Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

DESAIN ELEMEN MESIN II

PERANCANGAN ULANG REM CAKRAM

SEPEDA MOTOR DENGAN DAYA 6,05 kW

Oleh :

Taufik Hendrawan

2111171127

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

2019
PERANCANGAN ULANG REM CAKRAM

SEPEDA MOTOR DENGAN DAYA 6,05 kW

LAPORAN AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan praktikum

Desain Elemen Mesin II

Oleh :

Taufik Hendrawan

2111171127

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

2019
Lembar Pengesahan

PERANCANGAN ULANG REM CAKRAM

SEPEDA MOTOR DENGAN DAYA 6,05 kW

Oleh :

Taufik Hendrawan

2111171127

JURUSAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

Tim Pembimbing

Cimahi, Desember 2019

Mengetahui,
Koordinator Dosen Pembimbing

(War’an Rosihan, S.T., M.T,,) (H. Dedi Supendi, S.T., M.T,,)


NID. 412117868 NID. 412114657

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Jenderal


Achmad Yani :

Nama : TAUFIK HENDRAWAN

Nomor Induk Mahasiswa : 2111171127

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Fakultas


Teknologi Manufaktur Universitas Jenderal Achmad Yani karya ilmiah saya yang
berjudul :

“Perancangan Ulang Rem Cakram Sepeda Motor Dengan Daya 6,05 kW”

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Fakultas Teknologi Manufaktur Universitas Jenderal Achmad Yani hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya
di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin
dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Cimahi, Desember 2019

( Taufik Hendrawan )

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


Kata Pengantar

Alhamdulillahirrabil’alaamiin, penulis panjatkan kepada kehadirat


Illahirrabi, atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat untuk menyelesaikan laporan
praktikum desain elemen 2 dengan judul “PERANCANGAN ULANG REM
CAKRAM SEPEDA MOTOR DAYA 6,05 kW”. Shalawat beserta salam semoga
selalu tercurah limpahkan kepada junjungan semesta alam Nabi Muhammad SAW.
keluarganya, sahabatnya, dan ummatnya yang teguh terhadap agama Islam. Aamiin.
Laporan praktikum ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan dari mata
kuliah Parktikum Desain Elemen Mesin 2. Ucapan terimakasih penulis sampaikan
kepada :
1. Allah SWT., yang telah memberikan akal, pikiran dan kesehatan
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini.
2. Bapak H. Dedi Supendi, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing dalam
penyusunan laporan ini.
3. Bapak War’an Rosihan, S.T., M.T., selaku coordinator praktikum
mata kuliah Desain Elemen Mesin II.
4. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moral dan
materi dalam penyusunan laporan ini.
5. Saudara – saudara penulis yang telah memberi masukan dan
dukungan dalam penyusunan laporan ini.
Penulis sangat menyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang mendukung untuk membangun penulisan yang lebih sempurna lagi
kedepannya. Demikian laporan ini penulis susun, semoga akan bermanfaat
kedepannya lagi saudara – saudara nanti.
Cimahi, Desember 2019

Penulis

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


Abstrak

PERANCANGAN ULANG REM CAKRAM PADA SEPEDA MOTOR


DENGAN DAYA 6,05 kW
Oleh :
Taufik Hendrawan/2111171127
Mahasiswa Teknik Mesin FTM – UNJANI
taufikhendrawan36@gmail.com

Abstract

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rem merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia otomotif,
dikarenakan rem merupakan suatu elemen yang berfungsi untuk menahan laju dari
kendaraan, sehingga bila tidak ada komponen ini dapat mengganggu keselamatan
dari pemakainya.
Berdasarkan jenisnya rem terbagi beberapa macam yaitu rem cakram, rem
tromol, rem pita, dan rem sepatu hal ini tergantung dari pemakainya.
Dalam dunia otomotif rem yang biasa digunakan yaitu rem cakram dan rem
tromol. Rem cakram biasanya digunakan pada kendaraan yang mempunyai daya
yang besar sehingga diperlukan pengereman yang sangat baik, sedangkan untuk
pengereman kendaraan yang mempunyai daya yang kecil cukup dengan
menggunakan rem tromol saja.
Untuk melakukan pengereman (khususnya Otomotif) selain memperhatikan
rem, juga harus memperhatikan ban yang digunakan, karena apabila rem bekerja
dengan baik tetapi ban yang digunakan daya cengkramnya kurang, maka
pengereman yang dilakukan tidak akan optimal. Dengan kondisi seperti itu, kedua
komponen ini sangat penting dalam proses pengereman.
Menilik pentingnya proses pengereman tersebut maka dilakukan perancangan
terhadap rem cakram dengan metode analisis perhitungan. Topik yang akan dibahas
dalam tugas desain elemen mesin 2 ini tentang “Perancangan Ulang Rem
Cakram pada Sepeda Motor Dengan Daya Maksimum 6,05 kW”.

1.2 Rumusan Masalah


Untuk memulai perancangan ulang ini dilakukan analisis dengan menentukan
gaya pengereman, torsi pengereman, tekanan kanvas, gaya tekan piston, energi
kinetik, daya gesek rata – rata, volume material dan umur kanvas dari rem cakram
pada sepeda motor dengan daya maksimum 6,05 kW.

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


1.3 Tujuan
Tujuan dari perancangan ini untuk mendapatkan gaya pengereman, torsi
pengereman, tekanan kanvas, gaya tekan piston, energi kinetik, daya gesek rata –
rata, volume material dan umur kanvas dari rem cakram pada sepeda motor dengan
daya maksimum 6,05 kW agar dapat meninimalisir bahaya bagi keselamatan
pengguna sepeda motor tersebut serta dapat membandingkan dengan keadaan
standar.

1.4 Manfaat
Manfaat yang diambil dalam perancangan ini penulis dapat membandingkan
hasil perhitungan yang didapat dengan keadaan yang sebenarnya. Selain itu penulis
dapat melihat kelebihan dan kekurangan dalam perancangan tersebut.
Dalam perancangan ini penulis juga dapat menentukan bahan maupun dimensi
yang baik untuk kendaraan yang mempunyai daya 6,05 kW sehingga dengan begitu
penulis dapat menganalisa kekurangan dari rem yang sudah ada sebelumnya.

1.5 Batasan Masalah


Dalam analisa rem cakram ini dilakukan perhitungan yang hanya meliputi
bagian – bagian dari rem cakram sepeda motor dengan daya maksimum 6,05 kW.
Selanjutnya penghitungan lamanya umur penggunaan kanvas rem menggunakan
asumsi-asumsi tertentu.

1.6 Sistematika Penulisan


Didalam penulisan laporan tugas desain elemen mesin 2 ini, penulis
menyajikannya kedalam 5 bab, adapun penyajiannya adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Membahas mengenai masalah yang melatar belakangi laporan, tujuan tugas
elemen mesin II, ruang lingkup kajian serta sistematika penulisan laporan.
BAB II: TEORI DASAR
Membahas teori – teori yang berhubungan dengan rem cakram serta rumus –
rumus yang dipergunakan dalam proses perhitungan.

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


BAB III: METODOLOGI
Berisikan diagram alir proses perancangan dan diagram alir proses
perhitungan.
BAB IV: PERHITUNGAN DAN ANALISA
PERHITUNGAN
Berisikan tahapan perhitungan, pengolahan data dengan menggunakan
berbagai persamaan berdasarkan asumsi yang digunakan.
ANALISA
Membahas tentang hasil yang diperoleh dari perhitungan serta analisa yang
berhubungan dengan analisis sistem rem cakram.
BAB V: KESIMPULAN
Membahas kesimpulan yang didapat dari hasil pengolahan data serta
kesimpulan dari laporan.

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


BAB II

TEORI DASAR

2.1 Teori Perancangan


Perancangan yaitu suatu rangkaian kegiatan yang mengaplikasikan berbagai
teknik dan prinsip-prinsip scientific yang bertujuan untuk mendifinisikan suatu
peralatan, proses, dan sistem secara detail sehingga dapat diaplikasikan
(Pressman,2010).
Syarat-syarat dalam perancangan elemen mesin, sebagai berikut :
 Function (Fungsi)
 Safety (Keamanan)
 Reliability (Dapat dihandalkan)
 Cost (Biaya)
 Manufacturability (Dapat diproduksi)
 Marketability (Dapat dipasarkan)
Pertimbangan dan prosedur tambahan yang dimasukan ke dalam program
secara khusus masalah keamanan produk, kegagalan pemakaian (malfunction)
suatu produk. Pertimbangan dan proser tersebut, yaitu :
 Pengembangan dan penggunaan suatu sistem rancang ulang secara khusus
menegaskan analisa kegagalan, mempertimbangkan keamanan, dan
memenuhi standar dari Pemerintah.
 Pengembangan daftar ragam operasi dan pemeriksaan penggunaan produk
dalam setiap mode ragam.
 Identifikasi lingkungan pemakaian produk, seperti memperkirakan
pemakaian, menduga penyalahgunaan, dan fungsi yang diharapkan.
 Pengguna teori desain spesifik yang menegaskan kegagalan atau analisa
kegagalan pemakaian dan mempertimbangkan keamanan dalam setiap
ragam operasi.
2.1.1 Prosedur umum dalam perancangan mesin
 Mengenali kebutuhan/tujuan, maksud dan tujuan dari perancangan
tersebut.

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


 Mekanisme.
 Analisa Gaya.
 Pemilihan Material.
 Rancang elemen-elemen (ukuran & tegangan)
 Modifikasi.
 Gambar detail.
 Produksi.
2.1.2 Pertimbangan umum dalam perancangan mesin
Pertimbangan umum dalam perancangan sebuah komponen mesin, yaitu :
 Jenis beban dan tegangan-tegangan yang bekerja pada komponen
mesin.
 Kinematika dari mesin,
 Pemilihan bahan material,
 Bentuk dan kuran part,
 Tahan gesekan dan pelumasan,
 Segi ketepatan dan ekonomi,
 Penggunaan standar part,
 Keamanan operasi,
 Fasilitas workshop (bengkel),
 Jumlah mesin untuk di produksi,
 Biaya konstruksi,
 Perakitan (Assembly).
2.1.3 Standar dan kode
Pembatas desain telah disediakan oleh organisasi pemasaran manajemen
insinyur-insinyur termasuk standart, kode, dan peraturan-peraturan pemerintah
baik dalam negeri maupun luar negeri.
Standart adalah sekumpulan spesifikasi untuk bagian/komponen-
komponen mesin, bahan, atau proses yang dimaksudkan untuk mendapatkan
keseragaman, efisiensi, dan mutu tertentu.
Kode adalah kumpulan spesifikasi untuk keperluan analisa, perencanaan,
perancangan, cara pembuatan, dan terkadang jenis konstruksi.

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


Beberapa organisasi yang berkaitan dengan teknik mesin menurut Khurmi
dkk, (1982), sebagai berikut :
 ASTM : American Society for Testing and Materials.
 AISI : American Iron and Steel Institute.
 ANSI : American International Standards Institute.

2.2 Teori Rem


2.2.1 Definisi Rem
Rem adalah sebuah peranti/alat yang digunakan untuk memperlambat atau
bahkan menghentikan laju gerakan roda selain itu rem digunakan untuk parkir
kendaraan pada tempat yang tidak rata. Karena roda diperlambat maka, secara
otomatis gerakan kendaraan menjadi lambat. Energi kinetik yang hilang dari
benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan (Zainuri,
2010).
Energi kinetik meningkat sebanyak pangkat 2 kecepatan (𝐸 = 1/2 𝑚. 𝑣 2 ).
Ini artinya bahwa jika kecepatan suatu kendaraan meningkat 2 kali, ia memiliki
4 kali lebih banyak energi. Rem harus membuang 4 kali lebih banyak energi
untuk menghentikannya dan konsekuensinya jarak yang dibutuhkan untuk
pengereman juga empat kali lebih jauh.
Menurut Zainuri (2010) sistem rem dalam teknik otomotif ialah suatu sistem
yang memiliki fungsi untuk :
 Mengurangi kecepatan kendaraan
 Menghentikan kendaraan yang sedang berjalan dan,
 Menjaga kendaraan agar tetap berhenti
2.2.2 Prinsip Kerja Rem
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan
(tidak dihubungkan) dengan pemindah daya, kendaraan cenderung tetap
bergerak. Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk menurunkan
kecepatan gerak kendaraan hingga berhenti. Mesin mengubah energi panas
menjadi energi kinetik (energi gerak) untuk menggerakan kendaraan dan
sebaliknya.

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


Prinsip kerja rem adalah mengubah energi kinetik kembali menjadi energi
panas untuk meghentikan kendaraan. Umumnya, rem bekerja disebabkan oleh
adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek
pengereman (braking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang timbul antara
dua objek. Sistem pengereman dilakukan dengan friction brake, yaitu
pengereman dengan cara gesekan. Sistem rem yang digunakan untuk kendaraan
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
 Dapat bekerja dengan baik dan cepat.
 Mempunyai daya gesekan yang baik.
 Mempunyai sifat tahan lama, serta mudah digunakan.
 Rem itu harus mudah diperiksa dan disetel.
Menurut Zainuri (2010) bahan rem pun harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut sehingga reaksi pengereman dapat bekerja sempurna, yaitu :
 Aman dan tahan terhadap gesekan dan temperatur tinggi.
 Dapat mengerem dengan halus.
2.2.3 Jenis-jenis Rem
 Menurut Konstruksinya :
 Rem Cakram
 Fixed Caliper
 Floating Caliper
 Rem Tromol
 Anchor pin
 Leading Trailing
 Two Leading
 Dual Two Leading
 Uni Servo
 Duo Servo
 Rem menurut mekanismenya :
 Rem mekanik, yaitu : rem yang menggunakan kawat atau kabel baja
sebagai penggerak rem.
 Rem Hidrolik, yaitu : rem yang menggunakan minyak rem (oli rem)
untuk menggerakan rem.

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


 Rem Pneumatik, yaitu : rem yang menggunakan udara (dari kompresor
yang digerakkan mesin) untuk membantu menggerakan rem.
Pembahasan pada sistem rem ini hanya terpaku pada rem cakram saja
karena yang akan di rencanakan ulang adalah pada rem cakram sepeda.
2.2.4 Rem Cakram
Rem cakram terdiri atas sebuah cakram dari baja yang dijepit oleh lapisan
rem dari kedua sisinya pada waktu pengereman (Gambar 2.1.) (Sularso,1997,
hal.90). Rem ini mempunyai sifat-sifat yang baik seperti mudah dikendalikan,
pengereman yang stabil, radiasi panas yang baik, sehingga sangat banyak dipakai
untuk roda depan. Adapun kelemehannya adalah umur lapisan yang pendek, serta
ukuran silinder rem yang besar pada roda.

Gambar 2.1. Rem Cakram

Sumber : Sularso, dan Suga, Kiokatsu (1997, hal. 91)

Kerja rem cakram dalam mengerem menggunakan sistem hidrolik


(memakai fluida) sehingga dapat disebut juga dengan rem hidrolik. Fluida yang
digunakan haruslah memenuhi kriteria berikut : tidak menimbulkan korosi pada
pipa atau slang rem, tidak merusak karet-karet (seal) yang berada pada master
rem ataupun pada kaliper, kekentalan (viskositas) kecil dan tidak mudah
menguap. Biasanya setiap pabrikan telah merekomondasikan minyak rem yang
harus digunakan pada setiap pada setiap motor hasil produksinya misalnya : dot
3 atau dot 4. Kerja rem cakram akan optimal apabila rem (Brake Pad) terjaga,

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


menggunakan minyak rem yang direkomondasikan, permukaan cakram rata dan
mempunyai tebal minimal 3,5 mm. Secara ringkas, cara kerja rem cakram akan
dijelaskan melalui diagram aliran berikut ini :

START A

7. Plat gesek sebelah kanan menekan


1. Gaya
cakram

8. Tuas rem masih dalam keadaan


2. Gaya menekan tuas rem tertekan sehingga tekanan fluida
masih tinggi

9. Fluida makin banyak dan ruang


3. Seal menekan fluida (minyak rem) fluida makin besar sehingga kaliper
bergerak ke kanan

10. Plat gesek sebelah kiri juga akan


4. Minyak menjadi bertekanan tinggi
terdorong ke kanan dan ikut menjepit
dan menekan ke segala arah
cakram

11. Roda berputar makin lambat


5. Fluida menekan piston hingga akhirnya berhenti

6. Piston menekan plat gesek sebelah SELESAI


kanan

Jika lambang-lambang seperti diperlihatkan pada (Gambar 2.2. ) dipakai,


maka momen rem T1(kg.mm) dari suatu sisi cakram adalah :

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


Gambar 2.2. Notasi untuk Rem Cakram.

Sumber : Sularso, dan Suga, Kiokatsu (1997, hal. 91)

𝑻𝟏 = 𝝁𝑭𝑲𝟏 𝑹𝒎 (2.1)

Dimana μ adalah koefisien gesek lapisan, F (kg) adalah hasil perkalian


antara luas piston atau silinder roda Aw (cm2) dan tekanan minyak pw (kg/cm2),
sedangkan K1 dan Rm dihitung dari rumus berikut :

2ɸ 𝑅1 𝑅2
𝐾1 = ф [1 − ] (2.2)
3 sin( ) (𝑅1 + 𝑅2 )2
2

𝑅1 + 𝑅2
𝑅𝑚 = (2.3)
2

Perhitungan ini dilakukan untuk membuat keausan lapisan yang seragam


baik di dekat poros maupun diluar, dengan jalan mengusahakan tekanan kontak
yang merata. Jika 𝑅2 = 1,5 𝑅1 , maka

𝐾1 = 1.021 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝜙 = 25°

𝐾1 = 1.04 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝜙 = 45°

Satu cakram ditekan oleh gaya P (kg) x 2 dari kedua sisinya. Jika pusat
tekanan ada di K_1 R_m=r, maka faktor efektifitas rem (FER) adalah
(FER) = 2T/Fr = 2μ (2.4)
Dalam hal otomobil, karena satu gambar mempunyai dua roda dengan jari-
jari R, gaya rem pada diameter luar roda adalah

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


𝑟
𝐵𝑑 = 2 (𝐹𝐸𝑅). 𝑃𝑤 . 𝐴𝑤 . 𝑅 (2.5)

Untuk menentukan besar torsi dan gaya normal rem cakram, dapat
dipergunakan persamaan-persamaan berikut ini :

𝑟
𝑇 = ∫𝑟 0 𝜇p𝑟. 𝑑𝐴 (2.6)
𝑖

dimana :

1
𝑇= 𝜇(𝑟0 + 𝑟𝑖 ) 𝐹𝑛 μ = Koefisien gesek rem 𝑟𝑖 = jari-jari dalam rem
2

𝑟
𝐹𝑛 = ∫𝑟 0 p. 𝑑𝐴 p = tekanan T = Torsi
𝑖

𝐹𝑛 = 2𝜋p𝑚𝑎𝑥 (𝑟0 − 𝑟𝑖 ) 𝑟0 = jari-jari luar rem 𝐹𝑛 = Gaya normal

Untuk menyeimbangi pembebanan pada rem cakram, blok rem diletakkan


diantara kedua sisi cakram dan untuk mendinginkan cakram yang panas akibat
gesekan saat pengereman, dibuat lubang-lubang kecil pada cakram dimana udara
sebagai pendingin dapat mengalir melalui lubang tersebut (Zainuri, 2010).

2.3 Teori Tentang Roda


Coulomb : F = µ.W

Koef. Gesekan : µo = static friction; dan µs = sliding friction

µo > µs , ini pentig saat terjadi pengereman supaya tidak terjadi sliding dari roda.
- Rolling : arah gerak tetap
- Sliding : arah gerak tidak tetap
Gaya-gaya yang bekerja pada ban :
- Gaya berat statis/dinamis
- Gaya dorong atau gaya tarik
- Gaya belok
Karena ban bersifat elastis maka perpindahan gaya itu selalu berhubungan dengan
perubahan bentuk dari ban. Perubahan bentuk telapak kontak digambarkan seperti
berikut :

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


Gambar 2.3. Perubahan Bentuk Telapak Kontak
Sumber : https://groboganceritaku.wordpress.com

2.4 Persamaan yang Digunakan Dalam Perencanaan Rem Cakram


Menurut Niemann, Gustav (1978) perhitungan yang digunakan adalah sebagai
berikut :
 Gaya Pengereman (Pv)

bv
Pv  Wtot (2.7)
g
Ket :
Pv : gaya Pengereman (kg)
Wtot : berat total kendaraan (kg)
g : percepatan gravitrasi (m/s2)
bv : perlambatan kendaraan (m/s2
 Torsi Pengereman (T)

D
T  1,1.Pv (2.8)
2
Ket :
T : Torsi Pengereman (kg.cm)
D : Diamater roda (cm)

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


Gambar 2.4. Perhitungan Rem Cakram
Sumber : Niemann, Gustav (1978)

 Umur kanvas rem (pad)

Umur rem tergantung pada volume material gesek yang boleh aus (Vv), daya
gesek rata-rata (Nr) dan satu konstata keausan (qv).

Umur rem :
2
1,1.Gg .Vg Vv
Am  Lb  (2.9)
2.g qv.Nr

 Nilai qv diperoleh dari tabel (29/2) untuk kanvas kategori I


 1,1 merupakan faktor nilai energi kitetik untuk komponen yang
berputar.
 Volume material gesek yang boleh aus (Vv) didapat dari
persamaan :
Vv  A.sv (2.10)

 Nr diperoleh dari persamaan :


2
A .z 1,1.Gg .Vg
Nr  m 4 dengan Am  (2.11)
27.10 2.g
Ket :
Gg : berat total kendaraan (kg)
Vg : kecepatan rata-rata kendaraan (m/s)
z : banyaknya pengereman per jam (rem/jam)

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


2.5 Bahan Kanvas (Asbestos)
Asbestos adalah kelompok dari mineral dengan cristal berserabut yang
panjang, tipis. Kata "asbestos" diambil dari bahasa yunani yang artinya dalam
bahasa Inggris yaitu inextinguishable atau dalam bahasa Indonesia artinya tidak
bisa dipadamkan. Orang Yunani kuno mengatakan bahwa asbestos adalah “mineral
ajaib” karena sifatnya yang lembut dan ulet dan juga karena sifat dari asbestos ini
yang tahan panas.
Asbestos menjadi populer dalam dunia manufaktur dan bangunan pada abad
19 karena ketahannanya terhadap panas, dapat menyerap suara dan kekuatan
tariknya. Asbestos digunakan pada sepatu rem dan karena ketahanan panasnya, dan
pada perkembanagan selanjutnya digunakan juga pada oven electric dan kabel
sebagai isolasi.
Sayangnya, material ini sekarang diketahui sebagai bahan yang beracun. Jika
fiber asbestos terhisap, dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya diantaranya
mesothelioma and asbestosis. Sejak pertengahan 1980 penggunaan asbestos sudah
banyak dilarang di berbagai negara.

Gambar 2.5. Penggunaan Asbestos pada Brake Pad


Sumber : https://otomotifnet.gridoto.com

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


BAB III
METODOLOGI

3.1 Diagram Alir Proses Perancangan untuk Merencanakan Rem Cakram


Langkah proses perancangan ditunjukkan dengan diagram alir sebagai berikut
:

Mulai

Studi Pendahuluan
Perhitungan

Studi Pustaka
Identifikasi Masalah

Analisa Data
Hasil
Perancangan
Tujuan Peracangan

Hasil
Pengumpulan Data

Kesimpulan
Sket Komponen

Selesai
DBB Komponen

Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan untuk Merencanakan Rem Cakram

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


 Penjelasan Diagram Alir Proses Perancangan
 Dijelaskan latar belakang, ruang lingkup kajian, cara kerja dari sistem
pengereman rem cakram dan sistematika penulisan yang digunakan
dalam penyusunan laporan.
 Dirumuskan permasalahan apa saja yang terjadi serta penyebabnya pada
rem cakram sepeda motor dengan daya maksimum 6,05 kW.
 Dikumpulkan literatur – literatur sebagai teori pendukung untuk
menunjang proses perancangan dan analisa.
 Dijelaskan sasaran dari proses perancangan sehingga dapat menjawab
permasalahan yang terjadi.
 Dikumpulkan data permasalahan, dan data komponen (Spesifikasi) rem
cakram dapat digambarkan dengan sket komponen dan dihasilkan dbb
komponen untuk proses perancangan ulang rem cakram sepeda motor
dengan daya maksimum 6,05 kW.
 Dilakukan perhitungan sesuai dengan teori pendukung yang telah
dicantumkan.
 Dianalisa hasil – hasil perancangan seperti torsi dan kerja dari
pengereman rem cakram pada sepeda motor dengan daya maksimum
6,05 kW sehingga mendapatkan hasil sesuai yang dirumuskan.
 Dijelaskan hasil analisa untuk menjawab rumusan masalah dan tujuan
dari analisa yang telah dibandingkan dengan teori pada proses
perancangan ulang.

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


3.2 Diagram Alir Proses Perhitungan untuk Merencanakan Rem Cakram
Langkah proses perhitungan ditunjukkan dengan diagram alir sebagai berikut :

MULAI

Jarak antar sumbu roda (mm)


Berat kosong motor (kg)
Berat pengemudi (kg)
Berat Penumpang (kg)

- Berat total (kg)


- Berat tumpuan di masing – masing ban (kg)

- Perlambatan (bv)
- Bahan kanvas
- Jari – jari discbrake (ro, r1)
- Sudut (θ2 - θ1)

- Gaya Pengereman (Pv)


- Torsi Pengereman Roda (T)
- Tekanan Kanvas Yang Diperlukan (Pa)
- Gaya Tekan Piston Pada Kanvas (F)

- Kecepatan Rata-rata yang


dipakai (v)
- Frekuensi Pengereman (z)
-Pemakaian Perhari
- Lamanya 1x pengereman

- Energi Kinetik (Am)


- Daya Gesek Rata-rata (Nr)
- Volume Material yang boleh aus (Vv)

Umur Kanvas (Lb)

Gaya tangan

SELESAI

Gambar 3.2 Diagram Alir Proses Perhitungan untuk Merencanakan Rem Cakram

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


 Penjelasan Diagram Alir Proses Perhitungan
 Gaya Pengereman (Pv)
bv
Pv  Wtot
g
 Torsi Pengereman (T)
D
T  1,1.Pv
2
 Volume Material Gesek (Vv)
Vv  A.sv
 Daya Gesek Rata – rata (Nr)
Am .z 1,1.Gg .Vg
2
Nr  Am 
27.10 4 2.g

 Umur kanvas rem (pad)


2
1,1.Gg .Vg Vv
Am  Lb 
2.g qv.Nr

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


BAB IV

PERHITUNGAN DAN ANALISA

4.1 Perhitungan
Untuk melakukan perhitungan diperlukan data – data kendaraan, diagram
benda bebas dari kendaraan dan rumus – rumus yang digunakan untuk perhitungan.
4.1.1 Data Kendaraan
Data kendaraan yang digunakan untuk melakukan perhitungan pada
perancangan ulang rem cakram tersebut diantaranya :
1. Dimensi Kendaraan
Panjang : 1.859 mm
Lebar : 676 mm
Tinggi : 1.053 mm
Jarak antar sumbu roda : 1.240 mm
Berat kosong : 93 kg
2. Mesin
Daya maksimum : 6,05 kW
Putaran maksimum : 8000 rpm
3. Sistem Pengereman
Roda depan : Cakram hidrolik dengan piston tunggal
Roda belakang : Tromol
4. Pengereman Sistem Cakram
Berat kosong kendaraan : 87 Kg
Berat Pengemudi : 72 Kg
Berat Penumpang : 63 Kg
Kecepatan awal sepeda motor (Vo) : 36 km/jam = 10 m/s
Kecepatan akhir pengereman (Vt) : 0 m/s
Jarak Pengereman (s) : 4 meter
Jari-jari roda sepeda motor (rd) : 0.28 m
Jari-jari cakram (rc) : 0.134 m
Jari-jari pengereman pada cakram (rgc) : 0.1005 m

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


Jumlah massa cakram (Mc) : 5 kg
Koefisien gesek kampas rem (µ) : 0.35
Volume keausan kampas cakram (𝐿𝑐 3 ) : 8.61 cm
𝑐𝑚3
Laju keausan (w) : 0.0000005 𝑘𝑔.𝑚

5. Bahan Kanvas
Asbestos fabric with plastic
(μ = 0,35 ; qv = 0,125 cm3/HP.h)
[Table 16-3 Mechanical Engineering Design, Shigley]

4.1.2 Diagram Benda Bebas

Gambar 4.1. Tampak Samping Sepeda Motor

4.1.3 Penentuan Beban Tumpuan di Masing – masing Ban


Untuk menentukan beban tumpuan diperlukan data beban dari
kendaraan sehingga didapat hasil sebagai berikut :

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


Roda depan
 Tumpuan roda depan tanpa pengemudi = 39 Kg
 Tumpuan roda depan + pengemudi = 57 Kg
 Tumpuan roda depan + pengemudi + penumpang = 63 Kg

Roda Belakang
 Tumpuan roda belakang tanpa pengemudi = 48 Kg
 Tumpuan roda belakang + pengemudi = 102 Kg
 Tumpuan roda belakang + pengemudi + penumpang = 159 Kg
Maka diperoleh reaksi di masing-masing ban :
Reaksi ban depan (Rb) = 63 Kg
Reaksi ban belakang (Ra) = 159 Kg

4.1.4 Penentuan Titik Pusat Berat


Untuk menentukan titik pusat berat digunakan rumus sebagai berikut :

∑ 𝑊𝑖.𝑋𝑖
Xcg = ∑ 𝑊𝑖

𝑊𝑚(550)+𝑊1(450)+𝑊2(100)
= 𝑊𝑚+𝑊1+𝑊2

87𝑘𝑔(550𝑚𝑚)+72𝑘𝑔(450𝑚𝑚)+63(100𝑚𝑚)
= (87+72+63)𝑘𝑔

= 389,8 mm

4.1.5 Penentuan Perlambatan


Untuk menentukan perlambatan digunakan rumus sebagai berikut :
Kecepatan (v) = 100 km/jam = 27,8 m/s
Pada jarak 100 m, kecepatan harus nol (kendaraan berhenti) dalam
waktu 5 detik.
27,8𝑚/𝑠−0 𝑚
Maka Perlambatan (ȃ) = = 5,56 𝑠2
5𝑠

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


4.1.6 Penentuan Discbrake
θ2
θ2-θ1

θ1

r1
r0

Dari hasil pengukuran :


r0 = 100 mm
r1 = 68 mm
1𝑟𝑎𝑑
θ2 - θ1 = 53o.57,29𝑜 = 0,92 rad

4.1.7 Penentuan Gaya Pengereman


Untuk menentukan gaya pengereman digunakan rumus sebagai berikut:
bv
Pv  Wtot.
g

5,56 m
Pv  217kgf . s 2  125,8 kgf
9,81 m
s2

4.1.8 Penentuan Torsi Pengereman Roda


Untuk menentukan torsi pengereman roda digunakan rumus sebagai
berikut :
2,54 𝑐𝑚
Diketahui Diameter roda = 14 inch . = 35,56 cm
1 𝑖𝑛𝑐ℎ

Maka, Torsi :
D
T  1,1.Pv.
2
35,56cm
T  1,1.125,8kg.  2460,4 kg.cm
2

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


4.1.9 Penentuan Tekanan Kanvas yang Diperlukan
𝑇
𝑃𝑎 =
𝑟1. 𝜇. 𝜋. (𝑟𝑜2 − 𝑟12 )(𝜃2 − 𝜃1)
Untuk bahan alternatif 1
2460,4𝑘𝑔.𝑐𝑚
𝑃𝑎 = 6,8𝑐𝑚.0,35.𝜋.(102 −6,82 )𝑐𝑚2 (0,92) = 6,65 kg/cm2

4.1.10 Penentuan Gaya Tekan Piston pada Kanvas yang Diperlukan


Untuk menentukan gaya tekan piston pada kanvas digunakan rumus
sebagai berikut :
F = (θ2 – θ1) . r1 . ( ro - r1 ) . Pa
F = (0,92) . 6,8 cm. ( 10–6,8) . 6,12 kg/cm2 = 133.12 Kg

Asumsi – asumsi yang digunakan :


 Kecepatan kendaraan (v) = 100 km/jam = 27,8 m/s
 Frekuensi pengereman (z) = 20 kali/jam
 Lamanya 1 kali pengereman untuk bahan 1 = 5 detik
 Lamanya 1 kali pengereman unuk bahan 2 = 8 detik
 1 bulan = 30 hari
 Ketebalan kanvas yang boleh aus (Sv) = 3 mm

4.1.11 Penentuan Energi Kinetik


Untuk menentukan energi kinetik digunakan rumus sebagai berikut :
1,1. Wtot. v 2
Am 
2.g

1,1.222kg.(27,8 m ) 2
Am  s  9619,1 Kg.m
m
2.9,81 2
s

4.1.12 Penentuan Daya Gesek Rata – Rata


Untuk menentukan daya gesek rata – rata digunakan rumus sebagai
berikut :

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


Am . Z
Nr 
27.10 4
9619,1kg.m.20
Nr   0,71 Hp
27.10 4

4.1.13 Penentuan Volume Material yang Akan Aus


Untuk menentukan volume material yang akan aus digunakan rumus
sebagai berikut :
Vv = A . Sv

53𝑜
= [𝜋(𝑟𝑜2 − 𝑟12 ) . 360𝑜 ] 𝑥 𝑆𝑣

53𝑜
= [𝜋(102 − 6,82 ) . 360𝑜 ] 𝑥 0,3 𝑐𝑚 = 7,5 cm2

4.1.14 Penentuan Umur Kanvas


Untuk menentukan umur kanvas digunakan rumus sebagai berikut :
Vv
LB 
qv .Nr

7,5cm 3
Lb  3
 84 jam
0,125 cm .0,71Hp
Hp.h
Maka umur penggunaaan :
84
𝐿𝑏 =
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 1 𝑗𝑎𝑚
30 𝑥5 𝑥 30 𝑗𝑎𝑚 𝑥 5 𝑥
𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑖 3600 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 13.4 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛

𝐿𝑏 ≈ 13 bulan.

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


4.1.15 Penentuan Gaya Tangan
1,5 cm 15,5 cm

Ftuas
2 cm

3 cm
10 cm Ftangan
Fpiston

Gambar 4.2. Tuas Rem Tangan

A. Perhitungan Menurut Timbangan

∑ Mo = 0

Ftuas diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan timbangan,


sebesar 3 kg.
Ftuas × 15,5cm 3 kg × 15,5 cm
Ftangan = = = 4,65 kg
10cm 10 cm

B. Perhitungan Menurut Perhitungan


 Perhitungan Tekanan kanvas (Pw)
F F 122,52 kg
Pw = = π = π = 19,5 kg⁄cm2
2 × Apiston 2 × × D2 2
2 × 4 × 2 cm2
4
 Fpiston(Gaya Piston)
Fpiston
Pw =
Asaluran
Fpiston = Pw × Asaluran
π
= 56,9 kg⁄cm2 × × (0,8)2 cm2 = 11 kg
4
 Gaya Tangan

∑ Mo = 0

𝐹𝑝𝑖𝑠𝑡𝑜𝑛 × 3 𝑐𝑚 − 𝐹𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 × 10 𝑐𝑚 = 0
𝐹 𝐹𝑝𝑖𝑠𝑡𝑜𝑛 ×3 𝑐𝑚 11 𝑘𝑔 × 3 𝑐𝑚
𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = = = 4,94 𝑘𝑔≈ 5𝑘𝑔
10 𝑐𝑚 10 𝑐𝑚

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


4.2 Analisa
Perancangan ulang rem cakram ini menghasilkan, gaya yang dibutuhkan untuk
pengereman hingga kendaaraan berhenti adalah sebesar 125,8 kg. Gaya ini akan
menjadi lebih besar jika kecepatan kendaraan lebih tinggi dari asumsi kecepatan
rata-rata yang digunakan. Kemudian umur kanvas hasil perhitungan untuk bahan
asbetos adalah 13 bulan. Umur kanvas bisa diprediksi lebih lama apabila
menggunakan bahan yang lain contohnya seperti bahan Hardness Steel.
Serta gaya tangan menurut timbangan, Ftangan1 = 4,6 Kg sedangkan gaya tangan
menurut perhitungan, Ftangan2 = 5 Kg. Adanya perbedaan tersebut diakibatkan
karena pada Ftangan1 perhitungan hanya menggunakan alat ukur berat pada tuas dan
kecepatan putaran roda tidak mencapai 100 km/jam. Namun pada Ftangan2 lebih
menunjukan kondisi sebenarnya dimana kecepatan yang digunakan 100 km/jam.

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


BAB V
KESIMPULAN

Dalam perancangan ulang dengan menggunakan 2 buah bahan kanvas rem


cakram sepeda motor dengan daya maksimum 6,05 kW, secara perhitungan dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Reaksi di ban depan pada saat pengereman : 63 kg
2. Reaksi di ban belakang pada saat pengereman : 159 kg
3. Dari hasil perhitungan untuk kedua bahan diperoleh :
No. Variabel Nilai
1. Gaya pengereman 125,8 Kgf
2. Torsi Pengereman Roda 2460,4 Kgcm
3. Tekanan Kanvas 6,65 kg/cm2
4. Gaya Tekan Piston 133,12 Kg
5. Umur Kanvas 13 Bulan
Dari hasil perbandingan maka dalam perancangan ulang ini menggunakan
bahan kanvas terbuat dari Asbestos pressed hydraulically with plastic. Dengan
umurnya yang panjang bahan ini tidak membuat piringan cakram lebih cepat aus.

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani


DAFTAR PUSTAKA

Khurmi, R.S., and Gupta, J.K..1982. Text Books of Machine Design. New Delhi
Eurasia Publishing House (Pvt)Ltd, Ram Nagar.
Niemann, Gustav. Machine Elements Volume 2 (Gears). Springer-Verlag; 1978,
New York.
Shigley, J.E., and Mischke, C.R.. 1996. Standart Handbook of Machine Design.
New York : McGraw-Hill Companies.
Sularso, dan Suga, Kiokatsu. 1997. Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen
Mesin. Jakarta: Pradya Paramita.
Zainuri, Achmad. 2010. Diktat Elemen Mesin I, dan II. Mataram : Jurusan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Mataram.

Fakultas Teknologi Manufaktur Unjani

Anda mungkin juga menyukai