Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
BANDUNG
2018
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
BANDUNG
2018
Oleh :
MUHAMMAD KUSTIANA
2113151021
Bandung,
Mengetahui, Menyetujui,
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Desain Elemen Mesin II yang berjudul “Analisa Rem Tromol Sepedah
Motor Honda Beat 108cc”. Penyusunan tugas ini di maksudkan untuk melengkapai
mata kuliah Desain Elemen Mesin II pada jurusan teknik mesin Universitas
Jenderal Achmad Yani.
Dalam menyusun laporan ini penulis tidak luput dari segala kekurangan dan
segala keterbatasan pengetahuan, maka penulis menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran-saran dan
kritik dari berbagai pihak agar menjadi pendorong bagi penulis untuk meningkatkan
kemampuan dan pengetahuan di kemudian hari.
Hambatan dan kesulitan dalam penyelesaian laporan ini tidak dapat penulis
atasi tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka melalui pengantar ini penulis
sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
Muhammad Kustiana
Oleh
MUHAMMAD KUSTIANA
NIM: 2113151021
1. Rem yang digunakan adalah rem tromol Honda Beat 108cc Tahun 2010
2. Pengujian menggunakan jenis sistem Rem Tromol .
3. Pengujian penelitian menggunakan kanvas original.
4. Pengujian dilakukan pada jarak 200 meter dan 800 meter.
BAB II Bab ini menjelaskan tentang teori dasar yang menyangkut rem
tromol dan bagian-bagiannya, serta persamaan-persamaan yang akan
digunakan pada perhitungan-perhitungan mengenai kinerja rem.
.
http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-motor.html
Rem blok macam yang paling sederhana terdiri dari satu blok rem yang
ditekan terhadap drum rem, seperti diperlihatkan dalam biasanya pada blok rem
tersebut pada permukan geseknya dipasang lapisan rem atau bahan gesek yang
dapat diganti bila telah aus. Jika gaya tekan blok terhadap drum adalah Q (kg),
koefisien gesek adalah µ dan gaya gesek yang ditimbulkan pada rem adalah
f(kg), maka:
f=µQ
Momen T yang diserap oleh drum rem adalah
D D
T=f. ( ) atau T= µQ.( )
2 2
Jika panjang rem adalah l1, jarak engsel tuas sampai garis kerja Q adalah l2, dan
gaya yang diberikan kepada tuas adalah F , dan jika garis kerja gaya f melalui
engsel tuas, maka dari keseimbangan momen.
http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-motor.html
http://www.autoexpose.org/2017/02/komponen-rem-tromol-sepeda-motor.html
Ql2 – Fl1 = 0
F = Q l2/l1 = fl2/µl1
http://www.autoexpose.org/2017/02/komponen-rem-tromol-sepeda-motor.html
Dalam pembahasan berikut berikut ini hanya akan ditinjau rem blok ganda
yang menekan dari luar, karena dipakai dua buah blok rem maka momen T
yang diserap oleh rem dapat dinyatakan dengan rumus-rumus dibawah ini,
dengan catatan bahwa besarnya gaya rem dari kedua blok harus sama atau
hampir sama. Jika masing-masing gaya rem adalah f dan f’,dan gaya pada tuas
adalah Q dan Q’, maka:
f ̴ f’ ; Q = Q’
T = f x (D/2) + f’ x (D/2) ̴ f D
atau
T = f x (D/2) + µQD
http://www.autoexpose.org/2017/02/komponen-rem-tromol-sepeda-motor.html
Momen rem T (kg.mm) dapat diperoleh dari rumus diatas dan daya rem PB
(kW) dapat dihitung dari putaran drum rem n1 (rpm).
𝑇𝑛1
𝑃𝐵 =
9,74 𝑥 105
Perhitungan kapasitas rem dan blok rem adalah sama seperti pada rem blok
tunggal. Karena sederhananya perhitungan ini, maka di sini tidak akan dibuat
diagram aliran.
http://www.sahabat-ilmu.com/2017/10/pengertian-rem-cakram-dan-fungsi-fungsi.html
https://motogokil.com/2014/06/17/diy-mengatasi-permasalahan-di-rem-tromol-sepeda-
motor/
https://motogokil.com/2014/06/17/diy-mengatasi-permasalahan-di-rem-tromol-sepeda-motor/
http://saputranett.blogspot.co.id/2013/05/sistem-rem-tromol-sepeda-motor.html
Drum rem pada umumnya dibuat dari besi tuang. Drum rem ini
dipasangkan hanya diberi sedikit renggang dengan sepatu rem dan drum yang
berputar bersama roda. Bila rem ditekan maka kanvas rem akan menekan
terhadap permukaan dalam drum, mengakibatkan terjadinya gesekan dan
menimbulkan panas pada drum cukup tinggi (200°C-300°C). Karena itu, untuk
mencegah drum ini menjadi terlalu panas ada semacam drum yang di sekeliling
bagian luarnya diberi sirip yang terbuat dari paduan alumunium yang
mempunyai daya hantar panas yang tinggi. Permukaan drum rem dapat
menjadi tergores ataupun cacat, tetapi hal ini dapat diperbaiki dengan jalan
dibubut bila goresan itu tidak terlalu dalam
Rem untuk sepeda motor bagian belakang pada umumnya berbentuk rem
drum (macam ekspansi) dan rem cakram (disk). Rem drum mempunyai ciri
lapisan yang terlindung, dapat menghasilkan gaya rem yang besar untuk ukuran
rem yang kecil, dan umur lapisan rem cukup panjang. Blok rem dari rem ini
disebut sepatu rem, karena bentuknya yang mirip sepatu. Gaya rem tergantung
pada letak engsel sepatu rem dan silinder hidrolik serta arah putaran roda.
Pada umumnya sebuah rem mempunyai komponen-komponen sebagai berikut:
http://saputranett.blogspot.co.id/2013/05/sistem-rem-tromol-sepeda-motor.html
http://rodabalap.com/info-motor/berita-motor/solusi-jika-kampas-rem-tromol-licin-
biayanya-hanya-500
4. Pegas pembalik.
Pegas-pegas pembalik berfungsi untuk menarik kembali sepatu rem pada
drum ketika pijakan rem dibebaskan. Satu atau dua buah pegas pembalik
biasanya dipasang dibagian sisi silinder roda.
5. Kanvas rem.
Kanvas rem dipasangkan pada sepatu rem untuk menambah tenaga gesek
pada drum. Bahan yang digunakan adalah asbes dengan tembaga atau
campuran plastik untuk untuk memperoleh tahan panas yang tinggi dan tahan
aus. Pada beberapa macam rem, terdapat perbedaan bahan kanvas rem yang
dipasangkan pada sepatu pertama dan sepatu kedua. Kanvas ini dapat diganti
jika sudah mengalami aus.
6. Silinder roda.
Silinder roda yang terdiri dari body dan torak, berfungsi untuk
mendorong sepatu rem ke drum dengan adanya tekanan hidrolik yang
dipindahkan dari master silinder. Satu atau dua silinder roda digunakan pada
tiap satu unit rem, tergantung dari modelnya. Ada dua macam silinder roda;
yang satu bekerja pada sepatu rem pada kedua arah, dan satunya lagi
gerakannya hanya pada satu arah saja.
Sistem rem dalam suatu kendaraan sepeda motor termasuk sistem yang
sangat penting karena berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara. Sistem
rem berfungsi untuk memperlambat dan atau menghentikan sepeda motor
dengan cara mengubah tenaga kinetik/gerak dari kendaraan tersebut menjadi
tenaga panas. Peribahan tenaga tersebut diperoleh dari gesekean antara
komponen bergerak yang dipasangkan pada roda sepadah motor dengan suatu
bahan yang dirancang khusus tahan terhadap gesekan. Gesekan (friction)
merupakan faktor utama dalam pengereman. Oleh karena itu komponen yang
dibuat untuk sistem rem harus mempunyai sifat bahan yang tidak hanya
menghasilkan jumlah gesekan yang besar, tetapi juga harus tahan terhadap
gesekan dan tidak menghasilkan panas yang dapat menyebabkan bahan
tersebut meleleh atau berubah bentuk. Bahan-bahan yang tahan terhadap
gesekan tersebut biasanya merupakan gabungan dari beberapa bahan yang
disatukan dengan melakukan perlakuan tertentu. Sejumlah bahan tersebut
antara lain; tembaga, kuningan, timah, grafit, karbon, kevlar, resin/damar, fiber
dan bahan-bahan aditif/tambahan lainnya. Terdapat dua tipe sistem rem yang
digunakan pada sepeda motor, yaitu: 1) Rem tromol (drum brake) dan 2) rem
cakram/piringan (disc brake). Cara pengoperasian sistem rem-nya juga terbagi
dua, yaitu; 1) secara mekanik dengan memakai kabel baja, dan 2) secara
hidrolik dengan menggunakan fluida/cairan. Cara pengoperasian sistem rem
tipe tromol umumnya secara mekanik, sedangkan tipe cakram secara hidrolik.
Gambar 2. 12 Komponen-komponen
http://rodabalap.com/info-motor/berita-motor/solusi-jika-kampas-rem-tromol-licin-biayanya-
hanya-500
Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan
tromol tidak saling kontak. Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran
roda.Tetapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau
tuas rem memutar cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi
mengembang dan kanvas rem (pirodo)nya bergesekan dengan tromol.
Akibatnya putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini juga berarti
menahan atau menghentikan putaran roda.
http://rodabalap.com/info-motor/berita-motor/solusi-jika-kampas-rem-tromol-licin-
biayanya-hanya-500
http://rodabalap.com/info-motor/berita-motor/solusi-jika-kampas-rem-tromol-licin-
biayanya-hanya-500
https://indo222.blogspot.co.id/2016/11/sistem-rem-tromol.html
https://indo222.blogspot.co.id/2016/11/sistem-rem-tromol.html
http://manadopostonline.com/read/2015/04/03/Tips-Memaksimalkan-Rem-Tromol-di-
Motor
https://dokumen.tips/documents/sistem-rem-tromol-sepeda-motor-
568219618b325.html
https://dokumen.tips/documents/sistem-rem-tromol-sepeda-motor-
568219618b325.html
2. Setengah pengereman
Apabila tuas rem ditarik setengah maka akan mulai terjadi pergerakan
pada komponen rem. Cam akn bergerak memutar dan kanvas akan bergerak
keluar sehingga akan mulai bergesekan dengan drum/ tromol. Terjadilah
gesekan kecil dan rem bekerja sedikit.
4. Pelepasan rem
Saat pelepasan rem adalah dimana tuas dilepas dan kembali pada posisi
semula. Per pengembali kanvas bekerja untuk mengembalikan kedudukan
kanvas seperti pada saat belum bekerja. Gesekan antara kanvas dan tromol
tidak ada.
Gambaran sederhana posisi rem tromol pada roda belakang
Gambar 2. 24 Komponen.
https://motogokil.com/2014/06/17/diy-mengatasi-permasalahan-di-rem-tromol-
sepeda-motor/rem-tromol
Setelah as copot, lepaskan rantai dari gir belakang dan roda bisa dicopot
dari motor, kemudian rem tromol bisa di copot (seperti gambar judul artikel).
Berikut bagian-bagian umum dari rem tromol
https://motogokil.com/2014/06/17/diy-mengatasi-permasalahan-di-rem-tromol-
sepeda-motor/rem-tromol
Gambar 2. 26 Simulasi
https://motogokil.com/2014/06/17/diy-mengatasi-permasalahan-di-rem-tromol-
sepeda-motor/rem-tromol
Jika dibongkar semua Rem tromol sepeda motor, maka part-part yang
biasa ada di rem tromol adalah seperti ini.
https://motogokil.com/2014/06/17/diy-mengatasi-permasalahan-di-rem-tromol-
sepeda-motor/rem-tromol
http://sukucadangmotor.com/kamus/kampas-rem-motor-bagian-pertama/
http://sukucadangmotor.com/kamus/kampas-rem-motor-bagian-pertama/
https://www.mechaniconlines.com/memperbaiki-rem-tromol-motor-ngelos/
Rem drum merupakan rem bersepatu dalam yang memuai, oleh Karena
itu kita harus mengetahui gaya-gaya yang terjadi pada rem tersebut.
http://coilku.blogspot.co.id/2012/03/penggolongan-rem.html
Dimana :
θa : sudut pada tengah-tengah sepatu diukur dari sumbu x
θ1 : sudut terdekat engsel sepatu diukur dari sumbu x
θ2 : sudut sepatu dari engsel sampai pada ujung bebas
Pa : tekanan maksimum, (Pa)
b : lebar sepatu , (mm)
a : jarak antara pusat ke pena engsel, (mm)
Lengan momen dari gay normal dN terhadap pena engsel adalah a 𝑆𝑖𝑛 .
Dengan mengatajkan momen dari gaya gaya normal sebagai M8 dan
menjumlahkan momen momen terhadap pena tersebut, maka momen gaya
normal adalah.
𝑃𝑎.𝑏.𝑟.𝑎 2
𝑀𝑁 = ∫ 1 𝑆𝑖𝑛² 𝑑 … .................. (Persamaan 2.2, Shigley, Hal 295)
𝑆𝑖𝑛 a
Kita melihat disini bahwa ada suatu kondisi dimana gaya gerak yang
sama dengan nol. Dengan perkataan lain, jika kita buat MN=Mf, penguncian
sendiri akan didapat dan tidak ada gaya gerak yang diperlukan. Ini melengkapi
metode untuk mendapatkan ukuran dari beberapa alat yang bekerja atas tenaga
sendiri. Jadi dengan menggunakan persamaan f’ sebagai pengganti f dalam
persamaan (2.1), maka kita dapat nilai a.
𝑀𝑁 = 𝑀𝑓 .................................................... (Persamaan 2.4, Shigley, Hal 296)
Arah dari gaya geekan akan kalau putarannya dibalik, jadi untuk sepatu
yang tidak bertenaga sendiri, gaya gerak adalah.
Arah dari gaya gesekan akan terbalik kalau putarannya dibalik. Jadi
untuk putaran yang berlawanan dengan jarum jam, gaya gerak adalah.
𝑀𝑁 − 𝑀𝐹
F= = ⋯ ........................................ (Persamaan 2.6, Shigley, Hal 296)
𝑐
Bila anggota mesin yang berputar diberhentikan oleh rem, energi kinetik
putaran harus diserap oleh rem. Energi ini muncul dalam rem dalam bentuk
panas. Dengan cara yang sama, bila anggota mesin yang semula diam diberi
kecepatan, slip harus terjadi pada klos sampai anggota yang digerakan tersebut
mempunyai kecepatan yang sama dengan penggeraknya. Energi kinetik diserap
selama operasi klos ataupun pada rem, dan energi ini muncul berupa panas.
𝐼1 𝐼2 (ω1 −ω2 )²
E= = ⋯ .......................................................... (Shigley, Hal 315)
2(𝐼1 +𝐼2 )
Dimana :
I = inersia masa
ω = kecepatan sudut
Operasi rem selesai pada saat dimana kedua kecepatan sudut Ө1 dan Ө2
menjadi sama. Misalkan waktu yang diperlukan untuk operasi tersebut sebesar
t1. Maka Ө = 0 bila Ө1 = Ө2 dan sehingga persamaan waktu, adalah
Kenaikan suhu dari susunan klos atau rem bisa diperkirakan dengan
persamaan berikut ini :
E
ΔT = c .m = ⋯ ..................................................................... (Shigley, Hal 315)
Dimana :
ΔT = kenaikan suhu, °c
C = panas spesifik, pakailah 500j/kg untuk baja dan besi tuang
m = massa dari bagian klos atau rem,kg
2.2.3 Hubungan luas penampang (AW), dengan gaya tekan sepatu (P)
D
𝑀𝑅 = 1,1 . Pv = ⋯ ......................... (Persamaan 2.9, Niemman Gustav)
2
Dimana ∶
m : Berat dari bagian – bagian rem tromol + kanvas, silinder dan pegas.
c : Panas, spesifik, 500 j/kg°c untuk baja
E : Energi yang dikeluarkan
Star
Identifikasi
Masalah
Merumuskan masalah
Pengumpulan data
Analisa data
Tidak
Hasil dan
Pembahasan
analisa data
Ya
Kesimpulan
Finish
X2
X1
a1
W1
a2
WM
a3
W2
Gambar 4. 1 DBB Sepeda motor Honda Beat 108
Dik : W1 : 70 kg WM : 93 kg W2 : 65 kg Y2 : 495 mm
A1 : 760 mm A2 : 805 mm A3 : 1080 mm Y1 : 220 mm
Wtot = W1 + W2 + W3
= 70 kg + 65 kg + 93 kg
= 228 kg
= 869,58 mm
∑ WM X Y N 70 𝑘𝑔 .220 mm + 93 mm . 495 mm + 65 kg . 495 mm
Y= =
Wtot 228
= 410,5 mm
W2 W1
WM
456 mm
400 mm 855 mm
1255 mm
= 104,58 kg
4. Momen gesek pengereman (MR) :
55,56 cm
(Persamaan 2.9) = 1,1 . 104,58 2
= 3195,75 kg.m
5. Diameter utama : Melalui pengukuran diperoleh :
b = 2,50 cm ; d = 12 cm
b 2,50
= = 0,208 cm
d 12
110
(Persamaan 2.10) = √ 2,50
4,5.
12
= 11,20 mm
+ ∑ Fx = 0
- RAX + RBX = 0
RBX = RAX
+ ∑ FY = 0
+ ∑ MA = 0
(-Ftangan . X) – RBX . Y
ANALISA :
Dalam analisis rem tromol ini telah diketahui beberapa macam masalah yang
sering terjadi pada rem tromol motor, salah satunya yang telah di analisa ialah
penyebab terjadinya keausan yang cepat pada rem tromol. Akibat dari keausan yang
cepat pada rem tromol ada beberapa faktor yaitu suhu yang kurang baik terhadap
kampas rem yang mengakibatkan kurang pakemnya pada saat pengereman, pada
saat mengendarakan motor hsndle motor selalu di tekan walaupun tidak pakem
itulah penyebab terjadinya ke ausan karena pada saat handle ditekan kampas rem
bergesekan yang mengakibatkan cepat habisnya kampas dan terjadi keausan
adapula penyebab yang lain yaitu terjadi karena sering melakukan pengereman
dengan beban kendaraan atau berat kendaraan yang melewati batas kemampuan
untuk penegeraman rem tromol, karena Rem tromol mempunyai ciri lapisan yang
terlindung, dapat menghasilkan gaya rem yang besar untuk ukuran rem yang kecil,
dan umur lapisan rem yang panjang. Rem tromol mempunyai kelemahan yaitu
sistem pemancaran panasnya yang buruk, serta membuat partikel kotoran pada
ruang drum tersebut. Untuk jarak yang lama rem tromol kurang baik karena proses
pengereman rem tromol menggunakan gesekan beda dengan rem cakeram yang
mencekam piringan yang pastinya akan lebih baik dalam hasil pengeremannnya.
Kualitas kampas rem yang baik maka bahan kampas rem tersebut harus mempunyai
sifat sifat : koefisien gesekan yang tinggi, sifat bahan yang tidak dipengaruhi oleh
lingkungan dan kondisi, daya tahan terhadap suhu yang tinggi dan ketahanan
terhadap keausan dan gesekan. Lapisan asbes sangat banayak digunakan karena
mempunyai koefisien gesekan yang tinggi, ketahanan terhadap panas yang baik
maka di tambahkan bahan bahan grafit.
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa dan perhitungan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Pada rem tromol gaya yang terjadi hanyalah gesekan dari kanvas rem akibat
kerja mekanik yang terjadi..
2. Sistem rem sangat penting bagi sebuah kendaraan, karena sistem rem tersebut
merupakan salah satu sistem pengaman bagi pengemudi pada sebuah
kendaraan saat mengendarai kendaraan.
3. Sistem rem akan bekerja secara maksimal sesuai dengan fungsinya apabila
semua komponen sistem rem tersebut masih dalam keadaan baik.
Prinsip kerja dari rem tromol dimulai dari hendel yang ditekan lalu diteruskan
oleh kabel yang terhubung antara hendel ke batang yang menarik engsel pada
tromol roda belakang sepeda motor, sehingga kanvas menekan silinder sehingga
terjadi gesekan antar muka dari kanvas rem dan silinder, akibat adanya gesekan
maka putaran roda akan berkurang sampai sepeda motor berhenti di kecepatan nol.
5.2 Saran
Pada praktikum desain elemen mesin 2 saya mempunyai banyak kekurangan
dalam pengerjaan laporan ataupun dalam menganalisa pada rem tromol.
Kedepannya semoga bisa lebih baik dari sebelum-sebelumnya karena pengalaman
yang bisa membuat kita lebih baik untuk kedepannya.
1. Shigley, Joseph E, dan Mitchell, Larry D, Perencanaan Teknik Mesin, Jilid 1 dan
2, Edisi 4, Erlangga, 1995.
2. Sularso dan Suga, kiyokatsu, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin,
Cetakan IX, PT, Pradnya paramita, Jakarta, 1997.