Nurul hidayat
Prodi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA)
Jalan Raya Gelam 250, Candi Sidoarjo 61217, Indonesia
Phone: 082232710311, Email: yatdayyat@gmail.com
ABSTRAK
Elektroplating merupakan proses pelapisan bahan padat dengan logam lainnya
menggunakan bantuan arus listik melalui satu elektrolit dengan tujuan memindahkan
partikel logam pelapis ke logam yang akan dilapis. proses eletroplating ini dikatagorikan
sebagai proses akhir (metal finishing). Banyaknya pengerajin-pengerajin logam home
industry di Pasuruan, khususnya untuk kerajinan logam dengan metode Electroplating
menjadikan sebuah peluang usaha yang menjanjikan guna memperbaiki perekonomian di
daerah tersebut. Produk Electroplating home industry di Pasuruan umumya di pakai
untuk spare part variasi sepeda motor. Tetapi dari proses tersebut menghasilkan limbah
yaitu berupa gas hasil dari proses degreasing. Oleh karena itu di butuhkan alat untuk
meminimalisir limbah gas tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk
menganalisa optimasi Alat Penghisap Gas / Bau Asam yang ada di Home Industry
Electroplating di Pasuruan. Cara yang dilakukan yaitu menggunakan metode
Computational fluid dynamics (CFD) suatu sistem analisa yang digunakan untuk
menganalisa aliran fluida, yaitu kecepatan, tekanan, massflow, volumflow perpindahan
kalor dan lain sebagainya di dalam dan di luar pipa berbasis simulasi dari data
komputer. Setelah melakukan penganalisaan dengan CFD alat penghisap gas bau/asam
dapat diketahui terjadi penurunan tekanan yaitu 3,18 Pa dan kecepatan keluaran sebesar
1,77 m/s. sedangkan hasil percobaan yang didapat dengan 3 varian diameter pipa dapat
melampirkan hasil penelitian pada varian diameter pipa varian 1 63,5 mm dengan selisih
tekanan 94,47 Pa dan kecepatan 14,52 m/s, varian 2 50,8 mm dengan selisih tekanan
10,19 Pa dan kecepatan 16,37 m/s, varian 3 38,1 mm dengan selisih tekanan 6,64 Pa dan
kecepatan 9,88 m/s. Berdasarkan perhitungan dari simulasi solidworks flow simulation
diperoleh hasil optimum yaitu kecepatan keluaran udara pada varian 2 dengan diameter
50,8 mm dengan kecepatan keluar 16,37 m/s dengan penurunan tekanan 10,19 Pa.
Kata Kunci : Elektroplating, Computational fluid dynamics (CFD), Home Industry,
Solidworks
1
membutuhkan bak berisi larutan HCl.
Hasil dari limbah emisi gas dibutuhkan
pembuangan yang cepat. Oleh karena itu
dibutuhkan desain alat penghisap gas /
bau asam yang memadai dari alat yang
sudah ada pada Home Industry
Electroplating di Pasuruan yang dapat
dilihat pada alat penghisap gas / bau
asam Gambar 1.1 di bawah ini.
Gambar 1.1 Alat penghisap gas / bau
asam (Home Industry Electroplating
Pasuruan)
Ada masalah
PERMASALAHANPRMASALA
Hdalam rancangan
Alat blower literatur
Desain
Simulasi
Analisa hasil
kesimpulan
selesai
2
Desain pipa yang akan dianalisa, ditun Menghitung debit / laju alir volum pada
jukkan pada gambar 3.5 ldi bawah ini varian pipa masuk menggunakan
persamaan 2.5
Dimana :
Q = debit / laju alir volum
A = luas penampang varian pipa
v = kecepatan aliran blower rata – rata
3
PATM Tabel. 3.6 Boundary Condition input
VAR A1 A2 data simulasi varian 1
(PA)
0,0031 0,0045 103325 laju aliran volum blower 0,05 m3/s
1
laju aliran volum pipa
0,0020 0,0045 103325 0,0085 m3/s
2 utama dari ruang
3 0,0011 0,0045 103325 output tekanan statik 103325 Pa
4
beserta kecepatannya, data lengkap hasil didapat hasil data visual tekanan yang
simulasi CFC alat penghisap gas/bau terjadi pada pipa utama, seperti yang
asam dapat dilihat pada tabel 4.1 di dapat dilihat dimulai pada gambar 4.3
bawah ini dibawah ini,
A. alat penghisap
Tabel 4.1 Data simulasi alat penghisap
yang ada
Q P1 P2 ΔP
(m3/s) (Pa) (Pa) (Pa)
ΔP V1 V2 ΔV
(Pa) (m/s) (m/s) (m/s)
94,47 2,07 14,52 12,45
10,19 3,27 16,37 13,1 Gambar 4.5 Cut Plot Tekanan Varian 1
6,64 3,20 9,88 6,68
ΔP V1 V2 ΔV
(Pa) (m/s) (m/s) (m/s)
Keterangan :
D : Diameter optimasi pipa blower
Qblower : Laju alir volum / Debit
P1 : Tekanan masuk dari ruang pembakaran
P2 : Tekanan keluar menuju tandon
Gambar 4.6 Flow Trajectories Tekanan
V1 : Kecepatan masuk dari ruang
VAR 1
pembakaran
V2 : Kecepatan keluar menuju tandon
5
kecepatan alat
B. Tekanan Varian 2
Gambar 4.9 Cut Plot Tekanan Varian 3 Gambar 4.13 Cut Plot Kecepatan
Varian 1
6
Varian 2 analisa tekanan
Berdasarkan data dari tabel 4.1
dapat diamati pada kolom ΔP = P1 – P2,
besar diameter varian 1,2 dan 3 bernilai
(+) yang artinya tidak terjadi tekanan
balik pada semua variabel percobaan,
dapat dilihat pada gambar 4.3, gambar
4.5 dan gambar 4.7 tekanan yang masuk
Gambar 4.15 Cutplot Kecepatan Varian pada ruang pembakaran lebih besar dari
2 tekanan keluarnya. Berikut diagram dari
data ΔP dengan D dapat dilihat pada
gambar dibawah ini
ΔP vs D
100
Gambar 4.16 Flow Trajectories 80
Kecepatan Varian 2 60
ΔP
ΔP 40
Varian 3 D
20
0
1 2 3 4
Gambar 4.19 perbandingan ΔP vs D
Kecepatan
Dalam kasus ini analisa kecepatan yang
Gambar 4.17 Cut plot Kecepatan terjadi pada pipa keluar tidak begitu
Varian 3 besar aliran yang terjadi, ditinjau dari
hasil simulasi yang di dapat sebagai
mana dapat dilihat seperti yang
ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
V2 vs D
20
15
V2
7
5. Kesimpulan Menggunakan CFD, Skripsi, Universitas
1. Setelah melakukan penganalisaan Indonesia, Depok.
dengan CFD alat penghisap gas Muslimu, F.A. (2012), Analisa Aliran
bau/asam dapat diketahui terjadi Udara pada Elbow Proto X-1
penurunan tekanan yaitu 3,18 Pa dan Menggunakan CFD, Skripsi, Universitas
kecepatan keluaran sebesar 1,77 m/s. Indonesia, Depok.
sedangkan hasil percobaan yang didapat Ridwan. 1999. Mekanika Fluida Dasar.
dengan 3 varian diameter pipa dapat Seri diktat kuliah. Gunadarma
melampirkan hasil penelitian pada
varian diameter pipa varian 1 63,5 mm
dengan selisih tekanan 94,47 Pa dan
kecepatan 14,52 m/s, varian 2 50,8 mm
dengan selisih tekanan 10,19 Pa dan
kecepatan 16,37 m/s, varian 3 38,1 mm
dengan selisih tekanan 6,64 Pa dan
kecepatan 9,88 m/s
DAFTAR PUSTAKA