PROSES MANUFACTURING POWER PLANT ALAT INDUSTRI KIMIA MANAJEMEN INDUSTRI INVESTASI TEKNIK KIMIA LAIN-LAIN
ARTIKEL TERBARU Home » Headline » POWER PLANT » Analisa Oli Pelumas (T ribology) dan Referensi Report
(1 of 2)
Cari... GO
FOLLOWERS
Analisa Oli Pelumas (Tribology) dan Referensi Report
OK-DEK (Opt imalisasi
Koagulasi-Flokulasi
Denga Evaluasi Desain
Kolam (1 of 2)
Pengendapan/Clarifier
S ains, Te knologi Dan Bisnis Monday, August 15, 2016
Cara Kerja Dosimet er
T LD
(T hermoluminiscent
Dosimet er) Dan Film
Badge
TRENDING TOPIK
OPEN
1 Desain Kolom Pemisah Dist ilasi
Tribology adalah ilmu teknik yang mempelajari interaksi permukaan bergerak yang
didalamnya terdapat fenomena seperti gesekan, pelumasan dan keausan. Dua 2 Macam - Macam Reakt or (React or)
permukaan atau lebih yang bergerak satu sama lain akan menimbulkan gesekan
yang bisa menyebabkan keausan logam dan timbul panas sehingga untuk 3 Ist ilah Mirip t api T idak Sama Ar t inya di
T eknik Kimia (1 of 2)
mengatasinya diberi pelumas seperti oil, grease, cooler dll. Di dunia industri, oli
pelumas di cek rutin untuk membuat kajian predictive maintenance dan peralatan
4 Macam - Macam Alat Pengering (Dr yer)
yang digunakan disebut tribology oil analysis.
ALAT INDUST RI KIMIA
Oli yang beredar dibagi menjadi 3 yaitu :
(31) 5 Sukrosa dan St rukt urnya
Oli Mineral (mineral base oil) : oli yang berasal dari pengolahan minyak bumi
Headline
(175) (crude oil), terbagi menjadi 2 yaitu Light Product (gasoline, kerosene, fuel oil, 6 Proses Pembuat an Pupuk Phonska / NPK
POWER PLANT
Standar oli yang digunakan diberi kode khusus yaitu standar Eropa ISO-VG (viscosity 9 Macam - Macam Pengaduk (Agit at or)
(89)
grade) bukan standar Amerika SAE (society of automotive engineers), perbedaannya
PROSES adalah ISO-VG digunakan untuk oli industri seperti ISO-VG 32, ISO-VG 46 dan ISO-VG 10 Macam - Macam Conveyor
MANUFACT URING 68 sedangkan SAE digunakan untuk motor oil dengan range 0W (very low viscosity)
(18) sampai 60W (very high viscosity) sedangkan untuk SAE gear oil ditetapkan 70W (very
low viscosity) sampai 140W (very high viscosity). Dibawah ini adalah tabel ekivalen
antara ISO-VG dan SAE
Gambar 2. Spectrofootometer
Peralatan tersebut yang menjadi peralatan utama oil analysis yang lengkap dan data
disajikan dalam Trivektor (Wear ---> gram metal pengotor/partikel keausan seperti
ferrous dan logam mineral, Contamination ---> partikel ISO Code, free water dan
Chemistry ---> TAN, oxidation, viscosity) beserta gambar visualisasi dari kontaminan.
Untuk lebih jelasnya trivektor dan kandungannya bisa dilihat di gambar & tabel
dibawah ini.
Busines
nium Fuel Software OPEN
markete
Peralatan untuk mengetahui viscosity dari oli yang di analisa dengan temperatur yang
digunakan dalam pembacaan yaitu 40 oC dan 100 oC. Non Engines seperti gearbox
dan hydraulic oil di tes menggunakan suhu 40 oC sedangkan untuk transmission dan
engine di tes menggunakan suhu 100 oC. Viskositas adalah ketahanan oli terhadap
laju aliran (shear stress) dalam kondisi tertentu atau dapat diartikan kemampuan laju
liquid di kondisi oli yang diberikan.
Gambar 4. Fluid Scan
Digunakan untuk menentukan oxidation number, total acid number (TAN) dan free
water
BACA JUGA : Pengukuran Laju Aliran Fluida dengan Por t able Flowmet er
Dikutip dari : "Handbook The Oil Analysis Handbook by Michael Holloway" bahwa
dibawah ini adalah bahan dari peralatan yang mana juga bisa digunakan untuk melihat
sumber dari oli yang tercemar logam kontaminan.
Besi (Fe) adalah komponen utama dari semua peralatan. Untuk wear dan
contamination di trivektor sebagian besar disebabkan karena unsur ini yang
penyebabnya bisa karena gesekan antar material atau oli tercemar oleh kotoran dari
luar
Tembaga (Cu) digunakan sebagai elemen campuran karena sifatnya yang mudah
dibentuk, memiliki nilai konduktivitas panas dan listrik yang baik sehingga cocok
untuk peralatan HE dan bearing.
T imah (Sn) digunakan untk elemen campuran, biasanya antara tembaga dan timbal
untuk sacrificial bearing liner
Alumunium (Al) mempunyai kekuatan yang tinggi dengan berat yang ringan serta
tahan korosi karena terdapat lapisan oksida. Pencampuran Al dengan logam
tertentu bisa tahan terhadap temperatur tinggi.
Krom (Cr) adalah material yang mempunyai kekerasan tinggi dan juga tahan korosi.
T imbal (Pb) adalah logam lunak yang banyak digunakan untuk sacrificial wear
surfaces seperti journal bearing.
Silica (Si) ditemukan banyak dan umum di oli yang terpakai, berasal dari pasir bahan
dasar pembuatan logam yaitu pasir kuarsa dan keberadaan di oli disebabkan karena
logam terkikis sehingga bahan dasar logam terlarut.
Perak (Ag) adalah bahan terbaik untuk bearing plate karena minimum gesekan.
Cocok untuk melawan korosi karena penambahan senyawa Seng (Zn).
Menurut Handbook "Clean Oil Guide Svendborg : Denmark" bahwa air berbahaya untuk
oli karena :
Menurunkan viskositas oli karena nilai viskositas air lebih rendah dari oli
Titik-titik air jika berada di peralatan tekanan tinggi menyebabkan pitting dan
cavitation
Free hydrogen dari air akan bermigrasi ke komponen mesin sehingga
menyebabkan kerapuhan logam dan bisa menyebabkan patah
Air dikatakan sebagai katalis ter-degradasi-nya oli dengan kecenderungan
membentuk endapan
Air menyebabkan oli rusak seperti penguapan zat additive di dalamnya serta
oli ter-oksidasi
Mengurangi ketebalan lapisan pelumas
Standar free water yang diijinkan sebagai kontaminan adalah 0,1 % atau 1000
ppm atau 1000 mg / L menurut ASTM D4378
BACA JUGA : Vibrasi Pada Rot at ing Equipment dan Analisanya
Standar ukuran kontaminan oleh partikel menggunakan NAS 1638 atau ISO Code
4406. NAS 1638 digunakan untuk standar komponen aerospace dan banyak juga
diaplikasikan di industri serta penggunaannya dengan 1 digit, namun sekarang mulai
banyak yang tidak memakai standar ini dan beralih ke ISO Code 4406 seperti tabel
dibawah karena sisteam analisa partikel yang lebih detail.
Penghitungan jumlah partikel kontaminan di oli ditunjukkan seperti tabel diatas.
Mengacu pada ISO 4406 bahwa penyebutan ISO Code Range dipergunakan untuk
memudahkan penamaan banyaknya kandungan partikel dan biasanya penulisannya
dalam bentuk X/Y/Z sebagai contoh ISO Code Standar adalah :
ISO > 4 = .....; ISO > 6 = ..... dan ISO > 14 = ..... artinya untuk "4" ---> ukuran partikel > 4
mikron; "6" ---> ukuran partikel > 6 mikron dan "14" ---> ukuran partikel > 14 mikron.
Penggunaan standar 4/6/14 ini karena menurut penelitian ukuran di range
tersebutlah yang berpotensi menyebabkan kerusakan dua permukaan yang
bergerak walau dilapisi full lubrication. Contoh pembacaan di peralatan adalah jumlah
partikel 18/12/10 dan jika diartikan seperti berikut :
ISO > 4 = 18 (partikel dengan ukuran >4 mikron di sampel per 1 mL oli berjumlah
antara 1300 sd 2500)
ISO > 6 = 12 (partikel dengan ukuran >6 mikron di sampel per 1 mL oli berjumlah
antara 20 sd 40)
ISO > 14 = 10 (partikel dengan ukuran >14 mikron di sampel per 1 mL oli berjumlah
antara 5 sd 10)
Konversi jumlah partikel dengan nilai 18/12/10 sesuai tabel ISO Codes diatas.
Menurut standar ISO Codes diatas terdapat bermacam - macam standar yang
dipakai untuk oil analysis tergantung dari pelumasan untuk apa oli tersebut. Standar
umum yang dipakai di pembangkitan (PLTU) adalah memakai 20/18/15 mengacu ke
kedua tabel diatas.
Menurut Handbook "The Oil Analysis Handbook by Michael Holloway" bahwa TAN
Number digunakan untuk oli hydraulic, gear dan compressor sedangkan TBN
digunakan untuk Engine Oil. TAN Number akan bertambah seiring beroperasinya
peralatan sedangkan TBN kebalikannya yaitu semakin berkurang karena TBN
menyatakan jumlah dari alkali di oli yang ternetralisir oleh TAN.
Namun sesuai ASTM D974 untuk standar TAN adalah penambahan (+) 0,3 sd (+)
0,4 mg KOH/g sedangkan untuk viscositas yaitu perubahan sebesar 15 % adalah
alarm
Dari Handbook "How to Read an Oil Analysis Report by Jim Fitch" didapatkan data
sebagai berikut:
Untuk warning alarm menurut Handbook "Oil Analysis Handbook for Predictive
Equipment Maintenance by Yuegang Zhao" adalah sebagai berikut :
Referensi :
[1] Feriyanto, YE. (2016). Analisa Oli Pelumas Tribology dan Referensi Report, Best
Practice Experience in Power Plant. Surabaya
[2] The Oil Analysis Handbook by "Michael Holloway"
[3] Clean Oil Guide "Svendborg : Denmark"
[4] How to Read an Oil Analysis Report by Jim Fitch
[5] http://www.engineeringtoolbox.com/iso-vg-grade-d_1206.html
[6] http://www.machinerylubrication.com/Read/213/iso-viscosity-grades
[7] Oil Analysis Handbook for Predictive Equipment Maintenance by "Yuegang Zhao"
[8] Technical Training Guide Turbine Oil Condition Monitoring by "Exxon Mobil Corp"
[9] http://royalpurpleindustrial.com
[10] http://www.mobilehydraulictips.com/understanding-iso-4406/
[11] http://www.parker.com/Literature/Hydraulic
PREVIOUS NEXT
Manajemen Kualitas di Dunia Modifikasi Cooling System di
Industri Sampling Rack PLTU
Related Posts:
Trend Pergerakan Harga Saham
T rend pergerakan harga saham selalu tetap karena ini sudah kodrat didalam
kehidupan seperti semua aktifitas ini mengikuti distribusi n ...