkah pengamplasannya sebagai berikut :
1) pengamplasan dengan amplas kasar
2) pengamplasan dengan amplas sedang

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


19
LEMBAR KERJA PEMBELAJARAN KHUSUS

A. Tulislah nama-nama gambar di bawah ini :

1. ……………………………..

2. ………………………

3. ……………………………

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


20
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan tiga macam jenis kunci!
a. …………………………….
b. …………………………….
c. …………………………….
2. Sebutkan 3 contoh urutan cara pembongkaran sepeda motor
Pertama:
Kedua:
Ketiga:
3. Sebutkan bahan yang digunakan dalam pencucian komponen
sepeda motor!
a. ……………………………..
b. ……………………………..
4. Sebutkan dua jenis kertas amplas yang biasa digunakan dalam
pengamplasan!
a. ………………………………
b. ………………………………
5. Lengkapi tabel di bawah ini!
No Kategori Halus Sedang Kasar
1. Alumunium 600, 500 …. …. …. …. …. ….

6. Sebutkan bahan anti karat yang anda ketahui!


a. …………………………..
b. …………………………..
c. …………………………..
7. Sebutkan fungsi pendempulan pada bodi sepeda motor sebelum
dilakukan pengecatan!
a. ……………………………
b. ……………………………
c. ……………………………

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


21
8. Sebutkan fungsi pengamplasan!
a. ……………………………..
b. ……………………………..
c. ……………………………..
9. Sebutkan macam dempol yang anda ketahui!
a. ………………………………
b. ………………………………
c. ………………………………
10. Pengamplasan setelah pendempulan menggunakan amplas …..
a. ………………………………
b. ………………………………
c. ………………………………

C. Tugas
1. Tunjukkan peralatan yang digunakan dalam pembongkar
komponen sepeda motor
2. Tunjukkan cara membongkar komponen sepeda motor bagian
depan!
3. Coba bersihkan tutup rantai yang telah Anda bongkar!
4. Tunjukkan cara mengamplas bodi dengan tangan pada tangki
yang akan dicat dengan cara yang benar
5. Carilah bagian bodi sepeda motor yang perlu didempul dan
dempulah dengan cara yang benar!

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


22
PELAJARAN 2 : LANGKAH PENGECATAN SEPEDA MOTOR

A. PENGERTIAN

Pekerjaan pengecatan memiliki aturan dan langkah-langkah yang baku dan


setiap langkah harus diikuti. Jika langkah tersebut tidak diikuti atau dibalik,
maka selain menghasilkan pengecatan yang jelek juga pemborosan
Langkah-langkah pengecatan dalam modul ini merupakan prosedur yang harus
diikuti dalam pekerjaan pengecatan setelah langkah persiapan telah selesai yang
telah dipelajari pada pelajaran pertama tersebut di atas.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Siswa dapat mengenali satu persatu jenis alat-alat yang dipergunakan
dalam pengecatan sepeda motor
2. Siswa dapat menggunakan kompresor sebagai alat untuk mengecat sepeda
motor
3. Siswa dapat memilih bahan-bahan yang dipergunakan dalam pengecatan
sepeda motor
4. Siswa dapat mencampur bahan-bahan cat yang dipergunakan dalam
pengecatan
5. Siswa dapat mengecat bodi sepeda motor dan motor kecil dengan teknik
yang benar.

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


23
C. PERSIAPAN
1. Alat-alat untuk pengecatan
2. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pengecatan
3. Tempat yang dipergunakan untuk pengecatan
D. PELAKSANAAN DALAM PENGECATAN
1. Persiapan alat yang dipergunakan antara lain :
a. dempul halus (cair)
b. kompresor
c. gun spayer
d. kain halus
e. gelas ukuran
f. masker
2. Bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pengecatan
a. cat warna dasar
b. cat warna akhir
c. thinner
d. coumpon
e. clear
3. Pengecatan Dasar
a. Tehnik pemilihan bahan dan warna
b. Tehnik penggunaan alat
c. Penyampuran bahan cat
d. Cara pengecatan dasar
4. Pengecatan Akhir
a. Pemilihan warna
b. Pencampuran cat
c. Pengecatan akhir

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


24
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Gambar 13: Kompresor, Gun Spayer, Gelas ukur, Kain halus


Setelah usaha pembersihan dilakukan dengan tuntas, maka pengecatan
dapat dilakukan. Pengecatan dimulai dengan pengecatan dasar sampai
dengan pengecatan akhir.

Perhatikan langkah-langkah pengecatan di bawah ini.


1. Siapkan Kompresor, Spayer, Gelas Ukur, Kain Halus
2. Siapkan bahan-bahan yang dipergunakan untuk pengecatan, dari
pengecatan dasar sampai pengecatan akhir yaitu cat dasar
(warna dasar, metalik, hitam atau merah), cat akhir (sesuai
dengan permintaan), dan thiner (bahan campuran)

Gambar 14. Cat dan Thinner

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


25
3. Lakukan pencampuran bahan-bahan untuk pengecatan, dengan
ukuran 1: 1 1/2. Satu gelas cat dicampur dengan 1 ½
thiner. Cara
pengoplosan, bahan cat dengan thiner dalam gelas, cara pengoplosan
diaduk dalam gelas bersama-sama, dapat juga langsung ke dalam
srayer baru diaduk untuk siap dipakai.

CAT THINER

Gambar 15 : Perbandingan 1 gelas cat : 1 1/2 gelas thiner

4. Lakukan tahap pelaksanaan pengecatan dasar semua komponen


sepeda motor dari bagianyang satu ke bagian yang lain. Maisalnya
dengan cat merk Isamu dioplos dengan thiner Daimaru atau Alfaglos.
Lakukanlah dengan tipis-tipis tetapi merata untuk semua permukaan.
Atur tekanan angin jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Usahakan
lebar pengabutan kira-kira 10-13 cm. Sedangkan jarak spayer dengan
bodi kira-kira 20-30 cm. Jangan lakukan pengecatan ulang bila cat
belum kering sebab bila dipaksakan cat akan memleleh atau turun.
Agar cat teraduk dengan sempurna masukkanlah du buah kelereng
dalam kaleng spayer. Perhatikan pula jika ada bagian-bagian yang
tidak perlu dicat, sebelumnya harus ditutup terlebih dahulu dengan
tutup koran atau bahan lain.

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


26
Prosedur pengecatan sepeda motor:
a. Cuci bodi/bagian dari sepeda motor yang akan dicat sampai bersih
b. Isolasi bagian yang tidak dicat agar terlindung.
Contoh: Lubang Tangki Bensin
c. Keringkan bagian yang akan dicat dengan tiner pencuci
d. Aduk dan saring bahan cat
e. Gunakan penyemprot untuk membersihkan permukaan dengan
kain halus dan bersih
f. Atur penyemprotan sehingga berbentuk semprotan basah
g. Semprotkan lapisan kedua dengan lapisan basah
h. Lepas isolasi setelah kering (satu jam)

Gambar 16. Menutup Lubang Tangki

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


27
Jarak Spry gun 20 – 30 cm

Gambar 17. Mengecat dasar

Gambar 18. Hasil Pengecatan Dasar


i. Lakukan pengamplasan dengan amplas yang halus (misalnya nomor
600)
Tujuan pengamplasan ini adalah untuk menghilangkan bintik-bintik
yang timbul (jika ada) dan meratakan permukaan bodi

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


28
j. Lakukan dempul ulang bila masih ada bagian yang kelihan belum rata,
kemudian digosok dengan kertas gosok 500 hingga rata

Gambar 19. Mendempul ulang dan menggosok dempul

k. Lakukan pengecatan akhir menurut warna yang dikehendaki seperti


yang dilakukan pada pengecatan dasar

Gambar 20. Mengecat warna dan hasil mengecat warna

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


29
l. Periksa kembali komponen-komponen yang sudah selesai dicat,
diadakan cat ulang bila perlu atau pengecekan ulang hasil pengecetan
dan pengecatan ulang pengomponan.

Contoh cat yang dapat digunakan


a. Danaglos Touch Up Zag, cat ini digunakan jika cat cellose diperlukan untuk
perbaikan-perbaikan pada sepeda motor. Waktu yang diperlukan untuk
pengeringan sekitar 1 jam pada suhu 200 , cat ini dapat dipakai sehari setelah
lapisan-lapisan terakhir disemprotkan, 1 jam setelahkering pada suhu 60 –
700. Pengencer yang digunakan High Gloss 803 – 0234, cat ini disemprotkan
di atas cat Actur Thee mout.
b. Dana gloss Primer Surface seri 543, cat ini cepat kering dan banyak
digunakan sebagai cat dasar. Kelebihan cat ini adalah mudah diamplas
serta baik sebagai dasar cat berikutnya. Aduklah cat tersebut sebelum
digunakan karena cat ini cenderung mengendap
b. Dana glos seri 245, cat ini khusus digunakan untuk pengecatan kembali
maupun pengecatan bagian-bagian yang rusak. Waktu pengeringan kurang
lebih 15 menit pada suhu ruangan, pengencr yang cocok untuk cat ini adalah
Dana gloss thiner 803 – 0234

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


30
LEMBAR KERJA PEMBELAJARAN II

A. Tulislah nama-nama gambar di bawah ini!

1. …………………………….

2. ……………………………..

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


31
3. Berapa jarak spayer dengan
bagian yang dicat
………………………………

4. Berapa perbandingannya?
…………………………

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


32
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan beberapa alat yang digunakan dalam pengecatan sepeda motor!


a. …………………………
b. …………………………
c. …………………………
2. Kompresor dapat dihidupkan melalui dua cara yaitu ……..
a. …………………………..
b. ………………………….
3. Sebutkan jenis cat yang anda ketahui!
a. …………………………..
b. …………………………..
c. ………………………….
4. Perbandingan antara bahan cat dengan thiner adalah ……….
5. Jelaskan perbedaan pengecatan dasar dan pengecatan akhir!

C. Tugas
1. Tunjukkan peralatan yang penting dalam pengecatan sepeda motor
2. Hidupkan kompresor dengan tarikan tangan!
3. Pilihlah bahan cat dan thiner yang berkualitas sedang!
4. Campurkan bahan cat dan thiner yang telah anda pilih sesuai perbandingan yang
benar
5. Praktikkan pengecatan pada bodi kendaraan sepeda motor yang anda pilih!

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


33
PEMBELAJARAN III : PENYELESAIAN AKHIR PENGECATAN

A. PENGERTIAN
Finishing (penyelesaian akhir) merupakan bagian akhir dalam proses pengecetan
sepeda motor. Finishing tidak kalah pentingnya jika dibanding dengan proses
sebelumnya. Hasil pengecatan tidak akan baik atau meksimal jika tidak dilakukan
finishing. Pekerjaan pokok finishing adalah pengomponan dan pemberian Clear pada
bodi yang dicat.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Siswa dapat menentukan bahan yang digunakan dalam penyelesain akhir
pengecatan sepeda motor
2. Siswa dapat melakukan penyelesaian akhir atau finishing pengecatan sepeda
motor
3. Siswa dapat memperagakan usaha-usaha menjaga keselamatan kerja pengecatan
sepeda motor

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pengomponan
Bahan : kompon, kain halus
Proses pengomponan
a) Memoles bahan kompon pada bagian bodi yang dicat
.
b. Menggosok bodi yang telah ipolesi kompon dengan kain halus, dilakukan
beberapa kali hingga bodi halus tanpa ada bintik-bintik serta nampak lebih
mengkilat

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


34
Gambar 21. Mengosok dengan kompon

2. Pemberian Clear
Pengecatan akan memberi hasil yang maksimal serta lebih tahan lama, perlu
bagian akhir pengecatan dilakukan pemberian clear. Clear biasanya berbentuk
cair, warna bening atau trasparan.
Adapun merk yang dapat digunakan misalnya clear Danaglos, Nabesta,
Blinken, Spruce, dll. Semua merk tersebut dapat digunakan untuk clear mobil
maupun sepeda motor.

Tahap-tahap Clear sebagai berikut:


a. Bersihkan bodi motor dari debu, minyak oli, ataupun kotoran lain yang
menempel. Yakinkan bahwa bodi sepeda motor benar-benar bersih.
b. Lakukanlah pencampuran Clear dengan thiner, perhatikan petunjuk
pencampuran dapat dilakukan dengan thiner merk Impala/Alfa tutup hijau,
jika menginginkan hasil yang maksimal dapat dipergunakan thiner merk
Daimaru Acrilic
c. Lakukan penyemprotan seperti teknik penyemprotan pengecatan
sebelumnya.

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


35
Gambar 22. Mengecat Clear

3. Setelah cat diyakini sudah kering langkah selanjutnya adalah melakukan


perakitan ulang semua komponen sepeda motor itu menjadi bentuk semula.
Pada akhir perakitan perlu dicek adalah alat atau komponen yang tersisa belum
terpasang atau tertinggal. Lakukan satu demi satu mulai dari yang paling dalam
hingga bagian-bagian luar. Perakitan komponen sepeda motor urutannya
kebalikan dengan pekerjaan pembongkaran. Perhatikan pula terhadap perakitan
sistem listrik, kabel-kabel jangan sampai terbalik, gunakan petunjuk warna agar
tidak tertukar atau terbalik.Jika kabel-kabel yang digunakan tidak standar
perakitan kembali sistem listrik perlu dicari sumber listrik itu berada.
4. Keselamatan Kerja Pengecatan Sepeda Motor
Pengecatan memiliki resiko terhadap keselamatan kerja baik nkeselamatan
terhadap diri sendiri maupun orang lain atau lingkungan.

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


36
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Usahakan pengecatan di tempat khusus dan cukup teduh serta jauh dari
keramaian banyak orang
b. Pakailah masker, serta sarung tangan, serta pakaian kerja khusus. Usahakan
asap cat tidak terhirup secara terbuka oleh tubuh kita. Masker dapat
mengurangi atau menyaring udara yang kita hirup
c. Usahakan asap yang ditimbulkan oleh pengecatan tidak melebar kemana-
mana sehinngga tidak mengganggu orang lain.
d. Sediakan papan khusus untuk percobaab pengecatan, sehingga tidak nampak
setiap sudut terdapat bekas semprotan cat.
e. Hindarkan semprotan kabut dari percikan api, agar tidak terjadi kebakaran.

Gambar 29 : Masker dan orang dengan menggunakan masker

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


37
LEMBAR KERJA PEMBELAJARAN III

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan beberapa bahan yang di gunakan dalam pengomponan setelah


pengecatan sepeda motor!
a. ………………………..
b. ………………………..
c. ………………………..
2. Jelaskan manfaat pemberian Clear setelah pengecatan sepeda motor!
a. ………………………..
b. ………………………..
3. Sebutkan tahapan pemberian Clear setelah pengecatan sepeda motor
a. ………………………..
b. ………………………..
c. ………………………..
4. Jelaskan manfaat pemakaian masker pada pengecatan sepeda motor!
5. Apa yang harus diperhatikan dalam upaya peningkatan keselamatan kerja!

B. Tugas
1. tunjukkan bahan yang digunakan dalam penyelesaian akhir setelah pengecatan
sepeda motor
2. praktikkan pekerjaan penyelesaian akhir/ finishing setelah pengecatan sepeda
motor dengan memperhatikan prinsip-prinsip keselamatan kerja!

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


38
RINGKASAN MATERI

1. Pekerjaan pengecatan sepeda motor meliputi pembongkaran atau pelepasan komponen


sepeda motor terpisah satu sama lain, pembersihan dan pengamplasan, pemberian
bahan anti karat, pendempulan (jika diperlukan), pemberian warna dasar,
pengamplasan, pengecatan akhir serta penyelesaian akhir.
2. Pelepasan komponen diurutkan dari komponen yang paling luar kemudian bagian
dalam, dapat dimulai dari bagian depan, belakang atau tengah. Komponen yang telah
saling lepas dikelompokkan menjadi beberapa bagian untuk memudahkan melakukan
pekerjaan selanjutnya serta memudahlkan perakitan kembali.
3. Pembersihan terhadap komponen yang akan dicat dapat dilakukan dengan air sabun,
minyak tanah, kemudian dilanjutkan dengan pengamplasan. Di dalam pengamplasan
harus dipilih bahan dan alat amplas yang sesuai.
4. Setelah komponen diyakini telah bersih semua permukaan bodi diberikan bahan anti
karat agar komponen sepeda motor lebih awet, tidak keropos.
5. Jika ada bodi yang terkoyak, tidak rata karena akibat pengelasan atau akibat lain
diperlukan pendempulan. Agar pendempulan dapat merata diperlukan pengamplasan
hingga benar-benar merata dengan bagian lain yang tidak didempul
6. Pengecatad dasar (Foxy) semua komponen-komponen sepeda motor dari bagian yang
satu ke bagian yang lain. Lakukanlah dengan tipis-tipis tetapi merata untuk semua
permukaan. Atur tekanan angin jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Usahakan lebar
pengabutan kira-kira 20-30 cm. Jangan lakukan pengecatan ulang bila cat belum
kering sebab bila dipaksakan cat akan meleleh atau turun. Agar cat teraduk dengan
sempurna masukkanlah dua buah kelereng dalam kaleng spayer.
7. Sebelum dilakukan pengecatan akhir sebaiknya dilakukan pengamplasan ulang
dengan bahan amplas yang halus. Jika telah benar-benar halus, merata, tidak ada
bintik-bintik, noda, baru dilakukan pengecatan akhir menurut warna yang
dikehendaki seperti yang dilakukan pada pengecatan dasar.
8. Pengecatan akan memberi hasil yang maksimal serta lebih tahan lama jika
disemprotkan bahan clear. Clear biasanya berbentuk cair, warna bening atau
transparan, lebih mengkilat juga dilakukan pengomponan dan pemberian bahan
tambahan yang berguna untuk mengkilatkan hasil pengecatan.

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


39
DAFTAR PUSTAKA

Boentarto (1999) Bongkar Pasang Sepeda Motor, CV. Aneka, Solo


Boetarto (1995), Teknik Pengecatan Mobil san Sepeda Motor , CV, Aneka Solo
Daryanto, (1995) Ikhtisar Tehnik Sepeda Motor, Bandung, PT. Tarsita,
Daryanto, (1995) Sistem Pengecatan Praktis Kendaraan Roda Dua, PT. Tarsita, Bandung

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


40
LAMPIRAN I
LEMBAR PENILAIAN

No Nama Aspek penilaian *)


Keterangan
1 2 3 4 5 6

Keterangan
*) 1. Pemilihan dan penggunaan cat dan bahan
2. Pembongkaran dan merakit kembali sepeda motor dan motor kecil
Pengamplasan , pendempulan.
3. Pengamplasan, pendempulan
4. Pengecatan
5. Penyelaesaian akhir
6. Keselamatan kerja.
Penskoran:
Skor 0 bila tidak dapat melakukan apapun
1 bila dapat melakukan sebagian
2 bila dapat melakukan dengan sempurna

Nilai = Skor perolehan x 10


Skor maksimal
Misal si A memperoleh 10, sedankan skor maksimal 12, maka nilai A adalah
Nilai = 10 x 10 = 8,33
12

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


41
LAMPIRAN II
TES SUMATIF

A. Perhatikan gambar-gambar disamping kiri kemudian isilah titik kolom sebelah kanan!

1. ……………………………………….

2. ……………………………………….

3. ……………………………………….

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


42
3. …………………………………….

4. …………………………………….

6. …………………………………….

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


43
B. Isian

1. Kunci pas, kunci ring, kunci shock digunakan untuk mengendorkan dan
…………… baut
2. Obeng digunakan untuk memutar ……………………….
3. Komponen yang tidak perlu dicatadalah bagian yang berlapis ………………….
4. Angin digunakan untuk memutar ………………………
5. Bahan yang digunakan untuk mengepel/ mengelap bodi sepeda motor adalah
…………...………………
6. Setelah pengecatan, agar hasilnya lebih tahan lama dan mengkilat diperlukan
bahan ……………………..
7. Bahan yang digunakan untuk meratakan body sepeda motor adalah ……………..
8. Setelah pengecatan dasar diperlukan amplas nomor ……………………………..
9. Perbandingan antara cat dan thiner adalah ………………………………
10. Jarak penyemprotan antara spayer dengan bodi adalah …………………….
11. Benda yang digunakan untuk mengaduk cat agar sempurna di dalam kaleng
spayer adalah ………………………
12. Agar gelas supaya selalu aktif melakukan pengadukan diperlukan ………………
13. Bahan anti karat yang penggunaanya cukup dioleskan dan mengandung 2 inci
chormat adalah ……………………..
14. Jenis cat yang banyak digunakan di bengkel kecil adalah ……………………
15. Alat yang digunakan untuk menutup hidung dan mulut didalam pengecatan
adalah …………………..

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


44
C. Uraian

1. Sebutkan tiga jenis kunci yang dipergunakan dalam membongkar dan merakit
sepeda motor!
2. Sebutkan jenis obeng!
3. Sebutkan dua cara pengamplasan yang baik!
4. Sebutkan dua jenis ukuran kertas amplas!
5. Sebutkan dua macam alat yang paling penting dalam pengecatan sepeda motor!
6. Sebutkan dua macam bahan pengamplasan cat!
7. Komponen (bodi sepeda motor) manakah yang perlu dicat ? sebutkan 4 saja!
8. Jelaskan perbedaan pengecatan dasar dan pengecatan akhir!
9. Sebutkan 3 cara menghindari kecelakaan kerja
10. Jelaskan tiga tahap pemberian clear setelah pengecatan!

D. Tugas dan Tindak Lanjut


Setelah akhir pembelajaran siswa diajak ke bengkel cat sepeda motor untuk
9. Mengamati cara/prosedur pengecatan sepeda motor
10. Melakukan semua pekerjaan yang dilakukan bengkel cat yang meliputi
a. Persiapan
b. Pengecatan
c. Finishing

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


45
Kunci Jawaban Tes Sumatif
A. 1. Lampu depan
2. Tangki sepeda motor
11. Rangka sepeda motor
12. Kunci shock
13. Mesin amplas
14. Amplas kertas
15. Gun spayer
16. Kompresor
17. Masker
18. 1 = 1 1/2

B. Isian
1. Menguatkan atau merakit
2. Kepala baut
3. Styles/craum
4. Kompresor
5. Kain halus
6. Clear
7. Dempol
8. 600
9. 1 : 11/2
10. 10-13 cm
11. kelereng
12. Noverox
13. Dana gloss
14. Masker

C. Uraian
1. a. kunci pas
b. kunci ring

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


46
c. unci shock
2. a. obeng biasa ( - )
c. obeng bunga ( + )
3. a. dengan api
b. dengan tangan
4. a. halus 600
b. kasar 220
5. a. kompresor
b. speyer
6. a. cat
b. thiner
7. a. sayap pelindung
b. tangki bahan bakar
c. slebor/pelindung roda
d. tutup rantau/pelindung rantai
8. a. Pengecatan dasar untuk menetralkan biasanya berwarna putih metalik
b. pengecatan akhir warnanya sesuai keinginan pemilik
9. a. memakai masker dan sarung tangan
b. menjauhi dari api
c. jauh dari keramaian
10. a. pembersihan bodi
b. campuran clear dan thiner
c. penyemprotan.

“Otomotif” Pengecatan Sepeda Motor


47

Anda mungkin juga menyukai